SlideShare a Scribd company logo
PENYELENGGARAAN
URUSAN
PEMERINTAHAN
OLEH
NAMA; FITRAN AMRAIN
NOMOR PESERTA; 21-3010-211-0035849
FORMASI JABATAN ; ASISTEN AHLI-DOSEN (4049. UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
PENGERTIAN DASAR
• Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh
Wakil Presiden dan menteri.
• Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut
asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
PENGERTIAN SENTRALILASI, DESENTRALISASI,
DEKONSENTRASI
• Sentralisasi menurut (KBBI), merupakan penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat (daerah dan
sebagainya) yang dianggap sebagai pusat, penyentralan, pemusatan.
• Desentralisasi adalah penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat
kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi.
• Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat,
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan
bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum.
MANFAAT PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
(OTONOMI)
a. Untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta msyarakat;
b. Mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi,
pemerataan, keadilan keistimewaan/ kekhususan, serta potensi dan keanekaragaman
daerah.
c. Bisa mengatur dan mengurus daerahnya sesuai aspirasi dan kepentingan
masyarakatnya.
URUSAN-URUSAN PEMERINTAHAN
• Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara
dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani,
memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.
• Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
URUSAN-URUSAN PEMERINTAHAN
absolut konkuren umum
1. politik luar negeri;
2. pertahanan;
3. keamanan;
4. Yustisi
5. moneter dan fiskal
nasional
6. agama.
wajib pilihan
1. Pelayanan
dasar
2. Bukan
pelayanan
dasar
1. kelautan dan
perikanan
2. pariwisata
3. Pertanian
4. kehutanan
5. energi dan
sumber daya
mineral
6. Perdagangan
7. perindustrian
transmigrasi.
a. pembinaan wawasan
b. pembinaan persatuan
c. pembinaan kerukunan
antar
d. penanganan konflik
sosial
e. koordinasi
f. pengembangan
kehidupan demokrasi
g. pelaksanaan semua
Urusan Pemerintahan
MODEL KEWENANGAN MENURUT CLARK
1. Model Relatif memberikan kebebasan pada pemerintah daerah dan pada saat yang
sama tidak mengingkari realitas negara bangsa, penekanannya adalah dengan
memberikan kebebasan bertindak pada pemerintah daerah dalam rangka kerja
kekuasaan dan kewajiban yang ditentukan. Hubungan pemerintah pusat dan
daerah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan pengawasan dibatasi.
2. Model Agensi adalah pemerintah daerah dilihat terutama sebagai agen untuk
melaksanakan kebijakan pemerintah pusat.
3. Model Interaksi, model ini sulit ditentukan ruang lingkup kegiatan pemerintah
pusat dan pemerintah daerah, karena mereka terlibat dalam pola hubungan yang
ramah dimana penekananya ada pada pengaruh yang menguntungkan
PELIMPAHAN KEWENANGAN
• Atribusi adalah pemberian wewenang pemerintahan oleh pembuat undang-
undang kepada organ pemerintahan.
• Delegasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan dari satu organ
pemerintahan kepada organ pemerintahan lainnya.
• Mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan kewenangan
dijalannya oleh organ lain atas namanya.
•
CONTOH KASUS
• Kepala daerah 2004-2021 ada 126 kepala daerah yang terlibat korupsi
• Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menjadi kepala daerah pertama yang terseret kasus
korupsi dan operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 27 Februari 2021,
• suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
PENYEBAB KORUPSI BAGI KEPALA DAERAH
PENGARUH OTONOMI DAERAH
• Agus Susanto
• Alasan pertama, dikarenakan otonomi daerah yang selama ini berjalan cenderung hanya terfokus
pada pelimpahan wewenang dalam membuat kebijakan, pengelolaan keuangan serta administrasi
birokrasi dari pusat ke daerah
• Kedua, otonomi daerah telah memutus struktur hirarkis pemerintahan, yang memungkinkan
kepala daerah menjalankan kekuasaannya tanpa kontrol pemerintah pusat.
• Ketiga, gagalnya dewan legislatif daerah dalam menjalankan fungsinya sebagai pengontrol
kekuasaan
SOLUSI
• Perkuat Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP)
Urusan-urusan pemerintahan pusat dan daerah.pptx

More Related Content

Similar to Urusan-urusan pemerintahan pusat dan daerah.pptx

PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4Andi Widya
 
Konsep Desentralisasi Dan Sentralisasi
Konsep Desentralisasi Dan SentralisasiKonsep Desentralisasi Dan Sentralisasi
Konsep Desentralisasi Dan Sentralisasi
fathir fajar sidiq
 
Makalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasiMakalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasi
Septian Muna Barakati
 
Sentralisasi PKn
Sentralisasi PKnSentralisasi PKn
Sentralisasi PKn
Kay Nazarite
 
4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuanNuelnuel11
 
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.pptBahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
SandyFatahPamungkas
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerahHubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
afifahdhaniyah
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
AbnelaFobia
 
Presentasi ppkn
Presentasi ppknPresentasi ppkn
Presentasi ppkn
wahid saefudin
 
PEMDA OTDA 2.pptx
PEMDA OTDA 2.pptxPEMDA OTDA 2.pptx
PEMDA OTDA 2.pptx
Reisdro
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahYadhi Muqsith
 
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasi
arievv
 
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Amalia Tania
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
JhonatanMuram
 
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAHUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
Sanawiyah29
 
Implementasi kebijakan standar pelayanan minimal perwujudan kinerja pemerint...
Implementasi kebijakan standar pelayanan minimal  perwujudan kinerja pemerint...Implementasi kebijakan standar pelayanan minimal  perwujudan kinerja pemerint...
Implementasi kebijakan standar pelayanan minimal perwujudan kinerja pemerint...
Researcher Syndicate68
 
Ika prawita tugas 1 pemda
Ika prawita tugas 1 pemdaIka prawita tugas 1 pemda
Ika prawita tugas 1 pemdaIka Prawita
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
Bertha Evania
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Anastasya Mustika
 

Similar to Urusan-urusan pemerintahan pusat dan daerah.pptx (20)

PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4PKN KD.3.4 dan 4.4
PKN KD.3.4 dan 4.4
 
Konsep Desentralisasi Dan Sentralisasi
Konsep Desentralisasi Dan SentralisasiKonsep Desentralisasi Dan Sentralisasi
Konsep Desentralisasi Dan Sentralisasi
 
Makalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasiMakalah sentralisasi dan desentralisasi
Makalah sentralisasi dan desentralisasi
 
Sentralisasi PKn
Sentralisasi PKnSentralisasi PKn
Sentralisasi PKn
 
4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan4 asas negara kesatuan
4 asas negara kesatuan
 
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.pptBahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
Bahan Ajar Bab 4 Kelas X desentralisasi.ppt
 
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerahHubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
Hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
 
2784873.ppt
2784873.ppt2784873.ppt
2784873.ppt
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Presentasi ppkn
Presentasi ppknPresentasi ppkn
Presentasi ppkn
 
PEMDA OTDA 2.pptx
PEMDA OTDA 2.pptxPEMDA OTDA 2.pptx
PEMDA OTDA 2.pptx
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerah
 
Desentralisasi
DesentralisasiDesentralisasi
Desentralisasi
 
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerahHarmonisasi pemerintah pusat dan daerah
Harmonisasi pemerintah pusat dan daerah
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAHUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Implementasi kebijakan standar pelayanan minimal perwujudan kinerja pemerint...
Implementasi kebijakan standar pelayanan minimal  perwujudan kinerja pemerint...Implementasi kebijakan standar pelayanan minimal  perwujudan kinerja pemerint...
Implementasi kebijakan standar pelayanan minimal perwujudan kinerja pemerint...
 
Ika prawita tugas 1 pemda
Ika prawita tugas 1 pemdaIka prawita tugas 1 pemda
Ika prawita tugas 1 pemda
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 

More from Ir. Soekarno

Laporan Magang kabau.docx
Laporan Magang kabau.docxLaporan Magang kabau.docx
Laporan Magang kabau.docx
Ir. Soekarno
 
Pertanyaan dan Jawaban.docx
Pertanyaan dan Jawaban.docxPertanyaan dan Jawaban.docx
Pertanyaan dan Jawaban.docx
Ir. Soekarno
 
POKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docxPOKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docx
Ir. Soekarno
 
POKOK perlindugan guru.docx
POKOK perlindugan guru.docxPOKOK perlindugan guru.docx
POKOK perlindugan guru.docx
Ir. Soekarno
 
Moh. hidayat muhtar ham
Moh. hidayat muhtar hamMoh. hidayat muhtar ham
Moh. hidayat muhtar ham
Ir. Soekarno
 
MEMBACA KRITIS
MEMBACA KRITISMEMBACA KRITIS
MEMBACA KRITIS
Ir. Soekarno
 
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
Ir. Soekarno
 
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
Ir. Soekarno
 
Menghapuskan berbagai praktek impunitas
Menghapuskan berbagai praktek impunitasMenghapuskan berbagai praktek impunitas
Menghapuskan berbagai praktek impunitas
Ir. Soekarno
 
Laporan KKN KEBANGSAAN 2016 KEP.RIAU
Laporan KKN KEBANGSAAN 2016 KEP.RIAULaporan KKN KEBANGSAAN 2016 KEP.RIAU
Laporan KKN KEBANGSAAN 2016 KEP.RIAU
Ir. Soekarno
 
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum NasionaRatifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ir. Soekarno
 
Globalisasi dan pt._freeport_indonesia
Globalisasi dan pt._freeport_indonesiaGlobalisasi dan pt._freeport_indonesia
Globalisasi dan pt._freeport_indonesia
Ir. Soekarno
 
Ratifikasi statuta roma_1998_oleh_indonesia
Ratifikasi statuta roma_1998_oleh_indonesiaRatifikasi statuta roma_1998_oleh_indonesia
Ratifikasi statuta roma_1998_oleh_indonesia
Ir. Soekarno
 
Materi Hukum International
Materi Hukum International Materi Hukum International
Materi Hukum International
Ir. Soekarno
 
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontaloPembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Ir. Soekarno
 
remisi bagi koruptor
remisi bagi koruptorremisi bagi koruptor
remisi bagi koruptor
Ir. Soekarno
 
praperadilan
 praperadilan praperadilan
praperadilan
Ir. Soekarno
 
peradilan khusus pemilu
peradilan khusus pemiluperadilan khusus pemilu
peradilan khusus pemilu
Ir. Soekarno
 
Realitas Penegakan Hukum
Realitas Penegakan HukumRealitas Penegakan Hukum
Realitas Penegakan Hukum
Ir. Soekarno
 

More from Ir. Soekarno (20)

Laporan Magang kabau.docx
Laporan Magang kabau.docxLaporan Magang kabau.docx
Laporan Magang kabau.docx
 
Pertanyaan dan Jawaban.docx
Pertanyaan dan Jawaban.docxPertanyaan dan Jawaban.docx
Pertanyaan dan Jawaban.docx
 
POKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docxPOKOK2 PIKIRAN SPM.docx
POKOK2 PIKIRAN SPM.docx
 
POKOK perlindugan guru.docx
POKOK perlindugan guru.docxPOKOK perlindugan guru.docx
POKOK perlindugan guru.docx
 
POKOK.docx
POKOK.docxPOKOK.docx
POKOK.docx
 
Moh. hidayat muhtar ham
Moh. hidayat muhtar hamMoh. hidayat muhtar ham
Moh. hidayat muhtar ham
 
MEMBACA KRITIS
MEMBACA KRITISMEMBACA KRITIS
MEMBACA KRITIS
 
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
 
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
IUS CONSTITUENDUM KEWENANGAN DAN FUNGSI DPD MELALUI AMANDEMEN KE V UNDANG-UND...
 
Menghapuskan berbagai praktek impunitas
Menghapuskan berbagai praktek impunitasMenghapuskan berbagai praktek impunitas
Menghapuskan berbagai praktek impunitas
 
Laporan KKN KEBANGSAAN 2016 KEP.RIAU
Laporan KKN KEBANGSAAN 2016 KEP.RIAULaporan KKN KEBANGSAAN 2016 KEP.RIAU
Laporan KKN KEBANGSAAN 2016 KEP.RIAU
 
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum NasionaRatifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
 
Globalisasi dan pt._freeport_indonesia
Globalisasi dan pt._freeport_indonesiaGlobalisasi dan pt._freeport_indonesia
Globalisasi dan pt._freeport_indonesia
 
Ratifikasi statuta roma_1998_oleh_indonesia
Ratifikasi statuta roma_1998_oleh_indonesiaRatifikasi statuta roma_1998_oleh_indonesia
Ratifikasi statuta roma_1998_oleh_indonesia
 
Materi Hukum International
Materi Hukum International Materi Hukum International
Materi Hukum International
 
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontaloPembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
Pembentukan polisi adat di provinsi gorontalo
 
remisi bagi koruptor
remisi bagi koruptorremisi bagi koruptor
remisi bagi koruptor
 
praperadilan
 praperadilan praperadilan
praperadilan
 
peradilan khusus pemilu
peradilan khusus pemiluperadilan khusus pemilu
peradilan khusus pemilu
 
Realitas Penegakan Hukum
Realitas Penegakan HukumRealitas Penegakan Hukum
Realitas Penegakan Hukum
 

Urusan-urusan pemerintahan pusat dan daerah.pptx

  • 1. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN OLEH NAMA; FITRAN AMRAIN NOMOR PESERTA; 21-3010-211-0035849 FORMASI JABATAN ; ASISTEN AHLI-DOSEN (4049. UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
  • 2. PENGERTIAN DASAR • Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri. • Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas- luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
  • 3. PENGERTIAN SENTRALILASI, DESENTRALISASI, DEKONSENTRASI • Sentralisasi menurut (KBBI), merupakan penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat (daerah dan sebagainya) yang dianggap sebagai pusat, penyentralan, pemusatan. • Desentralisasi adalah penyerahan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom berdasarkan Asas Otonomi. • Dekonsentrasi adalah pelimpahan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat, kepada instansi vertikal di wilayah tertentu, dan/atau kepada gubernur dan bupati/wali kota sebagai penanggung jawab urusan pemerintahan umum.
  • 4. MANFAAT PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN (OTONOMI) a. Untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta msyarakat; b. Mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan keistimewaan/ kekhususan, serta potensi dan keanekaragaman daerah. c. Bisa mengatur dan mengurus daerahnya sesuai aspirasi dan kepentingan masyarakatnya.
  • 5. URUSAN-URUSAN PEMERINTAHAN • Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat. • Otonomi Daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 6. URUSAN-URUSAN PEMERINTAHAN absolut konkuren umum 1. politik luar negeri; 2. pertahanan; 3. keamanan; 4. Yustisi 5. moneter dan fiskal nasional 6. agama. wajib pilihan 1. Pelayanan dasar 2. Bukan pelayanan dasar 1. kelautan dan perikanan 2. pariwisata 3. Pertanian 4. kehutanan 5. energi dan sumber daya mineral 6. Perdagangan 7. perindustrian transmigrasi. a. pembinaan wawasan b. pembinaan persatuan c. pembinaan kerukunan antar d. penanganan konflik sosial e. koordinasi f. pengembangan kehidupan demokrasi g. pelaksanaan semua Urusan Pemerintahan
  • 7. MODEL KEWENANGAN MENURUT CLARK 1. Model Relatif memberikan kebebasan pada pemerintah daerah dan pada saat yang sama tidak mengingkari realitas negara bangsa, penekanannya adalah dengan memberikan kebebasan bertindak pada pemerintah daerah dalam rangka kerja kekuasaan dan kewajiban yang ditentukan. Hubungan pemerintah pusat dan daerah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan pengawasan dibatasi. 2. Model Agensi adalah pemerintah daerah dilihat terutama sebagai agen untuk melaksanakan kebijakan pemerintah pusat. 3. Model Interaksi, model ini sulit ditentukan ruang lingkup kegiatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, karena mereka terlibat dalam pola hubungan yang ramah dimana penekananya ada pada pengaruh yang menguntungkan
  • 8. PELIMPAHAN KEWENANGAN • Atribusi adalah pemberian wewenang pemerintahan oleh pembuat undang- undang kepada organ pemerintahan. • Delegasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan dari satu organ pemerintahan kepada organ pemerintahan lainnya. • Mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan kewenangan dijalannya oleh organ lain atas namanya. •
  • 9. CONTOH KASUS • Kepala daerah 2004-2021 ada 126 kepala daerah yang terlibat korupsi • Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menjadi kepala daerah pertama yang terseret kasus korupsi dan operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 27 Februari 2021, • suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
  • 10. PENYEBAB KORUPSI BAGI KEPALA DAERAH PENGARUH OTONOMI DAERAH • Agus Susanto • Alasan pertama, dikarenakan otonomi daerah yang selama ini berjalan cenderung hanya terfokus pada pelimpahan wewenang dalam membuat kebijakan, pengelolaan keuangan serta administrasi birokrasi dari pusat ke daerah • Kedua, otonomi daerah telah memutus struktur hirarkis pemerintahan, yang memungkinkan kepala daerah menjalankan kekuasaannya tanpa kontrol pemerintah pusat. • Ketiga, gagalnya dewan legislatif daerah dalam menjalankan fungsinya sebagai pengontrol kekuasaan
  • 11. SOLUSI • Perkuat Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP)