Slide ini dibuat oleh Adi Triasmara, S.Pd. (aditriasmara.com) untuk digunakan sebagai bahan tayang dalam kegiatan sosialisasi program Guru Pembelajar di Sekolah Tunas Indonesia, 2 September 2016.
Adi Triasmara adalah seorang pengamat desain slide presentasi yang juga menjadi kontributor aktif untuk www.teknikpublicspeaking.com. Dalam slide kali ini ia membahas 3 kesalahan dalam membuat slide presentasi. Check this out!
Adi Triasmara adalah seorang pengamat desain slide presentasi yang juga menjadi kontributor aktif untuk www.teknikpublicspeaking.com. Dalam slide kali ini ia membahas 3 kesalahan dalam membuat slide presentasi. Check this out!
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Silabus
Dosen : Dr, Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan PBA (Program Beasiswa Al-Hidayah) STAI Al-Hidayah Bogor Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Sabtu, 17 September 2016 (Pertemuan I Semester VII)
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Dosen : Dr. Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan STAI Al-Hidayah Bogor - Program Beasiswa Al-Hidayah (PBA) - Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Semester VII - Pertemuan 1 - Sabtu, 17 September 2016
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI -.Teknik Nontes
Dosen : Dr, Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan PBA (Program Beasiswa Al-Hidayah) STAI Al-Hidayah Bogor Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Sabtu, 08 Oktober 2016
Makalah Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
ArsipKuliahTarbiyah.Blogspot.Com
by : Haristian Sahroni Putra
At-tawaabi’ secara bahasa adalah bentuk plural dari At-taabi’, yaitu isim faa’il dari taba’a-yatba’u yang berarti yang mengikuti. Sedangkan secara istilah tawaabi’ (lafadz yang mengikuti) adalah isim yang mengikuti i’rab lafadz sebelumnya secara mutlak.
At-tawabi terbagi menjadi empat macam, yaitu: na’tun (نَعْتٌ), ‘athfun (عَطْفٌ), taukiidun (تَوْكِيْدٌ), dan badlun (بَدْلٌ).
Na’tu (نَعْتٌ) secara bahasa berarti sifat. Jamaknya adalah nu’uutun (نَعُوتٌ), sedangkan sinonimnya adalah shifatun (صفة). Secara istilah na’at atau disebut juga shifat adalah isim yang mengikuti isim yang lain dengan fungsi untuk menjelaskan sifat dari isim sebelumnya. Na’at atau sifat wajib mengikuti mausufnya dalam empat hal, (1) i’rab, (2) mudzakkar dan muannats, (3) ma’rifat dan nakirah, dan (4) mufrad, mutsanna dan jama’.
Secara bahasa athaf berarti condong atau cenderung. Sedangkan secara istilah athaf adalah isim yang mengikuti isim lainnya dengan perantara huruf athaf. Adapun huruf-huruf athaf itu adalah: (1) وَ = dan (2) ف = maka (3) ثم = kemudian (4) أو = atau (5) أم = ataukah (6) حتى = sehingga (7) لكن = tetapi (8) لا = tidak (9) بل= melainkan. Ketika ma’thuf dihubungkan pada ma’thuf ‘alaih dengan huruf athaf maka i’rabnya mengikuti i’rabnya ma’thuf ‘alaih. Huruf athaf berfungsi bukan saja mangatafkan isim kepada isim, tetapi juga berlaku dalam mengathafkan fi’il kepada fi’il.
Badal secara bahasa berarti merubah atau mengganti. Sedangkan secara istilah badal adalah isim yang mengikuti isim lain dan berfungsi untuk menggantikan mubdal minhu (yang digantikannya). Badal terbagi menjadi empat macam, yaitu badal syai minasysyai atau badal kul minal kul, badal ba’dh minal kul, badal isytimal, dan badal ghalath.
Taukid secara bahasa adalah mengokohkan dan menguatkan. Taukid adalah isim yang mengikuti isim lain yang berfungsi untuk menguatkan arti (pengeras arti) dan menghilangkan keraguan si pendengar. Taukid itu mengikuti muakkad dalam lafazh, nashab, khafadh dan ma’rifatnya. Taukid terbagi kepada dua bagian, yaitu lafzhi dan ma’nawi. Taukid lafzhi, yaitu taukid yang lafazhnya diulangi sebanyak dua atau tiga kali, baik isim atau fi’il, atau taukid dengan mengulang lafazh muakkad atau lafazh lain. Sedangkan taukid ma’nawi, yaitu taukid dengan menggunakan lafazh tertentu, diantaranya: النَّفْسُ الْعَيْنُ كُلُّ أَجْمَعُ كِلَا كِلْتَ dan kata-kata yang mengikuti أَجْمَعُ, yaitu اكتمع ابتع ابصع.
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Dosen : Dr, Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan PBA (Program Beasiswa Al-Hidayah) STAI Al-Hidayah Bogor Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Sabtu, 01 Oktober 2016
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Silabus
Dosen : Dr, Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan PBA (Program Beasiswa Al-Hidayah) STAI Al-Hidayah Bogor Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Sabtu, 17 September 2016 (Pertemuan I Semester VII)
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Dosen : Dr. Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan STAI Al-Hidayah Bogor - Program Beasiswa Al-Hidayah (PBA) - Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Semester VII - Pertemuan 1 - Sabtu, 17 September 2016
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI -.Teknik Nontes
Dosen : Dr, Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan PBA (Program Beasiswa Al-Hidayah) STAI Al-Hidayah Bogor Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Sabtu, 08 Oktober 2016
Makalah Bahasa Arab - At-Tawaabi' Lismil Marfuu'
ArsipKuliahTarbiyah.Blogspot.Com
by : Haristian Sahroni Putra
At-tawaabi’ secara bahasa adalah bentuk plural dari At-taabi’, yaitu isim faa’il dari taba’a-yatba’u yang berarti yang mengikuti. Sedangkan secara istilah tawaabi’ (lafadz yang mengikuti) adalah isim yang mengikuti i’rab lafadz sebelumnya secara mutlak.
At-tawabi terbagi menjadi empat macam, yaitu: na’tun (نَعْتٌ), ‘athfun (عَطْفٌ), taukiidun (تَوْكِيْدٌ), dan badlun (بَدْلٌ).
Na’tu (نَعْتٌ) secara bahasa berarti sifat. Jamaknya adalah nu’uutun (نَعُوتٌ), sedangkan sinonimnya adalah shifatun (صفة). Secara istilah na’at atau disebut juga shifat adalah isim yang mengikuti isim yang lain dengan fungsi untuk menjelaskan sifat dari isim sebelumnya. Na’at atau sifat wajib mengikuti mausufnya dalam empat hal, (1) i’rab, (2) mudzakkar dan muannats, (3) ma’rifat dan nakirah, dan (4) mufrad, mutsanna dan jama’.
Secara bahasa athaf berarti condong atau cenderung. Sedangkan secara istilah athaf adalah isim yang mengikuti isim lainnya dengan perantara huruf athaf. Adapun huruf-huruf athaf itu adalah: (1) وَ = dan (2) ف = maka (3) ثم = kemudian (4) أو = atau (5) أم = ataukah (6) حتى = sehingga (7) لكن = tetapi (8) لا = tidak (9) بل= melainkan. Ketika ma’thuf dihubungkan pada ma’thuf ‘alaih dengan huruf athaf maka i’rabnya mengikuti i’rabnya ma’thuf ‘alaih. Huruf athaf berfungsi bukan saja mangatafkan isim kepada isim, tetapi juga berlaku dalam mengathafkan fi’il kepada fi’il.
Badal secara bahasa berarti merubah atau mengganti. Sedangkan secara istilah badal adalah isim yang mengikuti isim lain dan berfungsi untuk menggantikan mubdal minhu (yang digantikannya). Badal terbagi menjadi empat macam, yaitu badal syai minasysyai atau badal kul minal kul, badal ba’dh minal kul, badal isytimal, dan badal ghalath.
Taukid secara bahasa adalah mengokohkan dan menguatkan. Taukid adalah isim yang mengikuti isim lain yang berfungsi untuk menguatkan arti (pengeras arti) dan menghilangkan keraguan si pendengar. Taukid itu mengikuti muakkad dalam lafazh, nashab, khafadh dan ma’rifatnya. Taukid terbagi kepada dua bagian, yaitu lafzhi dan ma’nawi. Taukid lafzhi, yaitu taukid yang lafazhnya diulangi sebanyak dua atau tiga kali, baik isim atau fi’il, atau taukid dengan mengulang lafazh muakkad atau lafazh lain. Sedangkan taukid ma’nawi, yaitu taukid dengan menggunakan lafazh tertentu, diantaranya: النَّفْسُ الْعَيْنُ كُلُّ أَجْمَعُ كِلَا كِلْتَ dan kata-kata yang mengikuti أَجْمَعُ, yaitu اكتمع ابتع ابصع.
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Rancangan Penilaian Hasil Belajar
Dosen : Dr, Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan PBA (Program Beasiswa Al-Hidayah) STAI Al-Hidayah Bogor Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Sabtu, 01 Oktober 2016
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. *) S1 ELESP – Sanata Dharma Yogyakarta
*) ACICIS (Australian Consortium for „in
country‟ Indonesian Studies) 2011
*) Volunteer for UNDP (United Nation
Development Programme) 2013
*) Young Trainer Academy (YTA) Jakarta 2014
*) The 1st Winner of YTA 2 Jakarta “SPEAK
UP” Contest
*) Penulis Buku “Sekeping Cinta”
*) Former Member of @EnglishTips4u
*) Internal Trainer CerdasMulia Institute
*) Pengamat Slide Desain Presentasi
*) Anggota LTMI (Lingkar Trainer Muda
Indonesia)
*) Anggota BBC – Inspirator Academy
*) Content writer at TeknikPublicSpeaking.com
*) Instruktur Nasional “Guru Pembelajar”
*) Active blogger at aditriasmara.com
6. Program peningkatan kompetensi
guru yang dilaksanakan oleh
Kemendikbud melalui 3 model
pendidikan dan pelatihan:
1) Moda Tatap Muka, 2) Moda
Daring, 3) Moda Kombinasi
14. Hasil Ujian [jawaban]
seluruh peserta
diekstrak [1, 0, 2, 3, 4, 8]
Dikelompokkan
berdasarkan Kompetensi
Pedagogik & Profesional
Dikelompokkan
berdasarkan Kompetensi
Mata Pelajaran
Dikelompokkan
berdasarkan Level
Kompetensi
Dikelompokkan
berdasarkan Kompetensi
Inti Guru
Dikelompokkan
berdasarkan Indikator
Esensial
PROFIL KOMPETENSI GURU
PEMBELAJAR
20. • Jumlah modul yang harus dipelajari
sebanyak 8-10 Kelompok Kompetensi.
• Semua guru yang bertugas di daerah 3T
(Terdepan, Terpencil, Tertinggal).
• Tidak memungkinkan untuk mengikuti
Moda Daring.
PESERTAGuru Pembelajar
TATAPMUKA
21. Bentuk Kegiatan
GURU PEMBELAJAR Tatap Muka
1. Tatap Muka Penuh
• SD, Subject, BK: 60 JP / 6-7 Hari / 2 KK
• Kejuruan: 100 JP / 11 Hari / 1 KK
2. Tatap Muka in-on-in
• Pola 2-3-1 (20 JP – 30 JP – 10 JP)
• Pola 1-4-1 (10 JP – 40 JP – 10 JP)
3. Tatap Muka dalam KKG
22. Nilai Akhir GP TM - Guru SD, BK, Mapel:
[{(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 40%] + [TA x 60%]
PENILAIAN Guru Pembelajar
TATAPMUKA
Nilai Akhir GP TM - Guru Kejuruan:
[{(NS x 40%) + (NK x 60%)} x 60%] + [TA x 40%]
24. • Jumlah modul yang harus dipelajari
sebanyak 3-7 Kelompok Kompetensi.
• Guru yang berada jauh dari lokasi Tatap
Muka.
PESERTAGuru Pembelajar
Dalam jaRINGan
26. Bentuk Kegiatan
GURU PEMBELAJAR DALAM JARINGAN
1. Model 1
• Pengampu dan Peserta
• Untuk guru yang “hutang” 3-5 KK
2. Model 2
• Pengampu, Mentor, dan Peserta
• Untuk guru yang “hutang” 6-7 KK
27. NA: 10% PD + 50% TS + 40% TA
PENILAIAN Guru Pembelajar
Dalam jaRINGan
NA: Nilai Akhir
PD: Penilaian Diri
TS: Tes Sumatif
TA: Tes Akhir
29. • Jumlah modul yang harus dipelajari
sebanyak 6-7 modul.
• Struktur pembelajaran: 48 JP Daring + 12
JP Tatap Muka.
PESERTAGuru Pembelajar
kombinasi