PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...gex'z windha suardika
PENGERTIAN PERILAKU
PERUBAHAN PERILAKU
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Perubahan yang disadari dan disengaja
Perubahan yang berkesinambungan
Perubahan yang fungsional
Perubahan yang bersifat positif
Perubahan yang bersifat aktif
Perubahan yang bersifat permanen
Perubahan yang bertujuan dan terarah
Perubahan perilaku secara keseluruhan
labioskiziz, labiospatokiziz dan atresia esopagussri wahyuni
Defenisi
Labioskizis adalah kelainan congenital sumbing yang terjadi akibat kegagalan fusi atau penyatuan prominen maksilaris dengan prominen nasalis medial yang dilikuti disrupsi kedua bibir, rahang dan palatum anterior.
Palatoskizis adalah kelainan congenital sumbing akibat kegagalan fusi palatum pada garis tengah dan kegagalan fusi dengan septum nasi.
Atresia berarti buntu, atresia esofagus adalah suatu keadaan tidak adanya lubang atau muara (buntu), pada esofagus (+).
PENYEBAB
LABIOSKIZIZ DAN LABIOPATOKIZIZ
Faktor Genetik atau keturunan
Kurang Nutrisi
Radiasi
Terjadi trauma pada kehamilan trimester pertama.
Infeksi pada ibu yang dapat mempengaruhi
Pengaruh obat teratogenik,
Multifaktoral dan mutasi genetic.
Diplasia ektodermal
Syndrome atau malformasi yang disertai adanya sumbing bibir
sumbing yang terjadi pada kelainan kromosom
ATRESIA ESOPAGUS
Faktor obat
Faktor radiasi
Faktor gizi
Deferensasi usus depan yang tidak sempurna dan memisahkan dari masing –masing menjadi esopagus dan trachea
Perkembangan sel endoteal yang lengkap
Tumor esophagus.
Kehamilan dengan hidramnion
Bayi lahir prematur,
PENANGANAN
LABIOSKIZIZ DAN LABIOPATOKIZIZ
Tahap sebelum operasi
Tahap sewaktu operasi
Tahap setelah operasi
ATRESIA ESOPAGUS
Pasang sonde lambung no. 6 – 8 F yang cukup halus. Dan radioopak sampai di esophagus yang buntu. Lalu isap air liur secara teratur setiap 10 – 15 menit.
Pada Gross type II, tidur terlentang kepala lebih tinggi. Pada Gross type I, tidur terlentang kepala lebih rendah. Bayi dipuasakan dan diinfus. Kemudian segera siapkan operasi.(FKUI.1982).
Labioskizis is a state does not occur grafting fissures on the lips, so the lips can not close. Palatokisis is a state of imperfect closure on proseesus maxilaris, may occur also on the palate. It occurs due to failure of pooling arrangement palate during pregnancy 7-12 weeks. In palatokisis usually also accompanied labioskisis so called labiopalatokisis.
Bibir Sumbing dan Langit-Langit Sumbing, mulai dari pengertian, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, dan terapi. Bibir sumbing adalah pemisahan dua sisi bibir atas yang muncul sebagai pembukaan sempit atau celah di kulit bibir atas. Pemisahan ini sering melampaui pangkal hidung dan termasuk tulang-tulang rahang atas dan/atau atas gusi. Pada bibir disebut dengan istilah Labioschizis, sedangkan pada langit-langit (palatum) disebut dengan istilah Palatoschizis
3. Pendahuluan
Pelayanan kebidanan adalah
penerapan ilmu kebidanan melalui
asuhan kebidanan kepada klien yg
menjadi tanggung jawab bidan
(sesuai kewenangannya)
Tujuan meningkatkan kesehatan
ibu dan anak guna tercapainya
keluarga yg berkualitas, bahagia
dan sejahtera.
Upaya Promkes : pranikah, saat
hamil, persalinan, nifas dan saat
menyusui
BU RATRI
4. Pertanyaan
1. Masalah apa yg muncul dari cerita td (bu
ratri)
2. Bagaimana Cara pemecahannya, agar
tidak terulang lagi ?
3. Promosi apa yang cocok diberikan
kepada masyarakat, khususnya keluarga
bu ratri
5. Promkes Pranikah
Peran Bidan :
1. Penyuluhan Pranikah :
a. Hakikat/Manfaat perkawinan
b. Persiapan Kehamilan pertama
c. Pemelihraan kehamilan dan nifas
d. Pemberian ASI
e. Imunisasi (TT)
f. Keluarga Berencana
6. Promkes Pranikah
Peran Bidan :
1. Persiapan calon pengantin :
a. Persiapan Fisik (sehat, umur cukup,
istirahat, dll).
b. Persiapan mental ( Nilai-nilai agama, cinta
kasih, sikap sosial dlm keluarga, keluarga
harmonis, menjaga ketahanan keluarga.
c. Persiapan ekonomi
d. Persiapan perilaku ; tdk
merokok, tdk narkoba
dsb
7. Promkes Saat hamil
Perencanaan dan pengaturan
kehamilan.
a. Merencanakan kehamilan yg
sehat dan aman.
b. Mengatur kehamilan dgn alat
kontrasepsi
2. Persiapan kehamilan dan saat
kehamilan.
a. Tanda-tanda kehamilan
(mungkin/pasti hamil)
b. Tujuan pemeriksaan
kehamilan.
1.
8. Promkes Saat hamil
c.
Pelayanan pada saat antenatal care (ANC).
Timbang berat badan dan ukur tinggi badan.
Ukur tekanan darah
Nilai status gizi (ukur lila)
Ukur tinggi fundus uteri
Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
(DJJ)
Pemberian tablet zat besi (min 90 tablet selama
kehamilan
Test laboratorium (rutin dan khusus)
Tata laksana kasus
Temu wicara (konseling)
9. Promkes Saat hamil
d.
Kehamilan Risiko Tinggi
Umur < 20 thn, > 35 thn
Jarak kehamilan < 2 thn
Pernah melahirkan > 4 kl
Mengalami kesulitan persalinan yg lalu
Tinggi badan < 145 cm
Lila < 23,5 cm
Memmpunya penyakit menahun
e. Kunjungan ulangan (K1 – K4)
Tempat pertolongan persalinan
g. Senam hamil
h. Perawatan Payudara
i. Kehamilan tdk diinginkan
f.
10. Promkes Saat hamil
Peranan Gizi
Asupan gizi seimbang
Masalah yg timbul akibat
kekurangan gizi
4. Peranan suami :
Dukungan suami semasa
kehamilan.
Peran suami dlm mendukung
pola makan bagi ibu
Dukungan psikologis
Dukungan fisik : suami siaga
Dukungan ekonomi
3.
11. Promkes dalam masa persalinan
1.
Persiapan Persalinan.
Pengertian persalinan
Tanda-tanda persalinan
Tindakan yg dilakukan bila
ada tanda2 persalinan
Perlengkapan yg diperlukan
Peranan suami (dukungan psikologis, biaya)
Peranan masyarakat (transportasi, donor darah)
12. Promkes Masa Nifas
60% kematian ibu terjadi
akibat kehamilan terjadi
setelah persalinan,
50% kematian masa nifas
terjadi dlm 24 jam
pertama.
Tujuan Asuhan Nifas :
Menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik fisik maupun psikologis.
Memdeteksi masalah, mengobati dan merujuk bila terjadi komplikasi pd
ibu maupun bayi.
Memberikan pendidikan kesehatan ttg perawatan kes diri, nutrisi, KB,
cara dan manfaat menyusui, imunisasi serta perawatan bayi sehari-hari.
Memberikan pelayanan KB
13. Promkes Masa Nifas
Upaya-upaya Promkes :
1. Kebersiahan diri
2. Mobilisasi
3. Buang air Kecil (BAK)
4. BAB
5. Istirahat
6. Latihan Fisik/senam nifas
7. Nutrisi
8. Perawatan Payudara
9. Menyusui
10. Lingkungan hidup
11. Penyesuaian Seksual
12. Keluarga Berencana
13. Tanda-tanda bahaya
nifas
14. Kunjungan Ulang s.d 6
minggu pospartum
14. Promkes Laktasi
Upaya Promkes :
1. Pengertian tentang ASI
2. ASI Eksklusif
1. Pemberian ASI setelah 6 bulan
2. Istirahat yg cukup
3. Gizi
4. Cara agar ASI banyak dan lancer
5. Kontrasepsi