Penelitian ini menguji kemampuan kunyit untuk mendeteksi kandungan boraks pada makanan. Kunyit direbus bersama berbagai makanan seperti bakso, mie, dan sosis. Kunyit yang direbus bersama makanan yang mengandung boraks akan berubah warna menjadi lebih gelap dibanding kunyit kontrol. Hal ini disebabkan senyawa kurkumin dalam kunyit dapat mendeteksi boraks dengan mengikatnya menjadi kompleks berwarna merah jam
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolitMuhamad Yusuf
Alat ini digunakan untuk menguji jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan cara mencelupkan elektroda karbon ke dalam larutan dan mengamati apakah lampu menyala. Jika lampu menyala terang dan banyak gelembung terbentuk, larutan tersebut elektrolit kuat, sedangkan jika lampu redup atau padam dan sedikit gelembung, larutan itu elektrolit lemah. Larutan yang tidak menyalaikan lampu dan tid
Alat uji larutan elektrolit dan nonelektrolitMuhamad Yusuf
Alat ini digunakan untuk menguji jenis larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan cara mencelupkan elektroda karbon ke dalam larutan dan mengamati apakah lampu menyala. Jika lampu menyala terang dan banyak gelembung terbentuk, larutan tersebut elektrolit kuat, sedangkan jika lampu redup atau padam dan sedikit gelembung, larutan itu elektrolit lemah. Larutan yang tidak menyalaikan lampu dan tid
Laporan ini membahas pembuatan indikator alami asam-basa dari ekstrak kunyit, kayu secang, dan daun Rhoeo discolor untuk mengidentifikasi larutan asam dan basa. Indikator alami dibuat dengan mengekstrak dan merendam kertas saring ke dalam ekstrak tumbuhan, lalu diuji perubahan warnanya terhadap larutan berbeda pH.
Metode analisis vitamin dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Metode langsung seperti HPLC dan immunoassay memberikan hasil kuantitatif yang akurat, namun mahal. Metode tidak langsung seperti uji aktivitas enzim dan metabolit pemuatan lebih murah tetapi kurang akurat. Pemilihan metode tergantung pada jenis vitamin, akurasi yang dibutuhkan, dan sumber daya laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang asam salisilat, termasuk rumus strukturnya, sifat kimia dan fisikanya, kegunaannya sebagai aditif makanan dan kosmetik, bahaya kesehatannya, ambang batas penggunaannya dalam makanan, dan alternatif penggantinya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai uji untuk menganalisis karbohidrat, termasuk uji untuk mendeteksi gula, monosakarida, ketosa, aldosa, galaktosa, dan amilum. Berbagai uji tersebut melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan kehadiran jenis karbohidrat tertentu.
Laporan ini membahas tentang praktikum sel volta yang meliputi tujuan, alat dan bahan, cara kerja, hasil pengamatan, analisis data, kesimpulan, dan saran. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri sel volta dan menghitung beda potensial antara dua logam."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktikum mengamati struktur sel gabus dan sel bawang merah menunjukkan bahwa sel gabus adalah sel mati tanpa organel, sedangkan sel bawang merah adalah sel hidup dengan inti sel dan organel.
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum pengawetan bahan makanan dengan cara penambahan gula dan garam. Siswa melakukan pengawetan kanji dengan memasukkannya ke dalam tiga botol yang masing-masing ditambah gula, garam, dan tanpa tambahan. Hasil pengamatan menunjukkan botol yang ditambah garam tidak ditumbuhi bakteri dibandingkan dua botol lainnya.
Laporan ini membahas pembuatan indikator alami asam-basa dari ekstrak kunyit, kayu secang, dan daun Rhoeo discolor untuk mengidentifikasi larutan asam dan basa. Indikator alami dibuat dengan mengekstrak dan merendam kertas saring ke dalam ekstrak tumbuhan, lalu diuji perubahan warnanya terhadap larutan berbeda pH.
Metode analisis vitamin dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Metode langsung seperti HPLC dan immunoassay memberikan hasil kuantitatif yang akurat, namun mahal. Metode tidak langsung seperti uji aktivitas enzim dan metabolit pemuatan lebih murah tetapi kurang akurat. Pemilihan metode tergantung pada jenis vitamin, akurasi yang dibutuhkan, dan sumber daya laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang asam salisilat, termasuk rumus strukturnya, sifat kimia dan fisikanya, kegunaannya sebagai aditif makanan dan kosmetik, bahaya kesehatannya, ambang batas penggunaannya dalam makanan, dan alternatif penggantinya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai uji untuk menganalisis karbohidrat, termasuk uji untuk mendeteksi gula, monosakarida, ketosa, aldosa, galaktosa, dan amilum. Berbagai uji tersebut melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan kehadiran jenis karbohidrat tertentu.
Laporan ini membahas tentang praktikum sel volta yang meliputi tujuan, alat dan bahan, cara kerja, hasil pengamatan, analisis data, kesimpulan, dan saran. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui ciri-ciri sel volta dan menghitung beda potensial antara dua logam."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Praktikum mengamati struktur sel gabus dan sel bawang merah menunjukkan bahwa sel gabus adalah sel mati tanpa organel, sedangkan sel bawang merah adalah sel hidup dengan inti sel dan organel.
Laporan praktikum biokimia ini membahas percobaan lipid yang meliputi uji kelarutan lipid, pembentukan emulsi, sifat asam dan basa minyak, hidrolisis minyak oleh alkali, uji kolesterol, dan bentuk kristal kolesterol. Lipid merupakan senyawa heterogen yang terdiri atas trigliserida, fosfolipida, dan sterol yang memainkan peran penting dalam tubuh."
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum pengawetan bahan makanan dengan cara penambahan gula dan garam. Siswa melakukan pengawetan kanji dengan memasukkannya ke dalam tiga botol yang masing-masing ditambah gula, garam, dan tanpa tambahan. Hasil pengamatan menunjukkan botol yang ditambah garam tidak ditumbuhi bakteri dibandingkan dua botol lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi boraks dan formalin dalam makanan. Boraks dan formalin merupakan zat kimia berbahaya yang sering digunakan sebagai pengawet ilegal dalam makanan. Dokumen menjelaskan cara menguji kandungan boraks dan formalin dalam makanan secara kualitatif menggunakan metode kurkumin dan larutan bromida, serta bahaya yang ditimbulkan jika dikonsumsi. Dokumen juga memberikan contoh makanan yang did
Eksperimen ini menguji dua sampel makanan untuk mengenal pasti kehadiran gula penurun, lipid, dan protein menggunakan larutan iodin, Benedict, Millon, dan kertas turas. Hasilnya menunjukkan bahawa kedua-dua sampel mengandung sedikit gula penurun, protein, dan lipid.
menentukan kadar boraks dengan titrasi alkalimetri.pptxFebbySandy
(1) Dokumen ini menjelaskan prosedur penentuan kadar boraks pada bakso dengan metode titrasi alkalimetri; (2) Boraks sering digunakan sebagai bahan pengawet pada makanan tapi dapat berbahaya jika kelebihan; (3) Prosedurnya meliputi preparasi sampel bakso, standarisasi larutan NaOH, dan titrasi sampel bakso dengan NaOH serta perhitungan kadar boraks.
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
Laporan praktikum ini bertujuan untuk menguji keberadaan asam borat dalam bakso menggunakan uji kualitatif secara fisik dan kimia. Hasil uji fisik menunjukkan bakso A dan B memiliki sifat yang sama, sedangkan hasil uji kimia menunjukkan bakso A positif mengandung borat karena menghasilkan nyala hijau, sedangkan bakso B negatif tidak mengandung borat.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan produk acar kubis sebagai tugas kelompok mata kuliah bioteknologi farmasi. Dokumen menjelaskan latar belakang, tujuan, bahan, dan prosedur pembuatan acar kubis melalui fermentasi.
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
Laporan praktikum ini menguji keberadaan boraks dalam bakso dengan uji kualitatif secara fisik dan kimia. Uji fisik melihat warna, bau, dan kekenyalan bakso, sedangkan uji kimia membakar bakso dan melihat warna nyala apinya. Hasilnya menunjukkan sampel A positif mengandung boraks karena nyala hijau, sedangkan sampel B negatif tidak mengandung boraks karena nyala kuning.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan ekstrak kopi hitam sebagai bio inhibitor untuk menghambat korosi pada paku besi. Ekstrak kopi diekstrak menggunakan alkohol dan larutan garam, kemudian disemprotkan pada paku besi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa paku yang disemprotkan ekstrak kopi mengalami korosi lebih sedikit dibandingkan paku yang tidak disemprotkan, karena kafein dan nitrogen dalam kopi memberikan elektron
BUDIDAYA LELE DENGAN SISTEM BIOFLOK.pptxsurya39722
Sistem bioflok merupakan sistem budidaya lele yang memanfaatkan aktivitas mikroorganisme untuk mengolah media. Mikroorganisme diinokulasi ke kolam melalui probiotik cair yang difermentasi selama seminggu. Benih lele ukuran 4-5 cm ditebar dan diberi pakan probiotik. Setiap minggu, air diganti sebagian dan ditambah kapur serta probiotik. Ikan panen setelah 3 bulan dengan ukuran 125-150 gram.
1. UJI BORAKS
KELOMPOK 1 – BAHASA INDONESIA
ANGELICA FACETASHA S. 9K/03
BRIGITTA ARIELLA I. W. 9K/07
FRANSISKA AURELIA G. S. 9K/10
NICHOLAS SAMUEL A. Y. A. 9K/19
NORBERT RAMA H. 9K/21
2. LATAR BELAKANG
Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia dan variasi makanan
semakin berkembang hingga saat ini.
Variasi makanan tersebut tidak hanya berdampak positif namun juga negatif
seperti produsen-produsen yang berbuat curang demi mendapat untung.
Contoh kecurangan produsen adalah dengan memasukkan bahan kimia,
yaitu boraks demi membuat makanan yang tahan lama namun berbahaya
bagi kesehatan bila dikonsumsi berlebihan.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kandungan boraks pada suatu bahan
makanan menggunakan bumbu rempah yaitu kunyit yang mengandung
senyawa kurkumin.
3. MENGAPA BORAKS BERBAHAYA ?
Boraks digunakan sebagai bahan solder, bahan
pembersih, bahan pengawet kayu, dan pengontrol kecoa.
Zat pengawet dalam boraks terkandung dalam asam borat
yang digunakan dalam pembuatan obat tetes mata, obat
kumur, dan salep luka ringan.
Sebenarnya penggunaan boraks diperbolehkan oleh
pemerintah dengan batas 1 gram / 1 kilogram.
Lebih dari batas itu, mengonsumsi boraks dapat
mengakibatkan gangguan pada otak, hati, dan ginjal.
Penggunaan dalam frekuensi yang besar dapat
mengakibatkan sikap apatis, penyakit anurina, kerusakan
ginjal, pingsan hingga kematian.
4. Kunyit biasa digunakan sebagai bumbu
masakan sejenis gulai, bahan untuk jamu, dan
di dunia kesehatan sebagai anti inflamasi dan
anti bakteri.
Selain itu, karena mengandung senyawa
kurkumin, kunyit dapat digunakan untuk
menguji bahan makanan yang mengandung
boraks.
Senyawa kurkumin mampu menguraikan
ikatan-ikatan boraks menjadi asam borat dan
mengikatnya menjadi kompleks warna rosa
atau yang biasa disebut dengan senyawa
boron cyano kurkumin kompleks.
Kok bisa sih pakai kunyit ???
5. PENELITIAN : Lokasi : SMP PL Domenico Savio
Durasi : 45 – 60 menit
• 5 Beaker glass 250 mL • Pemanas spirtus
ALAT :
6. • Cawan petri • Kaki tiga
PENELITIAN : Lokasi : SMP PL Domenico Savio
Durasi : 45 – 60 menit
ALAT :
10. • Kunyit • Air 750 mL
PENELITIAN :
Lokasi : SMP PL Domenico Savio
Durasi : 45 – 60 menit
BAHAN :
11. LANGKAH – LANGKAH :
Siapkan alat dan bahan.
Kupas dan potong kunyit menjadi 5 bagian.
Rebus 150 mL air pada 5 beaker glass.
Beri label A, B, C, D, dan E pada setiap beaker glass. Beaker
glass A, B, C, dan D berisi bakso, mie instan, sosis, dan mie
kuning sementara beaker glass E berisi kunyit saja sebagai
pengontrol warna kunyit.
12.
13.
14. Tunggu hingga air mendidih selama 10-15 menit.
Masukkan bakso, mie instan, sosis, dan mie kuning pada setiap
beaker glass.
Tunggu 2 menit lalu masukkan potongan kunyit ke seluruh
beaker glass.
Tunggu selama 15-20 menit lalu angkat setiap kunyit dari beaker
glass dan pindahkan ke cawan petri.
Bandingkan warna kunyit dari beaker glass A, B, C, dan D
dengan warna kunyit dari beaker glass E.
LANGKAH – LANGKAH :
19. KESIMPULAN
Penelitian ini membuktikan bahwa kunyit dapat mendeteksi kandungan
boraks pada suatu bahan makanan karena adanya senyawa kurkumin
yang terkandung dalam kunyit tersebut.
Kurkumin dapat mendeteksi kandungan boraks pada makanan karena
kurkumin mampu menguraikan ikatan-ikatan boraks menjadi asam
borat dan mengikatnya menjadi kompleks warna rosa atau senyawa
boron cyano kurkumin kompleks.
Maka, pada percobaan ini, kunyit yang direbus bersama dengan
makanan yang mengandung boraks akan mengalami perubahan
warna menjadi lebih gelap dibandingkan dengan warna awal kunyit.