SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
UAS MANAJEMEN JASA
Nama : Yudi Dwi Atmoko
NIM : 022002002008
1. a). Lima dimensi dalam kualitas layanan
Kehandalan (Reliability)
Perusahaan harus dapat mewujudkan ekspetasi dari apa yang pelanggan inginkan. Sehingga
pelayanan yang perusahaan sajikan haruslah dapat pelanggan andalkan dan sesuai dengan yang
mereka inginkan. Dalam kasus tersebut, restoran tersebut nantinya akan berfokus pada dua sales
channel, yakni dine-in atau makan di tempat dan penjualan makanan, minuman, serta produk
melalui online food delivery platform seperti Go-Food, GrabFood, ShopeeFood, dan
TravelokaEats. Dengan adanya platform tersebut memudahkan pelanggan untuk memesan
makanan kapanpun mereka mau.
Jaminan (Assurance)
Perusahaan haruslah dapat memberikan jaminan atau kepastian kepada para pelanggan agar
mereka tidak merasa khawatir dan percaya akan produk yang perusahaan tawarkan. Sehingga,
perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang dapat mewujudkan hal tersebut.
Layanan reservasi pada case tersebut dapat dilakukan konsumen secara online, baik melalui
website, mobile website, maupun mobile application.
Tampilan (Tangible)
Artinya, perusahaan harus menyesuaikan kualitas fisik dengan harga dan apa yang mereka
tawarkan. Tampilan fisik ini bukan hanya terkait dari tempat saja, tetapi menjulur ke fasilitas fisik
hingga fisik para pekerja.
Pada case tersebut lebih mengarah kepada produk yang ditawarkan yaitu restoran berkonsep
Eropa dengan makanan dan minuman asli Prancis sebagai menu utama.
Empati (Emphaty)
Perusahaan harus dapat menanamkan perusahaan empati kepada para pekerjanya. Rasa empati
ini dapat memberikan pengalaman yang berbeda kepada para pelanggan dan dapat menjadi nilai
lebih daripada para pesaing.
Dengan menyediakan online food delivery online dan layanan reservasi online secara tidak
langsung merupakan bentuk perhatian perusahaan terhadap konsumen. Selain itu, melakukan
ekspansi ke beberapa kota besar di Indonesia dan Asia Tenggara seperti Bandung, Surabaya,
Makassar, Palembang, Bali, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Singapura merupakan bentuk kepedulian
agar tidak hanya penduduk Eropa saja atau penduduk Prancis saja yang bisa menikmati hidangan
Eropa, tetapi juga mancanegara.
Responsif (Responsive)
Perusahaan harus dapat bertanggung jawab akan pelayanannya dan merespon para pelanggan
dengan cepat namun sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Dengan adanya layanan reservasi online sangat membantu pelanggan untuk memesan menu dan
tempat di restoran sebelum pelanggan tersebut tiba. Dengan begitu, konsumen dapat sedikit
lebih menghemat waktu.
b). Pendekatan Service Recovery untuk complaint handling adalah sebagai berikut :
• Setiap keluhan diperlakukan sebagai hadiah.
• Menerima keluhan.
• Mendorong pelanggan untuk mengeluh.
• Membuatnya mudah untuk mengeluh.
• Menangani keluhan dengan cepat.
• Memperlakukan keluhan dengan cara yang adil.
• Memberdayakan karyawan kami untuk menangani keluhan.
• Memiliki sistem yang ramah pelanggan dan karyawan untuk menangani keluhan.
• Memberikan penghargaan kepada karyawan yang menangani keluhan dengan baik.
• Menyimpan catatan keluhan dan belajar darinya.
2. a). Ambient conditions (Kondisi Sekitar)
Latar belakang lingkungan kita, seperti suhu, pencahayaan, kebisingan, musik, dan aroma,
mempengaruhi kelima indera kita. Tempo musik, misalnya, dapat memengaruhi kecepatan
Pelanggan belanja, lama tinggal, dan jumlah uang yang dikeluarkan. Pertimbangkan toko
serba ada yang memainkan "musik lift" berhasil mengusir remaja yang berkeliaran dan
mencegah pelanggan yang membayar untuk memasuki toko. Toko kue di mal yang sibuk bisa
biarkan pintunya terbuka untuk mengundang pelanggan dengan aroma kue yang baru
dipanggang. Semua faktor-faktor ini, termasuk warna lingkungan, juga mempengaruhi kinerja
karyawan dan kepuasan kerja
Space/function (Ruang/Fungsi)
Penataan perabot dan peralatan dan hubungan di antara mereka menciptakan lanskap visual
dan fungsional untuk penyampaian layanan. Lanskap ini dapat mengkomunikasikan
ketertiban dan efisiensi (misalnya, taman formal) atau kekacauan dan ketidakpastian bagi
karyawan dan pelanggan. Untuk aktivitas swalayan, fungsionalitas atau kemudahan
penggunaan peralatan penting untuk memungkinkan pelanggan melakukan aktivitas tanpa
pengawasan. Restoran cepat saji dengan sengaja merancang fasilitas untuk
mengomunikasikan aktivitas pengunjung yang sesuai secara visual. Menu dipasang di atas
mesin kasir, mesin minuman swalayan ditempatkan di antara konter dan meja, dan wadah
limbah terletak di dekat pintu keluar.
Signs, symbols, & artifacts (Tanda,Simbol & Simbol)
Banyak item dalam lingkungan fisik berfungsi sebagai sinyal eksplisit atau implisit yang
mengomunikasikan norma perilaku yang dapat diterima. Tanda-tanda eksplisit seperti "tidak
merokok" berkomunikasi aturan perilaku, sedangkan “tempat sampah daur ulang”
mendorong tindakan yang bertanggung jawab. Kualitas dari penutup lantai, karya seni, dan
perabotan dapat menciptakan kesan estetika keseluruhan untuk pengunjung dan tempat
kerja yang menyenangkan bagi karyawan. Layanan profesional dapat menggunakan dekorasi
interior untuk mengkomunikasikan kompetensi dan meningkatkan citra profesional mereka
dengan klien. Restoran mengkomunikasikan layanan lengkap dan harga tinggi dengan tanda-
tanda seperti gambar restoran terkenal, simbol seperti taplak meja, dan artefak seperti
barang antik atau tembikar. Studi kantor fakultas menunjukkan bahwa penempatan meja,
pemilihan gambar dinding atau poster, dan kerapian kantor mempengaruhi keyakinan siswa
tentang orang yang menempati kantor.
b). Dampaknya terhadap psikologis konsumen
Cognitive
• Beliefs (Keyakinan)
• Categorization (Kategorisasi)
Emotional
• Mood (Suasana Hati)
• Attitude (Sikap)
Physiological
• Pain (Rasa Sakit)
• Comfort (Kenyamanan)
• Movement (Pergerakan)
3. a). Strategi pada off-peak season
▪ Mengelompokkan Permintaan (Partitioning Demand)
Permintaan akan jasa jarang timbul dari hal – hal yang bersifat homogen. Misalnya dalam
sebuah restoran pelanggan akan pesan menu makan yang mudah dan bisa diterima untuk
dimakan setiap hari, sedangkan saat high season pelanggan akan membeli porsi makan
dalam jumlah banyak dan akan mencoba varian menu yang belum pernah dicoba
sebelumnya
▪ Menawarkan intensif harga (offering price incentive)
Banyak contoh dimana dilakukan kebijaksanaan perbedaan harga (price discrimination)
yang tujuannya agar terdapat keseimbangan antara jumlah kapasitas dengan permintaan.
Seperti harga yang lebih tinggi pada saat sibuk.
Perbedaan harga sering dilakukan perusahaan untuk menjaga agar tidak terlalu banyak
kapasitas menganggur (idle capacity) sehingga pendapatan dapat ditingkatkan, disampingi
itu, perusahaan tidak ingin membebankan kerugian perusahaan akibat kapasitas lebih
tersebut kepada konsumen. Pada perusahaan tertentu, diskriminasi harga ini tidak
diberlakukan untuk semua konsumen.
▪ Melakukan promosi pada waktu permintaan sepi (promoting off-peak demand)
Usaha-usaha promosi yang dilakukan perusahaan untuk dapat mengisi kapasitas kosong ini
bertujuan untuk mencari konsumen lain. Misalnya, suatu restoran menggunakan tema
promosi tertentu untuk menarik konsumen agar bergegas belanja sebelum datang musim
Lebaran, Natal atau Tahun baru.
▪ Mengembangkan atau menawarkan jasa pelengkap lainnya (developing complementary
services)
Restoran bisa didesain dengan ditambahkan fasilitas playground. Pengunjung dengan
membawa anak bisa membiarkan anak mereka bermain di area playground. Hal ini seperti
yang sudah diterapkan di Tamani Café kemang, restoran dengan konsep playground. Selain
untuk tempat makan, restoran ini bisa menjadi ajang kreatifitas bagi anak-anak.
b). Strategi High Season
Penggunaan sistem pesanan dan penanganan masalah kelebihan pesanan (using and handling the
overbooking problems)
Dengan adanya sistem pemesanan terlebih dahulu, maka permintaan yang penuh pada satu saat
dapat digeser pada waktu – waktu sepi. Bisa juga dilakukan cara untuk menangani permintaan
yang melebihi kapasitas dengan menawarkan tempat - tempat lain bagi konsumen yang tidak
mendapat tempat. Sistem pemesanan tempat seperti di atas bermanfaat juga bagi konsumen
untuk menghindari ketidakpastian mendapatkan tempat atau risiko harus menunggu tersedianya
tempat.
4. a). Untuk menyasar pasar luar negeri perlu berbagai persiapan yang harus dimatangkan mulai dari
sistem operasional perusahaan hingga tim yang kuat sehingga bisnis yang dijalankan tersebut
dapat berkelanjutan. Mendirikan restoran di luar negeri bisa menjadi hal yang menarik dan sangat
memuaskan dalam hal keuntungan, selama siap untuk menemukan kembali roda dan tidak berpikir
bahwa dapat menduplikasi kesuksesan yang dimiliki di negara asal , dengan blueprint yang sama.
Elemen kunci untuk sukses adalah perencanaan strategis, penelitian taktis dan persiapan. Dalam
aplikasinya strategi yang bisa diterapkan untuk expansi ke luar negeri adalah dengan menggunakan
cloud Kitchen.
Cloud kitchen adalah ruang dapur komersial yang menyediakan fasilitas dan layanan secara virtual,
yaitu khusus untuk delivery dan take away saja, tanpa ruang makan fisik. Konsep ini dijalankan
melalui pesanan online dan delivery serta dapat memiliki beberapa outlet yang berfungsi dari satu
dapur. Hal ini juga akan sejalan dengan focus strategi awal untuk sales channelnya yaitu dine in
dan online food delivery platform.
Dengan adanya online delivery platform, strategi promosi bisa difokuskan pada media digital
seperti social media, agar lebih mudah menjangkau customer baru dengan cara meningkatkan
brand awareness yang akhirnya bisa meningkatkan conversion juga.
b). Global Strategy yang tepat untuk Ekspansi secara international adalah Multisite Expansion
Multisite expansion umumnya telah dilakukan dengan menggunakan waralaba untuk menarik investor
dan pendekatan “cookie-cutter” untuk mengkloning layanan dengan cepat di beberapa lokasi. Strategi
ekspansi ini diperlukan ketika pasar jasa ditentukan oleh kebutuhan bagi pelanggan untuk melakukan
perjalanan secara fisik ke fasilitas layanan. Mengekspor layanan yang berhasil ke negara lain tanpa
modifikasi, dapat memanfaatkan penjualan berdasarkan pengalaman budaya mereka, seperti yang
diilustrasikan oleh keberhasilan McDonald's di Eropa, dan terutama dengan pengalamannya di Moskow.
Adaptasi budaya sering membutuhkan beberapa modifikasi dari konsep layanan, seperti yang terlihat
pada ketersediaan bir di McDonald's Jerman. Banyak isu strategis yang terlibat dalam memindahkan
operasi layanan keluar dan di sekitar dunia, atau ekspansi multinegara.
Layanan bisa diduplikasi di negara yang akan dituju, untuk target market disesuaikan dengan minat calon
konsumen yang akan disasar. Misal di Negara Malaysia Untuk rasa juga di Malaysia itu suka yang sausnya
agak manis, dagingnya agak yang berasa rempah dan bau kari. Sedangkan di belanda, masyarakatnya
tastenya lebih ke rasa yang fresh dan healthy. Jadi setiap negara disesuaikan dengan budaya lokalnya.

More Related Content

Similar to UNTUK EKSPANSI BISNIS RESTORAN INTERNASIONAL

Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses chienmario
 
presentasi tentang customer journey untuk perkuliahan
presentasi tentang customer journey untuk perkuliahanpresentasi tentang customer journey untuk perkuliahan
presentasi tentang customer journey untuk perkuliahanutari65
 
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarinRencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarinAndi Senopati
 
Presentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain ManagementPresentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain ManagementVedo Yudistira
 
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnis
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnisTugas 4 e commerce tranformasi bisnis
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnisadisuryadi115
 
tugas 4 Tranformasi binis
tugas 4 Tranformasi binistugas 4 Tranformasi binis
tugas 4 Tranformasi binisyokesetiawann
 
Tugas 4 tranformasi bisnis
Tugas 4 tranformasi bisnisTugas 4 tranformasi bisnis
Tugas 4 tranformasi bisnisadisuryadi115
 
Rencana Bisnis Pengembangan Restaurant
Rencana Bisnis Pengembangan RestaurantRencana Bisnis Pengembangan Restaurant
Rencana Bisnis Pengembangan RestaurantAndre Fortuna
 
CUSTOMER JOURNEY (1).pptx
CUSTOMER JOURNEY (1).pptxCUSTOMER JOURNEY (1).pptx
CUSTOMER JOURNEY (1).pptxfayruzkh
 
Tugas pemasaran jasa10
Tugas pemasaran jasa10Tugas pemasaran jasa10
Tugas pemasaran jasa10pdfpunya
 
profil perusahaan alfamart kel 2.pptx
profil perusahaan alfamart kel 2.pptxprofil perusahaan alfamart kel 2.pptx
profil perusahaan alfamart kel 2.pptxRiskaAyu26
 
PEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - Report
PEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - ReportPEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - Report
PEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - ReportSisubalan Selvan
 
Marketing Mix - M. Maulana Ziidan.pptx
Marketing Mix - M. Maulana Ziidan.pptxMarketing Mix - M. Maulana Ziidan.pptx
Marketing Mix - M. Maulana Ziidan.pptxMaulanaZiidan
 
Visiting report
Visiting reportVisiting report
Visiting reportdrfez86
 
"Kedai Bamboo Soerabaja" - Pengantar Bisnis (MNU101) Bab 14 & 15
"Kedai Bamboo Soerabaja" - Pengantar Bisnis (MNU101) Bab 14 & 15"Kedai Bamboo Soerabaja" - Pengantar Bisnis (MNU101) Bab 14 & 15
"Kedai Bamboo Soerabaja" - Pengantar Bisnis (MNU101) Bab 14 & 15Mochammad Irfan Kurnia
 

Similar to UNTUK EKSPANSI BISNIS RESTORAN INTERNASIONAL (20)

Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses Manajemen Operasi Strategi Proses
Manajemen Operasi Strategi Proses
 
presentasi tentang customer journey untuk perkuliahan
presentasi tentang customer journey untuk perkuliahanpresentasi tentang customer journey untuk perkuliahan
presentasi tentang customer journey untuk perkuliahan
 
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarinRencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
Rencana Pemasaran lembaga Kursus i-tutor.net dan speed mandarin
 
Presentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain ManagementPresentasi Supply Chain Management
Presentasi Supply Chain Management
 
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnis
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnisTugas 4 e commerce tranformasi bisnis
Tugas 4 e commerce tranformasi bisnis
 
tugas 4 Tranformasi binis
tugas 4 Tranformasi binistugas 4 Tranformasi binis
tugas 4 Tranformasi binis
 
Tugas 4 tranformasi bisnis
Tugas 4 tranformasi bisnisTugas 4 tranformasi bisnis
Tugas 4 tranformasi bisnis
 
Rencana Bisnis Pengembangan Restaurant
Rencana Bisnis Pengembangan RestaurantRencana Bisnis Pengembangan Restaurant
Rencana Bisnis Pengembangan Restaurant
 
CUSTOMER JOURNEY (1).pptx
CUSTOMER JOURNEY (1).pptxCUSTOMER JOURNEY (1).pptx
CUSTOMER JOURNEY (1).pptx
 
Tugas pemasaran jasa10
Tugas pemasaran jasa10Tugas pemasaran jasa10
Tugas pemasaran jasa10
 
profil perusahaan alfamart kel 2.pptx
profil perusahaan alfamart kel 2.pptxprofil perusahaan alfamart kel 2.pptx
profil perusahaan alfamart kel 2.pptx
 
Thesalon
ThesalonThesalon
Thesalon
 
BMC.ppt
BMC.pptBMC.ppt
BMC.ppt
 
PEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - Report
PEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - ReportPEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - Report
PEMIKIRAN KRITIS DAN KREATIF (FOOD & GO) - Report
 
Skb cafe burdas
Skb cafe burdasSkb cafe burdas
Skb cafe burdas
 
Borobudur 5
Borobudur 5Borobudur 5
Borobudur 5
 
Marketing Mix - M. Maulana Ziidan.pptx
Marketing Mix - M. Maulana Ziidan.pptxMarketing Mix - M. Maulana Ziidan.pptx
Marketing Mix - M. Maulana Ziidan.pptx
 
Visiting report
Visiting reportVisiting report
Visiting report
 
CUSTOMER JOURNEY.pptx
CUSTOMER JOURNEY.pptxCUSTOMER JOURNEY.pptx
CUSTOMER JOURNEY.pptx
 
"Kedai Bamboo Soerabaja" - Pengantar Bisnis (MNU101) Bab 14 & 15
"Kedai Bamboo Soerabaja" - Pengantar Bisnis (MNU101) Bab 14 & 15"Kedai Bamboo Soerabaja" - Pengantar Bisnis (MNU101) Bab 14 & 15
"Kedai Bamboo Soerabaja" - Pengantar Bisnis (MNU101) Bab 14 & 15
 

UNTUK EKSPANSI BISNIS RESTORAN INTERNASIONAL

  • 1. UAS MANAJEMEN JASA Nama : Yudi Dwi Atmoko NIM : 022002002008 1. a). Lima dimensi dalam kualitas layanan Kehandalan (Reliability) Perusahaan harus dapat mewujudkan ekspetasi dari apa yang pelanggan inginkan. Sehingga pelayanan yang perusahaan sajikan haruslah dapat pelanggan andalkan dan sesuai dengan yang mereka inginkan. Dalam kasus tersebut, restoran tersebut nantinya akan berfokus pada dua sales channel, yakni dine-in atau makan di tempat dan penjualan makanan, minuman, serta produk melalui online food delivery platform seperti Go-Food, GrabFood, ShopeeFood, dan TravelokaEats. Dengan adanya platform tersebut memudahkan pelanggan untuk memesan makanan kapanpun mereka mau. Jaminan (Assurance) Perusahaan haruslah dapat memberikan jaminan atau kepastian kepada para pelanggan agar mereka tidak merasa khawatir dan percaya akan produk yang perusahaan tawarkan. Sehingga, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang dapat mewujudkan hal tersebut. Layanan reservasi pada case tersebut dapat dilakukan konsumen secara online, baik melalui website, mobile website, maupun mobile application. Tampilan (Tangible) Artinya, perusahaan harus menyesuaikan kualitas fisik dengan harga dan apa yang mereka tawarkan. Tampilan fisik ini bukan hanya terkait dari tempat saja, tetapi menjulur ke fasilitas fisik hingga fisik para pekerja. Pada case tersebut lebih mengarah kepada produk yang ditawarkan yaitu restoran berkonsep Eropa dengan makanan dan minuman asli Prancis sebagai menu utama. Empati (Emphaty) Perusahaan harus dapat menanamkan perusahaan empati kepada para pekerjanya. Rasa empati ini dapat memberikan pengalaman yang berbeda kepada para pelanggan dan dapat menjadi nilai lebih daripada para pesaing.
  • 2. Dengan menyediakan online food delivery online dan layanan reservasi online secara tidak langsung merupakan bentuk perhatian perusahaan terhadap konsumen. Selain itu, melakukan ekspansi ke beberapa kota besar di Indonesia dan Asia Tenggara seperti Bandung, Surabaya, Makassar, Palembang, Bali, Kuala Lumpur, Bangkok, dan Singapura merupakan bentuk kepedulian agar tidak hanya penduduk Eropa saja atau penduduk Prancis saja yang bisa menikmati hidangan Eropa, tetapi juga mancanegara. Responsif (Responsive) Perusahaan harus dapat bertanggung jawab akan pelayanannya dan merespon para pelanggan dengan cepat namun sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Dengan adanya layanan reservasi online sangat membantu pelanggan untuk memesan menu dan tempat di restoran sebelum pelanggan tersebut tiba. Dengan begitu, konsumen dapat sedikit lebih menghemat waktu. b). Pendekatan Service Recovery untuk complaint handling adalah sebagai berikut : • Setiap keluhan diperlakukan sebagai hadiah. • Menerima keluhan. • Mendorong pelanggan untuk mengeluh. • Membuatnya mudah untuk mengeluh. • Menangani keluhan dengan cepat. • Memperlakukan keluhan dengan cara yang adil. • Memberdayakan karyawan kami untuk menangani keluhan. • Memiliki sistem yang ramah pelanggan dan karyawan untuk menangani keluhan. • Memberikan penghargaan kepada karyawan yang menangani keluhan dengan baik. • Menyimpan catatan keluhan dan belajar darinya. 2. a). Ambient conditions (Kondisi Sekitar) Latar belakang lingkungan kita, seperti suhu, pencahayaan, kebisingan, musik, dan aroma, mempengaruhi kelima indera kita. Tempo musik, misalnya, dapat memengaruhi kecepatan Pelanggan belanja, lama tinggal, dan jumlah uang yang dikeluarkan. Pertimbangkan toko serba ada yang memainkan "musik lift" berhasil mengusir remaja yang berkeliaran dan mencegah pelanggan yang membayar untuk memasuki toko. Toko kue di mal yang sibuk bisa biarkan pintunya terbuka untuk mengundang pelanggan dengan aroma kue yang baru
  • 3. dipanggang. Semua faktor-faktor ini, termasuk warna lingkungan, juga mempengaruhi kinerja karyawan dan kepuasan kerja Space/function (Ruang/Fungsi) Penataan perabot dan peralatan dan hubungan di antara mereka menciptakan lanskap visual dan fungsional untuk penyampaian layanan. Lanskap ini dapat mengkomunikasikan ketertiban dan efisiensi (misalnya, taman formal) atau kekacauan dan ketidakpastian bagi karyawan dan pelanggan. Untuk aktivitas swalayan, fungsionalitas atau kemudahan penggunaan peralatan penting untuk memungkinkan pelanggan melakukan aktivitas tanpa pengawasan. Restoran cepat saji dengan sengaja merancang fasilitas untuk mengomunikasikan aktivitas pengunjung yang sesuai secara visual. Menu dipasang di atas mesin kasir, mesin minuman swalayan ditempatkan di antara konter dan meja, dan wadah limbah terletak di dekat pintu keluar. Signs, symbols, & artifacts (Tanda,Simbol & Simbol) Banyak item dalam lingkungan fisik berfungsi sebagai sinyal eksplisit atau implisit yang mengomunikasikan norma perilaku yang dapat diterima. Tanda-tanda eksplisit seperti "tidak merokok" berkomunikasi aturan perilaku, sedangkan “tempat sampah daur ulang” mendorong tindakan yang bertanggung jawab. Kualitas dari penutup lantai, karya seni, dan perabotan dapat menciptakan kesan estetika keseluruhan untuk pengunjung dan tempat kerja yang menyenangkan bagi karyawan. Layanan profesional dapat menggunakan dekorasi interior untuk mengkomunikasikan kompetensi dan meningkatkan citra profesional mereka dengan klien. Restoran mengkomunikasikan layanan lengkap dan harga tinggi dengan tanda- tanda seperti gambar restoran terkenal, simbol seperti taplak meja, dan artefak seperti barang antik atau tembikar. Studi kantor fakultas menunjukkan bahwa penempatan meja, pemilihan gambar dinding atau poster, dan kerapian kantor mempengaruhi keyakinan siswa tentang orang yang menempati kantor. b). Dampaknya terhadap psikologis konsumen Cognitive • Beliefs (Keyakinan) • Categorization (Kategorisasi) Emotional • Mood (Suasana Hati)
  • 4. • Attitude (Sikap) Physiological • Pain (Rasa Sakit) • Comfort (Kenyamanan) • Movement (Pergerakan) 3. a). Strategi pada off-peak season ▪ Mengelompokkan Permintaan (Partitioning Demand) Permintaan akan jasa jarang timbul dari hal – hal yang bersifat homogen. Misalnya dalam sebuah restoran pelanggan akan pesan menu makan yang mudah dan bisa diterima untuk dimakan setiap hari, sedangkan saat high season pelanggan akan membeli porsi makan dalam jumlah banyak dan akan mencoba varian menu yang belum pernah dicoba sebelumnya ▪ Menawarkan intensif harga (offering price incentive) Banyak contoh dimana dilakukan kebijaksanaan perbedaan harga (price discrimination) yang tujuannya agar terdapat keseimbangan antara jumlah kapasitas dengan permintaan. Seperti harga yang lebih tinggi pada saat sibuk. Perbedaan harga sering dilakukan perusahaan untuk menjaga agar tidak terlalu banyak kapasitas menganggur (idle capacity) sehingga pendapatan dapat ditingkatkan, disampingi itu, perusahaan tidak ingin membebankan kerugian perusahaan akibat kapasitas lebih tersebut kepada konsumen. Pada perusahaan tertentu, diskriminasi harga ini tidak diberlakukan untuk semua konsumen. ▪ Melakukan promosi pada waktu permintaan sepi (promoting off-peak demand) Usaha-usaha promosi yang dilakukan perusahaan untuk dapat mengisi kapasitas kosong ini bertujuan untuk mencari konsumen lain. Misalnya, suatu restoran menggunakan tema promosi tertentu untuk menarik konsumen agar bergegas belanja sebelum datang musim Lebaran, Natal atau Tahun baru. ▪ Mengembangkan atau menawarkan jasa pelengkap lainnya (developing complementary services) Restoran bisa didesain dengan ditambahkan fasilitas playground. Pengunjung dengan membawa anak bisa membiarkan anak mereka bermain di area playground. Hal ini seperti
  • 5. yang sudah diterapkan di Tamani Café kemang, restoran dengan konsep playground. Selain untuk tempat makan, restoran ini bisa menjadi ajang kreatifitas bagi anak-anak. b). Strategi High Season Penggunaan sistem pesanan dan penanganan masalah kelebihan pesanan (using and handling the overbooking problems) Dengan adanya sistem pemesanan terlebih dahulu, maka permintaan yang penuh pada satu saat dapat digeser pada waktu – waktu sepi. Bisa juga dilakukan cara untuk menangani permintaan yang melebihi kapasitas dengan menawarkan tempat - tempat lain bagi konsumen yang tidak mendapat tempat. Sistem pemesanan tempat seperti di atas bermanfaat juga bagi konsumen untuk menghindari ketidakpastian mendapatkan tempat atau risiko harus menunggu tersedianya tempat. 4. a). Untuk menyasar pasar luar negeri perlu berbagai persiapan yang harus dimatangkan mulai dari sistem operasional perusahaan hingga tim yang kuat sehingga bisnis yang dijalankan tersebut dapat berkelanjutan. Mendirikan restoran di luar negeri bisa menjadi hal yang menarik dan sangat memuaskan dalam hal keuntungan, selama siap untuk menemukan kembali roda dan tidak berpikir bahwa dapat menduplikasi kesuksesan yang dimiliki di negara asal , dengan blueprint yang sama. Elemen kunci untuk sukses adalah perencanaan strategis, penelitian taktis dan persiapan. Dalam aplikasinya strategi yang bisa diterapkan untuk expansi ke luar negeri adalah dengan menggunakan cloud Kitchen. Cloud kitchen adalah ruang dapur komersial yang menyediakan fasilitas dan layanan secara virtual, yaitu khusus untuk delivery dan take away saja, tanpa ruang makan fisik. Konsep ini dijalankan melalui pesanan online dan delivery serta dapat memiliki beberapa outlet yang berfungsi dari satu dapur. Hal ini juga akan sejalan dengan focus strategi awal untuk sales channelnya yaitu dine in dan online food delivery platform. Dengan adanya online delivery platform, strategi promosi bisa difokuskan pada media digital seperti social media, agar lebih mudah menjangkau customer baru dengan cara meningkatkan brand awareness yang akhirnya bisa meningkatkan conversion juga.
  • 6. b). Global Strategy yang tepat untuk Ekspansi secara international adalah Multisite Expansion Multisite expansion umumnya telah dilakukan dengan menggunakan waralaba untuk menarik investor dan pendekatan “cookie-cutter” untuk mengkloning layanan dengan cepat di beberapa lokasi. Strategi ekspansi ini diperlukan ketika pasar jasa ditentukan oleh kebutuhan bagi pelanggan untuk melakukan perjalanan secara fisik ke fasilitas layanan. Mengekspor layanan yang berhasil ke negara lain tanpa modifikasi, dapat memanfaatkan penjualan berdasarkan pengalaman budaya mereka, seperti yang diilustrasikan oleh keberhasilan McDonald's di Eropa, dan terutama dengan pengalamannya di Moskow. Adaptasi budaya sering membutuhkan beberapa modifikasi dari konsep layanan, seperti yang terlihat pada ketersediaan bir di McDonald's Jerman. Banyak isu strategis yang terlibat dalam memindahkan operasi layanan keluar dan di sekitar dunia, atau ekspansi multinegara. Layanan bisa diduplikasi di negara yang akan dituju, untuk target market disesuaikan dengan minat calon konsumen yang akan disasar. Misal di Negara Malaysia Untuk rasa juga di Malaysia itu suka yang sausnya agak manis, dagingnya agak yang berasa rempah dan bau kari. Sedangkan di belanda, masyarakatnya tastenya lebih ke rasa yang fresh dan healthy. Jadi setiap negara disesuaikan dengan budaya lokalnya.