1. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Cara Kerja Turbin (Turbin Uap)
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin
sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-blade". Fluida yang
bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk
menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir angin dan roda air. Sebuah turbin
yang bekerja terbalik disebut kompresor atau pompa turbo. Turbin gas, uap dan air
biasanya memiliki "casing" sekitar baling-baling yang memfokus dan mengontrol fluid.
"Casing" dan baling-baling mungkin memiliki geometri variabel yang dapat membuat
operasi efisien untuk beberapa kondisi aliran fluid. Energi diperoleh dalam bentuk tenaga
"shaft" berputar.(wikipedia)
Penggunaan turbin
Penggunaan paling umum dari turbin adalah pemroduksian tenaga listrik.Hampir
seluruh tenaga listrik diproduksi menggunakan turbin dari jenis tertentu.
Turbin kadangkala merupakan bagian dari mesin yang lebih besar.Sebuah turbin gas,
sebagai contoh, dapat menunjuk ke mesin pembakaran dalam yang berisi sebuah turbin,
kompresor, "kombustor", dan alternator.
Turbin dapat memiliki kepadatan tenaga ("power density") yang luar biasa (berbanding
dengan volume dan beratnya).Ini karena kemampuan mereka beroperasi pada kecepatan
sangat tinggi.Mesin utama dari Space Shuttle menggunakan turbopumps (mesin yang
terdiri dari sebuah pompa yang didorong oleh sebuah mesin turbin) untuk memberikan
propellant (oksigen cair dan hidrogen cair) ke ruang pembakaran mesin. Turbopump
hidrogen cair ini sedikit lebih besar dari mesin mobil dan memproduksi 70.000 hp
(52,2MW).
turbin Uap Termasuk Mesin- mesin Konversi energi yang mengubah energi potensial uap
menjadi energi kinetis pada nozel dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis pada
sudu-sudu turbin yang dipasang pada poros turbin. Energi mekanis yang dihasilkan
langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi dihubungkan dengan mekanisme yang
digerakkan. Untuk menghasilkan energi listrik, mekanisme yang digerakkan adalah poros
generator jika dibandingkan dengan penggerak dengan tenaga listrik lain seperti diesel,
turbin memiliki kelebihan antara lain:
penggunaan panas yang lebih baik
pengontrolan putaran yang lebih mudah.
tidak menghasilkan loncatan bunga api listrik.
tidak terpengaruh lingkungan sekeliling yang panas
uap bekasnya dapat digunkan kembali atau untuk proses
Komponen-komponen Utama Sistem Turbin Uap
Secara umum komponen-komponen utama dari sebuah turbin uap adalah :
Nosel, sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial menjadi energi kinetik.
Sudu, alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui nosel.
Cakram, tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros.
Poros, sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram sepanjang sumbu.
Bantalan, bagian yang berfungsi uuntuk menyokong kedua ujung poros dan banyak
menerima beban.
2. Kopling, sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan mekanisme yang
digerakkan.
Untuk melihat komponen-komponen utama pada turbin dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
3. Gambar 2.1 bagian – bagian turbin uap
CASSING
Adalah sebagai penutup bagian-bagian utama turbin.
ROTOR
Adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros, sudu turbin atau deretan
sudu yaitu Stasionary Blade dan Moving Blade. Untuk turbin bertekanan tinggi
atau ukuran besar, khususnya unuk turbin jenis reaksi maka motor ini perlu di
Balanceuntuk mengimbagi gaya reaksi yang timbul secara aksial terhadap poros.
BEARING PENDESTAL
Adalah merupakan kekdudukan dari poros rotor.
4. JOURNAL BEARING
Adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan Gaya Radial atau Gaya Tegak
Lurus Rotor.
THRUST BEARING
adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan atau untuk menerima gaya
aksial atau gaya sejajar terhadap poros yang merupakan gerakan maju mundurnya
poros rotor.
MAIN OIL PUMP
Berfungsi untuk memompakan oli dari tangki untukdisalurkan pada bagian – bagian
yang berputar pada turbin . Dimana fungsi dari Lube Oil adalah :
Sebagai Pelumas pada bagian – bagian yang berputar.
Sebagai Pendingin ( Oil Cooler ) yang telah panas dan masuk ke bagian
turbin dan akan menekan / terdorong keluar secara sirkuler.
Sebagai Pelapis ( Oil Film ) pada bagian turbin yang bergerak secara rotasi.
Sebagai Pembersih ( Oil Cleaner ) dimana oli yang telah kotor sebagai
akibat dari benda-benda yang berputar dari turbin akan terdorong ke luar
secara sirkuler oleh oli yang masuk.
GLAND PACKING
Sebagai Penyekat untuk menahan kebocoran baik kebocoran Uap maupun
kebocoran oli.
LABIRINTH RING
Mempunyai fungsi yang sam dengan gland packing.
IMPULS STAGE
Adalah sudu turbin tingkat pertama yang mempunyai sudu sebanyak 116 buah
STASIONARY BLADE
Adalah sudu-sudu yang berfingsi untuk menerima dan mengarahkan steam yang
masuk.
MOVING BLADE
Adalah sejumlah sudu-sudu yang berfungsi menerima dan merubah Energi Steam
menjadi Energi Kinetik yang akan memutar generator.
CONTROL VALVE
Adalah merupakan katup yang berfungsi untuk mengatur steam yang masuk
kedalam turbin sesuai dengan jumlah Steam yang diperlukan.
STOP VALVE
Adalah merupakan katup yang berfungsi untuk menyalurkan atau menghentikan
aliran steam yang menuju turbin.
REDUCING GEAR
Adalah suatu bagian dari turbin yang biasanya dipasang pada turbin-turbin dengan
kapasitas besar dan berfungsi untuk menurunkan putaran poros rotor dari 5500rpm
menjadi 1500 rpm.
Bagian-bagian dari Reducing Gear adalah :
Gear Cassing adalah merupakan penutup gear box dari bagian-bagian dalam
reducing gear.
Pinion ( high speed gear ) adalah roda gigi dengan type Helical yang putarannya
merupakan putaran dari shaft rotor turbin uap.
5. Gear Wheal ( low speed gear ) merupakan roda gigi type Helical yang putarannya
akan mengurangi jumlah putaran dari Shaft rotor turbin yaitu dari 5500 rpm
menjadi 1500 rpm.
Pinion Bearing yaitu bantalan yang berfungsi untuk menahan / menerima gaya
tegak lurus dari pinion gear.
Pinion Holding Ring yaitu ring berfungsi menahan Pinion Bearing terhadap gaya
radial shaft pinion gear.
Wheel Bearing yaitu bantalan yang berfungsi menerima atau menahan gaya radial
dari shaft gear wheel.
Wheel Holding Ring adalah ring penahan dari wheel Bearing terhadap gaya radial
atau tegak lurus shaft gear wheel.
Wheel Trust Bearing merupakan bantalan yang berfungsi menahan atau menerima
gaya sejajar dari poros gear wheel ( gaya aksial ) yang merupakan gerak maju
mundurnya poros.
Universitas Sumatera Utara
6. Gambar 2.2 Bagian utama
turbin uap
Secara umum, dapat kita
lihat bahwa sistem turbin uap
dibagi atas 5 bagian yaitu :
Steam turbine
Governor dan turbin control
Steam supply dan drainage
system
Cooling system
Oil pressure system
2.2 Pengertian dan Tujuan
Pemeliharaan
Secara alamiah tidak ada
barang yang dibuat oleh
manusia yang tidak dapat
rusak, tetapi usia
7. kegunaannya dapat
diperpanjang dengan
melakukan perbaikan berkala
dengan suatu aktivitas yang
dikenal sebagai
pemeliharaan.
Pemeliharaan adalah suatu
kombinasi dari berbagai
tindakan yang dilakukan
untuk menjaga suatu barang,
atau memperbaikinya sampai
mencapai
Universitas Sumatera
Utara
8. suatu kondisi yang bisa
diterima. Tetapi, istilah
‘pemeliharaan’ pada
kenyataanya menunjuk
kepada fungsi pemeliharaan
secara keseluruhan yang bisa
dibayangkan ,dan sebagai
hasilnya, kata tersebut
dengan mudah digunakan
dalam industri untuk
menunjuk setiap pekerjaan
yang dikerjakan oleh pekerja
bagian pemeliharaan.
Pemeliharaan juga
merupakan suatu fungsi
dalam suatu perusahaan
pabrik yang sama pentingnya
dengan fungsi-fungsi lain
seperti produksi. Hal ini
karena apabila seseorang
mempunyai peralatan atau
fasilitas, maka biasanya dia
akan selalu berusaha untuk
tetap mempergunakan
peralatan atau fasilitas
tersebut. Demikian pula
halnya dengan perusahaan
pabrik, dimana pimpinan
perusahaan pabrik tersebut
akan selalu berusaha agar
fasilitas maupun peralatan
produksinya dapat
dipergunakan sehingga
kegiatan produksinya
berjalan lancar. (corder,1992)
Dalam usaha untuk dapat
terus menggunakan fasilitas
tersebut agar kualitas
produksi dapat terjamin,
maka dibutuhkan kegiatan-
kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang meliputi
kegiatan pemeriksaan,
pelumasan (lubrication), dan
perbaikan atau reparasi atas
kerusakan-kerusakan yang
ada, serta penyesuaian atau
penggantian spare part atau
komponen yang terdapat
pada fasilitas tersebut.
Seluruh kegiatan ini
sebenarnya tugas bagian
pemeliharaan. Peranan
bagian ini tidak hanya untuk
menjaga agar pabrik dapat
tetap bekerja dan produk
9. dapat diprodusir dan
diserahkan kepada pelanggan
tepat pada waktunya, akan
tetapi untuk menjaga agar
pabrik dapat bekerja secara
efisien dengan menekan atau
mengurangi kemacetan
produksi sekecil mungkin.
Jadi, bagian perawatan
mempunyai peranan yang
sangat menentukan dalam
kegiatan produksi suatu
perusahaan pabrik yang
menyangkut kelancaran atau
kemacetan produksi,
kelambatan, dan volume
produksi serta efisiensi
berproduksi.
Dalam masalah pemeliharaan
ini perlu diperhatikan bahwa
sering terlihat dalam suatu
perusahaan bahwa kurang
diperhatikannya bidang
pemeliharan atau
maintenance ini, sehingga
terjadilah kegiatan
pemeliharaan yang tidak
teratur. Peranan yang penting
dari kegiatan baru
diperhatikan setelah mesin-
mesin tersebut rusak dan
tidak dapat berjalan sama
sekali. Hendaknya kegiatan
harus dapat menjamin bahwa
selama proses produksi
berlangsung, tidak akan
terjadi kemacetan -
kemacetan yang disebabkan
oleh mesin maupun fasilitas
produksi.
Universitas Sumatera
Utara
10. Maintenance dapat diartikan
sebagai kegiatan untuk
memelihara atau menjaga
fasilitas maupun peralatan
pabrik dan mengadakan
perbaikan atau penyesuaian
maupun penggantian yang
diperlukan agar diperoleh
suatu keadaan operasi
produksi yang memuaskan
sesuai apa yang telah
direncanakan. Jadi, dengan
adanya kegiatan
maintenance ini, maka
fasilitas maupun peralatan
pabrik dapat digunakan
untuk produksi sesuai
dengan rencana dan tidak
mengalami kerusakan selama
fasilitas atau peralatan
tersebut dipergunakan untuk
proses produksi atau sebelum
jangka waktu tertentu yang
direncanakan tercapai
sehingga dapatlah
diharapkan proses produksi
berjalan lancar dan terjamin
karena kemungkinan-
kemungkinan kemacetan
yang disebabkan tidak
berjalannya fasilitas atau
perlatan produksi telah
dihilangkan atau dikurangi.
Menurut Corder (1992)
Menurut Sofyan Assauri,
1993, tujuan pemeliharaan
yaitu :
Kemampuan produksi dapat
memenuhi kebutuhan sesuai
dengan rencana produksi,
Menjaga kualitas pada
tingkat yang tepat untuk
memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produk itu
sendiri dan kegiatan produksi
yang tidak terganggu,
Untuk membantu
mengurangi pemakaian dan
penyimpangan yang di luar
batas dan menjaga modal
yang di investasikan tersebut,
Untuk mencapai tingkat
biaya pemeliharaan serendah
mungkin, dengan
11. melaksanakan kegiatan
pemeliharaan secara efektif
dan efisien,
Menghindari kegiatan
pemeliharaan yang dapat
membahayakan keselamatan
para pekerja,
Mengadakan suatu kerja
sama yang erat dengan
fungsi-fungsi utama lainnya
dari suatu perusahaan dalam
rangka untuk mencapai
tujuan utama perusahaan
yaitu tingkat keuntungan
(return on investment) yang
sebaik mungkin dan total
biaya yang terendah.
Universitas Sumatera
Utara
12. 2.3 Jenis-jenis
Pemeliharaan
(Maintenance)
MenurutDaryus A,
(2007)dalam
bukunyaManajemen
Pemeliharaan Mesin
membagipemeliharaan
menjadi:
Pemeliharaan pencegahan
(Preventive Maintenance)
Pemeliharaan pencegahan
adalah pemeliharaan yang
dibertujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan, atau
cara pemeliharaan yang
direncanakan untuk
pencegahan.
Pemeliharaan korektif
(Corrective Maintenance)
Pemeliharaan korektif adalah
pekerjaan pemeliharaan yang
dilakukan untuk
memperbaiki dan
meningkatkan kondisi
fasilitas/peralatan sehingga
mencapai standar yang dapat
di terima.Dalam perbaikan
dapat dilakukan peningkatan-
peningkatan sedemikian
rupa, seperti melakukan
perubahan atau modifikasi
rancangan agar peralatan
menjadi lebih baik.
Pemeliharaan berjalan
(Running Maintenance)
Pemeliharaan berjalan
dilakukan ketika fasilitas
atau peralatan dalam keadaan
bekerja.Pemeliharan berjalan
diterapkan pada peralatan-
peralatan yang harus
beroperasi terus dalam
melayani proses produksi.
Pemeliharaan prediktif
(Predictive Maintenance)
Pemeliharaan prediktif ini
dilakukan untuk mengetahui
terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik
maupun fungsi dari system
peralatan. Biasanya
13. pemeliharaan prediktif
dilakukan dengan bantuan
panca indra atau alat-alat
monitor yang canggih.
5) Pemeliharaan setelah
terjadi kerusakan
(Breakdown Maintenance)
Pekerjaan pemeliharaan ini
dilakukan ketika terjadinya
kerusakan pada peralatan,
dan untuk memperbaikinya
harus disiapkan suku cadang,
alat-alat dan tenaga kerjanya.
6) Pemeliharaan Darurat
(Emergency Maintenance)
Pemeliharan darurat adalah
pekerjaan pemeliharaan yang
harus segera dilakukan
karena terjadi kemacetan
atau kerusakan yang tidak
terduga.
7) Pemeliharaan berhenti
(shutdown maintenance)
Pemeliharaan berhenti adalah
pemeliharaan yang hanya
dilakukan selama mesin
tersebut berhenti beroperasi.
Universitas Sumatera
Utara
14. 8) Pemeliharaan rutin
(routine maintenance)
Pemeliharaan rutin adalah
pemeliharaan yang
dilaksanakan secara rutin
atau terus-menerus.
Kegiatan pemeliharaan yang
dilakukan pada suatu pabrik
dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu preventive
maintenance dan breakdown
maintenance.
2.3.1 Preventive
Maintenance
Menurut (Assauri
1993)Pengertian preventive
maintenance adalah kegiatan
pemeliharaan dan perawatan
yang dilakukan untuk
mencegah timbulnya
kerusakan-kerusakan yang
tidak terduga dan
menemukan kondisi atau
keadaan yang dapat
menyebabkan fasilitas
produksi mengalami
kerusakan pada waktu
digunakan dalam proses
produksi.
Dengan demikian, semua
fasilitas produksi yang
mendapatkan preventive
maintenance akan terjamin
kelancaran kerjanya dan
selalu diusahakan dalam
kondisi atau keadaan siap
dipergunakan untuk setiap
operasi atau proses produksi
pada setiap saat sehingga
dapatlah dimungkinkan
bahwa pembuatan suatu
rencana dan schedule
pemeliharaan dan perawatan
yang sangat cermat dan
rencana produksi yang lebih
cepat. Preventive
maintenance ini sangat
penting karena kegunaannya
yang sngat efektif di dalam
menghadapi fasilitas-fasilitas
produksi yang termasuk pada
golongan critical unit,
dimana sebuah fasilitas atau
15. peralatan produksi akan
termasuk pada golongan ini
apabila:
Kerusakan fasilitas atau
peralatan tersebut akan
membahayakan kesehatan
atau keselamatan para
pekerja.
Kerusakan fasilitas ini akan
mepengaruhi kulitas produk
yang dihasilkan.
Kerusakan fasilitas ini akan
menyebabkan kemacetan
suatu proses produksi.
Modal yang ditanamkan
dalam fasilitas tersebut atau
harga fasilitas tersebut cukup
besar atau mahal.
Bilamana preventive
maintenance dilaksanakan
pada fasilitas-fasilitas atau
peralatan yang termasuk
dalam critical unit, maka
tugas-tugas maintenance
dapatlah dilakukan dengan
suatu perencanaan yang
intensif untuk unit yang
Universitas Sumatera
Utara
16. bersangkutan sehingga
rencana produksi dapat
dicapai dengan jumlah hasil
produksi yang lebih besar
dalam waktu yang relatif
singkat.
Dalam praktiknya,
preventive maintenance yang
dilakukan oleh suatu
perusahan pabrik dapat
dibedakan atas:
Routine Maintenance
Periodic Maintenance
Routine maintenance adalah
kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang dilakukan
secara rutin, misalnya setiap
hari.Sebagai contoh dari
kegiatan ini adalah
pembersihan fasilitas
maupun peralatan,
pelumasan, serta
pemeriksaan bahan bakarnya
dan mungkin termasuk
pemanasan (warming-up)
mesin-mesin selama
beberapa menit sebelum
dipakai beroperasi sepanjang
hari. (Assauri 1993)
Periodic maintenance adalah
kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang dilakukan
secara periodik atau dalam
jangka waktu tertentu,
misalnya setiap satu minggu
sekali, lalu meningkat setiap
bulan sekali, dan akhirnya
setiap setahun
sekali.Periodic maintenance
dapat pula dilakukan dengan
memakai lamanya jam kerja
mesin atau fasilitas produksi
tersebut sebagai jadual
kegiatan, misalnya setiap
seratus jam kerja mesin
sekali atau seterusnya. Jadi,
sifat kegiatan maintenance
ini tetap secara periodik atau
berkala.Kegiatan ini jauh
lebih berat daripada routine
maintenance.Sebagai contoh
untuk kegiatan periodic
maintenance adalah
17. pembongkaran karburator
atau pembongkaran alat-alat
dibagian sistem aliran
bensin, penyetelan katup-
katup pemasukan dan
pembuangan silinder mesin,
dan pembongkaran mesin
ataupun fasilitas tersebut
untuk penggantian bearing,
serta service dan overhaul
kecil maupun besar. (Assauri
1993)
2.3.2 Breakdown
Maintenance
Breakdown atau corrective
maintenance adalah kegiatan
pemeliharaan dan perawatan
yang dilakukan setelah
terjadinya suatu kerusakan
atau kelainan pada fasilitas
maupun peralatan sehingga
tidak dapat berfungsi dengan
baik dan benar.Kegiatan
breakdown maintenance
yang dilakukan sering
disebut dengan kegiatan
perbaikan atau reparasi.
Universitas Sumatera
Utara
18. Perbaikan yang dilakukan
karena adanya kerusakan
yang dapat terjadi akibat
tidak dilakukannnya
preventive maintenance
ataupun telah dilakukan
tetapi sampai pada waktu
tertentu fasilitas atau
peralatan tersebut tetap
rusak.Jadi, dalam hal ini,
kegiatan maintenance
sifatnya hanya menunggu
sampai kerusakan terjadi
dahulu, baru kemudian
diperbaiki. Maksud dari
tindakan perbaikan ini adalah
agar fasilitas atau peralatan
tersebut dapat dipergunakan
kembali dalam proses
produksi sehingga proses
produksinya dapat berjalan
lancar kembali.
Dengan demikian, apabila
perusahaan hanya
mengambil kebijaksanaan
untuk melakukan breakdown
maintenance saja, maka
terdapatlah faktor
ketidakpastian (uncertainity)
dalam kelancaran proses
produksinya akibat
ketidakpastian akan
kelancaran bekerjanya
fasilitas atau peralatan
produksi yang ada. Oleh
karena itu, kebijaksanaan
untuk melaksanakan
breakdown maintenance saja
tanpa preventif maintenance
akan menimbulkan akibat-
akibat yang dapat
menghambat ataupun
memacetkan kegiatan
produksi apabila terjadi suatu
kerusakan yang tiba-tiba
pada fasilitas produksi yang
digunakan.
Kelihatannya bahwa
breakdown maintenance
adalah lebih murah biayanya
dibandingkan dengan
preventive maintenance. Hal
ini benar adanya selama
kerusakan belum terjadi pada
fasilitas atau peralatan
sewaktu proses produksi
19. berlangsung. Namun,
bilamana kerusakan terjadi
pada peralatan selama proses
produksi berlangsung, maka
akibat dari kebijaksanaan
dengan menerapkan
breakdown maintenance saja
akan jauh lebih parah
kerugiannya daripada
preventive maintenance.
Disamping itu akan akan
didapat suatu kenaikan yang
melonjak terhadap biaya-
biaya perawatan dan
pemeliharaan pada saat
terjadinya kerusakan
tersebut. Oleh karena
breakdown maintenance
mahal, maka sedapat
mungkin harus dicegah
dengan mengintensifkan
preventive maintenance.
Selain itu, perlu
dipertimbangkan bahwa
dalam jangka panjang untuk
mesin-mesin yang mahal dan
termasuk pada critical unit
dari proses produksi, bahwa
preventive maintenance akan
lebih menguntungkan
daripada hanya menerapkan
kebijakan breakdown
maintenance saja.
Universitas Sumatera
Utara
20. 2.4 Hubungan Antara
Berbagai Bentuk
Pemeliharaan
Pada dasarnya Hubungan
pemeliharaan ada dua
macam yaitu, pemeliharaan
yang direncanakan (Planned
Maintenance) dan
pemeliharaan diluar dari
perencanaan (Unplanned
Maintenance) dilakukan
secara rutin (Preventive
Maintenance).Hanya ada
satu bentuk pemeliharaan
tidak terencana yaitu
pemeliharaan
darurat(Emergency
Maintenance), yang
didefinisikan sebagai
pemeliharaan dimana perlu
segera dilaksanakan tindakan
untuk mencegah akibat yang
serius, misalnya hilangnya
produksi, kerusakan besar
pada peralatan, atau untuk
alasan keselamatan kerja.
Pemeliharaan terencana
dibagi menjadi dua aktivitas
utama, pencegahan dan
korektif.
Bagian utama dari
pemeliharaan pencegahan
meliputi pemeriksaan yang
berdasar pada “lihat, rasakan
dan dengarkan”, dan
penyetelan minor pada
selang waktu yang telah
ditentukan serta penggantian
komponen minor yang
ditemukan perlu diganti pada
saat pemeriksaan.
Pemeliharaan korektif
(Corrective Maintenance)
meliputi reparasi minor,
terutama untuk rencana
jangka pendek, yang
mungkin timbul di antara
pemeriksaan, juga overhaul
terencana misalnya overhaul
tahunan atau dua tahunan,
suatu perluasan yang
direncanakan dalam rincian
untuk jangka panjang
sebagai hasil pemeriksaan
21. pencegahan. Selain
preventive maintenance dan
corrective maintenance,
patton(1983) menambah satu
jenih pemeliharaan lagi,
yaitu ‘pemeliharaan
kemajuan’ (improvement
maintenance), yang
berfungsi untuk
memodifikasi, mendisain
ulang, dan merubah mesin
ataupun pesanana.
Inspeksi , kegiatan
pemeriksaan yang
dimaksudkan untuk
menentukan kondisi operasi
sebuah komponen atau
fasilitas baik secara visual
atau dengan sebuah
pengukuran tertentu.(Arman
2006)
Universitas Sumatera
Utara
22. MAINTENANCE
(pemeliharaan)
Pemeliharaan Pemeliharaan Tak
Terencana Terencana
Pemeliharaan
Darurat
Pemeliharaan Pemeliharaan
Pencegahan korektif
Pemeriksaan Penggantian Reparasi minor
Overhou
l
termasuk komponen
yang tidak Terencan
a
penyetelan dan minor, yaitu
ditemukan waktu
pelumasan pekerjaan yang pemeriksaan
timbul langsung
dari
‘lihat,
Rasakan,dengar’
pemeriksaan
pemeliharaan Waktu Pemeliharaan waktu
berjalan berhenti
Gambar 2.3 Hubungan Antara Berbagai Bentuk Pemeliharaan
23. Sumber: corder (1992)
2.5 Tugas-tugas Bagian Pemeliharaan
Menurut (alfian Hamsi 2001), Adapun tugas-tugas dasar dari seksi pemeliharaan dibagi atas
beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
Bagian perencanaan dan penugasan
Bagian pemeriksaan dan pengawasan
Bagian pengawasan bahan
Bagian pekerjaan lapangan
Universitas Sumatera Utara
24. Bagian pekerjaan bengkel.
a. Bagian Perencanaan dan
Penugasan
Tugas-tugas bagian
perencana dan penugasan
adalah :
Menerima dan mengumpul
semua permintaan-
permintaan kerja.
Mendaftarkan dan
mengklassifikasikan semua
permintaan-permintaan kerja
yang diterima.
Menyiapkan permintaan-
permintaan kerja
pemeliharaan tersebut.
Mempelajari dan membuat
pembagian kerja, dan
penempatan pekerja pada
lokasi yang sesuai.
Menyiapkan dan membuat
perintah-perintah kerja.
Mengecek dan menyiapkan
bahan-bahan yang
diperlukan.
Menyetujui semua
permintaan-permintaan kerja
diatas dan juga permintaan
kerja harian.
Memonitor semua kegiatan-
kegiatan pemeliharaan dan
juga kemajuan nya.
Mengecek laporan dari
pekerjaan yang sudah selesai
Menerima dan menyimpan
catatan jam kerja yang
sebenarnya dan juga catatan
equipment yang ada di pabrik
termasuk bahan-bahan yang
dipakai.
Melaporkan pada bahagian
gudang perubahan
pemakaian suku cadang,
bahan habis pakai, dan
pelumas yang dipakai pada
pekerjaan-pekerjaan
pemeliharaan.
25. Menerima dan menyimpan
laporan status bahan dan
permintaan pembelian bahan
dari bahagian gudang.
Menyiapkan, menjaga, dan
mengatur rencana untuk
perbaikan, pemeliharaan atau
pembongkaran secara besar-
besaran.
Menjaga kestabilan dan
mengkoordinasi biaya
pemeliharaan tahunan.
Menganalisa kinerja
pemeliharaan keseluruhan.
Menyiapkan dan menyetujui
laporan-laporan.
Mengusulkan perbaikan atau
modifikasi dari equipment
dan fasilitas nya kepada
orang-orang teknik.
Universitas Sumatera
Utara
26. b. Bagian Pemeriksaan
dan Pengawasan
Tugas-tugas pada bagian
pemeriksaan dan
pengawasan dibedakan atas :
(1). Untuk pembongkaran
mesin yang regular (umum),
atau periodik yaitu :
Menyiapkan, menjaga dan
mempertimbangkan kembali
program-program
pembongkaran mesin
periodik atau regular.
Pemeriksaan atau bahan
khusus dari bahagian
teknikal atau perencanaan
sangat diharapkan.
Menyiapkan, melaksanakan
pemeriksaan, dan permintaan
pembongkaran mesin di
bengkel.
Menerima permintaan
pemeriksaan dari bahagian
produksi dan dari bahagian-
bahagian lain yang terkait.
Siapkan, laksanakan
pekerjaan-pekerjaan
pemeriksaan dan laporkan
pemerikasaan itu kepada
bahagian yang memerlukan
nya
Menyiapkan, melaksanakan
langkah-langkah awal dari
masing-masing pekerjaan
pemeliharaen dan perbaikan,
juga menyiapkan laporan
akhir pemeriksaan dan
masing-masing pekerjaan
pemeliharaan tersebut.
Membuat saran yang
diperlukan kepada bahagian
perencanaan dan bengkel
sehubungan dengan tatacara
perbaikan equipment yang
ada di pabrik termasuk
bahan-bahan yang dipakai.
Membuat tatacara atau
aturan pelaksanaan pekerjaan
dalam keadaan darurat dan
pembahagian kerjanya.
27. Membuat aturan
pemeriksaan equipment
dalam keadaan darurat.
Menyiapkan laporan
pemeriksaan
Menyimpan catatan
kerusakan-kerusakan mesin
untuk semua equipment
dalam pabrik dan mencatat
item-item pemeliharaan yang
besar-besar dari equipment
dan sistim pepipaan.
Menganalisa dan
menyarankan tatacara
pemeliharaan yang sesuai
berdasarkan catatan data-data
dari mesin-mesin tersebut.
Meminta dan menerima
bahan-bahan yang dipakai
pada sewaktu pemeriksaan
dilakukan dan juga bahan
habis pakai.
Mempelajari dan
mengusulkan perbaikan atau
modifikasi peralatan pabrik
dan fasilitas-fasilitas nya,
agar lebih baik sesuai dengan
yang diperlukan oleh
bahagian teknik.
Universitas Sumatera
Utara
28. Mempelajari dan membuat
rencana pemeriksaan
tahunan dan menjaga biaya
pemeriksaan tahunan agar
tetap stabil untuk
pemeliharaan yang regular,
perbaikan mesin dan
pembongkaran tahunan.
Menganalisa semua hasil-
hasil pemeriksaan dan
membuat laporan-laporan
inspeksi dan saran-saran.
(2). Untuk pemeriksaan
yang khusus
Pemeriksaan yang khusus
artinya seperti
pemeriksaan-pemeriksaan
tanpa merusak (NDT),
analisa getaran,
pemeriksaan bahan, dan
lainnya, adapun hal-hal
yang perlu diperhatikan
dalam pemeriksaan khusus
adalah :
Menyiapkan, menjaga dan
memikirkan kembali
rencana-rencana
pemeriksaan khusus dan
tatacaranya.
Menerima permintaan
pekerjaan khusus,
melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan tersebut dan
melaporkan hasilnya
kebahagian perencanaan,
bahagian pemeriksaan,
bahagian produksi dan
bahagian-bahagian lain
yang berhubungan.
Mempelajari dan
menyiapkan saran-saran
untuk pemeriksaan khusus
kebahagian perencanaan,
pemeriksaan, bengkel dan
lain-lain.
Mempelajari dan
menyiapkan tatacara
pemeriksaan khusus dalam
keadaan darurat.
Merencanakan dan
membuat tatacara
pemeriksaan khusus untuk
29. equipment pabrik dan
fasilitas nya.
Meminta dan menerima
bahan-bahan dan bahan
habis pakai.
Merencanakan dan
membuat rencana
pemeriksaan tahunan dan
menjaga agar biaya
pemeriksaan tahunan tetap
stabil.
Menganalisa semua hasil-
hasil pemeriksaan khusus.
Menjaga dan meningkatkan
kemampuan teknik dari
para pekerja.
Menerima permintaan suku
cadang termasuk yang baru
dan yang lama.
Bagian Pengawasan
Bahan
Tugas-tugas yang harus
dilaksanakan oleh bagian
pengawasan bahan adalah :
Universitas Sumatera
Utara
30. Mempelajari, Merencanakan,
dan melaksanakan tatacara
pengawasan bahan dari suku
cadang, bahan habis pakai,
pelumas yang diperlukan
pada pemeliharaan ditinjau
dari metode statistik untuk
semua pemakaian bahan.
Menerima dan memeriksa
semua permintaan-
permintaan bahan untuk
pemeliharaan dan pekerjaan-
pekerjaan perbaikan dari
bahagian perencanaan dan
pemeriksaan, beberapa
permintaan bahan mungkin
dapat disetujui oleh bahagian
lapangan atau bahagian
bengkel.
Menerima dan mempelajari
kembali catatan-catatan
permintaan harian dan
bulanan dari bahagian
pergudangan.
Menerima dari bahagian
gudang perintah pembelian
suku cadang, bahan habis
pakai, pelumas dan bahan-
bahan lain nya.
Mempelajari dan
menyiapkan spesifikasi
bahan, dan permintaan
pembelian bahan untuk suku
cadang yang baru, bahan
habis pakai, pelumas dan
lain-lain, atau pergantian
suku cadang, bahan habis
pakai dan pelumas.
Mensyahkan permintaan
pembelian bahan dan juga
spesifikasi bahan tersebut.
Memberi nasihat pada
bahagian bengkel yang
mengerjakan perbaikan suku
cadang, pabrikasi dan juga
modifikasi.
Menyimpan spesifikasi
teknik dan informasi-
informasi pasar yang tentang
bahan-bahan yang terbaru.
Meninjau dan
mempertimbangkan kembali
agar simpanan suku cadang,
bahan habis pakai, dan
31. pelumas seminimum
mungkin tersedia di gudang.
Juga meninjau kembali
jumlah dari pemesanan
bahan.
Meninjau dan merubah
spesifikasi bahan, suku
cadang, bahan habis pakai
dan pelumas.
Bagian Pekerjaan
Lapangan
Yang dimaksud dengan
pekerjaan lapangan ialah
seperti pembersihan,
penyetelan, perbaikan,
pembangkaran mesin,
pekerjaan modifikasi di
lapangan dan sebagainya,
adapun tugas-tugas lainnya
yang harus dikerjakan oleh
pekerja lapangan adalah :
Universitas Sumatera
Utara
32. Menerima permintaan kerja,
permintaan bahan, perintah
kerja dan pembagian kerja
dari bahagian pemeriksaan
dan perencanaan.
Mempelajari dan
menyiapkan tatacara
pekerjaan secara detail dan
perintah-perintah kerja yang
diperlukan.
Mengatur dan
mengkoordinasikan semua
pekerjaan yang diterima dari
bahagian perencanaan dan
pemeriksaan.
Mengalokasikan para pekerja
pada masing-masing
pekerjaan.
Menyiapkan dan meminta
ijin masuk ke pabrik, ijin
bekerja di mesin-mesin yang
berbahaya, dan ijin
keselamatan kerja dari
bahagian produksi.
Menerima semua ijin-ijin
tersebut dari bahagian
produksi.
Menerima semua suku
cadang, bahan habis pakai,
dan bahan-bahan lain yang
diperlukan dari bahagian
gudang.
Membuat permintaan bahan
tambahan untuk suku
cadang, bahan habis pakai,
pelumas dan juga bahan lain
yang diperlukan.
Menyiapkan dan
mengantarkan semua yang
diperlukan, seperti suku
cadang, bahan habis pakai,
bahan-bahan lain, peralalan
dan fasilitas-fasilitas
kelapangan.
Meminta pemeriksaan yang
sudah selesai disyahkan oleh
bahagian pemeriksaan.
Untuk pekerjaan yang besar
dan rumit yang melibatkan
pekerjaan bengkel, listrik,
atau instrumentasi, yang
memimpin pekerjaan ini
33. haruslah orang yang
bahagian nya paling banyak
jenis pekerjaan nya.
Menghitung dan
menjumlahkan total jam
kerja, bahan habis pakai
untuk setiap pekerjaan.
Menjumlahkan dan
menyimpan semua jam kerja
dan membuat jam kerja yang
sebenarnya dalam sebulan
dari masing-masing
pekerjaan.
e. Bagian Pekerjaan
Bengkel
Pekerjaan bengkel meliputi
penyetelan, perbaikan,
pembongkaran mesin dan
pekerjaan-pekerjaan
pabrikasi, selain itu juga
bertugas untuk :
Universitas Sumatera
Utara
34. Merencanakan, melakukan,
dan mengawasi program
pemeliharaan didalam
bengkel dan menjaga
peralatan-peralatan termasuk
suku cadang, bahan habis
pakai.
Menerima permintaan kerja,
permintaan bahan, perintah
kerja, pembagian tugas pada
equipment, sistem perpipaan,
fasilitas kantor, kenderaan
dan fasilitas-fasilitas lain
nya.
Membagi, mengatur dan
mengkoordinasi semua
pekerjaan-pekerjaan yang
ada dibengkel sesuai dengan
permintaan kerja.
Merencanakan dan membagi
tugas untuk pekerjaan-
pekerjaan seperti
pembongkaran mesin,
pemeliharaan dan
pembongkaran pabrik
tahunan.
Merencana dan membagi
tugas untuk pekerjaan-
pekerjaan dalam keadaan
darurat.
Menerima semua suku
cadang, bahan habis pakai,
pelumas dan bahan-bahan
lain yang diperlukan dari
bahagian gudang.
Mempelajari dan
menyiapkan permintaan-
permintaan bahan tambahan
seperti suku cadang, bahan
habis pakai, pelumas dan
bahan-bahan lainnya bila
diperlukan.
Menyiapkan laporan
perbaikan dan melaporkan ke
bahagian yang bertanggung
jawab.
Menghitung dan
menjumlahkan jam kerja
total dan biaya bahan habis
pakai untuk masing-masing
pekerjaan.
35. Menjumlahkan,
mengklasifikasikan dan
membuat laporan jumlah jam
kerja yang sebenarnya dalam
sebulan untuk semua
pekerjaan.
Mempelajari dan
meningkatkan catatan-
catatan pekerjaan harian
tersebut.
2.6 Bahagian-bahagian
yang berhubungan dengan
pemeliharaan
Adapun bahagian-bahagian
yang berhubungan dalam
pemeliharaan diantaranya
adalah; bagian produksi,
teknikal, keselamatan kerja,
penyimpanan bahan/material
(gudang), pembelian dan
keuangan. Tanggung jawab
dari masing-masing bahagian
adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera
Utara
36. Produksi
Mengawasi kondisi operasi pabrik. Menentukan dan meminta pekerjaan pemeliharaan
dengan berkonsultasi pada bahagian-bahagian lain yang terkait.
Mensyahkan permintaan-permintaan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan dan pekerjaan
pengawasan.
Memastikan semua persiapan untuk kerja pemeliharaan semua baik dan memberi ijin
masuk pabrik, ijin masuk kedaerah berbahaya, dan keselamatan kerja untuk kerja-kerja
pemeliharaan.
Melaksanakan semua persiapan yang diperlukan untuk merawat seperti mengisolasi,
mencuci equipment dan pipa-pipa, juga melakukan analisa keselamatan kerja.
Memintakan pada bagian keselamatan kerja orang yang ahli pada menyiapkan
pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan yang diperlukan.
Meneliti dan membantu para pekerja saat mereka melakukan pekerjaan lapangan.
Menerima laporan pekerjaan yang sudah selesai dan melakukan pengetesan ulang.
Menanda tangani dan mensyahkan laporan pekerjaan yang sudah selesai tersebut.
b. Teknikal
Menerima informasi-informasi secara periodik, pekerjaan modifikasi, dan biaya-biaya
pemeliharaan dari bagian perencanaan pemeliharaan.
Mempelajari hal-hal yang dapat meningkatkan efisiensi operasi pabrik dan dapat
menurunkan waktu, biaya dari pemeliharaan.
Mempelajari dan menyiapkan modifikasi pabrik melalui penyelidikan seperti yang
disebutkan pada item dan dengan mengadakan diskusi-diskusi diantara bagian-bagian
yang terkait.
Menyimpan data-data teknik dari semua mesin-mesin pabrik dengan baik.
Menyelidiki dan menjaga informasi-informasi terakhir dari teknologi produksi dan
pemeliharaan.
Universitas Sumatera Utara
37. Keselamatan Kerja.
Menjaga keselamatan kerja pada saat berada dipabrik khususnya pada daerah-daerah
yang berbahaya dan mudah terbakar, dan patuhi larangan-larangan yang ada dan
pastikan bekerja secara aman.
Menyiapkan dan memberi peringatan-peringatan keselamatan pada masing-masing
equipment termasuk untuk kerja pemeriksaan, sebelum pekerjaan dimulai.
mempelajari dan membuat saran untuk meningkatkan peralatan, fasilitas, peralatan
keselamatan kerja dan bahan-bahan yang baru.
Menghadiri atau Mengunjungi pekerjaan-pckerjaan pemeliharaan atau pemeriksaan, jika
pckcrjaan tersebut berbahaya.
Meminta alat pemadam kebakaran tambahan untuk bagian pendukung jika diperlukan.
d. Penyimpanan bahan/material (gudang)
Bahan-bahan yang diperlukan untuk operasi disimpan didalam gudang, bahan-bahan ini
termasuk untuk keselamatan kerja, pemeliharaan, administrasi, keperluan-keperluan lain,
suku cadang, bahan habis pakai, pelumas, bahan kimia, bahan mentah dan lain-lain.
Menerima, menyimpan dan mensyahkan bahan-bahan yang ada, dan melaporkan
kebahagian pembelian dan gudang.
Mempelajari dan meneliti stock minimum, dan pembelian dan semua bahan-bahan,
melaporkan ke bahagian pengawasan bahan atau bagian pembelian.
Memeriksa semua bahan-bahan yang ada di gudang secara periodik.
Menyimpan catatan atau buku gudang.
Pembelian
Menerima semua permintaan bahan dan kontrak untuk pembelian.
Menyiapkan dan mensyahkan dokumen-dokumen tender.
Menerima dan mengevaluasi penawaran dari luar dengan berkonsultasi pada bagian-
bagian lain yang terkait.
Universitas Sumatera Utara
38. Memilih suplier dan
menentukan biaya pembelian
dengan melibatkan bagian-
bagian lain yang terkait.
Mensyahkan permintaan
pembelian.
Memeriksa lama waktu
pengiriman barang.
Mensyahkan laporan
pembelian pada bagian-
bagian yang terkait termasuk
bagian keuangan.
Mensyahkan tagihan
pembayaran kebagian
keuangan.
Menyelidiki dan mencari
informasi-informasi pasar
yang terbaru mengenai
harga-harga equipment ,
bahan, dan pelaksana kerja
(kontraktor).
Keuangan.
Menerima semua
permintaan-permintaan
bahan dari pekerjaan-
pekerjaan pemeliharaan.
Menerima laporan jumlah
jam kerja pemeliharaan
dalam sebulan.
Mencatat dan
mengklasifikasikan item (1)
dan (2) diatas untuk masing-
masing equipment
Menerima, mencatat dan
membagikan biaya-biaya
pemeliharaan kepada bagian-
bagian lain yang terkait.
Laporkan hasil bulanan item
(c) dan (d) ke bagian-bagian
yang terkait.
Menerima permintaan
pembelian dan melaporkan
bukti pembayaran kepada
bagian keuangan dan bagian
lain yang berurusan dengan
pembayaran.
39. Instruksi-instruksi Umum
Dalam Pemeliharaan
Menurut (Alfian Hamsi
2001)Instruksi-instruksi
umum dalam pemeliharaan
sebuah pabrik dapat dilihat
dari segi pentingnya
pekerjaan pemeliharaan,
pemeliharaan mesin yang
beroperasi secara terus
menerus (continue),
pemeliharaan langsung dan
tidak langsung, Manpower,
Manhour, Equipment, Tool,
Material dan Consumable.
Universitas Sumatera
Utara
40. Pentingnya Pekerjaan
Pemeliharaan
Pentingnya pekerjaan
pemeliharaan bagi sebuah
perusahaan di zaman
sekarang ini adalah sangat
mutlak. Sebab dengan
melakukan pekerjaan
pemeliharaan tersebut sebuah
perusahaan akan dapat
memperoleh keuntungan-
keuntungan sebagai berikut :
Meminimalkan frekuensi
kerusakan dan pengeluaran
biaya untuk perbaikan
termasuk upah. Secara
otomatis, penurunan
kerusakan akan
mengakibatkan naiknya
eksistensi pabrik dan makin
berkurangnya pembiayaan
untuk perbaikan.
Dapat ditentukannya
pemeliharaan rutin terhadap
item-item dari bagian
mesin/peralatan yang benar-
benar penting yang dapat
berakibat fatal untuk
keseluruhan pabrik tersebut.
Penaksiran biaya-biaya dan
waktu pemeliharaan yang
seefektif mungkin.
Memperpanjang umur pabrik
dan dapat meramalkan
kerusakan-kerusakan
yang akan terjadi.
Diperoleh data dan
pengumpulan informasi dari
hasil pekerjaan pemeliharaan
pabrik secara harian,
mingguan, bulanan maupun
tahunan yang merupakan
dasar informasi atau
pertimbangan untuk sistem
pemeliharaan kemasa depan
yang lebih baik. Informasi
tersebut dapat berupa data
teknik, gambar-gambar, dan
informasi teknik lainnya juga
merupakan data mentah yang
penting.
41. Pemeliharaan Mesin yang
Beroperasi Terus Menerus
Produksi yang tinggi dari
sebuah pabrik yang
beroperasi secara kontinu
dan pada kapasitas penuh
akan menghasilkan
keuntungan tidak saja untuk
pabrik itu sendiri tetapi juga
keuntungan bagi pabrik-
pabrik lainnya yang Saling
berhubungan (saling
membutuhkan).
Untuk mendapatkan operasi
pabrik yang paling ekonomis
maka faktor-faktor berikut
ini penting untuk
diperhatikan, yaitu :
Memastikan kapasitas
operasi pabrik sesuai dengan
perencanaannya dan juga
pemeliharaannya.
Menjaga kesinambungan
operasi dan pemeliharaan.
Mengefisienkan operasi dan
pemeliharaan
Universitas Sumatera
Utara
42. 2.7.3 Pemeliharaan
langsung dan tidak
langsung.
Pemeliharaan langsung
adalah pekerjaan yang
berhubungan dengan
pemeliharaan dan perbaikan
dari equipmen produksi.
Dalam definisi ini termasuk
item-item sebagai berikut :
Pembongkaran berskala
besar dari equipmen dan
unit-unit produksi.
Perbaikan berskala besar dari
sebuah equipmen yang
penting, dalam keadaan
terjadwal maupun tidak
Perawatan skala kecil.
Perawatan rutin seperti
perbaikan dan penyetelan
yang kecil-kecil,
pemeriksaan, pekerjaan
servis yang terjadwal
maupun tidak.
Pemeliharaan tidak langsung.
Perawatan tidak langsung
dapat didefenisikan sebagai
pekerjaan pemeliharaan yang
berhubungan dengan
equipmen produksi, tetapi
tidak langsung
mempengaruhi operasi itu
sendiri.
(1). Peremajaan dari
equipmen produksi seperti
mengecat dan mengisolasi.
(2). Memperbaharui fasilitas-
fasilitas, menukar equipmen,
mengatur tataletak
equipmen, dan memindahkan
equipmen.
(3). Penambahan-
penambahan kecil seperti
pemasangan peralatan untuk
mesin-mesin cadangan.
43. Dengan defenisi ini,
organisasi dari pemeliharaan
pabrik dapat membuat
katalog, mengevaluasi,
memonitor, dan mengkontrol
beban pekerjaan
pemeliharaan disesuaikan
dengan keperluan pabrik dan
ketersediaan tenaga kerja
yang ada.
Manpower
Manpower adalah jumlah
tenaga kerja/pekerja yang
diperlukan untuk
suatu pekerjaan.Hal ini
sangat penting untuk
diketahui agar pekerjaan
lebih
Universitas Sumatera
Utara
44. efektif. Setiap pabrik akan
mempunyai persoalan
sendiri-sendiri dan berbeda
antara yang satu dengan yang
lainnya. Hubungan antara
banyaknya Manpower
dengan jumlah waktu operasi
personal dan kaitan antara
pegawai-pegawai
pemeliharaan yang bisa
diperoleh merupakan kajian
yang sangat penting.
Pada prinsipnya sedikit
tenaga kerja (Manpower)
dengan kapasitas dan
kualitas kerja yang
memuaskan adalah tujuan
dari pemeliharaan yang
maksimal. Tiap-tiap tenaga
kerja untuk bisa
menyelesaikan satu objek
pekerjaan tidaklah sama
kecekatan hasil
pekerjaannya. Sehingga bila
perbedaan-perbedaan itu
dikaji maka akan diperoleh
gambaran tentang waktu
penyelesaian persatuan unit
kerja pemeliharaan mesin
untuk personal yang
berbeda-beda. Dengan
demikian dapat diperoleh
rata-rata waktu yang
diperlukan pekerja (dengan
kualifikasi pendidikan dan
pengalaman yang sama)
untuk tiap satuan hasil kerja.
Hal tersebut diatas sangat
penting untuk diperhitungkan
guna memperhitungkan
stadart biaya harian pekerja
yang lebih efisien.
Manhour
Manhour adalah waktu
yang diperlukan untuk
mengerjakan suatu
pekerjaan dan biasanya
dalam satu jam.Dalam
memperhitungkan waktu
yang diperlukan untuk suatu
pekerjaan sangat bergantung
pada pengalaman yang ada.
Karena pengalaman
memerlukan waktu yang
45. lama, maka ada dua metode
yang bisa digunakan, yaitu :
Waktu untuk pekerjaan
khusus
Memakai data standart yang
berasal dari perusahaan-
perusahaan atau dari
jurnal-jurnal ilmiah.
Indikator yang biasa
ditemukan adalah persentase
jam kerja yang terjadual.
Tenaga kerja pemeliharaan
pada umumnya tersedia
untuk pekerjaan-pekerjaan
yang sudah terjadual selama
seminggu.Seorang perencana
harus mengetahui dan
mencatat jumlah Manpower
yang ada (yang dibutuhkan)
dan Manhour yang
diperlukan untuk suatu
pekerjaan
pemeliharaan.Untuk
mengontrol
(mengoptimalkan dan
meningkatkan daya guna
kerjanya) maka bagian
perencana juga melakukan
pengawasan yang dapat
mencakup setiap pekerjaan
pemeliharaan.
Universitas Sumatera
Utara
46. Equipment, Tool, Material
dan Consumable
Equipment adalah peralatan-
peralatan yang besar yang
digunakan untuk
pekerjaan pemeliharaan,
seperti : crane, mobil derek,
dan lain-lain. Tool adalah
peralatan kerja, seperti : tang,
martil,obeng, dan lain-lain.
Material adalah bahan-bahan
yang tidak habis pakai,
seperti :packing, bantalan ,
dan lain-lain. Consumable
adalah bahan-bahan yang
habis pakai, seperti : minyak
gemuk, oli, sabun, dan lain-
lain.
Masing-masing peralatan
biasanya disimpan atau
ditempatkan pada tempat-
tempat yang strategis
terhadap lokasi pekerjaan
pemeliharaan, agar pada saat
peralatan tersebut diperlukan
dengan cepat, dapat langsung
dipergunakan.Sehingga tidak
memakan waktu yang lama
untuk mengambil atau
mencari peralatan
tersebut.Setiap pemakaian
peralatan tersebut harus
memiliki laporan baik secara
lisan maupun tulisan, guna
menjaga pekerjaan dapat
berjalan dengan kondusif.
Hubungan Kegiatan
Pemeliharaan dengan
Biaya
Tujuan utama manajemen
produksi adalah mengelola
penggunaan sumber daya
berupa faktor-faktor produksi
yang tersedia baik berupa
bahan baku, tenaga kerja,
mesin dan fasilitas produksi
agar proses produksi berjalan
dengan efektif dan efisien.
Pada saat ini perusahaan-
perusahaan yang melakukan
kegiatan pemeliharaan harus
mengeluarkan biaya
47. pemeliharaan yang tidak
sedikit.
Dengan demikian metode
yang digunakan untuk
memelihara mesin dalam
perusahaan adalah metode
probabilitas untuk
menganalisa biaya. Menurut
Hani Handoko T, (1999)
Langkah-langkah
perhitungan biaya
pemeliharaan adalah :
Menghitung rata-rata umur
mesin sebelum rusak atau
rata-rata mesin hidup dengan
cara:
Rata-rata mesin hidup =∑
(bulan sampai terjadinya
kerusakan setelah perbaikan
X probabilitas terjadinya
kerusakan)
Menghitung biaya yang
dikeluarkan jika
melaksanakan kebijakan
pemeliharaan breakdown:
Universitas Sumatera
Utara
48. TCr = ......................
Hani Handoko T, hal 162
Keterangan:
TCr = biaya bulanan total
kebijakan breakdown NC2 =
biaya perbaikan mesin
= jumlah bulan yang
diperkirakan antara
kerusakan
Menghitung biaya yang
dikeluarkan jika
melaksanakan kebijakan
pemeliharaan preventive:
Untuk menentukan biaya
pemeliharaan preventive
meliputi pemeliharaan setiap
satu bulan, dua bulan, tiga
bulan dan seterusnya, harus
dihitung perkiraan jumlah
kerusakan mesin dalam suatu
periode.
Bn = N + B(n-1)P1
+ B(n-2)P2 + B(n-3)P3 +
B1P(n-1)
Keterangan:
Bn = perkiraan jumlah
kerusakan mesin dalam n
bulan, N = jumlah Mesin,
Pn = Probabilitas mesin
rusak dalam periode n.
Menentukan Waktu
Penggantian Pencegahan
Seperti disebutkan
sebelumnya, jika komponen
tersebut memiliki tingkat
kegagalan meningkat, maka
program pemeliharaan hati-
hati dirancang preventif
bermanfaat untuk
ketersediaan sistem.Jika
tidak, biaya pemeliharaan
preventif mungkin
sebenarnya lebih besar
daripada manfaatnya.Tujuan
dari program pemeliharaan
yang baik preventif adalah
49. baik meminimalkan biaya
keseluruhan (atau downtime,
dll) atau memenuhi tujuan
keandalan.Untuk mencapai
hal ini, selang waktu yang
tepat (waktu) untuk
pemeliharaan terjadwal harus
ditentukan. Salah satu cara
untuk melakukannya adalah
dengan menggunakan model
usia penggantian optimal,
seperti yang disajikan
berikutnya. Menganut model
untuk kondisi dibahas
sebelumnya, atau:
Universitas Sumatera
Utara
50. Komponen ini menunjukkan
perilaku yang berhubungan
dengan mode pakaian-out.
Artinya, tingkat kegagalan
dari komponen meningkat
dengan waktu.
Biaya untuk penggantian
yang direncanakan secara
signifikan kurang dari biaya
untuk penggantian yang
tidak direncanakan.
Gambar 2.4: Biaya kurva
untuk penggantian preventif
dan korektif.[13]
Gambar 2.4 menunjukkan
Biaya Per Unit Waktu vs
Time plot. Dalam gambar
ini, dapat dilihat bahwa biaya
penggantian korektif
meningkat dengan
51. meningkatnya penggantian
interval. Dengan kata lain,
semakin sering Anda
melakukan tindakan PM,
biaya perbaikan Anda lebih
tinggi akan. Jelas, semakin
lama kita membiarkan
komponen beroperasi,
tingkat kegagalannya
meningkat ke titik yang lebih
mungkin untuk gagal,
sehingga membutuhkan lebih
banyak tindakan
korektif.Sebaliknya benar
untuk biaya penggantian
pencegahan.Semakin lama
Anda menunggu untuk
melakukan PM, semakin
sedikit biaya, sedangkan jika
Universitas Sumatera
Utara
52. Anda melakukan PM terlalu
sering, semakin tinggi
biaya.Jika kita
menggabungkan kedua
biaya, kita dapat melihat
bahwa ada titik optimum
yang meminimalkan biaya.
Dengan kata lain, seseorang
harus mencapai
keseimbangan antara risiko
(biaya) yang berhubungan
dengan kegagalan sekaligus
memaksimalkan waktu
antara tindakan PM. (
www.weibull.com)