SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan Cara Kerja Turbin (Turbin Uap)
Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin
sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-blade". Fluida yang
bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk
menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir angin dan roda air. Sebuah turbin
yang bekerja terbalik disebut kompresor atau pompa turbo. Turbin gas, uap dan air
biasanya memiliki "casing" sekitar baling-baling yang memfokus dan mengontrol fluid.
"Casing" dan baling-baling mungkin memiliki geometri variabel yang dapat membuat
operasi efisien untuk beberapa kondisi aliran fluid. Energi diperoleh dalam bentuk tenaga
"shaft" berputar.(wikipedia)
Penggunaan turbin
Penggunaan paling umum dari turbin adalah pemroduksian tenaga listrik.Hampir
seluruh tenaga listrik diproduksi menggunakan turbin dari jenis tertentu.
Turbin kadangkala merupakan bagian dari mesin yang lebih besar.Sebuah turbin gas,
sebagai contoh, dapat menunjuk ke mesin pembakaran dalam yang berisi sebuah turbin,
kompresor, "kombustor", dan alternator.
Turbin dapat memiliki kepadatan tenaga ("power density") yang luar biasa (berbanding
dengan volume dan beratnya).Ini karena kemampuan mereka beroperasi pada kecepatan
sangat tinggi.Mesin utama dari Space Shuttle menggunakan turbopumps (mesin yang
terdiri dari sebuah pompa yang didorong oleh sebuah mesin turbin) untuk memberikan
propellant (oksigen cair dan hidrogen cair) ke ruang pembakaran mesin. Turbopump
hidrogen cair ini sedikit lebih besar dari mesin mobil dan memproduksi 70.000 hp
(52,2MW).
turbin Uap Termasuk Mesin- mesin Konversi energi yang mengubah energi potensial uap
menjadi energi kinetis pada nozel dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis pada
sudu-sudu turbin yang dipasang pada poros turbin. Energi mekanis yang dihasilkan
langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi dihubungkan dengan mekanisme yang
digerakkan. Untuk menghasilkan energi listrik, mekanisme yang digerakkan adalah poros
generator jika dibandingkan dengan penggerak dengan tenaga listrik lain seperti diesel,
turbin memiliki kelebihan antara lain:
penggunaan panas yang lebih baik
pengontrolan putaran yang lebih mudah.
tidak menghasilkan loncatan bunga api listrik.
tidak terpengaruh lingkungan sekeliling yang panas
uap bekasnya dapat digunkan kembali atau untuk proses
Komponen-komponen Utama Sistem Turbin Uap
Secara umum komponen-komponen utama dari sebuah turbin uap adalah :
Nosel, sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial menjadi energi kinetik.
Sudu, alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui nosel.
Cakram, tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros.
Poros, sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram sepanjang sumbu.
Bantalan, bagian yang berfungsi uuntuk menyokong kedua ujung poros dan banyak
menerima beban.
Kopling, sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan mekanisme yang
digerakkan.
Untuk melihat komponen-komponen utama pada turbin dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
Gambar 2.1 bagian – bagian turbin uap
CASSING
Adalah sebagai penutup bagian-bagian utama turbin.
ROTOR
Adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros, sudu turbin atau deretan
sudu yaitu Stasionary Blade dan Moving Blade. Untuk turbin bertekanan tinggi
atau ukuran besar, khususnya unuk turbin jenis reaksi maka motor ini perlu di
Balanceuntuk mengimbagi gaya reaksi yang timbul secara aksial terhadap poros.
BEARING PENDESTAL
Adalah merupakan kekdudukan dari poros rotor.
JOURNAL BEARING
Adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan Gaya Radial atau Gaya Tegak
Lurus Rotor.
THRUST BEARING
adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan atau untuk menerima gaya
aksial atau gaya sejajar terhadap poros yang merupakan gerakan maju mundurnya
poros rotor.
MAIN OIL PUMP
Berfungsi untuk memompakan oli dari tangki untukdisalurkan pada bagian – bagian
yang berputar pada turbin . Dimana fungsi dari Lube Oil adalah :
 Sebagai Pelumas pada bagian – bagian yang berputar.
 Sebagai Pendingin ( Oil Cooler ) yang telah panas dan masuk ke bagian
turbin dan akan menekan / terdorong keluar secara sirkuler.
 Sebagai Pelapis ( Oil Film ) pada bagian turbin yang bergerak secara rotasi.
 Sebagai Pembersih ( Oil Cleaner ) dimana oli yang telah kotor sebagai
akibat dari benda-benda yang berputar dari turbin akan terdorong ke luar
secara sirkuler oleh oli yang masuk.
GLAND PACKING
Sebagai Penyekat untuk menahan kebocoran baik kebocoran Uap maupun
kebocoran oli.
LABIRINTH RING
Mempunyai fungsi yang sam dengan gland packing.
IMPULS STAGE
Adalah sudu turbin tingkat pertama yang mempunyai sudu sebanyak 116 buah
STASIONARY BLADE
Adalah sudu-sudu yang berfingsi untuk menerima dan mengarahkan steam yang
masuk.
MOVING BLADE
Adalah sejumlah sudu-sudu yang berfungsi menerima dan merubah Energi Steam
menjadi Energi Kinetik yang akan memutar generator.
CONTROL VALVE
Adalah merupakan katup yang berfungsi untuk mengatur steam yang masuk
kedalam turbin sesuai dengan jumlah Steam yang diperlukan.
STOP VALVE
Adalah merupakan katup yang berfungsi untuk menyalurkan atau menghentikan
aliran steam yang menuju turbin.
REDUCING GEAR
Adalah suatu bagian dari turbin yang biasanya dipasang pada turbin-turbin dengan
kapasitas besar dan berfungsi untuk menurunkan putaran poros rotor dari 5500rpm
menjadi 1500 rpm.
Bagian-bagian dari Reducing Gear adalah :
Gear Cassing adalah merupakan penutup gear box dari bagian-bagian dalam
reducing gear.
Pinion ( high speed gear ) adalah roda gigi dengan type Helical yang putarannya
merupakan putaran dari shaft rotor turbin uap.
Gear Wheal ( low speed gear ) merupakan roda gigi type Helical yang putarannya
akan mengurangi jumlah putaran dari Shaft rotor turbin yaitu dari 5500 rpm
menjadi 1500 rpm.
Pinion Bearing yaitu bantalan yang berfungsi untuk menahan / menerima gaya
tegak lurus dari pinion gear.
Pinion Holding Ring yaitu ring berfungsi menahan Pinion Bearing terhadap gaya
radial shaft pinion gear.
Wheel Bearing yaitu bantalan yang berfungsi menerima atau menahan gaya radial
dari shaft gear wheel.
Wheel Holding Ring adalah ring penahan dari wheel Bearing terhadap gaya radial
atau tegak lurus shaft gear wheel.
Wheel Trust Bearing merupakan bantalan yang berfungsi menahan atau menerima
gaya sejajar dari poros gear wheel ( gaya aksial ) yang merupakan gerak maju
mundurnya poros.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Bagian utama
turbin uap
Secara umum, dapat kita
lihat bahwa sistem turbin uap
dibagi atas 5 bagian yaitu :
Steam turbine
Governor dan turbin control
Steam supply dan drainage
system
Cooling system
Oil pressure system
2.2 Pengertian dan Tujuan
Pemeliharaan
Secara alamiah tidak ada
barang yang dibuat oleh
manusia yang tidak dapat
rusak, tetapi usia
kegunaannya dapat
diperpanjang dengan
melakukan perbaikan berkala
dengan suatu aktivitas yang
dikenal sebagai
pemeliharaan.
Pemeliharaan adalah suatu
kombinasi dari berbagai
tindakan yang dilakukan
untuk menjaga suatu barang,
atau memperbaikinya sampai
mencapai
Universitas Sumatera
Utara
suatu kondisi yang bisa
diterima. Tetapi, istilah
‘pemeliharaan’ pada
kenyataanya menunjuk
kepada fungsi pemeliharaan
secara keseluruhan yang bisa
dibayangkan ,dan sebagai
hasilnya, kata tersebut
dengan mudah digunakan
dalam industri untuk
menunjuk setiap pekerjaan
yang dikerjakan oleh pekerja
bagian pemeliharaan.
Pemeliharaan juga
merupakan suatu fungsi
dalam suatu perusahaan
pabrik yang sama pentingnya
dengan fungsi-fungsi lain
seperti produksi. Hal ini
karena apabila seseorang
mempunyai peralatan atau
fasilitas, maka biasanya dia
akan selalu berusaha untuk
tetap mempergunakan
peralatan atau fasilitas
tersebut. Demikian pula
halnya dengan perusahaan
pabrik, dimana pimpinan
perusahaan pabrik tersebut
akan selalu berusaha agar
fasilitas maupun peralatan
produksinya dapat
dipergunakan sehingga
kegiatan produksinya
berjalan lancar. (corder,1992)
Dalam usaha untuk dapat
terus menggunakan fasilitas
tersebut agar kualitas
produksi dapat terjamin,
maka dibutuhkan kegiatan-
kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang meliputi
kegiatan pemeriksaan,
pelumasan (lubrication), dan
perbaikan atau reparasi atas
kerusakan-kerusakan yang
ada, serta penyesuaian atau
penggantian spare part atau
komponen yang terdapat
pada fasilitas tersebut.
Seluruh kegiatan ini
sebenarnya tugas bagian
pemeliharaan. Peranan
bagian ini tidak hanya untuk
menjaga agar pabrik dapat
tetap bekerja dan produk
dapat diprodusir dan
diserahkan kepada pelanggan
tepat pada waktunya, akan
tetapi untuk menjaga agar
pabrik dapat bekerja secara
efisien dengan menekan atau
mengurangi kemacetan
produksi sekecil mungkin.
Jadi, bagian perawatan
mempunyai peranan yang
sangat menentukan dalam
kegiatan produksi suatu
perusahaan pabrik yang
menyangkut kelancaran atau
kemacetan produksi,
kelambatan, dan volume
produksi serta efisiensi
berproduksi.
Dalam masalah pemeliharaan
ini perlu diperhatikan bahwa
sering terlihat dalam suatu
perusahaan bahwa kurang
diperhatikannya bidang
pemeliharan atau
maintenance ini, sehingga
terjadilah kegiatan
pemeliharaan yang tidak
teratur. Peranan yang penting
dari kegiatan baru
diperhatikan setelah mesin-
mesin tersebut rusak dan
tidak dapat berjalan sama
sekali. Hendaknya kegiatan
harus dapat menjamin bahwa
selama proses produksi
berlangsung, tidak akan
terjadi kemacetan -
kemacetan yang disebabkan
oleh mesin maupun fasilitas
produksi.
Universitas Sumatera
Utara
Maintenance dapat diartikan
sebagai kegiatan untuk
memelihara atau menjaga
fasilitas maupun peralatan
pabrik dan mengadakan
perbaikan atau penyesuaian
maupun penggantian yang
diperlukan agar diperoleh
suatu keadaan operasi
produksi yang memuaskan
sesuai apa yang telah
direncanakan. Jadi, dengan
adanya kegiatan
maintenance ini, maka
fasilitas maupun peralatan
pabrik dapat digunakan
untuk produksi sesuai
dengan rencana dan tidak
mengalami kerusakan selama
fasilitas atau peralatan
tersebut dipergunakan untuk
proses produksi atau sebelum
jangka waktu tertentu yang
direncanakan tercapai
sehingga dapatlah
diharapkan proses produksi
berjalan lancar dan terjamin
karena kemungkinan-
kemungkinan kemacetan
yang disebabkan tidak
berjalannya fasilitas atau
perlatan produksi telah
dihilangkan atau dikurangi.
Menurut Corder (1992)
Menurut Sofyan Assauri,
1993, tujuan pemeliharaan
yaitu :
Kemampuan produksi dapat
memenuhi kebutuhan sesuai
dengan rencana produksi,
Menjaga kualitas pada
tingkat yang tepat untuk
memenuhi apa yang
dibutuhkan oleh produk itu
sendiri dan kegiatan produksi
yang tidak terganggu,
Untuk membantu
mengurangi pemakaian dan
penyimpangan yang di luar
batas dan menjaga modal
yang di investasikan tersebut,
Untuk mencapai tingkat
biaya pemeliharaan serendah
mungkin, dengan
melaksanakan kegiatan
pemeliharaan secara efektif
dan efisien,
Menghindari kegiatan
pemeliharaan yang dapat
membahayakan keselamatan
para pekerja,
Mengadakan suatu kerja
sama yang erat dengan
fungsi-fungsi utama lainnya
dari suatu perusahaan dalam
rangka untuk mencapai
tujuan utama perusahaan
yaitu tingkat keuntungan
(return on investment) yang
sebaik mungkin dan total
biaya yang terendah.
Universitas Sumatera
Utara
2.3 Jenis-jenis
Pemeliharaan
(Maintenance)
MenurutDaryus A,
(2007)dalam
bukunyaManajemen
Pemeliharaan Mesin
membagipemeliharaan
menjadi:
Pemeliharaan pencegahan
(Preventive Maintenance)
Pemeliharaan pencegahan
adalah pemeliharaan yang
dibertujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan, atau
cara pemeliharaan yang
direncanakan untuk
pencegahan.
Pemeliharaan korektif
(Corrective Maintenance)
Pemeliharaan korektif adalah
pekerjaan pemeliharaan yang
dilakukan untuk
memperbaiki dan
meningkatkan kondisi
fasilitas/peralatan sehingga
mencapai standar yang dapat
di terima.Dalam perbaikan
dapat dilakukan peningkatan-
peningkatan sedemikian
rupa, seperti melakukan
perubahan atau modifikasi
rancangan agar peralatan
menjadi lebih baik.
Pemeliharaan berjalan
(Running Maintenance)
Pemeliharaan berjalan
dilakukan ketika fasilitas
atau peralatan dalam keadaan
bekerja.Pemeliharan berjalan
diterapkan pada peralatan-
peralatan yang harus
beroperasi terus dalam
melayani proses produksi.
Pemeliharaan prediktif
(Predictive Maintenance)
Pemeliharaan prediktif ini
dilakukan untuk mengetahui
terjadinya perubahan atau
kelainan dalam kondisi fisik
maupun fungsi dari system
peralatan. Biasanya
pemeliharaan prediktif
dilakukan dengan bantuan
panca indra atau alat-alat
monitor yang canggih.
5) Pemeliharaan setelah
terjadi kerusakan
(Breakdown Maintenance)
Pekerjaan pemeliharaan ini
dilakukan ketika terjadinya
kerusakan pada peralatan,
dan untuk memperbaikinya
harus disiapkan suku cadang,
alat-alat dan tenaga kerjanya.
6) Pemeliharaan Darurat
(Emergency Maintenance)
Pemeliharan darurat adalah
pekerjaan pemeliharaan yang
harus segera dilakukan
karena terjadi kemacetan
atau kerusakan yang tidak
terduga.
7) Pemeliharaan berhenti
(shutdown maintenance)
Pemeliharaan berhenti adalah
pemeliharaan yang hanya
dilakukan selama mesin
tersebut berhenti beroperasi.
Universitas Sumatera
Utara
8) Pemeliharaan rutin
(routine maintenance)
Pemeliharaan rutin adalah
pemeliharaan yang
dilaksanakan secara rutin
atau terus-menerus.
Kegiatan pemeliharaan yang
dilakukan pada suatu pabrik
dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu preventive
maintenance dan breakdown
maintenance.
2.3.1 Preventive
Maintenance
Menurut (Assauri
1993)Pengertian preventive
maintenance adalah kegiatan
pemeliharaan dan perawatan
yang dilakukan untuk
mencegah timbulnya
kerusakan-kerusakan yang
tidak terduga dan
menemukan kondisi atau
keadaan yang dapat
menyebabkan fasilitas
produksi mengalami
kerusakan pada waktu
digunakan dalam proses
produksi.
Dengan demikian, semua
fasilitas produksi yang
mendapatkan preventive
maintenance akan terjamin
kelancaran kerjanya dan
selalu diusahakan dalam
kondisi atau keadaan siap
dipergunakan untuk setiap
operasi atau proses produksi
pada setiap saat sehingga
dapatlah dimungkinkan
bahwa pembuatan suatu
rencana dan schedule
pemeliharaan dan perawatan
yang sangat cermat dan
rencana produksi yang lebih
cepat. Preventive
maintenance ini sangat
penting karena kegunaannya
yang sngat efektif di dalam
menghadapi fasilitas-fasilitas
produksi yang termasuk pada
golongan critical unit,
dimana sebuah fasilitas atau
peralatan produksi akan
termasuk pada golongan ini
apabila:
Kerusakan fasilitas atau
peralatan tersebut akan
membahayakan kesehatan
atau keselamatan para
pekerja.
Kerusakan fasilitas ini akan
mepengaruhi kulitas produk
yang dihasilkan.
Kerusakan fasilitas ini akan
menyebabkan kemacetan
suatu proses produksi.
Modal yang ditanamkan
dalam fasilitas tersebut atau
harga fasilitas tersebut cukup
besar atau mahal.
Bilamana preventive
maintenance dilaksanakan
pada fasilitas-fasilitas atau
peralatan yang termasuk
dalam critical unit, maka
tugas-tugas maintenance
dapatlah dilakukan dengan
suatu perencanaan yang
intensif untuk unit yang
Universitas Sumatera
Utara
bersangkutan sehingga
rencana produksi dapat
dicapai dengan jumlah hasil
produksi yang lebih besar
dalam waktu yang relatif
singkat.
Dalam praktiknya,
preventive maintenance yang
dilakukan oleh suatu
perusahan pabrik dapat
dibedakan atas:
Routine Maintenance
Periodic Maintenance
Routine maintenance adalah
kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang dilakukan
secara rutin, misalnya setiap
hari.Sebagai contoh dari
kegiatan ini adalah
pembersihan fasilitas
maupun peralatan,
pelumasan, serta
pemeriksaan bahan bakarnya
dan mungkin termasuk
pemanasan (warming-up)
mesin-mesin selama
beberapa menit sebelum
dipakai beroperasi sepanjang
hari. (Assauri 1993)
Periodic maintenance adalah
kegiatan pemeliharaan dan
perawatan yang dilakukan
secara periodik atau dalam
jangka waktu tertentu,
misalnya setiap satu minggu
sekali, lalu meningkat setiap
bulan sekali, dan akhirnya
setiap setahun
sekali.Periodic maintenance
dapat pula dilakukan dengan
memakai lamanya jam kerja
mesin atau fasilitas produksi
tersebut sebagai jadual
kegiatan, misalnya setiap
seratus jam kerja mesin
sekali atau seterusnya. Jadi,
sifat kegiatan maintenance
ini tetap secara periodik atau
berkala.Kegiatan ini jauh
lebih berat daripada routine
maintenance.Sebagai contoh
untuk kegiatan periodic
maintenance adalah
pembongkaran karburator
atau pembongkaran alat-alat
dibagian sistem aliran
bensin, penyetelan katup-
katup pemasukan dan
pembuangan silinder mesin,
dan pembongkaran mesin
ataupun fasilitas tersebut
untuk penggantian bearing,
serta service dan overhaul
kecil maupun besar. (Assauri
1993)
2.3.2 Breakdown
Maintenance
Breakdown atau corrective
maintenance adalah kegiatan
pemeliharaan dan perawatan
yang dilakukan setelah
terjadinya suatu kerusakan
atau kelainan pada fasilitas
maupun peralatan sehingga
tidak dapat berfungsi dengan
baik dan benar.Kegiatan
breakdown maintenance
yang dilakukan sering
disebut dengan kegiatan
perbaikan atau reparasi.
Universitas Sumatera
Utara
Perbaikan yang dilakukan
karena adanya kerusakan
yang dapat terjadi akibat
tidak dilakukannnya
preventive maintenance
ataupun telah dilakukan
tetapi sampai pada waktu
tertentu fasilitas atau
peralatan tersebut tetap
rusak.Jadi, dalam hal ini,
kegiatan maintenance
sifatnya hanya menunggu
sampai kerusakan terjadi
dahulu, baru kemudian
diperbaiki. Maksud dari
tindakan perbaikan ini adalah
agar fasilitas atau peralatan
tersebut dapat dipergunakan
kembali dalam proses
produksi sehingga proses
produksinya dapat berjalan
lancar kembali.
Dengan demikian, apabila
perusahaan hanya
mengambil kebijaksanaan
untuk melakukan breakdown
maintenance saja, maka
terdapatlah faktor
ketidakpastian (uncertainity)
dalam kelancaran proses
produksinya akibat
ketidakpastian akan
kelancaran bekerjanya
fasilitas atau peralatan
produksi yang ada. Oleh
karena itu, kebijaksanaan
untuk melaksanakan
breakdown maintenance saja
tanpa preventif maintenance
akan menimbulkan akibat-
akibat yang dapat
menghambat ataupun
memacetkan kegiatan
produksi apabila terjadi suatu
kerusakan yang tiba-tiba
pada fasilitas produksi yang
digunakan.
Kelihatannya bahwa
breakdown maintenance
adalah lebih murah biayanya
dibandingkan dengan
preventive maintenance. Hal
ini benar adanya selama
kerusakan belum terjadi pada
fasilitas atau peralatan
sewaktu proses produksi
berlangsung. Namun,
bilamana kerusakan terjadi
pada peralatan selama proses
produksi berlangsung, maka
akibat dari kebijaksanaan
dengan menerapkan
breakdown maintenance saja
akan jauh lebih parah
kerugiannya daripada
preventive maintenance.
Disamping itu akan akan
didapat suatu kenaikan yang
melonjak terhadap biaya-
biaya perawatan dan
pemeliharaan pada saat
terjadinya kerusakan
tersebut. Oleh karena
breakdown maintenance
mahal, maka sedapat
mungkin harus dicegah
dengan mengintensifkan
preventive maintenance.
Selain itu, perlu
dipertimbangkan bahwa
dalam jangka panjang untuk
mesin-mesin yang mahal dan
termasuk pada critical unit
dari proses produksi, bahwa
preventive maintenance akan
lebih menguntungkan
daripada hanya menerapkan
kebijakan breakdown
maintenance saja.
Universitas Sumatera
Utara
2.4 Hubungan Antara
Berbagai Bentuk
Pemeliharaan
Pada dasarnya Hubungan
pemeliharaan ada dua
macam yaitu, pemeliharaan
yang direncanakan (Planned
Maintenance) dan
pemeliharaan diluar dari
perencanaan (Unplanned
Maintenance) dilakukan
secara rutin (Preventive
Maintenance).Hanya ada
satu bentuk pemeliharaan
tidak terencana yaitu
pemeliharaan
darurat(Emergency
Maintenance), yang
didefinisikan sebagai
pemeliharaan dimana perlu
segera dilaksanakan tindakan
untuk mencegah akibat yang
serius, misalnya hilangnya
produksi, kerusakan besar
pada peralatan, atau untuk
alasan keselamatan kerja.
Pemeliharaan terencana
dibagi menjadi dua aktivitas
utama, pencegahan dan
korektif.
Bagian utama dari
pemeliharaan pencegahan
meliputi pemeriksaan yang
berdasar pada “lihat, rasakan
dan dengarkan”, dan
penyetelan minor pada
selang waktu yang telah
ditentukan serta penggantian
komponen minor yang
ditemukan perlu diganti pada
saat pemeriksaan.
Pemeliharaan korektif
(Corrective Maintenance)
meliputi reparasi minor,
terutama untuk rencana
jangka pendek, yang
mungkin timbul di antara
pemeriksaan, juga overhaul
terencana misalnya overhaul
tahunan atau dua tahunan,
suatu perluasan yang
direncanakan dalam rincian
untuk jangka panjang
sebagai hasil pemeriksaan
pencegahan. Selain
preventive maintenance dan
corrective maintenance,
patton(1983) menambah satu
jenih pemeliharaan lagi,
yaitu ‘pemeliharaan
kemajuan’ (improvement
maintenance), yang
berfungsi untuk
memodifikasi, mendisain
ulang, dan merubah mesin
ataupun pesanana.
Inspeksi , kegiatan
pemeriksaan yang
dimaksudkan untuk
menentukan kondisi operasi
sebuah komponen atau
fasilitas baik secara visual
atau dengan sebuah
pengukuran tertentu.(Arman
2006)
Universitas Sumatera
Utara
MAINTENANCE
(pemeliharaan)
Pemeliharaan Pemeliharaan Tak
Terencana Terencana
Pemeliharaan
Darurat
Pemeliharaan Pemeliharaan
Pencegahan korektif
Pemeriksaan Penggantian Reparasi minor
Overhou
l
termasuk komponen
yang tidak Terencan
a
penyetelan dan minor, yaitu
ditemukan waktu
pelumasan pekerjaan yang pemeriksaan
timbul langsung
dari
‘lihat,
Rasakan,dengar’
pemeriksaan
pemeliharaan Waktu Pemeliharaan waktu
berjalan berhenti
Gambar 2.3 Hubungan Antara Berbagai Bentuk Pemeliharaan
Sumber: corder (1992)
2.5 Tugas-tugas Bagian Pemeliharaan
Menurut (alfian Hamsi 2001), Adapun tugas-tugas dasar dari seksi pemeliharaan dibagi atas
beberapa bagian yaitu sebagai berikut :
Bagian perencanaan dan penugasan
Bagian pemeriksaan dan pengawasan
Bagian pengawasan bahan
Bagian pekerjaan lapangan
Universitas Sumatera Utara
Bagian pekerjaan bengkel.
a. Bagian Perencanaan dan
Penugasan
Tugas-tugas bagian
perencana dan penugasan
adalah :
Menerima dan mengumpul
semua permintaan-
permintaan kerja.
Mendaftarkan dan
mengklassifikasikan semua
permintaan-permintaan kerja
yang diterima.
Menyiapkan permintaan-
permintaan kerja
pemeliharaan tersebut.
Mempelajari dan membuat
pembagian kerja, dan
penempatan pekerja pada
lokasi yang sesuai.
Menyiapkan dan membuat
perintah-perintah kerja.
Mengecek dan menyiapkan
bahan-bahan yang
diperlukan.
Menyetujui semua
permintaan-permintaan kerja
diatas dan juga permintaan
kerja harian.
Memonitor semua kegiatan-
kegiatan pemeliharaan dan
juga kemajuan nya.
Mengecek laporan dari
pekerjaan yang sudah selesai
Menerima dan menyimpan
catatan jam kerja yang
sebenarnya dan juga catatan
equipment yang ada di pabrik
termasuk bahan-bahan yang
dipakai.
Melaporkan pada bahagian
gudang perubahan
pemakaian suku cadang,
bahan habis pakai, dan
pelumas yang dipakai pada
pekerjaan-pekerjaan
pemeliharaan.
Menerima dan menyimpan
laporan status bahan dan
permintaan pembelian bahan
dari bahagian gudang.
Menyiapkan, menjaga, dan
mengatur rencana untuk
perbaikan, pemeliharaan atau
pembongkaran secara besar-
besaran.
Menjaga kestabilan dan
mengkoordinasi biaya
pemeliharaan tahunan.
Menganalisa kinerja
pemeliharaan keseluruhan.
Menyiapkan dan menyetujui
laporan-laporan.
Mengusulkan perbaikan atau
modifikasi dari equipment
dan fasilitas nya kepada
orang-orang teknik.
Universitas Sumatera
Utara
b. Bagian Pemeriksaan
dan Pengawasan
Tugas-tugas pada bagian
pemeriksaan dan
pengawasan dibedakan atas :
(1). Untuk pembongkaran
mesin yang regular (umum),
atau periodik yaitu :
Menyiapkan, menjaga dan
mempertimbangkan kembali
program-program
pembongkaran mesin
periodik atau regular.
Pemeriksaan atau bahan
khusus dari bahagian
teknikal atau perencanaan
sangat diharapkan.
Menyiapkan, melaksanakan
pemeriksaan, dan permintaan
pembongkaran mesin di
bengkel.
Menerima permintaan
pemeriksaan dari bahagian
produksi dan dari bahagian-
bahagian lain yang terkait.
Siapkan, laksanakan
pekerjaan-pekerjaan
pemeriksaan dan laporkan
pemerikasaan itu kepada
bahagian yang memerlukan
nya
Menyiapkan, melaksanakan
langkah-langkah awal dari
masing-masing pekerjaan
pemeliharaen dan perbaikan,
juga menyiapkan laporan
akhir pemeriksaan dan
masing-masing pekerjaan
pemeliharaan tersebut.
Membuat saran yang
diperlukan kepada bahagian
perencanaan dan bengkel
sehubungan dengan tatacara
perbaikan equipment yang
ada di pabrik termasuk
bahan-bahan yang dipakai.
Membuat tatacara atau
aturan pelaksanaan pekerjaan
dalam keadaan darurat dan
pembahagian kerjanya.
Membuat aturan
pemeriksaan equipment
dalam keadaan darurat.
Menyiapkan laporan
pemeriksaan
Menyimpan catatan
kerusakan-kerusakan mesin
untuk semua equipment
dalam pabrik dan mencatat
item-item pemeliharaan yang
besar-besar dari equipment
dan sistim pepipaan.
Menganalisa dan
menyarankan tatacara
pemeliharaan yang sesuai
berdasarkan catatan data-data
dari mesin-mesin tersebut.
Meminta dan menerima
bahan-bahan yang dipakai
pada sewaktu pemeriksaan
dilakukan dan juga bahan
habis pakai.
Mempelajari dan
mengusulkan perbaikan atau
modifikasi peralatan pabrik
dan fasilitas-fasilitas nya,
agar lebih baik sesuai dengan
yang diperlukan oleh
bahagian teknik.
Universitas Sumatera
Utara
Mempelajari dan membuat
rencana pemeriksaan
tahunan dan menjaga biaya
pemeriksaan tahunan agar
tetap stabil untuk
pemeliharaan yang regular,
perbaikan mesin dan
pembongkaran tahunan.
Menganalisa semua hasil-
hasil pemeriksaan dan
membuat laporan-laporan
inspeksi dan saran-saran.
(2). Untuk pemeriksaan
yang khusus
Pemeriksaan yang khusus
artinya seperti
pemeriksaan-pemeriksaan
tanpa merusak (NDT),
analisa getaran,
pemeriksaan bahan, dan
lainnya, adapun hal-hal
yang perlu diperhatikan
dalam pemeriksaan khusus
adalah :
Menyiapkan, menjaga dan
memikirkan kembali
rencana-rencana
pemeriksaan khusus dan
tatacaranya.
Menerima permintaan
pekerjaan khusus,
melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan tersebut dan
melaporkan hasilnya
kebahagian perencanaan,
bahagian pemeriksaan,
bahagian produksi dan
bahagian-bahagian lain
yang berhubungan.
Mempelajari dan
menyiapkan saran-saran
untuk pemeriksaan khusus
kebahagian perencanaan,
pemeriksaan, bengkel dan
lain-lain.
Mempelajari dan
menyiapkan tatacara
pemeriksaan khusus dalam
keadaan darurat.
Merencanakan dan
membuat tatacara
pemeriksaan khusus untuk
equipment pabrik dan
fasilitas nya.
Meminta dan menerima
bahan-bahan dan bahan
habis pakai.
Merencanakan dan
membuat rencana
pemeriksaan tahunan dan
menjaga agar biaya
pemeriksaan tahunan tetap
stabil.
Menganalisa semua hasil-
hasil pemeriksaan khusus.
Menjaga dan meningkatkan
kemampuan teknik dari
para pekerja.
Menerima permintaan suku
cadang termasuk yang baru
dan yang lama.
Bagian Pengawasan
Bahan
Tugas-tugas yang harus
dilaksanakan oleh bagian
pengawasan bahan adalah :
Universitas Sumatera
Utara
Mempelajari, Merencanakan,
dan melaksanakan tatacara
pengawasan bahan dari suku
cadang, bahan habis pakai,
pelumas yang diperlukan
pada pemeliharaan ditinjau
dari metode statistik untuk
semua pemakaian bahan.
Menerima dan memeriksa
semua permintaan-
permintaan bahan untuk
pemeliharaan dan pekerjaan-
pekerjaan perbaikan dari
bahagian perencanaan dan
pemeriksaan, beberapa
permintaan bahan mungkin
dapat disetujui oleh bahagian
lapangan atau bahagian
bengkel.
Menerima dan mempelajari
kembali catatan-catatan
permintaan harian dan
bulanan dari bahagian
pergudangan.
Menerima dari bahagian
gudang perintah pembelian
suku cadang, bahan habis
pakai, pelumas dan bahan-
bahan lain nya.
Mempelajari dan
menyiapkan spesifikasi
bahan, dan permintaan
pembelian bahan untuk suku
cadang yang baru, bahan
habis pakai, pelumas dan
lain-lain, atau pergantian
suku cadang, bahan habis
pakai dan pelumas.
Mensyahkan permintaan
pembelian bahan dan juga
spesifikasi bahan tersebut.
Memberi nasihat pada
bahagian bengkel yang
mengerjakan perbaikan suku
cadang, pabrikasi dan juga
modifikasi.
Menyimpan spesifikasi
teknik dan informasi-
informasi pasar yang tentang
bahan-bahan yang terbaru.
Meninjau dan
mempertimbangkan kembali
agar simpanan suku cadang,
bahan habis pakai, dan
pelumas seminimum
mungkin tersedia di gudang.
Juga meninjau kembali
jumlah dari pemesanan
bahan.
Meninjau dan merubah
spesifikasi bahan, suku
cadang, bahan habis pakai
dan pelumas.
Bagian Pekerjaan
Lapangan
Yang dimaksud dengan
pekerjaan lapangan ialah
seperti pembersihan,
penyetelan, perbaikan,
pembangkaran mesin,
pekerjaan modifikasi di
lapangan dan sebagainya,
adapun tugas-tugas lainnya
yang harus dikerjakan oleh
pekerja lapangan adalah :
Universitas Sumatera
Utara
Menerima permintaan kerja,
permintaan bahan, perintah
kerja dan pembagian kerja
dari bahagian pemeriksaan
dan perencanaan.
Mempelajari dan
menyiapkan tatacara
pekerjaan secara detail dan
perintah-perintah kerja yang
diperlukan.
Mengatur dan
mengkoordinasikan semua
pekerjaan yang diterima dari
bahagian perencanaan dan
pemeriksaan.
Mengalokasikan para pekerja
pada masing-masing
pekerjaan.
Menyiapkan dan meminta
ijin masuk ke pabrik, ijin
bekerja di mesin-mesin yang
berbahaya, dan ijin
keselamatan kerja dari
bahagian produksi.
Menerima semua ijin-ijin
tersebut dari bahagian
produksi.
Menerima semua suku
cadang, bahan habis pakai,
dan bahan-bahan lain yang
diperlukan dari bahagian
gudang.
Membuat permintaan bahan
tambahan untuk suku
cadang, bahan habis pakai,
pelumas dan juga bahan lain
yang diperlukan.
Menyiapkan dan
mengantarkan semua yang
diperlukan, seperti suku
cadang, bahan habis pakai,
bahan-bahan lain, peralalan
dan fasilitas-fasilitas
kelapangan.
Meminta pemeriksaan yang
sudah selesai disyahkan oleh
bahagian pemeriksaan.
Untuk pekerjaan yang besar
dan rumit yang melibatkan
pekerjaan bengkel, listrik,
atau instrumentasi, yang
memimpin pekerjaan ini
haruslah orang yang
bahagian nya paling banyak
jenis pekerjaan nya.
Menghitung dan
menjumlahkan total jam
kerja, bahan habis pakai
untuk setiap pekerjaan.
Menjumlahkan dan
menyimpan semua jam kerja
dan membuat jam kerja yang
sebenarnya dalam sebulan
dari masing-masing
pekerjaan.
e. Bagian Pekerjaan
Bengkel
Pekerjaan bengkel meliputi
penyetelan, perbaikan,
pembongkaran mesin dan
pekerjaan-pekerjaan
pabrikasi, selain itu juga
bertugas untuk :
Universitas Sumatera
Utara
Merencanakan, melakukan,
dan mengawasi program
pemeliharaan didalam
bengkel dan menjaga
peralatan-peralatan termasuk
suku cadang, bahan habis
pakai.
Menerima permintaan kerja,
permintaan bahan, perintah
kerja, pembagian tugas pada
equipment, sistem perpipaan,
fasilitas kantor, kenderaan
dan fasilitas-fasilitas lain
nya.
Membagi, mengatur dan
mengkoordinasi semua
pekerjaan-pekerjaan yang
ada dibengkel sesuai dengan
permintaan kerja.
Merencanakan dan membagi
tugas untuk pekerjaan-
pekerjaan seperti
pembongkaran mesin,
pemeliharaan dan
pembongkaran pabrik
tahunan.
Merencana dan membagi
tugas untuk pekerjaan-
pekerjaan dalam keadaan
darurat.
Menerima semua suku
cadang, bahan habis pakai,
pelumas dan bahan-bahan
lain yang diperlukan dari
bahagian gudang.
Mempelajari dan
menyiapkan permintaan-
permintaan bahan tambahan
seperti suku cadang, bahan
habis pakai, pelumas dan
bahan-bahan lainnya bila
diperlukan.
Menyiapkan laporan
perbaikan dan melaporkan ke
bahagian yang bertanggung
jawab.
Menghitung dan
menjumlahkan jam kerja
total dan biaya bahan habis
pakai untuk masing-masing
pekerjaan.
Menjumlahkan,
mengklasifikasikan dan
membuat laporan jumlah jam
kerja yang sebenarnya dalam
sebulan untuk semua
pekerjaan.
Mempelajari dan
meningkatkan catatan-
catatan pekerjaan harian
tersebut.
2.6 Bahagian-bahagian
yang berhubungan dengan
pemeliharaan
Adapun bahagian-bahagian
yang berhubungan dalam
pemeliharaan diantaranya
adalah; bagian produksi,
teknikal, keselamatan kerja,
penyimpanan bahan/material
(gudang), pembelian dan
keuangan. Tanggung jawab
dari masing-masing bahagian
adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera
Utara
Produksi
Mengawasi kondisi operasi pabrik. Menentukan dan meminta pekerjaan pemeliharaan
dengan berkonsultasi pada bahagian-bahagian lain yang terkait.
Mensyahkan permintaan-permintaan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan dan pekerjaan
pengawasan.
Memastikan semua persiapan untuk kerja pemeliharaan semua baik dan memberi ijin
masuk pabrik, ijin masuk kedaerah berbahaya, dan keselamatan kerja untuk kerja-kerja
pemeliharaan.
Melaksanakan semua persiapan yang diperlukan untuk merawat seperti mengisolasi,
mencuci equipment dan pipa-pipa, juga melakukan analisa keselamatan kerja.
Memintakan pada bagian keselamatan kerja orang yang ahli pada menyiapkan
pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan yang diperlukan.
Meneliti dan membantu para pekerja saat mereka melakukan pekerjaan lapangan.
Menerima laporan pekerjaan yang sudah selesai dan melakukan pengetesan ulang.
Menanda tangani dan mensyahkan laporan pekerjaan yang sudah selesai tersebut.
b. Teknikal
Menerima informasi-informasi secara periodik, pekerjaan modifikasi, dan biaya-biaya
pemeliharaan dari bagian perencanaan pemeliharaan.
Mempelajari hal-hal yang dapat meningkatkan efisiensi operasi pabrik dan dapat
menurunkan waktu, biaya dari pemeliharaan.
Mempelajari dan menyiapkan modifikasi pabrik melalui penyelidikan seperti yang
disebutkan pada item dan dengan mengadakan diskusi-diskusi diantara bagian-bagian
yang terkait.
Menyimpan data-data teknik dari semua mesin-mesin pabrik dengan baik.
Menyelidiki dan menjaga informasi-informasi terakhir dari teknologi produksi dan
pemeliharaan.
Universitas Sumatera Utara
Keselamatan Kerja.
Menjaga keselamatan kerja pada saat berada dipabrik khususnya pada daerah-daerah
yang berbahaya dan mudah terbakar, dan patuhi larangan-larangan yang ada dan
pastikan bekerja secara aman.
Menyiapkan dan memberi peringatan-peringatan keselamatan pada masing-masing
equipment termasuk untuk kerja pemeriksaan, sebelum pekerjaan dimulai.
mempelajari dan membuat saran untuk meningkatkan peralatan, fasilitas, peralatan
keselamatan kerja dan bahan-bahan yang baru.
Menghadiri atau Mengunjungi pekerjaan-pckerjaan pemeliharaan atau pemeriksaan, jika
pckcrjaan tersebut berbahaya.
Meminta alat pemadam kebakaran tambahan untuk bagian pendukung jika diperlukan.
d. Penyimpanan bahan/material (gudang)
Bahan-bahan yang diperlukan untuk operasi disimpan didalam gudang, bahan-bahan ini
termasuk untuk keselamatan kerja, pemeliharaan, administrasi, keperluan-keperluan lain,
suku cadang, bahan habis pakai, pelumas, bahan kimia, bahan mentah dan lain-lain.
Menerima, menyimpan dan mensyahkan bahan-bahan yang ada, dan melaporkan
kebahagian pembelian dan gudang.
Mempelajari dan meneliti stock minimum, dan pembelian dan semua bahan-bahan,
melaporkan ke bahagian pengawasan bahan atau bagian pembelian.
Memeriksa semua bahan-bahan yang ada di gudang secara periodik.
Menyimpan catatan atau buku gudang.
Pembelian
Menerima semua permintaan bahan dan kontrak untuk pembelian.
Menyiapkan dan mensyahkan dokumen-dokumen tender.
Menerima dan mengevaluasi penawaran dari luar dengan berkonsultasi pada bagian-
bagian lain yang terkait.
Universitas Sumatera Utara
Memilih suplier dan
menentukan biaya pembelian
dengan melibatkan bagian-
bagian lain yang terkait.
Mensyahkan permintaan
pembelian.
Memeriksa lama waktu
pengiriman barang.
Mensyahkan laporan
pembelian pada bagian-
bagian yang terkait termasuk
bagian keuangan.
Mensyahkan tagihan
pembayaran kebagian
keuangan.
Menyelidiki dan mencari
informasi-informasi pasar
yang terbaru mengenai
harga-harga equipment ,
bahan, dan pelaksana kerja
(kontraktor).
Keuangan.
Menerima semua
permintaan-permintaan
bahan dari pekerjaan-
pekerjaan pemeliharaan.
Menerima laporan jumlah
jam kerja pemeliharaan
dalam sebulan.
Mencatat dan
mengklasifikasikan item (1)
dan (2) diatas untuk masing-
masing equipment
Menerima, mencatat dan
membagikan biaya-biaya
pemeliharaan kepada bagian-
bagian lain yang terkait.
Laporkan hasil bulanan item
(c) dan (d) ke bagian-bagian
yang terkait.
Menerima permintaan
pembelian dan melaporkan
bukti pembayaran kepada
bagian keuangan dan bagian
lain yang berurusan dengan
pembayaran.
Instruksi-instruksi Umum
Dalam Pemeliharaan
Menurut (Alfian Hamsi
2001)Instruksi-instruksi
umum dalam pemeliharaan
sebuah pabrik dapat dilihat
dari segi pentingnya
pekerjaan pemeliharaan,
pemeliharaan mesin yang
beroperasi secara terus
menerus (continue),
pemeliharaan langsung dan
tidak langsung, Manpower,
Manhour, Equipment, Tool,
Material dan Consumable.
Universitas Sumatera
Utara
Pentingnya Pekerjaan
Pemeliharaan
Pentingnya pekerjaan
pemeliharaan bagi sebuah
perusahaan di zaman
sekarang ini adalah sangat
mutlak. Sebab dengan
melakukan pekerjaan
pemeliharaan tersebut sebuah
perusahaan akan dapat
memperoleh keuntungan-
keuntungan sebagai berikut :
Meminimalkan frekuensi
kerusakan dan pengeluaran
biaya untuk perbaikan
termasuk upah. Secara
otomatis, penurunan
kerusakan akan
mengakibatkan naiknya
eksistensi pabrik dan makin
berkurangnya pembiayaan
untuk perbaikan.
Dapat ditentukannya
pemeliharaan rutin terhadap
item-item dari bagian
mesin/peralatan yang benar-
benar penting yang dapat
berakibat fatal untuk
keseluruhan pabrik tersebut.
Penaksiran biaya-biaya dan
waktu pemeliharaan yang
seefektif mungkin.
Memperpanjang umur pabrik
dan dapat meramalkan
kerusakan-kerusakan
yang akan terjadi.
Diperoleh data dan
pengumpulan informasi dari
hasil pekerjaan pemeliharaan
pabrik secara harian,
mingguan, bulanan maupun
tahunan yang merupakan
dasar informasi atau
pertimbangan untuk sistem
pemeliharaan kemasa depan
yang lebih baik. Informasi
tersebut dapat berupa data
teknik, gambar-gambar, dan
informasi teknik lainnya juga
merupakan data mentah yang
penting.
Pemeliharaan Mesin yang
Beroperasi Terus Menerus
Produksi yang tinggi dari
sebuah pabrik yang
beroperasi secara kontinu
dan pada kapasitas penuh
akan menghasilkan
keuntungan tidak saja untuk
pabrik itu sendiri tetapi juga
keuntungan bagi pabrik-
pabrik lainnya yang Saling
berhubungan (saling
membutuhkan).
Untuk mendapatkan operasi
pabrik yang paling ekonomis
maka faktor-faktor berikut
ini penting untuk
diperhatikan, yaitu :
Memastikan kapasitas
operasi pabrik sesuai dengan
perencanaannya dan juga
pemeliharaannya.
Menjaga kesinambungan
operasi dan pemeliharaan.
Mengefisienkan operasi dan
pemeliharaan
Universitas Sumatera
Utara
2.7.3 Pemeliharaan
langsung dan tidak
langsung.
Pemeliharaan langsung
adalah pekerjaan yang
berhubungan dengan
pemeliharaan dan perbaikan
dari equipmen produksi.
Dalam definisi ini termasuk
item-item sebagai berikut :
Pembongkaran berskala
besar dari equipmen dan
unit-unit produksi.
Perbaikan berskala besar dari
sebuah equipmen yang
penting, dalam keadaan
terjadwal maupun tidak
Perawatan skala kecil.
Perawatan rutin seperti
perbaikan dan penyetelan
yang kecil-kecil,
pemeriksaan, pekerjaan
servis yang terjadwal
maupun tidak.
Pemeliharaan tidak langsung.
Perawatan tidak langsung
dapat didefenisikan sebagai
pekerjaan pemeliharaan yang
berhubungan dengan
equipmen produksi, tetapi
tidak langsung
mempengaruhi operasi itu
sendiri.
(1). Peremajaan dari
equipmen produksi seperti
mengecat dan mengisolasi.
(2). Memperbaharui fasilitas-
fasilitas, menukar equipmen,
mengatur tataletak
equipmen, dan memindahkan
equipmen.
(3). Penambahan-
penambahan kecil seperti
pemasangan peralatan untuk
mesin-mesin cadangan.
Dengan defenisi ini,
organisasi dari pemeliharaan
pabrik dapat membuat
katalog, mengevaluasi,
memonitor, dan mengkontrol
beban pekerjaan
pemeliharaan disesuaikan
dengan keperluan pabrik dan
ketersediaan tenaga kerja
yang ada.
Manpower
Manpower adalah jumlah
tenaga kerja/pekerja yang
diperlukan untuk
suatu pekerjaan.Hal ini
sangat penting untuk
diketahui agar pekerjaan
lebih
Universitas Sumatera
Utara
efektif. Setiap pabrik akan
mempunyai persoalan
sendiri-sendiri dan berbeda
antara yang satu dengan yang
lainnya. Hubungan antara
banyaknya Manpower
dengan jumlah waktu operasi
personal dan kaitan antara
pegawai-pegawai
pemeliharaan yang bisa
diperoleh merupakan kajian
yang sangat penting.
Pada prinsipnya sedikit
tenaga kerja (Manpower)
dengan kapasitas dan
kualitas kerja yang
memuaskan adalah tujuan
dari pemeliharaan yang
maksimal. Tiap-tiap tenaga
kerja untuk bisa
menyelesaikan satu objek
pekerjaan tidaklah sama
kecekatan hasil
pekerjaannya. Sehingga bila
perbedaan-perbedaan itu
dikaji maka akan diperoleh
gambaran tentang waktu
penyelesaian persatuan unit
kerja pemeliharaan mesin
untuk personal yang
berbeda-beda. Dengan
demikian dapat diperoleh
rata-rata waktu yang
diperlukan pekerja (dengan
kualifikasi pendidikan dan
pengalaman yang sama)
untuk tiap satuan hasil kerja.
Hal tersebut diatas sangat
penting untuk diperhitungkan
guna memperhitungkan
stadart biaya harian pekerja
yang lebih efisien.
Manhour
Manhour adalah waktu
yang diperlukan untuk
mengerjakan suatu
pekerjaan dan biasanya
dalam satu jam.Dalam
memperhitungkan waktu
yang diperlukan untuk suatu
pekerjaan sangat bergantung
pada pengalaman yang ada.
Karena pengalaman
memerlukan waktu yang
lama, maka ada dua metode
yang bisa digunakan, yaitu :
Waktu untuk pekerjaan
khusus
Memakai data standart yang
berasal dari perusahaan-
perusahaan atau dari
jurnal-jurnal ilmiah.
Indikator yang biasa
ditemukan adalah persentase
jam kerja yang terjadual.
Tenaga kerja pemeliharaan
pada umumnya tersedia
untuk pekerjaan-pekerjaan
yang sudah terjadual selama
seminggu.Seorang perencana
harus mengetahui dan
mencatat jumlah Manpower
yang ada (yang dibutuhkan)
dan Manhour yang
diperlukan untuk suatu
pekerjaan
pemeliharaan.Untuk
mengontrol
(mengoptimalkan dan
meningkatkan daya guna
kerjanya) maka bagian
perencana juga melakukan
pengawasan yang dapat
mencakup setiap pekerjaan
pemeliharaan.
Universitas Sumatera
Utara
Equipment, Tool, Material
dan Consumable
Equipment adalah peralatan-
peralatan yang besar yang
digunakan untuk
pekerjaan pemeliharaan,
seperti : crane, mobil derek,
dan lain-lain. Tool adalah
peralatan kerja, seperti : tang,
martil,obeng, dan lain-lain.
Material adalah bahan-bahan
yang tidak habis pakai,
seperti :packing, bantalan ,
dan lain-lain. Consumable
adalah bahan-bahan yang
habis pakai, seperti : minyak
gemuk, oli, sabun, dan lain-
lain.
Masing-masing peralatan
biasanya disimpan atau
ditempatkan pada tempat-
tempat yang strategis
terhadap lokasi pekerjaan
pemeliharaan, agar pada saat
peralatan tersebut diperlukan
dengan cepat, dapat langsung
dipergunakan.Sehingga tidak
memakan waktu yang lama
untuk mengambil atau
mencari peralatan
tersebut.Setiap pemakaian
peralatan tersebut harus
memiliki laporan baik secara
lisan maupun tulisan, guna
menjaga pekerjaan dapat
berjalan dengan kondusif.
Hubungan Kegiatan
Pemeliharaan dengan
Biaya
Tujuan utama manajemen
produksi adalah mengelola
penggunaan sumber daya
berupa faktor-faktor produksi
yang tersedia baik berupa
bahan baku, tenaga kerja,
mesin dan fasilitas produksi
agar proses produksi berjalan
dengan efektif dan efisien.
Pada saat ini perusahaan-
perusahaan yang melakukan
kegiatan pemeliharaan harus
mengeluarkan biaya
pemeliharaan yang tidak
sedikit.
Dengan demikian metode
yang digunakan untuk
memelihara mesin dalam
perusahaan adalah metode
probabilitas untuk
menganalisa biaya. Menurut
Hani Handoko T, (1999)
Langkah-langkah
perhitungan biaya
pemeliharaan adalah :
Menghitung rata-rata umur
mesin sebelum rusak atau
rata-rata mesin hidup dengan
cara:
Rata-rata mesin hidup =∑
(bulan sampai terjadinya
kerusakan setelah perbaikan
X probabilitas terjadinya
kerusakan)
Menghitung biaya yang
dikeluarkan jika
melaksanakan kebijakan
pemeliharaan breakdown:
Universitas Sumatera
Utara
TCr = ......................
Hani Handoko T, hal 162
Keterangan:
TCr = biaya bulanan total
kebijakan breakdown NC2 =
biaya perbaikan mesin
= jumlah bulan yang
diperkirakan antara
kerusakan
Menghitung biaya yang
dikeluarkan jika
melaksanakan kebijakan
pemeliharaan preventive:
Untuk menentukan biaya
pemeliharaan preventive
meliputi pemeliharaan setiap
satu bulan, dua bulan, tiga
bulan dan seterusnya, harus
dihitung perkiraan jumlah
kerusakan mesin dalam suatu
periode.
Bn = N + B(n-1)P1
+ B(n-2)P2 + B(n-3)P3 +
B1P(n-1)
Keterangan:
Bn = perkiraan jumlah
kerusakan mesin dalam n
bulan, N = jumlah Mesin,
Pn = Probabilitas mesin
rusak dalam periode n.
Menentukan Waktu
Penggantian Pencegahan
Seperti disebutkan
sebelumnya, jika komponen
tersebut memiliki tingkat
kegagalan meningkat, maka
program pemeliharaan hati-
hati dirancang preventif
bermanfaat untuk
ketersediaan sistem.Jika
tidak, biaya pemeliharaan
preventif mungkin
sebenarnya lebih besar
daripada manfaatnya.Tujuan
dari program pemeliharaan
yang baik preventif adalah
baik meminimalkan biaya
keseluruhan (atau downtime,
dll) atau memenuhi tujuan
keandalan.Untuk mencapai
hal ini, selang waktu yang
tepat (waktu) untuk
pemeliharaan terjadwal harus
ditentukan. Salah satu cara
untuk melakukannya adalah
dengan menggunakan model
usia penggantian optimal,
seperti yang disajikan
berikutnya. Menganut model
untuk kondisi dibahas
sebelumnya, atau:
Universitas Sumatera
Utara
Komponen ini menunjukkan
perilaku yang berhubungan
dengan mode pakaian-out.
Artinya, tingkat kegagalan
dari komponen meningkat
dengan waktu.
Biaya untuk penggantian
yang direncanakan secara
signifikan kurang dari biaya
untuk penggantian yang
tidak direncanakan.
Gambar 2.4: Biaya kurva
untuk penggantian preventif
dan korektif.[13]
Gambar 2.4 menunjukkan
Biaya Per Unit Waktu vs
Time plot. Dalam gambar
ini, dapat dilihat bahwa biaya
penggantian korektif
meningkat dengan
meningkatnya penggantian
interval. Dengan kata lain,
semakin sering Anda
melakukan tindakan PM,
biaya perbaikan Anda lebih
tinggi akan. Jelas, semakin
lama kita membiarkan
komponen beroperasi,
tingkat kegagalannya
meningkat ke titik yang lebih
mungkin untuk gagal,
sehingga membutuhkan lebih
banyak tindakan
korektif.Sebaliknya benar
untuk biaya penggantian
pencegahan.Semakin lama
Anda menunggu untuk
melakukan PM, semakin
sedikit biaya, sedangkan jika
Universitas Sumatera
Utara
Anda melakukan PM terlalu
sering, semakin tinggi
biaya.Jika kita
menggabungkan kedua
biaya, kita dapat melihat
bahwa ada titik optimum
yang meminimalkan biaya.
Dengan kata lain, seseorang
harus mencapai
keseimbangan antara risiko
(biaya) yang berhubungan
dengan kegagalan sekaligus
memaksimalkan waktu
antara tindakan PM. (
www.weibull.com)
Universitas Sumatera
Utara

More Related Content

What's hot (20)

Sistem pelumasan
Sistem pelumasanSistem pelumasan
Sistem pelumasan
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajar
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
tinjauan pustaka
tinjauan pustakatinjauan pustaka
tinjauan pustaka
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
Kompresor udara
Kompresor udaraKompresor udara
Kompresor udara
 
Dasar engine
Dasar engineDasar engine
Dasar engine
 
Efi daihatsu training center
Efi daihatsu training centerEfi daihatsu training center
Efi daihatsu training center
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbinePembangkitan tenaga listrik steam turbine
Pembangkitan tenaga listrik steam turbine
 
Persentasi kp
Persentasi kpPersentasi kp
Persentasi kp
 
Pompa sentrifugall
Pompa sentrifugallPompa sentrifugall
Pompa sentrifugall
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Kompresor
KompresorKompresor
Kompresor
 
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
 
pompa
pompapompa
pompa
 
Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
 
Paper turbocharger tmd
Paper turbocharger tmdPaper turbocharger tmd
Paper turbocharger tmd
 
306909167 makalah-pompa-doc
306909167 makalah-pompa-doc306909167 makalah-pompa-doc
306909167 makalah-pompa-doc
 

Similar to Turbin Uap

KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxKK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxNurulQodri3
 
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptxmuhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptxMuhammadDhiaurrahman1
 
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.pptdokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.pptsiroedhie
 
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptxRuhandyNajibz
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gasmaulanho
 
Turbin uap.pptx
Turbin uap.pptxTurbin uap.pptx
Turbin uap.pptxrhamset
 
Pemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineePemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineehasimaja45
 
(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptxSayaSuka13
 
PLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclePLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclerezon arif
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasAmrih Prayogo
 

Similar to Turbin Uap (20)

KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxKK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
 
Turbo Shaft
Turbo ShaftTurbo Shaft
Turbo Shaft
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptxmuhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
muhammad dhiaurrahman­_2004102010061_tugas2_MKEII.pptx
 
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.pptdokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
dokumen.tips_pembangkit-listrik-tenaga-uaphen.ppt
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx
 
Turbo Shaft
Turbo ShaftTurbo Shaft
Turbo Shaft
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gas
 
Makalah pompa
Makalah pompaMakalah pompa
Makalah pompa
 
SISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptxSISTEM TURBIN GAS.pptx
SISTEM TURBIN GAS.pptx
 
PPT GEAR BOX.ppt
PPT GEAR BOX.pptPPT GEAR BOX.ppt
PPT GEAR BOX.ppt
 
1.turbine
1.turbine1.turbine
1.turbine
 
Turbin uap.pptx
Turbin uap.pptxTurbin uap.pptx
Turbin uap.pptx
 
Pemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineePemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen enginee
 
(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx
 
PLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cyclePLTGU Combine cycle
PLTGU Combine cycle
 
Makalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gasMakalah Maintenance turbin gas
Makalah Maintenance turbin gas
 

Recently uploaded

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (8)

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

Turbin Uap

  • 1. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Cara Kerja Turbin (Turbin Uap) Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-blade". Fluida yang bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir angin dan roda air. Sebuah turbin yang bekerja terbalik disebut kompresor atau pompa turbo. Turbin gas, uap dan air biasanya memiliki "casing" sekitar baling-baling yang memfokus dan mengontrol fluid. "Casing" dan baling-baling mungkin memiliki geometri variabel yang dapat membuat operasi efisien untuk beberapa kondisi aliran fluid. Energi diperoleh dalam bentuk tenaga "shaft" berputar.(wikipedia) Penggunaan turbin Penggunaan paling umum dari turbin adalah pemroduksian tenaga listrik.Hampir seluruh tenaga listrik diproduksi menggunakan turbin dari jenis tertentu. Turbin kadangkala merupakan bagian dari mesin yang lebih besar.Sebuah turbin gas, sebagai contoh, dapat menunjuk ke mesin pembakaran dalam yang berisi sebuah turbin, kompresor, "kombustor", dan alternator. Turbin dapat memiliki kepadatan tenaga ("power density") yang luar biasa (berbanding dengan volume dan beratnya).Ini karena kemampuan mereka beroperasi pada kecepatan sangat tinggi.Mesin utama dari Space Shuttle menggunakan turbopumps (mesin yang terdiri dari sebuah pompa yang didorong oleh sebuah mesin turbin) untuk memberikan propellant (oksigen cair dan hidrogen cair) ke ruang pembakaran mesin. Turbopump hidrogen cair ini sedikit lebih besar dari mesin mobil dan memproduksi 70.000 hp (52,2MW). turbin Uap Termasuk Mesin- mesin Konversi energi yang mengubah energi potensial uap menjadi energi kinetis pada nozel dan selanjutnya diubah menjadi energi mekanis pada sudu-sudu turbin yang dipasang pada poros turbin. Energi mekanis yang dihasilkan langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Untuk menghasilkan energi listrik, mekanisme yang digerakkan adalah poros generator jika dibandingkan dengan penggerak dengan tenaga listrik lain seperti diesel, turbin memiliki kelebihan antara lain: penggunaan panas yang lebih baik pengontrolan putaran yang lebih mudah. tidak menghasilkan loncatan bunga api listrik. tidak terpengaruh lingkungan sekeliling yang panas uap bekasnya dapat digunkan kembali atau untuk proses Komponen-komponen Utama Sistem Turbin Uap Secara umum komponen-komponen utama dari sebuah turbin uap adalah : Nosel, sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial menjadi energi kinetik. Sudu, alat yang menerima gaya dari energi kinetik uap melalui nosel. Cakram, tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada poros. Poros, sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-cakram sepanjang sumbu. Bantalan, bagian yang berfungsi uuntuk menyokong kedua ujung poros dan banyak menerima beban.
  • 2. Kopling, sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan mekanisme yang digerakkan. Untuk melihat komponen-komponen utama pada turbin dapat dilihat pada gambar berikut ini :
  • 3. Gambar 2.1 bagian – bagian turbin uap CASSING Adalah sebagai penutup bagian-bagian utama turbin. ROTOR Adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros, sudu turbin atau deretan sudu yaitu Stasionary Blade dan Moving Blade. Untuk turbin bertekanan tinggi atau ukuran besar, khususnya unuk turbin jenis reaksi maka motor ini perlu di Balanceuntuk mengimbagi gaya reaksi yang timbul secara aksial terhadap poros. BEARING PENDESTAL Adalah merupakan kekdudukan dari poros rotor.
  • 4. JOURNAL BEARING Adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan Gaya Radial atau Gaya Tegak Lurus Rotor. THRUST BEARING adalah Turbine Part yang berfungsi untuk menahan atau untuk menerima gaya aksial atau gaya sejajar terhadap poros yang merupakan gerakan maju mundurnya poros rotor. MAIN OIL PUMP Berfungsi untuk memompakan oli dari tangki untukdisalurkan pada bagian – bagian yang berputar pada turbin . Dimana fungsi dari Lube Oil adalah :  Sebagai Pelumas pada bagian – bagian yang berputar.  Sebagai Pendingin ( Oil Cooler ) yang telah panas dan masuk ke bagian turbin dan akan menekan / terdorong keluar secara sirkuler.  Sebagai Pelapis ( Oil Film ) pada bagian turbin yang bergerak secara rotasi.  Sebagai Pembersih ( Oil Cleaner ) dimana oli yang telah kotor sebagai akibat dari benda-benda yang berputar dari turbin akan terdorong ke luar secara sirkuler oleh oli yang masuk. GLAND PACKING Sebagai Penyekat untuk menahan kebocoran baik kebocoran Uap maupun kebocoran oli. LABIRINTH RING Mempunyai fungsi yang sam dengan gland packing. IMPULS STAGE Adalah sudu turbin tingkat pertama yang mempunyai sudu sebanyak 116 buah STASIONARY BLADE Adalah sudu-sudu yang berfingsi untuk menerima dan mengarahkan steam yang masuk. MOVING BLADE Adalah sejumlah sudu-sudu yang berfungsi menerima dan merubah Energi Steam menjadi Energi Kinetik yang akan memutar generator. CONTROL VALVE Adalah merupakan katup yang berfungsi untuk mengatur steam yang masuk kedalam turbin sesuai dengan jumlah Steam yang diperlukan. STOP VALVE Adalah merupakan katup yang berfungsi untuk menyalurkan atau menghentikan aliran steam yang menuju turbin. REDUCING GEAR Adalah suatu bagian dari turbin yang biasanya dipasang pada turbin-turbin dengan kapasitas besar dan berfungsi untuk menurunkan putaran poros rotor dari 5500rpm menjadi 1500 rpm. Bagian-bagian dari Reducing Gear adalah : Gear Cassing adalah merupakan penutup gear box dari bagian-bagian dalam reducing gear. Pinion ( high speed gear ) adalah roda gigi dengan type Helical yang putarannya merupakan putaran dari shaft rotor turbin uap.
  • 5. Gear Wheal ( low speed gear ) merupakan roda gigi type Helical yang putarannya akan mengurangi jumlah putaran dari Shaft rotor turbin yaitu dari 5500 rpm menjadi 1500 rpm. Pinion Bearing yaitu bantalan yang berfungsi untuk menahan / menerima gaya tegak lurus dari pinion gear. Pinion Holding Ring yaitu ring berfungsi menahan Pinion Bearing terhadap gaya radial shaft pinion gear. Wheel Bearing yaitu bantalan yang berfungsi menerima atau menahan gaya radial dari shaft gear wheel. Wheel Holding Ring adalah ring penahan dari wheel Bearing terhadap gaya radial atau tegak lurus shaft gear wheel. Wheel Trust Bearing merupakan bantalan yang berfungsi menahan atau menerima gaya sejajar dari poros gear wheel ( gaya aksial ) yang merupakan gerak maju mundurnya poros. Universitas Sumatera Utara
  • 6. Gambar 2.2 Bagian utama turbin uap Secara umum, dapat kita lihat bahwa sistem turbin uap dibagi atas 5 bagian yaitu : Steam turbine Governor dan turbin control Steam supply dan drainage system Cooling system Oil pressure system 2.2 Pengertian dan Tujuan Pemeliharaan Secara alamiah tidak ada barang yang dibuat oleh manusia yang tidak dapat rusak, tetapi usia
  • 7. kegunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan berkala dengan suatu aktivitas yang dikenal sebagai pemeliharaan. Pemeliharaan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang, atau memperbaikinya sampai mencapai Universitas Sumatera Utara
  • 8. suatu kondisi yang bisa diterima. Tetapi, istilah ‘pemeliharaan’ pada kenyataanya menunjuk kepada fungsi pemeliharaan secara keseluruhan yang bisa dibayangkan ,dan sebagai hasilnya, kata tersebut dengan mudah digunakan dalam industri untuk menunjuk setiap pekerjaan yang dikerjakan oleh pekerja bagian pemeliharaan. Pemeliharaan juga merupakan suatu fungsi dalam suatu perusahaan pabrik yang sama pentingnya dengan fungsi-fungsi lain seperti produksi. Hal ini karena apabila seseorang mempunyai peralatan atau fasilitas, maka biasanya dia akan selalu berusaha untuk tetap mempergunakan peralatan atau fasilitas tersebut. Demikian pula halnya dengan perusahaan pabrik, dimana pimpinan perusahaan pabrik tersebut akan selalu berusaha agar fasilitas maupun peralatan produksinya dapat dipergunakan sehingga kegiatan produksinya berjalan lancar. (corder,1992) Dalam usaha untuk dapat terus menggunakan fasilitas tersebut agar kualitas produksi dapat terjamin, maka dibutuhkan kegiatan- kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang meliputi kegiatan pemeriksaan, pelumasan (lubrication), dan perbaikan atau reparasi atas kerusakan-kerusakan yang ada, serta penyesuaian atau penggantian spare part atau komponen yang terdapat pada fasilitas tersebut. Seluruh kegiatan ini sebenarnya tugas bagian pemeliharaan. Peranan bagian ini tidak hanya untuk menjaga agar pabrik dapat tetap bekerja dan produk
  • 9. dapat diprodusir dan diserahkan kepada pelanggan tepat pada waktunya, akan tetapi untuk menjaga agar pabrik dapat bekerja secara efisien dengan menekan atau mengurangi kemacetan produksi sekecil mungkin. Jadi, bagian perawatan mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam kegiatan produksi suatu perusahaan pabrik yang menyangkut kelancaran atau kemacetan produksi, kelambatan, dan volume produksi serta efisiensi berproduksi. Dalam masalah pemeliharaan ini perlu diperhatikan bahwa sering terlihat dalam suatu perusahaan bahwa kurang diperhatikannya bidang pemeliharan atau maintenance ini, sehingga terjadilah kegiatan pemeliharaan yang tidak teratur. Peranan yang penting dari kegiatan baru diperhatikan setelah mesin- mesin tersebut rusak dan tidak dapat berjalan sama sekali. Hendaknya kegiatan harus dapat menjamin bahwa selama proses produksi berlangsung, tidak akan terjadi kemacetan - kemacetan yang disebabkan oleh mesin maupun fasilitas produksi. Universitas Sumatera Utara
  • 10. Maintenance dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas maupun peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian maupun penggantian yang diperlukan agar diperoleh suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai apa yang telah direncanakan. Jadi, dengan adanya kegiatan maintenance ini, maka fasilitas maupun peralatan pabrik dapat digunakan untuk produksi sesuai dengan rencana dan tidak mengalami kerusakan selama fasilitas atau peralatan tersebut dipergunakan untuk proses produksi atau sebelum jangka waktu tertentu yang direncanakan tercapai sehingga dapatlah diharapkan proses produksi berjalan lancar dan terjamin karena kemungkinan- kemungkinan kemacetan yang disebabkan tidak berjalannya fasilitas atau perlatan produksi telah dihilangkan atau dikurangi. Menurut Corder (1992) Menurut Sofyan Assauri, 1993, tujuan pemeliharaan yaitu : Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi, Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu, Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas dan menjaga modal yang di investasikan tersebut, Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan
  • 11. melaksanakan kegiatan pemeliharaan secara efektif dan efisien, Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja, Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu tingkat keuntungan (return on investment) yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah. Universitas Sumatera Utara
  • 12. 2.3 Jenis-jenis Pemeliharaan (Maintenance) MenurutDaryus A, (2007)dalam bukunyaManajemen Pemeliharaan Mesin membagipemeliharaan menjadi: Pemeliharaan pencegahan (Preventive Maintenance) Pemeliharaan pencegahan adalah pemeliharaan yang dibertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara pemeliharaan yang direncanakan untuk pencegahan. Pemeliharaan korektif (Corrective Maintenance) Pemeliharaan korektif adalah pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat di terima.Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan- peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik. Pemeliharaan berjalan (Running Maintenance) Pemeliharaan berjalan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja.Pemeliharan berjalan diterapkan pada peralatan- peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi. Pemeliharaan prediktif (Predictive Maintenance) Pemeliharaan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari system peralatan. Biasanya
  • 13. pemeliharaan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih. 5) Pemeliharaan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance) Pekerjaan pemeliharaan ini dilakukan ketika terjadinya kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, alat-alat dan tenaga kerjanya. 6) Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance) Pemeliharan darurat adalah pekerjaan pemeliharaan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga. 7) Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance) Pemeliharaan berhenti adalah pemeliharaan yang hanya dilakukan selama mesin tersebut berhenti beroperasi. Universitas Sumatera Utara
  • 14. 8) Pemeliharaan rutin (routine maintenance) Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilaksanakan secara rutin atau terus-menerus. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan pada suatu pabrik dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu preventive maintenance dan breakdown maintenance. 2.3.1 Preventive Maintenance Menurut (Assauri 1993)Pengertian preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi. Dengan demikian, semua fasilitas produksi yang mendapatkan preventive maintenance akan terjamin kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi atau keadaan siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat sehingga dapatlah dimungkinkan bahwa pembuatan suatu rencana dan schedule pemeliharaan dan perawatan yang sangat cermat dan rencana produksi yang lebih cepat. Preventive maintenance ini sangat penting karena kegunaannya yang sngat efektif di dalam menghadapi fasilitas-fasilitas produksi yang termasuk pada golongan critical unit, dimana sebuah fasilitas atau
  • 15. peralatan produksi akan termasuk pada golongan ini apabila: Kerusakan fasilitas atau peralatan tersebut akan membahayakan kesehatan atau keselamatan para pekerja. Kerusakan fasilitas ini akan mepengaruhi kulitas produk yang dihasilkan. Kerusakan fasilitas ini akan menyebabkan kemacetan suatu proses produksi. Modal yang ditanamkan dalam fasilitas tersebut atau harga fasilitas tersebut cukup besar atau mahal. Bilamana preventive maintenance dilaksanakan pada fasilitas-fasilitas atau peralatan yang termasuk dalam critical unit, maka tugas-tugas maintenance dapatlah dilakukan dengan suatu perencanaan yang intensif untuk unit yang Universitas Sumatera Utara
  • 16. bersangkutan sehingga rencana produksi dapat dicapai dengan jumlah hasil produksi yang lebih besar dalam waktu yang relatif singkat. Dalam praktiknya, preventive maintenance yang dilakukan oleh suatu perusahan pabrik dapat dibedakan atas: Routine Maintenance Periodic Maintenance Routine maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara rutin, misalnya setiap hari.Sebagai contoh dari kegiatan ini adalah pembersihan fasilitas maupun peralatan, pelumasan, serta pemeriksaan bahan bakarnya dan mungkin termasuk pemanasan (warming-up) mesin-mesin selama beberapa menit sebelum dipakai beroperasi sepanjang hari. (Assauri 1993) Periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan secara periodik atau dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap satu minggu sekali, lalu meningkat setiap bulan sekali, dan akhirnya setiap setahun sekali.Periodic maintenance dapat pula dilakukan dengan memakai lamanya jam kerja mesin atau fasilitas produksi tersebut sebagai jadual kegiatan, misalnya setiap seratus jam kerja mesin sekali atau seterusnya. Jadi, sifat kegiatan maintenance ini tetap secara periodik atau berkala.Kegiatan ini jauh lebih berat daripada routine maintenance.Sebagai contoh untuk kegiatan periodic maintenance adalah
  • 17. pembongkaran karburator atau pembongkaran alat-alat dibagian sistem aliran bensin, penyetelan katup- katup pemasukan dan pembuangan silinder mesin, dan pembongkaran mesin ataupun fasilitas tersebut untuk penggantian bearing, serta service dan overhaul kecil maupun besar. (Assauri 1993) 2.3.2 Breakdown Maintenance Breakdown atau corrective maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas maupun peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik dan benar.Kegiatan breakdown maintenance yang dilakukan sering disebut dengan kegiatan perbaikan atau reparasi. Universitas Sumatera Utara
  • 18. Perbaikan yang dilakukan karena adanya kerusakan yang dapat terjadi akibat tidak dilakukannnya preventive maintenance ataupun telah dilakukan tetapi sampai pada waktu tertentu fasilitas atau peralatan tersebut tetap rusak.Jadi, dalam hal ini, kegiatan maintenance sifatnya hanya menunggu sampai kerusakan terjadi dahulu, baru kemudian diperbaiki. Maksud dari tindakan perbaikan ini adalah agar fasilitas atau peralatan tersebut dapat dipergunakan kembali dalam proses produksi sehingga proses produksinya dapat berjalan lancar kembali. Dengan demikian, apabila perusahaan hanya mengambil kebijaksanaan untuk melakukan breakdown maintenance saja, maka terdapatlah faktor ketidakpastian (uncertainity) dalam kelancaran proses produksinya akibat ketidakpastian akan kelancaran bekerjanya fasilitas atau peralatan produksi yang ada. Oleh karena itu, kebijaksanaan untuk melaksanakan breakdown maintenance saja tanpa preventif maintenance akan menimbulkan akibat- akibat yang dapat menghambat ataupun memacetkan kegiatan produksi apabila terjadi suatu kerusakan yang tiba-tiba pada fasilitas produksi yang digunakan. Kelihatannya bahwa breakdown maintenance adalah lebih murah biayanya dibandingkan dengan preventive maintenance. Hal ini benar adanya selama kerusakan belum terjadi pada fasilitas atau peralatan sewaktu proses produksi
  • 19. berlangsung. Namun, bilamana kerusakan terjadi pada peralatan selama proses produksi berlangsung, maka akibat dari kebijaksanaan dengan menerapkan breakdown maintenance saja akan jauh lebih parah kerugiannya daripada preventive maintenance. Disamping itu akan akan didapat suatu kenaikan yang melonjak terhadap biaya- biaya perawatan dan pemeliharaan pada saat terjadinya kerusakan tersebut. Oleh karena breakdown maintenance mahal, maka sedapat mungkin harus dicegah dengan mengintensifkan preventive maintenance. Selain itu, perlu dipertimbangkan bahwa dalam jangka panjang untuk mesin-mesin yang mahal dan termasuk pada critical unit dari proses produksi, bahwa preventive maintenance akan lebih menguntungkan daripada hanya menerapkan kebijakan breakdown maintenance saja. Universitas Sumatera Utara
  • 20. 2.4 Hubungan Antara Berbagai Bentuk Pemeliharaan Pada dasarnya Hubungan pemeliharaan ada dua macam yaitu, pemeliharaan yang direncanakan (Planned Maintenance) dan pemeliharaan diluar dari perencanaan (Unplanned Maintenance) dilakukan secara rutin (Preventive Maintenance).Hanya ada satu bentuk pemeliharaan tidak terencana yaitu pemeliharaan darurat(Emergency Maintenance), yang didefinisikan sebagai pemeliharaan dimana perlu segera dilaksanakan tindakan untuk mencegah akibat yang serius, misalnya hilangnya produksi, kerusakan besar pada peralatan, atau untuk alasan keselamatan kerja. Pemeliharaan terencana dibagi menjadi dua aktivitas utama, pencegahan dan korektif. Bagian utama dari pemeliharaan pencegahan meliputi pemeriksaan yang berdasar pada “lihat, rasakan dan dengarkan”, dan penyetelan minor pada selang waktu yang telah ditentukan serta penggantian komponen minor yang ditemukan perlu diganti pada saat pemeriksaan. Pemeliharaan korektif (Corrective Maintenance) meliputi reparasi minor, terutama untuk rencana jangka pendek, yang mungkin timbul di antara pemeriksaan, juga overhaul terencana misalnya overhaul tahunan atau dua tahunan, suatu perluasan yang direncanakan dalam rincian untuk jangka panjang sebagai hasil pemeriksaan
  • 21. pencegahan. Selain preventive maintenance dan corrective maintenance, patton(1983) menambah satu jenih pemeliharaan lagi, yaitu ‘pemeliharaan kemajuan’ (improvement maintenance), yang berfungsi untuk memodifikasi, mendisain ulang, dan merubah mesin ataupun pesanana. Inspeksi , kegiatan pemeriksaan yang dimaksudkan untuk menentukan kondisi operasi sebuah komponen atau fasilitas baik secara visual atau dengan sebuah pengukuran tertentu.(Arman 2006) Universitas Sumatera Utara
  • 22. MAINTENANCE (pemeliharaan) Pemeliharaan Pemeliharaan Tak Terencana Terencana Pemeliharaan Darurat Pemeliharaan Pemeliharaan Pencegahan korektif Pemeriksaan Penggantian Reparasi minor Overhou l termasuk komponen yang tidak Terencan a penyetelan dan minor, yaitu ditemukan waktu pelumasan pekerjaan yang pemeriksaan timbul langsung dari ‘lihat, Rasakan,dengar’ pemeriksaan pemeliharaan Waktu Pemeliharaan waktu berjalan berhenti Gambar 2.3 Hubungan Antara Berbagai Bentuk Pemeliharaan
  • 23. Sumber: corder (1992) 2.5 Tugas-tugas Bagian Pemeliharaan Menurut (alfian Hamsi 2001), Adapun tugas-tugas dasar dari seksi pemeliharaan dibagi atas beberapa bagian yaitu sebagai berikut : Bagian perencanaan dan penugasan Bagian pemeriksaan dan pengawasan Bagian pengawasan bahan Bagian pekerjaan lapangan Universitas Sumatera Utara
  • 24. Bagian pekerjaan bengkel. a. Bagian Perencanaan dan Penugasan Tugas-tugas bagian perencana dan penugasan adalah : Menerima dan mengumpul semua permintaan- permintaan kerja. Mendaftarkan dan mengklassifikasikan semua permintaan-permintaan kerja yang diterima. Menyiapkan permintaan- permintaan kerja pemeliharaan tersebut. Mempelajari dan membuat pembagian kerja, dan penempatan pekerja pada lokasi yang sesuai. Menyiapkan dan membuat perintah-perintah kerja. Mengecek dan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Menyetujui semua permintaan-permintaan kerja diatas dan juga permintaan kerja harian. Memonitor semua kegiatan- kegiatan pemeliharaan dan juga kemajuan nya. Mengecek laporan dari pekerjaan yang sudah selesai Menerima dan menyimpan catatan jam kerja yang sebenarnya dan juga catatan equipment yang ada di pabrik termasuk bahan-bahan yang dipakai. Melaporkan pada bahagian gudang perubahan pemakaian suku cadang, bahan habis pakai, dan pelumas yang dipakai pada pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan.
  • 25. Menerima dan menyimpan laporan status bahan dan permintaan pembelian bahan dari bahagian gudang. Menyiapkan, menjaga, dan mengatur rencana untuk perbaikan, pemeliharaan atau pembongkaran secara besar- besaran. Menjaga kestabilan dan mengkoordinasi biaya pemeliharaan tahunan. Menganalisa kinerja pemeliharaan keseluruhan. Menyiapkan dan menyetujui laporan-laporan. Mengusulkan perbaikan atau modifikasi dari equipment dan fasilitas nya kepada orang-orang teknik. Universitas Sumatera Utara
  • 26. b. Bagian Pemeriksaan dan Pengawasan Tugas-tugas pada bagian pemeriksaan dan pengawasan dibedakan atas : (1). Untuk pembongkaran mesin yang regular (umum), atau periodik yaitu : Menyiapkan, menjaga dan mempertimbangkan kembali program-program pembongkaran mesin periodik atau regular. Pemeriksaan atau bahan khusus dari bahagian teknikal atau perencanaan sangat diharapkan. Menyiapkan, melaksanakan pemeriksaan, dan permintaan pembongkaran mesin di bengkel. Menerima permintaan pemeriksaan dari bahagian produksi dan dari bahagian- bahagian lain yang terkait. Siapkan, laksanakan pekerjaan-pekerjaan pemeriksaan dan laporkan pemerikasaan itu kepada bahagian yang memerlukan nya Menyiapkan, melaksanakan langkah-langkah awal dari masing-masing pekerjaan pemeliharaen dan perbaikan, juga menyiapkan laporan akhir pemeriksaan dan masing-masing pekerjaan pemeliharaan tersebut. Membuat saran yang diperlukan kepada bahagian perencanaan dan bengkel sehubungan dengan tatacara perbaikan equipment yang ada di pabrik termasuk bahan-bahan yang dipakai. Membuat tatacara atau aturan pelaksanaan pekerjaan dalam keadaan darurat dan pembahagian kerjanya.
  • 27. Membuat aturan pemeriksaan equipment dalam keadaan darurat. Menyiapkan laporan pemeriksaan Menyimpan catatan kerusakan-kerusakan mesin untuk semua equipment dalam pabrik dan mencatat item-item pemeliharaan yang besar-besar dari equipment dan sistim pepipaan. Menganalisa dan menyarankan tatacara pemeliharaan yang sesuai berdasarkan catatan data-data dari mesin-mesin tersebut. Meminta dan menerima bahan-bahan yang dipakai pada sewaktu pemeriksaan dilakukan dan juga bahan habis pakai. Mempelajari dan mengusulkan perbaikan atau modifikasi peralatan pabrik dan fasilitas-fasilitas nya, agar lebih baik sesuai dengan yang diperlukan oleh bahagian teknik. Universitas Sumatera Utara
  • 28. Mempelajari dan membuat rencana pemeriksaan tahunan dan menjaga biaya pemeriksaan tahunan agar tetap stabil untuk pemeliharaan yang regular, perbaikan mesin dan pembongkaran tahunan. Menganalisa semua hasil- hasil pemeriksaan dan membuat laporan-laporan inspeksi dan saran-saran. (2). Untuk pemeriksaan yang khusus Pemeriksaan yang khusus artinya seperti pemeriksaan-pemeriksaan tanpa merusak (NDT), analisa getaran, pemeriksaan bahan, dan lainnya, adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan khusus adalah : Menyiapkan, menjaga dan memikirkan kembali rencana-rencana pemeriksaan khusus dan tatacaranya. Menerima permintaan pekerjaan khusus, melaksanakan pekerjaan- pekerjaan tersebut dan melaporkan hasilnya kebahagian perencanaan, bahagian pemeriksaan, bahagian produksi dan bahagian-bahagian lain yang berhubungan. Mempelajari dan menyiapkan saran-saran untuk pemeriksaan khusus kebahagian perencanaan, pemeriksaan, bengkel dan lain-lain. Mempelajari dan menyiapkan tatacara pemeriksaan khusus dalam keadaan darurat. Merencanakan dan membuat tatacara pemeriksaan khusus untuk
  • 29. equipment pabrik dan fasilitas nya. Meminta dan menerima bahan-bahan dan bahan habis pakai. Merencanakan dan membuat rencana pemeriksaan tahunan dan menjaga agar biaya pemeriksaan tahunan tetap stabil. Menganalisa semua hasil- hasil pemeriksaan khusus. Menjaga dan meningkatkan kemampuan teknik dari para pekerja. Menerima permintaan suku cadang termasuk yang baru dan yang lama. Bagian Pengawasan Bahan Tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh bagian pengawasan bahan adalah : Universitas Sumatera Utara
  • 30. Mempelajari, Merencanakan, dan melaksanakan tatacara pengawasan bahan dari suku cadang, bahan habis pakai, pelumas yang diperlukan pada pemeliharaan ditinjau dari metode statistik untuk semua pemakaian bahan. Menerima dan memeriksa semua permintaan- permintaan bahan untuk pemeliharaan dan pekerjaan- pekerjaan perbaikan dari bahagian perencanaan dan pemeriksaan, beberapa permintaan bahan mungkin dapat disetujui oleh bahagian lapangan atau bahagian bengkel. Menerima dan mempelajari kembali catatan-catatan permintaan harian dan bulanan dari bahagian pergudangan. Menerima dari bahagian gudang perintah pembelian suku cadang, bahan habis pakai, pelumas dan bahan- bahan lain nya. Mempelajari dan menyiapkan spesifikasi bahan, dan permintaan pembelian bahan untuk suku cadang yang baru, bahan habis pakai, pelumas dan lain-lain, atau pergantian suku cadang, bahan habis pakai dan pelumas. Mensyahkan permintaan pembelian bahan dan juga spesifikasi bahan tersebut. Memberi nasihat pada bahagian bengkel yang mengerjakan perbaikan suku cadang, pabrikasi dan juga modifikasi. Menyimpan spesifikasi teknik dan informasi- informasi pasar yang tentang bahan-bahan yang terbaru. Meninjau dan mempertimbangkan kembali agar simpanan suku cadang, bahan habis pakai, dan
  • 31. pelumas seminimum mungkin tersedia di gudang. Juga meninjau kembali jumlah dari pemesanan bahan. Meninjau dan merubah spesifikasi bahan, suku cadang, bahan habis pakai dan pelumas. Bagian Pekerjaan Lapangan Yang dimaksud dengan pekerjaan lapangan ialah seperti pembersihan, penyetelan, perbaikan, pembangkaran mesin, pekerjaan modifikasi di lapangan dan sebagainya, adapun tugas-tugas lainnya yang harus dikerjakan oleh pekerja lapangan adalah : Universitas Sumatera Utara
  • 32. Menerima permintaan kerja, permintaan bahan, perintah kerja dan pembagian kerja dari bahagian pemeriksaan dan perencanaan. Mempelajari dan menyiapkan tatacara pekerjaan secara detail dan perintah-perintah kerja yang diperlukan. Mengatur dan mengkoordinasikan semua pekerjaan yang diterima dari bahagian perencanaan dan pemeriksaan. Mengalokasikan para pekerja pada masing-masing pekerjaan. Menyiapkan dan meminta ijin masuk ke pabrik, ijin bekerja di mesin-mesin yang berbahaya, dan ijin keselamatan kerja dari bahagian produksi. Menerima semua ijin-ijin tersebut dari bahagian produksi. Menerima semua suku cadang, bahan habis pakai, dan bahan-bahan lain yang diperlukan dari bahagian gudang. Membuat permintaan bahan tambahan untuk suku cadang, bahan habis pakai, pelumas dan juga bahan lain yang diperlukan. Menyiapkan dan mengantarkan semua yang diperlukan, seperti suku cadang, bahan habis pakai, bahan-bahan lain, peralalan dan fasilitas-fasilitas kelapangan. Meminta pemeriksaan yang sudah selesai disyahkan oleh bahagian pemeriksaan. Untuk pekerjaan yang besar dan rumit yang melibatkan pekerjaan bengkel, listrik, atau instrumentasi, yang memimpin pekerjaan ini
  • 33. haruslah orang yang bahagian nya paling banyak jenis pekerjaan nya. Menghitung dan menjumlahkan total jam kerja, bahan habis pakai untuk setiap pekerjaan. Menjumlahkan dan menyimpan semua jam kerja dan membuat jam kerja yang sebenarnya dalam sebulan dari masing-masing pekerjaan. e. Bagian Pekerjaan Bengkel Pekerjaan bengkel meliputi penyetelan, perbaikan, pembongkaran mesin dan pekerjaan-pekerjaan pabrikasi, selain itu juga bertugas untuk : Universitas Sumatera Utara
  • 34. Merencanakan, melakukan, dan mengawasi program pemeliharaan didalam bengkel dan menjaga peralatan-peralatan termasuk suku cadang, bahan habis pakai. Menerima permintaan kerja, permintaan bahan, perintah kerja, pembagian tugas pada equipment, sistem perpipaan, fasilitas kantor, kenderaan dan fasilitas-fasilitas lain nya. Membagi, mengatur dan mengkoordinasi semua pekerjaan-pekerjaan yang ada dibengkel sesuai dengan permintaan kerja. Merencanakan dan membagi tugas untuk pekerjaan- pekerjaan seperti pembongkaran mesin, pemeliharaan dan pembongkaran pabrik tahunan. Merencana dan membagi tugas untuk pekerjaan- pekerjaan dalam keadaan darurat. Menerima semua suku cadang, bahan habis pakai, pelumas dan bahan-bahan lain yang diperlukan dari bahagian gudang. Mempelajari dan menyiapkan permintaan- permintaan bahan tambahan seperti suku cadang, bahan habis pakai, pelumas dan bahan-bahan lainnya bila diperlukan. Menyiapkan laporan perbaikan dan melaporkan ke bahagian yang bertanggung jawab. Menghitung dan menjumlahkan jam kerja total dan biaya bahan habis pakai untuk masing-masing pekerjaan.
  • 35. Menjumlahkan, mengklasifikasikan dan membuat laporan jumlah jam kerja yang sebenarnya dalam sebulan untuk semua pekerjaan. Mempelajari dan meningkatkan catatan- catatan pekerjaan harian tersebut. 2.6 Bahagian-bahagian yang berhubungan dengan pemeliharaan Adapun bahagian-bahagian yang berhubungan dalam pemeliharaan diantaranya adalah; bagian produksi, teknikal, keselamatan kerja, penyimpanan bahan/material (gudang), pembelian dan keuangan. Tanggung jawab dari masing-masing bahagian adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara
  • 36. Produksi Mengawasi kondisi operasi pabrik. Menentukan dan meminta pekerjaan pemeliharaan dengan berkonsultasi pada bahagian-bahagian lain yang terkait. Mensyahkan permintaan-permintaan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan dan pekerjaan pengawasan. Memastikan semua persiapan untuk kerja pemeliharaan semua baik dan memberi ijin masuk pabrik, ijin masuk kedaerah berbahaya, dan keselamatan kerja untuk kerja-kerja pemeliharaan. Melaksanakan semua persiapan yang diperlukan untuk merawat seperti mengisolasi, mencuci equipment dan pipa-pipa, juga melakukan analisa keselamatan kerja. Memintakan pada bagian keselamatan kerja orang yang ahli pada menyiapkan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan yang diperlukan. Meneliti dan membantu para pekerja saat mereka melakukan pekerjaan lapangan. Menerima laporan pekerjaan yang sudah selesai dan melakukan pengetesan ulang. Menanda tangani dan mensyahkan laporan pekerjaan yang sudah selesai tersebut. b. Teknikal Menerima informasi-informasi secara periodik, pekerjaan modifikasi, dan biaya-biaya pemeliharaan dari bagian perencanaan pemeliharaan. Mempelajari hal-hal yang dapat meningkatkan efisiensi operasi pabrik dan dapat menurunkan waktu, biaya dari pemeliharaan. Mempelajari dan menyiapkan modifikasi pabrik melalui penyelidikan seperti yang disebutkan pada item dan dengan mengadakan diskusi-diskusi diantara bagian-bagian yang terkait. Menyimpan data-data teknik dari semua mesin-mesin pabrik dengan baik. Menyelidiki dan menjaga informasi-informasi terakhir dari teknologi produksi dan pemeliharaan. Universitas Sumatera Utara
  • 37. Keselamatan Kerja. Menjaga keselamatan kerja pada saat berada dipabrik khususnya pada daerah-daerah yang berbahaya dan mudah terbakar, dan patuhi larangan-larangan yang ada dan pastikan bekerja secara aman. Menyiapkan dan memberi peringatan-peringatan keselamatan pada masing-masing equipment termasuk untuk kerja pemeriksaan, sebelum pekerjaan dimulai. mempelajari dan membuat saran untuk meningkatkan peralatan, fasilitas, peralatan keselamatan kerja dan bahan-bahan yang baru. Menghadiri atau Mengunjungi pekerjaan-pckerjaan pemeliharaan atau pemeriksaan, jika pckcrjaan tersebut berbahaya. Meminta alat pemadam kebakaran tambahan untuk bagian pendukung jika diperlukan. d. Penyimpanan bahan/material (gudang) Bahan-bahan yang diperlukan untuk operasi disimpan didalam gudang, bahan-bahan ini termasuk untuk keselamatan kerja, pemeliharaan, administrasi, keperluan-keperluan lain, suku cadang, bahan habis pakai, pelumas, bahan kimia, bahan mentah dan lain-lain. Menerima, menyimpan dan mensyahkan bahan-bahan yang ada, dan melaporkan kebahagian pembelian dan gudang. Mempelajari dan meneliti stock minimum, dan pembelian dan semua bahan-bahan, melaporkan ke bahagian pengawasan bahan atau bagian pembelian. Memeriksa semua bahan-bahan yang ada di gudang secara periodik. Menyimpan catatan atau buku gudang. Pembelian Menerima semua permintaan bahan dan kontrak untuk pembelian. Menyiapkan dan mensyahkan dokumen-dokumen tender. Menerima dan mengevaluasi penawaran dari luar dengan berkonsultasi pada bagian- bagian lain yang terkait. Universitas Sumatera Utara
  • 38. Memilih suplier dan menentukan biaya pembelian dengan melibatkan bagian- bagian lain yang terkait. Mensyahkan permintaan pembelian. Memeriksa lama waktu pengiriman barang. Mensyahkan laporan pembelian pada bagian- bagian yang terkait termasuk bagian keuangan. Mensyahkan tagihan pembayaran kebagian keuangan. Menyelidiki dan mencari informasi-informasi pasar yang terbaru mengenai harga-harga equipment , bahan, dan pelaksana kerja (kontraktor). Keuangan. Menerima semua permintaan-permintaan bahan dari pekerjaan- pekerjaan pemeliharaan. Menerima laporan jumlah jam kerja pemeliharaan dalam sebulan. Mencatat dan mengklasifikasikan item (1) dan (2) diatas untuk masing- masing equipment Menerima, mencatat dan membagikan biaya-biaya pemeliharaan kepada bagian- bagian lain yang terkait. Laporkan hasil bulanan item (c) dan (d) ke bagian-bagian yang terkait. Menerima permintaan pembelian dan melaporkan bukti pembayaran kepada bagian keuangan dan bagian lain yang berurusan dengan pembayaran.
  • 39. Instruksi-instruksi Umum Dalam Pemeliharaan Menurut (Alfian Hamsi 2001)Instruksi-instruksi umum dalam pemeliharaan sebuah pabrik dapat dilihat dari segi pentingnya pekerjaan pemeliharaan, pemeliharaan mesin yang beroperasi secara terus menerus (continue), pemeliharaan langsung dan tidak langsung, Manpower, Manhour, Equipment, Tool, Material dan Consumable. Universitas Sumatera Utara
  • 40. Pentingnya Pekerjaan Pemeliharaan Pentingnya pekerjaan pemeliharaan bagi sebuah perusahaan di zaman sekarang ini adalah sangat mutlak. Sebab dengan melakukan pekerjaan pemeliharaan tersebut sebuah perusahaan akan dapat memperoleh keuntungan- keuntungan sebagai berikut : Meminimalkan frekuensi kerusakan dan pengeluaran biaya untuk perbaikan termasuk upah. Secara otomatis, penurunan kerusakan akan mengakibatkan naiknya eksistensi pabrik dan makin berkurangnya pembiayaan untuk perbaikan. Dapat ditentukannya pemeliharaan rutin terhadap item-item dari bagian mesin/peralatan yang benar- benar penting yang dapat berakibat fatal untuk keseluruhan pabrik tersebut. Penaksiran biaya-biaya dan waktu pemeliharaan yang seefektif mungkin. Memperpanjang umur pabrik dan dapat meramalkan kerusakan-kerusakan yang akan terjadi. Diperoleh data dan pengumpulan informasi dari hasil pekerjaan pemeliharaan pabrik secara harian, mingguan, bulanan maupun tahunan yang merupakan dasar informasi atau pertimbangan untuk sistem pemeliharaan kemasa depan yang lebih baik. Informasi tersebut dapat berupa data teknik, gambar-gambar, dan informasi teknik lainnya juga merupakan data mentah yang penting.
  • 41. Pemeliharaan Mesin yang Beroperasi Terus Menerus Produksi yang tinggi dari sebuah pabrik yang beroperasi secara kontinu dan pada kapasitas penuh akan menghasilkan keuntungan tidak saja untuk pabrik itu sendiri tetapi juga keuntungan bagi pabrik- pabrik lainnya yang Saling berhubungan (saling membutuhkan). Untuk mendapatkan operasi pabrik yang paling ekonomis maka faktor-faktor berikut ini penting untuk diperhatikan, yaitu : Memastikan kapasitas operasi pabrik sesuai dengan perencanaannya dan juga pemeliharaannya. Menjaga kesinambungan operasi dan pemeliharaan. Mengefisienkan operasi dan pemeliharaan Universitas Sumatera Utara
  • 42. 2.7.3 Pemeliharaan langsung dan tidak langsung. Pemeliharaan langsung adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pemeliharaan dan perbaikan dari equipmen produksi. Dalam definisi ini termasuk item-item sebagai berikut : Pembongkaran berskala besar dari equipmen dan unit-unit produksi. Perbaikan berskala besar dari sebuah equipmen yang penting, dalam keadaan terjadwal maupun tidak Perawatan skala kecil. Perawatan rutin seperti perbaikan dan penyetelan yang kecil-kecil, pemeriksaan, pekerjaan servis yang terjadwal maupun tidak. Pemeliharaan tidak langsung. Perawatan tidak langsung dapat didefenisikan sebagai pekerjaan pemeliharaan yang berhubungan dengan equipmen produksi, tetapi tidak langsung mempengaruhi operasi itu sendiri. (1). Peremajaan dari equipmen produksi seperti mengecat dan mengisolasi. (2). Memperbaharui fasilitas- fasilitas, menukar equipmen, mengatur tataletak equipmen, dan memindahkan equipmen. (3). Penambahan- penambahan kecil seperti pemasangan peralatan untuk mesin-mesin cadangan.
  • 43. Dengan defenisi ini, organisasi dari pemeliharaan pabrik dapat membuat katalog, mengevaluasi, memonitor, dan mengkontrol beban pekerjaan pemeliharaan disesuaikan dengan keperluan pabrik dan ketersediaan tenaga kerja yang ada. Manpower Manpower adalah jumlah tenaga kerja/pekerja yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.Hal ini sangat penting untuk diketahui agar pekerjaan lebih Universitas Sumatera Utara
  • 44. efektif. Setiap pabrik akan mempunyai persoalan sendiri-sendiri dan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Hubungan antara banyaknya Manpower dengan jumlah waktu operasi personal dan kaitan antara pegawai-pegawai pemeliharaan yang bisa diperoleh merupakan kajian yang sangat penting. Pada prinsipnya sedikit tenaga kerja (Manpower) dengan kapasitas dan kualitas kerja yang memuaskan adalah tujuan dari pemeliharaan yang maksimal. Tiap-tiap tenaga kerja untuk bisa menyelesaikan satu objek pekerjaan tidaklah sama kecekatan hasil pekerjaannya. Sehingga bila perbedaan-perbedaan itu dikaji maka akan diperoleh gambaran tentang waktu penyelesaian persatuan unit kerja pemeliharaan mesin untuk personal yang berbeda-beda. Dengan demikian dapat diperoleh rata-rata waktu yang diperlukan pekerja (dengan kualifikasi pendidikan dan pengalaman yang sama) untuk tiap satuan hasil kerja. Hal tersebut diatas sangat penting untuk diperhitungkan guna memperhitungkan stadart biaya harian pekerja yang lebih efisien. Manhour Manhour adalah waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dan biasanya dalam satu jam.Dalam memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk suatu pekerjaan sangat bergantung pada pengalaman yang ada. Karena pengalaman memerlukan waktu yang
  • 45. lama, maka ada dua metode yang bisa digunakan, yaitu : Waktu untuk pekerjaan khusus Memakai data standart yang berasal dari perusahaan- perusahaan atau dari jurnal-jurnal ilmiah. Indikator yang biasa ditemukan adalah persentase jam kerja yang terjadual. Tenaga kerja pemeliharaan pada umumnya tersedia untuk pekerjaan-pekerjaan yang sudah terjadual selama seminggu.Seorang perencana harus mengetahui dan mencatat jumlah Manpower yang ada (yang dibutuhkan) dan Manhour yang diperlukan untuk suatu pekerjaan pemeliharaan.Untuk mengontrol (mengoptimalkan dan meningkatkan daya guna kerjanya) maka bagian perencana juga melakukan pengawasan yang dapat mencakup setiap pekerjaan pemeliharaan. Universitas Sumatera Utara
  • 46. Equipment, Tool, Material dan Consumable Equipment adalah peralatan- peralatan yang besar yang digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan, seperti : crane, mobil derek, dan lain-lain. Tool adalah peralatan kerja, seperti : tang, martil,obeng, dan lain-lain. Material adalah bahan-bahan yang tidak habis pakai, seperti :packing, bantalan , dan lain-lain. Consumable adalah bahan-bahan yang habis pakai, seperti : minyak gemuk, oli, sabun, dan lain- lain. Masing-masing peralatan biasanya disimpan atau ditempatkan pada tempat- tempat yang strategis terhadap lokasi pekerjaan pemeliharaan, agar pada saat peralatan tersebut diperlukan dengan cepat, dapat langsung dipergunakan.Sehingga tidak memakan waktu yang lama untuk mengambil atau mencari peralatan tersebut.Setiap pemakaian peralatan tersebut harus memiliki laporan baik secara lisan maupun tulisan, guna menjaga pekerjaan dapat berjalan dengan kondusif. Hubungan Kegiatan Pemeliharaan dengan Biaya Tujuan utama manajemen produksi adalah mengelola penggunaan sumber daya berupa faktor-faktor produksi yang tersedia baik berupa bahan baku, tenaga kerja, mesin dan fasilitas produksi agar proses produksi berjalan dengan efektif dan efisien. Pada saat ini perusahaan- perusahaan yang melakukan kegiatan pemeliharaan harus mengeluarkan biaya
  • 47. pemeliharaan yang tidak sedikit. Dengan demikian metode yang digunakan untuk memelihara mesin dalam perusahaan adalah metode probabilitas untuk menganalisa biaya. Menurut Hani Handoko T, (1999) Langkah-langkah perhitungan biaya pemeliharaan adalah : Menghitung rata-rata umur mesin sebelum rusak atau rata-rata mesin hidup dengan cara: Rata-rata mesin hidup =∑ (bulan sampai terjadinya kerusakan setelah perbaikan X probabilitas terjadinya kerusakan) Menghitung biaya yang dikeluarkan jika melaksanakan kebijakan pemeliharaan breakdown: Universitas Sumatera Utara
  • 48. TCr = ...................... Hani Handoko T, hal 162 Keterangan: TCr = biaya bulanan total kebijakan breakdown NC2 = biaya perbaikan mesin = jumlah bulan yang diperkirakan antara kerusakan Menghitung biaya yang dikeluarkan jika melaksanakan kebijakan pemeliharaan preventive: Untuk menentukan biaya pemeliharaan preventive meliputi pemeliharaan setiap satu bulan, dua bulan, tiga bulan dan seterusnya, harus dihitung perkiraan jumlah kerusakan mesin dalam suatu periode. Bn = N + B(n-1)P1 + B(n-2)P2 + B(n-3)P3 + B1P(n-1) Keterangan: Bn = perkiraan jumlah kerusakan mesin dalam n bulan, N = jumlah Mesin, Pn = Probabilitas mesin rusak dalam periode n. Menentukan Waktu Penggantian Pencegahan Seperti disebutkan sebelumnya, jika komponen tersebut memiliki tingkat kegagalan meningkat, maka program pemeliharaan hati- hati dirancang preventif bermanfaat untuk ketersediaan sistem.Jika tidak, biaya pemeliharaan preventif mungkin sebenarnya lebih besar daripada manfaatnya.Tujuan dari program pemeliharaan yang baik preventif adalah
  • 49. baik meminimalkan biaya keseluruhan (atau downtime, dll) atau memenuhi tujuan keandalan.Untuk mencapai hal ini, selang waktu yang tepat (waktu) untuk pemeliharaan terjadwal harus ditentukan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan model usia penggantian optimal, seperti yang disajikan berikutnya. Menganut model untuk kondisi dibahas sebelumnya, atau: Universitas Sumatera Utara
  • 50. Komponen ini menunjukkan perilaku yang berhubungan dengan mode pakaian-out. Artinya, tingkat kegagalan dari komponen meningkat dengan waktu. Biaya untuk penggantian yang direncanakan secara signifikan kurang dari biaya untuk penggantian yang tidak direncanakan. Gambar 2.4: Biaya kurva untuk penggantian preventif dan korektif.[13] Gambar 2.4 menunjukkan Biaya Per Unit Waktu vs Time plot. Dalam gambar ini, dapat dilihat bahwa biaya penggantian korektif meningkat dengan
  • 51. meningkatnya penggantian interval. Dengan kata lain, semakin sering Anda melakukan tindakan PM, biaya perbaikan Anda lebih tinggi akan. Jelas, semakin lama kita membiarkan komponen beroperasi, tingkat kegagalannya meningkat ke titik yang lebih mungkin untuk gagal, sehingga membutuhkan lebih banyak tindakan korektif.Sebaliknya benar untuk biaya penggantian pencegahan.Semakin lama Anda menunggu untuk melakukan PM, semakin sedikit biaya, sedangkan jika Universitas Sumatera Utara
  • 52. Anda melakukan PM terlalu sering, semakin tinggi biaya.Jika kita menggabungkan kedua biaya, kita dapat melihat bahwa ada titik optimum yang meminimalkan biaya. Dengan kata lain, seseorang harus mencapai keseimbangan antara risiko (biaya) yang berhubungan dengan kegagalan sekaligus memaksimalkan waktu antara tindakan PM. ( www.weibull.com)
  • 53.