SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Mesin 4 Langkah.. sumber?
Mesin 4 langkah adalah mesin yang bekerja melalui 4 proses langkah naik turun
piston untuk menghasilkan tenaga. Itu sebabnya disebut 4 langkah karena mesin
tersebut membutuhkan 4 langkah kerja untuk satu kali proses. Ke - 4 langkah tersebut
meliputi langkah hisap, langkah kompresi, langkah tenaga dan langkah buang. Secara
keseluruhan memerlukan 2 putaran poros engkol dalam satu siklus pada mesin diesel
atau mesin bensin.
2.2 Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah
a. TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre)
Posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston
berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
b. TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre)
Posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston
berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
Gambar 2.1 Perinsip kerja mesin 4 langkah
Sumber jurnal skripsi Ervan Budiyanto.
1. Langkah Hisap (Intake)
Tujuan dari langkah hisap ini adalah agar kabut udara – bahan bakar dapat
masuk kedalam silinder mesin motor. Karena banyaknya jumlah bahan bakar yang
terbakar dalam proses pembakaran dapat mempengaruhi produksi tenaga mesin.
Prosesnya adalah piston akan bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati
bawah (TMB), kemudian katup in terbuka dan katup Ex akan tertutup sehingga bahan
bakar akan masuk kesilinder. Crankshaft akan berputar 180°, chamshaft berputar 90°.
Selanjutnya tekanan negatif piston menghisap kabut oleh karburator akan terhisap
melalui intake port
2. Langkah Kompresi (Compression)
Tujuan langkah ini adalah untuk meningkatkan temperature sehingga campuran
bahan bakar dan udara dapat bersenyawa. Rasio proses ini nantinya akan berhubungan
erat dengan produksi tenaga pada mesin. Prosesnya yaitu dengan piston dari titik mati
bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), katup in menutup dan katup Ex tertutup
sehingga udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Crankshaft mencapai satu
rotasi penuh (360°), camshaft mencapai 180°.
3. Langkah Tenaga (Combustion)
Dimulai dengan menyalakan busi yang menyebabkan terbakarnya bahan
bakar/udara, dalam proses tersebut maka akan menyebabkan ledakan yang akan
mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier tersebut diubah menjadi gerak
rotasi oleh crankshaft yang kemudian diteruskan menuju flywheel. Prosesnya adalah
terjadinya ledakan diruang bakar yang kemudian menyebabkan piston terlempar dari
titik mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB). Pada saat katup ini tertutup,
menjelang akhir langkah katup buang mulai sedikit terbuang. Dari proses itu terjadi
transformasi energi bolak balik piston menjadi energi rotasi crankshaft. Putaran
crankshaft mencapai 540° dan putaran camshaft mencapai 270°.
4. Langkah Buang
Pada langkah buang ini katup Ex akan terbuka dan katup in akan tertutup,
kemudian piston naik karena dorongan balik dari crankshaft setelah proses pembakaran
dilakukan. Melalui exhaust port masa pembakaran tersebut akan didorong keluar oleh
piston.
2.1.2 Komponen & Fungsi mesin 4 langkah
Gambar 2.2 Komponen Mesin 4 Langkah Toyota Kijang 3K
(Sumber dari sendiri)
1. Kepala Silinder
Fungsinya sebagai komponen penutup blok silinder yang bertugas
menutup rongga silinder, dimana ruang yang ditutup tersebut adalah ruang
pembakaran. Sehingga, dengan adanya penutup ini maka pembakaran bisa
terjadi. Apabila blok silinder disebut sebagai base engine part atau
komponen basic mesin, maka kepala silinder disebut second base karena
komponen ini juga menjadi basis beberapa komponen yang ada pada mesin
bagian atas.
Gambar 2.3 kepala Silinder
Di dalam kepala silinder terdapat beberapa komponen yang bekerja
antara lain:
a. Busi
Gambar 2.4 Busi
Fungsinya yaitu untuk memercikan bunga api saat langkah usaha
b. Rocker arm
Gambar 2.5 Rocker Arm
Fungsinya yaitu untuk membuka atau menutup katup hisap dan katup buang
berdasarkan gerakan camlobe (nok) pada camshaft ketika camlobe pada
camshaft mendorong rocker arm, maka rocker arm akan bergerak menekan
katup sehingga katup akan terbuka.
c. Pegas katup
Gambar 2.6 Pegas katup
Fungsinya yaitu untuk mengatur masuknya campuran udara dan bahan bakar ke
mesin.
d. Valve
Gambar 2.7 valve
Fungsinya yaitu untuk mengatur dan mengarahkan serta mengontrol aliran
cairan atau gas atau padatan terfluidisasi, dengan cara membuka dan menutup,
ataupun menutup sebagian atau membuka sebagian dari jalan alirannya.
e. Valve seat
Gambar 2.8 Valve seat
Fungsinya untuk tempat dudukan katup saat posisi katup menutup.
f. Push rod
Gambar 2.9 Push rod
Fungsinya untuk Menerima tekanan dari valve lifter dan meneruskannya ke rocker arm.
g. Camshaft
Gambar 2.10 camshaft
Fungsinya untuk membuka katup dan menutupnya berdasarkan urutan timing dari pada
pengapian.
h. Valve lifter
Gambar 2.11 valve lifter
Fungsinya untuk Memindahkan gerakan camshaft ( poros nok ) ke rocker arm melalui
push rod
i. Intake manifold & Exhaust manifold
Gambar 2.12 intake manifold & Exhausmanifold
Fungsinya untuk menghubungkan antara alat pencampur bahan bakar dengan udara
dengan ruang bakar sedangkan exhaust manifold berfungsi untuk mengalirkan gas hasil
pembakaran pada tiap2 silinder ke pipa buang dan selanjutnya ke catalytic converter
lalu ke muffler.
1. Blok silinder
Blok silinder adalah struktur terpadu yang terdiri dari silinder dari motor bakar
torak dan beberapa atau semua yang terkait struktur sekitarnya (bagian pendingin,
bagian bukaan masuk dan keluar bagian sambungan, dan crankcase). Bisa
disederhanakan, blok silinder merupakan base part atau komponen inti mesin yang
digunakan untuk menopang semua bagian-bagian utama mesin seperti piston, kepala
silinder, oil pan dan poros engkol. Meski namanya blok silinder (ada kata silinder)
bentuk blok silinder ini tidaklah melingkar seperti silinder. Hal ini dikarenakan fungsi
utama yang sebagai penopang, desain blok silinder akan disesuaikan dengan
peletakan semua komponen tersebut. Sehingga kalau anda lihat blok silinder pada
mobil, maka bentuknya cenderung kolangkahtapi ada berbagai detail dan sudut. Blok
silinder, terbuat dari baja tuang. Artinya logam seperti baja dan campuran logam lain
akan dilebur pada suhu yang sangat cair. Logam cair tersebut akan dimasukan
kedalam sebuah cetakan untuk membentuk blok silinder. Teknik ini disebut juga
dengan teknik pengecoran logam.
Gambar
2.13 blok
silinder
Fungsinya :
a. Sebagai dudukan silinder linner (tabung silinder)
b. Sebagai dudukan kepala silinder
c. Sebagai dudukan poros engkol dan oil pan
d. Sebagai tempat mount engine ke body mobil
Komponen-komponen yang terdapat pada blok silinder antara lain ;
a. Linner silinder, ini merupakan komponen berbentuk tabung yang dimasukan ke
dalam blok silinder. Fungsinya sebagai lintasan pergerakan piston.
b. Engine compartements holder, adalah berbagai tempat untuk meletakan
komponen mesin. Ini bisa dilihat dari lekukan disisi-sisi blok silinder dan
adanya lubang baut.
c. Water jacket, merupakan selubung air yang terdapat pada sela-sela blok
silinder. Selubung air ini akan dihubungkan ke pompa air yang juga diletakan
pada blok silinder.
d. Oil feed, merupakan saluran oli yang ada di dalam blok silinder. Fungsi saluran
oli ini adalah sebagai tempat sirkulasi oli mesin dari oil pan ke kepala silinder
begitu pula sebaliknya.
e. Gasket, gasket adalah pelapis antara blok silinder dengan kepala silinder.
Gasket ini fungsi utamanya untuk mencegah bocor kompresi.
f. Crankshaft seal, seal berfungsi untuk mencegah kebocoram oli mesin.
Khususnya kebocoran melalui poros engkol. Ada dua buah crankshaft seal,
yang masing-masing diletakan dibagian depan dan belakang.
2. Piston
Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama – sama
dengan silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik
turun untuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan
tenaga hasil pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki
fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam
menghasilkan tenaga pembakaran.
Gambar 2.14 piston
Ada tiga buah ring piston untuk
memaksimalkan kompresi
a. Top Compression Ring, Terlelangkahdi posisi paling atas. Berfungsi mencegah
kebocoran kompresi campuran udara dan bensin dari ruang bakar selama siklus
pembakaran terjadi.
b. Second Compression Ring, Tepat berada di urutan kedua. Fungsi Second
Compression Ring adalah mem-backup kerja Top Compression Ring sekaligus
sebagai penyeka sisa oli.
c. Ring Oli, terlelangkahpada urutan paling bawah. Fungsinya adalah untuk
menampung dan membawa oli serta melumasi dinding liner silinder.
3. Connecting Rod
Connecting Rod untuk menghubungkan piston ke poros engkol dan selanjutnya
menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke
poros engkol.
Gambar 2.15 Conneting Rod
4. Flywheel
Flywheel adalah perangkat mekanik berputar yang digunakan untuk menyimpan
energy rotasi. Flywheel memiliki momen inersia yang signifikan, dan demikian
menahan perubahan rotasi.
Gamar 2.16 Flywheel
5. Crankshaft
Crankshaft (poros engkol) adalah untuk merubah gerak naik turun piston
(torak) menjadi gerak putar yang akhirnya dapat menggerakkan roda gila (fly
wheel). Tenaga yang dipergunakan untuk menggerakkan roda kendaraan dihasilkan
pada oleh hasil pembakaran (langkah usaha), kemudian hasil pembakaran ini dapat
menggerakan torak, kemudian melalui batang torak dan dirubah menjadi gerakan
putar oleh poros engkol atau crankshaft.
Gambar 2.17 crankshaft
6. Katup
Katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem perpipaan, yang
berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan cara
membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida. Katup/valve memiliki peran
penting dalam suatu industri seperti
industri migas yang meliputi
pengaliran kedalam kolom
destilasi dan mengontrol
pengapian pada furnace.
Gambar 2.18 katup
7. Bearing
Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak
relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang
diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu
porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu berada
pada jalurnya.
Gambar 2.19 bearing
8. Timing Chain / Belt
Timing chain atau belt yaitu salah satu komponen vital pada mesin mobil.
Bentuk dari timing chain atau belt sendiri, berupa sabuk karet atau rantai besi yang
kuat, dan bergerigi. Timing chain atau belt digunakan untuk memutar
poros chamsaft yang dihubungkan melalui sprocket camshaft dan crankshaft. Timing
chain atau belt sendiri berfungsi untuk mengatur ritme buka tutup katup, agar tidak
saling bertabrakan. Jika terjadinya kerusakan atau putus pada komponen tersebut, maka
dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Gambar
2.20 Timing Chain / Belt
9. Oil Pan ( Bak Oli )
Oil Pan adalah salah satu bagian dari mesin mobil yang memiliki fungsi sangat
penting sekali dalam sistem pelumasan mesin. Bak oli atau oil pan ini sering disebut
juga dengan istilah kalter bagi sebagian orang, dan oil pan ini biasanya terpasang
dibagian bawah mobil tepatnya pada bagian bawah blog mesin. salah satu bagian dari
mesin mobil yang memiliki fungsi sangat penting sekali dalam sistem pelumasan
mesin. Bak oli atau oil pan ini sering disebut juga dengan istilah kalter bagi sebagian
orang, dan oil pan ini biasanya terpasang dibagian bawah mobil tepatnya pada bagian
bawah blog mesin.
Gambar 2.21 Oil Pan
2.1.3 Spesifikasi Mesin Toyota Kijang 3 K
Mesin Toyota kijang 3K
Seri mesin 4k, 4 Silinder, SOHC, OHV
Jumlah Katup 8 katup ( 1 inlet & 1 outlet per silinder)
Rasio kompresi 9,0 : 1
Pasokan Bahan Bakar Karburator
Tenaga Maksimum 58,5 Hp (60 Ps) @ 5.600 rpm
Torsi Maksimum 93,2 Nm (9,5 Kgm ) @ 3.600 rpm
Kapasitas Silinder 1,290 cc
Bore X Stroke 75,0 mm x 73,mm
Tipe Transmisi Manual 4 percepatan Penggerak roda belakang
Rangka Toyota Kijang 3k
Panjang x lebar x tinggi 4,100 mm x 1.600 mm x 1810 mm
Jarak terendah ke tanah 160 mm
Jarak sumbu roda 2.500 mm
Jumlah pintu 2 pintu
Kapasitas penumpang 3 penumpang
Kapasitas Tangki 55 liter
Suspensi/kaki-kaki Toyota Kijang 3k
Suspensi depan & belakang Dual wishbone dengan pegas daun melintang & pegas
daun
System kemudi Tipe Recirculating bali (Non Power Assistedd)
Rem depan & Belakang Drum & Drum
Teknologi safety sasis Hidraulis
Struktur sasis N/A
velk Steel, 13 inch
Jenis ban Radial, 5.50- 13-8PR
2.2 Busi
Busi adalah komponen sistem pengapian yang digunakan untuk menghasilkan
percikan bunga api listrik di dalam silinder ruang bakar. Percikan bunga api ini
dihasilkan dari tegangan tinggi antar elektroda yang dibangkitkan oleh ignition coil
dengan tegangan sebesar ribuan volt. Temperatur didalam ruang bakar dapat
mencapai 2500 ºC.. Karena busi mengalami tekanan, temperatur tinggi dan getaran
yang sangat keras, maka busi dibuat dari bahan-bahan yang dapat mengatasi hal
tersebut. Pemakaian tipe busi untuk tiap-tiap mesin telah ditentukan oleh pabrik
pembuat mesin tersebut.
Busi terdiri dari logam, keramik, dan kaca. Material-material ini memiliki sifat
yang berbeda. Terminal stud, insulator, shell, ground electrode (elektroda negatif)
merupakan bagian terpenting dari sebuah busi. Bagian-bagian busi dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
Gambar 2.23 busi
1) Terminal Stud
Terminal stud terlelangkahdi dalam insulator. Terminal stud ini dihubungkan
dengan kaca konduktif khusus yang berhubungan dengan centre electrode
secara langsung. Bagian dari ujung terminal stud yang keluar dari insulator
memiliki aliran yang berfungsi untuk memasang kabel tegangan tinggi (kabel
busi). Pada ulir dipasang sebuah terminal yang digunakan untuk memasang
kabel busi.
2) Insulator
Insulator terbuat dari material keramik yang diproduksi dengan nama dagang
sintox, pyranit, corudite, dan sebagainya. Biasanya insulator berbahan dasar
aluminium oxide yang dicampur dengan keramik. Insulator berfungsi untuk
mengisolasi elektroda pusat dan terminal stud dan shell. Agar tidak terjadi
hubungan singkat, insulator harus memiliki kekuatan mekanik yang cukup,
tahanan listrik yang tinggi, dan konduktivitas panas yang tinggi untuk
memenuhi kondisi kerjanya.
3) Ground Electrode
Elektroda negatif dipasangkan pada shell, yang mana shell melekat pada
bagian silinder, sedangkan kepala silinder sendiri terhubung dengan kutub
negative pada
sumber tegangan. Elektroda negatif harus dipilih dari bahan yang memiliki
konduktivitas panas yang tinggi, karena pada kondisi kerjanya elektroda ini
langsung berhubungan dengan campuran udara dan bahan bakar.
4) Centre Electrode
Elektroda pusat terlelangkahdi dalam insulator. Diameter dari elektroda pusat
ini lebih kecil daripada diameter lubang insulator. Ujung dari elektroda ini
sebagian kelua dari hidung insulator. Elektroda pusat terbuat dari logam
khusus yang memilik konduktivitas listrik yang tinggi. Selain itu juga harus
dipilih dari bahan yang memiliki ketahanan korosi yang tinggi.
5) Celah Elektroda
Celah elektroda adalah jarak terpendek antara elektroda pusat dengan
electrode negative, dimana busur api listrik dapat meloncat. Ada suatu
hubungan antara tegangan penyalaan yang dibutuhkan dengan lebarnya
celah elektroda. Apabila celah elektrodanya kecil maka tegangan penyalaan
yang dibutuhkan semakin besar. Celah elektroda yang digunakan sekitar 0,5-
1,0 mm. Tetapi pada ketepatan celah elektroda yang paling optimal masing-
masing tergantung pada desain dari setiap mesin itu sendiri.
.2.2.1 Jenis-jenis Busi
a. Busi standar, adalah jenis busi yang dianjurkan oleh pabrik untuk setiap
kendaraan. Kedua elektroda busi ini berbahan nikel dengan diameter
elektroda rata-rata 2,5 mm.
b. Busi Racing, sesuai namanya busi ini didesain dan dipersiapkan dengan
bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi serta temperatur mesin yang
tinggi dan dipersiapkan untuk mampu mengimbangi pemakaian full
throttle dan deceleration. Busi racing tidak sama dengan busi Iridium.
Diameter center electroda pun relatif kecil meruncing macam jarum. Umur
busi relatif pendek antara 20 ribu km hingga 30 ribu km
2.3. Bahan Bakar
Bahan bakar adalah suatu bahan yang memiliki energi kimia yang akan
menghasilkan energi panas (kalor) setelah melewati proses pembakaran.
Untuk melakukan pembakaran diperlukan beberapa unsur seperti bahan
bakar, udara, dan suhu untuk memulai pembakaran. Panas atau kalor yang
timbul karena pembakaran bahan bakar tersebut disebut hasil pembakaran.
2.3.1 Pertamax
Pertamax adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina yang
memiliki angka oktan minimal 92. Angka oktan yang tinggi ini membuat
pembakaran menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu, sangat
direkomendasikan buat kendaraan sehari-hari saat ini. Selain menghasilkan
pembakaran yang sempurna, Pertamax juga memiliki kelebihan lainnya berkat
formula PERTATEC (Pertamina Technology), formula zat aditif yang
memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin
sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian
bahan bakar yang lebih efisien.
2.3.2 Konsumsi bahan bakar
Proses konsumsi bahan bakar menggunakan alat ukur tabung buret
dengan waktu yang digunakan selama 3 menit
2.4. Kerangka Pemikiran
Toyota Kijang 3K merupakan mesin 4 langkah yang merupakan mesin
pembakaran dalam ( internal combustion engine) adapun mesin 4 langkah memiliki
prinsip kerja seperti langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah
buang.
Dalam kerangka ini yang menjadi objek penelitian merupakan perbandingan dengan 2
jenis busi yaitu busi standar dengan busi racing dan bahan bakar yang digunakan yaitu
pertamax 92.
MESIN 4 LANGKAH

More Related Content

What's hot

Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesinAlen Pepa
 
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerPengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Spirit Walker #25
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Dwi Ratna
 
Motorbakar21
Motorbakar21Motorbakar21
Motorbakar21handi
 
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katupCrankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katupAhmad Faozi
 
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinPengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinIST Akprind Yogyakarta
 
Konsep Motor Bakar
Konsep Motor BakarKonsep Motor Bakar
Konsep Motor Bakarroy apr
 
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakarhandi
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikSlamet Setiyono
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Oid Putra
 
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahRock Sandy
 
Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engineAgunk Aji
 

What's hot (19)

Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerPengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
 
Sistem Pengatur Katup Elekronik
Sistem Pengatur Katup ElekronikSistem Pengatur Katup Elekronik
Sistem Pengatur Katup Elekronik
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
 
Motorbakar21
Motorbakar21Motorbakar21
Motorbakar21
 
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katupCrankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
Crankshaft Valve Lub Cooling & FO diagram katup
 
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensinPengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
Pengaruh perubahan celah katup terhadap kinerja motor bensin
 
Konsep Motor Bakar
Konsep Motor BakarKonsep Motor Bakar
Konsep Motor Bakar
 
Sistem katup
Sistem katupSistem katup
Sistem katup
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakar
 
Dasar engine
Dasar engineDasar engine
Dasar engine
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
 
Modul memelihara
Modul memeliharaModul memelihara
Modul memelihara
 
Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1Laporan motor bakar 1
Laporan motor bakar 1
 
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkah
 
Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engine
 

Similar to MESIN 4 LANGKAH

bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfPriamdandu
 
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptxRuhandyNajibz
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan editNina Maulani
 
Kelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.pptKelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.pptSyahRubyen
 
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxKK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxNurulQodri3
 
Cara kerja engine motor
Cara kerja engine motorCara kerja engine motor
Cara kerja engine motorSigitSurya3
 
Pemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineePemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineehasimaja45
 
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...Alen Pepa
 
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)cecep supriadi
 
Motor bakar1
Motor bakar1Motor bakar1
Motor bakar1handi
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanhandi
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanhandi
 
Motor bakar13
Motor bakar13Motor bakar13
Motor bakar13handi
 
Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1yusrizal al
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2handi
 
Soal dan jawaban No 9™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 9™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 9™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 9™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinAlen Pepa
 

Similar to MESIN 4 LANGKAH (20)

bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdfbab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
bab2motorbakar-150201233500-conversion-gate02-13.pdf
 
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx
96640623KELASXITKROPEMELIHARAANMESINKENDARAANRINGAN.pptx
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Kelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.pptKelompok Mesin.ppt
Kelompok Mesin.ppt
 
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptxKK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
KK 1_BAB 1_Perawatan Berkala Sistem Engine.pptx
 
Cara kerja engine motor
Cara kerja engine motorCara kerja engine motor
Cara kerja engine motor
 
Pemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen engineePemeliharaan komponen enginee
Pemeliharaan komponen enginee
 
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Prinsip kerja-motor
Prinsip kerja-motorPrinsip kerja-motor
Prinsip kerja-motor
 
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
Dasarengine 131021130211-phpapp01 (1) (1)
 
Motor bakar1
Motor bakar1Motor bakar1
Motor bakar1
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
 
Motor bakar13
Motor bakar13Motor bakar13
Motor bakar13
 
Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1Mekanisme katup 1
Mekanisme katup 1
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2
 
Soal dan jawaban No 9™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 9™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 9™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 9™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
 
Motorbakar 100816022911-phpapp01
Motorbakar 100816022911-phpapp01Motorbakar 100816022911-phpapp01
Motorbakar 100816022911-phpapp01
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (8)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

MESIN 4 LANGKAH

  • 1. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Mesin 4 Langkah.. sumber? Mesin 4 langkah adalah mesin yang bekerja melalui 4 proses langkah naik turun piston untuk menghasilkan tenaga. Itu sebabnya disebut 4 langkah karena mesin tersebut membutuhkan 4 langkah kerja untuk satu kali proses. Ke - 4 langkah tersebut meliputi langkah hisap, langkah kompresi, langkah tenaga dan langkah buang. Secara keseluruhan memerlukan 2 putaran poros engkol dalam satu siklus pada mesin diesel atau mesin bensin. 2.2 Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah a. TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre) Posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft). b. TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre) Posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft). Gambar 2.1 Perinsip kerja mesin 4 langkah Sumber jurnal skripsi Ervan Budiyanto.
  • 2. 1. Langkah Hisap (Intake) Tujuan dari langkah hisap ini adalah agar kabut udara – bahan bakar dapat masuk kedalam silinder mesin motor. Karena banyaknya jumlah bahan bakar yang terbakar dalam proses pembakaran dapat mempengaruhi produksi tenaga mesin. Prosesnya adalah piston akan bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB), kemudian katup in terbuka dan katup Ex akan tertutup sehingga bahan bakar akan masuk kesilinder. Crankshaft akan berputar 180°, chamshaft berputar 90°. Selanjutnya tekanan negatif piston menghisap kabut oleh karburator akan terhisap melalui intake port 2. Langkah Kompresi (Compression) Tujuan langkah ini adalah untuk meningkatkan temperature sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat bersenyawa. Rasio proses ini nantinya akan berhubungan erat dengan produksi tenaga pada mesin. Prosesnya yaitu dengan piston dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA), katup in menutup dan katup Ex tertutup sehingga udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Crankshaft mencapai satu rotasi penuh (360°), camshaft mencapai 180°. 3. Langkah Tenaga (Combustion) Dimulai dengan menyalakan busi yang menyebabkan terbakarnya bahan bakar/udara, dalam proses tersebut maka akan menyebabkan ledakan yang akan mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier tersebut diubah menjadi gerak rotasi oleh crankshaft yang kemudian diteruskan menuju flywheel. Prosesnya adalah terjadinya ledakan diruang bakar yang kemudian menyebabkan piston terlempar dari titik mati atas (TMA) menuju titik mati bawah (TMB). Pada saat katup ini tertutup, menjelang akhir langkah katup buang mulai sedikit terbuang. Dari proses itu terjadi transformasi energi bolak balik piston menjadi energi rotasi crankshaft. Putaran crankshaft mencapai 540° dan putaran camshaft mencapai 270°. 4. Langkah Buang Pada langkah buang ini katup Ex akan terbuka dan katup in akan tertutup, kemudian piston naik karena dorongan balik dari crankshaft setelah proses pembakaran
  • 3. dilakukan. Melalui exhaust port masa pembakaran tersebut akan didorong keluar oleh piston. 2.1.2 Komponen & Fungsi mesin 4 langkah Gambar 2.2 Komponen Mesin 4 Langkah Toyota Kijang 3K (Sumber dari sendiri) 1. Kepala Silinder Fungsinya sebagai komponen penutup blok silinder yang bertugas menutup rongga silinder, dimana ruang yang ditutup tersebut adalah ruang pembakaran. Sehingga, dengan adanya penutup ini maka pembakaran bisa terjadi. Apabila blok silinder disebut sebagai base engine part atau komponen basic mesin, maka kepala silinder disebut second base karena komponen ini juga menjadi basis beberapa komponen yang ada pada mesin bagian atas.
  • 4. Gambar 2.3 kepala Silinder Di dalam kepala silinder terdapat beberapa komponen yang bekerja antara lain: a. Busi Gambar 2.4 Busi Fungsinya yaitu untuk memercikan bunga api saat langkah usaha
  • 5. b. Rocker arm Gambar 2.5 Rocker Arm Fungsinya yaitu untuk membuka atau menutup katup hisap dan katup buang berdasarkan gerakan camlobe (nok) pada camshaft ketika camlobe pada
  • 6. camshaft mendorong rocker arm, maka rocker arm akan bergerak menekan katup sehingga katup akan terbuka. c. Pegas katup Gambar 2.6 Pegas katup Fungsinya yaitu untuk mengatur masuknya campuran udara dan bahan bakar ke mesin. d. Valve Gambar 2.7 valve Fungsinya yaitu untuk mengatur dan mengarahkan serta mengontrol aliran cairan atau gas atau padatan terfluidisasi, dengan cara membuka dan menutup, ataupun menutup sebagian atau membuka sebagian dari jalan alirannya. e. Valve seat
  • 7. Gambar 2.8 Valve seat Fungsinya untuk tempat dudukan katup saat posisi katup menutup. f. Push rod Gambar 2.9 Push rod Fungsinya untuk Menerima tekanan dari valve lifter dan meneruskannya ke rocker arm.
  • 8. g. Camshaft Gambar 2.10 camshaft Fungsinya untuk membuka katup dan menutupnya berdasarkan urutan timing dari pada pengapian. h. Valve lifter Gambar 2.11 valve lifter
  • 9. Fungsinya untuk Memindahkan gerakan camshaft ( poros nok ) ke rocker arm melalui push rod i. Intake manifold & Exhaust manifold Gambar 2.12 intake manifold & Exhausmanifold Fungsinya untuk menghubungkan antara alat pencampur bahan bakar dengan udara dengan ruang bakar sedangkan exhaust manifold berfungsi untuk mengalirkan gas hasil pembakaran pada tiap2 silinder ke pipa buang dan selanjutnya ke catalytic converter lalu ke muffler. 1. Blok silinder Blok silinder adalah struktur terpadu yang terdiri dari silinder dari motor bakar torak dan beberapa atau semua yang terkait struktur sekitarnya (bagian pendingin, bagian bukaan masuk dan keluar bagian sambungan, dan crankcase). Bisa disederhanakan, blok silinder merupakan base part atau komponen inti mesin yang digunakan untuk menopang semua bagian-bagian utama mesin seperti piston, kepala silinder, oil pan dan poros engkol. Meski namanya blok silinder (ada kata silinder) bentuk blok silinder ini tidaklah melingkar seperti silinder. Hal ini dikarenakan fungsi utama yang sebagai penopang, desain blok silinder akan disesuaikan dengan
  • 10. peletakan semua komponen tersebut. Sehingga kalau anda lihat blok silinder pada mobil, maka bentuknya cenderung kolangkahtapi ada berbagai detail dan sudut. Blok silinder, terbuat dari baja tuang. Artinya logam seperti baja dan campuran logam lain akan dilebur pada suhu yang sangat cair. Logam cair tersebut akan dimasukan kedalam sebuah cetakan untuk membentuk blok silinder. Teknik ini disebut juga dengan teknik pengecoran logam. Gambar 2.13 blok silinder Fungsinya : a. Sebagai dudukan silinder linner (tabung silinder) b. Sebagai dudukan kepala silinder c. Sebagai dudukan poros engkol dan oil pan d. Sebagai tempat mount engine ke body mobil Komponen-komponen yang terdapat pada blok silinder antara lain ; a. Linner silinder, ini merupakan komponen berbentuk tabung yang dimasukan ke dalam blok silinder. Fungsinya sebagai lintasan pergerakan piston.
  • 11. b. Engine compartements holder, adalah berbagai tempat untuk meletakan komponen mesin. Ini bisa dilihat dari lekukan disisi-sisi blok silinder dan adanya lubang baut. c. Water jacket, merupakan selubung air yang terdapat pada sela-sela blok silinder. Selubung air ini akan dihubungkan ke pompa air yang juga diletakan pada blok silinder. d. Oil feed, merupakan saluran oli yang ada di dalam blok silinder. Fungsi saluran oli ini adalah sebagai tempat sirkulasi oli mesin dari oil pan ke kepala silinder begitu pula sebaliknya. e. Gasket, gasket adalah pelapis antara blok silinder dengan kepala silinder. Gasket ini fungsi utamanya untuk mencegah bocor kompresi. f. Crankshaft seal, seal berfungsi untuk mencegah kebocoram oli mesin. Khususnya kebocoran melalui poros engkol. Ada dua buah crankshaft seal, yang masing-masing diletakan dibagian depan dan belakang. 2. Piston Piston adalah komponen mesin yang membentuk ruang bakar bersama – sama dengan silinder blok dan silinder head. Piston jugalah yang melakukan gerakan naik turun untuk melakukan siklus kerja mesin, serta piston harus mampu meneruskan tenaga hasil pembakaran ke crankshaft. Jadi dapat kita lihat bahwa piston memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan siklus kerja mesin dan dalam menghasilkan tenaga pembakaran. Gambar 2.14 piston Ada tiga buah ring piston untuk memaksimalkan kompresi
  • 12. a. Top Compression Ring, Terlelangkahdi posisi paling atas. Berfungsi mencegah kebocoran kompresi campuran udara dan bensin dari ruang bakar selama siklus pembakaran terjadi. b. Second Compression Ring, Tepat berada di urutan kedua. Fungsi Second Compression Ring adalah mem-backup kerja Top Compression Ring sekaligus sebagai penyeka sisa oli. c. Ring Oli, terlelangkahpada urutan paling bawah. Fungsinya adalah untuk menampung dan membawa oli serta melumasi dinding liner silinder. 3. Connecting Rod Connecting Rod untuk menghubungkan piston ke poros engkol dan selanjutnya menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol. Gambar 2.15 Conneting Rod 4. Flywheel
  • 13. Flywheel adalah perangkat mekanik berputar yang digunakan untuk menyimpan energy rotasi. Flywheel memiliki momen inersia yang signifikan, dan demikian menahan perubahan rotasi. Gamar 2.16 Flywheel 5. Crankshaft Crankshaft (poros engkol) adalah untuk merubah gerak naik turun piston (torak) menjadi gerak putar yang akhirnya dapat menggerakkan roda gila (fly wheel). Tenaga yang dipergunakan untuk menggerakkan roda kendaraan dihasilkan pada oleh hasil pembakaran (langkah usaha), kemudian hasil pembakaran ini dapat menggerakan torak, kemudian melalui batang torak dan dirubah menjadi gerakan putar oleh poros engkol atau crankshaft.
  • 14. Gambar 2.17 crankshaft 6. Katup Katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem perpipaan, yang berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan cara membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida. Katup/valve memiliki peran penting dalam suatu industri seperti industri migas yang meliputi pengaliran kedalam kolom destilasi dan mengontrol pengapian pada furnace.
  • 15. Gambar 2.18 katup 7. Bearing Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbu porosnya, atau juga menjaga suatu komponen yang bergerak linier agar selalu berada pada jalurnya. Gambar 2.19 bearing 8. Timing Chain / Belt Timing chain atau belt yaitu salah satu komponen vital pada mesin mobil. Bentuk dari timing chain atau belt sendiri, berupa sabuk karet atau rantai besi yang kuat, dan bergerigi. Timing chain atau belt digunakan untuk memutar poros chamsaft yang dihubungkan melalui sprocket camshaft dan crankshaft. Timing chain atau belt sendiri berfungsi untuk mengatur ritme buka tutup katup, agar tidak saling bertabrakan. Jika terjadinya kerusakan atau putus pada komponen tersebut, maka dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
  • 16. Gambar 2.20 Timing Chain / Belt 9. Oil Pan ( Bak Oli ) Oil Pan adalah salah satu bagian dari mesin mobil yang memiliki fungsi sangat penting sekali dalam sistem pelumasan mesin. Bak oli atau oil pan ini sering disebut juga dengan istilah kalter bagi sebagian orang, dan oil pan ini biasanya terpasang dibagian bawah mobil tepatnya pada bagian bawah blog mesin. salah satu bagian dari mesin mobil yang memiliki fungsi sangat penting sekali dalam sistem pelumasan mesin. Bak oli atau oil pan ini sering disebut juga dengan istilah kalter bagi sebagian orang, dan oil pan ini biasanya terpasang dibagian bawah mobil tepatnya pada bagian bawah blog mesin. Gambar 2.21 Oil Pan 2.1.3 Spesifikasi Mesin Toyota Kijang 3 K Mesin Toyota kijang 3K Seri mesin 4k, 4 Silinder, SOHC, OHV
  • 17. Jumlah Katup 8 katup ( 1 inlet & 1 outlet per silinder) Rasio kompresi 9,0 : 1 Pasokan Bahan Bakar Karburator Tenaga Maksimum 58,5 Hp (60 Ps) @ 5.600 rpm Torsi Maksimum 93,2 Nm (9,5 Kgm ) @ 3.600 rpm Kapasitas Silinder 1,290 cc Bore X Stroke 75,0 mm x 73,mm Tipe Transmisi Manual 4 percepatan Penggerak roda belakang Rangka Toyota Kijang 3k Panjang x lebar x tinggi 4,100 mm x 1.600 mm x 1810 mm Jarak terendah ke tanah 160 mm Jarak sumbu roda 2.500 mm Jumlah pintu 2 pintu Kapasitas penumpang 3 penumpang Kapasitas Tangki 55 liter Suspensi/kaki-kaki Toyota Kijang 3k Suspensi depan & belakang Dual wishbone dengan pegas daun melintang & pegas daun System kemudi Tipe Recirculating bali (Non Power Assistedd) Rem depan & Belakang Drum & Drum Teknologi safety sasis Hidraulis Struktur sasis N/A velk Steel, 13 inch Jenis ban Radial, 5.50- 13-8PR 2.2 Busi
  • 18. Busi adalah komponen sistem pengapian yang digunakan untuk menghasilkan percikan bunga api listrik di dalam silinder ruang bakar. Percikan bunga api ini dihasilkan dari tegangan tinggi antar elektroda yang dibangkitkan oleh ignition coil dengan tegangan sebesar ribuan volt. Temperatur didalam ruang bakar dapat mencapai 2500 ºC.. Karena busi mengalami tekanan, temperatur tinggi dan getaran yang sangat keras, maka busi dibuat dari bahan-bahan yang dapat mengatasi hal tersebut. Pemakaian tipe busi untuk tiap-tiap mesin telah ditentukan oleh pabrik pembuat mesin tersebut. Busi terdiri dari logam, keramik, dan kaca. Material-material ini memiliki sifat yang berbeda. Terminal stud, insulator, shell, ground electrode (elektroda negatif) merupakan bagian terpenting dari sebuah busi. Bagian-bagian busi dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 2.23 busi 1) Terminal Stud Terminal stud terlelangkahdi dalam insulator. Terminal stud ini dihubungkan dengan kaca konduktif khusus yang berhubungan dengan centre electrode secara langsung. Bagian dari ujung terminal stud yang keluar dari insulator memiliki aliran yang berfungsi untuk memasang kabel tegangan tinggi (kabel busi). Pada ulir dipasang sebuah terminal yang digunakan untuk memasang kabel busi. 2) Insulator Insulator terbuat dari material keramik yang diproduksi dengan nama dagang
  • 19. sintox, pyranit, corudite, dan sebagainya. Biasanya insulator berbahan dasar aluminium oxide yang dicampur dengan keramik. Insulator berfungsi untuk mengisolasi elektroda pusat dan terminal stud dan shell. Agar tidak terjadi hubungan singkat, insulator harus memiliki kekuatan mekanik yang cukup, tahanan listrik yang tinggi, dan konduktivitas panas yang tinggi untuk memenuhi kondisi kerjanya. 3) Ground Electrode Elektroda negatif dipasangkan pada shell, yang mana shell melekat pada bagian silinder, sedangkan kepala silinder sendiri terhubung dengan kutub negative pada sumber tegangan. Elektroda negatif harus dipilih dari bahan yang memiliki konduktivitas panas yang tinggi, karena pada kondisi kerjanya elektroda ini langsung berhubungan dengan campuran udara dan bahan bakar. 4) Centre Electrode Elektroda pusat terlelangkahdi dalam insulator. Diameter dari elektroda pusat ini lebih kecil daripada diameter lubang insulator. Ujung dari elektroda ini sebagian kelua dari hidung insulator. Elektroda pusat terbuat dari logam khusus yang memilik konduktivitas listrik yang tinggi. Selain itu juga harus dipilih dari bahan yang memiliki ketahanan korosi yang tinggi. 5) Celah Elektroda Celah elektroda adalah jarak terpendek antara elektroda pusat dengan electrode negative, dimana busur api listrik dapat meloncat. Ada suatu hubungan antara tegangan penyalaan yang dibutuhkan dengan lebarnya celah elektroda. Apabila celah elektrodanya kecil maka tegangan penyalaan yang dibutuhkan semakin besar. Celah elektroda yang digunakan sekitar 0,5- 1,0 mm. Tetapi pada ketepatan celah elektroda yang paling optimal masing- masing tergantung pada desain dari setiap mesin itu sendiri. .2.2.1 Jenis-jenis Busi a. Busi standar, adalah jenis busi yang dianjurkan oleh pabrik untuk setiap
  • 20. kendaraan. Kedua elektroda busi ini berbahan nikel dengan diameter elektroda rata-rata 2,5 mm. b. Busi Racing, sesuai namanya busi ini didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi serta temperatur mesin yang tinggi dan dipersiapkan untuk mampu mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration. Busi racing tidak sama dengan busi Iridium. Diameter center electroda pun relatif kecil meruncing macam jarum. Umur busi relatif pendek antara 20 ribu km hingga 30 ribu km 2.3. Bahan Bakar Bahan bakar adalah suatu bahan yang memiliki energi kimia yang akan menghasilkan energi panas (kalor) setelah melewati proses pembakaran. Untuk melakukan pembakaran diperlukan beberapa unsur seperti bahan bakar, udara, dan suhu untuk memulai pembakaran. Panas atau kalor yang timbul karena pembakaran bahan bakar tersebut disebut hasil pembakaran. 2.3.1 Pertamax Pertamax adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina yang memiliki angka oktan minimal 92. Angka oktan yang tinggi ini membuat pembakaran menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu, sangat direkomendasikan buat kendaraan sehari-hari saat ini. Selain menghasilkan pembakaran yang sempurna, Pertamax juga memiliki kelebihan lainnya berkat formula PERTATEC (Pertamina Technology), formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien. 2.3.2 Konsumsi bahan bakar Proses konsumsi bahan bakar menggunakan alat ukur tabung buret dengan waktu yang digunakan selama 3 menit 2.4. Kerangka Pemikiran
  • 21. Toyota Kijang 3K merupakan mesin 4 langkah yang merupakan mesin pembakaran dalam ( internal combustion engine) adapun mesin 4 langkah memiliki prinsip kerja seperti langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha dan langkah buang. Dalam kerangka ini yang menjadi objek penelitian merupakan perbandingan dengan 2 jenis busi yaitu busi standar dengan busi racing dan bahan bakar yang digunakan yaitu pertamax 92.