ANGGARAN DASAR KOPERASI, mata kuliah: TEKNIK PEMBUATAN AKTA BADAN USAHA (TPA III), Semester III, Fakultas HUKUM UNHAS, Magister KENOTARIATAN UNHAS 2009.
1.Variabel kinerja
2.Prinsip pengukuran kinerja
3.Kelembagaan
4.Keanggotaan
5.Permodalan
6.Sisa hasil usaha
7.Aset
8.Efisiensi koperasi
9.Klasifikasi jenis koperasi
10.Informasi dasar koperasi
11.Rumus pembagian SHU
12.Pembagian SHU peranggota
13.Manajemen
14.Rapat anggota
15.Pengurus
16.Pengawas
17.Manajer
18.Tugas manajer
19.Perangkat koperasi
20.Pendekatqn sistem pada koperasi
ANGGARAN DASAR KOPERASI, mata kuliah: TEKNIK PEMBUATAN AKTA BADAN USAHA (TPA III), Semester III, Fakultas HUKUM UNHAS, Magister KENOTARIATAN UNHAS 2009.
1.Variabel kinerja
2.Prinsip pengukuran kinerja
3.Kelembagaan
4.Keanggotaan
5.Permodalan
6.Sisa hasil usaha
7.Aset
8.Efisiensi koperasi
9.Klasifikasi jenis koperasi
10.Informasi dasar koperasi
11.Rumus pembagian SHU
12.Pembagian SHU peranggota
13.Manajemen
14.Rapat anggota
15.Pengurus
16.Pengawas
17.Manajer
18.Tugas manajer
19.Perangkat koperasi
20.Pendekatqn sistem pada koperasi
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI BERDASARKAN UU NO. 25 TAHUN 1992hesti34
Koperasi merupakan sebuah organisasi yang memiliki badan hukum dan perizinan usaha dalam mengembangkan usahanya, maka dalam hal pengelolaannya koperasi harus memiliki struktur organisasi beserta dengan tugas pokok fungsi para pengelola di dalamnya.
1. Organisasi dan Manajemen Koperasi
Posted by: coecoesm on: Oktober 9, 2012
In: Ekonomi Koperasi
Comment!
1. A. Pengertian Organisasi
a. Bentuk organisasi menurut Hanel
Menurut Hanel bentuk organisasi koperasi adalah suatu system social ekonomi atau social tehnik
yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.
Bentuk dari organisasinya terdiri dari sub system koperasi yang terdiri dari :
Individu (pemilik dan konsumen akhir)
Pengusaha perorangan / kelompok (pemasok/supplier)
Badan usaha yang melayani anggota dan masyarakat.
b. Bentuk organisasi menurut Ropke
Menurut Ropke bentuk organisasi memiliki identifikasi cirri khusus, yaitu :
Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi)
Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi social ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)
Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan
jasa)
Sub sistemnya terdiri dari :
Anggota Koperasi
Badan usaha Koperasi
Organisasi Koperasi
c. Bentuk organisasi di Indonesia
Struktur organisasi di Indonesia berupa Rapat Anggota, Pengawas, Pengurus, Pengelola.
Rapat Anggota biasanya membahas :
Penetapan anggaran dasar
Kebijaksanaan umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi)
Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus juga pengawas
Rencana kerja, rencana budget dan pendapatan serta pengesahan laporan keuangan
2. Pengesahan pertanggungjawaban
Pembagian SHU
Penggabungan, pendirian, peleburan dan pembubaran
Pengurus biasanya melakukan kegiatan :
Mengelola koperasi dan anggota
Mengajukan rancangan rencana kerja, anggaran pendapatan & belanja koperasi
Menyelenggarakan rapat anggota
Mengajukan laporan keuangan & pertanggungjawaban
Menyelenggarakan pembukuan keuangan & inventaris secara tertib
Memelihara daftar anggota & pengurus
Pengurus juga memiliki wewenang, yaitu :
Mewakili koperasi di luar dan di dalam pengadilan
Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru dan pemberhentian anggota
Memanfaatkan koperasi sedsuai dengan tanggungjawabnya
Pengawas memiliki kegiatan sebagai berikut :
Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi
Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang
diperlukan.
Dan Pengelola adalah karyawan atau pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus.
B. Hierarki Tanggungjawab
3. Gbr. Hierarki Tanggungjawab
Hirarki tanggung jawab dalam koperasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Pengurus
Pengurus adalah perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat anggota, yang bertugas
mengelola organisasi dan usaha. Kedudukan pengurus sebagai penerima mandat dari pemilik
koperasi yang mempunyai fungsi dan wewenang sebagai pelaksana keputusan rapat anggota
sangat strategis dan menentukan maju mundurnya koperasi, hal ini ditetapkan dalam UU
Koperasi No.25 tahun 1992 pasal 29 ayat (2).
Pengelola
Pengelola koperasi adalah mereka yang diangkat dan diberhentikan oleh pengurus untuk
mengembangkan usaha koperasi secara efisien dan profesional.
Kedudukan pengelola adalah sebagai pegawai yang diberi wewenang oleh pengurus.
Pengawas
Pengawas adalah perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk
melakukan pengawasan terhadap jalannya roda organisasi dan usaha koperasi.
Menurut UU No. 25 tahun 1992 pasal 39 ayat (1), pengawas bertugas melakukan pengawasan
4. terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi. Sedangkan ayat (2) menyatakan
pengawas berwenang untuk meneliti segala catatan yang ada pada koperasi, dan mendapatkan
segala keterangan yang diperlukan.
C. Pola Manajemen
Pola manajemennya terdiri dari :
1. Rapat Anggota
2. Pengawas
3. Pengurus Pengelola
Menggunakan gaya manajemen yang partisipatif
Terdapat pola jon description pada setiap unsure dalam koperasi
Setiap unsure memiliki ruang lingkup keputusan yang berbeda (decision area)
Seluruh unsure memiliki ruang lingkup keputusan yang sama (shared decision areas)
Sumber :
http://ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7220/ORGANISASI+KOPERASI.doc
http://ahim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9896/Bab+6.+Pola+Mjn+Kop.ppt
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/ekonomi-koperasi/organisasi-dan-
manajemen-koperasi
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/manajemen-organisasi-koperasi/