Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penerapan model pembelajaran konstruktivisme pada materi ciri-ciri mahluk hidup di kelas III SD. Penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dan perubahan perilaku menjadi lebih baik setelah diterapkannya model pembelajaran konstruktivisme.
Artikel ini diperoleh waktu IHT implementasi Kurikulum 2013 di SMAN8 Pekanbaru. Mudah=mudahan bermanfaat bagi guru yang belum berkesempatan ikut pelatihan.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penerapan model pembelajaran konstruktivisme pada materi ciri-ciri mahluk hidup di kelas III SD. Penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dan perubahan perilaku menjadi lebih baik setelah diterapkannya model pembelajaran konstruktivisme.
Artikel ini diperoleh waktu IHT implementasi Kurikulum 2013 di SMAN8 Pekanbaru. Mudah=mudahan bermanfaat bagi guru yang belum berkesempatan ikut pelatihan.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Teori kognitivisme menekankan bahwa pembelajaran merupakan proses kognitif yang terjadi di dalam pikiran manusia. Tokoh utamanya adalah Piaget yang membagi tahapan perkembangan kognitif anak. Kognitivisme melihat pembelajaran sebagai interaksi antara individu dan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Teori ini memberikan penekanan pada proses berfikir dalam pembelajaran.
Teori belajar yang dijelaskan dalam dokumen tersebut mencakup teori tingkah laku, sibernetik, humanistik, dan kognitif. Teori-teori tersebut memberikan penjelasan tentang proses belajar dari berbagai perspektif seperti perubahan tingkah laku, pengolahan informasi, pembangunan manusia, dan perubahan kognitif.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran IPA berdasarkan pandangan konstruktivisme. Secara singkat, dokumen menjelaskan tiga model pembelajaran IPA konstruktivis yaitu model pembelajaran interaktif yang menitikberatkan pada pertanyaan siswa, model pembelajaran terpadu yang melibatkan konsep-konsep terkait dalam satu tema, dan model pembelajaran siklus belajar yang terdiri atas tiga fase yaitu eksplorasi,
Scientific Inquiry (Penemuan Ilmiah) adalah model pembelajaran yang membawa siswa ke proses ilmiah dengan mengumpulkan dan menganalisis data, menguji hipotesis, dan memahami pembentukan pengetahuan. Model ini menggunakan pendekatan ilmiah untuk bidang sains dan sosial dengan melibatkan siswa dalam penelitian asli untuk mengidentifikasi masalah dan merancang solusi. Guru berperan sebagai pendamping dalam mengarahkan proses penelit
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAmtancania
Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi
Berisi tentang pengertian konsep dan pendekatan konsep, pengertian pendekatan keterampilan proses,contoh contohnya, dan kelemahan dan kelebihan dari pendekatan keterampilan proses.
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
Teori kognitivisme menekankan bahwa pembelajaran merupakan proses kognitif yang terjadi di dalam pikiran manusia. Tokoh utamanya adalah Piaget yang membagi tahapan perkembangan kognitif anak. Kognitivisme melihat pembelajaran sebagai interaksi antara individu dan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Teori ini memberikan penekanan pada proses berfikir dalam pembelajaran.
Teori belajar yang dijelaskan dalam dokumen tersebut mencakup teori tingkah laku, sibernetik, humanistik, dan kognitif. Teori-teori tersebut memberikan penjelasan tentang proses belajar dari berbagai perspektif seperti perubahan tingkah laku, pengolahan informasi, pembangunan manusia, dan perubahan kognitif.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran IPA berdasarkan pandangan konstruktivisme. Secara singkat, dokumen menjelaskan tiga model pembelajaran IPA konstruktivis yaitu model pembelajaran interaktif yang menitikberatkan pada pertanyaan siswa, model pembelajaran terpadu yang melibatkan konsep-konsep terkait dalam satu tema, dan model pembelajaran siklus belajar yang terdiri atas tiga fase yaitu eksplorasi,
Scientific Inquiry (Penemuan Ilmiah) adalah model pembelajaran yang membawa siswa ke proses ilmiah dengan mengumpulkan dan menganalisis data, menguji hipotesis, dan memahami pembentukan pengetahuan. Model ini menggunakan pendekatan ilmiah untuk bidang sains dan sosial dengan melibatkan siswa dalam penelitian asli untuk mengidentifikasi masalah dan merancang solusi. Guru berperan sebagai pendamping dalam mengarahkan proses penelit
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAmtancania
Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi
Berisi tentang pengertian konsep dan pendekatan konsep, pengertian pendekatan keterampilan proses,contoh contohnya, dan kelemahan dan kelebihan dari pendekatan keterampilan proses.
A blog is a type of website where posts are arranged chronologically, with the most recent at the top. The document provides additional context on blogs by referencing articles that discuss the history and evolution of blogging, what defines a blog, and why blogs are useful. Readers are also invited to ask further questions via email.
Ketiga-tiga kajian memberi tumpuan kepada masalah yang dihadapi guru dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Kajian pertama meneliti penglibatan budaya pelajar prasekolah, kajian kedua mengkaji kesan penyusunan kelas terhadap pembelajaran, manakala kajian ketiga meneliti kefahaman pelajar terhadap tindak balas kimia. Semua ketiga-tiga kajian menggunakan kaedah kualitatif seperti
Jurnal 1 mengkaji penggunaan aktiviti dalam meningkatkan motivasi pelajar bahasa Inggeris. Guru mendapati pelajar kurang berminat dan terlibat. Beliau memperkenalkan aktiviti kumpulan dan mendapati pelajar lebih berinteraksi dan termotivasi. Jurnal 2 mengkaji penggunaan pembelajaran berasaskan masalah untuk subjek elektronik. Ia mendapati pelajar mengalami kesukaran dalam topik transistor dan pencapaian
1. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan guru di kelas untuk memperbaiki hasil belajar siswa melalui refleksi dan kolaborasi dengan mitra.
2. Mahasiswa dapat menerapkan penelitian tindakan kelas saat magang mengajar di SMK dengan berkolaborasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing.
3. Penelitian tindakan kelas melibatkan siklus amati, fikir
Tulisan ini membahas kerjasama antara Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) selama praktik pengalaman lapangan (PPL) di SMK. PTK merupakan penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran dan hasil belajar siswa berdasarkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap prestasi belajar siswa di SMPN 94 Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada siswa.
Proposal penelitian tindakan kelas ini membahas upaya peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran fisika melalui model belajar kooperatif think pair and share untuk meningkatkan pemahaman konsep. Penelitian ini dilaksanakan di SMK RISTEK KIKIN JAKARTA melalui tiga siklus untuk mengamati peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa.
Kajian ini mengenalpasti masalah yang dihadapi oleh guru besar tadika dalam menguruskan dilema kepimpinan dan meningkatkan kemahiran mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ia juga menilai tahap pemikiran reflektif calon guru dalam kajian tindakan dan meningkatkan pencapaian pelajar menerusi penyepaduan aktiviti seni dalam pembelajaran.
Kajian tindakan ini bertujuan meningkatkan pencapaian pelajar dalam mata pelajaran Geografi melalui penggunaan strategi pembelajaran koperatif. Data dikumpul melalui soal selidik, ujian pra dan pasca, serta pemerhatian. Hasilnya menunjukkan peningkatan pencapaian pelajar selepas pembelajaran koperatif dijalankan. Strategi ini membantu meningkatkan kolaborasi dan penguasaan konsep di kalangan pelajar.
Dokumen tersebut berisi tentang instrumen penilaian kinerja guru (PKG) yang meliputi 14 kompetensi yang dinilai melalui pengamatan dan pemantauan. Kompetensi-kompetensi tersebut mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Dokumen ini juga menjelaskan indikator dan proses penilaian untuk masing-masing kompetensi.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi kontemporer. Penelitian dilaksanakan di SMA Batik 1 Surakarta pada semester 2 tahun 2008/2009. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII dan guru bahasa Indonesia. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, angket dan wawancara sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual
Dokumen tersebut merupakan laporan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SD dalam pelajaran IPA tentang sumber energi melalui penerapan metode diskusi kelompok. Penelitian ini dilakukan secara siklus meliputi pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Hasilnya menunjukkan peningkatan peran siswa dan prestasi belajar setelah menerapkan metode diskusi kelompok.
Dokumen tersebut membahas perkembangan penelitian tindakan kelas (PTK) secara umum dan khusus di Indonesia. Secara garis besar, PTK berawal dari penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kurt Lewin pada 1940-an dan mulai diterapkan di bidang pendidikan pada 1970-an. Di Indonesia, PTK mulai dikenal pada akhir 1980-an dan sejak 1990-an mulai dipromosikan untuk perbaikan mutu pendidikan.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
1. RUSBIAH BINTI ROSLI (P51964)
TUGASAN 2 : ULASAN JURNAL
BAHAGIAN JURNAL PERBEZAAN PERSAMAAN
The impact of Learning Style on Interactivity in
1 Asynchoronous e-Learning
by Katica Roy
Who is Conducting Teacher Research?
By:
2
Debbie L.Hahs-Vaughn, (Uni. Of Central Florida)
Karen L. Yanowitz (Arkansas State Uni.)
• Ketiga-tiga jurnal ini bersifat kajian tindakan
TAJUK
Teacher research: Challenging Our Assumptions. dalam pendidikan
By:
Lori I. Robins, Gisela Villagomez, Derek Dockter,
3
Elizabeth Christopher,
Christine Ortiz, Cynthia Passmore, and Martin H.
Smith
2. RUSBIAH BINTI ROSLI (P51964)
TUGASAN 2 : ULASAN JURNAL
Melihat keberkesanan cara pembelajaran interaksi • Jurnal 1 dan 3 melihat keberkesanan kajian
1
yang berkesan terhadap pelajar dan keperluan yang dijalankan ke atas perubahan pelajar.
pembelajaran secara e-learning secara interaktif. Manakala jurnal ke 2 melihat faktor yang
FOKUS KAJIAN Mengkaji faktor yang mendorong guru terlibat dalam
mendorong guru untuk menjadi seorang
2 penyelidikan/kajian tindakan
Menguji pemahaman pelajar kelas kimia di sekolah pengkaji.
tinggi tentang hukum gas. (mereka gagal menguasai
3
pengajaran tersebut/terhad)
• Pelajar daripada pengkhususan e-learning
• Pelajar teknologi pendidikan
1
• Golongan profesional • Jurnal 2 dan 3 menjadikan pelajar sebagai
Sampel
sampel kajian
• Ketiga-tiga jurnal menggunakan sampel
dewasa
2 • Guru
3 • Pelajar-pelajar daripada kelas kimia
3. RUSBIAH BINTI ROSLI (P51964)
TUGASAN 2 : ULASAN JURNAL
• Tidak menjelaskan setting kajian yang muktamat
kerana ada pendidikan yang menggunakan e-
1
learning secara jarak jauh
SETTING • Jurnal 1 dan 2 tidak memperincikan secara jelas
• Kelas
lokasi kajian tindakan.
2 • Tidak menyatakan secara jelas setting kajian
• Sekolah Tinggi, California
3
4. RUSBIAH BINTI ROSLI (P51964)
TUGASAN 2 : ULASAN JURNAL
• Pengkaji menumpukan kepada penyampaian
maklumat dan bertanya kepada pelajar apa yang
boleh dilakukan dengan maklumat yang diberikan
secara intraktif untuk melihat kemampuan pelajar.
• Memcabar pelajar dengan memerikan mereka
kajian kes dan 3 soalan kajian kes.
• Antara soalan yang diberikan :
Bagaimana 'instructional theorists' dan pelajar
khusus mentakrifkan interaksi melalui e-
learning?
Bagaimana interaksi membantu pelajar jarak
1 jauh mengingati maklumat yang diperoleh?
Apa pendapat golongan pakar yang membuat
kajian tentang perbezaan pembelajaran, cara
pembelajaran dan apa usha yang dilakukan?
Bagaimana interaksi yang pelbagai ( cth:
papan perbincangan, aktiviti berkumpulan dan
kuiz) berguna sepenuhnya kepada pelajar dari
pelbagai bidang yang berbeza dengan cara
pembelajaran yang berbeza..
• Temubual -menemubual pelajar jarak jauh dalam
5. RUSBIAH BINTI ROSLI (P51964)
TUGASAN 2 : ULASAN JURNAL
• pengumpulan data (temubual, tinjauan dan
kajian penulisan)
• analisis data
1 • carta
• graf
• Daripada data School and Staffing Survey
(SASS) didapati 49 184 guru yang terlibat
dalam kajian ini
• 78.9% guru wanita terlibat. dan 21.1% guru
lelaki yang terlibat
2 • Data diperolehi melalui kutipan data di
sekolah, perpustakaan pusat media, pengetua • Ketiga-tiga jurnal menggunakan data yang
dan guru-guru. bersifat kuantitatif
• Data-data yang diperolehi dihadkan, iaitu
PENGUMPULAN
hanya mengutip data yang bersesuaian
&
• Melalui pertanyaan berhubung dengan
ANALISIS DATA
pemahaman mereka tentang hukum-hukum
gas
• Tinjiauan ketika pelajar menjalankan
3
eksperimen dan ketika ujian berlangsung.
• Hasil-hasil daripada eksperimen dikumpulkan
di akhir kajian.
6. RUSBIAH BINTI ROSLI (P51964)
TUGASAN 2 : ULASAN JURNAL
• Penulis berpendapat , cara pembelajaran
biasa tidak menggurangkan interaksi selari
dengan e-learning
• Adalah perlu untuk kita berinteraksi secara
terus untuk mepelajari teori dan
1
pengkaedahan untuk meningkatkan interaksi.
• Kita perlu memastikan bahawa interaksi yang
berlaku akan membolehkan pelajar
mengetahui objektif pembelajaran samada
yang mudah mahupun yang lebih kompleks.
• Guru hari ini perlu lebih dari sekadar pemberi
maklumat untuk keberkesanan dalam
KESIMPULAN
mengawal pelajar, guru perlu memastikan apa
yang diajar membawa kesan positif terhadap
2 pelajar.
• Kelebihan mengajar di sekolah persendirian ,
mengajar di kawasan Bandar, dan mendapat
sokongan dari pihak sekolah meningkatkan
penglibatan guru dalam bidang penyelidikan.
• Pengkaji mendapati faktor utama pelajar-
pelajar kurang memahami hukum gas dalam
3 pengajaran adalah disebabkan oleh mereka
7. RUSBIAH BINTI ROSLI (P51964)
TUGASAN 2 : ULASAN JURNAL
APA YANG DIPELAJARI DARIPADA KETIGA-TIGA JURNAL ?
Berdasarkan ketiga-tiga jurnal tersebut, saya belajar sedikit sebanyak kepada format untuk menghasilkan kajian tindakan. Jurnal-jurnal tersebut
memberi pendedahan awal kepada saya berhubung dengan format untuk menghasilkan satu kajian tindakan yang tepat.