Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapDella Azaria
Merupakan presentasi tentang perangkap reservoir. Di dalamnya terdapat perangkap hidrostatik yang terdiri dari perangkap struktur, perangkap stratigrafi, perangkap kombinasi, perangkap ketidakselarasan dan perangkap sekunder, lalu klasifikasi De Sitter, dan terakhir perangkap hidrodinamik.
Sumber: RR. Koesoemadinata
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kerusakan dan perbaikan akibat gempa pada bangunan konstruksi rumah beton bertulang. Secara umum dijelaskan penyebab kerusakan bangunan akibat gempa, jenis-jenis kerusakan, dan teknik-teknik perbaikan dan perkuatan yang dapat dilakukan sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi.
Ada empat jenis perangkap minyak yaitu perangkap stratigrafi, struktural, kombinasi, dan hidrodinamik. Perangkap stratigrafi terbentuk oleh perubahan sifat batuan secara vertikal atau lateral, sedangkan perangkap struktural disebabkan oleh deformasi lapisan akibat tektonik seperti lipatan dan patahan. Perangkap kombinasi melibatkan lebih dari satu faktor, sementara perangkap hidrodinamik
Perangkap Reservoir - Jebakan Minyak - Oil TrapDella Azaria
Merupakan presentasi tentang perangkap reservoir. Di dalamnya terdapat perangkap hidrostatik yang terdiri dari perangkap struktur, perangkap stratigrafi, perangkap kombinasi, perangkap ketidakselarasan dan perangkap sekunder, lalu klasifikasi De Sitter, dan terakhir perangkap hidrodinamik.
Sumber: RR. Koesoemadinata
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kerusakan dan perbaikan akibat gempa pada bangunan konstruksi rumah beton bertulang. Secara umum dijelaskan penyebab kerusakan bangunan akibat gempa, jenis-jenis kerusakan, dan teknik-teknik perbaikan dan perkuatan yang dapat dilakukan sesuai dengan tingkat kerusakan yang terjadi.
Ada empat jenis perangkap minyak yaitu perangkap stratigrafi, struktural, kombinasi, dan hidrodinamik. Perangkap stratigrafi terbentuk oleh perubahan sifat batuan secara vertikal atau lateral, sedangkan perangkap struktural disebabkan oleh deformasi lapisan akibat tektonik seperti lipatan dan patahan. Perangkap kombinasi melibatkan lebih dari satu faktor, sementara perangkap hidrodinamik
Longsoran puing terjadi ketika lereng gunung berapi tidak stabil runtuh dan menyebarkan puing-puingnya. Terdapat dua jenis longsoran puing, yaitu "dingin" yang disebabkan lereng tidak stabil dan "panas" akibat aktivitas vulkanik seperti gempa gunung berapi. Beberapa bulan sebelum erupsi Gunung St. Helens tahun 1980, injeksi magma baru menyebabkan longsoran puing besar dan cepat. Model fluidisasi mekanik digunakan
Dokumen tersebut membahas tentang proses-proses geologi seperti pelapukan, erosi, sedimentasi, dan transportasi material di permukaan bumi. Proses-proses tersebut secara singkat dapat mengubah bentuk permukaan bumi serta membentuk habitat baru melalui perpindahan material batuan dan tanah.
Kekar merupakan struktur rekahan pada batuan yang paling umum ditemukan dan banyak dipelajari. Kekar tidak atau sedikit mengalami pergeseran dan sulit dianalisis hubungannya. Kekar dapat ditemukan pada berbagai jenis batuan dan pola kekar rumit terdapat pada batuan lipatan dan kristalin pra-Tersier.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogyakarta 4. diskripsi kekar
Kekar adalah retakan yang belum mengalami pergeseran
Makalah ini membahas tektonisme yang merupakan perubahan bentuk permukaan bumi akibat pergerakan di mantel bumi, membentuk struktur baru seperti lipatan dan patahan. Tektonisme dibagi menjadi epirogenesa dan orogenesa. Lipatan dan patahan membentuk berbagai bentuk permukaan seperti pegunungan, dataran tinggi, dan palung laut.
Tenaga eksogen dapat mengakibatkan perubahan bentuk permukaan bumi melalui proses pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Pelapukan merusak batuan menjadi butiran lebih kecil, erosi mengikis tanah dan batuan yang diangkut angin, air, dan gletser, sedangkan sedimentasi mengendapkan material yang diangkut tersebut.
Bentang alam eolian adalah bentuk tanah yang dibentuk oleh aktivitas angin, umumnya di gurun. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah proses angin, suplai material pasir, dan vegetasi. Bentuk-bentuknya meliputi cekungan deflasi, dune transversal, longitudinal, dan parabolik, serta endapan loess.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep tenaga endogen dan aktivitas vulkanik yang terjadi di dalam bumi. Tenaga endogen berasal dari dalam bumi yang menyebabkan pergerakan kerak bumi akibat tekanan magma di lapisan astenosfer. Aktivitas ini dapat menimbulkan gunung berapi, gempa bumi, dan perubahan bentuk permukaan bumi seperti pegunungan dan lembah.
Sedimentasi marine merupakan proses pengendapan batuan hasil erosi di dasar laut akibat gaya gravitasi. Faktor penyebab terjadinya sedimentasi marine antara lain gelombang, arus laut, dan aliran sungai.
Presentasi menjelaskan tentang vulkanisme, termasuk intrusi dan ekstrusi magma. Intrusi magma terjadi ketika magma menyusup ke lapisan bumi tanpa keluar, membentuk struktur seperti batholit, lakolith, sill, dan gang. Ekstrusi magma terjadi ketika magma keluar dari permukaan bumi melalui erupsi gunung berapi, yang dapat bersifat efusif atau eksplosif.
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Longsoran puing terjadi ketika lereng gunung berapi tidak stabil runtuh dan menyebarkan puing-puingnya. Terdapat dua jenis longsoran puing, yaitu "dingin" yang disebabkan lereng tidak stabil dan "panas" akibat aktivitas vulkanik seperti gempa gunung berapi. Beberapa bulan sebelum erupsi Gunung St. Helens tahun 1980, injeksi magma baru menyebabkan longsoran puing besar dan cepat. Model fluidisasi mekanik digunakan
Dokumen tersebut membahas tentang proses-proses geologi seperti pelapukan, erosi, sedimentasi, dan transportasi material di permukaan bumi. Proses-proses tersebut secara singkat dapat mengubah bentuk permukaan bumi serta membentuk habitat baru melalui perpindahan material batuan dan tanah.
Kekar merupakan struktur rekahan pada batuan yang paling umum ditemukan dan banyak dipelajari. Kekar tidak atau sedikit mengalami pergeseran dan sulit dianalisis hubungannya. Kekar dapat ditemukan pada berbagai jenis batuan dan pola kekar rumit terdapat pada batuan lipatan dan kristalin pra-Tersier.
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogyakarta 4. diskripsi kekar
Kekar adalah retakan yang belum mengalami pergeseran
Makalah ini membahas tektonisme yang merupakan perubahan bentuk permukaan bumi akibat pergerakan di mantel bumi, membentuk struktur baru seperti lipatan dan patahan. Tektonisme dibagi menjadi epirogenesa dan orogenesa. Lipatan dan patahan membentuk berbagai bentuk permukaan seperti pegunungan, dataran tinggi, dan palung laut.
Tenaga eksogen dapat mengakibatkan perubahan bentuk permukaan bumi melalui proses pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Pelapukan merusak batuan menjadi butiran lebih kecil, erosi mengikis tanah dan batuan yang diangkut angin, air, dan gletser, sedangkan sedimentasi mengendapkan material yang diangkut tersebut.
Bentang alam eolian adalah bentuk tanah yang dibentuk oleh aktivitas angin, umumnya di gurun. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah proses angin, suplai material pasir, dan vegetasi. Bentuk-bentuknya meliputi cekungan deflasi, dune transversal, longitudinal, dan parabolik, serta endapan loess.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep tenaga endogen dan aktivitas vulkanik yang terjadi di dalam bumi. Tenaga endogen berasal dari dalam bumi yang menyebabkan pergerakan kerak bumi akibat tekanan magma di lapisan astenosfer. Aktivitas ini dapat menimbulkan gunung berapi, gempa bumi, dan perubahan bentuk permukaan bumi seperti pegunungan dan lembah.
Sedimentasi marine merupakan proses pengendapan batuan hasil erosi di dasar laut akibat gaya gravitasi. Faktor penyebab terjadinya sedimentasi marine antara lain gelombang, arus laut, dan aliran sungai.
Presentasi menjelaskan tentang vulkanisme, termasuk intrusi dan ekstrusi magma. Intrusi magma terjadi ketika magma menyusup ke lapisan bumi tanpa keluar, membentuk struktur seperti batholit, lakolith, sill, dan gang. Ekstrusi magma terjadi ketika magma keluar dari permukaan bumi melalui erupsi gunung berapi, yang dapat bersifat efusif atau eksplosif.
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Dokumen tersebut membahas tentang geoteknik tambang yang merupakan salah satu alat penting dalam perencanaan tambang. Geoteknik digunakan untuk menganalisis stabilitas lereng tambang dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan. Analisis stabilitas lereng diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat longsoran yang dapat membahayakan kesel
Makalah ini membahas tentang tiga topik utama yaitu rekahan, patahan, dan lipatan pada batuan. Rekahan adalah retakan pada batuan tanpa pergeseran, sedangkan patahan melibatkan pergeseran batuan. Ada beberapa jenis patahan seperti normal fault dan strike-slip fault. Lipatan terjadi akibat tekanan yang membuat lapisan batuan membentuk lengkungan sinklin atau antiklin.
Dokumen tersebut membahas tentang peledakan pada tambang bawah tanah, termasuk metode dan teknik peledakan, pemilihan bahan peledak yang sesuai, serta pola lubang tembak yang umum digunakan untuk memfasilitasi peledakan di tambang bawah tanah dengan ruang yang sempit dan hanya memiliki satu bidang bebas."
Laporan praktikum geomorfologi tentang peta bentuk lahan asal denudasional. Menguraikan proses denudasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti pegunungan, perbukitan, peneplain, dan lereng akibat erosi, pelapukan, dan gerakan massa batuan yang dipengaruhi gravitasi.
Lapisan teratas bumi adalah litosfer yang tipis dan kaku terdiri atas batuan silikat. Litosfer membentuk kerak bumi dan bagian atas mantel, tebalnya sekitar 100 km. Kerak bumi terdiri atas kerak benua kaya aluminium dan kerak samudera kaya magnesium. Bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tenaga endogen seperti vulkanisme dan tektonik serta tenaga eksogen seperti erosi yang dapat mengikis atau endapan yang membentuk dat
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis tenaga eksogen yang dapat menghasilkan erosi dan sedimentasi, yaitu pelapukan, gerakan massa batuan, dan erosi. Jenis-jenis pelapukan adalah pelapukan mekanik, kimia, dan biologi. Erosi dapat terjadi akibat air sungai, air laut, angin, atau gletser dan menghasilkan berbagai bentuk geomorfologi seperti lembah, delta, dan moraine.
2. Proses pecahnya batuan pada peledakan
• Dari titik
pembakaran/
initiation point,
bahan peledak
memecah
dinding lubang
tembak, ini
terjadi karena
adanya tekanan
yang sangat
besar disekitar
ledakan.
3. • Tegangan tekan
(compressive stress)
mengalir kesegala arah
lubang tembak dengan
kecepatan = kecepatan
gel sonic, ketika teg
tekan ini melewati
bidang bebas (free face)
memantul kembali,
sehingga timbul gaya
tarik apabila kekuatan
tarik batuan terlewati
batuan akan pecah atau
retak
4. • Ketika timbul rekahan akibat
pecahnya batuan, aliran/
ekspansi gas dari handak
mendorong batuan ke segala
arah sehingga batuan
terlempar reaksi handak
dalam lubang tembak sangat
cepat, dan proses daya
guna handak diperkirakan
selesai ketika ekspansi
volumenya sudah lebih besar
10 kalinya dengan memakan
waktu sekitar 5 ms.
5. Pada tahap pertama terjadi
penghancuran batuan disekitar lubang
ledak dan diteruskannya energi ledakan
kesegala arah.
Bidang Bebas
Energi ledakan menghancurkan batuan
disekitar lubang tembak
Energi ledakan diteruskan ke segala arah
Retakan disekitar lubang ledak
Pada tahap kedua energi ledakan
yang bergerak sampai bidang
bebas menghancurkan batuan pada
dinding jenjang tersebut
Bidang Bebas
Pecahnya batuan pada dinding
jenjang diakibatkan tegangan tarik
Bidang Bebas
Lubang ledak
Bidang Bebas
Batas bidang bebas
Pada tahap terakhir, energi ledakan
yang dipantulkan oleh bidang bebas
pada tahap sebelumnya,dan ekspansi
gas akan menghancurkan batuan
dengan lebih sempurna
6. • Pada grafik berikut ditunjukkan expansi dari lubang tembak dengan
waktu yang dibutuhkan
• Pada saat penyalaan gelombang tekan memecahkan batuan,
volume lubang tembak membesar dua kalinya, lubang
tembak akan berhenti disini selama 0.1 ms s/d 0.4 ms,
sebelum terjadi pecahan radial
• Disamping pecahan natural terbentuk pecahan baru karena
interaksi antara pengaruh tegangan disekitar lubang tembak
dan tegangan tarik terbentuk oleh pantulan (refleksi) adanya
bidang bebas.
• Expansi gas menyusul dan memecahkan masa batuan.
0.1 0.2 0.3 0.5
4
8
10
0 1 2 5
V/Vo
ms
7. POLA PELEDAKAN
Free Face :
Permukaan batuan yang berhubungan langsung dengan udara.
Floor:
Lantai/kaki yang sudah ada atau yang akan direncanakan ada.
Floor harus selalu rata untuk kemudahan transportasi dan sedikit
bersudut untuk penirisan air sewaktu diperlukan.
Toe :
Bagian batuan yang tertinggal antara floor dengan free face berupa
tonjolan.
Delay Pattern
Waktu tunda yang akan terjadi pada saat sekelompok lubang tembak
meledak.
Mengontrol arah lemparan.
Mengatur bentuk free face yang akan dibentuk.
Dapat mengurangi penggunaan bahan peledak.
Mengurangi terjadinya toe.
Mengurangi getaran
8. Faktor-faktor yang perludipertimbangkan dalammendesainpeledakan antaralain:
Blast hole diameter (diameter lubang bor)
Bench hight (tinggi jenjang)
Burden & Spacing
Rock Structure (struktur batuan)
Fragmentation (ukuran hasil peledakan)
Bench stability (kestabilan jenjang)
Environmental restriction (kendala2
lingkungan)
Explosive type (tipe bahan peledak)
9. Contoh perusahaan-perusahaan yg melakukan
peledakan skala besar
• Pt semen padang
perusahaan tambang kars.
• Pt. Antam
perusahaan tambang emas, timah.
• Pt. BA (bukit asam)
perusahaan tambang batu bara.