Tugas statistik bisnis ini membahas deskripsi data, reliabilitas, validitas, dan korelasi antara variabel minat beli, kualitas produk, dan pelayanan. Secara keseluruhan, indeks minat beli dan reliabilitasnya tinggi, sementara kualitas produk dan pelayanannya cukup. Hubungan antara variabel-variabel tersebut umumnya kuat.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas statistika bisnis yang berisi deskripsi dan analisis data minat beli, kualitas produk, dan pelayanan. Data tersebut diolah menggunakan SPSS untuk menghitung indeks, reliabilitas, dan validitasnya. Hasilnya menunjukkan indeks minat beli dan kualitas produk berada pada kategori sedang dan cukup, serta semua variabel memiliki reliabilitas dan validitas yang memadai.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen menjelaskan penggunaan analisis korelasi dan regresi untuk mengkaji hubungan antara variabel pendapatan keluarga, motivasi belajar, dan prestasi pelajar dalam ujian Bahasa Melayu.
2. Hasil analisis menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi, tetapi tidak ada korelasi antara pendapatan keluarga dengan prestasi.
3. Regresi berganda menunjukkan motivasi
Tugas ini membahas uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson dan corrected item-total correlation untuk mengetahui akurasi suatu alat ukur. Uji reliabilitas menggunakan Cronbach's Alpha dan Spearman Brown untuk mengetahui konsistensi alat ukur. Kemudian diberikan contoh kasus pengujian validitas dan reliabilitas pada instrumen penelitian tentang loyalitas pelanggan dan keputusan pembelian HP.
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian kuantitatif untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Meliputi tahapan perumusan masalah, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrumen, analisis statistik deskriptif dan inferensial, serta interpretasi hasil analisis.
Dokumen tersebut merupakan laporan tugas statistika bisnis yang berisi deskripsi dan analisis data minat beli, kualitas produk, dan pelayanan. Data tersebut diolah menggunakan SPSS untuk menghitung indeks, reliabilitas, dan validitasnya. Hasilnya menunjukkan indeks minat beli dan kualitas produk berada pada kategori sedang dan cukup, serta semua variabel memiliki reliabilitas dan validitas yang memadai.
Ringkasan dokumen:
1. Dokumen menjelaskan penggunaan analisis korelasi dan regresi untuk mengkaji hubungan antara variabel pendapatan keluarga, motivasi belajar, dan prestasi pelajar dalam ujian Bahasa Melayu.
2. Hasil analisis menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi, tetapi tidak ada korelasi antara pendapatan keluarga dengan prestasi.
3. Regresi berganda menunjukkan motivasi
Tugas ini membahas uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson dan corrected item-total correlation untuk mengetahui akurasi suatu alat ukur. Uji reliabilitas menggunakan Cronbach's Alpha dan Spearman Brown untuk mengetahui konsistensi alat ukur. Kemudian diberikan contoh kasus pengujian validitas dan reliabilitas pada instrumen penelitian tentang loyalitas pelanggan dan keputusan pembelian HP.
Aminullah assagaf revisi implementasi software statistik & analisis 27 ju...Aminullah Assagaf
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian kuantitatif untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Meliputi tahapan perumusan masalah, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrumen, analisis statistik deskriptif dan inferensial, serta interpretasi hasil analisis.
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptxAminullah Assagaf
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian kuantitatif untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Meliputi tahapan perumusan masalah, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrumen, analisis statistik deskriptif dan inferensial, serta interpretasi hasil analisis.
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0. Terdapat 5 poin utama yang dirangkum, yaitu: 1) entri dan identifikasi data, 2) analisis deskriptif, 3) analisis korelasi bivariat, 4) analisis korelasi multivariat, 5) analisis korelasi nonparametrik.
Dokumen tersebut membahas tentang latihan korelasi dan regresi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Data yang dianalisis meliputi jumlah tilang, mobil, motor, dan polisi serta penjualan dan biaya promosi di PT Cemerlang. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi antara beberapa variabel.
Regresi data panel digunakan untuk menguji pengaruh variabel distribusi dan promosi terhadap penjualan pada tiga perusahaan rokok selama 1991-2000. Uji asumsi klasik multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai-R kuadrat dan t statistik serta korelasi parsial, yang menunjukkan tidak terjadi masalah multikolinieritas pada model regresi.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan mulai dari pengumpulan data, pengujian validitas dan reliabilitas instrumen, analisis statistik deskriptif dan inferensial, hingga interpretasi hasil analisis. Variabel-variabel yang diteliti antara lain citra merek, kesadaratan merek, kualitas produk, dan keputusan
Dokumen tersebut membahas tentang uji korelasi dengan variabel moderasi. Secara umum, uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, baik hubungan positif atau negatif. Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh penerapan uji korelasi dengan dan tanpa variabel moderasi pada dua model, yaitu model dengan variabel kinerja manajerial dan model dengan variabel harga saham.
Dokumen tersebut membahas analisis data penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di Lotte Mart Cikarang. Terdapat empat variabel utama yaitu harga, citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian. Data dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas untuk memastikan kualitas instrumen penelitian. Hasilnya menunjukkan semua variabel teruji valid dan reliabel.
Berdasarkan analisis data keuangan tiga produk tabungan bank BCA selama satu tahun, terdapat perbedaan rata-rata keuntungan antara produk Tahapan BCA dengan Tapres BCA namun tidak terdapat perbedaan antara Tahapan BCA dengan BCA Dollar. Produk Tapres BCA memberikan keuntungan rata-rata lebih rendah dibandingkan Tahapan BCA.
Bab 4 membahas tentang estimasi permintaan dengan menggunakan pendekatan riset pemasaran dan analisis regresi. Metode survei konsumen, observasi, dan eksperimen digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Analisis regresi berguna untuk memprediksi permintaan berdasarkan hubungan antara variabel dependen dan independen.
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptxBastianLimbong
Uji validitas dan reliabilitas meliputi uji validitas konstruk, validitas konvergen dengan CFA, validitas diskriminan dengan AVE, serta reliabilitas konstruk dengan construct reliability dan Cronbach alpha. Semua uji menunjukkan hasil yang memenuhi kriteria kevalidan dan keandalan alat ukur.
Teks tersebut membahas tentang korelasi dan uji korelasi yang digunakan dalam penelitian, termasuk korelasi sederhana dan korelasi parsial. Metode korelasi sederhana digunakan untuk menganalisis hubungan antara IPK dan lama belajar mahasiswa, menghasilkan koefisien korelasi 0,191 yang tidak signifikan secara statistik.
Deskripsi isu strategis di lingkup eselon iiiWahono Syahida
Dokumen ini menjelaskan tugas dan fungsi Bagian Tata Usaha di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, yang meliputi pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hubungan masyarakat, dan kearsipan. Dokumen ini juga menjelaskan permasalahan aktual di lingkup Eselon III yaitu belum adanya Standar Pelayanan Minimum di fakultas tersebut serta keterbatasan dana, sarana prasarana, dan kompetens
4_Aminullah Assagaf_IMPLEMENTASI SOFTWARE STATISTIK & ANALISIS_27 Juni 2020.pptxAminullah Assagaf
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian kuantitatif untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Meliputi tahapan perumusan masalah, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas instrumen, analisis statistik deskriptif dan inferensial, serta interpretasi hasil analisis.
Dokumen tersebut berisi ringkasan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16.0. Terdapat 5 poin utama yang dirangkum, yaitu: 1) entri dan identifikasi data, 2) analisis deskriptif, 3) analisis korelasi bivariat, 4) analisis korelasi multivariat, 5) analisis korelasi nonparametrik.
Dokumen tersebut membahas tentang latihan korelasi dan regresi untuk mengetahui hubungan antar variabel. Data yang dianalisis meliputi jumlah tilang, mobil, motor, dan polisi serta penjualan dan biaya promosi di PT Cemerlang. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi antara beberapa variabel.
Regresi data panel digunakan untuk menguji pengaruh variabel distribusi dan promosi terhadap penjualan pada tiga perusahaan rokok selama 1991-2000. Uji asumsi klasik multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai-R kuadrat dan t statistik serta korelasi parsial, yang menunjukkan tidak terjadi masalah multikolinieritas pada model regresi.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan mulai dari pengumpulan data, pengujian validitas dan reliabilitas instrumen, analisis statistik deskriptif dan inferensial, hingga interpretasi hasil analisis. Variabel-variabel yang diteliti antara lain citra merek, kesadaratan merek, kualitas produk, dan keputusan
Dokumen tersebut membahas tentang uji korelasi dengan variabel moderasi. Secara umum, uji korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, baik hubungan positif atau negatif. Dokumen tersebut memberikan contoh-contoh penerapan uji korelasi dengan dan tanpa variabel moderasi pada dua model, yaitu model dengan variabel kinerja manajerial dan model dengan variabel harga saham.
Dokumen tersebut membahas analisis data penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian di Lotte Mart Cikarang. Terdapat empat variabel utama yaitu harga, citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian. Data dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas untuk memastikan kualitas instrumen penelitian. Hasilnya menunjukkan semua variabel teruji valid dan reliabel.
Berdasarkan analisis data keuangan tiga produk tabungan bank BCA selama satu tahun, terdapat perbedaan rata-rata keuntungan antara produk Tahapan BCA dengan Tapres BCA namun tidak terdapat perbedaan antara Tahapan BCA dengan BCA Dollar. Produk Tapres BCA memberikan keuntungan rata-rata lebih rendah dibandingkan Tahapan BCA.
Bab 4 membahas tentang estimasi permintaan dengan menggunakan pendekatan riset pemasaran dan analisis regresi. Metode survei konsumen, observasi, dan eksperimen digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Analisis regresi berguna untuk memprediksi permintaan berdasarkan hubungan antara variabel dependen dan independen.
5. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan AMOS.pptxBastianLimbong
Uji validitas dan reliabilitas meliputi uji validitas konstruk, validitas konvergen dengan CFA, validitas diskriminan dengan AVE, serta reliabilitas konstruk dengan construct reliability dan Cronbach alpha. Semua uji menunjukkan hasil yang memenuhi kriteria kevalidan dan keandalan alat ukur.
Teks tersebut membahas tentang korelasi dan uji korelasi yang digunakan dalam penelitian, termasuk korelasi sederhana dan korelasi parsial. Metode korelasi sederhana digunakan untuk menganalisis hubungan antara IPK dan lama belajar mahasiswa, menghasilkan koefisien korelasi 0,191 yang tidak signifikan secara statistik.
Deskripsi isu strategis di lingkup eselon iiiWahono Syahida
Dokumen ini menjelaskan tugas dan fungsi Bagian Tata Usaha di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, yang meliputi pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, hubungan masyarakat, dan kearsipan. Dokumen ini juga menjelaskan permasalahan aktual di lingkup Eselon III yaitu belum adanya Standar Pelayanan Minimum di fakultas tersebut serta keterbatasan dana, sarana prasarana, dan kompetens
Develop an iain walisongo administrative staff to become excelent universityWahono Syahida
1) The document discusses strategies for developing an effective administrative staff at IAIN Walisongo through professional development. It emphasizes assessing staff skills, creating individual career plans, and balancing training with work responsibilities.
2) Professional development programs should address common workplace issues and link to organizational objectives like improving communications or meeting deadlines. This involves training staff on relevant skills.
3) As IAIN Walisongo transforms into a university, it is recommended that they establish a training department, provide skills programs for new employees, equip departments with modern technology, and maintain a 1:1 staff to equipment ratio.
Develop an administrative staff iain walisongo to become staff with excellen...Wahono Syahida
IAIN Walisongo aims to develop its administrative staff to have excellent skills through a project supported by the Islamic Development Bank from 2014-present. The project focuses on quality development of Islamic higher education and supports administrative staff training at IAIN Walisongo. The goal is for staff to gain excellent skills to strengthen the university.
Dokumen tersebut merupakan soal ujian akhir semester mata kuliah Asset Liability Management yang membahas tentang resiko perbankan, peran OJK dan Bank Indonesia dalam pengawasan perbankan, indikator kesehatan bank seperti CAMEL, LDR dan CAR, dampak pelemahan rupiah akibat capital outflow, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan perbankan.
Dokumen tersebut membahas tentang reformasi pendidikan dan kurikulum di Jepang sejak Perang Dunia Kedua. Reformasi kurikulum di Jepang telah terjadi beberapa kali dengan tujuan menyesuaikan dengan perubahan zaman dan masyarakat serta meningkatkan mutu pendidikan."
Enhancing workforce excellence in the public serviceWahono Syahida
This document discusses the importance of developing an excellent public service workforce in Malaysia. It argues that human capital development is crucial for organizational success and national competitiveness. A skilled and knowledgeable workforce is needed to efficiently implement national development plans like the 9th Malaysia Plan and deliver high quality public services. The document outlines how investing in developing the competencies, culture and information systems of the public service can lead to improved operational performance, value creation for citizens, and ultimately the nation's economic performance and competitiveness. Sustained excellence of the public workforce requires ongoing leadership focus on human capital development and enabling systems.
Syair ini mengangkat tema kerusakan lingkungan akibat kelakuan manusia yang serakah dan tidak peduli. Sastrawan menggambarkan bagaimana suara-suara alam seperti burung dan hewan liar sudah tidak terdengar lagi, pohon-pohon mulai hilang, musim menjadi tidak teratur, dan manusia hanya meninggalkan kenangan akan keindahan alam sebelumnya. Syair ini mengingatkan manusia untuk lebih peduli terhadap lingkungan atau
Surat tugas ini memberi tugas kepada 30 pegawai IAIN Walisongo untuk mengikuti workshop peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan service excellence yang akan diselenggarakan pada 6-7 Juli 2012 di Hotel Kencana Bandungan. Surat ini menjelaskan detail waktu, lokasi, dan tata cara keberangkatan serta pakaian seragam peserta workshop.
Dokumen tersebut merupakan laporan hasil pengujian beda rata-rata pendapatan buruh antara dua perusahaan dengan sampel independen menggunakan uji-t. Hasilnya menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pendapatan buruh PT ADI dan PT ECO. Juga dilakukan pengujian beda produktivitas buruh sebelum dan sesudah pelatihan dengan uji pasangan t ternyata terdapat perbedaan yang signifikan. Selanjutny
Tugas statistik (muh.aswin = magister manajemen)(2)
1. Tugas Statistik Bisnis
Nama : MUH.ASWIN
Soal
1. Deskripsikan data minat beli,kualitas Produk dan pelayanan
- Tentukan indeksnya dan
- Beri penjelasan
2. Ukur reliabilitas dan Validitas untuk data minat beli, kualitas Produk dan pelayanan
3. Jelaskan hubungan korelasi bivariat antara data minat beli, kualitas produk dan pelayanan
Jawab :
1. A. Deskripsi Data Minat Beli
Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli
Q1
Frequenc
y
Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 3
5
5.0
5.0
5.0
4
10
10.0
10.0
15.0
5
11
11.0
11.0
26.0
6
22
22.0
22.0
48.0
7
14
14.0
14.0
62.0
8
29
29.0
29.0
91.0
9
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
3
5
4
10
5
11
6
22
7
14
8
29
9
9
10
0
Jumlah
15
40
55
132
98
232
81
0
653
Total
Indeks Minat Beli Q1 yaitu
Skor
1
2
F
0
0
Fx
0
0
Skor
Maka Indeks Minat Beli Untuk Q1 = 653
10
= 65,3
Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli
q2
Frequenc
y
Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 3
1
1.0
1.0
1.0
4
7
7.0
7.0
8.0
5
16
16.0
16.0
24.0
6
20
20.0
20.0
44.0
7
15
15.0
15.0
59.0
8
32
32.0
32.0
91.0
9
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
2. Indeks Minat Beli Q2 yaitu
Skor
1
2
3
4
5
6
7
F
0
0
1
7
16
20
15
Fx
0
0
3
28
80
120
105
Skor
Maka Indeks Minat Beli Untuk Q2 = 673 = 67,3
10
8
32
9
9
10
0
Jumlah
256
81
0
673
Dari data output SPSS deskripsi untuk minat beli
q3
Frequenc
y
Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 3
1
1.0
1.0
1.0
4
7
7.0
7.0
8.0
5
19
19.0
19.0
27.0
6
19
19.0
19.0
46.0
7
16
16.0
16.0
62.0
8
30
30.0
30.0
92.0
9
8
8.0
8.0
100.0
100
100.0
100.0
4
7
5
19
6
19
7
16
8
30
9
8
10
0
Jumlah
28
95
114
112
240
72
0
664
Total
Indeks Minat Beli Q3 yaitu
Skor
1
2
3
F
0
0
1
Fx
0
0
3
Skor
Maka Indeks Minat Beli Untuk Q3 = 664
10
Jadi indeks minat beli
= 66,4
= Indeks minat beli Q1 + Indeks minat beli Q2 + Indeks minat beli Q3
3
= 65,3 + 67,3 + 66,4
3
= 199
3
= 66, 3
Dasar Interpretasi Nilai Indeks :
10,00 – 40
= Rendah
40,01 – 70
= Sedang
70,01 – 100 = Tinggi
Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks Minat Beli Sedang
B. Reliabilitas Untuk minat beli yaitu
Dari data output SPSS Reliabilitas untuk minat beli yaitu :
Case Processing Summary
N
Cases Valid
Excluded
a
Total
%
100
100.0
0
.0
100
100.0
3. Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.865
3
Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967)
Konstruk Minat Beli menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items sebesar
0,865 yang lebih besar dari 0,60, sehingga variabel minat beli cukup reliabel.
C. Validitas untuk data minat beli
Uji Validitas
Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.
Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total
skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi
bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi.
Dari data output SPSS ditemukan Korelasi minat beli yaitu :
Correlations
q1
q1
Pearson
Correlation
q2
q3
.934**
.538**
.935**
.000
.000
.000
100
100
100
100
.934**
1
.565**
.942**
.000
.000
1
Sig. (2-tailed)
N
q2
Pearson
Correlation
total1
Sig. (2-tailed)
N
100
100
100
100
.538**
.565**
1
.782**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
N
100
100
100
100
.935**
.942**
.782**
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
q3
.000
100
100
100
Pearson
Correlation
total1 Pearson
Correlation
.000
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level(2tailed).
Kesimpulan :
Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r).
Nilai r yaitu 0 s/d + 1. Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel
Dasar Interpretasi Nilai Korelasi :
0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi
0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah
0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup
0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat
0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat
Dari data SPSS Korelasi Minat Beli ditemukan :
1. Korrelation Pearson Q1 adalah 0,935(**) sangat kuat Variabelnya
2. Korrelation Pearson Q2 adalah 0,942(**) sangat kuat Variabelnya
3. Korrelation Pearson Q3 adalah 0,782(**) kuat Variabelnya
Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator minat beli adalah Valid dan
mempunya hubungan korelasi yang kuat.
4. 2. A. Deskripsi data kualitas produk
Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk
q4
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
1
1.0
1.0
1.0
3
3
3.0
3.0
4.0
4
12
12.0
12.0
16.0
5
17
17.0
17.0
33.0
6
19
19.0
19.0
52.0
7
24
24.0
24.0
76.0
8
19
19.0
19.0
95.0
9
5
5.0
5.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Indeks kualitas produkQ4 yaitu
skor
f
Fx skor
1
0
0
2
1
2
3
3
9
4
12
48
5
17
85
6
19
114
7
24
168
8
19
152
9
5
45
10
0
0
Maka indeks kualitas produk untuk Q4 = 623 = 62,3
10
Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk
q5
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
3
3.0
3.0
3.0
3
5
5.0
5.0
8.0
4
6
6.0
6.0
14.0
5
14
14.0
14.0
28.0
6
20
20.0
20.0
48.0
7
20
20.0
20.0
68.0
8
23
23.0
23.0
91.0
9
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Indeks kualitas prudok untuk Q5 yaitu
skor
f
Fx skor
1
0
0
2
3
6
3
5
15
4
6
24
5
14
70
6
20
120
Maka untuk kualitas produk Q5 = 640 = 64,0
10
7
20
140
8
23
184
9
9
81
10
0
0
jumlah
640
jumlah
623
5. Dari data output SPSS deskripsi untuk kualitas produk
q6
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3
2
2.0
2.0
2.0
4
7
7.0
7.0
9.0
5
19
19.0
19.0
28.0
6
19
19.0
19.0
47.0
7
25
25.0
25.0
72.0
8
23
23.0
23.0
95.0
9
5
5.0
5.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Indeks kualitas produk untuk Q6 yaitu
skor
f
Fx skor
1
0
0
2
0
0
3
2
6
4
7
28
5
19
95
6
19
114
7
25
175
8
23
184
9
5
45
Maka untuk kualitas produk Q6 = 647 = 64,7
10
Jadi indeks kualitas produk = Indeks Q4+ Indeks Q5 + Indeks Q6
3
= 62,3+ 64 + 64,7
3
= 191 = 63,6
3
Dasar Interpretasi Nilai Indeks :
10,00 – 40
= Kurang
40,01 – 70
= Cukup
70,01 – 100 = Baik
Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks kualitas produk cukup.
B. Reliabilitas Untuk kualitas produk yaitu
Dari data output SPSS Reliabilitas untuk kualitas produk yaitu :
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
%
100
0
Total
.0
100
a
Excluded
100.0
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.024
3
10
0
0
jumlah
647
6. Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967)
Konstruk kualitas produk menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items
sebesar 0,024 yang lebih kecil dari 0,60, sehingga variable kualitas produk tidak reliabel.
C. Validitas untuk data kualitas produk
Uji Validitas
Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.
Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total
skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi
bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi.
Dari data output SPSS ditemukan Korelasi kualitas produk yaitu
Correlations
q4
q4
Pearson Correlation
q5
1
Sig. (2-tailed)
N
q5
Pearson Correlation
q6
.303
**
total2
-.297
**
.605
**
.002
.003
.000
100
100
100
100
**
1
-.043
.303
Sig. (2-tailed)
N
.671
.000
100
100
100
**
-.043
1
.003
.671
N
total2
100
**
Sig. (2-tailed)
q6
.002
.781
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
-.297
.605
**
.781
**
.320
**
.001
100
100
**
1
.320
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.001
N
100
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Kesimpulan :
Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r).
Nilai r yaitu 0 s/d + 1.0 Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel
Dasar Interpretasi Nilai Korelasi :
0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi
0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah
0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup
0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat
0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat
Dari data SPSS Korelasi Minat Beli ditemukan :
4. Korrelation Pearson Q4 adalah 0,605(**) sangat kuat korelasinya
5. Korrelation Pearson Q5 adalah 0,781(**) sangat kuat korelasinya
6. Korrelation Pearson Q6 adalah 0,320(**) korelasinya lemah
Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator kualitas produk adalah Valid dan
mempunya hubungan korelasi yang kuat.
7. 3. A. Deskripsi data Pelayanan
Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan
q7
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2
1
1.0
1.0
1.0
3
5
5.0
5.0
6.0
4
11
11.0
11.0
17.0
5
18
18.0
18.0
35.0
6
22
22.0
22.0
57.0
7
22
22.0
22.0
79.0
8
17
17.0
17.0
96.0
9
4
4.0
4.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Indeks Pelayanan Q7 yaitu
skor
f
fx skor
1
0
0
2
1
2
3
5
15
4
11
44
5
18
90
6
22
132
7
22
154
8
17
136
9
4
36
10
0
0
Jumlah
609
Maka indeks pelayanan untuk Q7 = 609 = 60,9
10
Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan
q8
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3
2
2.0
2.0
2.0
4
6
6.0
6.0
8.0
5
16
16.0
16.0
24.0
6
18
18.0
18.0
42.0
7
25
25.0
25.0
67.0
8
24
24.0
24.0
91.0
9
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Indeks Pelayanan Q8 yaitu
skor
f
fx skor
1
0
0
2
0
0
3
2
6
4
6
24
5
16
80
Maka indeks pelayanan untuk Q8 = 846 = 84,6
10
6
18
108
7
25
175
8
24
192
9
29
261
10
0
0
Jumlah
846
8. Dari data output SPSS deskripsi untuk pelayanan
q9
Cumulative
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
3
3
3.0
3.0
3.0
4
9
9.0
9.0
12.0
5
24
24.0
24.0
36.0
6
19
19.0
19.0
55.0
7
25
25.0
25.0
80.0
8
16
16.0
16.0
96.0
9
4
4.0
4.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Indeks Pelayanan Q9 yaitu
skor
f
fx skor
1
0
0
2
0
0
3
3
9
4
9
36
5
24
120
6
19
114
7
25
175
8
16
128
9
4
36
10
0
0
Jumlah
618
Maka indeks pelayanan untuk Q9 = 618 = 61,8
10
Jadi indeks pelayanan
= Indeks pelayanan Q7+ Indeks pelayanan Q8 + Indeks pelayanan Q9
3
= 60,9+ 84,6 + 61,8
3
= 207,3 = 69,1
3
Dasar Interpretasi Nilai Indeks :
10,00 – 40
= kurang
40,01 – 70
= cukup
70,01 – 100 = baik
Kesimpulannya dari data diatas menunjukan Indeks pelayanan cukup
B. Reliabilitas Untuk pelayanan yaitu
Dari data output SPSS Reliabilitas untuk pelayanan yaitu :
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
%
100
0
Total
.0
100
a
Excluded
100.0
100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.058
3
9. Suatu Indikator Dikatakan Reliabel Jika Nilai Cronbach Alpha > 0.60 (Nunnally, 1967)
Konstruk pelayanan menghasilkan Cronbach’s Alpha Based on Standardize Items sebesar
0,058 yang lebih kecil dari 0,60, sehingga variable pelayanan tidak reliabel
C. Validitas untuk data pelayanan
Uji Validitas
Digunakan untuk mengkur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner.
Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika statistik korelasi masing-masing skor indikator dengan total
skor variabel (r hitung) > r tabel, atau signifikan pada tingkat α 0,05 atau 0,01. Gunakan korelasi
bivariat untuk menghasilkan nilai r hitung dan nilai signifikansi.
Dari data output SPSS ditemukan Korelasi pelayanan yaitu
Correlations
q7
q7
Pearson Correlation
q8
1
q8
Pearson Correlation
.524
.498
.000
100
100
100
100
-.064
1
.208
N
100
-.069
.208
Sig. (2-tailed)
.498
.038
N
total3
.524
100
100
*
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.522
**
.522
**
-.069
Sig. (2-tailed)
q9
total3
-.064
Sig. (2-tailed)
N
q9
.631
**
.038
.000
100
100
100
*
1
.631
**
.620
**
.000
100
100
**
1
.620
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Kesimpulan :
Korelasi yaitu untuk menunjukan hubungan antara variabel, diukur dengan Keofisien Korelasi (r).
Nilai r yaitu 0 s/d + 1. Semakin mendekati + 1 semakin erat hubungan antara variabel
Dasar Interpretasi Nilai Korelasi :
0 - + 0,199 = Tidak Berkolerasi
0,2 - + 0,399 = Korelasi Lemah
0,4 - + 0,599 = Korelasi Cukup
0,6 - + 0,799 = Korelasi Kuat
0,8 - + 1,00 = Korelasi sangat Kuat
Dari data SPSS Korelasi pelayanan ditemukan :
7. Korrelation Pearson Q7 adalah 0,522(**) korelasinya cukup
8. Korrelation Pearson Q8 adalah 0,631(**) korelasinya kuat
9. Korrelation Pearson Q9 adalah 0,620(**) korelasinya kuat
Sehingga Dari Data diatas dapat dikatakan semua indikator pelayanan adalah Valid dan
mempunyai hubungan korelasi yang kuat.