1. Tugas 1 Individu Rekayasa Web
0316
Nama : Rostarina Hutagaol
Nim : 1312510231
Fakultas : Teknik Informatika
Universitas Budi Luhur
2. WEB 1.0
Web 1.0 merupakan website yang digunakan untuk pertama
kalinya,dimana seluruh data yang dibuat dan ditampilkan
didalamnya serta design dari web tetrsebut itu semuanya ditentukan
oleh admin, hingga sedikit terasa agak monoton. Web 1.0 tidak
terlalu interaktin dikarenakan sifat dari Web 1.0 adalah read, maka
ketika ada seseorang yang akan menambahkan atau memberikan
komentar, seseorang tersebut harus menghubungi langsung admin
yang bersangkutan melalui address yang telah ditentukan oleh
admin. Jadi dalam penggunaan Web 1.0 ,kita hanya bisa untuk
browsing sesuatu. Dan juga pada Web 1.0 yang mengharuskan
pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan
melihat satu persatu konten di dalamnya,membuatnya menjadi tidak
praktis.
Perbandingan kelebihan
dan kekurangan web 1.0,
web 2.0 dan web 3.0
3. Ciri-ciri dari situs Web 1.0 yaitu;
Halaman statis, perubahan ataupun isinya seluruhnya tergantung
oleh pihak admin/ pemilik web tersebut.
Penggunaan framesets.
Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada awal
perang browser.
Online guestbook.
GIF tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan
mempromosikan produk lain.
Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik
mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim email
yang berisi formulir rincian.
Konten dinamis, metadata, web standar dan skalabilitas.
4. WEB 2.0
Istilah Semantik lebih dahulu dipakai sebelum istilah Web 2.0. Web
2.0 dikembangkan pada tahun 2004. Perkembangan dari Web 2.0
lebih pada penyajian konten dan tampilan di dalam suatu website,
yang versi yang sebelumnya berpusat pada sang pemilik website.
Web 2.0 lebih bersifat interaktif daripada Web 1.0 dan sifatnya yang
Read Write, sehingga memudahkan dalam menambahkan
materi,berkomentar ,dan lain-lain,yang dilakukan oleh pembaca
web tersebut. Ini juga dikarenakan sifatnya untuk share,collaborate
dan exploite.
5. Dalam web 2.0 user interface suatu situs web yang digunakan
adalah teknologi flex (aplikasi rich internet berbasis flash dari
macromedia yang sekarang adobe), lazlo(platform aplikasi flash
open source) atau menggunakan ajax secara intensif seperti gmail
atau google map maka situs itu bisa dikatakan merupakan situs tipe
web 2.0, selain itu aktivitas drag and drop, auto complete ,chat,
voice itu juga karena adanya dukungan Ajax. AJAX adalah
penggabungan dari JavaScript dan XML yang menekankan pada
pengelolaan konten.
Dan gabungan aplikasi lainnya adalah HTML dengan yang dinamis.
XML digunakan untuk mendefinisikan format data. Dibawah ini
beberapa alplikasi dan teknik yang dipakai dalam pengembangan
Web 2.0;
6. Ciri- ciri dari Web 2.0 ;
Mudah untuk memasukkan data atau mengambil data dari system.
Berbasis web murni.
Pengguna memiliki datanya sendiri pada situs.
Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas.
Hubungan dengan server Client-server Peer to peer.
Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML.
Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif.
Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag.
Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi.
Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring.
Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna.
http://evaezawa.blogspot.com/2010/03/aplikasi-web-10-dan-web-
20.html
7. Contoh-contoh Web 2.0 sebenarnya adalah website-website situs
yang sudah tidak asing lagi bagi seseorang yang sering
menggunakan Internet, dan mungkin merupakan situs-situs yang
diakses setiap harinya, seperti Wikipedia, e-Bay, Friendster, dan
masih banyak lagi. Apakah keunikan dan website-website tersebut
sehingga menyandang predikat Web 2.0? Menurut definisi oleh Tim
O’Reilly (pendiri dari O’Reilly Media), Web 2.0 adalah sebuah
revolusi bisnis pada industri komputer yang dikarenakan oleh
perpindahan Internet menjadi sebuah platform.
Contoh untuk mempermudah pemahaman konsep Web 2.0 adalah
dengan melihat contoh perbandingan antara website konvensional
(Web 1 .0) dengan website yang telah termasuk kedalam Web 2.0.
8. Pada era booming dot com, sedemikian banyak orang yang
membuat website pribadi sehingga halaman pertamanya rata – rata
menuliskan “Welcome to My Personal Homepage”, tidak lupa
menambahkan fasilitas buku tamu dan web counter. Dengan
perubahan kearah konsep Web 2.0, website-website pribadi itu
menjelma menjadi blog. Blog adalah Web 2.0, sehingga kita
akanterlihat ketinggalan zaman ketika menanyakan kepada rekan
kita apakah telah memiliki website pribadi, tetapi akan terlihat lebih
modern dan gaul ketika menanyakan apakah ia memiliki blog. Hal
tersebut adalah sebuah revolusi yang jelas terlihat pada industri
komuter saat ini. Secara teknis mungkin tidak ada hal yang benar
benar merupakan teknologi baru untuk membuat blog, tetapi
lihatlah bahwa sebuah web yang menyediakan host service blog,
seperti wordpress.com, blogspot.com, dan lain sebagainya secara
strategis telah menjadi sebuah platform untuk komunitas blogger
berkolaborasi.
9. Contoh-contoh lain transformasi Web 1 .0 menjadi Web 2.0
terdapat pada tabel
WEB 1.0 WEB 2.0 Double Click Google adsense Ofoto
Flickr Akamai BitTorrent Mp3.com Napster Britannica
Online Wikipedia Page View Cost Per Click Content
Management System Wikis Directory ( Taxonomy ) Tagging
( Folksonomy ) Stickiness Syndication Contoh Transformasi
WEB 1.0 menuju WEB 2.0
Berikut adalah ciri-ciri web 2.0 yang tidak dimiliki web 1.0:
1. Para pengunjung web dapat menciptakan perubahan pada
web page tersebut, contoh: Amazon membolehkan
pengunjungnya untuk mem-post product reviews.
10. 2. Memanfaatkan web untuk menghubungkan seorang user dengan user
lainnya. Contoh: Situs Social Networking seperti FaceBook dan MySpace
3. Cara baru untuk mendapatkan informasi. Saat ini, internet surfers dapat
berlangganan(subscribe) pada sebuah website lewat RSS(Really Simple
Syndication) feeds yang terdapat pada web tersebut, untuk memperoleh
notifikasi tentang update yang ada pada web tersebut
Perbandingan aplikasi Web 1.0 dengan Web 2.0 digambarkan Chris Wolz
(2008) dalam sebuah presentasi seminar tentang Web 2.0 dan Media
Sosial. Ia menggambarkan hubungan yang searah, statis, dan saling berdiri
sendiri antara pemilik/penerbit situs dengan pembacanya dengan fokus
adalah “saya” sebagai pemilik situs dan situs itu sendiri. Dalam aplikasi
Web 2.0, terdapat hubungan yang saling berjejaring antara pemilik
maupun pembaca, bahkan “Anda” sebagai pembaca adalah fokus.
http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/doddy_iskandar/
11. Berikut ini adalah perbedaan antara web 1.0 dan web 2.0:
No. Perbandingan
Web 1.0
Web 2.0
1 Perilaku pengguna Membaca Menulis 2 Pelaku utama Perusahaan
Pengguna/Komunitas 3 Hubungan dengan server Client-server Peer
to peer 4 Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML 5
Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif 6
Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag 7
Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi 8
Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring 9 Sumber konten
Penerbit/pemilik situs Pengguna
http: //satrianasoft.wordpress.com/2009/04/10/web-10-vs-web-20-
web-30/
12. Web 3.0
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web.
Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat
Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel
ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi
mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti
bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama
seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web semantik, yang
memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli
pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh
agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0
sebagai Web Semantik itu sendiri.
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat
berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web
untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari
satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu
menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang
informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
13. Web 3.0 terdiri dari:
Web semantik
Format mikro
Pencarian dalam bahasa pengguna
Penyimpanan data dalam jumlah besar
Pembelajaran lewat mesin
Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu
komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online.
Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana
penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.
14. Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah
memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan
fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource
Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language
(OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada
Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah
development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
Jika diformulasikan, web 3.0 bisa dijabarkan dalam perumusan
berikut : WEB 3.0 = 4C + P +VS 4C = content, commerce,
community, context P = personality VS = virtual search
Maka, web 3.0 sebagai asisten personal penggunanya yang tahu
segala sesuatu tentang penggunanya dan mengakses internet untuk
mencari jawaban dari kebutuhannya.
http://id.wikipedia.org/wiki/Web_3.0
15. Web 1.0 adalah sebuah sistem informasi, akan tetapi masih bersifat
monoton , dimana hanya admin yang menentukan kekurangan atau
kelebihan dari sistem informasi yang dibuatnya atau owning.
Sedangkan Web 2.0 memiliki teknologi lanjutan dari Web 1.0,
teknologi yang dimiliki 2.0 lebih baik dari Web 1.0 dimana admin
dan pembaca akan saling berinteraksi atau sharing. Sedangkan Web
3.0 sistemnya lebih ditingkatkan lagi, yakni sistem informasi yang
memiliki sistem web 3.0 akan sangat membantu pencari informasi
dalam mencari informasi. Web 3.0 sebuah sarana bagi mesin untuk
membaca halaman-halaman.
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat
berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web
untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari
satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu
menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang
informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
16. Agile Scrum
Pengertian Scrum
Scrum
Scrum adalah iteratif dan pengembangan perangkat lunak
kerangka kerja tambahan tangkas untuk proyek-proyek
perangkat lunak dan mengelola produk atau pengembangan
aplikasi. Fokusnya adalah pada "strategi, pengembangan
produk fleksibel holistik di mana tim pengembangan bekerja
sebagai sebuah unit untuk mencapai tujuan bersama" sebagai
lawan dari "pendekatan tradisional, berurutan".
17. Sejarah
Scrum pertama kali didefinisikan sebagai "strategi,
pengembangan produk fleksibel holistik di mana tim
pengembangan bekerja sebagai sebuah unit untuk mencapai
tujuan bersama" sebagai lawan dari "pendekatan tradisional,
sekuensial" pada tahun 1986 oleh Hirotaka Takeuchi dan
Ikujiro Nonaka dalam "New New Produk Game
Development ".
Hirotaka Takeuchi dan Ikujiro Nonaka kemudian
berpendapat dalam "Perusahaan Pengetahuan Menciptakan"
baik oleh Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi bahwa itu
adalah bentuk "penciptaan pengetahuan organisasi, terutama
baik di membawa tentang inovasi terus menerus, bertahap
dan spiral".
18. Para penulis menggambarkan pendekatan baru untuk
pengembangan produk komersial yang akan meningkatkan
kecepatan dan fleksibilitas, berdasarkan studi kasus dari
perusahaan-perusahaan manufaktur di industri otomotif, mesin
fotokopi dan printer. Mereka menyebut holistik atau pendekatan
rugby, karena seluruh proses dilakukan oleh satu tim lintas-
fungsional di fase tumpang tindih beberapa, di mana tim "mencoba
untuk pergi jarak sebagai satu unit, melewati bola bolak-balik".
Dalam rugby, sebuah scrum mengacu pada cara restart permainan
setelah pelanggaran kecil. Pada awal 1990-an, Ken Schwaber
digunakan apa yang akan menjadi Scrum di perusahaan itu, Metode
Pengembangan Lanjutan, dan Jeff Sutherland, dengan John
Scumniotales dan Jeff McKenna, mengembangkan pendekatan
yang serupa di Perusahaan Easel, dan adalah yang pertama untuk
menyebutnya menggunakan single Kata Scrum.
19. Pada tahun 1995, Sutherland dan Schwaber bersama-sama
mempresentasikan sebuah makalah yang menjelaskan metodologi
Scrum di Desain Obyek Bisnis dan Lokakarya Implementasi
diselenggarakan sebagai bagian dari Berorientasi Objek Sistem
Pemrograman,, Bahasa & Aplikasi '95 (OOPSLA '95) di Austin,
Texas, pertama publik presentasi. Schwaber dan Sutherland
berkolaborasi selama tahun berikutnya untuk menggabungkan
tulisan-tulisan di atas, pengalaman mereka, dan industri praktek
terbaik ke dalam apa yang sekarang dikenal sebagai Scrum.
Pada tahun 2001, Schwaber bekerja dengan Mike Beedle untuk
menggambarkan metode dalam buku Pengembangan Perangkat
Lunak Agile dengan Scrum.
Pendekatan untuk perencanaan dan pengelolaan proyek adalah
dengan membawa pengambilan keputusan wewenang kepada
tingkat sifat operasi dan kepastian.
Meskipun kata tersebut tidak akronim, beberapa perusahaan
melaksanakan proses telah dikenal untuk mengejanya dengan huruf
kapital sebagai scrum. Hal ini mungkin karena salah satu dari awal
tulisan Ken Schwaber, yang dikapitalisasi scrum dalam judul.
20. Karakteristik
ukuran tim yang kecil melancarkan komunikasi, mengurangi biaya,
dan memberdayakan satu sama lain
proses dapat beradaptasi terhadap perubahan teknis dan bisnis
proses menghasilkan beberapa software increment
pembangunan dan orang yang membangun dibagi dalam tim yang
kecil
dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah
software dibangun
proses scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapanpun
diperlukan
Scrum memiliki aktifitas yang meliputi :
1. Backlog
Backlog adalah daftar kebutuhan yang jadi prioritas klien, dan
daftar yang dibuat dapat bertambah
21. 2. Sprints
Aktifitas Sprints merupakanunit pekerjaan yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dalam backlog sesuai dengan
waktu yang ditetapkan dalam time-box (biasanya 30hari). Selama
proses ini berlangsung backlog tidak ada penambahan.
3. Scrum Meetings
Aktifitas Scrum Meeting merupakan pertemuan yang rutin
dilakukan perhari untuk evaluasi apa yang dikerjakan, hambatan
yang ada, dan target penyelesaian untuk bahan meeting selanjutnya.
4. Demo
Aktifitas Demo adalah penyerahan software increment ke klien
didemonstrasikan dan dievaluasi oleh klien.
22. Kekurangan dan Kelebihan
1). Kelebihan
Keperluan berubah dengan cepat
Tim berukuran kecil sehingga melancarkan komunikasi,
mengurangi biaya dan memberdayakan satu sama lain
Pekerjaan terbagi-bagi sehingga dapat diselesaikan dengan cepat
Dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah
software dibangun
Proses Scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapanpun
diperlukan
2). Kekurangan
Developer harus selalu siap dengan perubahan karena perubahan
akan selalu diterima.
23. Tools yang Implementasikan Agile Scrum
Extreme Programming (XP), Scrum, Dynamic Systems
Development Methods (DSDM), dan Crystal.
24. Web Server
Pengertian Web Server
Pengertian Web server adalah sebuah software yang
memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima
permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal
dan biasanya kita kenal dengan nama web browser dan untuk
mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa
halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen
HTML. itulah pengertian web server sebenarnya. dalam
bentuk sederhana web server akan mengirim data HTML
kepada permintaan web Browser sehingga akan terlihat
seperti pada umumnya yaitu sebuah tampilan website.
25. Fungsi Web Server
Fungsi utama Web server adalah untuk melakukan atau akan tranfer
berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang
telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri
dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan
web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan
dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks,
video, gambar atau banyak lagi.
26. Beberapa Jenis Web Server di antanya adalah :
Apache Web Server / The HTTP Web Server
Apache Tomcat
Microsoft windows Server 2008 IIS (Internet Information Services)
Lighttpd
Zeus Web Server
Sun Java System Web Server
Dari daftar list diatas yang paling dominan dan digunakan hanya
pada Apache dan Microsoft Windows Server.
Cara kerja dari web server :
Cara kerja dari Web Server merupakan salah satu mesin yang
dimana tempat software atau aplikasi beroperasi dalam
mendistribusikan web page ke user/pengguna, ini bisa ditentukan
pada permintaan user.
27. Menghubungkan antara Web Server dan Web Browser Internet dan
ini merupakan gabungan dari jaringan Komputer yang ada di
seluruh dunia. Setelah semuanya terhubung secara fisik, Protocol
TCP , IP atau networking protocol yang memungkinkan semua
komputer di dunia dapat berkomunikasi satu sama lainnya.
Ketika browser meminta data web page kepada server maka
instruksi dari permintaan data browser tersebut akan di kemas di
dalam TCP yang merupakan satu protocol transport kemudian
dikirim ke alamat, dalam hal ini adalah protocol berikutnya yaitu
HTTP atau Hyper Text Transfer Protocol yang sudah kita kenal.
HTTP ini merupakan sebuah protocol yang akan digunakan dalam
WWW (World Wide Web) antar komputer yang saling terhubung
dalam jaringan internet di dunia ini. Untuk dapat mengenal protocol
anda bisa mengetik http://, dan seketika itu anda akan di bawa ke
jaringan internet seluruh dunis.
Data yang di passing dari browser ke Web server biasanya disebut
HTTP request yang akan meminta web page dan kemudian web
server akan mencarikan data HTML yang ada dan akan di kemas
dalam bentuk TCP protocol kemudian di kirim kembali ke browser
dan data yang dikirim dari mulai server ke browser disebut HTTP
response.
28. Dan bila data yang diminta oleh web browser tidak ditemukan Web
server maka akan menimbulkan error yang biasanya kita sebut
dengan halaman error 404 atau Page Not Found.
Dari kesimpulan ini artinya pengguna internet atau user dapat
dengan mudah membaca dari dokumen ke dokumen yang lainnya
hanya dengan cara klik beberapa bagian dari beberapa halaman
dokumen web tersebut. Proses yang dimulai dari permintaan web
client atau browser, akan diterima oleh web server, selanjutnya
diproses, dan kemudian dikembalikan hasil proses tadi oleh web
server kepada web client lagi hal ini dilakukan secara cepat sekali
dan transparan. Secara garis besar web server hanya akan
memproses semua permintaan yang diperolehnya dari web client.
namun tentunya dengan kecepatan yang sangat tinggi hingga kita
tidak tahu bagaimana proses sebenarnya terjadi