Dokumen ini membahas tentang dikotomi pendidikan antara ilmu pengetahuan dan ilmu agama di Indonesia yang menimbulkan ketidakseimbangan. Dokumen ini menyarankan beberapa solusi seperti mengintegrasikan ilmu agama dalam mata pelajaran umum, meningkatkan keimanan siswa, mengubah perguruan tinggi agama menjadi universitas agama negeri, dan menerima pendidikan sekuler modern.

1. TUGAS MANDIRI !
Nama : Early Kirana Ramadanti
NIM : 2205056133
SOLUSI DIKOTOMI ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU
AGAMA DI INDONESIA
Dikotomi secara istilah adalah menunjukan partisi atau pembagian
dari suatu keseluruhan menjadi 2 bagian yaitu saling bebas dan saling
lepas. Sedangkan menurut bahasa dikotomi berasal dari bahasa Yunani
yaitu membelah dua. Di indonesia telah terjadi dikotomi ilmu dan agama
yang menimbulkan pemikiran negatif di suatu pihak yang lebih condong
ke ilmu pengetahuan maupun ilmu agama. Terdapatnya dikotomi ini
mengakibatkan pendidikan yang tidak seimbang antara ilmu pengetahuan
dan ilmu agama, jika dilihat dari faktanya setiap pendidikan pasti ada
kekurangannya.
Apabila kita hanya mempelajari ilmu agama maka akan melahirkan
ahli-ahli agama yang tidak peka terhadap kehidupan sosial dan cenderung
buta zama modern, begitu pula sebaliknya jika kita hanya mempelajari
ilmu pengetahuan maka akan melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang tidak
bertanggungjawab terhadap kehidupan masyarakat dan lingkungan.
Padahal kedua ilmu ini harus saling berjalan seimbang dan saling
mendukung.
Di Indonesia sendiri terdapat pemisahan pendidikan umum dan
pendidikan agama seperti SD dan MI; SMP dan MTs; SMA/SMK dan
MA, yang mengakibatkan kewalahannya peserta didik yang ingin pindah
haluan saat ujian seleksi masuk. Hal ini menjadi sebuah permasalahan
yang terjadi saat ini yang menimbulkan ketidak seimbangnya antara ilmu
umum dan ilmu agama yang didapat. Pendidikan selama ini dipengaruhi
oleh ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum, tetapi upaya untuk
mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum dengan nilai-nilai agama
harus tetap diusahakan tanpa adanya pengelompokkan.

2. Tujuan dari pendidikan pada dasarnya untuk membantu
mengembangkan kemahiran berinteraksi pada tahapan yang lebih tinggi
serta meningkatkan kebersamaan dan kekompakan yang tidak akan
tercapai tanpa indoktrinasi atau pertimbangan prinsip-prinsip belajar dan
aturan-aturan. Namun, dorongan moral dan komponen struktur itu sangat
penting.
Maka dari itu ada solusi yang perlu di lakukan untuk dikotomi
pendidikan di Indonesia yaitu, pertama, melaksanakan pembelajaran yang
efektif dan efisien yang mengintergrasikan ilmu agama dalam mata
pelajaran umum. Kedua, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
peserta didik. Seperti pembacaa ayat suci Al-Qur’an sebelum melakukan
pembelajaran dan menghafalkan surah pendek di sekolah dasar. Ketiga,
mengubah perguruan tinggi agama (IAIN dan STAIN) menjadi UIN yang
mencakup ilmu agama dan ilmu umum. Keempat, menerima pendidikan
sekuler modern.
Dalam penerapan ilmu dikotomi itu disebutkan sebagai ilmu umum
dan ilmu agama, dengan adanya dikotomi ilmu ini menimbulkan
permasalahan yang menyebabkan pemilihan antara ilmu umum dengan
ilmu agama. Solusi yang harus di tempuh adalah menyatukan ilmu umum
dan agama serta memasukan keagaaman pada semua mata pelajaran/mata
kuliah disekolah maupun perguruan tinggi, menerapkan sistem di
madrasah dan merubah perguruaan tinggi berbasis agama mennjadi
universitas agama negeri.
Daftar pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Dikotomi
https://www.kompasiana.com/viesukhadi/5500417a8133110a1afa73d6/d
ampak-dikotomi-pendidikan-di-indonesia
337608017.pdf (core.ac.uk)