Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Tugas Besar Pengendalian Produksi_TI20D.pdf
1. PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING
(MPR) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN LOT SIZING
DALAM PENGENDALIAN BAHAN DI PT. TXT
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Perencanaan dan
Pengendalian Produksi
Dosen Pengampu :
Aina Nindiani, S.TP., M.T.
Disusun oleh:
Ketua : Dendi Maulana 20416226201222 TI20D
Anggota : M.Heryanto 20416226201146 TI20D
: Syahrul muharom 20416226201088 TI20D
: Rainaldy B Marbun 20416226201260 TI20D
: Muhyar 20416226201285 TI20D
: Wahyu Hadi Permana 20416226201092 TI20D
: Nuryana 20416226201011 TI20D
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG
2022
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga laporan Mata Kuliah Perencanaan dan Pengendalian Produksi ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya. Laporan Praktikum ini disusun sebagai
syarat kelulusan Program Studi Teknik Industri dalam pelaksanaan Mata Kuliah
Perencanaan dan Pengendalian Produksi, pada Semester Ganjil Tahun Akademik
Tahun 2022.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Dedi Mulyadi, SE., MM, Rektor Universitas Buana
Perjuangan Karawang.
2. Bapak Ir. H. Ade Suhara, ST., MM., IPM Dekan Fakultas Teknik
Universitas Buana Perjuangan Karawang.
3. Bapak Ir. Muhamad Sayuti, ST.,MM., IPM Koordinator Program Studi
Teknik Industri Universitas Buana Perjuangan Karawang
4. Ibu Aina Nindiani, S.TP., M.T. Dosen Pengampu Mata Kuliah Perencanaan
dan Pengendalian Produksi Program Studi Teknik Industri Universitas
Buana Perjuangan Karawang.
Demikian pula penulis menyadari masih terdapatnya kekurangan dan
kekeliruan dalam penyusunan laporan ini, begitupula besar harapan kami dengan
terselesaikannya laporan ini dapat memberikan manfaat baik sebagai sumber
informasi maupun sumber inspirasi bagi para pembaca.
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. 4
DAFTAR TABEL ................................................................................................. 5
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 6
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 6
1.2 Tujuan ................................................................................................................. 6
1.3 Manfaat ............................................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................... 8
2.1 Perencanaan dan Pengendalian Produksi............................................................ 8
2.2 Persediaan ........................................................................................................... 8
2.3 Material Requirement Planning.......................................................................... 9
2.4 Lotting................................................................................................................. 9
BAB III METODOLOGI .................................................................................. 11
3.1 Objek Penelitian................................................................................................ 11
3.2 Populasi dan Sampel......................................................................................... 11
3.3 Teknik Pengumpulan Data................................................................................ 12
3.4 Prosedur Penelitian ........................................................................................... 12
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................... 14
4.1 Hasil Perhitungan.............................................................................................. 14
4.2 Analisis Metode Terbaik................................................................................... 20
BAB V PENUTUP.............................................................................................. 21
5.1. Kesimpulan dan Saran ...................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 22
4. DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Damper Plate ................................................................................... 11
Gambar 3.2 Alur Penelitian................................................................................. 12
5. DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data kebutuhan bahan baku tape sekisui dan ESH .............................. 14
Tabel 4.2 Data biaya dalam bentuk Rupiah.......................................................... 14
Tabel 4.3 konversi dalam bentuk dollar ............................................................... 15
Tabel 4.4 Metode Lot For Lot untuk Tape Sekisui .............................................. 15
Tabel 4.5 metode lot for lot untuk ESH ............................................................... 16
Tabel 4.6 Metode EOQ untuk Tape Sekisui......................................................... 17
Tabel 4.7 Metode EOQ untuk ESH...................................................................... 18
Tabel 4.8 Metode POQ untuk Tape Sekisui......................................................... 19
Tabel 4.9 Metode POQ untuk ESH...................................................................... 19
6. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini bisnis di Indonesia sangat berkembang pesat.
Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan sebuah solusi yang tepat
agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan di dalam dunia bisnis. Salah satu
faktor yang memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan
industri ialah persediaan bahan baku. Dalam perusahaan industri masalah
perencanaan, pengaturan, serta pengendalian dalam penggunaan bahan baku harus
diperhatikan dengan sebaik mungkin agar proses produksi dapat berjalan dengan
lancar dan biaya produksi dapat ditekan.
PT. TXT merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri manufactur otomotif yang terletak di karawang. Dalam divisi Production
Planning and Inventory Contol ialah dalam melakukan perencanaan dan
pengendalian persediaan bahan baku tidak selalu menerapkan metode Material
Requirement Planning (MRP).
Salah satu bahan baku yang memiliki masalah ialah Tape sekisui dan ESH.
Bahan baku ini digunakan untuk memproduksi Damper Plate. Permasalahan yang
terjadi dalam bahan baku Tape Sekisui dan ESH ini ialah perusahaan memesan
bahan baku terlalu banyak yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut
tentunya mengakibatkan overstock akan bahan baku di gudang dan menuntut
perusahaan harus mengeluarkan biaya lebih untuk menyimpan bahan baku tersebut
di gudang.
1.2 Tujuan
Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini ialah :
1. Untuk memperhitungkan jumlah bahan baku Tape Sekisui dan ESH yang
seharusnya
2. Untuk meminimalisir terjadinya overstock dan meminimasi biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan.
7. 1.3 Manfaat
1. Dapat memperhitungkan jumlah bahan baku Tape Sekisui dan ESH yang
seharusnya.
2. Dapat meminimalisir terjadinya overstock dan meminimasi biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan.
8. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Menurut Nasution (2003), perencanaan dan pengendalian produksi adalah
proses untuk merencanakan dan mengendalikan aliran material, mengalir dan
keluar dari sistem produksi atau operasi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi
dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat, dan biaya produksi
minimum. Adapun manfaat dari perencanaan dan pengendalian produksi menurut
Gitosudarmo (2002) dibagi menjadi dua yaitu manfaat bagi konsumen dan manfaat
bagi produsen.Manfaat bagi konsumen antara lain ialah harga barang yang lebih
murah, kualitas harga yang lebih unggul, dan kecepatan waktu penyelesaian.
Sedangkan manfaat bagi produsen antara lainialah keselamatan kerja meningkat,
kemantapan dalam kesempatan kerja, perbaikan kondisi kerja, dan peningkatan
kesejahteraan.
2.2 Persediaan
Pada dasarnya, persediaan merupakan hal penting bagi perusahaan yang
melakukan proses produksi. Menurut Rangkuti (2007), “Persediaan merupakan
salah satu unsur paling aktif dalam operasi perusahaan yang secara kontinu
diperoleh, diubah, kemudian dijual kembali”. Menurut Kusuma (2009),
“Persediaan didefinisikan sebagai barang yang disimpan untuk digunakan untuk
dijual pada periode mendatang. Persediaan dapat berbentuk bahan baku yang
disimpan untuk diproses, komponen yang diproses, barang dalam proses pada
proses manufaktur, dan barang jadi yang disimpan untuk dijual”. Menurut
Hadiguna (2009), “Persediaan didefinisikan sebagai sejumlah barang yang
disimpan untuk menunjang kelancaran kegiatan produksi dan distribusi. Persediaan
juga dapat berwujud barang yang disimpan dalam keadaan menunggu atau belum
selesai dikerjakan”. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan
bahwa persediaan merupakan barang yang berupa bahan baku, barang setengah
jadi, atau barang jadi yang disimpan untuk kontinuitas proses produksi dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan.
9. 2.3 Material Requirement Planning
Dalam suatu perusahaan pengadaan persediaan bahan baku perlu
diperhitungkan, dikendalikan, direncanakan agar proses produksi tetap lancar dan
stabil tanpa ada keterlambatan pengiriman barang jadi atau adanya kenaikan biaya
bahan baku. Metode yang tepat untuk melakukan hal tesebut adalah Material
Requirement Planning (MRP), karena MRP memiliki manfaat dapat digunakan
untuk perencanaan dan pengendalian item barang (komponen) yang tergantung
pada item-item ditingkat (level) yang lebih tinggi (Nasution, 2003).
Menurut Daft (2006), MRP adalah sistem pengendalian dan perencanaan
persediaan yang bergantung pada permintaan yang menjadwalkan jumlah yang
tepat dari semua material yang dibutuhkan untuk mendukung produk akhir yang
diinginkan.
Dalam menentukan Master Production Scheduled diperlukan informasi
mengenai jumlah yang akan diproduksi untuk beberapa waktu mendatang melalui
perencanaan produksi yang ditetapkan berdasarkan peramalan produk atau pesanan
dari konsumen dengan mempertimbangkan kapasitas produksi perusahaan. Selain
MPS, metode MRP juga memerlukan data persediaan baik barang jadi maupun
komponen dan daftar komponen (Bill of Material) dari suatu produk yang akan
diproduksi.
Dalam sistem MRP, terdapat tahapan penentuan ukuran pemesanan (lot
sizing). Model lot sizing yang sesuai untuk digunakan dapat diketahui berdasarkan
statis atau dinamisnya suatu data permintaan. Apabila data permintaan bersifat
dinamis maka menggunakan model lot sizing dinamis dan apabila data permintaan
bersifat statis maka digunakan model lot sizing statis (Ullah dan Sultana, 2010).
2.4 Lotting
Proses menentukan jumlah pesanan tiap komponen yang didasarkan kebutuhan
bersih yang dihasilkan dari proses netting. Lotting terdiri dari sembilan macam,
yaitu :
1. Lot For Lot (LFL), metode ini bertujuan untuk meminimalisasikan biaya
penyimpanan per unit sampai nol, karena ukuran lot sama dengan kebutuhan.
10. 2. Economic Order Quantity (EOQ), metode ini menggunakan konsep
minimasi biaya simpan dan biaya pesan dimana ukuran lot tetap
berdasarkan hitungan minimasi tersebut.
3. Periode Order Quantity (POQ), metode ini merupakan pengembangan dari
metode EOQ untuk permintaan yang tidak seragam dalam beberapa periode.
11. BAB III
METODOLOGI
3.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini merupakan data kebutuhan bahan baku untuk
memproduksi Damper Plate, Damper plate merupakan Part peredam gesekan dan
getaran pada kendaraan, agar tidak merusak permukaan pada bagian part yang akan
di tempelkan dan mengurangi getaran atau suara2 bising pada bagian kendaraan
yang bergetar. Bahan baku yang diperlukan yaitu tape sekisui dan ESH.
Gambar 3.1 Damper Plate
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal
atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian
seorang peneliti (Ferdinand, 2006) dalam (Titin,2017). Pada penelitian ini penulis
mengambil populasi penelitian produk Damper Plate.
Sample adalah subset dari populasi- populasi yang terdiri beberapa anggota
populasi (Ferdinand, 2006 dalam Titin, 2017). Sampel data yang di teliti dimulai
pada Bulan Oktober sampai Februari tahun 2022 di PT. TXT dengan lead time
selama 1 bulan
12. 3.3 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Metode Wawancara, yaitu suatu cara untuk mendapatkan data dengan
mengadakan wawancara langsung dengan supervisor bagian PPIC. Dari
metode ini diharapkan dapat memperoleh data tentang bahan yang
dibutuhkan dalam proses produksi Damper Plate.
2. Metode Dokumentasi, adalah suatu cara untuk mencari data mengenai hal-
hal variabel yang berupa cacatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, dan sebagainya (Indah,2011). Dari metode ini diharapkan akan
memperoleh data tentang bahan baku berupa tape sekisui dan ESH periode
Oktober sampai Februari tahun 2022.
3. Studi Kepustakaan, adalah metode yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan artikel- artikel, teori yang relevan, dan literatur lainnya yang
ada kaitannya dengan penelitian ini.
3.4 Prosedur Penelitian
Urutan metodologi penelitian “Analisis Penerapan Material Requirement
Planning (MRP) dengan Mempertimbangkan Lot Sizing dalam Pengendalian
Persediaan Kebutuhan Bahan Baku tape sekisui dan ESH Pembuatan damper plate
pada PT. TXT karawang” dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Alur Penelitian
Sumber : Penyusun 2022
Mulai
StudyLitelatur
Identifikasi Masalah
PerumusanMasalah“AnalisisPenerapan
Material RequirementPlanning(MRP) dengan
MempertimbangkanLotSizingdalam
PengendalianPersediaanKebutuhanBahan
Baku Tape Sekisui danESH untukPembuatan
PenetapanTujuanPenelitian
1. Menentukanjadwal pemesanan
2. Menentukanjumlahyangharusdipesan
3. Menentukanberapatotal biayayang
harus dikeluarkanuntukpengendalian
persediaan
PengumpulanData
1. Bill of Material
2. Data KebutuhanBahanBaku
3. Biaya SimpandanBiayaPesan
1. Hasil wawancara
dengansupervisor
PPIC
2. Pengamatandata
PengolahanDataMenggunakantigamacam metode lotting
1. Lot ForLot (LFL)
2. Economic OrderQuantity(EOQ)
3. PeriodOrderQuantity(POQ)
Hasil dan Pembahasan
KesimpulandanSaran
Selesai
A
A
13. Tahapan penelitian yang pertama ialah pengumpulan data dimana pada tahap
ini dilakukan pengumpulan data apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan
penelitian. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan supervisor bagian
PPIC dan melakukan pengamatan terhadap bahan baku tape Sekisui dan ESH l
khususnya pada tahun 2022. Adapun data yang dibutuhkan ialah bill of material,
data kebutuhan bahan baku, serta data biaya simpan dan biaya pesan.
Tahapan selanjutnya ialah pengolahan data yang dilakukan dengan cara
menggunakan tiga macam metode lotting dalam Material Requirement Planning
(MRP) yaitu Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), Period Order
Quantity (POQ).
Lalu tahapan selanjutnya ialah melakukan analisa terhadap biaya yang harus
dikeluarkan oleh perusahaan berdasarkan masing-masing sembilan metode lotting
tersebut dimana metode yang akan terpilih ialah metode yang menghasilkan biaya
yang paling minimum. Kemudian dapat ditarik kesimpulan yaitu metode lotting apa
yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan agar meminimasi biaya serta efisiensi
jadwal serta jumlah pemesanan bahan baku tape Sekisui dan ESH.
14. BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Hasil Perhitungan
Data kebutuhan bahan baku tape sekisui dan ESH untuk pembuatan damper
plate pada periode bulan oktober 2021 sampai bulan februari 2022 dengan lead time
2 bulan dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data kebutuhan bahan baku tape sekisui dan ESH
Bulan Oct Nov Dec Jan Feb
Kebutuhan Tape Sekisui 210 200 225 186 180
Kebutuhan ESH 232 231 197 170 204
Sumber : Penyusun 2022
Dari tabel diatas ikta dapat mengetahui data kebutuhan bahan baku perbulan
dengan rata rata kebutuhan untuk tape sekisui sebanyak 200 unit dan ESH 207 unit
pada tahun 2022.
Adapun biaya yang digunakan ialah biaya pesan dan simpan. Dimana dalam
menentukan biaya pesan dan simpan ini dilakukan asumsi yang dapat dilihat dalam
tabel 3.
Tabel 4.2 Data biaya dalam bentuk Rupiah
Jenis Biaya Keterangan Biaya Harga
Biaya Pesan
Harga Bahan Baku Tape sekisui 1.056.618
Harga Bahan Baku ESH 1.491.696
Pajak 3%
Total Biaya 2.624.763,42
Biaya Simpan
Per satu unit bahan baku 62.154
Total Biaya 62.154
Sumber : Penyusun 2022
Untuk memudahkan dalam melakukan perhitungan maka data biaya dari
rupiah akan dirubah menjadi dollar seperti pada tabel 4.3
15. Tabel 4.3 konversi dalam bentuk dollar
Jenis Biaya Keterangan Biaya Harga
Biaya Pesan
Harga Bahan Baku Tape sekisui $68
Harga Bahan Baku ESH $96
Pajak 3%
Total Biaya $168,92
Biaya Simpan
Per satu unit bahan baku $4
Total Biaya $4
Sumber : Penyusun 2022
1. Lot For Lot (LFL)
Perhitungan metode Lot For Lot (LFL) dapat dilihat pada tabel 4.4 untuk bahan baku
Tape Sekisui
Tabel 4.4 Metode Lot For Lot untuk Tape Sekisui
Item : Tape Sekisui LLC : 0 Periode
Lot size : L4L LT : 1 Oct Nov Dec Jan Feb
Gross Requirements 210 200 225 186 180
Scheduled Receipts
Projected on Hand 300 90 0 0 0 0
Need Requirements 0 110 225 186 180
Planned Order Receipts 110 225 186 180
Planned Order Releases 110 225 186 180
Sumber : Penyusun 2022
Dari perhitungan lot for lot kita dapat mengetahui jumlah bahan yang
dikenakan biaya gudang sebanyak 90 unit serta jumlah dari total kebutuhan yaitu
701 unit. Pada metode lot for lot kita melakukan order sesuai dengan jumlah
kebutuhan bahan baku sehingga dapat meminimalisir biaya gudang dengan kata
lain jumlah order sesuai dengan jumlah kebutuhan yang akan digunakan untuk
proses pembuatan damper plate.
16. Dari data yang telah didapat kita akan melakukan perhitungan total biaya yang
dibutuhkan pada setiap kali order dengan menggunakan metode lot for lot untuk
bahan baku tape sekisui dengan rumus :
Total biaya = (jumlah periode pesan x biaya pesan) + (jumlah persediaan x biaya
simpan) + (biaya material x jumlah POR)
= (4 x 70,04 ) + (90 x 4) + (68 x 701) = $48.308,16
Maka kita dapat mengetahi total biaya order pada periode oktober sampai februari
2022 adalah $48.308,16.
Tabel 4.5 metode lot for lot untuk ESH
Item : ESH LLC : 0 Periode
Lot size : L4L LT : 1 Oct Nov Dec Jan Feb
Gross Requirements 232 231 197 170 204
Scheduled Receipts
Projected on Hand 300 68 0 0 0 0
Need Requirements 0 163 197 170 204
Planned Order Receipts 163 197 170 204
Planned Order Releases 163 197 170 204
Sumber : Penyusun 2022
Dari perhitungan lot for lot kita dapat mengetahui jumlah bahan yang
dikenakan biaya gudang sebanyak 68 unit serta jumlah dari total kebutuhan yaitu
734 unit.
Dari data yang telah didapat kita akan melakukan perhitungan total biaya yang
dibutuhkan pada setiap kali order dengan menggunakan metode lot for lot untuk
bahan baku ESH dengan rumus :
Total biaya = (jumlah periode pesan x biaya pesan) + (jumlah persediaan x biaya
simpan) + (biaya material x jumlah POR)
= (4 x 98,88 ) + (68 x 4) + (96 x 734) = $71.131,52
Maka kita dapat mengetahi total biaya order pada periode oktober sampai februari
2022 adalah $71.131,52
17. 2. Economic Order Quantity (EOQ)
Perhitungan metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat dilihat pada tabel 4.6
dan 4.7 untuk ESH.
Cara mencari EOQ :
Adapun rumus Economic Order Quantity adalah sebagai berikut: √
2 𝑥 𝐷 𝑥 𝑂
𝐻
Keterangan:
D : Demand yang merujuk pada besaran permintaan yang didapat oleh perusahaan
Anda.
O : Ordering Cost yang mengacu pada besaran biaya pemesanan untuk setiap order
barang produksi.
H : Holding Cost yang merujuk pada besaran biaya simpan yang dikeluarkan
perusahaan untuk setiap unit.
Sehingga diketahui :
D = 1.001
H = 4
O = 70,04
EOQ = √
2 𝑥 224 𝑥 70,04
4
= 187
Tabel 4.6 Metode EOQ untuk Tape Sekisui
Item : Tape Sekisui LLC : 0 Periode
Lot size : EOQ LT : 1 Oct Nov Dec Jan Feb
Gross Requirements 210 200 225 186 180
Scheduled Receipts
Projected on Hand 300 90 77 39 40 47
Need Requirements 0 110 148 147 140
Planned Order Receipts 187 187 187 187
Planned Order Releases 187 187 187 187
Sumber : Penyusun 2022
18. Dari data yang telah didapat kita akan melakukan perhitungan total biaya yang
dibutuhkan pada setiap kali order dengan menggunakan metode EOQ untuk bahan
baku Tape Sekisui dengan rumus :
Total biaya = (jumlah periode pesan x biaya pesan) + (jumlah persediaan x biaya
simpan) + (biaya material x jumlah POR)
= (2 x 70,04) + (293 x 4) + (68 x 748) = $52.316,16
Maka didapat total biaya order periode oktober sampai februari 2022 adalah
$52.316,16
Tabel 4.7 Metode EOQ untuk ESH
Item : ESH LLC : 0 Periode
Lot size : EOQ LT : 1 Oct Nov Dec Jan Feb
Gross Requirements 232 231 197 170 204
Scheduled Receipts
Projected on Hand 300 68 63 92 148 170
Need Requirements 0 163 134 78 56
Planned Order Receipts 226 226 226 226
Planned Order Releases 226 226 226 226
Sumber : Penyusun 2022
Dari data yang telah didapat kita akan melakukan perhitungan total biaya yang
dibutuhkan pada setiap kali order dengan menggunakan metode EOQ untuk bahan
baku ESH dengan rumus :
Total biaya = (jumlah periode pesan x biaya pesan) + (jumlah persediaan x biaya
simpan) + (biaya material x jumlah POR)
= (4 x 98,88) + (541x 4) + (904 x 96) = $89.343,52
Maka kita dapat mengetahi total biaya order pada periode oktober sampai februari
2022 adalah $89.343,52
3. Period Order Quantity (POQ)
Perhitungan metode Period Order Quantity (POQ) dapat dilihat pada tabel
4.8 untuk tape sekisui dan tabel 4.9 untuk ESH.
19. Rumus POQ adalah
EOQ
D
̅
Diktahui : EOQ = 187
D
̅ = 200,2
POQ =
187
200,2
=1,071
sehingga didapat POQ sebesar 1,071 atau bila dibulatkan ke atas adalah 2 bulan,
artinya perusahaan melakukan pemesanan setiap dua bulan sekali.
Tabel 4.8 Metode POQ untuk Tape Sekisui
Item : Tape Sekisui LLC : 0 Periode
Lot size : POQ LT : 1 Oct Nov Dec Jan Feb
Gross Requirements 210 200 225 186 180
Scheduled Receipts
Projected on Hand 300 90 225 180
Need Requirements 110 186
Planned Order Receipts 425 366
Planned Order Releases 425 366
Sumber : Penyusun 2022
Total biaya = (jumlah periode pesan x biaya pesan) + (jumlah persediaan x biaya
simpan) + (biaya material x jumlah POR)
= (2 x 70,04 ) + (495 x 4) + (68 x 791) = $55.908,08
Tabel 4.9 Metode POQ untuk ESH
Item : ESH LLC : 0 Periode
Lot size : POQ LT : 1 Oct Nov Dec Jan Feb
Gross Requirements 232 231 197 170 204
Scheduled Receipts
Projected on Hand 300 68 0 0 0 0
Need Requirements 0 163 197 170 204
Planned Order Receipts 163 197 170 204
Planned Order Releases 163 197 170 204
Sumber : Penyusun 2022
20. Total biaya = (jumlah periode pesan x biaya pesan) + (jumlah persediaan x biaya
simpan) + (biaya material x jumlah POR)
= (2 x 98,88 ) + (469 x 4) + (96 x 802) = $79.065,76
4.2 Analisis Metode Terbaik
PT. TXT dalam melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan
baku tidak selalu menerapkan metode Material Requirement Planning (MRP).
Karena biasanya PT. TXT dalam melakukan perencanaan dan pengendalian
persediaan bahan baku melihat langsung kepada kondisi kenyataan yaitu
berdasarkan hasil peramalan penjualan yang dilakukan oleh divisi marketing dan
dari inventory yang ada pada warehouse sehingga jumlah cost dan jumlah material
yang akan dipesan tidak menentu.
Metode MRP sangan penting karena dapat meminimalkan jumlah cost yang
dikeluarkan dan jumlah order yang akan dilakukan setiap periode. Setelah
dilakukan perhitungan menggunakan ketiga metode MRP didapat hasil terbaik
yaitu dengan menggunakan metode Lot For Lot untuk perencanaan order bahan
baku Tape sekisui periode bulan oktober sampai bulan februari 2022 didapat total
cost sebesar $48.308,16 dan $71.131,52 untuk ESH, Hasil terbaik tentu di ukur dari
jumlah cost terkecil. jadi untuk membuat Damper Plate selama periode oktober
sampai dengan februari 2022 membutuhkan biaya bahan baku sebesar $
119.439,68 dan memesan bahan baku sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
21. BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan dan Saran
Penelitian mengenai penerapan metode Material Requirement Planning
(MRP) dengan mempertimbangkan metode lot sizing pada PT. TXT ini terbatas
hanya dilakukan untuk bahan baku Tape Sekisui dan ESH untuk memproduksi
Damper Plate pada tahun 2022. Berdasarkan dari hasil peneletian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode lotting yang terpilih ialah Lot For Lot
dengan hasil yaitu pemesanan bahan baku agar efisien dan tidak mengalami
overstock pada bulan November sebesar 110 unit, 225 unit pada bulan Desember,
186 unit pada bulan januari, dan pada bulan februari sebesar 180 unit bahan baku
Tape sekisui. Sedangkan untuk perencanaan ordering bahan baku ESH adalah 163
unit untuk bulan november, 197 unit pada bulan desember, 170 unit pada bulan
januari dan 204 unit pada bulan februari. Selain itu hasil perhitungan dengan
menggunakan metode Lot For Lot menunjukkan bahwa dapat meminimasi total
biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dibandingkan metode yang lain.
berdasarkan metode Lot For Lot perusahaan mengeluarkan biaya sebesar $
119.439,68. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini adalah dengan
melakukan perhitungan menggunakan metode MRP lainya seperti Wagner Within
Algorithm (WWA).
22. DAFTAR PUSTAKA
Gitosudarmo, Indriyo, dan Agus Mulyono. (2002). Manajemen Bisnis Logistik.
Yogyakarta : BPFE.
Hadiguna, Rika Ampuh. (2009). Manajemen Pabrik : Pendakatan Sistem untuk
Efisiensi dan Efektivitas. Edisi 1. Jakarta: Bumi Aksara.
Kusuma, Hendra. (2009). Manajemen Produksi : Perencanaan dan Pengendalian
Produksi. Edisi 4. Yogyakarta: Penerbit Andi.
L Daft, Richard.(2006). Manajemen.Jakarta : Salemba Empat.
Nasution, Arman Hakim. (2003). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi
Pertama. Surabaya: Guna Widya.