Dokumen tersebut merupakan kumpulan artikel yang disusun sebagai tugas akhir semester mata kuliah Sosiologi Lingkungan. Artikel-artikel tersebut membahas tentang (1) kontradiksi dan titik temu antara ekosentrisme dan antroposentrisme, (2) peran sosiologi lingkungan dan ekologi manusia dalam konsep dan implementasi pembangunan berkelanjutan, dan (3) pengaruh karakteristik lingkungan alam terhadap pol
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya. Ekologi mempelajari sistem makhluk hidup dan lingkungan secara utuh. Dokumen juga membahas asas-asas ilmu lingkungan seperti asas energi, keanekaragaman, dan hubungan antara biomassa dan produktivitas dalam suatu ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang krisis ekologi yang terjadi akibat kurangnya keseimbangan antara lingkungan dengan kegiatan manusia, serta pentingnya etika lingkungan untuk mengatasi masalah tersebut. Etika lingkungan dijelaskan melalui 3 teori dan 5 prinsip ('5R') untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan artikel yang disusun sebagai tugas akhir semester mata kuliah Sosiologi Lingkungan. Artikel-artikel tersebut membahas tentang (1) kontradiksi dan titik temu antara ekosentrisme dan antroposentrisme, (2) peran sosiologi lingkungan dan ekologi manusia dalam konsep dan implementasi pembangunan berkelanjutan, dan (3) pengaruh karakteristik lingkungan alam terhadap pol
Dokumen tersebut membahas tentang ekologi sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya. Ekologi mempelajari sistem makhluk hidup dan lingkungan secara utuh. Dokumen juga membahas asas-asas ilmu lingkungan seperti asas energi, keanekaragaman, dan hubungan antara biomassa dan produktivitas dalam suatu ekosistem.
Dokumen tersebut membahas tentang krisis ekologi yang terjadi akibat kurangnya keseimbangan antara lingkungan dengan kegiatan manusia, serta pentingnya etika lingkungan untuk mengatasi masalah tersebut. Etika lingkungan dijelaskan melalui 3 teori dan 5 prinsip ('5R') untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Dokumen tersebut berisi ringkasan singkat tentang profil seorang mahasiswa bernama Sintong Jonatan Hutapea yang beralamat di Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Gunadarma dengan NPM 19410756 pada tahun 2011.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara manusia dan lingkungan, termasuk pengertian manusia dan lingkungan, interaksi antara keduanya, peran manusia terhadap lingkungan secara positif maupun negatif, serta perkembangan teori mengenai hubungan tersebut.
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut membahas tentang etika lingkungan hidup. Terdapat beberapa teori etika lingkungan yaitu antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme. Dibahas pula dasar-dasar etika untuk mewujudkan kesadaran lingkungan serta prinsip-prinsip yang relevan untuk lingkungan hidup seperti hormat terhadap alam dan tanggung jawab moral terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut merangkum tentang ekologi dan ilmu lingkungan. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya, sedangkan ilmu lingkungan adalah studi sistematis tentang lingkungan hidup dan hubungan manusia dengannya, dengan misi meningkatkan kesadaran lingkungan. Kedua ilmu saling terkait dan mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan serta dampak tindakan manusia
Buku ini membahas konsep dasar ekologi hewan dan memperkenalkan ekologi hewan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan interaksi antara hewan dengan lingkungannya. Pembahasan mencakup sejarah perkembangan ekologi hewan, komponen ekosistem, hierarki makhluk hidup dalam ekosistem, dan penerapan ekologi hewan dalam berbagai bidang."
Buku ini membahas konsep dasar ekologi hewan dan memperkenalkan ekologi hewan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan interaksi antara hewan dengan lingkungannya. Buku ini juga menjelaskan konsep ekosistem, populasi, komunitas, dan metodologi penelitian ekologi hewan."
Model berbasis aktor dalam ekologi manusia menekankan pada proses individu membuat keputusan tentang interaksi dengan lingkungan. Pendekatan ini berguna untuk memahami bagaimana sistem sosial bereaksi terhadap gangguan lingkungan berdasarkan keputusan ribuan individu. Model ini mengasumsikan bahwa adaptasi terjadi pada tingkat individu melalui proses seleksi alam daripada pada tingkat budaya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kesehatan lingkungan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) kesehatan lingkungan mempelajari hubungan antara lingkungan dan kesehatan manusia, (2) lingkungan sehat penting untuk mendukung kehidupan dan kesehatan manusia, dan (3) lingkungan dapat mempengaruhi penyakit melalui berbagai peran seperti faktor risiko, penyebab langsung, vekt
Dokumen tersebut membahas tiga teori etika lingkungan yaitu antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme. Antroposentrisme memandang manusia sebagai pusat alam semesta. Biosentrisme memberi pertimbangan moral yang sama terhadap seluruh kehidupan. Ekosentrisme memperluas lingkup etika untuk melindungi ekosistem secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan sebagai sistem adaptasi dalam mengelola lahan pada dua komunitas petani di Nusa Tenggara Timur, yaitu suku Lio dan Iwanggete. Terdapat perbedaan pandangan antara determinisme lingkungan hingga ekologi budaya dalam pengelolaan lahan dan aturan adat masing-masing komunitas. Status kepemilikan tanah dan perubahan zaman telah mempengaruhi strategi adaptasi kedua komunitas tersebut.
TEORI ARSITEKTUR DAN STUDI HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DENGAN LINGKUNGAN.pptSonyGobang1
Studi mengenai hubungan manusia dengan lingkungannya atau yang dikenal sebagai studi perilaku-lingkungan, serta bagaimana perkembangan teori dan proses dalam merancang produk arsitektur
Dokumen tersebut berisi ringkasan singkat tentang profil seorang mahasiswa bernama Sintong Jonatan Hutapea yang beralamat di Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Gunadarma dengan NPM 19410756 pada tahun 2011.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara manusia dan lingkungan, termasuk pengertian manusia dan lingkungan, interaksi antara keduanya, peran manusia terhadap lingkungan secara positif maupun negatif, serta perkembangan teori mengenai hubungan tersebut.
Etika Lingkungan Hidup (Tugas Pengetahuan Lingkungan)Nurul Afdal Haris
Dokumen tersebut membahas tentang etika lingkungan hidup. Terdapat beberapa teori etika lingkungan yaitu antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme. Dibahas pula dasar-dasar etika untuk mewujudkan kesadaran lingkungan serta prinsip-prinsip yang relevan untuk lingkungan hidup seperti hormat terhadap alam dan tanggung jawab moral terhadap lingkungan.
Dokumen tersebut merangkum tentang ekologi dan ilmu lingkungan. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya, sedangkan ilmu lingkungan adalah studi sistematis tentang lingkungan hidup dan hubungan manusia dengannya, dengan misi meningkatkan kesadaran lingkungan. Kedua ilmu saling terkait dan mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan serta dampak tindakan manusia
Buku ini membahas konsep dasar ekologi hewan dan memperkenalkan ekologi hewan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan interaksi antara hewan dengan lingkungannya. Pembahasan mencakup sejarah perkembangan ekologi hewan, komponen ekosistem, hierarki makhluk hidup dalam ekosistem, dan penerapan ekologi hewan dalam berbagai bidang."
Buku ini membahas konsep dasar ekologi hewan dan memperkenalkan ekologi hewan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan interaksi antara hewan dengan lingkungannya. Buku ini juga menjelaskan konsep ekosistem, populasi, komunitas, dan metodologi penelitian ekologi hewan."
Model berbasis aktor dalam ekologi manusia menekankan pada proses individu membuat keputusan tentang interaksi dengan lingkungan. Pendekatan ini berguna untuk memahami bagaimana sistem sosial bereaksi terhadap gangguan lingkungan berdasarkan keputusan ribuan individu. Model ini mengasumsikan bahwa adaptasi terjadi pada tingkat individu melalui proses seleksi alam daripada pada tingkat budaya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar kesehatan lingkungan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) kesehatan lingkungan mempelajari hubungan antara lingkungan dan kesehatan manusia, (2) lingkungan sehat penting untuk mendukung kehidupan dan kesehatan manusia, dan (3) lingkungan dapat mempengaruhi penyakit melalui berbagai peran seperti faktor risiko, penyebab langsung, vekt
Dokumen tersebut membahas tiga teori etika lingkungan yaitu antroposentrisme, biosentrisme, dan ekosentrisme. Antroposentrisme memandang manusia sebagai pusat alam semesta. Biosentrisme memberi pertimbangan moral yang sama terhadap seluruh kehidupan. Ekosentrisme memperluas lingkup etika untuk melindungi ekosistem secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang kebudayaan sebagai sistem adaptasi dalam mengelola lahan pada dua komunitas petani di Nusa Tenggara Timur, yaitu suku Lio dan Iwanggete. Terdapat perbedaan pandangan antara determinisme lingkungan hingga ekologi budaya dalam pengelolaan lahan dan aturan adat masing-masing komunitas. Status kepemilikan tanah dan perubahan zaman telah mempengaruhi strategi adaptasi kedua komunitas tersebut.
TEORI ARSITEKTUR DAN STUDI HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DENGAN LINGKUNGAN.pptSonyGobang1
Studi mengenai hubungan manusia dengan lingkungannya atau yang dikenal sebagai studi perilaku-lingkungan, serta bagaimana perkembangan teori dan proses dalam merancang produk arsitektur
Similar to TUGAS 1 PERTBERK KELAS G MUHAMMAD RAIHAN GHALIB D1B019181.pptx (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
3. P
E
N
G
A
N
T
A
R
Secara umum ekologi manusia dideskripsikan sebagai studi dari
interaksi manusia dengan lingkungannya.
Adanya perbedaan – perbedaan dari dasar pandang dalam disiplin
ilmu yang menunjukkan tingkat kegiatan yang masih baru mulai,
hal itu juga dapat menghadirkan adanya hambatan-hambatan
untuk mencapai pengertian dalam bentuk dan arah yang utuh dari
bidang studi ini
4. The Origin of Human Ecology
Astrology menyampaikan satu sistem pemikiran awal berkaitan
dengan kekuatan lingkungan terhadap tindakan manusia.
Menurut pemikiran ilmiah modern bahwa para filosof Yunani
kuno mengenali/ mengetahui bahwa manusia itu dipengaruhi
baik oleh alam maupun oleh kekuatan untuk berubah dalam
lingkungannya.
dengan perkembangan geografi dan antropologi sebagai disiplin
ilmu, ekologi manusia menjadi subyek studi yang sistematik.
Pendekatan teoritis yang pertama dicoba adalah determinisme
lingkungan
5. Environmental Determinism
Seorang geographer terkenal yang bernama Friedrich
Ratzel di Jerman dan murid Amerikanya, Ellen C. Semple,
mendukung pendapat bahwa manusia itu sepenuhnya
adalah produk dari lingkungannya, suatu teori yang
disebut determinisme lingkungan.
Environmental Determinism atau determinisme lingkungan ini menyatakan bahwa
semua aspek dari budaya dan tingkah laku manusia disebabkan oleh pengaruh
lingkungan secara langsung. Contoh nya seperti orang Inggris adalah pelaut karena
mereka hidup di tempat tinggal yang dikelilingi oleh laut.
6. Environmental Possibilism
lingkungan tidak secara langsung mempengaruhi perkembangan khusus dari
budaya, kehadiran atau ketiadaan dari factor lingkungan yang khusus
menentukan batas-batas pada perkembangan dengan memungkinkan atau
mencegah terjadinya perkembangan tersebut.
Namun, Aliran posibilisme mempunyai kelemahan sebagai teori ilmiah, karena
teori ini kurang mempunyai kekuatan untuk memberikan prediksi dan penjelasan
secara umum karena ilmu ini hanya mampu menjelaskan mengapa
perkembangan-perkembangan tertentu tidak cepat terjadi pada lingkungan
tertentu. Teori ini sama sekali tidak mampu membuat prediksi apakah sesuatu
dapat terjadi atau tidak dapat terjadi di bawah suatu keadaan lingkungan yang
menggantungkan. Contoh nya kegagalan orang Eskimo untuk bertanam jagung
dapat dijelaskan, tetapi aliran posibilisme tidak dapat menjelaskan mengapa
orang Inggris lebih banyak yang menjadi pelaut sedangkan orang Tasmania
tidak
7. Konsep Steward tentang ekologi budaya telah terbukti menjadi strategi yang
kuat dan efektif dari reset ekologi manusia, yang menawarkan pengertian
baru bagaimana masyarakat tradisional beradaptasi secara efektif pada
lingkungannya. Sukses ini diperoleh karena terutama pada kajian yang
berskala kecil, yaitu masyarakat primitive, khususnya dimana hubungan stabil
telah terbentuk diantara populasi yang statis dan lingkungan yang tidak
berubah.
The Concept Of Cultural Ecology
Kelemahan dasar dari konsep ekologi manusia menurut
karya Marvin Harris, seorang antropolog Amerika yang telah
memasukkan pendekatan ini dalam studi “techno-
environmental determinism”. Aliran ini mempunyai asumsi
bahwa makna adaptasi teknologi terhadap lingkungan
adalah penggerak utama dari evolusi budaya, Harris
menyatakan bahwa bentuk-bentuk yang diambil oleh aspek-
aspek budaya yang lain ditentukan oleh hubungan antara
teknologi dan lingkungan.
8. Antropolog Amerika Andrew Vayda dan Roy Rappaport menyatakan bahwa
selain mempelajari bagaimana budaya itu diadaptasi pada lingkungan,
perhatian harus difokuskan pada hubungan dari populasi manusia tertentu
terhadap ekosistem tertentu.
Manusia hanya merupakan populasi yang lain diantara populasi tanaman dan
spesies-spesies hewan yang berinteraksi satu sama lain dan juga dengan
komponen non-organis dari ekosistem lokalnya. Jadi, ekosistem bukannya
budaya, merupakan unit analisa yang mendasar dalam kerangka kerja
konseptual mereka pada ekologi manusia.
The Ecosystem – Based Model Of Human Ecology
9. Adaptasi lingkungan terlihat sebagai akibat dari seleksi
alam dalam sosial budaya tetapi lebih sebagai hasil
keputusan bersama ribuan manusia tentang bagaimana
berinteraksi yang terbaik dengan lingkungannya.
Individu diasumsikan untuk secara tetap membuat
pilihan tentang bagaimana mengeksploiter sumberdaya
yang tersedia, dan pada waktu yang sama mengatasi
bencana yang ada dalam lingkungan nya.
The Ecosystem – Based Model Of Human Ecology
10. “system model of human ecology”, mendeskripsikan sistem sosial ketika
mereka berinteraksi dengan sistem ekologi. Adaptasi diasumsikan
berlangsung, bukan pada tingkat ciri-ciri budaya yang berlainan atau institusi
sosial.
Struktur dasar dan hubungan fungsional dalam model sistem ekologi
manusia. Model ini menekankan adanya 4 aspek secara berimbang :
The System Model Of Human Ecology
1
Input dari ekosistem
ke sosial sistem –
Input ini dapat dalam
bentuk arus energi
(pangan, mimyak),
materi (protein,
materi konstruksi),
atau informasi (suara,
rangsangan yang bisa
dilihat).
3
Perubahan dalam institusi
yang merubah sistem sosial
manjadi primer, atau
sebagai sekunder, ketika
institusi sistem sosial yang
lain berubah sebagai respon
dari lingkungan yang
berasal dari perubahan
primer dari suatu institusi.
2
Input dari sistem
sosial ke dalam
ekosistem – lagi-lagi,
ini dapat mengambil
bentuk dari arus
energi, materi atau
informasi yang
berasal dari manusia.
4
Perubahan dalam
ekosistem sebagai
respon ke input dari
sistem sosial – Ketika
masyarakat sosial
berubah sebagai
respons dari pengaruh
lingkungan, dengan
demikian ekosistem
berubah sebagai
respons terhadap
pengaruh manusia.
11. JIKA KITA MEMILIKI
KEINGINAN YANG KUAT DARI
DALAM HATI, MAKA SELURUH
ALAM SEMESTA AKAN BAHU
MEMBAHU MEWUJUDKANNYA.
Ir. Soekarno