4. ● Penyelenggaraan pendidikan prasekolah telah lama ada di Indonesia.
● Data yang ada menunjukkan bahwa usaha pengadaan Pendidikan prasekolah bagi anak-
anak telah dilakukan sejak tahun 1914 oleh Pemerintah Hindia Belanda.
● Pendidikan prasekolah ini diupayakan sebagai persiapan anak-anak yang akan masuk ke
HIS dengan menerapkan metode Froebel.
● Meski Pendidikan prasekolah dipelopori oleh pemerintah Hinda Belanda, namun pada
tahun 1922 Ki Hajar Dewantara mulai merintis Pendidikan prasekolah bagi penduduk
pribumi.
● Pendidikan prasekolah yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara disebut dengan “Taman
Indria”. Prasekolah ini tidak menerapkan metode Froebel.
● Pada saat itu juga, berdiri pula Taman Kanak-kanak yang dirintis oleh organisasi-
organisasi islam.
● Pada tahun 1964, disusunlah kurikulum TK yang sepenuhnya dipengaruhi oleh kurikulum
SD tahun 1964.
● Apa yang diajarkan dan kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anak TK lebih
menitikberatkan pada permainan-permainan dan pengetahuan dasar bagi anak sebagai
persiapan masuk ke SD.
Kurikulum Sebelum Tahun 1968
5. ● Tahun 1968, pemerintah mengeluarkan kurikulum TK yang lebih disempurnakan.
● Kurikulum 1968 menjadi pedoman resmi bagi penyelenggaraan Pendidikan TK di
Indonesia.
● Kurikulum TK 1968 dikelompokkan 8 bidang kegiatan:
Kurikulum Tahun 1968
Bidang
Penerapan
Pancasila
Bidang Bermain/
Kegiatan Kelas
Bidang
Pendidikan
Bahasa
BidangAlam
Sekitar
Bidang
Pendidikan
Jasmani
Bidang
Ungkapan
Kreatif /
Kesenian
Bidang Sosial
Medis
Bidang
Pendidikan
Skolastik
6. Tingkat TK pada Kurikulum tahun 1968
Tingkat A
3-4 tahun
Tingkat B
4-5 tahun
Tingkat C
5-6 tahun
01 02 03
Susunan kelas: Tempat duduk disusun secara kelompok-kelompok.
Susunan sudut-sudut: Sudut-sudut untuk kegiatan bebas dan
kegiatan terpimpin disusun dalam ruangan kelas.
7. ● Kurikulum 1976 pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan kurikulum 1968.
● Kurikulum ini juga memiliki 8 bidang pengembangan yang sama dengan kurikulum 1968.
● Ketentuan-ketentuan pokok dari Kurikulum TK tahun 1976 dilaksanakan berdasarkan
keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 054/U/1977 yang disebutkan
bahwa Taman Kanak-kanak adalah Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan
program Pendidikan bagi anak usia prasekolah dari 3-6 tahun untuk pembinaan
perkembangan kepribadian, kesejahteraan, dan pembinaan sifat-sifat dasar untuk
menjadi warga negara yang baik serta untuk memeprsiapkan mereka bagi Pendidikan
nya di Sekolah Dasar (SD).
Kurikulum TK Tahun 1976
9. Terdapat 3 tujuan yaitu:
● Meletakkan dasar-dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan,
ketrampilan dan daya cipta yang diperlukan untuk hidup dilingkungan
masyarakat.
● Memberikan bekal kemampuan dasar untuk memasuki jenjang sekolah.
● Memberikan bekal untuk mengembangkan diri sesuai dengan asas
pendidikan sedini mungkin dan seumur hidup.
Waktu belajar anak-anak:
● Tingkat A (3-4 tahun) adalah 12 jam dalam seminggu.
● Tingkat B (4-5 tahun) adalah 15 jam dalam seminggu.
● Tingkat C(5-6 tahun) adalah 16 jam dalam seminggu.
Landasan, Tujuan dan Program Kurikulum TK 1987
12. ● Kegiatan pengembangan pembentukan perilaku merupakan kegiatan yang dilakukan
secara terus-menerus yang ada didalam kehidupan anak sehari-hari di TK sehingga
menjadi kebiasaan yang baik.
● Pembiasaan-pembiasaan yang dikembangkan meliputi hal berikut:
○ Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, mengucap salam bila bertemu orang lain,
tolong menolong sesame teman.
○ Rapi dalam bertindak.
○ Tenggang rasa terhadap keadaan orang lain.
○ Mengurus diri sendiri termasuk memebersihkan diri, berpakaian sendiri, makan
sendiri, memelihara milik sendiri.
○ Menjaga kebersihan lingkungan.
○ Mengendalikan emosi.
○ Dapat membedakan milik sendiri dan milik orang lain, menunjukkan reaksi emosi
yang wajar karena marah, senang, sedih, takut, cemas, dan sebagainya.
○ Sopan santun.
Program Pengembangan Perilaku
13. • Kegiatan Rutin: Berbaris, berdoa sebelum memulai
kegiatan.
• Kegiatan Spontan: Meminta tolong dengan baik,
menunjukkan reaksi emosi yang wajar, mengembalikan
mainan pada tempatnya dan sebagainya.
• Kegiatan dengan teladan atau contoh: Menjaga
kebersihan lingkungan, mengucapkan salam bila
bertemu dengan orang, rapi dalam bertindak dan lain
sebagainya.
• Kegiatan yang dilakukan dengan perencanaan guru:
Berdoa pertama kali, membersihkan diri sendiri, makan
sendiri dan sebagianya
Contoh program perilaku:
14. Program Pengembangan Kemampuan Dasar
1.Kegiatan yang bertujuan untuk membuat anak kreatif, lancar, fleksibel,
dan orisinal dalam bertutur kata, berpikir serta berolah tangan dan
berolah tubuh sebagai Latihan motoric halus dan motoric kasar.
Daya Cipta
•Bertujuan agar anak mampu berkomunikasi secara lisan dengan
lingkungan.
Bahasa
•Bertujuan agar anak mampu menghubungkan pengetahuan yang sudah
diketahui dengan pengetahuan baru yang diperolehnya.
Daya Pikir
•Bertujuan untuk mengembangkan motoric halus anak dalam berolah
tangan.
Ketrampilan
•Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan motoric kasar anak
didik dalam berolah tubuh untuk pertumbuhan dan kesehatannya.
Jasmani
15. 1. Aku
2. Panca Indra
3. Keluarga
4. Rumah
5. Sekolah
6. Makanan dan
Minuman
7. Pakaian
8. Kebersihan
Kesehatan dan
Keamanan
9. Binatang
10. Tanaman
11. Kendaraan
12. Pekerjaan
13. Rekreasi
14. Air Udara
15. Api
16. Negaraku
Tema-tema yang Dapat Dikembangkan
16. ● Kegiatan Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru diutamakan mengacu pada
kemampuan yang akan dicapai dan sedapat mungkin dikaitkan dengan tema yang
sedang dibicarakan.
● Apabila guru mengalami kesulitan dalam menghubungkan kemampuan dengan
tema, maka dalam memilih dan menentukan kegiatan pembelajaran diutamakan
pada kesesuaian dengan kemampuan yang akan dicapai dan bukan pada tema.
● Kemampuan tidak harus dicapai seketika dalam satu kegiatan saja, tetapi dapat
dilaksanakan secara berulang-ulang.
Cara Menggunakan Garis-garis Besar
Program Kegiatan Belajar
17. Sejarah Kurikulum PAUD
Bagian II
04 05
Kurikulum Berbasis Kurikulum Tingkat
Kompetensi Satuan Pendidikan
(KTSP) atau
Kurikulum 2006
06
Kurikulum PAUD
2013
(saat ini berlaku)
19. ● KBK dapat didefinisikan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi
dan hasil belajar yang harus dicapai peserta didik, penilaian, kegiatan belajar
mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan
kurikulum sekolah.
● KBK yang dikembangkan berorientasi pada:
○ Hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui
serangkaian pengalaman belajar yang bermakna.
○ Keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhannya
● Rumusan KBK merupakan pernyataan apa yang diharapkan dapat diketahui,
disikapi atau dilakukan siswa dalam setiap tingkatan kelas dan sekolah dan
sekaligus menggambarkan kemajuan siswa yang dicapai secara bertahap dan
berkelanjutan dalam rangka menjadi kompeten.
Definisi Kurikulum Berbasis Kompetensi
20. Karakteristik KBK
siswa baik
Menekankan pada ketercapaian kompetensi
secara individual maupun klasikal.
Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan
keberagaman.
Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan
pendekatan dan metode yang bervariasi
Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar
lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam
upaya penguasaan dan pencapaian suatu kompetensi.
21. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis
Kompetensi:
• Seluruh peserta didik dari berbagai kelompok
berhak menerima pendidikan yang tepat sesuai
dengan kemampuan dan kecepatannya.
Kesamaan memperoleh
kesempatan
• Penyajian isi kurikulum disesuaikan dengan tahap
perkembangan peserta didik melalui pembelajaran
yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Berpusat pada anak
• Keberhasilan pencapaian pengalaman belajar
menuntut kemitraan dan tanggung jawab bersama.
Pendekatan menyeluruh
dan kemitraan
• Standar kompetensi disusun oleh pusat dan cara
pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan
dan kemampuan masing-masing daerah atau
sekolah.
Kesatuan dalam kebijakan
dan keberagaman dalam
pelaksanaan
22. Kurikulum
Dan Hasil
Belajar
● Kurikulum 2004 berisi seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan
untuk mencapai tujuan nasional dan cara
pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan daerah dan sekolah/ madrasah.
● Kompetensi dapat dikenali melalui sejumlah hasil
belajar dan indikatornya yang dapat diukur dan
diamati.
● Contoh standar kompetensi pada KBK 2004 di
PAUD:
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Anak dapat berkomunikasi secara lisan, memiliki
perbendaharaan kata dan mengenal symbol.
Anak mampu berkomunikasi secara lisan,
memiliki perbendaharaan kata-kata dan
mengenal symbol.
23. Pengelolaan
Kegiatan
Belajar
Mengajar
• Aksesbilitas, Mobilitas, Interaksi,
Varaisi kerja peserta didik.
Mengelola
ruang kelas
• Guru perlu mengatur kapan peserta
didik bekerja secara perorangan,
berpasangan, berkelompok, dan
klasikal.
Mengelola
peserta didik
• Kegiatan belajar peserta didik perlu
dirancang sedemikian rupa sehingga
sesuai dengan tingkat kemampuan
mereka.
Mengelola
kegiatan
pembelajaran
24. ● Moral dan nilai-nilai agama
● Sosial, emosional, dan kemandirian
● Kemampuan berbahasa
● Kognitif
● Fisik/ motorik
● Seni
Ruang Lingkup Perkembangan Anak
• Moral dan nilai-nilai
agama
• Sosial, emosional, dan
kemandirian
Pembentukan
perilaku
melalui
pembiasaan
• Kemampuan berbahasa
• Kognitif
• Fisik/ motorik
• Seni
Kemampuan
dasar
26. KTSP
● KTSP PAUD diartikan sebagai kurikulum operasional yang dikembangkan dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan PAUD sesuai dengan kondisi, potensi,
serta daya dukung yang tersedia dan dapat diupayakan di satuan PAUD masing-
masing.
● Inti Standar Kurikulum PAUD Berdasarkan Permendiknas No. 58 tahun 2009:
Berdasarkan Perkembangan dan kebutuhan anak (DAP)
Berpusat pada anak
Bersifat Holistik
Bersifat Integratif
Pendekatan Bermain
“Pendidikan Karakter sebagai payung dan pengikat keseluruhan proses dan
produk kurikulum”
27. ● Membentuk karakter anak, dilakukan melalui pembiasaan (moral, nilai,
emosional).
● Membangun pengetahuan dasar: kognitif (matematika dan sains),
bahasa, sosial, dan seni.
● Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan tahap perkembangan
anak.
● Kurikulum memuat konsep matematika, bahasa, sosial, sains, seni.
● Kurikulum dijabarkan dalam rencana kegiatan.
● Rencana kegiatan diterapkan dalam bentuk kegiatan main
sensorimotor, main peran, dan main pembangunan.
KTSP PAUD untuk:
29. Bentuk Kegiatan Layanan
Usia 0 - < 2 Tahun (@120 menit, 1x/mgg)
Usia 2 - < 4 Tahun (@180 menit, 2x/mgg)
Usia 4 - ≤ 6 Tahun (@150-180 menit = 5-6x/mgg)
Usia 0 - ≤ 6 Tahun (Pengasuhan/ Penitipan,
dikurangi kegiatan terstruktur)
32. tingkat perkembangan, kebutuhan, minat dan
kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, dan
● Memperhatikan
karakteristik anak.
● Mengintegrasikan
perlindungan.
● Pembelajaran dilaksanakan melalui bermain.
● Kegiatan pembelajaran dilakukan secara bertahap, berkesinambungan,
dan bersifat pembiasaan.
● Proses pembelajaran bersifat aktif, kreatif, interaktif, efektif, dan
menyenangkan.
● Proses pembelajaran berpusat pada anak.
Prinsip KTSP
33. ● Kegiatan dilaksanakan di dalam ruang/kelas dan di luar ruang/kelas.
● Kegiatan dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan.
● Kegiatan untuk anak usia 0 - <2 tahun, bersifat individual.
● Pengelolaan kegiatan pembelajaran pada usia 2 - <4 tahun dalam
kelompok besar, kelompok kecil dan individu meliputi inti dan penutup.
● Pengelolaan kegiatan pembelajaran pada usia 4 - ≤6 tahun dilakukan
dalam individu, kelompok kecil, dan kelompok besar meliputi tiga
kegiatan pokok, yaitu pembukaan, inti dan penutup.
● Melibatkan orang tua/keluarga.
Pengorganisasian Kegiatan pada KTSP
34. Teknik Penilaian Anak
Pengamatan Penugasan Unjuk kerja
Pencatatan
anekdot
Percakapan/dialog Laporan orang tua
Dokumentasi hasil
karya anak
(portofolio)
Deskripsi profil
anak.
35. Terima kasih
Apakah ada pertanyaan?
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.