Tonsilitis kronis disebabkan oleh infeksi bakteri berulang dan faktor risiko seperti rokok. Hal ini menyebabkan kerusakan jaringan tonsil dan pembentukan jaringan parut. Gejalanya berupa pembesaran tonsil yang tidak rata beserta nyeri tenggorokan dan napas bau. Penanganannya meliputi higiene mulut, obat kumur, dan tonsilektomi untuk kasus berulang dan menimbulkan gangguan pernapasan.
Lead Generation presentation by C1 Partners (www.c1-partners.com) to the Denver Digital Marketing for Small Business meetup group.
http://www.meetup.com/Denver-Digital-Marketing-for-Small-Business
Lead Generation presentation by C1 Partners (www.c1-partners.com) to the Denver Digital Marketing for Small Business meetup group.
http://www.meetup.com/Denver-Digital-Marketing-for-Small-Business
1. tonsilitis kronis
Etiologi tonsilitis kronis.
Tonsilitis kronis disebabkan oleh kuman yang bukan penyebab tonsilitis akut (bakteri gram
positif). Namun kadang-kadang bakteri gram positif ini berubah menjadi bakteri gram negatif.
Faktor predisposisi tonsilitis kronis antara lain rangsangan kronis rokok, makanan tertentu,
higiene mulut yang buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik, dan pengobatan tonsilitis akut yang
tidak adekuat.
Patologi tonsilitis kronis. Radang berulang akan mengikis epitel mukosa tonsil dan jaringan
limfoid. Selama proses penyembuhan, jaringan limfoid akan terganti oleh jaringan parut yang
akan mengkerut sehingga melebarkan kripti yang terisi oleh detritus. Bila keadaan ini (proses
radang) terus berlangsung maka dapat menembus kapsul tonsil sehingga melekatkan dengan
jaringan sekitar fosa tonsilaris. Anak disertai oleh pembesaran kelenjar submandibula.
Gejala & tanda tonsilitis kronis. Tonsilitis kronis memiliki tanda berupa pembesaran tonsil
yang permukaannya tidak rata, pelebaran kriptus, dan sebagian kripti terisi oleh detritus. Gejala
tonsilitis kronis berupa tenggorok rasa mengganjal & kering dan napas berbau.
Terapi tonsilitis kronis. Tonsilitis kronis dapat diatasi dengan menjaga higiene mulut, obat
kumur, obat hisap, dan tonsilektomi.
Indikasi tonsilektomi :
Infeksi berulang & kronis.
Terjadi gejala sumbatan.
Curiga neoplasma : tumor jinak & tumor ganas ?
Infeksi berulang dan kronis yang menjadi indikasi tonsilektomi antara lain :
I
nfeksi telinga tengah yang berulang.
Rinitis & sinusitis kronis.
Abses peritonsil & abses kelenjar limfe leher berulang.
Tonsilitis kronis dengan nyeri tenggorok yang menetap dan napas berbau.
Tonsil sebagai fokal infeksi dari organ lain.
Gejala sumbatan sebagai indikasi tonsilektomi antara lain :
Sumbatan jalan napas akibat hiperplasia tonsil.
Sleep apnea.
Gangguan menelan dan berbicara.
Cor pulmonale.
Komplikasi tonsilitis kronis. Gangguan tonsilitis kronis dapat menyebar dan menimbulkan
komplikasi melalui perkontinuitatum, hematogen atau limfogen. Penyebaran perkontinuitatum
2. dapat menimbulkan rinitis kronis, sinusitis, dan otitis media. Penyebaran hematogen atau
limfogen dapat menyebabkan endokarditis, artritis, miositis, nefritis, uveitis, iridosiklitis,
dermatitis, urtikaria, furunkulosis, dan pruritus.