2.
Setiap permukaan benda kerja yang di produksi
dengan permesinan mempunyai kekasaran yang
berbeda –beda.
Perbedaan kekasaran tersebut terkadang memang
disengaja untuk kebutuhan tertentu
Kekasaran permukaan merupakan penyimpangan
rata-rata dari garis rata-rata profil tersebut
Disebut juga nilai kekasaran permukaan atau Ra dan
dengan lambang N
Definisi
3.
Berdasarkan standar ISO nilai kekasaran permukaan
diklasifikasikan menjadi 12 tingkat kekasaran yaitu mulai dari
N1 sampai N12 yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Nilai kekasaran Ra dan
angka kelas kekasaran
5.
Nilai kekasaran permukaan disebabkan oleh kondisi
pemotongan dari proses pemesinan.
Karakteristik kekasaran permukaan dipengaruhi oleh
faktor kondisi pemotongan dan geometri pahat
Dengan semakin halus tingkat kekasaran
permukaannya, maka semakin tinggi pula biaya yang
dibutuhkan
6.
Harga kekasaran permukaan yang lazim
digunakan pada gambar kerja merupakan
harga kekasaran rata-rata (Ra/roughness
arithmatic).
Penentuan harga kekasaran permukaan
9.
Roughness ranges for production process
(rata-rata kekasaran untuk setiap proses produksi)
10.
ditunjukkan oleh dua garis yang tidak sama
panjang saling bertemu di ujungnya dengan
membentuk sudut 600. Ujung dari garis
tersebut menunjuk ke permukaan yang dituju
atau menempel pada permukaan yang akan
diberi nilai kekasaran permukaan
Lambang Konfigurasi
Permukaan
11.
2. Lambang pengerjaan
Lambang Konfigurasi
Permukaan
Pengerjaan permesinan
dilakukan pada daerah
permukaan yang ditunjuk
Bidang permukaan yang
ditunjuk tidak
diperkenankan untuk
dilakukan pengerjaan
permesinan
12.
Kondisi permukaan yang
dihasilkan dari suatu cara produksi
harus mempunyai kekasaran
maksimum N8
Kondisi permukaan yang
dikerjakan dengan mesin harus
mempunyai kekasaran maksimum
N9
Kondisi permukaan harus
mempunyai kekasaran maksimum
N8 dengan proses yang tidak
menghasilkan tatal
Kondisi permukaan harus
mempunyai kekasaran minimum
N6 dan maksimum N8
Tanda pengerjaan dan harga kekasaran
13.
Pada bagian yang dituju dilakukan pengerjaan
permesinan khusus
Kelebihan ukuran untuk proses berikutnya
Lambang dengan perintah
khusus
14.
Arah alur bekas
yang diinginkan
Lambang dengan
perintah khusus
15.
Datum Target Simbol yang menggambarkan bentuk,
ukuran, dan lokasi elemen pengukur
yang digunakan untuk membuat bidang
datum atau sumbu.
Fitur Control
Frame
Kotak persegi panjang yang dibagi
menjadi kompartemen di mana simbol
karakteristik geometris, nilai toleransi,
pengubah, dan referensi datum
ditempatkan.
Least Material
Condition
Kondisi di mana fitur ukuran berisi
jumlah bahan paling sedikit di mana-
mana dalam batas ukuran yang
dinyatakan.
Kondisi Material
Maksimum
Kondisi di mana fitur ukuran berisi
jumlah maksimum material di mana-
mana dalam batas ukuran yang
dinyatakan..
Proyeksi Zona
Toleransi
Zona toleransi yang diproyeksikan di
atas permukaan bagian.
Radius Garis lurus memanjang dari pusat busur
atau lingkaran ke permukaannya
Pengubah dan Simbol
D&TG
16.
a : Harga kekasaran (Ra), sebaiknya dengan lambang
b : Cara produksi
c : Kelebihan ukuran untuk proses berikutnya
d : Arah alur bekas pengerjaan
e : Panjang contoh
f : Harga kekasaran contoh (dalam kurung)
Lambang lengkap
17.
Lambang harus disimpan
pada tempat yang jelas
terlihat
apabila diputar harus
searah dengan putaran
jarum jam
berlaku prinsip simetri
cukup satu lambang pada
bidang yang sama untuk
gambar dengan dua
pandangan
Penyajian gambar
18.
1. Diletakkan didalam kepala gambar atau diujung
sebelah kiri disamping no. Benda
2. Jika konfigurasi pemukaan dari benda sebagian
besar sama
Penempatan lambang
19.
3. Pada permukaan yang dikerjakan secara khusus
dengan harga kekasaran yang berbeda
4. Pada bagian yang telah dilakukan proses pengerjaan
sebelumnya dengan nilai kekasaran