Dokumen ini memberikan penjelasan tentang interpretasi gambar teknik, dimensi dan ukuran, kehalusan permukaan, proyeksi gambar dan gambar potongan, toleransi ukuran dan toleransi geometri. Informasi kunci yang disampaikan adalah definisi dari ukuran fungsional, non fungsional dan tambahan, metode proyeksi gambar Eropa dan Amerika, simbol untuk menunjukkan kehalusan permukaan dan tabel toleransi ukuran dan geometri.
4. DIMENSI DAN UKURAN
1. Ukuran fungsional (F)
Ukuran yang paling penting untuk mencapai fungsi suatu bentuk benda
terhadap fungsi bentuk benda pasanganya.
2. Ukuran bukan fungsional (NF)
Ukuran yang tidak mempengaruhi fungsi bentuk benda, ukuran non
fungsional hanya diperlukan untuk proses pengerjaan, pengukuran dan
pemeriksaan
3. Ukuran tambahan (AUX)
Ukuran yang tidak begitu penting dalam proses pengerjaan suatu benda
kerja.
5. KEHALUSAN PERMUKAAN
(SURFACE ROUGHNESS)
Permukaan nya di kerjakan tetapi tidak ada besar nilai yang
di minta.
Surface di kerjakan dengan machine tetapi tidak ada besar
nilai yang diminta.
Permukaan nya sama seperti dari process Manufactur atau
tidak di kerjakan untuk proses machining.
Bila permukaan khusus diminta untuk dikerjakan yang di
indikasikan pada penambahan lengan lambang.
6. KEHALUSAN PERMUKAAN
(SURFACE ROUGHNESS)
Permukaan yang sama diminta untuk seluruh benda kerja,
tanda lingkaran di tambahkan seperti gambar disamping.
a = roughness value, Ra, in micrometres.
b = production method, treatment, coating or
other requirements concerning the
production process, etc.
c = waviness height, in micrometres.
d = surface pattern.
e = machining allowance.
f = roughness value(s) other than Ra, in
micrometres
8. PROYEKSI GAMBAR DAN
GAMBAR POTONGAN
Metode E (Tetra Pak standard)
Metode ini juga disebut sebagai proyeksi kuadrans ke I atau lebih
di kenal dengan proyeksi EROPA
9. PROYEKSI GAMBAR DAN
GAMBAR POTONGAN
Metode A
Metode ini juga disebut sebagai proyeksi kuadrans ke III atau
lebih di kenal dengan proyeksi AMERIKA
12. TOLERANSI UKURAN (bagian yang di machining)
Posisi Toleransi
Penentuan letak posisi toleransi adalah berdasarkan garis sumbu
0 (zero linez), seperti gambar di bawah bagian atas untuk lobang
(Hole) dan posisi bagian bawah untuk poros (Shaft).
Kelas Toleransi
Kelas toleransi dilambangkan dengan huruf yang menunjukan
besaran penyimpangan dan dikuiti dengan angka yang
menunjukan standard tingkatan toleransi,
Contoh :
- H7 (Holes)
- h7 (Shaft)
13.
14. TOLERANSI UKURAN (bagian yang di machining)
Contoh Ukuran Toleransi
100 g6 ( )
lihat lampiran B 2112.30 untuk toleransi lubang (Hole)
Lihat lampiran B 2112.60 untuk toleransi Poros (Shaft)
-0,012
-0.034
15. TOLERANSI UKURAN (di ambil dari Corporate Standard No. B
2112.00 )
Toleransi Grade 01 sampai 8
16. TOLERANSI UKURAN (di ambil dari Corporate Standard No. B
2112.00 )
Toleransi Grade 9 sampai 18