Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang toleransi ukuran dalam pembuatan dan penyatuan komponen. Terdapat tiga jenis toleransi yaitu longgar, pas, dan paksa, serta penjelasan tentang sistem satuan lubang dan poros, lambang-lambang toleransi, dan contoh penulisan toleransi ukuran linear dan sudut.
Buku teks bahan ajar ini membahas tentang elemen-elemen mesin yang mencakup sambungan, kelingan, poros, bantalan, puli dan sabuk, kopling, rantai dan roda rantai, roda gigi, ring pegas dan sil, pegas. Materi ini disusun sesuai kurikulum 2013 untuk memperkuat pengetahuan, ketrampilan, dan sikap siswa SMK Teknik Mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang metrologi industri yang mencakup pengertian, tujuan, dan sejarah metrologi industri beserta istilah-istilah yang terkait dengan metrologi seperti ketelitian, ketepatan, toleransi, dan kelonggaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya metrologi industri untuk kemajuan suatu negara.
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan. Terdiri dari 5 poin utama yaitu (1) tujuan pembelajaran tentang penerapan aturan teknik gambar mesin, (2) penjelasan tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan mencakup toleransi, suaian, nilai kekasaran dan tanda pengerjaan, simbol pengelasan, (3) penjelasan lebih lanjut tentang toleransi lenier dan geometri
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang toleransi ukuran dalam pembuatan dan penyatuan komponen. Terdapat tiga jenis toleransi yaitu longgar, pas, dan paksa, serta penjelasan tentang sistem satuan lubang dan poros, lambang-lambang toleransi, dan contoh penulisan toleransi ukuran linear dan sudut.
Buku teks bahan ajar ini membahas tentang elemen-elemen mesin yang mencakup sambungan, kelingan, poros, bantalan, puli dan sabuk, kopling, rantai dan roda rantai, roda gigi, ring pegas dan sil, pegas. Materi ini disusun sesuai kurikulum 2013 untuk memperkuat pengetahuan, ketrampilan, dan sikap siswa SMK Teknik Mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang metrologi industri yang mencakup pengertian, tujuan, dan sejarah metrologi industri beserta istilah-istilah yang terkait dengan metrologi seperti ketelitian, ketepatan, toleransi, dan kelonggaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya metrologi industri untuk kemajuan suatu negara.
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan. Terdiri dari 5 poin utama yaitu (1) tujuan pembelajaran tentang penerapan aturan teknik gambar mesin, (2) penjelasan tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan mencakup toleransi, suaian, nilai kekasaran dan tanda pengerjaan, simbol pengelasan, (3) penjelasan lebih lanjut tentang toleransi lenier dan geometri
Dokumen ini membahas perencanaan elemen mesin, termasuk kelompokan elemen mesin, prinsip dasar perencanaan, dan jenis beban serta tegangan. Elemen mesin dikelompokkan menjadi elemen sambungan, bantalan dan elemen transmisi, serta elemen transmisi untuk gas dan cairan. Prinsip dasar perencanaan meliputi pemilihan mekanisme dan bahan, perhitungan beban, penentuan ukuran, dan pembuatan gambar kerja. Ada dua
Mesin frais Emco TU-2A merupakan mesin bubut CNC pelatihan yang digunakan untuk simulasi proses pengebubutan. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, spesifikasi, cara pengoperasian, dan metode pemrograman mesin frais TU-2A.
Dokumen tersebut membahas aturan dan cara memberi ukuran pada gambar teknik, meliputi:
1) Aturan dasar memberi ukuran seperti penggunaan garis ukur dan bantu, tinggi dan arah angka ukuran
2) Cara-cara khusus memberi ukuran seperti ukuran linear, diameter, radius, bentuk tertentu, dan pemosisian ukuran
3) Contoh-contoh penerapan aturan dan cara memberi ukuran pada berbagai bentuk dan komponen
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Roda gigi adalah komponen yang berbentuk bulat dan mempunyai gigi-gigi yang digunakan untuk mentransmisikan gerak putar dan meneruskan daya dari suatu poros ke poros yang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Perancangan Chassis Mobil Listrik Prototype “Ababil” dan Simulasi Pembebanan ...Meda Aji Saputro
Chassis merupakan bagian yang terpenting pada stabilitas kendaraan
selain suspensi, ban, setir dan pengereman. Perancangan chassis ini
bertujuan mendapatkan hasil yang optimal antara tingkat keamanan
dan ukuran konstruksi chassis untuk kebutuhan mobil listrik prototype
“Ababil” agar bisa kokoh menopang semua komponen yang melekat di
chassis ini. Rancangan menggunakan desain rangka tipe ladder frame
karena tipe ini sederhana tapi kokoh untuk menopang beban. Material
yang digunakan adalahtipeSquare Tube Aluminium Alloy 6063-T6.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka perancangan chassis
menggunakan software SolidWorks Premium 2016. Dengan menggunakan fitur stress analysis yang dilengkapi dengan metode Finite
Element Analysis (FEA)dapat diketahui fenomena yang terjadi pada
struktur chassis mobil listrik yang telah dirancang sebelumnya,yaitu
dengan hasil keluaran Von Mises Stress, Displacement dan Safety
Factor. Dari hasil perancangan diperoleh dimensi keseluruhan chassis
mobil listrik prototype “Ababil” yaitu panjang = 2300 mm, lebar
=620 mm, tinggi = 538 mm dan beban total 1059,48 N. Sedangkan
hasil dari simulasidengan fitur stress analysis diperoleh besar
tegangan maksimum Von Mises Stress yang terjadi pada struktur
chassis sebesar 2.15 x107 N/m2. Defleksimaksimum yang terjadi pada
chassis tersebut adalah 1,31 mm. Angka keamanan (safety factor) yang
diperoleh dari analisa tersebut adalah sebesar 2,6.Simulasi rollbar
untuk mengetahui kekuatan rangka rollbar dapat diketahui bahwa
kekuatan rollbar kuat untuk menahan beban sebesar 700 N.
Slide Materi - Toleransi dan Suaian_ Sesi 2.pptxMahbubMuttahid2
Dokumen tersebut membahas tentang toleransi ukuran dan sistem suaian untuk memasang bagian-bagian mesin agar dapat dipasang dan ditukar dengan bagian lain. Terdapat standar toleransi internasional yang menentukan 18 kualitas toleransi standar beserta rumus untuk menghitung nilai toleransinya berdasarkan ukuran dasar dan proses pengerjaan. Ada juga penjelasan tentang jenis suaian, penulisan simbol toleransi, dan contoh sistem suaian lubang dan poros
Dokumen ini membahas tentang karakteristik geometris dan toleransi bentuk serta posisi dalam metrologi industri. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi, jenis-jenis pengukuran yang diterapkan, dan simbol-simbol toleransi bentuk serta cara mencantumkannya pada gambar teknik sesuai standar ISO.
Dokumen ini membahas standar ukuran etiket dan garis tepi menurut ISO untuk berbagai ukuran kertas, termasuk ukuran minimum garis tepi untuk kertas A0 hingga A4 dan posisi etiket yang tepat untuk kertas A4.
Teks tersebut membahas tentang poros dan gandar. Secara umum, poros adalah bagian stasioner yang berputar untuk mentransmisikan daya melalui elemen seperti roda gigi dan pulley. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis poros dan gandar serta faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan poros seperti beban, kekuatan, kekakuan, dan diameter poros.
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Hamid Abdillah
Dokumen ini membahas tentang perawatan mesin frais. Terdapat beberapa jenis mesin frais seperti horisontal dan vertikal serta universal dan planner. Prinsip kerjanya adalah motor listrik memutar spindel untuk memotong benda kerja dengan cutter. Terdapat dua arah pemakanan yaitu up milling dan down milling. Perawatan harian meliputi pembersihan sisa potongan dan periksa keadaan mesin. Perawatan mingguan seperti pelumasan dan periksa kelist
Dokumen ini membahas perencanaan elemen mesin, termasuk kelompokan elemen mesin, prinsip dasar perencanaan, dan jenis beban serta tegangan. Elemen mesin dikelompokkan menjadi elemen sambungan, bantalan dan elemen transmisi, serta elemen transmisi untuk gas dan cairan. Prinsip dasar perencanaan meliputi pemilihan mekanisme dan bahan, perhitungan beban, penentuan ukuran, dan pembuatan gambar kerja. Ada dua
Mesin frais Emco TU-2A merupakan mesin bubut CNC pelatihan yang digunakan untuk simulasi proses pengebubutan. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, spesifikasi, cara pengoperasian, dan metode pemrograman mesin frais TU-2A.
Dokumen tersebut membahas aturan dan cara memberi ukuran pada gambar teknik, meliputi:
1) Aturan dasar memberi ukuran seperti penggunaan garis ukur dan bantu, tinggi dan arah angka ukuran
2) Cara-cara khusus memberi ukuran seperti ukuran linear, diameter, radius, bentuk tertentu, dan pemosisian ukuran
3) Contoh-contoh penerapan aturan dan cara memberi ukuran pada berbagai bentuk dan komponen
Mur dan baut adalah sambungan yang sering digunakan karena mudah dibuka dan dipasang kembali. Baut memiliki ulir yang berfungsi untuk mengunci baut dan mur. Ada beberapa jenis ulir seperti ulir tunggal, ganda, dan tripal. Sambungan baut memiliki keuntungan seperti mampu menahan beban tinggi, mudah dipasang, dan efisien untuk manufaktur.
Roda gigi adalah komponen yang berbentuk bulat dan mempunyai gigi-gigi yang digunakan untuk mentransmisikan gerak putar dan meneruskan daya dari suatu poros ke poros yang lain.
Dokumen tersebut membahas tentang proses manufaktur dan proses pemesinan yang mencakup 5 proses pemesinan utama yaitu mesin bubut, mesin freis, mesin bor, mesin las, dan mesin CNC beserta penjelasan singkat tentang masing-masing mesin.
Perancangan Chassis Mobil Listrik Prototype “Ababil” dan Simulasi Pembebanan ...Meda Aji Saputro
Chassis merupakan bagian yang terpenting pada stabilitas kendaraan
selain suspensi, ban, setir dan pengereman. Perancangan chassis ini
bertujuan mendapatkan hasil yang optimal antara tingkat keamanan
dan ukuran konstruksi chassis untuk kebutuhan mobil listrik prototype
“Ababil” agar bisa kokoh menopang semua komponen yang melekat di
chassis ini. Rancangan menggunakan desain rangka tipe ladder frame
karena tipe ini sederhana tapi kokoh untuk menopang beban. Material
yang digunakan adalahtipeSquare Tube Aluminium Alloy 6063-T6.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka perancangan chassis
menggunakan software SolidWorks Premium 2016. Dengan menggunakan fitur stress analysis yang dilengkapi dengan metode Finite
Element Analysis (FEA)dapat diketahui fenomena yang terjadi pada
struktur chassis mobil listrik yang telah dirancang sebelumnya,yaitu
dengan hasil keluaran Von Mises Stress, Displacement dan Safety
Factor. Dari hasil perancangan diperoleh dimensi keseluruhan chassis
mobil listrik prototype “Ababil” yaitu panjang = 2300 mm, lebar
=620 mm, tinggi = 538 mm dan beban total 1059,48 N. Sedangkan
hasil dari simulasidengan fitur stress analysis diperoleh besar
tegangan maksimum Von Mises Stress yang terjadi pada struktur
chassis sebesar 2.15 x107 N/m2. Defleksimaksimum yang terjadi pada
chassis tersebut adalah 1,31 mm. Angka keamanan (safety factor) yang
diperoleh dari analisa tersebut adalah sebesar 2,6.Simulasi rollbar
untuk mengetahui kekuatan rangka rollbar dapat diketahui bahwa
kekuatan rollbar kuat untuk menahan beban sebesar 700 N.
Slide Materi - Toleransi dan Suaian_ Sesi 2.pptxMahbubMuttahid2
Dokumen tersebut membahas tentang toleransi ukuran dan sistem suaian untuk memasang bagian-bagian mesin agar dapat dipasang dan ditukar dengan bagian lain. Terdapat standar toleransi internasional yang menentukan 18 kualitas toleransi standar beserta rumus untuk menghitung nilai toleransinya berdasarkan ukuran dasar dan proses pengerjaan. Ada juga penjelasan tentang jenis suaian, penulisan simbol toleransi, dan contoh sistem suaian lubang dan poros
Dokumen ini membahas tentang karakteristik geometris dan toleransi bentuk serta posisi dalam metrologi industri. Ia menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi, jenis-jenis pengukuran yang diterapkan, dan simbol-simbol toleransi bentuk serta cara mencantumkannya pada gambar teknik sesuai standar ISO.
Dokumen ini membahas standar ukuran etiket dan garis tepi menurut ISO untuk berbagai ukuran kertas, termasuk ukuran minimum garis tepi untuk kertas A0 hingga A4 dan posisi etiket yang tepat untuk kertas A4.
Teks tersebut membahas tentang poros dan gandar. Secara umum, poros adalah bagian stasioner yang berputar untuk mentransmisikan daya melalui elemen seperti roda gigi dan pulley. Teks tersebut juga membahas berbagai jenis poros dan gandar serta faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan poros seperti beban, kekuatan, kekakuan, dan diameter poros.
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Hamid Abdillah
Dokumen ini membahas tentang perawatan mesin frais. Terdapat beberapa jenis mesin frais seperti horisontal dan vertikal serta universal dan planner. Prinsip kerjanya adalah motor listrik memutar spindel untuk memotong benda kerja dengan cutter. Terdapat dua arah pemakanan yaitu up milling dan down milling. Perawatan harian meliputi pembersihan sisa potongan dan periksa keadaan mesin. Perawatan mingguan seperti pelumasan dan periksa kelist
Dokumen tersebut membahas tentang toleransi dalam pembuatan benda kerja. Toleransi merupakan penyimpangan ukuran yang diizinkan dalam produksi massal agar benda kerja dapat diproduksi di tempat yang berbeda namun masih dapat memenuhi fungsinya. Dokumen ini menjelaskan istilah-istilah toleransi, jenis toleransi, penyajian toleransi pada gambar kerja, serta contoh-contoh penerapannya."
Dokumen tersebut membahas tentang toleransi, yang didefinisikan sebagai dua batas penyimpangan ukuran yang diijinkan agar benda kerja dapat diproduksi secara massal pada tempat yang berbeda dan tetap dapat memenuhi fungsinya. Terdapat dua jenis toleransi yaitu toleransi ukuran dan toleransi geometrik. Toleransi ukuran membatasi penyimpangan ukuran elemen sedangkan toleransi geometrik membatasi penyimpangan bentuk
Toleransi geometri dan posisi diperlukan untuk membuat komponen yang dapat ditukar, seperti komponen mobil, yang dapat diproduksi di tempat yang berbeda dengan peralatan berbeda. Toleransi mencakup penyimpangan bentuk dan posisi dari bentuk ideal dan posisi acuan. Simbol dan angka digunakan pada gambar teknik untuk menunjukkan toleransi geometri dan posisi.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, jenis gambar potongan, toleransi, dan simbol-simbol yang digunakan pada gambar teknik mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, jenis gambar potongan, toleransi, dan simbol-simbol yang digunakan pada gambar teknik mesin.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, simbol-simbol, jenis gambar potongan, toleransi, dan tanda pengerjaan serta penyajian gambar susunan dan detail.
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...nonidwiki
PPT TENTANG RUMAH TAHAN GEMPA KONSTRUKSI
ETIKET GAMBAR
OLEH
TAUFIK GUNAWAN, S.Pd
PEMBAGIAN UKURAN KERTAS GAMBAR
A2
A1
A4
A3
A5 A5
KERTAS GAMBAR Ao
NORMALISASI KERTAS GAMBAR
UKURAN PANJANG (mm) LEBAR (mm) UKURAN
1189 841 GARIS TEPI (C)
Ao
A1 (mm)
A2
A3 15
A4
A5 841 594 15
594 420 10
420 297 10
297 210 10
210 148 10
SETIAP GAMBAR KERJA DIGAMBAR DI ATAS
KERTAS YANG MEMPUNYAI GARIS TEPI PADA
MASING-MASING SISI. SISI SEBELAH KIRI DIBUAT
LEBAR 15, 20 mm ATAU 25 mm UNTUK KEPERLUAN
PENJEPIT
C
20 mm C
ETIKET GAMBAR
Etiket gambar atau kepla gambar adalah bagian dari
gambar yang memuat tentang data atau informasi dari
gambar tersebut. Etiket merupakan bagian yang
harus dicantumkan dalam gambar teknik, karena
disinilah akan ditempatkan informasi penting tentang
gambar tersebu. Setiap gambar kerja selalu ada
etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas
gambar. Dalam pembuatan etiket atau kepala gambar
terdiri dari beberapa jenis. Berbagai jenis etiket
gambar teknik ini memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Oleh karena itu dalam pembuatannya harus
disesuaikan dengan standar perusahaan/lembaga
yang ada.
Bagian-Bagian Etiket Gambar Teknik:
1. Nama yang membuat gambar,
2. Nama gambar,
3. Nama instansi/departemen/sekolah,
4. Nomor gambar,
5. Tanggal menggambar atau selesainya gambar,
6. Tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa,
7. Ukuran kertas gambar yang dipakai,
8. Skala gambar,
9. Proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut,
10. Satuan ukuran yang digunakan,
11. Berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar.
BENTUK ETIKET STANDAR
Etiket dibuat disesuaikan dengan
kebutuhan dari sekolah, industri, atau
departemen yang terkait. Setiap isntansi
atau industri pada suatu negara, membuat
stadar etiket yang berbeda. Etiket standar
DIN, JIS, ISO, ANSI dan sekolah smk
berbeda. Berikut contoh etiket untuk
sekolah atau SMK :
PENEMPATAN ETIKET DAN CARA MEMBUAT GARIS
TEPI C PADA KERTAS GAMBAR UKURAN A 4
SMKN 1 CIPATAT
BERIKUT CONTOH-CONTOH
ETIKET GAMBAR TEKNIK
Teknologi dan Rekayasa
CONTOH ETIKET GAMBAR MODEL 1
SMKN 1 CIPATAT-TKR
CONTOH ETIKET GAMBAR MODEL 2
Teknologi dan Rekayasa
CONTOH ETIKET GAMBAR MODEL 3
SMKN 1 CIPATAT-TKR
PENANGANAN GAMBAR
Penanganan gambar meliputi :
1. Ukuran Gambar
2. Nomor Gambar
3. Jenis Gambar
4. Pengawetan Gambar Asli
5. Reptoduksi Gambar
6. Distribusi
Teknologi dan Rekayasa
UKURAN GAMBAR
Ukuran Gambar yang perlu diawasi
antara lain : standarisasi ukuran kertas
gambar, susunan gambar, komponen
gambar, isi dan susunan kertas gambar
yang meliputi :
1. Posisi dan ukuran kepala gambar
2. Batas dan rangka
3. Tanda tengan kertas gambar
4. Skala referensi
5. Tanda pemotongan
Teknologi dan Rekayasa
NOMOR GAMBAR
Nomor gambar yaitu lambang untuk
menunjukan tujuan identifikasi,
penggolongan, pengawetan,
penyimpanan dan penggunaan. Nomor
gambar juga dapat sebagai nomor
komponen. Pemberian nomor gambar
dilakukan dengan 3 sistem cara :
1. Sistem Universal
2. Sistem Kode
3. Sistem Khusus
teknik dasar dalam menggambar
FUNGSI GAMBAR TEKNIK :
Penyampaian Informasi
Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis)
Cara-cara pemikiran (perencanaan) dalam penyiapan informasi
PERALATAN & PERLENGKAPAN MENGGAMBAR
MACAM-MACAM GARIS DAN PENGGUNAANYA
TEKNIK MENGGAMBAR GARIS GORES DAN GARIS BERTITIK
CARA PEMBERIAN TITLE GAMBAR
PEMILIHAN PANDANGAN:• Pandangan Depan (Pusat) – Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak – Memiliki pandangan maya paling sedikit – Menunjukkan panjang dan tinggi benda• Pandangan Atas – Menunjukkan panjang dan lebar benda
Pandangan Samping (Biasanya kanan)
– Menunjukkan lebar dan tinggi benda
– Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi lebih sedikit
- Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar teknik
Dokumen tersebut membahas tentang dasar gambar teknik. Terdiri dari 8 pertemuan yang mencakup pengertian gambar teknik, standar ukuran kertas, peralatan menggambar, macam-macam garis dan simbol, teknik menggambar, pemberian judul gambar, potongan, proyeksi, pendimensian, toleransi geometrik dan datum, serta penggunaan gambar teknik secara umum. Pertemuan terakhir membahas pengenalan program CAD dan BIM s
Toleransi adalah batas penyimpangan ukuran yang diijinkan pada proses manufaktur. Terdapat beberapa jenis toleransi seperti unilateral, bilateral, dan compound. Toleransi geometri digunakan untuk membatasi arah, orientasi, dan posisi fitur dengan mengacu pada datum. Penerapan toleransi harus mempertimbangkan kondisi mesin, fungsi komponen, dan kebutuhan produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang metrologi industri khususnya tentang pengukuran kebulatan. Ia menjelaskan definisi pengukuran kebulatan, persyaratan pengukuran kebulatan, dan klasifikasi alat ukur kebulatan berdasarkan putarannya menjadi dua jenis yaitu dengan sensor putar dan dengan meja putar.
2. Toleransi
Karena ketidaktelitian pada proses pembuatan yang
tidak dapat dihindari,suatu komponen tidak dapat
dibuat setepat ukuran yang diminta.
Supaya persyaratannya dapat dipenuhi, ukuran
yang sebenarnya yang diukur pada benda kerja
boleh terletak antara dua batas ukuran yang
diizinkan.
Perbedaan dua batas ukuran tersebut disebut
toleransi.
Untuk memudahkan, sebuah ukuran dasar
ditentukan dan tiap-tiap batas ukuran ditentukan
oleh penyimpangan terhadap ukuran dasar tersebut.
Besar dan tanda penyimpangan diperoleh dengan
mengurangi ukuran batas dengan ukuran dasarnya.
3. Toleransi
Ukuran-ukuran pada gambar suatu
komponen/benda kerja, dalam pengerjaannya pasti
terjadi penyimpangan.
Penyimpangan-penyimpangan tersebut tergantung
pada:
- Bentuk dan ukuran benda kerja.
- Alat-alat yang dipergunakan.
- Material.
Agar dapat dicapai ukuran benda kerja yang
diinginkan, maka dalam gambar ditunjukkan:
- ukuran nominal dan
- batas penyimpangan atas (membesar) dan bawah
(mengecil).
4. Toleransi
Toleransi adalah perbedaan antara batas
penyimpangan membesar dan batas penyimpangan
mengecil dari ukuran nominal.
Penentuan toleransi tergantung dari:
- Fungsi benda kerja
- Pasangan benda kerja.
- Penyimpangan bentuk yang diizinkan.
Ukuran-ukuran toleransi pada gambar detail
- Toleransi ditulis dengan angka yang setingkat lebih
kecil dari angka standar untuk ukuran nominal.
- Contoh: ukuran nominal ditulis dengan ukuran huruf
sebesar 3,5 mm, toleransi dengan ukuran huruf
sebesar 2,5 mm.
5. Toleransi
Penyimpangan ditulis setelah ukuran nominal
- Penyimpangan membesar ditulis di atas. Contoh:
25+0,2
- Penyimpangan mengecil ditulis di bawah (sejajar
dengan ukuran nominal).Contoh:25-0,1
- Ukuran luar (seperti poros) dan ukuran dalam (seperti
lubang) masing-masing ditulis sendiri-sendiri.
-Penyimpangan nol (0) juga harus ditulis tanpa tanda +
atau -.
Penyimpangan ditulis dalam desimal yang sama,
kecuali penyimpangan yang bernilai 0 (nol).
Penyimpangan yang simetri terhadap ukuran
nominalnya digunakan tanda plus/minus.
6. Toleransi
Satuan ukuran dari penyimpangan harus sama
dengan satuan untuk ukuran nominalnya, dan ditulis
dengan huruf yang satu tingkat lebih kecil dari besar
huruf yang dipakai untuk ukuran nominalnya.
Jika suatu ukuran hanya dibatasi oleh satu batasan
saja, maka singkatan min atau max ditulis di belakang
angka dari ukuran nominalnya.
Untuk toleransi sudut: satuan ditulis dalam derajat,
menit, dan detik. Penunjukkan ukurannya sama
seperti penunjukkan untuk ukuran-ukuran panjang.
7. Toleransi
Toleransi pada gambar susunan:
- Ukuran dari lubang selalu diletakkan di atas
garis penunjukkan ukuran dan ukuran dari
poros diletakkan di bawahnya.
- Penunjukkan ukurannya ditulis
“lubang/poros”, atau nomor posisinya masing-
masing.
- Untuk bagian silindris atau bujur sangkar
dicantumkan simbol yang sesuai.
9. Toleransi Umum
Penunjukkan ukuran dalam gambar pemesinan, pada
prinsipnya selalu ditentukan toleransinya.
Pada suatu gambar bagian yang tidak memerlukan
suaian dan toleransi khusus, toleransi dituliskan pada
catatan umum dengan menentukan harga yang
diizinkan untuk semua penyimpangan-penyimpangan
dari setiap ukuran yang ada.
Penulisan toleransi pada catatan umum mewakili
beberapa toleransi dari setiap ukuran pada gambar yang
bersangkutan.
Toleransi umum disesuaikan menurut tabel.
Untuk penyimpangan-penyimpangan yang di luar
toleransi umum, dicantumkan langsung pada gambar (di
belakang ukuran nominalnya).
10. Toleransi Standar
Bagian-bagian/benda kerja yang telah selesai dibuat,
harus dapat dipasang-pasang/dirakit menjadi suatu
susunan benda jadi yang lengkap.
Benda kerja hasil produksi harus dapat dipasang
dengan bebas satu dengan yang lain.
Pemasangan bagian-bagian yang bersesuaian
mempunyai batas-batas ketentuan ukuran yang
berpasangan.
Batas ketentuan ukuran: standar lokal suatu pabrik,
standar nasional, standar internasional.
11. Standar Toleransi
Internasional IT
Toleransi, yaitu perbedaan penyimpangan
atas dan bawah, harus dipilih secara cermat
dan teliti, agar sesuai dengan persyaratan
fungsionalnya.
Untuk keseragaman nilai toleransi standar
telah ditentukan oleh ISO/R286 (ISO System
of Limits and Fits – Sistem ISO untuk Limit
dan Suaian).
Toleransi standar ini disebut “Toleransi
Internasional” atau “IT”.
12. Kualitas Toleransi
Dalam sistem standar limit dan suaian, sekelompok
toleransi yang dianggap mempunyai ketelitian yang
setaraf untuk semua ukuran dasar, disebut Kualitas
Toleransi.
Ditetapkan 18 kualitas toleransi mulai dari IT 01, IT
0, IT 1 sampai dengan IT 16.
IT 01 s/d IT 4 digunakan untuk pekerjaan yang
sangat teliti, seperti alat ukur, instrumen optik dsb.
IT 05 s/d IT 11 dipakai dalam bidang pemesinan
umum, untuk bagian-bagian mampu tukar, yang
dapat digolongkan dalam pekerjaan sangat teliti dan
pekerjaan biasa.
IT 12 s/d IT 16 dipakai untuk pekerjaan kasar.
13. Toleransi Standar
Untuk kualitas toleransi IT 5 s/d IT 16, nilai
toleransi standar dihitung dengan
menggunakan satuan toleransi, i, sbb:
i = 0,453 D + 0,001D
dalam satuan mikron, dan D, harga rata-rata
geometrik dari kelompok ukuran nominal,
dalam mm.
Nilai toleransi standar untuk kualitas 5 s/d 16
diberikan dalam tabel berikut.
14. Toleransi Standar
Kualitas IT 5 IT 6 IT 7 IT 8 IT 9 IT 10
Nilai 7i 10i 16i 25i 40i 64i
Kualitas IT 11 IT 12 IT 13 IT 14 IT 15 IT 16
Nilai 100i 160i 250i 400i 640i 1000i
15. Toleransi Standar
Nilai toleransi standar untuk kualitas 01 s/d 1
diberikan dalam tabel berikut.
Nilai IT 2 s/d 4 telah ditentukan kira-kira
secara geometrik antara nilai IT 1 dan IT 5.
Kualitas IT 01 IT 0 IT 1
Nilai dalam
mikron, untuk
D dalam mm
0,3 +
0,008 D
0,5 +
0,012 D
0,8 +
0,020 D
16. Suaian
Dua benda yang berhubungan mempunyai ukuran-
ukuran yang berbeda sebelum dirakit. Perbedaan
ukuran yang diizinkan untuk suatu pemakaian
tertentu dari pasangan ini, disebut Suaian.
Terdapat tiga jenis suaian berdasarkan kedudukan
masing-masing daerah toleransi dari lubang atau
poros:
1. Suaian longgar (clearance fit)
Suaian yang selalu menghasilkan kelonggaran
(clearance)
Daerah toleransi lubang selalu diatas daerah toleransi
poros
17. Suaian
2. Suaian Pas (transition fit)
Suaian yang dapat menghasilkan kelonggaran
ataupun kerapatan
Daerah toleransi lubang dan daerah toleransi poros
berpotongan (sebagian saling menutupi).
3. Suaian Paksa (interference fit)
Suaian yang selalu menghasilkan kerapatan
(interference)
Daerah toleransi lubang selalu terletak dibawah
daerah toleransi poros
18. Sistem Basis Lubang
Semua toleransi lubang ditentukan di daerah “H” tanpa
mengindahkan tingkatan suaian yang akan dibuat.
Batas ukuran terkecil dari setiap lubang tergantung dari garis batas
dasar.
Daerah toleransi-nya terletak pada garis batas dasar.
Tingkatan suaian yang diinginkan, dibuat dengan cara mengubah-
ubah ukuran “poros”.
Suaian longgar (clearance fits): toleransi lubang selalu dengan “H”
dan poros dari “a” hingga “h”.
Suaian pas (transition fits): toleransi lubang selalu dengan “H” dan
poros dari “j” hingga “n”.
Suaian paksa (interference fits): toleransi lubang selalu dengan “H”
dan poros dari “p” hingga “z”.
Sistem basis lubang digunakan pada suaian-suaian: alat-alat mesin,
motor, mobil, roda kereta api, kapal terbang.
19. Sistem Basis Poros
Semua toleransi poros ditentukan di daerah “h” tanpa
mengindahkan tingkatan suaian yang akan dibuat.
Batas ukuran terbesar untuk setiap poros tergantung pada garis
batas dasar.
Daerah toleransi-nya terletak pada garis batas dasar.
Tingkatan suaian yang diinginkan dibuat dengan cara mengubah-
ubah ukuran “lubang”.
Suaian longgar (clearance fits): toleransi poros selalu “h” dan
lubang dari “A” hingga “H”.
Suaian pas (transition fits): toleransi poros selalu “h” dan lubang
dari “J” hingga “N”.
Suaian paksa (interference fits): toleransi poros selalu “h” dan
lubang dari “P” hingga “Z”.
Sistem basis poros digunakan pada suaian: alat-alat pemindah,
elektro motor, mesin derek, mesin tekstil, mesin pertanian, alat-
alat mesin yang presisi.
21. Sistem Suaian
1. Sistem satuan lubang
Penyimpangan bawah dari lubang diambil sama
dengan nol
Poros dengan berbagai penyimpangan
disesuaikan pada lubang dasar
2. Sistem satuan poros
Penyimpangan atas dari lubang diambil sama
dengan nol
Lubang dengan berbagai penyimpangan
disesuaikan pada poros dasar