SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
LOGO
       TOKOH-TOKOH FIQH
          INDONESIA



            Disusun Oleh:
           Ahmad Musthofa
1. Mbah Ma‟shum Lasem
          Beliau adalah seorang ulama, salah satu diantara
              para ulama yang mendirikan organisasi Islam
                         besar di Indonesia (NU)


            Beliau orangnya berperawa-
            kan tinggi, berjenggot tipis,
            Berdahi luas, berkulit putih,
           Jika berjalan tenang dan ber-
            Wibawa, rajin berdzikir dan
            bertahajjud, selalu ber-amar
           ma‟ruf nahi munkar, serta sen-
                     ang silaturrahmi.


          (Terjemahan tulisan Abu Sulayman
              Asy-Syafi‟i dalam buku Tasyniful-
               Asma‟ Bi-Syuyukhi al-Ijazah wa
                           as-Sima‟)
Biografi Singkat Beliau
 Lahir di Lasem Kabupaten Rembang
 Tahun Kelahiran. “Naliko udan awu, aku iseh joko
  cilik...” (diperkirakan beliau lahir tahun 1870 M)
 Nama asli: Muhammadun bin Ahmad bin Abdul Karim
 Beliau kurang dikenal pada tingkat nasional, namun
  kematianya pada 1972 menimbulkan goncangan hebat
  dari ujung jaringan satu ke jaringan yang lain*.
 Sebelum menjadi seorang guru (kiai) mata pencaharian
  beliau sebagai pedagang.
 Pengembaraan Ilmiah, sejak kecil hingga masa-masa
  demasa beliau menimba ilmu dari berbagai kiai, baik di
  Lasem maupun di luar Lasem, seperti Jepara, Kajen,
  Kudus, Sarang, Solo, Semarang, Jombang, Madura
  (Sebelum ke Makah 1235-1923H /1923M), hingga ke
  Makah (1338 H/1919M).
 Semua para gurunya mutabahhir (ilmunya sedalam
  lautan).
 Putra pertama beliau yaitu Kiai Ali Ma‟shum seorang
  pengasuh pesantren besar di Krapyak Yogyakarta.

* Denys Lombard, dalam Le Carrefour Javanais: Essai d’Histoire Globale.
Guru-Guru Mbah Ma‟shum

                            Guru-Guru Mbah Ma‟shum
                             (sesuai urutan abjad)*
                                o Kiai Abdullah (Kajen)
                              o Kiai Abdussalam (Kajen)
                        o Kiai Ahmad bin Abdul Karim (ayah)
                         o Kiai Dimyati at-Turmusi (Termas)
                          o Kiai Hasyim Asy’ari (Tebu Ireng)
                             o Kiai Idris (Jamsaren, solo)
                        o Kiai Kholil Abdul-Latif (Bangkalan)
                        o Kiai Mahfudz at-Turmusi (di Makah)
                          o Kiai Ma’shum (Damaran Kudus)
                                o Kiai Nawawi (Jepara)
                              o Kiai Ridwan (Semarang)
                                  o Kiai Siroj (Kajen)
                              o Kiai Syarofuddin (Kudus)
                           o Kiai Umar bin Harun (Sarang)

*  Tidak ada informasi yang dapat memberikan data guru Mbah Ma’shum secara berurutan sesuai dengan
rentang waktu semasa beliau belajar. Draft ini adalah perkiraan belaka, yang penulis (M. Luthfi
Thomafi)urutkan melalui kesimpulan-kesimpulan dari berbagai sumber
Beliau Pernah Dawuh…

       Bahwa Fiqh itu telah ada
              dalam dadanya.
             Jadi, kalau beliau
       mengatakan sesuatu yang
          berhubungan dengan
       fiqh, beliau sudah merasa
              kesulitan untuk
        menyebutkan sumbernya
          karena terlalu banyak
          kitab Fiqh yang beliau
                    baca.
Kontekstualitas Pemikiran Mbah Ma‟shum


 Ditinjau dari satu perspektif tertentu, Pemikiran beliau
   tidak berbeda dengan pemikiran para kiai pada
   umumnya: sangat teguh memegang syari‟at dan
   secara spesifik fiqh syafi‟i. Beliau bisa saja
   mempraktikan fiqh Hanafi, misalnya, karena beliau
   juga menguasainya. Akan tetapi, hal itu tidak
   dilakukan dan lebih tertarik untuk mengembangkan
   fiqh    Syafi‟i.  Hal   itu    terjadi   pada   kasus
   mahrommiyah, yang mana beliau sering menikahkan
   seseorang dengan kerabatnya supaya menjadi
   mahrom dengan beliau. Gagasan ini muncul seiring
   kebiasaan atau bertemunya laki-laki dan perempuan
   yang bukan mahrom. Memperhatikan hal ini beliau
   tidak     menggunakan         fiqh     Hanafi    yang
   membolehkanya.
Perubahan-Perubahan Pandangan Fiqh


Dalam berdialog dengan fenomena-
      fenomena yang terjadi pada
  masyarakat pun beliau mempunyai
 pandangan yang moderat (realistis).
 Beliau, misalnya, hukum pemakaian
dasi, hukum mendengarkan radio, dan
          pemakaian sepatu.
Kenapa Mbah Ma‟shum sepertinya
terlalu mengubah pandangan fiqhnya?

 Disini kita bisa memahami bahwa Mbah
  Ma‟shum selama itu menggunakan
  kaidah ushul al-fiqh yang
  menyatakan:




   Bahwa hukum yang diputuskan senantiasa harus
    mengikuti alasan-alasan yang mendasarinya.
PERAN KEBANGSAAN & NASIONALISME


“… Engkau jangan sekali-kali membenci NU.
  Sebab, membenci NU sama dengan
  membenci padaku. Karena NU itu saya yang
  mendirikan bersama-sama ulama yang lain.
  Tetapi engkau pun jangan membenci
  Muhammadiyah. Jangan pula membenci PNI
  dan partai-partai yang lain lain. Sebagai
  seorang Mentri Agama, engkau harus dapat
  berdiri di tengah-tengah dan berbuat adil
  terhadap mereka. Dan negara harus kau
  junjung tinggi…” (nasehat yang diberikan
  kepada prof. Dr. KH. Mukti Ali pada saat
  menjadi Mentri Agama).
Warisan Mbah Ma‟shum
 Surah Ad-Dhuha

 Mbah Ma’shum dawuh: Dengan membaca ayat
  itu (khusus fa-hada dibaca 8 kali), insya Allah
        barang yang hilang akan kembali.
 Potongan Syair dalam Qashidatul Burdah
 karangan Imam al-Bushiri.

(Potongan tersebut, pesan beliau kepada santrinya supaya dibaca setiap hari 1000 kali
   dan tidak terikat oleh waktu yang penting dalam satu hari berjumlah seribu kali)



Syair al-burdah tersebut dibacanya sebanyak (lebih kurang ) 80 kali dan dilanjutkan
   dengan berdo‟a. Menurut Bapak Zulkifli, wirid istighosah itu jika diamalkan sangat
   manjur Bi-masyiatillah*.


* Naskah cerita diriwayatkan dari Bapak Zulkifli.
Prinsip Mbah Ma‟shum


        Bahwa beliau pernah
           menyatakan: “…
            selama bekerja
          bersama manusia,
          saya merasa tidak
           pernah berhasil.
            Lain saat saya
           bekerja bersama
             Allah swt…”
2. Kiai Sahal Mahfudh




www.themegallery.com                      Company Logo
Riwayat Hidup Beliau
 Nama lengkapnya Muhammad Ahmad Sahal bin Mahfudh al-Hafidz bin
   Abd Salam Al-Hajaini.
 Lahir di Kajen, Margoyoso Kabupaten Pati, pada tanggal 17 Desember
   1937.
 Pendidikan formal sahal dimulai sejak usia 6 tahun (1943).
1) Di Perguruan Islam Mathali‟ul Falah selama 9 tahun.
2) Di PONPES Bendo Kediri. (pasanan di Pondok Lirboyo dan
   Kedunglo),      Selama 4 tahun.    Kiai Muhajjir
3) Di PONPES Al-Anwar Sarang Rembang.        Kiai Zubair
4) Di Makkah al-Mukarromah       Syeh Yasin bin Isah al-Fadani
 Salah satu kunci sukses Gus Sahal dalam belajar adalah adanya target
 Selama di Mathaliul Falah, PONPES Bendo dan di Sarang, hal istimewa
   yang dirasakan Gus Sahal terhadap guru-gurunya adalah semangatnya
   mendorong para murid untuk bertanya.
 Mengasuh para santri di PONPES Maslakul Huda Polgarut
   Utara, direktur Perguruan Islam Mathali‟ul Falah, Dosen, di NU dan
   melayani ummat adalah kesibukan beliau.
 Pernah mendapatkan Gelar Doktor Honoric Causa (Dr. HC.) dari UIN
   Syarif Hidayatullah Jakarta dalam keteguhan fiqh sosial Indonesia.
Suka Memotivasi Adalah cara lain
  Beliau Dalam mendidik Santrinya

 Dalam suatu kesempatan beliau berkata “Dengan
  memahami kitab kuning, kita mempunyai kemampuan yang
  luar biasa. Tadi aku baru baca tulisan Cak Nur tentang
  teologi, itu khan pelajaran kelas 4-5, cuman, dia pintar
  membahasakan saja”. Artinya dengan menguasai kitab
  kuning para santri akan menjadi seseorang ilmuwan besar,
  tinggal bagaimana cara membahasakan secara sistematis,
  kritis, ilmiah, dan kontekstual. Itu nanti, yang penting saat
  ini adalah kitab kuning harus dikuasai dulu.
 Ketika ada muridnya berpuasa sehingga malas belajar, Kiai
  Sahal berseloroh “Anggetmu ilmu teko dewe mbok pasani,
  ora tau sinahu”. Kiai Sahal ingin menanamkan watak
  otodidak, belajar keras, menggali ilmu setinggi-tingginya,
  karena ilmu tidak akan habis dikaji manusia sepanjang
  masa.
Landasan Pemikiran Filosofi
           Shahibul Fikrah
Yang dijadikan pijakan, antara lain:
1. Definisi Syari‟ah/din. Kiai Sahal selalu menekankan kajian
   mendalam tentang pengertian din, yaitu:

“Ketentuan Ketuhanan yang mendorong orang yang berakal sehat
   untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dalam kehidupan dunia
   dan akhirat” . Dari definisi ini Kiai Sahal menyimpulkan, bahwa
   syariat/agama tidak hanya berkutat dalam masalah hubungan
   hablum minallah, tapi juga mengembang dalam wilayah hablum
   minannas.
2. Definisi fiqh. Kiai Sahal selalu menjelaskan secara detail definisi
   fiqh untuk dijadikan entry point gagasan fiqh sosialnya. Defini fiqh
   adalah:


Definisi ini mengandung tiga substansi dasar yang sangat krusial.
Pertama, ilmu fiqh adalah ilmu yang paling dinamis karena ia
menjadi petunjuk moral bagi dinamika sosial yang selalu berubah
dan kompetitif. Kedua, ilmu fiqh sangat rasional, mengingat ia
adalah ilmu iktisabi. Ketiga, fiqh adalah ilmu yang menekankan
pada aktualisasi, real action, atau bisa dikatakan
amaliyah, bersifat praktis sehari-hari.
Lanjutan...
3. Aplikasi qawa‟id ushuliyyah dan fiqhiyyah. Kaidah fiqhiyyah yang sering
     dipakai Kiai Sa hal adalah:
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
                                                                             
“Apabila dua kerusakan bertentangan, maka dijaga bahaya
   yang paling besar dengan memilih bahaya yang paling
   sedikit.
                                                                             
Istimroorun...

4. Pengembangan teori
  Masalik illah adalah cara/metode untuk menemukan illat/alasan penetapan
  hukum.

5. Maslahah ammah
  Secara etimologi adalah setiap sesuatu yang menimbulkan suatu

  perbuatan, berupa hal-hal baik

6. Tradisi masyarakat („adah ijtimaiyyah)
  Ada kaidah populer al adah muhakkamah, tradisi yang berkembang pada
  suatu masyarakat duijadikan sebagai sumber hukum

7. Ijtihad jama‟i
Kitab Karangan Kiai Sahal
 Kitab yang sudah terbit
 1. Thoriqul Husul ila Ghayah al-Wushul
 2.    Al-Bayan al-Mulamma‟ „an Alafazh al-Luma‟
 3.    Al-Tsamaratul al-Hajeniah
 4.    Al-Faraid al-Ajibah
 5.    Faidh al-Hija
 6.    Intifah al-Wadajaian fi Munazharati Ulama Hajein
 7.    Luma‟ah al-Himmah ila Musalsalat al-Muhimmah
 8.    Enslikopedia Ijma‟, Terjemahan bersama KH.A. Mustofa Bisri
 9. Nuansa Fiqh Sosial
 10. Pesantren Mencari Makna
 11. Telaah Fiqh Sosial, Dialog dengan KH. M. Sahal
 12. Dialog dengan Kiai Sahal Mahfudh, Solusi Problematika Umat
 13. Wajah Baru Fiqh Pesantren
 14. dll*
 Kitab yang belum terbit
 Ta‟liqat (komentar) Kiai Sahal kepada kitab Asyobah wa al-Nazhair,
      Syarah Izhah al-Mubham, dll

* Dalam bentuk makalah hampir tidak terhitung
TANTANGAN SERIUS

        SANTRI,
      MAMPUKAH
     MENERUSKAN
       ??????
3. KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus)




www.themegallery.com             Company Logo
Biografi Singkat

 Nama lengkapnya Achmad Mustofa Bisri dilahirkan di
  Rembang pada 10 Agustus 1944. Gus Mus (panggilan
  populernya) memperdalam ilmu di Pesantren Lirboyo
  Kediri dibawah asuhan KH. Marzuki dan KH. Machrus
  Ali. Gus Mus juga suntuk di Pondok Pesantren
  Krapyak, Yogyakarta dibawah asuhan KH. Ali
  Maksum dan KH. Abdul Qodir. Puncaknya belajar di
  Universitas Al Azhar, Kairo. Di Al Azhar itulah, untuk
  pertama kali Gus Mus bertemu dan berkenalan
  dengan Gus Dur, yang kemudian menjadi Presiden
  Republik Indonesia. Seperti pengakuannya sendiri,
  mereka kemudian tinggal di satu kamar. Gus Dur
  banyak membantu Gus Mus selama di perguruan
  tinggi   tersebut.  Bahkan      sampai    memperoleh
  beasiswa
Aktifitas & Perjuangan GUS MUS

Gus Mus adalah seorang kiai yang
 wawasannya luas dan serba bisa.
 Di Indonesia jarang ditemukan kiai
 serba bisa seperti halnya Gus Mus,
 apalagi jika dibatasi lagi dalam
 konteks kiai Nahdlatul Ulama (NU).
 Sebagai seorang intelektual dan
 cendekiawan, beliau termasuk
 produktif melansir pemikiran dan
 menerbitkan buku.
Diantara KARYA-KARYA GUS MUS
 Ensiklopedi Ijmak (Terjemahan bersama KH.MA.
  Ahmad Sahal Mahfudz).
 Fiqh Keseharian Gus Mus.
 Canda nabi & Tawa Sufi.
 Maha Kiai Hasyim Asy‟ari.
 Membuka Pintu Langit.
 Kumpulan Cerpen Luksan Kaligrafi.
 Saleh Ritual Saleh Sosial, Esai-esai Moral.
 Koridor Renungan A. MUSTOFA BISRI.
 Pesan Islam Sehari-hari.
 Syi'iran Asmaul Husna.
 Sya‟ir Asmal uHusna.
 dan lain-lain.
Kerangka Metodologis Pemikiran
 Hukum Islam KH. Mustofa Bisri
          1) Beristidlal dengan Nash al-
             Qur'an dan al-Haditsh
          2) Mempertimbangkan
             Maslahah.
          3) Menggunakan Kaidah
             Fiqhiyyah.
          4) Memperhatikan Tradisi
             Masyarakat („Adah
             Ijtimaiyyah).
          5) Pola pikir
             konstektual, praktis, & tidak
             kaku.
          6) Banyak menggunakan pola
             madhhab qawliy daripada
             madhhab manhajiy.
Komentar Buku Fiqh Keseharian
               GUS MUS*
                                                      Kapasitas sebagai pemberi
                                                       fatwa dalam berbagai
                                                       pendapatnya dapat
                                                       digolongkan sebagai ulama
                                                       yang berpegang pada akidah:

                                                      sangat sedikit penggunaan
                                                       kaidah-kaidah ushuliyah
                                                       maupun kaidah-kaidah
                                                       fiqhiyyah sebagai pendukung
                                                       ketika beliau memberikan
                                                       fatwanya.
                                                      Untuk khalayak umum cukup
                                                       memadai, akan tetapi untuk
                                                       setingkat perguruan tinggi
                                                       masih diperlukan
                                                       penyempurnaan-
                                                       penyempurnaan. Soalnya
                                                       beliau tidak menuliskan
                                                       referensinya secara jelas..

*Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada penulis. Ringkasan disertasi Sutrisno RS
Kontribusi KH. A. Mustofa Bisri tarhadap
       pengembangan hukum islam.


 Sikapnya dalam berfatwa yang tidak terikat
    oleh suatu madhhab tertentu. Sikap ini
  menjadi penting di tengah digalakkannya
pengembangan pemikiran hukum Islam yang
mensharatkan adanya kebebasan berpikir dan
 tidak terikat pada suatu madhhab tertentu.
   Tentu saja kebebasan berpikir versi KH.
Mustofa Bisri adalah kebebasan yang terukur
  dan terbingkai dalam maqasid as-shari'ah
yang menjadi tujuan diturunkannya shari'ah
                    Islam
4. Prof. DR. KH. Said Aqiel Siradj MA

PENAKLUK
MUSHADEQ




                                Company Logo
Riwayat Hidup dan Pendidikan
 Lahir di Cirebon, 3 Juli 1953
 Panggilan akrab beliau Kang Said
 Pendidikanya diawali ngaji dipesantren ayahnya, sambil
  Sekolah Rakyat, Kemudian melanjutkan studi ke Pondok
  Pesantren Hidayatul Mubtadi‟in Lirboyo Kediri, sambil
  menyelesaikan SMA & UIT, selepas itu beliau mengayunkah
  langkah ke kota gudeg Yogyakarta utk menimba ilmu dari
  KH. Ali Ma‟shum (Al-maghfurlah) di PONPES
  Krapyak, sambil studi sarjana di Kulliyatul Adab IAIN
  SUKA. Merasa belum puas di kota Yogyakarta beliau
  melanjutkan studi lagi di Makkah selama lebih 14
  tahun, hingga menyabet gelar doktor pada universitas
  Ummul Qura pada tahun 1994 dengan predikat caumlaude .
 Dalam mengisi pengajian beliau mampu menyebutkan 32
  mata rantai keilmuwan para ulama yang terus
  menyambung sampai Nabi Muhammad SAW.
 Saat ini menjadi Professor dan Direktur pasca sarjana
  Unisma Malang, dosen pasca sarjana IAIN Sahid Jakarta
  dan Rais „Am PBNU dlsb.
Fatwa-Fatwa Kang Said*

                               1) PRESIDEN WANITA
                               Menurut Kang Said, wanita memiliki
                                kesempatan yang sama dengan pria
                                dalam menggapai hak untuk dipilih
                                sebagai presiden. Pemahaman yang
                                menghalangi tempilnya kaum hawa‟
                                sebagai    pemimpin    (presiden),
                                hanya didasarkan pada pemahaman
                                nash secara tekstual-interpertatif.
                                Jika nash yang dianggap sebagai
                                landasan larangan itu dipahami
                                dengan memberikan interpretasi
                                secara kontekstual, akan diperolah
                                hukum sebaliknya, jawaz (boleh).
                                Alangkah baiknya, jika wacana ini
                                dipahami?



*   Dalam bukunya Islam Kebangsaan Fiqih Demokratik Kaum Santri
Istimrorun.
     ..


              2. Golput dalam Prespektif Islam
              Menurut Kang Said, sebagai upaya
              untuk    menegakkan      kedaulatan
              rakyat, Pemilu merupakan suatu
              keharusan      bagi      kontinuitas
              pemerintahan yang konstitusional
              sebagai pengatur urusan kaum
              muslimin    (rakyat).     Disamping
              sebagai   usaha    mengaplikasikan
              kaidah „maa la yatimmu al-wajib
              illa bihi fahuwa wajib‟ Artinya:
              Sesuatu          yang         tanpa
              kehadiranya,     suatu    kewajiban
              (dalam    syari‟at   Islam)    tidak
              sempurna, maka perkara tersebut
              hukumnya wajib.
LOGO




 Matur Suwun

More Related Content

What's hot

Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Noersal Samad
 
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifStruktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifWan Yogaswara
 
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^Rissa ZH
 
Manajemen pondok pesantrem
Manajemen pondok pesantremManajemen pondok pesantrem
Manajemen pondok pesantremISMAIL ABAS
 
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdfKumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdfRitma Ariesha
 
Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...
Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...
Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...CIkumparan
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumTohir Haliwaza
 
Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah Penelitian PengembanganLangkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpKurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpNandang Sukmara
 
Rpp Bahasa Inggris SMK kelas XI suggestion and offering
Rpp Bahasa Inggris SMK kelas XI suggestion and offeringRpp Bahasa Inggris SMK kelas XI suggestion and offering
Rpp Bahasa Inggris SMK kelas XI suggestion and offeringSiti Purwaningsih
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifMuhammad Alfiansyah Alfi
 
8 Pemanfaatan Sumber Belajar
8 Pemanfaatan Sumber Belajar8 Pemanfaatan Sumber Belajar
8 Pemanfaatan Sumber BelajarJhon Maifive E R
 
Petunjuk pelaksanaan ujian online
Petunjuk pelaksanaan ujian onlinePetunjuk pelaksanaan ujian online
Petunjuk pelaksanaan ujian onlineKetut Swandana
 
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)EVI PAULINA SIMAREMARE
 
ppt pendekatan pembiayaan pendidikan
ppt pendekatan pembiayaan pendidikanppt pendekatan pembiayaan pendidikan
ppt pendekatan pembiayaan pendidikantrihariyanto744
 
Contoh silabus dan RPP bhs inggris SMA
Contoh silabus dan RPP bhs inggris SMAContoh silabus dan RPP bhs inggris SMA
Contoh silabus dan RPP bhs inggris SMANurul Faradillah
 
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajarZaenal Khayat
 
Makalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisiMakalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisirenimeilani
 

What's hot (20)

Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
Usaha Jasa Pariwisata Berbasis Kompetensi Lusan (skl)
 
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktifStruktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
Struktur kurikulum smk dan perhitungan jam produktif
 
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^
Karakteristik pembelajran IPS di Sd kelas tinggi Risa Zakiatul H. ^_^
 
Manajemen pondok pesantrem
Manajemen pondok pesantremManajemen pondok pesantrem
Manajemen pondok pesantrem
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdfKumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
Kumpulan karya ilmiah populer mgmp bahasa ingggris kubu raya 2012 pdf
 
Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...
Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...
Salinan Permendikbudristek 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Ke...
 
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulumrasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
rasional pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
 
Homestay 2018
Homestay 2018Homestay 2018
Homestay 2018
 
Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah Penelitian PengembanganLangkah-langkah Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah Penelitian Pengembangan
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smpKurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (ktsp) smp
 
Rpp Bahasa Inggris SMK kelas XI suggestion and offering
Rpp Bahasa Inggris SMK kelas XI suggestion and offeringRpp Bahasa Inggris SMK kelas XI suggestion and offering
Rpp Bahasa Inggris SMK kelas XI suggestion and offering
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
8 Pemanfaatan Sumber Belajar
8 Pemanfaatan Sumber Belajar8 Pemanfaatan Sumber Belajar
8 Pemanfaatan Sumber Belajar
 
Petunjuk pelaksanaan ujian online
Petunjuk pelaksanaan ujian onlinePetunjuk pelaksanaan ujian online
Petunjuk pelaksanaan ujian online
 
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)
GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR (SD)
 
ppt pendekatan pembiayaan pendidikan
ppt pendekatan pembiayaan pendidikanppt pendekatan pembiayaan pendidikan
ppt pendekatan pembiayaan pendidikan
 
Contoh silabus dan RPP bhs inggris SMA
Contoh silabus dan RPP bhs inggris SMAContoh silabus dan RPP bhs inggris SMA
Contoh silabus dan RPP bhs inggris SMA
 
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
 
Makalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisiMakalah struktur batin puisi
Makalah struktur batin puisi
 

Viewers also liked

ApresentaçãO Projeto Minha Terra
ApresentaçãO Projeto Minha TerraApresentaçãO Projeto Minha Terra
ApresentaçãO Projeto Minha TerraAna Cristina Farias
 
Perjalanan islam ke indonesia dan peranan wali ppt
Perjalanan islam ke indonesia dan peranan wali pptPerjalanan islam ke indonesia dan peranan wali ppt
Perjalanan islam ke indonesia dan peranan wali pptPutri Sanuria
 
Walisongo : Sunan Ampel ( Sejarah Kelas X )
Walisongo : Sunan Ampel ( Sejarah Kelas X )Walisongo : Sunan Ampel ( Sejarah Kelas X )
Walisongo : Sunan Ampel ( Sejarah Kelas X )Khansha Hanak
 
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIASEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIAMuhammad Haj
 
Kisah nabi muhammad saw
Kisah nabi muhammad sawKisah nabi muhammad saw
Kisah nabi muhammad sawGunawan Anwar
 
Kepimpinan Salahuddin al-Ayyubi
Kepimpinan Salahuddin al-AyyubiKepimpinan Salahuddin al-Ayyubi
Kepimpinan Salahuddin al-Ayyubisyahadatulzikr
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantaraSejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantaraNabila Maharani Febrina
 
Salehuddin Al-Ayyubi Sejarah Islam Penggal 2 STPM
Salehuddin Al-Ayyubi Sejarah Islam Penggal 2 STPMSalehuddin Al-Ayyubi Sejarah Islam Penggal 2 STPM
Salehuddin Al-Ayyubi Sejarah Islam Penggal 2 STPMalifah808
 
Kelas 4 Tema 6: Peninggalan Sejarah Islam
Kelas 4 Tema 6: Peninggalan Sejarah IslamKelas 4 Tema 6: Peninggalan Sejarah Islam
Kelas 4 Tema 6: Peninggalan Sejarah IslamEka Septiyani
 
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiah
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiahPPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiah
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiahSunja Dewi
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaAlvinDwi
 
SEJARAH ISLAM : Salahudin ayyubi
SEJARAH ISLAM : Salahudin ayyubiSEJARAH ISLAM : Salahudin ayyubi
SEJARAH ISLAM : Salahudin ayyubiAsmidahIsdal
 
Kepimpinan Salahuddin Al-Ayubi
Kepimpinan Salahuddin Al-AyubiKepimpinan Salahuddin Al-Ayubi
Kepimpinan Salahuddin Al-AyubiRashdan Mamat
 
SEJARAH: Kerajaan Bani Abbasiyah
SEJARAH: Kerajaan Bani AbbasiyahSEJARAH: Kerajaan Bani Abbasiyah
SEJARAH: Kerajaan Bani AbbasiyahNajiha Mohammad Nor
 

Viewers also liked (20)

ApresentaçãO Projeto Minha Terra
ApresentaçãO Projeto Minha TerraApresentaçãO Projeto Minha Terra
ApresentaçãO Projeto Minha Terra
 
Proses masuknya islamke indonesia
Proses masuknya islamke indonesiaProses masuknya islamke indonesia
Proses masuknya islamke indonesia
 
Riwayat hidup rasulullah saw
Riwayat hidup rasulullah sawRiwayat hidup rasulullah saw
Riwayat hidup rasulullah saw
 
Perjalanan islam ke indonesia dan peranan wali ppt
Perjalanan islam ke indonesia dan peranan wali pptPerjalanan islam ke indonesia dan peranan wali ppt
Perjalanan islam ke indonesia dan peranan wali ppt
 
Walisongo : Sunan Ampel ( Sejarah Kelas X )
Walisongo : Sunan Ampel ( Sejarah Kelas X )Walisongo : Sunan Ampel ( Sejarah Kelas X )
Walisongo : Sunan Ampel ( Sejarah Kelas X )
 
Peranan wali songo
Peranan wali songoPeranan wali songo
Peranan wali songo
 
Tradisi islam
Tradisi islamTradisi islam
Tradisi islam
 
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIASEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
 
Kisah nabi muhammad saw
Kisah nabi muhammad sawKisah nabi muhammad saw
Kisah nabi muhammad saw
 
Kepimpinan Salahuddin al-Ayyubi
Kepimpinan Salahuddin al-AyyubiKepimpinan Salahuddin al-Ayyubi
Kepimpinan Salahuddin al-Ayyubi
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 
Tokoh islam
Tokoh islamTokoh islam
Tokoh islam
 
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantaraSejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
Sejarah : Perkembangan agama islam di nusantara
 
Salehuddin Al-Ayyubi Sejarah Islam Penggal 2 STPM
Salehuddin Al-Ayyubi Sejarah Islam Penggal 2 STPMSalehuddin Al-Ayyubi Sejarah Islam Penggal 2 STPM
Salehuddin Al-Ayyubi Sejarah Islam Penggal 2 STPM
 
Kelas 4 Tema 6: Peninggalan Sejarah Islam
Kelas 4 Tema 6: Peninggalan Sejarah IslamKelas 4 Tema 6: Peninggalan Sejarah Islam
Kelas 4 Tema 6: Peninggalan Sejarah Islam
 
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiah
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiahPPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiah
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiah
 
Sejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesiaSejarah masuknya islam di indonesia
Sejarah masuknya islam di indonesia
 
SEJARAH ISLAM : Salahudin ayyubi
SEJARAH ISLAM : Salahudin ayyubiSEJARAH ISLAM : Salahudin ayyubi
SEJARAH ISLAM : Salahudin ayyubi
 
Kepimpinan Salahuddin Al-Ayubi
Kepimpinan Salahuddin Al-AyubiKepimpinan Salahuddin Al-Ayubi
Kepimpinan Salahuddin Al-Ayubi
 
SEJARAH: Kerajaan Bani Abbasiyah
SEJARAH: Kerajaan Bani AbbasiyahSEJARAH: Kerajaan Bani Abbasiyah
SEJARAH: Kerajaan Bani Abbasiyah
 

Similar to Tokoh tokoh fiqh indonesia

Tokoh tokoh fiqh indonesia
Tokoh tokoh fiqh indonesiaTokoh tokoh fiqh indonesia
Tokoh tokoh fiqh indonesiatopmusbis
 
Tokoh tokoh fiqh indonesia
Tokoh tokoh fiqh indonesiaTokoh tokoh fiqh indonesia
Tokoh tokoh fiqh indonesiatopmusbis
 
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdfMAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdfNovyNovitaSari
 
pemikiranpendidikankh-160104163040-dikonversi.pptx
pemikiranpendidikankh-160104163040-dikonversi.pptxpemikiranpendidikankh-160104163040-dikonversi.pptx
pemikiranpendidikankh-160104163040-dikonversi.pptxAyuNofitasari
 
PEMBAHARUAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN MENURUT HADRATUSYEKH KH.HASYIM ASY'ARI
PEMBAHARUAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN MENURUT HADRATUSYEKH KH.HASYIM ASY'ARIPEMBAHARUAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN MENURUT HADRATUSYEKH KH.HASYIM ASY'ARI
PEMBAHARUAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN MENURUT HADRATUSYEKH KH.HASYIM ASY'ARIJuhdi Heryadi
 
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk NegeriKH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk NegeriRidho Fitrah Hyzkia
 
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)Ady Setiawan
 
Bukukyaihajihasyimasyari 190119060928
Bukukyaihajihasyimasyari 190119060928Bukukyaihajihasyimasyari 190119060928
Bukukyaihajihasyimasyari 190119060928muhammad tarmizi
 
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.docManhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.docRahmat Hidayat
 
PPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxPPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxAJIMUHAMMAD10
 
SEJARAH DAN PEMIKIRAN KH.HASYIM ASYA'RI.pptx
SEJARAH DAN PEMIKIRAN KH.HASYIM ASYA'RI.pptxSEJARAH DAN PEMIKIRAN KH.HASYIM ASYA'RI.pptx
SEJARAH DAN PEMIKIRAN KH.HASYIM ASYA'RI.pptxRaudlatussalamGunung1
 
Resume klasifikasi ilmu menurut imam al
Resume klasifikasi ilmu menurut imam alResume klasifikasi ilmu menurut imam al
Resume klasifikasi ilmu menurut imam alMuhammad Saad
 
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKAPEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKAIZZATIZULKEFLI1
 

Similar to Tokoh tokoh fiqh indonesia (20)

Tokoh tokoh fiqh indonesia
Tokoh tokoh fiqh indonesiaTokoh tokoh fiqh indonesia
Tokoh tokoh fiqh indonesia
 
Tokoh tokoh fiqh indonesia
Tokoh tokoh fiqh indonesiaTokoh tokoh fiqh indonesia
Tokoh tokoh fiqh indonesia
 
Ulama fiqh
Ulama fiqhUlama fiqh
Ulama fiqh
 
Ulama fiqh
Ulama fiqhUlama fiqh
Ulama fiqh
 
Tokoh tokohfiqhindonesia-130318075357-phpapp01
Tokoh tokohfiqhindonesia-130318075357-phpapp01Tokoh tokohfiqhindonesia-130318075357-phpapp01
Tokoh tokohfiqhindonesia-130318075357-phpapp01
 
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdfMAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
MAKALAH KLM 4 SEJARAH ISLAM MODERN (1).pdf
 
pemikiranpendidikankh-160104163040-dikonversi.pptx
pemikiranpendidikankh-160104163040-dikonversi.pptxpemikiranpendidikankh-160104163040-dikonversi.pptx
pemikiranpendidikankh-160104163040-dikonversi.pptx
 
Pemikiran Fazlur rahman
Pemikiran Fazlur rahmanPemikiran Fazlur rahman
Pemikiran Fazlur rahman
 
PEMBAHARUAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN MENURUT HADRATUSYEKH KH.HASYIM ASY'ARI
PEMBAHARUAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN MENURUT HADRATUSYEKH KH.HASYIM ASY'ARIPEMBAHARUAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN MENURUT HADRATUSYEKH KH.HASYIM ASY'ARI
PEMBAHARUAN PEMIKIRAN PENDIDIKAN MENURUT HADRATUSYEKH KH.HASYIM ASY'ARI
 
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk NegeriKH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
 
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
 
Bukukyaihajihasyimasyari 190119060928
Bukukyaihajihasyimasyari 190119060928Bukukyaihajihasyimasyari 190119060928
Bukukyaihajihasyimasyari 190119060928
 
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.docManhaj Tafsir Al-Azhar.doc
Manhaj Tafsir Al-Azhar.doc
 
PPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxPPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptx
 
SEJARAH DAN PEMIKIRAN KH.HASYIM ASYA'RI.pptx
SEJARAH DAN PEMIKIRAN KH.HASYIM ASYA'RI.pptxSEJARAH DAN PEMIKIRAN KH.HASYIM ASYA'RI.pptx
SEJARAH DAN PEMIKIRAN KH.HASYIM ASYA'RI.pptx
 
Resume klasifikasi ilmu menurut imam al
Resume klasifikasi ilmu menurut imam alResume klasifikasi ilmu menurut imam al
Resume klasifikasi ilmu menurut imam al
 
Materi buku jurumiyah 2013 biru
Materi buku jurumiyah 2013 biruMateri buku jurumiyah 2013 biru
Materi buku jurumiyah 2013 biru
 
Hamka :)
Hamka :)Hamka :)
Hamka :)
 
Rasionalisasi islam
Rasionalisasi islamRasionalisasi islam
Rasionalisasi islam
 
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKAPEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
PEMIKIRAN ISLAM SEMASA - TOKOH HAMKA
 

Tokoh tokoh fiqh indonesia

  • 1. LOGO TOKOH-TOKOH FIQH INDONESIA Disusun Oleh: Ahmad Musthofa
  • 2. 1. Mbah Ma‟shum Lasem Beliau adalah seorang ulama, salah satu diantara para ulama yang mendirikan organisasi Islam besar di Indonesia (NU) Beliau orangnya berperawa- kan tinggi, berjenggot tipis, Berdahi luas, berkulit putih, Jika berjalan tenang dan ber- Wibawa, rajin berdzikir dan bertahajjud, selalu ber-amar ma‟ruf nahi munkar, serta sen- ang silaturrahmi. (Terjemahan tulisan Abu Sulayman Asy-Syafi‟i dalam buku Tasyniful- Asma‟ Bi-Syuyukhi al-Ijazah wa as-Sima‟)
  • 3. Biografi Singkat Beliau  Lahir di Lasem Kabupaten Rembang  Tahun Kelahiran. “Naliko udan awu, aku iseh joko cilik...” (diperkirakan beliau lahir tahun 1870 M)  Nama asli: Muhammadun bin Ahmad bin Abdul Karim  Beliau kurang dikenal pada tingkat nasional, namun kematianya pada 1972 menimbulkan goncangan hebat dari ujung jaringan satu ke jaringan yang lain*.  Sebelum menjadi seorang guru (kiai) mata pencaharian beliau sebagai pedagang.  Pengembaraan Ilmiah, sejak kecil hingga masa-masa demasa beliau menimba ilmu dari berbagai kiai, baik di Lasem maupun di luar Lasem, seperti Jepara, Kajen, Kudus, Sarang, Solo, Semarang, Jombang, Madura (Sebelum ke Makah 1235-1923H /1923M), hingga ke Makah (1338 H/1919M).  Semua para gurunya mutabahhir (ilmunya sedalam lautan).  Putra pertama beliau yaitu Kiai Ali Ma‟shum seorang pengasuh pesantren besar di Krapyak Yogyakarta. * Denys Lombard, dalam Le Carrefour Javanais: Essai d’Histoire Globale.
  • 4. Guru-Guru Mbah Ma‟shum Guru-Guru Mbah Ma‟shum (sesuai urutan abjad)* o Kiai Abdullah (Kajen) o Kiai Abdussalam (Kajen) o Kiai Ahmad bin Abdul Karim (ayah) o Kiai Dimyati at-Turmusi (Termas) o Kiai Hasyim Asy’ari (Tebu Ireng) o Kiai Idris (Jamsaren, solo) o Kiai Kholil Abdul-Latif (Bangkalan) o Kiai Mahfudz at-Turmusi (di Makah) o Kiai Ma’shum (Damaran Kudus) o Kiai Nawawi (Jepara) o Kiai Ridwan (Semarang) o Kiai Siroj (Kajen) o Kiai Syarofuddin (Kudus) o Kiai Umar bin Harun (Sarang) * Tidak ada informasi yang dapat memberikan data guru Mbah Ma’shum secara berurutan sesuai dengan rentang waktu semasa beliau belajar. Draft ini adalah perkiraan belaka, yang penulis (M. Luthfi Thomafi)urutkan melalui kesimpulan-kesimpulan dari berbagai sumber
  • 5. Beliau Pernah Dawuh… Bahwa Fiqh itu telah ada dalam dadanya. Jadi, kalau beliau mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan fiqh, beliau sudah merasa kesulitan untuk menyebutkan sumbernya karena terlalu banyak kitab Fiqh yang beliau baca.
  • 6. Kontekstualitas Pemikiran Mbah Ma‟shum Ditinjau dari satu perspektif tertentu, Pemikiran beliau tidak berbeda dengan pemikiran para kiai pada umumnya: sangat teguh memegang syari‟at dan secara spesifik fiqh syafi‟i. Beliau bisa saja mempraktikan fiqh Hanafi, misalnya, karena beliau juga menguasainya. Akan tetapi, hal itu tidak dilakukan dan lebih tertarik untuk mengembangkan fiqh Syafi‟i. Hal itu terjadi pada kasus mahrommiyah, yang mana beliau sering menikahkan seseorang dengan kerabatnya supaya menjadi mahrom dengan beliau. Gagasan ini muncul seiring kebiasaan atau bertemunya laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom. Memperhatikan hal ini beliau tidak menggunakan fiqh Hanafi yang membolehkanya.
  • 7. Perubahan-Perubahan Pandangan Fiqh Dalam berdialog dengan fenomena- fenomena yang terjadi pada masyarakat pun beliau mempunyai pandangan yang moderat (realistis). Beliau, misalnya, hukum pemakaian dasi, hukum mendengarkan radio, dan pemakaian sepatu.
  • 8. Kenapa Mbah Ma‟shum sepertinya terlalu mengubah pandangan fiqhnya? Disini kita bisa memahami bahwa Mbah Ma‟shum selama itu menggunakan kaidah ushul al-fiqh yang menyatakan: Bahwa hukum yang diputuskan senantiasa harus mengikuti alasan-alasan yang mendasarinya.
  • 9. PERAN KEBANGSAAN & NASIONALISME “… Engkau jangan sekali-kali membenci NU. Sebab, membenci NU sama dengan membenci padaku. Karena NU itu saya yang mendirikan bersama-sama ulama yang lain. Tetapi engkau pun jangan membenci Muhammadiyah. Jangan pula membenci PNI dan partai-partai yang lain lain. Sebagai seorang Mentri Agama, engkau harus dapat berdiri di tengah-tengah dan berbuat adil terhadap mereka. Dan negara harus kau junjung tinggi…” (nasehat yang diberikan kepada prof. Dr. KH. Mukti Ali pada saat menjadi Mentri Agama).
  • 10. Warisan Mbah Ma‟shum  Surah Ad-Dhuha Mbah Ma’shum dawuh: Dengan membaca ayat itu (khusus fa-hada dibaca 8 kali), insya Allah barang yang hilang akan kembali.  Potongan Syair dalam Qashidatul Burdah karangan Imam al-Bushiri. (Potongan tersebut, pesan beliau kepada santrinya supaya dibaca setiap hari 1000 kali dan tidak terikat oleh waktu yang penting dalam satu hari berjumlah seribu kali) Syair al-burdah tersebut dibacanya sebanyak (lebih kurang ) 80 kali dan dilanjutkan dengan berdo‟a. Menurut Bapak Zulkifli, wirid istighosah itu jika diamalkan sangat manjur Bi-masyiatillah*. * Naskah cerita diriwayatkan dari Bapak Zulkifli.
  • 11. Prinsip Mbah Ma‟shum Bahwa beliau pernah menyatakan: “… selama bekerja bersama manusia, saya merasa tidak pernah berhasil. Lain saat saya bekerja bersama Allah swt…”
  • 12. 2. Kiai Sahal Mahfudh www.themegallery.com Company Logo
  • 13. Riwayat Hidup Beliau  Nama lengkapnya Muhammad Ahmad Sahal bin Mahfudh al-Hafidz bin Abd Salam Al-Hajaini.  Lahir di Kajen, Margoyoso Kabupaten Pati, pada tanggal 17 Desember 1937.  Pendidikan formal sahal dimulai sejak usia 6 tahun (1943). 1) Di Perguruan Islam Mathali‟ul Falah selama 9 tahun. 2) Di PONPES Bendo Kediri. (pasanan di Pondok Lirboyo dan Kedunglo), Selama 4 tahun. Kiai Muhajjir 3) Di PONPES Al-Anwar Sarang Rembang. Kiai Zubair 4) Di Makkah al-Mukarromah Syeh Yasin bin Isah al-Fadani  Salah satu kunci sukses Gus Sahal dalam belajar adalah adanya target  Selama di Mathaliul Falah, PONPES Bendo dan di Sarang, hal istimewa yang dirasakan Gus Sahal terhadap guru-gurunya adalah semangatnya mendorong para murid untuk bertanya.  Mengasuh para santri di PONPES Maslakul Huda Polgarut Utara, direktur Perguruan Islam Mathali‟ul Falah, Dosen, di NU dan melayani ummat adalah kesibukan beliau.  Pernah mendapatkan Gelar Doktor Honoric Causa (Dr. HC.) dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam keteguhan fiqh sosial Indonesia.
  • 14. Suka Memotivasi Adalah cara lain Beliau Dalam mendidik Santrinya  Dalam suatu kesempatan beliau berkata “Dengan memahami kitab kuning, kita mempunyai kemampuan yang luar biasa. Tadi aku baru baca tulisan Cak Nur tentang teologi, itu khan pelajaran kelas 4-5, cuman, dia pintar membahasakan saja”. Artinya dengan menguasai kitab kuning para santri akan menjadi seseorang ilmuwan besar, tinggal bagaimana cara membahasakan secara sistematis, kritis, ilmiah, dan kontekstual. Itu nanti, yang penting saat ini adalah kitab kuning harus dikuasai dulu.  Ketika ada muridnya berpuasa sehingga malas belajar, Kiai Sahal berseloroh “Anggetmu ilmu teko dewe mbok pasani, ora tau sinahu”. Kiai Sahal ingin menanamkan watak otodidak, belajar keras, menggali ilmu setinggi-tingginya, karena ilmu tidak akan habis dikaji manusia sepanjang masa.
  • 15. Landasan Pemikiran Filosofi Shahibul Fikrah Yang dijadikan pijakan, antara lain: 1. Definisi Syari‟ah/din. Kiai Sahal selalu menekankan kajian mendalam tentang pengertian din, yaitu: “Ketentuan Ketuhanan yang mendorong orang yang berakal sehat untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dalam kehidupan dunia dan akhirat” . Dari definisi ini Kiai Sahal menyimpulkan, bahwa syariat/agama tidak hanya berkutat dalam masalah hubungan hablum minallah, tapi juga mengembang dalam wilayah hablum minannas. 2. Definisi fiqh. Kiai Sahal selalu menjelaskan secara detail definisi fiqh untuk dijadikan entry point gagasan fiqh sosialnya. Defini fiqh adalah: Definisi ini mengandung tiga substansi dasar yang sangat krusial. Pertama, ilmu fiqh adalah ilmu yang paling dinamis karena ia menjadi petunjuk moral bagi dinamika sosial yang selalu berubah dan kompetitif. Kedua, ilmu fiqh sangat rasional, mengingat ia adalah ilmu iktisabi. Ketiga, fiqh adalah ilmu yang menekankan pada aktualisasi, real action, atau bisa dikatakan amaliyah, bersifat praktis sehari-hari.
  • 16. Lanjutan... 3. Aplikasi qawa‟id ushuliyyah dan fiqhiyyah. Kaidah fiqhiyyah yang sering dipakai Kiai Sa hal adalah:          “Apabila dua kerusakan bertentangan, maka dijaga bahaya yang paling besar dengan memilih bahaya yang paling sedikit. 
  • 17. Istimroorun... 4. Pengembangan teori Masalik illah adalah cara/metode untuk menemukan illat/alasan penetapan hukum. 5. Maslahah ammah Secara etimologi adalah setiap sesuatu yang menimbulkan suatu perbuatan, berupa hal-hal baik 6. Tradisi masyarakat („adah ijtimaiyyah) Ada kaidah populer al adah muhakkamah, tradisi yang berkembang pada suatu masyarakat duijadikan sebagai sumber hukum 7. Ijtihad jama‟i
  • 18. Kitab Karangan Kiai Sahal Kitab yang sudah terbit 1. Thoriqul Husul ila Ghayah al-Wushul 2. Al-Bayan al-Mulamma‟ „an Alafazh al-Luma‟ 3. Al-Tsamaratul al-Hajeniah 4. Al-Faraid al-Ajibah 5. Faidh al-Hija 6. Intifah al-Wadajaian fi Munazharati Ulama Hajein 7. Luma‟ah al-Himmah ila Musalsalat al-Muhimmah 8. Enslikopedia Ijma‟, Terjemahan bersama KH.A. Mustofa Bisri 9. Nuansa Fiqh Sosial 10. Pesantren Mencari Makna 11. Telaah Fiqh Sosial, Dialog dengan KH. M. Sahal 12. Dialog dengan Kiai Sahal Mahfudh, Solusi Problematika Umat 13. Wajah Baru Fiqh Pesantren 14. dll* Kitab yang belum terbit Ta‟liqat (komentar) Kiai Sahal kepada kitab Asyobah wa al-Nazhair, Syarah Izhah al-Mubham, dll * Dalam bentuk makalah hampir tidak terhitung
  • 19. TANTANGAN SERIUS SANTRI, MAMPUKAH MENERUSKAN ??????
  • 20. 3. KH. A. Mustofa Bisri (Gus Mus) www.themegallery.com Company Logo
  • 21. Biografi Singkat  Nama lengkapnya Achmad Mustofa Bisri dilahirkan di Rembang pada 10 Agustus 1944. Gus Mus (panggilan populernya) memperdalam ilmu di Pesantren Lirboyo Kediri dibawah asuhan KH. Marzuki dan KH. Machrus Ali. Gus Mus juga suntuk di Pondok Pesantren Krapyak, Yogyakarta dibawah asuhan KH. Ali Maksum dan KH. Abdul Qodir. Puncaknya belajar di Universitas Al Azhar, Kairo. Di Al Azhar itulah, untuk pertama kali Gus Mus bertemu dan berkenalan dengan Gus Dur, yang kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia. Seperti pengakuannya sendiri, mereka kemudian tinggal di satu kamar. Gus Dur banyak membantu Gus Mus selama di perguruan tinggi tersebut. Bahkan sampai memperoleh beasiswa
  • 22. Aktifitas & Perjuangan GUS MUS Gus Mus adalah seorang kiai yang wawasannya luas dan serba bisa.  Di Indonesia jarang ditemukan kiai serba bisa seperti halnya Gus Mus, apalagi jika dibatasi lagi dalam konteks kiai Nahdlatul Ulama (NU).  Sebagai seorang intelektual dan cendekiawan, beliau termasuk produktif melansir pemikiran dan menerbitkan buku.
  • 23. Diantara KARYA-KARYA GUS MUS  Ensiklopedi Ijmak (Terjemahan bersama KH.MA. Ahmad Sahal Mahfudz).  Fiqh Keseharian Gus Mus.  Canda nabi & Tawa Sufi.  Maha Kiai Hasyim Asy‟ari.  Membuka Pintu Langit.  Kumpulan Cerpen Luksan Kaligrafi.  Saleh Ritual Saleh Sosial, Esai-esai Moral.  Koridor Renungan A. MUSTOFA BISRI.  Pesan Islam Sehari-hari.  Syi'iran Asmaul Husna.  Sya‟ir Asmal uHusna.  dan lain-lain.
  • 24. Kerangka Metodologis Pemikiran Hukum Islam KH. Mustofa Bisri 1) Beristidlal dengan Nash al- Qur'an dan al-Haditsh 2) Mempertimbangkan Maslahah. 3) Menggunakan Kaidah Fiqhiyyah. 4) Memperhatikan Tradisi Masyarakat („Adah Ijtimaiyyah). 5) Pola pikir konstektual, praktis, & tidak kaku. 6) Banyak menggunakan pola madhhab qawliy daripada madhhab manhajiy.
  • 25. Komentar Buku Fiqh Keseharian GUS MUS*  Kapasitas sebagai pemberi fatwa dalam berbagai pendapatnya dapat digolongkan sebagai ulama yang berpegang pada akidah:  sangat sedikit penggunaan kaidah-kaidah ushuliyah maupun kaidah-kaidah fiqhiyyah sebagai pendukung ketika beliau memberikan fatwanya.  Untuk khalayak umum cukup memadai, akan tetapi untuk setingkat perguruan tinggi masih diperlukan penyempurnaan- penyempurnaan. Soalnya beliau tidak menuliskan referensinya secara jelas.. *Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada penulis. Ringkasan disertasi Sutrisno RS
  • 26. Kontribusi KH. A. Mustofa Bisri tarhadap pengembangan hukum islam. Sikapnya dalam berfatwa yang tidak terikat oleh suatu madhhab tertentu. Sikap ini menjadi penting di tengah digalakkannya pengembangan pemikiran hukum Islam yang mensharatkan adanya kebebasan berpikir dan tidak terikat pada suatu madhhab tertentu. Tentu saja kebebasan berpikir versi KH. Mustofa Bisri adalah kebebasan yang terukur dan terbingkai dalam maqasid as-shari'ah yang menjadi tujuan diturunkannya shari'ah Islam
  • 27. 4. Prof. DR. KH. Said Aqiel Siradj MA PENAKLUK MUSHADEQ Company Logo
  • 28. Riwayat Hidup dan Pendidikan  Lahir di Cirebon, 3 Juli 1953  Panggilan akrab beliau Kang Said  Pendidikanya diawali ngaji dipesantren ayahnya, sambil Sekolah Rakyat, Kemudian melanjutkan studi ke Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi‟in Lirboyo Kediri, sambil menyelesaikan SMA & UIT, selepas itu beliau mengayunkah langkah ke kota gudeg Yogyakarta utk menimba ilmu dari KH. Ali Ma‟shum (Al-maghfurlah) di PONPES Krapyak, sambil studi sarjana di Kulliyatul Adab IAIN SUKA. Merasa belum puas di kota Yogyakarta beliau melanjutkan studi lagi di Makkah selama lebih 14 tahun, hingga menyabet gelar doktor pada universitas Ummul Qura pada tahun 1994 dengan predikat caumlaude .  Dalam mengisi pengajian beliau mampu menyebutkan 32 mata rantai keilmuwan para ulama yang terus menyambung sampai Nabi Muhammad SAW.  Saat ini menjadi Professor dan Direktur pasca sarjana Unisma Malang, dosen pasca sarjana IAIN Sahid Jakarta dan Rais „Am PBNU dlsb.
  • 29. Fatwa-Fatwa Kang Said* 1) PRESIDEN WANITA Menurut Kang Said, wanita memiliki kesempatan yang sama dengan pria dalam menggapai hak untuk dipilih sebagai presiden. Pemahaman yang menghalangi tempilnya kaum hawa‟ sebagai pemimpin (presiden), hanya didasarkan pada pemahaman nash secara tekstual-interpertatif. Jika nash yang dianggap sebagai landasan larangan itu dipahami dengan memberikan interpretasi secara kontekstual, akan diperolah hukum sebaliknya, jawaz (boleh). Alangkah baiknya, jika wacana ini dipahami? * Dalam bukunya Islam Kebangsaan Fiqih Demokratik Kaum Santri
  • 30. Istimrorun. .. 2. Golput dalam Prespektif Islam Menurut Kang Said, sebagai upaya untuk menegakkan kedaulatan rakyat, Pemilu merupakan suatu keharusan bagi kontinuitas pemerintahan yang konstitusional sebagai pengatur urusan kaum muslimin (rakyat). Disamping sebagai usaha mengaplikasikan kaidah „maa la yatimmu al-wajib illa bihi fahuwa wajib‟ Artinya: Sesuatu yang tanpa kehadiranya, suatu kewajiban (dalam syari‟at Islam) tidak sempurna, maka perkara tersebut hukumnya wajib.