Kesusasteraan Melayu (Kritikan Sosial)NurulAmira87
Cerpen Cinta Ahmad Mutawakkil dan The Story of An Hour berkisar tentang perjuangan melawan penjajah dan kebebasan seorang wanita. Cerpen Cinta Ahmad Mutawakkil menggambarkan perjuangan Ahmad Mutawakkil melawan penjajah Inggris, Jepang, dan Komunis untuk kemerdekaan tanah air hingga berkorban nyawa. The Story of An Hour menggambarkan perasaan kebebasan seorang wanita setelah dikabarkan suaminya meninggal nam
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran menulis, terdiri dari 3 kalimat:
1) Mendefinisikan konsep kemahiran menulis dan jenis-jenisnya serta pendekatan dan teknik pengajaran kemahiran menulis.
2) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan berbagai bentuk penulisan.
3) Menerapkan teori pemilihan bahan untuk membangun bahan ajaran karangan.
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan bentuk kata. Kata terbentuk dari gabungan morfem, yaitu unit terkecil yang membawa makna. Terdapat dua jenis morfem, yaitu morfem bebas yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dan morfem terikat yang membutuhkan morfem lain untuk membentuk kata. Kata merupakan satuan terkecil yang membawa makna lengkap dalam bahasa.
Dokumen ini membahas tentang diftong dan vokal berganding dalam bahasa Melayu. Diftong adalah gabungan dua bunyi vokal yang dilafazkan secara berterusan dalam satu hembusan nafas, seperti ai, au, dan oi. Vokal berganding terdengar seperti ditambahkan huruf tertentu di antara dua vokal meskipun sebenarnya tidak, seperti perkataan 'laut' diucapkan sebagai [la.wut].
Dokumen tersebut membahas mengenai definisi sastera kanak-kanak, remaja, dewasa, dan popular. Ia menjelaskan bahwa sastera kanak-kanak berperanan dalam pembangunan diri dan merangsang imajinasi, manakala sastera remaja relevan dengan perkembangan remaja. Sastera dewasa dan popular pula menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai murni sambil menghibur pembaca. Dokumen ini juga memberikan contoh k
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan modenPensil Dan Pemadam
Ada beberapa perbedaan antara sastra klasik dan modern. Sastra klasik didistribusikan secara lisan sementara sastra modern didistribusikan secara tertulis. Hak cipta sastra klasik dimiliki bersama sedangkan sastra modern dimiliki oleh pengarang individu. Sastra klasik lebih banyak berisi khayalan sedangkan sastra modern lebih banyak berisi pengalaman nyata.
Kesusasteraan Melayu (Kritikan Sosial)NurulAmira87
Cerpen Cinta Ahmad Mutawakkil dan The Story of An Hour berkisar tentang perjuangan melawan penjajah dan kebebasan seorang wanita. Cerpen Cinta Ahmad Mutawakkil menggambarkan perjuangan Ahmad Mutawakkil melawan penjajah Inggris, Jepang, dan Komunis untuk kemerdekaan tanah air hingga berkorban nyawa. The Story of An Hour menggambarkan perasaan kebebasan seorang wanita setelah dikabarkan suaminya meninggal nam
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran menulis, terdiri dari 3 kalimat:
1) Mendefinisikan konsep kemahiran menulis dan jenis-jenisnya serta pendekatan dan teknik pengajaran kemahiran menulis.
2) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan berbagai bentuk penulisan.
3) Menerapkan teori pemilihan bahan untuk membangun bahan ajaran karangan.
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan bentuk kata. Kata terbentuk dari gabungan morfem, yaitu unit terkecil yang membawa makna. Terdapat dua jenis morfem, yaitu morfem bebas yang dapat berdiri sendiri sebagai kata dan morfem terikat yang membutuhkan morfem lain untuk membentuk kata. Kata merupakan satuan terkecil yang membawa makna lengkap dalam bahasa.
Dokumen ini membahas tentang diftong dan vokal berganding dalam bahasa Melayu. Diftong adalah gabungan dua bunyi vokal yang dilafazkan secara berterusan dalam satu hembusan nafas, seperti ai, au, dan oi. Vokal berganding terdengar seperti ditambahkan huruf tertentu di antara dua vokal meskipun sebenarnya tidak, seperti perkataan 'laut' diucapkan sebagai [la.wut].
Dokumen tersebut membahas mengenai definisi sastera kanak-kanak, remaja, dewasa, dan popular. Ia menjelaskan bahwa sastera kanak-kanak berperanan dalam pembangunan diri dan merangsang imajinasi, manakala sastera remaja relevan dengan perkembangan remaja. Sastera dewasa dan popular pula menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai murni sambil menghibur pembaca. Dokumen ini juga memberikan contoh k
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan modenPensil Dan Pemadam
Ada beberapa perbedaan antara sastra klasik dan modern. Sastra klasik didistribusikan secara lisan sementara sastra modern didistribusikan secara tertulis. Hak cipta sastra klasik dimiliki bersama sedangkan sastra modern dimiliki oleh pengarang individu. Sastra klasik lebih banyak berisi khayalan sedangkan sastra modern lebih banyak berisi pengalaman nyata.
Dokumen tersebut merangkum tentang literasi bahasa Melayu. Ia membahasikan konsep literasi dan pentingnya kemampuan membaca dan menulis. Dokumen ini juga menjelaskan aktiviti-aktiviti prabacaan dan pratulisan yang penting untuk mempersiapkan murid-murid sebelum pembelajaran membaca dan menulis. Aktiviti prabacaan seperti pengamatan pendengaran dan penglihatan serta pergerakan mata dan tangan. Manakala aktiviti prat
Dokumen tersebut membahas konsep kesantunan bahasa dalam bahasa Melayu. Ia mendefinisikan kesantunan sebagai penggunaan kata-kata yang sesuai, tidak menimbulkan konflik, dan menjaga perasaan lawan bicara. Dokumen ini juga menjelaskan konsep "muka" dalam budaya Melayu, model-model kesantunan bahasa, dan strategi-strategi kesantunan yang digunakan oleh orang Melayu. Akhirny
Bab 2 membahasikan sistem ejaan bahasa Melayu yang telah disepakati pada tahun 1972. Ia menjelaskan penggunaan huruf vokal, konsonan, diftong, dan keselarasan huruf vokal. Bab ini juga menjelaskan penggunaan huruf besar dan kecil, tanda baca, ejaan nama tempat dan orang, serta penulisan partikel dan tanda sempang.
Dokumen tersebut membahas konsep kesusasteraan Melayu dalam bahasa Melayu. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sastera merupakan seni kreatif yang menggunakan bahasa sebagai medium utamanya, dan memiliki berbagai ciri khusus seperti penggunaan bahasa yang indah, sisipan ilmu pengetahuan pengarang, daya sensitivitas pengarang terhadap masyarakat, makna tersurat dan tersirat, nil
Post-Impresionisme adalah gerakan seni Perancis antara 1886-1905 yang berkembang dari Impresionisme. Ia menekankan kualiti abstrak dan simbolik daripada naturalisme cahaya dan warna. Tokoh utamanya ialah Paul Cézanne, Paul Gauguin, Vincent van Gogh, dan Georges Seurat. Mereka memperkenalkan gaya yang lebih ekspresif dengan penggunaan warna yang kuat dan kedalaman ruang.
Ada dua jenis kemahiran menulis yang diajar di sekolah - kemahiran menulis mekanis dan mentalis. Kemahiran menulis mekanis melibatkan aspek tulisan yang baik seperti huruf dan bentuk, manakala kemahiran menulis mentalis melibatkan proses kognitif untuk menyatakan idea dan maklumat. Kemahiran menulis mekanis diajar terlebih dahulu sebelum kemahiran menulis mentalis diperkenalkan.
FONETIK DAN FONOLOGI (VOKAL & KONSONAN)murni mohamat
Bunyi-Bunyi ujuran boleh dibahagikan kepada konsonan dan vokal. Munurut Nor Hashimah Jalaluddin (1998), faktor utama dalam klasifikasi bunyi-bunyi konsonan ialah titik artikulsi dan cara artikulasi. Di samping itu faktor bersuara dan tak bersuara serta juga kedudukan velum (bagi menentukan bunyi oral atau sengau) memainkan peranan yang penting dalam menghasilkan bunyi-bunyi konsonan. Manakala faktor utama dalam klasifikasi bunyi vokal pula ialah kedudukan bibir dan darjah turun naik lidah dalam rongga mulut.
Dokumen tersebut merangkum tentang literasi bahasa Melayu. Ia membahasikan konsep literasi dan pentingnya kemampuan membaca dan menulis. Dokumen ini juga menjelaskan aktiviti-aktiviti prabacaan dan pratulisan yang penting untuk mempersiapkan murid-murid sebelum pembelajaran membaca dan menulis. Aktiviti prabacaan seperti pengamatan pendengaran dan penglihatan serta pergerakan mata dan tangan. Manakala aktiviti prat
Dokumen tersebut membahas konsep kesantunan bahasa dalam bahasa Melayu. Ia mendefinisikan kesantunan sebagai penggunaan kata-kata yang sesuai, tidak menimbulkan konflik, dan menjaga perasaan lawan bicara. Dokumen ini juga menjelaskan konsep "muka" dalam budaya Melayu, model-model kesantunan bahasa, dan strategi-strategi kesantunan yang digunakan oleh orang Melayu. Akhirny
Bab 2 membahasikan sistem ejaan bahasa Melayu yang telah disepakati pada tahun 1972. Ia menjelaskan penggunaan huruf vokal, konsonan, diftong, dan keselarasan huruf vokal. Bab ini juga menjelaskan penggunaan huruf besar dan kecil, tanda baca, ejaan nama tempat dan orang, serta penulisan partikel dan tanda sempang.
Dokumen tersebut membahas konsep kesusasteraan Melayu dalam bahasa Melayu. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sastera merupakan seni kreatif yang menggunakan bahasa sebagai medium utamanya, dan memiliki berbagai ciri khusus seperti penggunaan bahasa yang indah, sisipan ilmu pengetahuan pengarang, daya sensitivitas pengarang terhadap masyarakat, makna tersurat dan tersirat, nil
Post-Impresionisme adalah gerakan seni Perancis antara 1886-1905 yang berkembang dari Impresionisme. Ia menekankan kualiti abstrak dan simbolik daripada naturalisme cahaya dan warna. Tokoh utamanya ialah Paul Cézanne, Paul Gauguin, Vincent van Gogh, dan Georges Seurat. Mereka memperkenalkan gaya yang lebih ekspresif dengan penggunaan warna yang kuat dan kedalaman ruang.
Ada dua jenis kemahiran menulis yang diajar di sekolah - kemahiran menulis mekanis dan mentalis. Kemahiran menulis mekanis melibatkan aspek tulisan yang baik seperti huruf dan bentuk, manakala kemahiran menulis mentalis melibatkan proses kognitif untuk menyatakan idea dan maklumat. Kemahiran menulis mekanis diajar terlebih dahulu sebelum kemahiran menulis mentalis diperkenalkan.
FONETIK DAN FONOLOGI (VOKAL & KONSONAN)murni mohamat
Bunyi-Bunyi ujuran boleh dibahagikan kepada konsonan dan vokal. Munurut Nor Hashimah Jalaluddin (1998), faktor utama dalam klasifikasi bunyi-bunyi konsonan ialah titik artikulsi dan cara artikulasi. Di samping itu faktor bersuara dan tak bersuara serta juga kedudukan velum (bagi menentukan bunyi oral atau sengau) memainkan peranan yang penting dalam menghasilkan bunyi-bunyi konsonan. Manakala faktor utama dalam klasifikasi bunyi vokal pula ialah kedudukan bibir dan darjah turun naik lidah dalam rongga mulut.
Air pollution is the introduction of chemicals, particulate matter, or biological materials into the atmosphere that can harm humans or the environment. It occurs both outdoors and indoors. Major outdoor air pollutants include sulfur oxides, nitrogen oxides, carbon monoxide, carbon dioxide, volatile organic compounds, and particulate matter from sources such as fossil fuel combustion, industrial processes, vehicle emissions, and natural sources. Indoor air pollutants include those emitted from building materials, products, combustion sources, and biological sources. Air pollution has been shown to increase cardiopulmonary disease and cancer rates and cause premature death.
Thermal pollution is the degradation of water quality caused by any process that changes ambient water temperature. Power plants and industrial manufacturers commonly use water as a coolant, which is then discharged at a higher temperature, decreasing oxygen levels and affecting ecosystems. Urban runoff from hot roads and parking lots can also thermally pollute streams. Control methods include cooling ponds, towers, and recycling waste heat, but some facilities like the Potrero Generating Station still significantly increase water temperature before discharge.
Erosion is the process of weathering and transport of solids in the natural environment or their source and deposits them elsewhere, usually occurring due to transport by wind, water, or ice. Erosion has been increased dramatically by human land use such as industrial agriculture, deforestation, and urban sprawl. Excessive erosion causes serious problems like sedimentation in receiving waters and ecosystem damage. The main causes of erosion include climatic factors like rainfall amounts, biological factors like ground cover, and human activities that remove vegetation.
Soil contamination is caused by chemicals from industrial activities such as underground storage tank ruptures, pesticide application, and landfill leaching. Common contaminants include petroleum, solvents, heavy metals, and pesticides. Mapping and cleaning contaminated sites is expensive and time-consuming. Health risks from contaminated soil include direct contact, vapor inhalation, and groundwater contamination. Ecosystems are also negatively impacted through changes to soil chemistry and the food chain. Cleanup options involve excavating soil, treating it on-site through aeration, heating, or bioremediation, extracting groundwater or vapors, containment, or phytoremediation using plants.
Water pollution occurs when harmful substances affect water quality in rivers, lakes, oceans, and groundwater. It has significant negative impacts on human health and ecosystems. The main causes are untreated sewage, industrial and agricultural waste, urban and stormwater runoff containing pathogens, chemicals, excess nutrients and other contaminants. Effective control requires treatment of domestic sewage and industrial wastewater before discharge, as well as management approaches to reduce non-point pollution from sources such as agriculture and construction sites.
This document provides an overview of landslides, including their causes, types, and historical examples. It begins by defining a landslide as a geological phenomenon where gravity causes ground movement such as rock falls and slope failures. Landslides can be triggered naturally by factors like heavy rain, earthquakes, and erosion, or anthropogenically by deforestation, construction, and blasting. The document then describes several types of landslides including debris flows, earth flows, debris avalanches, sturzstroms, and shallow landslides. Historical examples from the 19th-21st centuries are also mentioned.
Pollution is the introduction of contaminants into the environment that cause harm. It can take the form of chemical substances or energy in various forms. Major forms of pollution include air, water, soil, noise, light, and radioactive contamination. Pollution has negative effects on human health like respiratory diseases and cancer, and environmental effects like acid rain and climate change. Many nations have laws regulating pollution to protect the environment and human health. Pollution control methods aim to reduce emissions and effluents through practices like recycling and devices like scrubbers and sewage treatment.
Noise pollution is unwanted sound that disrupts human or animal activity and health. Common sources of noise pollution include transportation systems like vehicles, aircraft and trains. Poor urban planning can also result in noise pollution when industrial and residential areas are located side by side. Noise pollution negatively impacts human health by causing hearing loss, cardiovascular effects, sleep disturbances and more. It also harms animal communication and habitat usage. While regulations and technologies aim to reduce noise, enforcement remains inconsistent and many conflicts are resolved through negotiation between emitters and receivers.
Ozone depletion describes a decline in stratospheric ozone levels since the 1970s, with a seasonal ozone hole forming over Antarctica each spring. The primary cause is chlorine and bromine atoms released from man-made chemicals like CFCs. In polar regions, ozone depletion is greatly enhanced by reactions on surfaces of polar stratospheric clouds that convert stable reservoir compounds into reactive radicals, catalytically destroying ozone. The Antarctic ozone hole forms each spring when sunlight drives these reactions after polar stratospheric clouds form over the winter.
Flash floods occur when heavy rain or melting snow causes a rapid rise in water levels along a streambed or low-lying area. They can happen within six hours of precipitation and are distinguished from regular floods by their shorter timescales. Flash floods are dangerous because they develop quickly and can carry debris that causes injuries. More than half of flash flood deaths are people swept away in vehicles while attempting to cross flooded intersections.
Extinction refers to the end of a species or group of organisms. A species goes extinct when no living individuals remain. Extinction can occur through natural causes like climate change or competition, or through human activities like habitat destruction and overhunting. Mass extinctions where many species die out simultaneously have occurred throughout history, including five major events in Earth's past. Scientists estimate that human activities are currently driving extinction rates 100 to 1000 times higher than the natural background rate, and up to half of all species could be extinct by 2100 if trends continue.
Eutrophication is a process where excessive nutrients enter an ecosystem, usually due to human activities like agricultural runoff and sewage. This causes algal blooms that reduce water quality, kill fish, and harm biodiversity. The main sources of excess nutrients are point sources like wastewater pipes and nonpoint sources like agricultural and urban runoff. Prevention requires reducing nutrient inputs from these sources through regulations, riparian buffer zones, and policies that curb fertilizer and livestock waste runoff into waterways. Cleanup has been partially successful through phosphorus removal, but reducing nonpoint pollution remains a challenge.
Deforestation is the removal of forests through logging and burning trees. It occurs for various reasons like using trees for fuel, making charcoal, clearing land for agriculture, livestock grazing or settlements. Deforestation damages habitats, reduces biodiversity, and adversely impacts the carbon and water cycles. It contributes to climate change, soil erosion, desertification and displacement of indigenous people. The main direct causes of deforestation are agriculture (subsistence and commercial), logging, and fuel wood removals. Deforestation reduces environmental services provided by forests and degrades ecosystems.
Global warming refers to the rise in average surface temperatures on Earth since the 1950s due to greenhouse gas emissions from human activities. The global surface temperature has increased by about 0.74°C over the past century and is projected to rise another 1.1-6.4°C by 2100 if emissions continue at a high rate. This warming is causing sea level rise and changes in weather patterns, and is expected to have widespread effects on natural and human systems. However, there is ongoing political debate around efforts to reduce greenhouse gases and mitigate global warming.
Solar prominences are huge loops of solar material that extend outward from the sun's surface. They can be several miles wide and tall. Prominences form over timescales of about a day and contain cooler plasma than the corona, appearing as bright features against the dark sky. The largest prominence observed was over 350,000 km long. Prominences are anchored in the photosphere by magnetic fields and supported against gravity, existing at boundaries between magnetic polarities. They can persist in the corona for several months before erupting.
Solar flares are violent eruptions on the Sun's surface that can release energy equivalent to millions of hydrogen bombs and last a few minutes. During flares, material is ejected into space at up to 1000 km/s in coronal mass ejections, which produce bursts in the solar wind that influence the solar system, including Earth by causing increased auroras and activity days later. Flares are associated with the Sun's magnetic field and occur more frequently near solar maximum when interactions between opposing magnetic fields are more common due to increased solar activity and sunspots.
Sunspots are cooler areas on the sun's surface with strong magnetic fields, sometimes as large as Earth. They occur in pairs and can be up to 6,400 K cooler than the surrounding photosphere. Sunspots follow an 11-year cycle of increasing and decreasing activity, with the last peak in 2001. When sunspots are most active, the sun is actually brighter due to surrounding brighter magnetic areas compensating for the dimmer spots. There are also much longer cycles of very low or high sunspot activity lasting around a century.
The document provides information about space stations. It discusses that space stations are artificial structures designed for humans to live in outer space in low earth orbit. The International Space Station is currently the only space station in use, while previous ones included Salyut, Skylab, and Mir. Space stations are used to study the effects of long-term space flight on humans and provide platforms for scientific studies. The longest single spaceflight is over 14 months aboard Mir.
1. Usman Awang
Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.
Lompat ke: pandu arah, gelintar
Allahyarham Usman Awang
Dato' Usman Awang (12 Julai 1929 - 29 November 2001) adalah seorang Sasterawan
Negara Malaysia yang dikurniakan gelaran tersebut pada tahun 1983. Terkenal dengan
nama penanya Tongkat Warrant, beliau adalah seorang penyair dan ahli drama yang
prolifik ketika hayatnya. Usman Awang juga dikenali dengan nama Adi Jaya, Amir,
Atma Jiwa, Manis, Pengarang Muda, Rose Murni, Setiabudi, U.A., Zaini dan mungkin
lain-lain. Dalam tahun 1991, beliau telah di anugerahi Darjah Kebesaran Dato’ Paduka
oleh Sultan Perak Darul Ridzuan yang membawa gelaran Dato’.
Pada tanggal 29 November 2001, pada bulan Ramadhan, beliau meninggal dunia setelah
lama menghidap penyakit jantung. Beliau ketika itu berusia 72 tahun.
Isi kandungan
[sorok]
• 1 Kehidupan awal dan kerjaya
• 2 Sumbangan
• 3 Penulisan
• 4 Sifat
• 5 Pautan luar
[sunting] Kehidupan awal dan kerjaya
2. Usman lahir di Kampung Tanjung Lembu, Kuala Sedili, Kota Tinggi, Johor, pada 12
Julai 1929. Beliau diberi nama Wan Osman Wan Awang tetapi menukar namanya ke
Usman Awang. Ibunya bernama Halimah, telah meninggal dunia sewaktu beliau kecil
lagi. Ayahnya seorang nelayan yang mencari& menjual rotan pada waktu musim
tengkujuh.Usman melalui alam kemiskinan semasa alam kanak-kanaknya yang
menyebabkan beliau hanya mampu belajar setakat darjah enam sahaja.
Pendidikan yang diterima oleh Usman Awang hanyalah setakat Darjah 6 Sekolah Melayu
sahaja. Kemiskinan tidak membenarkannya mengecap kejayaan dengan lebih jauh dalam
bidang pendidikan walaupun dia sangat gemar membaca dari kecil lagi. Bersekolah di
Kuala Sedili (1936), Mersing (1937) dan Bandar Maharani (1940) hingga lulus Darjah 6.
Ketika Jepun menjajah Malaya bermula pada tahun 1942, Usman Awang adalah seorang
anak tani di Segamat. Tidak lama kemudian beliau menjadi buruh paksa Jepun selama 6
bulan di Singapura. Beliau berjaya melepaskan diri dan pulang ke Segamat. Usman
Awang pernah menjadi ‘budak pejabat’ di Pejabat Taliair Segamat. Kemudian beliau
memasuki Botai iaitu pasukan polis Jepun, tetapi selepas beberapa minggu menjalani
latihan, pihak Jepun menyerah kalah.
Usman Awang menjadi anggota polis bila Inggeris kembali memerintah semula pada
tahun 1946. Beliau menjalani latihan di Johor Bahru sebelum menjalankan tugasnya di
Melaka. Pada tahun 1951, beliau berhenti dan berhijrah ke Singapura dan bekerja sebagai
pembaca pruf dengan Melayu Raya selama enam bulan, kemudian menjadi pemberita.
Sesudah itu bekerja di Mingguan Melayu sebagai sidang pengarang.
Pada tahun 1952, Usman Awang mendapat tawaran bekerja di Utusan Melayu sebagai
sidang pengarang akhbar Utusan Kanak-Kanak. Beliau diangkat menjadi pengarang
Utusan Zaman dan majalah Mastika selepas itu. Pada tahun Malaya mencapai
kemerdekaan, Utusan Melayu berpindah ke Kuala Lumpur. Usman Awang turut serta
berhijrah dengan memegang jawatan yang sama. Dalam tahun 1961, beliau terlibat dalam
peristiwa pemogokan Utusan Melayu. Akibatnya beliau berhenti dan menganggur
seketika.
Pada tahun 1962,Usman Awang bekerja di Penerbitan Federal selama lapan bulan.
Kemudian beliau berkhidmat sebagai sidang pengarang di Dewan Bahasa dan Pustaka.
Jawatan pertamanya adalah sebagai sidang pengarang untuk majalah Dewan Bahasa.
Kemudian beliau menjadi pengarang untuk majalah Dewan Masyarakat, Dewan Sastera
dan Dewan Budaya. Jawatan yang disandang beliau ketika itu ialah Pegawai Penyelidik
Kanan. Usman kemudian di tukarkan ke Bahagian Pembinaan dan Pengembangan
Sastera. Mulai Mei 1982 beliau menjadi ketua bahagian ini sehingga bersara pada bulan
Julai 1985.
Selepas bersara dari Dewan Bahasa Dan Pustaka, Usman Awang bergiat cergas dalam
beberapa pertubuhan masyarakat. Antaranya ialah Persatuan Persahabatan Malaysia-
Cina. Sementara itu dalam tahun 1991, beliau di lantik sebagai Ahli Jemaah Kolej
Selatan. Perlantikan ini di sifatkan oleh beliau sebagai pemangkin ke arah meningkatkan
3. hubungan antara kaum dalam proses pembentukan satu bangsa Malaysia. Jawatan ini di
pegang hingga tahun 2001. Selain itu beliau dilantik sebagai Penasihat Sastera Maybank
mulai 1991 hingga 2001.
[sunting] Sumbangan
Usman Awang mula membentuk namanya dalam dunia persuratan Melayu Moden
dengan menulis sajak. Sajak-sajaknya sentiasa segar, kukuh serta akrab dengan akar budi
Melayu dan perikemanusiaan. Beberapa buah sajaknya menjadi bahan yang amat
menarik. Bukan sahaja di kalangan masyarakat terbanyak yang cintakan puisinya tetapi
menjadi mainan bibir di kalangan anak-anak sekolah pada waktu itu dalam sebarang
upacara mendeklamasi sajak. Antara sajaknya yang cukup popular adalah “Pak Utih”,
“Ke Makam Bonda”, “Nasib Buruh”, “Bunga Popi”, “Gadis Di Kuburan”, dan “Salam
Benua”.
Usman adalah di antara penyair Melayu yang berhasil mengekalkan semangat dan
harmoni pantun di dalam sajak-sajaknya. Dengan menggunakan kata-kata biasa dalam
penulisannya, beliau pintar menjalin kata-kata itu hingga menjadi begitu indah dan
berkesan tanpa melemahkan makna yang hendak disampaikan. Inilah di antara
keistimewaan yang ada pada Usman Awang.
Ketokohan Usman Awang menonjolkan kerana perwatakan peribadinya yang lemah
lembut dan mesra, dan simpatinya terhadap golongan bawahan yang miskin dan manusia
yang malang. Usman adalah seorang seniman yang berjiwa rakyat.
Usman Awang pernah diundang melawat Amerika Syarikat, Indonesia, Filipina, China
dan Rusia, sebagai salah seorang penyair terkenal dari Malaysia. Beberapa buah karyanya
telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris, China, Jepun, Korea, Peranchis, Thai,
Czechkoslovakia, Danish, Tamil, Itali, Rusia dan lain-lain. Beliau di anggap sebagai
seorang yang berjiwa besar dalam bidang sastera yang tidak jemu-jemu memperkayakan
budaya negara.
Beliau telah dilantik sebagai salah seorang anggota Panel Hadiah Karya Sastera dan juga
telah dianugerahkan gelaran “Pejuang Sastera” oleh Perdana Menteri pada 29 Mei 1976.
Mulai tahun 1979, kerana ketokohan, pengalaman dan dedikasinya, beliau dilantik
menjadi setiausaha kepada Panel Anugerah Sastera, sebuah badan kehormat yang
tertinggi di tanah air.
Dalam tahun 1982 Usman Awang telah dipilih menerima SEA Write Award. Pada 11
Ogos 1983 Usman dianugerahkan pula Ijazah Doktor Kehormat (Persuratan) oleh
Universiti Malaya. Usman Awang juga adalah penerima Anugerah Sastera Negara bagi
tahun 1983. Akhbar Berita Harian telah menganugerahi Usman Awang Zamalah Sastera
dalam tahun 1985 iaitu untuk kategori Penulis Terkenal (Veteran). Anugerah ini
bertujuan mengadakan kemudahan berkarya dan memberikan sumbangan kepada
perkembangan kesusasteraan tanah air. Dalam tahun 1995 beliau diberi Anugerah
Penyair Johor. Antara karya-karya terkenal beliau adalah :-
4. Novel : Tulang2 Berserakan
Cerpen : Untuk Malaya Merdeka, Turunnya Sebuah Bendera, Kami Yang Terlibat dan
lain-lain.
Drama : Muzika Uda dan Dara, Degup Jantung, Malam Kemerdekaan, Tamu Di Bukit
Kenny, Matinya Seorang Pahlawan – Jebat, Serunai Malam dan lain-lain.
Sajak : Pak Utih, Ke Makam Bonda, Salam Benua, Gadis Di Kuburan, Kekasih, Bunga
Popi dan lain-lain.
Dalam kegiatan dan organisasi penulis tanahair, sumbangan dan penyertaan Usman
Awang amat dirasakan. Beliau banyak terlibat secara aktif dalam banyak aktiviti penulis.
Bukan saja hidupnya sebagai pencipta karya yang asli dan halus tetapi juga sebagai
penggerak yang berani memberi inspirasi dan semangat kepada ramai penulis muda.
Sejak tahun 1950-an beliau merupakan salah seorang pengasas Ikatan Persuratan Melayu
Melaka (IPM), Setiausaha ASAS 50 di Singapura dan Ketua PENA yang pertama (1962-
1965). Beliau juga adalah salah seorang yang mengambil daya inisiatif untuk
mengadakan Hari Puisi, Cempaka Berbunga, Malam Gema Puisi dan Gentar Rasa di
Panggung Anniversary, Manifestasi Dua Seni dan banyak lagi aktiviti lain. Kumpulan
Puisi “Keranda 152” dan “Telok Gong” juga adalah daya usaha Usman Awang bersama
penyair lain.
Ketokohan Usman Awang dalam Melayu Moden, khususnya sajak dan drama, amat
banyak diperkatakan. Maka itu nama Usman Awang paling terkenal kepada semua
pengkaji dan peminat sastera melayu di pelbagai peringkat dan golongan, di dalam atau
luar negara. Kejayaannya mempertahankan dirinya sebagai seorang penyair dan
budayawan yang terus kreatif memberikan rasa keteguhan terhadap tradisi baru sastera
melayu. Beliau adalah seorang penyair yang tidak pernah luntur dan dapat menyesuaikan
diri dalam pelbagai zaman dan situasi.
[sunting] Penulisan
5. Dalam bidang penulisan beliau lebih terkenal dengan lebih 200 puisi dan drama. Antara
judul sajak yang sinonim dengan Usman Awang ialah:
• Bunga Popi
• Gadis Kecil
• Ke Makam Bonda
• Kekasih
• Kurang Ajar
• Pak Utih
• Suara Dari Pusara
Dramanya yang terkenal ialah:
• Matinya Seorang Pahlawan
• Tamu Bukit Kenny
• Serunai Malam
• Malam Kemerdekaan
Drama muzikalnya ialah "Uda dan Dara". Hanya ada satu novel karya Usman Awang
iaitu "Tulang-tulang Berserakan" (terjemahan ke dalam bahasa Rusia oleh Alla
Rozhanskaya dengan judul "Tam Gde Ikh Nastigka Pulya" - Di sana mereka kena peluru
- Moscow, 1984)
Dato' Dr. Usman Awang juga pernah menggunakan nama pena Adi Jaya, Amir, Atma
Jiwa, Manis, Pengarang Muda, Rose Murni, Setiabudi, U.A., dan Zaini.
Pada tahun 1983, beliau dianugerahkan gelaran "Sasterawan Negara", SEA Write Award
1982 dan Ijazah Kehormat Doktor Persuratan Universiti Malaya 1983 serta Zamalah
Sastera 1985. Pada tahun 1991 dianugerahi Darjah Kebesaran Dato' Paduka oleh Baginda
Sultan Perak yang membawa gelaran Dato'.
[sunting] Sifat
Dato' Usman merupakan seorang penulis yang berani menyatakan sikap dalam hal-hal
besar yang menimpa negara. Baginya, seseorang hanya layak digelar penulis bila sudah
berani menyatakan sikap. Kalau tak berani tak payah jadi penulis.
Antara lain, Dato Usman pernah berkata “Saya menentang prejudis terhadap bahasa
Melayu ini. Saya hampa kerana pemimpin negara sendiri yang tidak percaya kepada
kemampuan bahasa kebangsaan.”
Dato' Usman Awang, penyair yang berjiwa rakyat meninggal pada 29 November 2001
pada bulan Ramadan. Jenazah beliau dikebumikan di tanah perkuburan Bukit Kiara
Taman Tun Dr Ismail, Kuala Lumpur di mana bersemadinya dua Sasterawan Negara,
Keris Mas dan kini Tongkat Warrant. Penulis-penulis yang mengenali beliau turut hadir,
6. antara lain Dr Anwar Ridhwan, Sutung Umar RS, Dato A. Samad Said, Dato Baha Zain,
Dato Shanmugalinggam dan Profesor Muhammad Haji Salleh.
7. antara lain Dr Anwar Ridhwan, Sutung Umar RS, Dato A. Samad Said, Dato Baha Zain,
Dato Shanmugalinggam dan Profesor Muhammad Haji Salleh.