Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
Jika kita melempar satu koin uang logam, kemungkinan hasilnya adalah Angka atau Gambar ditulis { A, G } yang dsebut ruang sampel (S), jadi
S = { A, G } dan n( S ) = 2
Pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi peserta didik dalam memahami materi peluang khususnya pada peluang empiris dan teoritis kelas VIII semester II.
pada slide kali ini membahas mengenai materi biologi kelas 3 SMA yaitu bab mutagen. mungkin dalam penyampaian disini masih ada kesalahan atau ketidakjelasan boleh untuk ditanggapi. semoga apa yangg kami sampaikan bisa membantu tugas temen-temen semua.
Ppt ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Matematika II, PGSD Undiksha Tahun 2015. Ppt ini lengkap dengan animation dan tampilan yg sederhana serta menarik. Semoga ppt ini bermanfaat untuk anda. terimakasih
Ruang sampel dan titik sampel plus contoh soalMakna Pujarka
Jika kita melempar satu koin uang logam, kemungkinan hasilnya adalah Angka atau Gambar ditulis { A, G } yang dsebut ruang sampel (S), jadi
S = { A, G } dan n( S ) = 2
Pengembangan bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi belajar bagi peserta didik dalam memahami materi peluang khususnya pada peluang empiris dan teoritis kelas VIII semester II.
pada slide kali ini membahas mengenai materi biologi kelas 3 SMA yaitu bab mutagen. mungkin dalam penyampaian disini masih ada kesalahan atau ketidakjelasan boleh untuk ditanggapi. semoga apa yangg kami sampaikan bisa membantu tugas temen-temen semua.
Ppt ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Matematika II, PGSD Undiksha Tahun 2015. Ppt ini lengkap dengan animation dan tampilan yg sederhana serta menarik. Semoga ppt ini bermanfaat untuk anda. terimakasih
GDSS untuk Pemilihan Pasangan Hidup dengan Metode PM-SAW-BORDAArif Rohmadi
GDSS untuk Pemilihan Pasangan Hidup dengan Metode PM (Profile Matching)-SAW-BORDA.
Profile Matching untuk perankingan kritera, SAW untuk perankingan alternatif, dan BORDA untuk penggabungan decision dari para decision maker
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Titik Kritis Penjumlahan
Apa yang dimaksud titik kritis?,
Suatu titik ketika kita telah mencapainya, maka otak kita
dapat merespon secara cepat dan otomatis tanpa perlu
berpikir lama lagi.
Titik Kritis Penjumlahan ada 4 tahapan:
1. Mengenal bilangan 1-10
2. Penjumlahan yang hasilnya 1-10
3. Mengenal bilangan 11-19
4. Penjumlahan yang hasilnya 11-19
1
2
3
4
3. 1.Pengenalan Bilangan 1-10
Pengenalan Bilangan 1-10 dapat menggunakan jari tangan.
Pada tahap awal gunakan pola jari yang mudah diingat.
Selanjutnya gunakan variasi jari.
Misalnya bilangan 5 dengan variasi jari yang berbeda-beda.
3 2 5
digabung
4. 2.Penjumlahan Hasilnya 1-10
Apabila anak sudah paham tahap 1, langkah selanjutnya
adalah melakukan penjumlahan yang hasilnya 1-10. Drill
anak dengan banyak soal
1+3 = 4
5+4= 9
6+3= 9
2+5= 7
4+2= 6
2+7= 9
…dst
5. 3.Pengenalan Bilangan 11-19
Apabila anak sudah lancar tahap 2, Anda dapat mengenalkan
bilangan 11-19 dengan menggunakan alat peraga yang
memudahkan anak. Misalnya dengan kotak
10 3
13
Untuk memudahkan, 10
kotak putih diganti
dengan 1 kotak warna hitam
10 3
13
Jadi 13 itu terdiri dari 10
dan 3
Lakukan juga untuk
mengenalkan bilangan
lainnya
6. 4.Penjumlahan Hasilnya 11-19
Setelah anak paham bilangan 11-19. Selanjutnya drill
dengan banyak soal untuk penjumlahan hasilnya 11-19
9+8 =17
8+6=14
7+8=15
6+6=12
7+9=16
8+5=13
…dst
7. Penting
Pada setiap tahapan, kalau Anak belum lancar tidak boleh
melanjutkan ke tahap berikutnya.
Apabila semua tahap telah dilewati dengan baik (dalam
artian penjumlahan <20 telah dikuasai di luar kepala),
maka penjumlahan berapapun anak dapat menjawab
dengan cepat tanpa perlu coret-coret di kertas,
menghitung menggunakan jari, atau alat bantu lainnya.
Sebab pada dasarnya penjumlahan angka digit berapapun
tidak ada yang lebih dari 20
Tidak percaya?, kita bisa membuktikannya
8. 1+5 = 6 9+2=11
7+8 = 15 6+8=14
Penjumlahan lebih dari 1 digit pun pada prinsipnya juga
merupakan penggabungan dari penjumlahan 1 digit yang
hasilnya < 20
15 1 puluhan + 1 puluhan = 2 puluhan
12 5 satuan + 2 satuan = 7 satuan
27
29 2 puluhan + 4 puluhan = 6 puluhan
46 9 satuan + 6 satuan = 15 satuan
615 = 75
213+426+514=11413=1153
Hasilnya <20
Hasilnya <20
Hasilnya <20
9. Menguji Pemahaman Anak
Drill soal yang banyak dan tingkat kesulitan yang berjenjang, untuk
menguji kemampuan dan pemahaman Anak.
Contoh:
Dengan bentuk menurun
7 9 25 73
8 4 67 99
15 13 812=92 172
Dengan bentuk mendatar pun harusnya dapat mengerjakan dengan cepat
2+3=5 17+18=215=35 25+42+73=1310=140
7+8=15 73+42=115 64+52+45=1511=161
9+5=14 88+75=163 72+96+47=215
1+5+6+7+8+11+12=230=50 7+6+22+49+52+64=200
12+73+9+125+6+4+22=11231=251 125+542+23+5+76=771