SlideShare a Scribd company logo
BAB I
                                   PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
           Islam sangat menghargai orang yang bersifat jujur. seorang muslim
   harus memiliki tingkah laku terpuji sebagaimana tingkah laku terpiji yang
   dimiliki oleh rasulullah saw(sidiq, tabbligh, amanah, fatonah), beliaulah
   panutan dan suritauladan kita sebagai umatnya. Sebagai seorang muslim,
   walaupun semua itu sulit apa lagi dengan selalu diuji dengan godaan-godaan
   setan, kita harus tetap berusaha dan terus menerus belajar untuk selalu
   memperbaiki tingkah laku kita sehingga kita bias mencerminkan tingkah laku
   terpuji yang dimiliki oleh rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
           Dalam hubungan social tingkah laku terpuji sangat menentukan kita
   dlam pandangan orang lain terutama ketika kita sedang berbicara dengan
   seseorang yang lebih tua dari kita. Namun, bukan berarti hanya dengan orang
   yang lebih tua lah kita berbicara sopan, dengan teman sebayapun bahkan
   dengan seseorang usianya lebih muda dari kita, kita harus selalu berusaha
   mencerminkan bahkan mencontohkan nya kepada mereka.
           Beberapa Tingkah laku terpuji diantaranya yaitu bisa berupa Berbicara
   yang sopan, kejujuran , budipekerti yang baik dan lain sebagainya. Jika kita
   perhatikan realita sekarang tentang sebuah kejujuran sangtlah sulit kita
   temukan. Untuk itu mulai dari saat ini kita harus menanamkan kejujuran
   mulai dari diri kita sendiri.
           Kami mengharapkan makalah kami ini bisa dipahami terutama bisa
   diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perumusan masalah dalam makalah
   kami    meliputi,   memahami pentingnya kejujuran, kejujuran membawa
   kebajikan, orang yang jujur mendapat pertolongan Allah swt. Dalam rumusan
   masalah tadi, insaallah kami akan menjelaskan pemaparannya dalam isi
   makalah kami ini.




                                                                              1
BAB II
                                       PEMBAHASAN
                                    TINGKAH LAKU TERP


A.    Pentingnya Kejujuran
     "‫ أبو أمامة يقول: قال‬bakhili Rasullullah ‫را أن ال قال: استطيع ان اؤكد منزل في حديقة السماء‬
     ‫للولئك الذين يتركون النقاش على الرغم من انه كان على حق. لوتضمن منزل في لوسط الرتفاع الكككبير‬
     ‫.للخشخاص الذين ل تكذب حتى يمزح. لوتضمن منزل في أعلى جككزء مككن الزيككادة لعقككل جيككد لوالحككرف‬
     "(HR ‫)أبو دالود بسند أصيلة‬
     Artinya:
     “Abu umamah Al:bakhili ra berkata bahwa rasullullah saw bersabda, saya
     dapat menjamin suatu rumah di kebun syurga untuk orang yang
     meninggalkan perdebatan meskipun ia benar. Dan menjamin suatu rumah di
     pertengahan surge bagi orang yang tidak berdusta meskipun bergurau. Dan
     menjamin suatu rumah di bagian tertinggi dari surge bagi orang yang baik
     budi pekertinya.” (Hr abu daud dengan sanad yang sahih)

     Penjelasan isi kandungan hadis di atas
             Hadis diatas menerangkan tiga perilaku penting yang mendapatkan
     jaminan surge dari rasulullah bagi mereka yang memilikinya. Tentu saja, ke
     tiga perilaku ini harus di iringi berbagai kewajiban lainnya yang telah
     ditentukan islam. Ketiga perilaku tersebut adalah:1
1. Orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar
     Berdebat atau berbantah-bantahan adalah suatu pernyataan dengan maksud
     untuk menjadikan orang lain memahami suatu pendapat atau mengurangi
     kewibawaan lawan debat dengan cara mencela ucapannya sekalipun orang
     yang mendebatnya itu tidak tahu persis permasalahan, karna kebodohannya.
     Dan yang lebih ditonjolkan
     ]dalam berdebat adalah keegoannya sendiri sehingga ia berusaha mengalahkan
     lawan debatnya dengan berbagai cara.
     Sebenarnya, tidak semua bentuk perdebatan dilarang dalam islam apa lagi
     kalau bedebat dalam mempertahankan akidah. Hanya saja, perdebatan sering
         1
           Imam abu hamid Muhammad bin muhamad Al-ghazali, ihya ulum-addin,
(semarang:Thaha putra, t.t.), Hal 114




                                                                                                  2
kali membuat orang lipa diri terutama kalau perdebatannya oleh keegoan
   masing-masing, bukan di dasarkan pada keinginan untuk mencari kebenaran.
2. Orang yang tidak berdusta meskipun bergurau
   Berdusta adalah menyatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan
   sebenarnya. Dusta sangat dilarang dalam islam. Karena selain merugikan
   orang lain, juga merugikan orang lain.
   Sebaliknya, islam sangat menghargai orang yang bersifat jujur walupun dalam
   bercanda. Orang-orang yang selalu jujur, sekli pun dalam bercanda
   sebagaimana di sebutkan dalam hadis diatas dijaminkan oleh rasuallah saw.
   Satu tempat ditengah surge.
3. Orang yang baik budi pekertinya
   Sifat lainnya yang meningkatkan derajat seseorang disisi Allah saw. Dan juga
   dalam pandangan manusia adalah akhlak terpuji.
   Sifat orang yang berakhlak mulia, diantaranya adalah bermuka manis,
   berusaha untuk membantu orang lain dalam perkara yang baik, serta menjaga
   diri dari perbuatan jahat. Orang yang memiliki sifat seperti itu selain
   dijanjikan surge sebagaimana dinyatakan dalam hadis diatas, juga dianggap
   sebai orang yang paling baik diantara sesame manusia lain.
   Analisis Hadis diatas Sesuai Dengan Kacamata Seorang Pendidik Serta
   Kaitannya Dengan Berbagai Aspek Kehidupan
          Dalam hadis diatas, yang diriwayatkan oleh abu dawud dengan snad
   yang shahih itu yang telah ditulis dan diterangkan di dalam makalah ini
   bahwasannya ada tiga perilaku dalam          pergaulan dimasyarakat, yaitu
   meninggalkan perdebatan meskipun ia benar, tidak berdusta meskipun
   bergurau, dan baik budi pekertinya.
          Bahwasannya dalam hadis tersebut dilarang untuk berdebat dengan
   dilandasi keegoan, berdebat yang benar ialah di dasarkan pada keinginan
   untuk mencari kebenaran.
          Dalam hadis ini juga menjelaskan bahwa tidak boleh berdusta
   meskipun bergurau, karena dusta itu perbuatan tercelah Walupun tujuan
   bergurau itu mengundang tawa orang. Alas an apapun bergurau dengan



                                                                              3
dilandasi kebohongan tetap dilarang dalam islam.Dalam hadis ini juga
     mengajarkan manusia untuk memiliki sifat budi pekerti yang baik. Karena
     orang yang baik budi pekertinya akan ditingkatkan derajatnya disisi Allah Swt
     dan juga di janjikan surga serta dianggap sebagai orang yang paling baik
     diantara sesama manusia yang lain.


B.    Kejujuran Membawa Kebajikan
       ‫عبد ال بن مسعود قال إن رسول ال قال: "حقا، فإنه )بصراحة( الذي يؤدي إلى الخير، لوالخير يؤدي‬
        ‫إلى السماء، لوينطبق ذلك مع خشخص ما سجلت ال باعتباره الصديق )أ صادقة جدا لوصحيح(. يؤدي‬
      ‫إلى الغش لوالكذب لوالغش الذي يؤدي إلى جحيم. لوكذب التي تم تسجيلها مع ال بأنه كاذب ")صدر عن‬
          ‫المام البخاري في كتاب" الفصل "آداب: لوال تعالى يقول: يا أيها الذين ال جميعا لويكون من هم‬
                                                                                      (" .‫الصحيح‬

     Artinya:
     Abdullah ibnu mas’ud berkata bahwa nabi saw bersabda, “sesungguhnya
     benar (jujur) itu menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu menuntun
     kesurga, dan seseorang itu berlaku benar sehingga tercatat disisi Allah
     sebagai seorang yang siddiq ( yang sangat jujur dan benar). Dan dusta
     menuntun kepada curang, dan curang itu menuntun kedalam neraka. Dan
     seorang yang berdusta sehingga tercatat disisi Allah sebagai pendusta.”
     (dikeluarkan oleh imam bukhari dalam kitab”tatakrama”bab:firman Allah
     ta’ala: hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan jadilah
     kamu semua bersama orang-orang yang benar.”) 2

     Penjelasan isi kandungan hadis diatas
               Sebagaimana diterangkan diatas bahwa berbagai kebaikan dan pahala
     akan diberikan kepada orang yang jujur, baik di dunia maupun kelak diakhirat.
     Ia akan dimasukan kedalam surga dan mendapat gelar yang sangat terhormat,
     yaitu siddiq, artinya orany yang sangat jujur dan benar. bahkan dalam Al-
     quran dinyatakan bahwa orang yang selalu jujur dan selalu menyampaikan
     kebenaran dinyatakan sebagai orang yang bertaqwa. Sebagaimana firman
     Allah .




         2
             Syafe’i,al-hadis”aqidah,akhlaq, social dan hokum” (Bandung:pustaka setia,2000,) Hal.
84




                                                                                                4
“Orang-orang yang datang menyampaikan kebenaran dan
   melakukannya (kebenaran itu), mereka itulah orang-orang yang taqwa” ( QS
   Az-zumar:33 )
         Hal itu sangat pantas diterima oleh mereka yng jujur dan dipastikan
   tidak akan berkhianat kepada siapa saja, baik kepada Allah swt, manusia,
   maupun dirinya sendiri. Orang yang jujur akan melaksanakan segala perintah
   Allah dan menjauhi segala larangannya, serta mengikuti segala sunah
   Rasulallah saw, karena hal itu merupakan janjinya kepada Allah ketika
   mengucapkan dua kalimat syahadat. 3
             Dengan kata lain orang jujur akan menjadi orang yang paling taat
   kepada Allah swt. Dalam sebuah riwayat disebutkan tentang seorang baduy
   yng meminta nasihat kepada Rasulullah saw. Beliau saw. Hanya berkata
   “jangan bohong”. Perkataan rasulullah saw. Terus mengiang-ngiang ditelinga
   sang baduy sehingga setiap kali dia akan melakukan suatu perbuatan tercela,
   dia berpikir bahwa Rasulullah pasti akan menanyakannya dan dia harus jujur.
   Dia pun tidak jadi melakukan perbuatan terlarang tersebut.
             Analisi Hadis Diatas Sesuai Dengan Kacamata Seorang Pendidik Serta
   Kaitannya Dengan Berbagai Aspek Kehidupan
   Pada perinsipnya hadis diatas memberikan makna bahwa:4
   •        Setiap    perbuatan      akan     mendapatkan        imbalan      sesuai   dengan
           perbuatannya,
   •       Siddiq sebagai cerminan kebaikan,
   •       Dusta merupakan gambaran setiap yang jahat.
           Jika seorang berusaha untuk berkata benar, manfaatnya bukan hanya
           bagi dirinya tetapi juga bagi orang lain. Begitupun sebaliknya, jika
           seseorang berkata dusta, perbuatnnya itu selain merugikan dirinya juga
           merugikan orang lain karena tidak akan ada lagi orang yang

       3
           Imam abu hamid Muhammad bin muhamad Al-ghazali, ihya ulum-addin,
(semarang:Thaha putra, t.t.), Hal 114

       4
           Racmat syafe’I, Prof. Dr. H.,_2000, Al-Hadis, Bandung : Pustaka Setia




                                                                                           5
mempercayainya. Padahal kepercayaan seseorang sulit menemukan
           kesuksesan, bahkan tidak mustahil hidupnya akan cepat hancur.
             Oleh karena itu kejujuran menuntun pelakunya pada kebaikan dan
     menuntunnya masuk surga, dan ia dicatat sebagai orang yang siddiq.
     Sebaliknya, berdusta akan menuntun pelakunya kepada perbuatan curang dan
     menuntunnya masuk neraka, dan ia dicatat sebagai pendusta.
             Sifat jujur itu harus tertanam pada diri seseorang karena kejujuran
     seseorang itu sangat di perluakan oleh orang lain terutama diri sendiri. Orang
     yang jujur berarti ia telah bertaqwa kepada Allah,                     Karena ia selalu
     mengungkapkan kebenaran.
             Orang yang sudah benar-benar memiliki sifat kejujuran akan merasa
     takut setiap mengucapkan kebohongan karena ia tahu Allah maha melihat dan
     malaikat rokib atid akan mencatat amal baik dan buruknya.


C.    Orang Yang Jujur Mendapat Pertolongan Allah

     " (‫أبو هريرة قانون الجمهورية لوقال أن رسول ال قال: أي خشخص يستخدم لملكية خشخص آخر )للتجارة‬
     .‫لوأراد أن يعيدها، ثم ال سوف )مساعدة( العودة. لواستغرق كل من هو مع النية لتدمير الك سكوف يفسكد‬
     ‫ )رلواه البخاري، ابن‬majjah، ‫.)لوغير ذلك‬


     Artinya:
     “Abu hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, barang siapa
     yang menggunakan harta orang lain (untuk berdagang) dan dia ingin
     mengembalikannya, maka Allah akan (membantu) mengembalikannya. Dan
     barang siapa mengambilnya dengan maksud untuk merusaknya Allah pun
     akan merusaknya. (HR Bukhari, ibnu majjah, dan selainnya).




     Penjelasan isi kandungan hadis diatas
             Dalam kehidupan masyarakat, ada sebagian orang yang suka
     meminjam uang atau barang kepada orang lain untuk digunakan sebagai
     penunjang usahanya. hal itu dibolehkan dalam islam dan Allah swt. Akan




                                                                                                 6
menolong mereka kedalam kebaikan beniat untuk menggunakannya sebagai
penunjang usahanya dan berniat untuk mengembalikan kepada pemiliknya.
         Peminjam tidak berniat menipu pemilik modal dengan menggunakan
uang yang dipinjamnya untuk berfoya-foya sehingga uang tersebut habis
begitu saja dan ia sendiri tidak memiliki uang untuk menggantinya, hal itu
merugikan pemilik modal karna akan menghentikan usahanya, yang sangat
penting untuk membiayai keluarganya.5

Analisis Hadis Diatas Sesuai Dengan Kacamata Seorang Pendidik Serta
Kaitannya Dengan Berbagai Aspek Kehidupan
         Dalam hadis di atas mengajarkan kita untuk berkata jujur karena orang
yang jujur akan mendapatkan pertolongan dari Allah swt. Hadis ini juga
mengajarkan kita bagaimana cara pinjam meminjam (menggunakan harta
orang lain) dengan baik, karena harta yang dipinjam itu merupakan suatu
amanat yang dipercayakan oleh pemilik kepadanya.




   5
       Ny. Fauziyah Mz. Ba , dkk,_1993, Shahih Bukhari, Surabaya : Bintang Timur




                                                                                   7
BAB III
                                    PENUTUP


A. Kesimpulan
            Tiga perilaku penting yang mendapatkan jaminan surge dari rasulullah
     bagi mereka yang memilikinya. Tentu saja, ke tiga perilaku ini harus di iringi
     berbagai kewajiban lainnya yang telah ditentukan islam. Ketiga perilaku
     tersebut adalah:
1.    Orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar
     Berdebat atau berbantah-bantahan adalah suatu pernyataan dengan maksud
     untuk menjadikan orang lain memahami suatu pendapat atau mengurangi
     kewibawaan lawan debat dengan cara mencela ucapannya sekalipun orang
     yang mendebatnya itu tidak tahu persis permasalahan, karna kebodohannya.
     Dan yang lebih ditonjolkan
     ]dalam berdebat adalah keegoannya sendiri sehingga ia berusaha mengalahkan
     lawan debatnya dengan berbagai cara.
     Sebenarnya, tidak semua bentuk perdebatan dilarang dalam islam apa lagi
     kalau bedebat dalam mempertahankan akidah. Hanya saja, perdebatan sering
     kali membuat orang lipa diri terutama kalau perdebatannya oleh keegoan
     masing-masing, bukan di dasarkan pada keinginan untuk mencari kebenaran.
2.    Orang yang tidak berdusta meskipun bergurau
     Berdusta adalah menyatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan
     sebenarnya. Dusta sangat dilarang dalam islam. Karena selain merugikan
     orang lain, juga merugikan orang lain.
     Sebaliknya, islam sangat menghargai orang yang bersifat jujur walupun dalam
     bercanda. Orang-orang yang selalu jujur, sekli pun dalam bercanda
     sebagaimana di sebutkan dalam hadis diatas dijaminkan oleh rasuallah saw.
     Satu tempat ditengah surge.




                                                                                 8
3. Orang yang baik budi pekertinya
     Sifat lainnya yang meningkatkan derajat seseorang disisi Allah saw. Dan juga
     dalam pandangan manusia adalah akhlak terpuji.
     Sifat orang yang berakhlak mulia, diantaranya adalah bermuka manis,
     berusaha untuk membantu orang lain dalam perkara yang baik, serta menjaga
     diri dari perbuatan jahat. Orang yang memiliki sifat seperti itu selain
     dijanjikan surge sebagaimana dinyatakan dalam hadis diatas, juga dianggap
     sebai orang yang paling baik diantara sesame manusia lain.
            Sifat jujur itu harus tertanam pada diri seseorang karena kejujuran
     seseorang itu sangat di perluakan oleh orang lain terutama diri sendiri. Orang
     yang jujur berarti ia telah bertaqwa kepada Allah,           Karena ia selalu
     mengungkapkan kebenaran.
            Orang yang sudah benar-benar memiliki sifat kejujuran akan merasa
     takut setiap mengucapkan kebohongan karena ia tahu Allah maha melihat dan
     malaikat rokib atid akan mencatat amal baik dan buruknya.


B.        Kritik dan Saran
                Demikian makalah yang dapat kami susun. Tentunya dalam
      penguraian di atas masih banyak pengurangan dan kelemahan di dalamnya.
      Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca yang sifatnya membangun sangat
      kami harapkan. Untuk itu apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat
      kesalahan dalam uraian, kami mohon maaf yang sebesar besarnya. Akhirnya
      semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok kami khususnya bagi
      para para pembaca umumnya amin.




                                                                                 9
DAFTAR PUSTAKA


        Imam abu hamid Muhammad bin muhamad Al-ghazali, ihya ulum-addin,
(semarang:Thaha putra, t.t.), Hal 114
        Syafe’i,al-hadis”aqidah,akhlaq, social dan hokum” (Bandung:pustaka
setia,2000,) Hal. 84
        Imam abu hamid Muhammad bin muhamad Al-ghazali, ihya ulum-addin,
(semarang:Thaha putra, t.t.), Hal 114
        Racmat syafe’I, Prof. Dr. H.,_2000, Al-Hadis, Bandung : Pustaka Setia
        Ny. Fauziyah Mz. Ba , dkk,_1993, Shahih Bukhari, Surabaya : Bintang
Timur




                                                                                10
KATA PENGANTAR


       Syukur dan pujian kekhadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk bisa memfresentasikan makalah ini yang
berjudul : “Tingkah Laku Terpuji” Dan Selawat beserta salam kepada
Muhammad SAW dengan sepotong lafaz do’a “Allohumma sholli ‘ala
Muhammad wa ala ali Muhammad”
       Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Pembimbing
yang telah berkenan membimbing kami dalam mata kuliah “Hadist I” yang telah
membantu. Dalam makalah ini tentu sangat banyak kelemahannya, oleh
karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dan terlebih
dahulu kami ucapkan terima kasih.
       Demikian makalah ini kami sajikan semoga bermanfaat bagi kami dan
pembaca.




                                                      Penulis




                                    i

                                                                        11
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..................................................................                       i
DAFTAR ISI................................................................................             ii


BAB          I      PENDAHULUAN
                    A. Latar Belakang..................................................                1


BAB          II     PEMBAHASAN
                    Tingkah Laku Terpuji
                    A. Pentingnya Kejujuran........................................                    2
                    B. Kejujuran membawa Kebajikan........................                             4
                    C. Orang Yang Jujur Mendapat Pertolongan Allah
                         ...........................................................................   6


BAB          III    PENUTUP
                    A. Kesimpulan.......................................................               8
                    B. Kritik dan Saran................................................                9


DAFTAR PUSTAKA




                                                       ii

                                                                                                            12

More Related Content

What's hot

Power point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmuPower point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmu
nisahanan86
 
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan GuruAdab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
Mike Yunita
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
AbuNailah
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
Moh Hari Rusli
 
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
dayat7
 
Khadijah wanita surga
Khadijah wanita surgaKhadijah wanita surga
Khadijah wanita surga
Iyeh Solichin
 
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumah
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumahMakalah akhlak mahmudah dan madzmumah
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumah
Hafidzotul Millah
 
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janjiKelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
SaiyidahMuflihah
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
ecstasya
 
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di DuniaModul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
Istna Zakia Iriana
 
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
Khansha Hanak
 
PPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercelaPPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercela
Evaariva
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwalMarhamah Saleh
 
Isra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad sawIsra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad saw
laode_07
 
Pemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamPemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan Islam
Hatta Syamsuddin
 
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat SyirikPenyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
atika rizki
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 
Makna Iltizam
Makna Iltizam Makna Iltizam
Makna Iltizam
Agus Muhammad Farhan
 
Nuzulul Quran
Nuzulul QuranNuzulul Quran
Nuzulul Quran
Sri Wiji Lestari
 

What's hot (20)

Power point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmuPower point hadits menuntut ilmu
Power point hadits menuntut ilmu
 
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan GuruAdab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
 
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke MadinahSirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
Sirah Nabawiyah 85: Hijrah ke Madinah
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
 
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
PPT Sejarah Nabi Muhammad smt 1
 
Khadijah wanita surga
Khadijah wanita surgaKhadijah wanita surga
Khadijah wanita surga
 
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumah
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumahMakalah akhlak mahmudah dan madzmumah
Makalah akhlak mahmudah dan madzmumah
 
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janjiKelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
 
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di DuniaModul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
 
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
Ustman bin affan (Khulafaur Rasyidin ke 3)
 
PPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercelaPPT Tentang perilaku tercela
PPT Tentang perilaku tercela
 
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
5. muradif, musytarak, mantuq, mafhum, zahir, muawwal
 
Isra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad sawIsra miraj nabi muhammad saw
Isra miraj nabi muhammad saw
 
Hubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsanHubungan iman, islam, dan ihsan
Hubungan iman, islam, dan ihsan
 
Pemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan IslamPemuda dan Kebangkitan Islam
Pemuda dan Kebangkitan Islam
 
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat SyirikPenyebab Manusia Berbuat Syirik
Penyebab Manusia Berbuat Syirik
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 
Makna Iltizam
Makna Iltizam Makna Iltizam
Makna Iltizam
 
Nuzulul Quran
Nuzulul QuranNuzulul Quran
Nuzulul Quran
 

Viewers also liked

86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlakIwan Jogya
 
REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIALREALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Baha Uddinnor
 
Ayat ayat al quran tentang akhlak
Ayat  ayat al quran tentang akhlakAyat  ayat al quran tentang akhlak
Ayat ayat al quran tentang akhlak
SMK Tengku Intan Zaharah
 
Akhlaq dalam islam hasan al banna
Akhlaq dalam islam   hasan al bannaAkhlaq dalam islam   hasan al banna
Akhlaq dalam islam hasan al bannaShiAddung
 
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDFMakalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
aidadwiinizuka.blogspot.com
 
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalahIstihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
risky13
 
Akhlak terpuji & tercela
Akhlak terpuji & tercelaAkhlak terpuji & tercela
Akhlak terpuji & tercela
Nurhaida Hafni Dian Suciati
 
Ppt akhlak terpuji
Ppt akhlak terpujiPpt akhlak terpuji
Ppt akhlak terpuji
putialfa95
 

Viewers also liked (9)

Akhlaqul karimah
Akhlaqul karimahAkhlaqul karimah
Akhlaqul karimah
 
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
86198048 tafsir-ayat-tentang-akhlak
 
REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIALREALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
REALISASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
 
Ayat ayat al quran tentang akhlak
Ayat  ayat al quran tentang akhlakAyat  ayat al quran tentang akhlak
Ayat ayat al quran tentang akhlak
 
Akhlaq dalam islam hasan al banna
Akhlaq dalam islam   hasan al bannaAkhlaq dalam islam   hasan al banna
Akhlaq dalam islam hasan al banna
 
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDFMakalah Akhlak Mahmudah PDF
Makalah Akhlak Mahmudah PDF
 
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalahIstihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
Istihsan, urf, istishab, marsalah mursalah
 
Akhlak terpuji & tercela
Akhlak terpuji & tercelaAkhlak terpuji & tercela
Akhlak terpuji & tercela
 
Ppt akhlak terpuji
Ppt akhlak terpujiPpt akhlak terpuji
Ppt akhlak terpuji
 

Similar to Tingkah laku terpuji

Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah HaditsHadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
annisa berliana
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
sepakbolademak
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
ssuser12f1d9
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
Aris Riswandi Sindangmulya
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
SMKIslamPenanggungan
 
Modul 13 kb 3
Modul 13 kb 3Modul 13 kb 3
Modul 13 kb 3
kasmuddin nanang
 
Hidup Jujur dan Benar.pptx
Hidup Jujur dan Benar.pptxHidup Jujur dan Benar.pptx
Hidup Jujur dan Benar.pptx
HendroSriRamadhan
 
Agama Islam BAB 2 Kejujuran
Agama Islam BAB 2 KejujuranAgama Islam BAB 2 Kejujuran
Agama Islam BAB 2 Kejujuran
Yusron Nur Rosyid
 
Modul 14 kb 4
Modul 14 kb 4Modul 14 kb 4
Modul 14 kb 4
kasmuddin nanang
 
H viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimahH viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimahFajar Zain
 
Power point kd 3.6 jujur
Power point kd 3.6 jujurPower point kd 3.6 jujur
Power point kd 3.6 jujur
lilifatri
 
Perilaku Jujur
Perilaku JujurPerilaku Jujur
Perilaku Jujur
izzulislam_id
 
Remedial agama islam,rica titi nurkhasanah
Remedial agama islam,rica titi nurkhasanahRemedial agama islam,rica titi nurkhasanah
Remedial agama islam,rica titi nurkhasanah
AriNoona
 
materi
materimateri
Bab ii 2
Bab ii 2Bab ii 2
Bab ii 2
Dian Megadini
 
Materi PAI Kelas 7 Bab II
Materi PAI Kelas 7 Bab IIMateri PAI Kelas 7 Bab II
Materi PAI Kelas 7 Bab II
FaridAtoz
 

Similar to Tingkah laku terpuji (20)

Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah HaditsHadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
 
168815644 prilaku-jujur
168815644 prilaku-jujur168815644 prilaku-jujur
168815644 prilaku-jujur
 
169102081 prilaku-jujur
169102081 prilaku-jujur169102081 prilaku-jujur
169102081 prilaku-jujur
 
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptxHIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
HIDUP_NYAMAN_DENGAN_PERILAKU_JUJUR_Power.pptx
 
Perilaku terpuji
Perilaku terpujiPerilaku terpuji
Perilaku terpuji
 
Modul 13 kb 3
Modul 13 kb 3Modul 13 kb 3
Modul 13 kb 3
 
Hidup Jujur dan Benar.pptx
Hidup Jujur dan Benar.pptxHidup Jujur dan Benar.pptx
Hidup Jujur dan Benar.pptx
 
Agama Islam BAB 2 Kejujuran
Agama Islam BAB 2 KejujuranAgama Islam BAB 2 Kejujuran
Agama Islam BAB 2 Kejujuran
 
Modul 14 kb 4
Modul 14 kb 4Modul 14 kb 4
Modul 14 kb 4
 
H viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimahH viii akhlakul karimah
H viii akhlakul karimah
 
Power point kd 3.6 jujur
Power point kd 3.6 jujurPower point kd 3.6 jujur
Power point kd 3.6 jujur
 
Perilaku Jujur
Perilaku JujurPerilaku Jujur
Perilaku Jujur
 
Remedial agama islam,rica titi nurkhasanah
Remedial agama islam,rica titi nurkhasanahRemedial agama islam,rica titi nurkhasanah
Remedial agama islam,rica titi nurkhasanah
 
UAS AL HADIS. AHMAD DANI SINAGA. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020
UAS AL HADIS. AHMAD DANI SINAGA. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020UAS AL HADIS. AHMAD DANI SINAGA. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020
UAS AL HADIS. AHMAD DANI SINAGA. SM I KPI-B. FDK UINSU 2020
 
materi
materimateri
materi
 
Bab ii 2
Bab ii 2Bab ii 2
Bab ii 2
 
Materi PAI Kelas 7 Bab II
Materi PAI Kelas 7 Bab IIMateri PAI Kelas 7 Bab II
Materi PAI Kelas 7 Bab II
 

Tingkah laku terpuji

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam sangat menghargai orang yang bersifat jujur. seorang muslim harus memiliki tingkah laku terpuji sebagaimana tingkah laku terpiji yang dimiliki oleh rasulullah saw(sidiq, tabbligh, amanah, fatonah), beliaulah panutan dan suritauladan kita sebagai umatnya. Sebagai seorang muslim, walaupun semua itu sulit apa lagi dengan selalu diuji dengan godaan-godaan setan, kita harus tetap berusaha dan terus menerus belajar untuk selalu memperbaiki tingkah laku kita sehingga kita bias mencerminkan tingkah laku terpuji yang dimiliki oleh rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hubungan social tingkah laku terpuji sangat menentukan kita dlam pandangan orang lain terutama ketika kita sedang berbicara dengan seseorang yang lebih tua dari kita. Namun, bukan berarti hanya dengan orang yang lebih tua lah kita berbicara sopan, dengan teman sebayapun bahkan dengan seseorang usianya lebih muda dari kita, kita harus selalu berusaha mencerminkan bahkan mencontohkan nya kepada mereka. Beberapa Tingkah laku terpuji diantaranya yaitu bisa berupa Berbicara yang sopan, kejujuran , budipekerti yang baik dan lain sebagainya. Jika kita perhatikan realita sekarang tentang sebuah kejujuran sangtlah sulit kita temukan. Untuk itu mulai dari saat ini kita harus menanamkan kejujuran mulai dari diri kita sendiri. Kami mengharapkan makalah kami ini bisa dipahami terutama bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perumusan masalah dalam makalah kami meliputi, memahami pentingnya kejujuran, kejujuran membawa kebajikan, orang yang jujur mendapat pertolongan Allah swt. Dalam rumusan masalah tadi, insaallah kami akan menjelaskan pemaparannya dalam isi makalah kami ini. 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN TINGKAH LAKU TERP A. Pentingnya Kejujuran "‫ أبو أمامة يقول: قال‬bakhili Rasullullah ‫را أن ال قال: استطيع ان اؤكد منزل في حديقة السماء‬ ‫للولئك الذين يتركون النقاش على الرغم من انه كان على حق. لوتضمن منزل في لوسط الرتفاع الكككبير‬ ‫.للخشخاص الذين ل تكذب حتى يمزح. لوتضمن منزل في أعلى جككزء مككن الزيككادة لعقككل جيككد لوالحككرف‬ "(HR ‫)أبو دالود بسند أصيلة‬ Artinya: “Abu umamah Al:bakhili ra berkata bahwa rasullullah saw bersabda, saya dapat menjamin suatu rumah di kebun syurga untuk orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar. Dan menjamin suatu rumah di pertengahan surge bagi orang yang tidak berdusta meskipun bergurau. Dan menjamin suatu rumah di bagian tertinggi dari surge bagi orang yang baik budi pekertinya.” (Hr abu daud dengan sanad yang sahih) Penjelasan isi kandungan hadis di atas Hadis diatas menerangkan tiga perilaku penting yang mendapatkan jaminan surge dari rasulullah bagi mereka yang memilikinya. Tentu saja, ke tiga perilaku ini harus di iringi berbagai kewajiban lainnya yang telah ditentukan islam. Ketiga perilaku tersebut adalah:1 1. Orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar Berdebat atau berbantah-bantahan adalah suatu pernyataan dengan maksud untuk menjadikan orang lain memahami suatu pendapat atau mengurangi kewibawaan lawan debat dengan cara mencela ucapannya sekalipun orang yang mendebatnya itu tidak tahu persis permasalahan, karna kebodohannya. Dan yang lebih ditonjolkan ]dalam berdebat adalah keegoannya sendiri sehingga ia berusaha mengalahkan lawan debatnya dengan berbagai cara. Sebenarnya, tidak semua bentuk perdebatan dilarang dalam islam apa lagi kalau bedebat dalam mempertahankan akidah. Hanya saja, perdebatan sering 1 Imam abu hamid Muhammad bin muhamad Al-ghazali, ihya ulum-addin, (semarang:Thaha putra, t.t.), Hal 114 2
  • 3. kali membuat orang lipa diri terutama kalau perdebatannya oleh keegoan masing-masing, bukan di dasarkan pada keinginan untuk mencari kebenaran. 2. Orang yang tidak berdusta meskipun bergurau Berdusta adalah menyatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Dusta sangat dilarang dalam islam. Karena selain merugikan orang lain, juga merugikan orang lain. Sebaliknya, islam sangat menghargai orang yang bersifat jujur walupun dalam bercanda. Orang-orang yang selalu jujur, sekli pun dalam bercanda sebagaimana di sebutkan dalam hadis diatas dijaminkan oleh rasuallah saw. Satu tempat ditengah surge. 3. Orang yang baik budi pekertinya Sifat lainnya yang meningkatkan derajat seseorang disisi Allah saw. Dan juga dalam pandangan manusia adalah akhlak terpuji. Sifat orang yang berakhlak mulia, diantaranya adalah bermuka manis, berusaha untuk membantu orang lain dalam perkara yang baik, serta menjaga diri dari perbuatan jahat. Orang yang memiliki sifat seperti itu selain dijanjikan surge sebagaimana dinyatakan dalam hadis diatas, juga dianggap sebai orang yang paling baik diantara sesame manusia lain. Analisis Hadis diatas Sesuai Dengan Kacamata Seorang Pendidik Serta Kaitannya Dengan Berbagai Aspek Kehidupan Dalam hadis diatas, yang diriwayatkan oleh abu dawud dengan snad yang shahih itu yang telah ditulis dan diterangkan di dalam makalah ini bahwasannya ada tiga perilaku dalam pergaulan dimasyarakat, yaitu meninggalkan perdebatan meskipun ia benar, tidak berdusta meskipun bergurau, dan baik budi pekertinya. Bahwasannya dalam hadis tersebut dilarang untuk berdebat dengan dilandasi keegoan, berdebat yang benar ialah di dasarkan pada keinginan untuk mencari kebenaran. Dalam hadis ini juga menjelaskan bahwa tidak boleh berdusta meskipun bergurau, karena dusta itu perbuatan tercelah Walupun tujuan bergurau itu mengundang tawa orang. Alas an apapun bergurau dengan 3
  • 4. dilandasi kebohongan tetap dilarang dalam islam.Dalam hadis ini juga mengajarkan manusia untuk memiliki sifat budi pekerti yang baik. Karena orang yang baik budi pekertinya akan ditingkatkan derajatnya disisi Allah Swt dan juga di janjikan surga serta dianggap sebagai orang yang paling baik diantara sesama manusia yang lain. B. Kejujuran Membawa Kebajikan ‫عبد ال بن مسعود قال إن رسول ال قال: "حقا، فإنه )بصراحة( الذي يؤدي إلى الخير، لوالخير يؤدي‬ ‫إلى السماء، لوينطبق ذلك مع خشخص ما سجلت ال باعتباره الصديق )أ صادقة جدا لوصحيح(. يؤدي‬ ‫إلى الغش لوالكذب لوالغش الذي يؤدي إلى جحيم. لوكذب التي تم تسجيلها مع ال بأنه كاذب ")صدر عن‬ ‫المام البخاري في كتاب" الفصل "آداب: لوال تعالى يقول: يا أيها الذين ال جميعا لويكون من هم‬ (" .‫الصحيح‬ Artinya: Abdullah ibnu mas’ud berkata bahwa nabi saw bersabda, “sesungguhnya benar (jujur) itu menuntun kepada kebaikan, dan kebaikan itu menuntun kesurga, dan seseorang itu berlaku benar sehingga tercatat disisi Allah sebagai seorang yang siddiq ( yang sangat jujur dan benar). Dan dusta menuntun kepada curang, dan curang itu menuntun kedalam neraka. Dan seorang yang berdusta sehingga tercatat disisi Allah sebagai pendusta.” (dikeluarkan oleh imam bukhari dalam kitab”tatakrama”bab:firman Allah ta’ala: hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan jadilah kamu semua bersama orang-orang yang benar.”) 2 Penjelasan isi kandungan hadis diatas Sebagaimana diterangkan diatas bahwa berbagai kebaikan dan pahala akan diberikan kepada orang yang jujur, baik di dunia maupun kelak diakhirat. Ia akan dimasukan kedalam surga dan mendapat gelar yang sangat terhormat, yaitu siddiq, artinya orany yang sangat jujur dan benar. bahkan dalam Al- quran dinyatakan bahwa orang yang selalu jujur dan selalu menyampaikan kebenaran dinyatakan sebagai orang yang bertaqwa. Sebagaimana firman Allah . 2 Syafe’i,al-hadis”aqidah,akhlaq, social dan hokum” (Bandung:pustaka setia,2000,) Hal. 84 4
  • 5. “Orang-orang yang datang menyampaikan kebenaran dan melakukannya (kebenaran itu), mereka itulah orang-orang yang taqwa” ( QS Az-zumar:33 ) Hal itu sangat pantas diterima oleh mereka yng jujur dan dipastikan tidak akan berkhianat kepada siapa saja, baik kepada Allah swt, manusia, maupun dirinya sendiri. Orang yang jujur akan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangannya, serta mengikuti segala sunah Rasulallah saw, karena hal itu merupakan janjinya kepada Allah ketika mengucapkan dua kalimat syahadat. 3 Dengan kata lain orang jujur akan menjadi orang yang paling taat kepada Allah swt. Dalam sebuah riwayat disebutkan tentang seorang baduy yng meminta nasihat kepada Rasulullah saw. Beliau saw. Hanya berkata “jangan bohong”. Perkataan rasulullah saw. Terus mengiang-ngiang ditelinga sang baduy sehingga setiap kali dia akan melakukan suatu perbuatan tercela, dia berpikir bahwa Rasulullah pasti akan menanyakannya dan dia harus jujur. Dia pun tidak jadi melakukan perbuatan terlarang tersebut. Analisi Hadis Diatas Sesuai Dengan Kacamata Seorang Pendidik Serta Kaitannya Dengan Berbagai Aspek Kehidupan Pada perinsipnya hadis diatas memberikan makna bahwa:4 • Setiap perbuatan akan mendapatkan imbalan sesuai dengan perbuatannya, • Siddiq sebagai cerminan kebaikan, • Dusta merupakan gambaran setiap yang jahat. Jika seorang berusaha untuk berkata benar, manfaatnya bukan hanya bagi dirinya tetapi juga bagi orang lain. Begitupun sebaliknya, jika seseorang berkata dusta, perbuatnnya itu selain merugikan dirinya juga merugikan orang lain karena tidak akan ada lagi orang yang 3 Imam abu hamid Muhammad bin muhamad Al-ghazali, ihya ulum-addin, (semarang:Thaha putra, t.t.), Hal 114 4 Racmat syafe’I, Prof. Dr. H.,_2000, Al-Hadis, Bandung : Pustaka Setia 5
  • 6. mempercayainya. Padahal kepercayaan seseorang sulit menemukan kesuksesan, bahkan tidak mustahil hidupnya akan cepat hancur. Oleh karena itu kejujuran menuntun pelakunya pada kebaikan dan menuntunnya masuk surga, dan ia dicatat sebagai orang yang siddiq. Sebaliknya, berdusta akan menuntun pelakunya kepada perbuatan curang dan menuntunnya masuk neraka, dan ia dicatat sebagai pendusta. Sifat jujur itu harus tertanam pada diri seseorang karena kejujuran seseorang itu sangat di perluakan oleh orang lain terutama diri sendiri. Orang yang jujur berarti ia telah bertaqwa kepada Allah, Karena ia selalu mengungkapkan kebenaran. Orang yang sudah benar-benar memiliki sifat kejujuran akan merasa takut setiap mengucapkan kebohongan karena ia tahu Allah maha melihat dan malaikat rokib atid akan mencatat amal baik dan buruknya. C. Orang Yang Jujur Mendapat Pertolongan Allah " (‫أبو هريرة قانون الجمهورية لوقال أن رسول ال قال: أي خشخص يستخدم لملكية خشخص آخر )للتجارة‬ .‫لوأراد أن يعيدها، ثم ال سوف )مساعدة( العودة. لواستغرق كل من هو مع النية لتدمير الك سكوف يفسكد‬ ‫ )رلواه البخاري، ابن‬majjah، ‫.)لوغير ذلك‬ Artinya: “Abu hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, barang siapa yang menggunakan harta orang lain (untuk berdagang) dan dia ingin mengembalikannya, maka Allah akan (membantu) mengembalikannya. Dan barang siapa mengambilnya dengan maksud untuk merusaknya Allah pun akan merusaknya. (HR Bukhari, ibnu majjah, dan selainnya). Penjelasan isi kandungan hadis diatas Dalam kehidupan masyarakat, ada sebagian orang yang suka meminjam uang atau barang kepada orang lain untuk digunakan sebagai penunjang usahanya. hal itu dibolehkan dalam islam dan Allah swt. Akan 6
  • 7. menolong mereka kedalam kebaikan beniat untuk menggunakannya sebagai penunjang usahanya dan berniat untuk mengembalikan kepada pemiliknya. Peminjam tidak berniat menipu pemilik modal dengan menggunakan uang yang dipinjamnya untuk berfoya-foya sehingga uang tersebut habis begitu saja dan ia sendiri tidak memiliki uang untuk menggantinya, hal itu merugikan pemilik modal karna akan menghentikan usahanya, yang sangat penting untuk membiayai keluarganya.5 Analisis Hadis Diatas Sesuai Dengan Kacamata Seorang Pendidik Serta Kaitannya Dengan Berbagai Aspek Kehidupan Dalam hadis di atas mengajarkan kita untuk berkata jujur karena orang yang jujur akan mendapatkan pertolongan dari Allah swt. Hadis ini juga mengajarkan kita bagaimana cara pinjam meminjam (menggunakan harta orang lain) dengan baik, karena harta yang dipinjam itu merupakan suatu amanat yang dipercayakan oleh pemilik kepadanya. 5 Ny. Fauziyah Mz. Ba , dkk,_1993, Shahih Bukhari, Surabaya : Bintang Timur 7
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Tiga perilaku penting yang mendapatkan jaminan surge dari rasulullah bagi mereka yang memilikinya. Tentu saja, ke tiga perilaku ini harus di iringi berbagai kewajiban lainnya yang telah ditentukan islam. Ketiga perilaku tersebut adalah: 1. Orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia benar Berdebat atau berbantah-bantahan adalah suatu pernyataan dengan maksud untuk menjadikan orang lain memahami suatu pendapat atau mengurangi kewibawaan lawan debat dengan cara mencela ucapannya sekalipun orang yang mendebatnya itu tidak tahu persis permasalahan, karna kebodohannya. Dan yang lebih ditonjolkan ]dalam berdebat adalah keegoannya sendiri sehingga ia berusaha mengalahkan lawan debatnya dengan berbagai cara. Sebenarnya, tidak semua bentuk perdebatan dilarang dalam islam apa lagi kalau bedebat dalam mempertahankan akidah. Hanya saja, perdebatan sering kali membuat orang lipa diri terutama kalau perdebatannya oleh keegoan masing-masing, bukan di dasarkan pada keinginan untuk mencari kebenaran. 2. Orang yang tidak berdusta meskipun bergurau Berdusta adalah menyatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Dusta sangat dilarang dalam islam. Karena selain merugikan orang lain, juga merugikan orang lain. Sebaliknya, islam sangat menghargai orang yang bersifat jujur walupun dalam bercanda. Orang-orang yang selalu jujur, sekli pun dalam bercanda sebagaimana di sebutkan dalam hadis diatas dijaminkan oleh rasuallah saw. Satu tempat ditengah surge. 8
  • 9. 3. Orang yang baik budi pekertinya Sifat lainnya yang meningkatkan derajat seseorang disisi Allah saw. Dan juga dalam pandangan manusia adalah akhlak terpuji. Sifat orang yang berakhlak mulia, diantaranya adalah bermuka manis, berusaha untuk membantu orang lain dalam perkara yang baik, serta menjaga diri dari perbuatan jahat. Orang yang memiliki sifat seperti itu selain dijanjikan surge sebagaimana dinyatakan dalam hadis diatas, juga dianggap sebai orang yang paling baik diantara sesame manusia lain. Sifat jujur itu harus tertanam pada diri seseorang karena kejujuran seseorang itu sangat di perluakan oleh orang lain terutama diri sendiri. Orang yang jujur berarti ia telah bertaqwa kepada Allah, Karena ia selalu mengungkapkan kebenaran. Orang yang sudah benar-benar memiliki sifat kejujuran akan merasa takut setiap mengucapkan kebohongan karena ia tahu Allah maha melihat dan malaikat rokib atid akan mencatat amal baik dan buruknya. B. Kritik dan Saran Demikian makalah yang dapat kami susun. Tentunya dalam penguraian di atas masih banyak pengurangan dan kelemahan di dalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca yang sifatnya membangun sangat kami harapkan. Untuk itu apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan dalam uraian, kami mohon maaf yang sebesar besarnya. Akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kelompok kami khususnya bagi para para pembaca umumnya amin. 9
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Imam abu hamid Muhammad bin muhamad Al-ghazali, ihya ulum-addin, (semarang:Thaha putra, t.t.), Hal 114 Syafe’i,al-hadis”aqidah,akhlaq, social dan hokum” (Bandung:pustaka setia,2000,) Hal. 84 Imam abu hamid Muhammad bin muhamad Al-ghazali, ihya ulum-addin, (semarang:Thaha putra, t.t.), Hal 114 Racmat syafe’I, Prof. Dr. H.,_2000, Al-Hadis, Bandung : Pustaka Setia Ny. Fauziyah Mz. Ba , dkk,_1993, Shahih Bukhari, Surabaya : Bintang Timur 10
  • 11. KATA PENGANTAR Syukur dan pujian kekhadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk bisa memfresentasikan makalah ini yang berjudul : “Tingkah Laku Terpuji” Dan Selawat beserta salam kepada Muhammad SAW dengan sepotong lafaz do’a “Allohumma sholli ‘ala Muhammad wa ala ali Muhammad” Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen Pembimbing yang telah berkenan membimbing kami dalam mata kuliah “Hadist I” yang telah membantu. Dalam makalah ini tentu sangat banyak kelemahannya, oleh karenanya kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dan terlebih dahulu kami ucapkan terima kasih. Demikian makalah ini kami sajikan semoga bermanfaat bagi kami dan pembaca. Penulis i 11
  • 12. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN Tingkah Laku Terpuji A. Pentingnya Kejujuran........................................ 2 B. Kejujuran membawa Kebajikan........................ 4 C. Orang Yang Jujur Mendapat Pertolongan Allah ........................................................................... 6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan....................................................... 8 B. Kritik dan Saran................................................ 9 DAFTAR PUSTAKA ii 12