Dokumen tersebut membahas terapi nutrisi yang penting untuk pasien kanker untuk mencegah malnutrisi. Kanker dan pengobatannya dapat menyebabkan anoreksia dan cacheksia, dua penyebab utama malnutrisi pada pasien kanker, yang perlu diatasi dengan terapi nutrisi yang tepat seperti suplemen makanan kaya zat gizi.
Dokumen tersebut membahas kebijakan intervensi gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (dari kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) untuk menurunkan stunting di Indonesia. Dokumen ini menjelaskan pentingnya masa emas dan kritis pertumbuhan, serta dampak negatif stunting terhadap perkembangan anak dan produktivitas. Dokumen ini juga memberikan panduan gizi yang tepat untuk ibu hamil, menyusui, dan anak h
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang diet yang diberikan kepada pasien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah. Diet tersebut menganjurkan makanan rendah lemak dan garam serta mengatur waktu makan. Tujuannya adalah mencapai berat badan normal dan menjaga kesehatan dengan mempertahankan status gizi yang baik. Diet hipertensi juga memberikan contoh menu sehari dan pengaturan makanan.
Pasien berusia 38 tahun dengan diagnosis sirosis hati mengalami asupan oral inadekuat dan underweight. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan SGPT dan penurunan albumin. Diagnosis gizi mencakup asupan oral inadekuat, underweight, dan perubahan data lab terkait sirosis hati. Tujuan diet adalah mencapai status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati dengan meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutu
Dokumen tersebut membahas terapi nutrisi yang penting untuk pasien kanker untuk mencegah malnutrisi. Kanker dan pengobatannya dapat menyebabkan anoreksia dan cacheksia, dua penyebab utama malnutrisi pada pasien kanker, yang perlu diatasi dengan terapi nutrisi yang tepat seperti suplemen makanan kaya zat gizi.
Dokumen tersebut membahas kebijakan intervensi gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (dari kehamilan hingga anak berusia 2 tahun) untuk menurunkan stunting di Indonesia. Dokumen ini menjelaskan pentingnya masa emas dan kritis pertumbuhan, serta dampak negatif stunting terhadap perkembangan anak dan produktivitas. Dokumen ini juga memberikan panduan gizi yang tepat untuk ibu hamil, menyusui, dan anak h
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang diet yang diberikan kepada pasien hipertensi untuk menurunkan tekanan darah. Diet tersebut menganjurkan makanan rendah lemak dan garam serta mengatur waktu makan. Tujuannya adalah mencapai berat badan normal dan menjaga kesehatan dengan mempertahankan status gizi yang baik. Diet hipertensi juga memberikan contoh menu sehari dan pengaturan makanan.
Pasien berusia 38 tahun dengan diagnosis sirosis hati mengalami asupan oral inadekuat dan underweight. Hasil pemeriksaan lab menunjukkan peningkatan SGPT dan penurunan albumin. Diagnosis gizi mencakup asupan oral inadekuat, underweight, dan perubahan data lab terkait sirosis hati. Tujuan diet adalah mencapai status gizi optimal tanpa memberatkan fungsi hati dengan meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutu
Pasien wanita berusia 48 tahun datang untuk konsultasi gizi karena obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Ia memiliki indeks massa tubuh 40,9 dan pola makan yang tidak sehat dengan asupan energi dan lemak melebihi kebutuhan serta jarang berolahraga. Diagnosa awal menunjukkan gangguan asupan zat gizi dan perilaku makan.
Dokumen tersebut merupakan pedoman diet untuk pasien hipertensi yang memberikan rekomendasi jenis dan porsi makanan, serta larangan terhadap makanan yang mengandung garam berlebihan. Diet disusun untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah penimbunan cairan dalam tubuh dengan mengatur asupan karbohidrat, protein, lemak, sayuran dan buah-buahan serta mengontrol konsumsi garam.
Surveilans gizi bertujuan untuk memantau masalah dan program gizi secara terus menerus agar dapat mengambil tindakan segera. Dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data gizi secara sistematis, lalu menyebarkan hasilnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai target RPJMN 2014 yaitu menurunkan angka gizi kurang dan stunting pada balita. Pelaksanaan surveilans gizi di
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT pjj_kemenkes
Modul ini membahas berbagai jenis diet yang diberikan kepada pasien di rumah sakit sesuai dengan kondisi penyakitnya, meliputi diet makanan biasa, lunak, saring, dan cair. Diet-diet tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan mempertimbangkan tekstur dan jenis makanan yang dapat dicerna.
Gerd (Gastroesofageal Reflux Dideade) murupakan penyakit saluran cerna atas, dimana refluks yang tidak normal dari isi lambung ke esofagus yang disebabkan ketidaknormalan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi tentang diet rendah lemak untuk menurunkan berat badan, termasuk syarat-syarat diet, bahan makanan yang dapat dan tidak dapat dikonsumsi, serta contoh menu harian untuk diet rendah lemak tingkat I, II, dan III. Diet rendah lemak direkomendasikan untuk mengurangi kalori, lemak, dan menjaga asupan vitamin, mineral, serta cairan yang cukup.
Kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 27 tahun dengan diagnosis HIV/AIDS yang mengalami penurunan berat badan dan gejala infeksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi underweight, anemia, dan gangguan fungsi hati. Diagnosis gizi menunjukkan asupan energi dan protein kurang serta gaya hidup tidak sehat. Intervensi gizi dirancang untuk meningkatkan asupan zat gizi dan memotivasi perubahan perilaku.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita dan anak sekolah. Ia menjelaskan karakteristik, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, sumber zat gizi penting, dan contoh menu untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
1. Pasien berusia 46 tahun menderita hepatitis B dengan gejala mual dan wajah pucat.
2. Diagnosa gizi menunjukkan kurangnya asupan zat gizi dan pengetahuan tentang gizi.
3. Rencana intervensi gizi meliputi diet hati III, edukasi gizi seimbang, dan monitoring kondisi serta asupan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan pertumbuhan balita, meliputi penentuan umur anak, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, penetapan status pertumbuhan dan gizi, serta tindak lanjut hasil pemantauan yang dapat berupa konseling, pengobatan, atau rujukan ke fasilitas kesehatan. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah masalah gizi pada anak melalui deteksi dini di posy
Spirulina pacifica dan jeli gamat nutrisi untuk pasien kankerjenal sobari
Dokumen tersebut membahas manfaat Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat untuk pasien kanker. Spirulina kaya akan nutrisi esensial seperti vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Jeli Gamat kaya protein dan mudah dicerna, membantu menguatkan tubuh pasien kanker terutama selama menjalani kemoterapi. Dianjurkan untuk mengkonsumsi Spirulina 3x10 tablet dan Jeli Gamat 3x2 sendok makan per hari
Dokumen tersebut membahas terapi nutrisi pada pasien kanker. Nutrisi merupakan aspek penting dalam perawatan kanker karena 10-20% kematian pasien kanker disebabkan malnutrisi. Strategi yang direkomendasikan adalah mendeteksi status nutrisi awal, memenuhi kebutuhan energi dan protein, serta memberikan suplemen seperti vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3.
Pasien wanita berusia 48 tahun datang untuk konsultasi gizi karena obesitas, hipertensi dan penyakit jantung. Ia memiliki indeks massa tubuh 40,9 dan pola makan yang tidak sehat dengan asupan energi dan lemak melebihi kebutuhan serta jarang berolahraga. Diagnosa awal menunjukkan gangguan asupan zat gizi dan perilaku makan.
Dokumen tersebut merupakan pedoman diet untuk pasien hipertensi yang memberikan rekomendasi jenis dan porsi makanan, serta larangan terhadap makanan yang mengandung garam berlebihan. Diet disusun untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah penimbunan cairan dalam tubuh dengan mengatur asupan karbohidrat, protein, lemak, sayuran dan buah-buahan serta mengontrol konsumsi garam.
Surveilans gizi bertujuan untuk memantau masalah dan program gizi secara terus menerus agar dapat mengambil tindakan segera. Dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data gizi secara sistematis, lalu menyebarkan hasilnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai target RPJMN 2014 yaitu menurunkan angka gizi kurang dan stunting pada balita. Pelaksanaan surveilans gizi di
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT pjj_kemenkes
Modul ini membahas berbagai jenis diet yang diberikan kepada pasien di rumah sakit sesuai dengan kondisi penyakitnya, meliputi diet makanan biasa, lunak, saring, dan cair. Diet-diet tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan mempertimbangkan tekstur dan jenis makanan yang dapat dicerna.
Gerd (Gastroesofageal Reflux Dideade) murupakan penyakit saluran cerna atas, dimana refluks yang tidak normal dari isi lambung ke esofagus yang disebabkan ketidaknormalan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi tentang diet rendah lemak untuk menurunkan berat badan, termasuk syarat-syarat diet, bahan makanan yang dapat dan tidak dapat dikonsumsi, serta contoh menu harian untuk diet rendah lemak tingkat I, II, dan III. Diet rendah lemak direkomendasikan untuk mengurangi kalori, lemak, dan menjaga asupan vitamin, mineral, serta cairan yang cukup.
Kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 27 tahun dengan diagnosis HIV/AIDS yang mengalami penurunan berat badan dan gejala infeksi. Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi underweight, anemia, dan gangguan fungsi hati. Diagnosis gizi menunjukkan asupan energi dan protein kurang serta gaya hidup tidak sehat. Intervensi gizi dirancang untuk meningkatkan asupan zat gizi dan memotivasi perubahan perilaku.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi balita dan anak sekolah. Ia menjelaskan karakteristik, kebutuhan gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, sumber zat gizi penting, dan contoh menu untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka.
1. Pasien berusia 46 tahun menderita hepatitis B dengan gejala mual dan wajah pucat.
2. Diagnosa gizi menunjukkan kurangnya asupan zat gizi dan pengetahuan tentang gizi.
3. Rencana intervensi gizi meliputi diet hati III, edukasi gizi seimbang, dan monitoring kondisi serta asupan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang pemantauan pertumbuhan balita, meliputi penentuan umur anak, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, penetapan status pertumbuhan dan gizi, serta tindak lanjut hasil pemantauan yang dapat berupa konseling, pengobatan, atau rujukan ke fasilitas kesehatan. Pemantauan ini bertujuan untuk mencegah masalah gizi pada anak melalui deteksi dini di posy
Spirulina pacifica dan jeli gamat nutrisi untuk pasien kankerjenal sobari
Dokumen tersebut membahas manfaat Spirulina Pacifica dan Jeli Gamat untuk pasien kanker. Spirulina kaya akan nutrisi esensial seperti vitamin dan mineral yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Jeli Gamat kaya protein dan mudah dicerna, membantu menguatkan tubuh pasien kanker terutama selama menjalani kemoterapi. Dianjurkan untuk mengkonsumsi Spirulina 3x10 tablet dan Jeli Gamat 3x2 sendok makan per hari
Dokumen tersebut membahas terapi nutrisi pada pasien kanker. Nutrisi merupakan aspek penting dalam perawatan kanker karena 10-20% kematian pasien kanker disebabkan malnutrisi. Strategi yang direkomendasikan adalah mendeteksi status nutrisi awal, memenuhi kebutuhan energi dan protein, serta memberikan suplemen seperti vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3.
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisicuttriahajaton
Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi Kwashiorkor memberikan penjelasan tentang definisi, gejala, penyebab, dan asuhan keperawatan yang diberikan untuk mengatasi gangguan nutrisi tersebut. Asuhan meliputi pengkajian status gizi, pemberian makanan bergizi, dan edukasi nutrisi kepada keluarga pasien.
Pasien wanita berusia 52 tahun dengan diagnosis diabetes nefrotik, hipertensi, dan dislipidemia memiliki masalah kekurangan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pola hidup yang tidak sehat yang ditandai dengan asupan makanan berlebih, nilai lab tidak normal, dan berat badan lebih. Intervensi gizi dirancang untuk meningkatkan pengetahuan gizi pasien dan menyesuaikan pola makan dan gaya hidupnya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan konsep nutrisi yang mencakup definisi nutrisi sebagai proses pengambilan zat makanan penting oleh tubuh, jenis-jenis nutrien utama seperti karbohidrat, lemak, dan protein beserta fungsinya, serta tipe-tipe malnutrisi seperti defisiensi gizi dan marasmus.
PPT KASUS PRIORITAS_SITI AULIA_RSPON_pdf.pdfSitiAulia39
Pasien wanita berusia 51 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosa afasia transkortikal, stroke iskemik, hipertensi, dan diabetes melitus. Diet pasien dirancang sesuai kebutuhan diabetes melitus dengan pemantauan asupan zat gizi dan nilai laboratorium selama tiga hari. Pemenuhan asupan menurun pada hari kedua dan ketiga meski masih di atas 80% kebutuhan. Saran berupa inovasi makanan selingan dan konseling lanjut
Dokumen tersebut membahas cachexia malignansi (malnutrisi pada kanker) yang merupakan kondisi multifaktorial yang ditandai dengan penurunan berat badan progresif akibat hilangnya otot dan jaringan lemak. Hal ini disebabkan oleh interaksi kompleks antara faktor tumor dan respon inang yang mengakibatkan gangguan metabolisme protein, lemak, dan energi serta gejala klinis seperti kelemahan dan penurunan kualitas hidup. Dokumen tersebut
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan nutrisi khususnya Kwashiorkor. Terdapat penjelasan mengenai definisi, etiologi, gejala, diagnosa, dan intervensi keperawatan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien dan mengatasi gangguan tersebut.
Laporan ini membahas tata laksana diet pasien laki-laki berusia 75 tahun dengan diagnosis ulkus diabetikum pada jari kaki kanan. Pasien mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan selama seminggu terakhir. Diet yang diberikan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien, membantu penyembuhan luka, meningkatkan Hb, dan mengontrol kadar gula darah dengan menyediakan energi, protein, lemak, karbohidrat
DIIT PADA PENDERITA DIABETES Melitus (1).pptnurmiwati
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang tepat bagi penderita diabetes melitus. Terdapat beberapa poin penting yaitu pemilihan makanan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah, contoh menu makanan pengganti, serta pesan umum tentang gizi seimbang yang dianjurkan bagi penderita diabetes.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang tepat bagi penderita diabetes melitus. Terdapat beberapa poin penting yaitu pemilihan makanan yang tepat untuk menjaga kadar gula darah, contoh menu makanan pengganti, serta pesan umum tentang gizi seimbang yang dianjurkan bagi penderita diabetes.
Similar to TERAPI_NUTRISI_PADA_PASIEN_KANKER.pdf (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. 1
I Wayan Sudarsa
Sub Bagian Bedah Onkologi , Bagian Bedah FK Unud/
RSUP Sanglah Denpasar
2.
3. Nutrisi yang baik sangat penting untuk pasien
kanker.
Kebiasaan makan yang baik sangat diperlukan
selama pengobatan kanker.
Kanker sendiri dapat mengubah kebutuhan akan
makanan /nutrisi.
Kanker dan pengobatan kanker dapat
mempengaruhi nutrisi.
Anorexia dan cachexia (CCF) paling sering sebagai
penyebab malnutrition pada pasien kanker.
Sangat penting mencegah dan mengobati
penurunan berat badan akibat kanker dan
pengobatannya
4. Penurunan berat badan dan malnutrisi sering terjadi
Sebagai indikator prognosis buruk
Insiden : 30 – 80%
15% malnutrisi berat
97.6% membutuhkan intervensi nutrisi.
Kebanyakan Pasien rawat jalan sulit makan dengan
jumlah cukup
Penurunan berat badan berhubungan dengan stres
psikologis dan pe↓ QOL
Choudry, HA; et al.The Jopurnal of Nutrition.2006.314S-8S
Clinical Nutrition 2005; 24(5): 801-14
Anorexia, jika tidak diterapi, dapat berkembang
menjadi cancer cachexia
NS, Tchekmedyian,NS; et al.Oncology.
1002;49(2).3-7
5. ↓ Kualitas hidup
↓ Status fungsional
↓ Respon terapi
Perubahan body image
↑ Lama perawatan
Rawat inap yang tidak
perlu
↑ Komplikasi / infeksi
↓ Harapan hidup
“15% weight loss leads to impaired
physiological function, and death
normally occurs when weight loss is
about 30%”
- Tisdale. MJ.Nature Reviews Cancer.2002;2:862-71
8. Proses pengambilan dan penggunaan zat gizi
oleh tubuh.
Ada tiga tahap:
Memasukkan makanan ke dalam tubuh
Pemecahan makanan unsur gizi
Pendistribusian zat gizi ke seluruh tubuh
Terapi Nutrisi merupakan terapi Supportive
pada pasien kanker
9. Oleh karena kanker sendiri
Oleh karena pengobatan kanker:
Pembedahan
Kemoterapi
Radioterapi
Imunoterapi
Transplantasi
11. Anorexia dan cachexia merupakan penyebab
tersering malnutrisi pada kanker
Anorexia (the loss of appetite or desire to eat)
merupakan gejala tersering pada pasien kanker
Anorexia dapat terjadi baik pada fase awal
maupun lanjut dari pertumbuhan kanker
Sebagian besar pasien kanker stadium lanjut
mengalami anorexia.
12. Adalah kondisi yang ditandai dengan:
loss of appetite, weight loss, muscle loss, and general
weakness.
Paling sering didapatkan pada: Kanker paru,
Pancreas, gaster, kolon kanan
Harus dideteksi dan diatasi sejak awal karena
sangat sulit menanganinya
Anorexia dan Cachexia bisa terjadi bersamaan
Weight loss can be caused by eating fewer calories,
using more calories, or both.
13. 13
HOST CYTOKINE
PRODUCTION
Glucose Production
Protein Synthesis
Glucose,
Amino Acid,
Triglyserides
TUMOR GROWTH
BRAIN
Hypothalamic
resistance
FAT
FFA, Glyserol release
Fat Storage
MUSCLE
FFA
LIVER
FFA
Amino Acid
Lactate
Amino
Acid
Anorexia
Synthesis , Breakdown
Rombeau, WB saunders, 1990
PATOPHYSIOLOGY MALNUTRITION INDUCED BY
CANCER
14. Inflammation cytokines (TNFα, IL-1, IL-6,
INFƳ) responsible for cachexia syndrome in
Cancers? (20% cancers caused by inflammation)
Directly or Indirectly through NFkB?
Inflammation NFkB cancers
NFkB 2 opposing effects (halts protein
degradation by blocking production of C3 proteosome
subunit >< promotes protein degradation by
preventing muscle differentiation during muscle repair
through supression of “myoD”
PIF (= Proteolysis Inducing Factor)
important role in protein degradation (in
muscle) induces “ubiquitin proteosome
proteolytic pathway”
15. PIF 15 HETE (formed by 15LOX) increase
activity of “ubiquitin-proteasome pathways”
inhibited by EPA (Eicosapentanoic acid)
EPA does not block protein synthesis
EPA attenuate the binding of NFkB to the
nucleus
EPA in combination with high protein
nutrition? help cancer cachexia?
EPA in combination with 15LOX inhibitor-
CV6504 treat cancer cachexia?
16. Membantu mempertahankan berat badan dan kondisi fit
Mencegah kerusakan jaringan dan membantu pembentukan
jaringan
Melawan infeksi
Mencegah dan memperbaiki defisiensi nutrisi
Membantu pasien mentoleransi terapi
Meminimalkan efek samping dan komplikasi terkait nutrisi.
Apa Peran Intervensi Nutrisi bagi Pasien Kanker ?
Memaksimalkan kualitas hidup dan prognosis
Being well-nourished has been linked to a
better prognosis - National Cancer Institute.2009
17. Memperbaiki kekurangan nutrisi atau
mencegah malnutrisi.
Mencegah komplikasi dan efek samping yang
berhubungan dengan nutrisi.
Mencegah berkurangnya massa otot, tulang,
darah, organ dan massa tubuh yang lain.
Memberikan kekuatan dan energi bagi tubuh.
Mencegah terkena infeksi.
Membantu penyembuhan dan meningkatkan
kualitas hidup.
18. First step Nutrition conselling
Nutrition Screening tools:
Prognostic Nutrional Index (PNI)
Nutrional Risk Index (NRI)
Patient Generated Subjective Global
Assessment (PG-SGA)
Pharmacotherapy:
MCA, Anabolic hormon, antiinflamasi, cyproheptadine dll
20. Kebutuhan lemak :
± 30% dari total energi
Sobotka Basic in Clinical Nutrition.2007
• Kebutuhan mikronutrien :
Kesulitan makan / anoreksia
Perlu suplementasi vitamin &
mineral
23. 23
a. Omega 3 FA
b. BCAA
c. FOS
d. Selenium
e. Vit C
f. Vit E
24. Branched Chain Amino Acids :
(Valin, Isoleucine, Leucine)
- Asam amino esensial, untuk fungsi sel normal
- Memperbaiki sistem imun, morbiditas dan QOL
- Memperbaiki keseimbangan nitrogen dan sintesis
protein
- Meningkatkan nafsu makan me↑ kecukupan kalori
• Perbaikan anoreksia : n=25 pasien kanker
BCAA vs plasebo : 55% vs 16%; p<0,05
Choudry, HA; et a.The Journal of Nutrition.2006;136.314S-318S
Calder, Philip.American Society for Nutrition.2006;136.288S-293S
Cangiano, C; et al.Journal of the National Cancer Institute.1996;88(8).550-1
25. OMEGA 3 : Eicosapentaenoic Acid (EPA)
EPA : asam lemak tak jenuh ganda (PUFA)
Menghambat penurunan berat badan,
membantu me↑ berat badan, dan me↑ harapan
respons terapi.
EPA secara bermakna mengurangi proses
peradangan yang menyebabkan gangguan
nutrisi pada pasien kanker.
National Cancer Institute.Eicosapentaenoic Acid.www.cancer.gov
SJ, Wigmore; et al.Clin Sci.1997;92(2).215-21
I, Bayram; et al.Pediatr Blood Cancer.2009; 52(5).571-4
Ryan, Aoife; et al.Annals of Surgery.2009; 249(3).355-63
“The available evidences indicate that increasing the
amount of omega 3 will be beneficial to cancer survival”
– The Journal of Nutrition.2002.3508S-12S -
26. Nutrisi Peran
Selenium -Menghindari kerusakan oksidatif
-Berhubungan terbalik dengan mortalitas kanker
Zinc -Membantu meningkatkan harapan hidup
-Komponen > 200 metaloenzim tubuh
Vitamin C, E -Antioksidan
-Membantu mengembalikan berat badan
B Complex - Diperlukan dalam berbagai proses metabolik
Beberapa vitamin & mineral terkandung :
“Protein rich supplements containing n-3 PUFA and high levels
of antioxidant vitamins can reverse severe weight loss”
--Grimble. RF.Nutritional Therapy for Cancer Cachexia.Gut.2003;52:1391-2 --
27. NaturalTherapy.FOS_Fructooligosaccharides.2009
Wikipedia.Fructooligosaccharide.2009
Prebiotik , karbohidrat yg tidak dicerna
Meningkatkan jumlah ‘bakteri baik’ di
saluran cerna
Memperbaiki proses pencernaan dan penyerapan
nutrisi; mengurangi gangguan saluran cerna
“Berbagai penelitian menunjukan bahwa flora usus normal
merupakan pertahanan yg sangat efektif terhadap patogen dan
mikroorganisme ooportunistik” – Journal of Nutrition.2000.396S-402S-
28. Anorexia – Cachexia cukup sering didapatkan dan
merupakan salah satu faktor prognostik penting
pasien kanker.
Patofisiologi anoreksia-kaheksia kanker bersifat
multifaktorial.
Diperlukan formula nutrisi khusus untuk
menangani permasalahan nutrisi pasien kanker.
Nutrican : satu-satunya formula nutrisi khusus
bagi pasien kanker yang diformulasi oleh ahli
Indonesia.
31. Merk dagang : NutriCan
Kemasan : Box @ 1 Sachet @ 245 gram untuk
3x pemberian
Bentuk : Serbuk
Rasa : Jeruk & Strawberry
Anjuran : 3x perhari
Pemberian
81 gram (5 sdk takar) dilarutkan dalam 200mL air
hangat.
Indikasi : “Membantu mencegah penurunan berat
badan yang drastis (kaheksia) akibat penyakit
kronis, salah satunya pada kanker”
BPOM RI MD 813409131006
32. Petunjuk Pemberian :
Kalori : 330 kkal/saji
Rekomendasi : 3 x saji/hari (atau sesuai keperluan)
Diberikan sebagai makanan pelengkap
Dapat diberikan per oral atau sonde
Simpan dalam tempat kering & bersih pada suhu ruangan
Setelah dibuka, harus dikonsumsi dalam maks 1 bulan
Jangan dikonsumsi jika ada perubahan bau, warna, atau
rasa
Perhatian khusus:
Gangguan fungsi ginjal
(Gangguan fungsi hati berat)
33. Z
ZA
AT
T G
GI
IZ
ZI
I
Jumlah % AKG*
Per saji Per hari Per saji Per
hari**
Protein
Isoleusin
Leusin
Valin
Total BCAA
BCAA/protein (%)
Phenylalanine
Triptofan
Histidin
Tyrosin
19 g
1,47 g
2,60 g
1,30 g
4,01 g
0,58 g
0,20 g
0,35 g
1,70 g
57,00 g
4,41 g
7,80 g
3,90 g
12,03 g
21,10 %
1,74 g
0,60 g
1,05 g
1,71 g
31,7 % 95,0 %
Lemak total
DHA
EPA
Lemak jenuh
Lemak tidak jenuh
tunggal
Lemak tidak jenuh ganda
Kolesterol
Omega 3
Omega 6
Rasio ω 3 : ω6
7,00 g
0,49 g
0,29 g
1,30 g
3,00 g
2,20 g
0 g
0,95 g
1,27 g
21,00 g
1,47 g
0,87 g
3,90 g
9,00 g
6,60 g
-
2,85 g
3,81g
1 : 1,27
11,3 %
7 %
33,9 %
21 %
Karbohidrat total (tanpa
FOS)
Serat pangan
Total Gula
Sukrosa
Laktosa
51 g
3 g
10 g
3 g
2,43 g
153 g
9 g
9,00 g
7,29 g
17 %
12 %
51 %
36 %
*
3 kali saji per hari
**
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2.000 kkal. Kebutuhan energi dapat
berbeda tiap orang
Energy Dense :
1.36 kkal/mL
Kalori / Saji :
330 kkal
34. Jumlah % AKG*
Z
ZA
AT
T G
GI
IZ
ZI
I
Per saji Per hari Per saji Per hari**
VITAMIN :
Vitamin A 485,19 IU 1.455,6 IU 25 % 75 %
Vitamin C 100,85 mg 302,55 mg 110 % 330 %
Vitamin D3 232,47 IU 697,41 IU 60 % 180 %
Vitamin E 15,80 mg 47,40 mg 105 % 315 %
Vitamin B1 1,32 mg 3,96 mg 130 % 390 %
Vitamin B2 1,28 mg 3,84 mg 105 % 315 %
Niasin 14,44 mg 43,32 mg 95 % 285 %
Vitamin B6 1,34 mg 4,02 mg 105 % 315 %
Vitamin B12 1,45 μg 4 , 3 5 μ g 6 0 % 1 8 0 %
Asam folat 166,31 μg 4 9 8 , 9 3 μ g 4 0 % 1 2 0 %
A s a m p a n t o t e n a t 2 , 0 1 m g 6 , 0 3 m g 3 0 % 9 0 %
B i o t i n 1 7 , 9 3 μ g 5 3 , 7 9 μ g
K o l i n 6 8 , 0 4 m g 2 0 4 , 1 2 m g
MINERAL :
Kalsium 197,62 mg 592,86 mg 25 % 75 %
Besi 5,75 mg 17,25 mg 20 % 60 %
Fosfor 183,06 mg 549,18 mg 30 % 90 %
Magnesium 204,09 mg 612,27 mg 75 % 225 %
Seng / Zinc 6,88 mg 20,64 mg 60 % 180 %
Iodium 42,25 μg 1 2 6 , 7 5 μ g 3 0 % 9 0 %
Selenium 30,78 μg 9 2 , 3 4 μ g 1 0 5 % 3 1 5 %
N a t r i u m 5 3 , 9 4 m g 1 6 1 , 8 2 m g 2 % 6 %
K a l i u m 1 7 8 , 3 1 m g 5 3 4 , 9 3 m g 4 % 1 2 %
K l o r i d a 7 3 , 0 9 m g 2 1 9 , 2 7 m g
K r o m i u m 3 6 , 5 3 μ g 1 0 9 , 5 9 μ g
*
3 kali saji per hari
**
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2.000 kkal. Kebutuhan energi dapat
berbeda tiap orang