Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur ADiKSiMBa yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam membuat berita, yaitu Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana, dan Berapa. Unsur-unsur tersebut berfungsi untuk menjawab pertanyaan tentang subjek, tempat, waktu, pelaku, sebab, proses, dan jumlah suatu peristiwa."
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-3 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Pertemuan ke-3 ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Tindak ujaran merupakan satuan terkecil dari bahasa untuk mengespresikan makna, suatu perkataan yang mengekspresikan suatu tujuan. Tujuan tindak ujaran adalah 1) Representatif, 2) Direktif, 3) Komisif, 4) Ekspresif, dan 5) Deklarasi. Pelaksanaan tindak ujaran dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemerolehan bahasa adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Perkembangan bahasa manusia dapat dibagi menjadi 3, yaitu: 1) Perkembangan Prasekolah, 2) Perkembangan Ujaran Kambinatori, dan 3) Perkembangan masa sekolah.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Tindak ujaran merupakan satuan terkecil dari bahasa untuk mengespresikan makna, suatu perkataan yang mengekspresikan suatu tujuan. Tujuan tindak ujaran adalah 1) Representatif, 2) Direktif, 3) Komisif, 4) Ekspresif, dan 5) Deklarasi. Pelaksanaan tindak ujaran dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemerolehan bahasa adalah proses manusia mendapatkan kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi. Perkembangan bahasa manusia dapat dibagi menjadi 3, yaitu: 1) Perkembangan Prasekolah, 2) Perkembangan Ujaran Kambinatori, dan 3) Perkembangan masa sekolah.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
3. Kalimat Tanya
Menurut KBBI,
Kalimat tanya adalah kalimat yang
mengandung intonasi dan makna pertanyaan.
Kalimat tanya diakhiri dengan tanda tanya (?).
4. Fungsi Kalimat Tanya
Kalimat tanya digunakan untuk
memahami inti sebuah berita agar dapat
menentukan suatu pokok berita.
6. Apa (What)
1.
Aspek Apa bertujuan untuk mengumpulkan fakta
sebanyak-banyaknya yang berkaitan dengan
kejadian yang terjadi
Contoh kata tanya Apa:
Peristiwa apa yang sedang terjadi?
Apa dampaknya?
Apakah peristiwa tersebut
menimbulkan kerugian?
Apa pendapat orang-orang tentang
kejadian tersebut?
Fungsi kata tanya "Apa":
untuk menanyakan
benda,keadaan,atau
perbuatan
Aspek Apa menjawab
pertanyaan seputar apa
yang sedang terjadi
7. 2. Di mana
Fungsi kata tanya "Di mana":
Untuk menanyakan keterangan tempat pada
suatu peristiwa
Aspek Di mana menjelaskan tempat kejadian
suatu peristiwa
Jawaban dari pertanyaan dengan kata tanya di
mana berupa tempat kejadian yang
ditanyakan
8. 3. Kapan Fungsikata tanya "Kapan":
Untuk menanyakan waktu terjadinya
peristiwa atau berita
Kata tanya kapan digunakan untuk
mengetahui kapan terjadinya suatu
peristiwa
Jawaban dari unsur kapan berupa
keterangan waktu kejadian yang
ditanyakan
9. 4. Siapa
Fungsi kata tanya "Siapa"
Kata tanya siapa berfungsi untuk
menanyakan orang atau pelaku (subjek)
Kata tanya siapa digunakan untuk
menginformasikan siapa saja orang-
orang atau pelaku yang terlibat dalam
sebuah peristiwa
10. 5. M engapa
Fungsi Kata Tanya "Mengapa":
Kata tanya mengapa digunakan untuk menanyakan
sebab atau alasan suatu peristiwa terjadi
Kata tanya "Mengapa" digunakan untuk:
menjelaskan sebab suatu peristiwa terjadi
memahami situasi dan kondisi atas peristiwa
yang sedang terjadi
11. 6. How
(Bagaimana) Bagaimana (How):
Kata tanya bagaimana digunakan untuk
keadaan atau kejelasan tentang suatu peristiwa
Unsur bagaimana (how) berfungsi:
untuk menjabarkan bagaimana proses
terjadinya suatu peristiwa
untuk memahami alur cerita sebuah
peristiwa
mengetaui penjelasan tentang keadaan
suatu peristiwa
12. 7. Berapa Fungsi Kata tanya "Berapa":
Kata tanya "berapa" berfungsi untuk menanyakan
menanyakan jumlah atau satuan, dapat berupa hewan,
manusia, benda, atau hal lainnya.
Contoh:
1.Berapa jumlah korban yang meninggal akibat bencana
longsor?
2.Berapa banyak baju yang terjual hari ini?
3.Berapa jumlah anak ayam yang menetas kemarin?
13. 4. Siapa
Fungsi kata tanya "Siapa"
Kata tanya siapa berfungsi untuk
menanyakan orang atau pelaku (subjek)
Kata tanya siapa digunakan untuk
menginformasikan siapa saja orang-
orang atau pelaku yang terlibat dalam
sebuah peristiwa
14. Apa itu teks informatif?
Teks yang menjelaskan tentang
suatu keadaan atau kejadian
untuk memberikan informasi.
15. Berita
Ini adalah informasi tentang situasi yang telah terjadi dalam masyarakat
atau komunitas. Informasi ini bersifat baru, relevan atau tidak biasa, oleh
karena itu disebut berita, artinya mengkonstruksi dan menguraikan suatu
fakta penting dan perlu diungkapkan agar publik mengetahui detailnya.
Surat resmi
Ini adalah tulisan yang fungsi utamanya adalah untuk memberikan semua
informasi yang menarik bagi pembaca, yaitu yang paling relevan, karena
itu adalah sesuatu yang lebih pribadi dan harus ditangani dengan serius.
Biasanya surat resmi ditulis untuk orang asing atau yang tidak memiliki
hubungan dekat dalam persahabatan atau keluarga, apalagi
persahabatan.
16. Laporan
Ini adalah tulisan dengan fungsi menyebarkan data, untuk alasan ini digunakan dalam
disiplin penelitian atau ilmu pengetahuan, bahkan digunakan di perusahaan untuk
menggambarkan situasi yang berbeda yang belum pernah terjadi sebelumnya di area
kerja.
Nota
Ini benar-benar surat, tetapi sangat singkat, sebenarnya digunakan di lembaga publik,
perusahaan, atau pekerjaan tertentu, karena digunakan untuk berkomunikasi secara
sintetis dan cepat. Bahasa yang digunakan bersifat formal, tetapi tidak perlu protokol
yang terlalu banyak seperti pada surat-suratnya
21. B A H A S A INDONESIA - 6D
S D B A K T I M U L Y A 4 0 0
K A L I M AT EFEKTIF
M s RAHmi
22. Kalimat tidak efektif
Siswa itu segera masuk kelas setelah
dia melihat kepala sekolah datang.
Kalimat efektif:
Siswa itu segera masuk kelas setelah
melihat kepala sekolah datang.
C O N T O H
23. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan, ide, atau pesan
secara tepat sehingga dapat dipahami oleh
pendengar atau pembaca.
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun
berdasarkan aturan-aturan yang berlaku,
yaitu
1.memiliki unsur-unsur kalimat (S-P-O-K),
2.memperhatikan ejaan yang disempurkan (EYD),
3.menggunakan pilihan kata yang tepat,
4.memiliki kehematan kata.
P E N G E R T I A N K A L I M A T E F E K T I F
D E F IN IS I
24. Menggunakan kosakata baku (kata
baku)
C I R I - C I R I K A L I M A T E F E K T I F
Menggunakan tanda baca yang
tepat (.)/(,)/(?)/(!)
Sesuai dengan ejaan yang berlaku:
Menggunakan huruf kapital
Tidak boros kata
Logis atau masuk akal
Tidak ada subjek ganda
Mengandung unsur-unsur kalimat,
yaitu subjek, predikat,objek,
keterangan
Tidak ambigu
25. GOALS:
Penggunaan kata baku di dalam sebuah kalimat memang
diharuskan. Hal ini dimaksudkan agar ketentuan yang
tertulis di dalam kaidah kebahasaan bisa sesuai.
Berikut ini contoh kalimat yang tidak efektif:
Saya s edangber f i ki r bagai m
ana car anya agar
mendapatkan n i l a i yang bagus.
B erfik ir adalah bentuk tidak baku dari kata
berpikir. Maka dari itu, kalimat tersebut adalah
kalimat yang tidak efektif.
MENGGUNAKAN KATA BAKU
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36. Agar dan supaya adalah kata yang bersinonim, maka cuku gunakan salah
satunya saja.
Dalam sebuah kalimat, kita harus menggunakan kata-kata secara hemat,
tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah informasi yang ingin
disampaikan.
Kita dapat menganalisis hal ini dengan melihat apakah kata tersebut
adalah kata yang bersinonim atau penggunaan kata jamak.
Contoh :
1.Yarsa rajin olahraga agar supaya sehat.
2.Para hadirin dimohon berdiri.
Hadirin sudah mengandung arti ‘banyak’ maka tidak perlu menggunakan
‘para’.
T I D A K B O R O S K A T A
37. M E N G A N D U N G U N S U R - U N S U R K A L I M A T
atau kata kerja yang
1.Subjek: Pelaku atau orang.
2.Predikat: Predikat adalah kegiatan
dilakukan oleh pelaku.
3.Objek: Sasaran (biasanya berupa benda).
4.Keterangan: Waktu atau tempat kejadian.
38. T I D A K A D A SUBJEK G A N D A
CONTOH:
Penyusunan laporan akhir itu saya dibantu oleh para karyawan. (Salah)
Subjek Subjek
Dalam menyusun laporan akhir itu, saya dibantu oleh para karyawan. (Benar)
Keterangan Subjek
39. T I D A K A M B I G U
Ambigu adalah bermakna ganda atau lebih.
Yang membawa handphone harap dimatikan. (salah)
Handphone harap dimatikan. (benar)
40. Saya ini adalah siswa
Tunas Jaya, kebetulan saya
kelas 6 SD
tinggal di
Jalan Mawar Nomor 7. Jadi untuk pergi ke
sekolah saya harus menggunakan
transportasi umum. Banyak siswa SD Tunas
Jaya yang juga menggunakan transportasi
umum ketika pergi dan pulang sekolah.
TUGAS!
T U L I S K E M B A L I P A R A G R A F DI B A W A H INI
D E N G A N M E N G G U N A K A N K A L I M A T
EFEKTIF!
T E M A T I K 6 B HA L. 6 0
43. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan saat
berinteraksi.
Pada beberapa kegiatan, bahasa berperan
alat untuk berkomunikasi, mulai dari
penting
kegiatan
sebagai
formal
(resmi), dan nonformal (tidak resmi).
Pada kegiatan formal, bahasa yang digunakan harus
menggunakan kosakata baku.
BAHASA
44. Kosakata
Baku & Tidak Baku
Kosakata baku adalah
Kosakata yang digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia, artinya sesuai dengan aturan
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan
PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia)
Kosakata tidak baku adalah
Kosakata yang tidak sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia.
Kosakata tidak baku biasanya digunakan
pada percakapan sehari-hari.
46. HuRuf Yang
luluH
B A H A SA IN D O N ESIA
matERi Kata BaKu
&tiDaK BaKu
K ELA S 6
47. Huruf yang luluh adalah huruf yang ketika ditambahkan dengan
imbuhan me- atau pe- akan berubah menjadi huruf yang lain.
HuRuf Yang luluH
Perubahan /k/ menjadi /ng/
Hurufnya adalah: k, t, s, p
Contoh:
1.kunci +me- =mengunci
2.kasih +me- +i =mengasihi
Perubahan /t/ menjadi /n/
Contoh:
1.taat +me- =menaati
2.tari +me- =menari
Perubahan /s/ menjadi /ny/
Contoh:
1.sapu +me- =menyapu
2.siram +me- =menyiram
Contoh:
1.pikul +me- =memikul
2.palu +me- = memalu
Perubahan /p/ menjadi /m/
48. SYaRat
mEluluH:
1
.Ketika kata dasarnya berawalanhuruf k, t, s, p
2.Ketika diberiimbuhanme-,pe-,me-kan,me-i,pe-an
3.H
uruf kedua kata dasarnya adalahhuruf vokal
(a,i,u,e o)
4.Jika hurufkeduakata dasarnyabukanvokal,maka
tidakperlum
eluluh.
Contoh:
hati+m
e-+per-+kan=m
em
perhatikan