Taksonomi Bloom membagi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik ke dalam kategori-kategori perilaku. Domain kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Domain afektif meliputi penerimaan, partisipasi, penilaian nilai, organisasi, dan pembentukan pola. Domain psikomotorik meliputi persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, terbiasa, kompleks, penyes
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Taxonomi Bloom yang membagi tingkat pembelajaran menjadi 3 domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif terdiri dari 6 tingkat pembelajaran yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi yang semakin kompleks.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 memiliki kedudukan penting bagi kelangsungan Indonesia karena terlekat pada proklamasi kemerdekaan. Pembukaan ini mengandung dasar, tujuan, dan asas negara serta pengakuan terhadap hukum moral dan kodrat. Dokumen ini juga menjelaskan lebih lanjut proklamasi kemerdekaan 1945.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Taxonomi Bloom yang membagi tingkat pembelajaran menjadi 3 domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif terdiri dari 6 tingkat pembelajaran yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi yang semakin kompleks.
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 memiliki kedudukan penting bagi kelangsungan Indonesia karena terlekat pada proklamasi kemerdekaan. Pembukaan ini mengandung dasar, tujuan, dan asas negara serta pengakuan terhadap hukum moral dan kodrat. Dokumen ini juga menjelaskan lebih lanjut proklamasi kemerdekaan 1945.
Dokumen tersebut merangkum ranah-ranah taksonomi Bloom yang terdiri dari ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan ranah psikomotorik (keterampilan). Ketiga ranah tersebut membahas kategori-kategori kemampuan internal serta kata-kata kerja operasional yang terkait.
Taksonomi Bloom membagi ranah-ranah pendidikan menjadi tiga, yaitu ranah kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (ketrampilan). Ranah kognitif terdiri dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesa, dan evaluasi. Ranah afektif terdiri dari penerimaan, partisipasi, penilaian sikap, organisasi, dan pembentukan pola. Sedangkan ranah psikomotorik
Dokumen tersebut merangkum taksonomi perilaku dan kemampuan internal dalam 6 tingkatan (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi) beserta contoh kata kerja operasionalnya. Juga ditambahkan taksonomi perilaku dan kata kerja operasional untuk tujuan afektif dan psikomotor.
Dokumen tersebut membahas perubahan paradigma penilaian dari penilaian berbasis pengetahuan (knowledge-based) menjadi penilaian berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS-based) dengan menggunakan teori kognitif dan pendekatan multidimensi.
Taksonomi objektif pendidikan dan contoh kata soalElaine Tnay
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang taksonomi objektif pendidikan Bloom yang direvisi beserta contoh kata soal untuk menilai tingkat pemahaman siswa. Ia menjelaskan enam tingkat kognitif Bloom yaitu mengetahui, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, menilai dan merekacipta beserta kata kerja proses dan contoh pertanyaan untuk setiap tingkat. Dokumen ini sangat berguna bagi guru dalam merancang soal ujian yang
Dokumen tersebut memberikan contoh kata kerja proses yang dapat digunakan untuk menilai kemahiran berfikir aras tinggi menurut Taksonomi Bloom yang disemak semula. Kata kerja proses tersebut dikelaskan ke dalam enam kategori kemahiran berfikir aras tinggi termasuk menghafal, mengaplikasi, menganalisis, menilai, merekacipta/menjana idea.
Taksonomi Bloom adalah kerangka konsep kemampuan berpikir yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran dan tingkat kesulitan berpikir. Taksonomi ini membagi tiga ranah utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik beserta tingkatan masing-masing ranah.
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soalMokhzani Fadir
1. Dokumen tersebut memberikan taksonomi objektif pendidikan dan contoh soalan untuk enam aras berfikir menurut taksonomi kognitif yang direvisi oleh Bloom.
2. Enam aras berfikir tersebut ialah mengetahui, memahami, mengaplikasi, menganalisis, menilai, dan merekacipta, diikuti dengan kata kerja proses, soalan contoh, dan bentuk penilaian yang sesuai.
3. Matrik tersebut memberikan panduan
1. Dokumen tersebut memberikan taksonomi objektif pendidikan dan contoh soalan untuk enam aras berfikir menurut taksonomi kognitif yang direvisi oleh Bloom.
2. Enam aras berfikir tersebut ialah mengetahui, memahami, mengaplikasi, menganalisis, menilai, dan merekacipta, di mana setiap aras diberikan kata kerja proses dan contoh soalan yang berkaitan.
3. Dokumen ini berfungsi sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang konselor sebaya, termasuk pengertian konseling, langkah-langkah konseling, syarat menjadi konselor sebaya, dan keterampilan yang dibutuhkan seperti observasi, bertanya, dan mendengar aktif. Konselor sebaya adalah pendidik sebaya yang memiliki komitmen tinggi untuk memberikan konseling kepada remaja dengan menggunakan modul standar.
Dokumen tersebut merangkum ranah-ranah taksonomi Bloom yang terdiri dari ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan ranah psikomotorik (keterampilan). Ketiga ranah tersebut membahas kategori-kategori kemampuan internal serta kata-kata kerja operasional yang terkait.
Taksonomi Bloom membagi ranah-ranah pendidikan menjadi tiga, yaitu ranah kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (ketrampilan). Ranah kognitif terdiri dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesa, dan evaluasi. Ranah afektif terdiri dari penerimaan, partisipasi, penilaian sikap, organisasi, dan pembentukan pola. Sedangkan ranah psikomotorik
Dokumen tersebut merangkum taksonomi perilaku dan kemampuan internal dalam 6 tingkatan (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi) beserta contoh kata kerja operasionalnya. Juga ditambahkan taksonomi perilaku dan kata kerja operasional untuk tujuan afektif dan psikomotor.
Dokumen tersebut membahas perubahan paradigma penilaian dari penilaian berbasis pengetahuan (knowledge-based) menjadi penilaian berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS-based) dengan menggunakan teori kognitif dan pendekatan multidimensi.
Taksonomi objektif pendidikan dan contoh kata soalElaine Tnay
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang taksonomi objektif pendidikan Bloom yang direvisi beserta contoh kata soal untuk menilai tingkat pemahaman siswa. Ia menjelaskan enam tingkat kognitif Bloom yaitu mengetahui, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, menilai dan merekacipta beserta kata kerja proses dan contoh pertanyaan untuk setiap tingkat. Dokumen ini sangat berguna bagi guru dalam merancang soal ujian yang
Dokumen tersebut memberikan contoh kata kerja proses yang dapat digunakan untuk menilai kemahiran berfikir aras tinggi menurut Taksonomi Bloom yang disemak semula. Kata kerja proses tersebut dikelaskan ke dalam enam kategori kemahiran berfikir aras tinggi termasuk menghafal, mengaplikasi, menganalisis, menilai, merekacipta/menjana idea.
Taksonomi Bloom adalah kerangka konsep kemampuan berpikir yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom untuk mengklasifikasikan tujuan pembelajaran dan tingkat kesulitan berpikir. Taksonomi ini membagi tiga ranah utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik beserta tingkatan masing-masing ranah.
Matapelajaran Sains: Taksonomi Objektif Pendidikan dan contoh kata soalMokhzani Fadir
1. Dokumen tersebut memberikan taksonomi objektif pendidikan dan contoh soalan untuk enam aras berfikir menurut taksonomi kognitif yang direvisi oleh Bloom.
2. Enam aras berfikir tersebut ialah mengetahui, memahami, mengaplikasi, menganalisis, menilai, dan merekacipta, diikuti dengan kata kerja proses, soalan contoh, dan bentuk penilaian yang sesuai.
3. Matrik tersebut memberikan panduan
1. Dokumen tersebut memberikan taksonomi objektif pendidikan dan contoh soalan untuk enam aras berfikir menurut taksonomi kognitif yang direvisi oleh Bloom.
2. Enam aras berfikir tersebut ialah mengetahui, memahami, mengaplikasi, menganalisis, menilai, dan merekacipta, di mana setiap aras diberikan kata kerja proses dan contoh soalan yang berkaitan.
3. Dokumen ini berfungsi sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang konselor sebaya, termasuk pengertian konseling, langkah-langkah konseling, syarat menjadi konselor sebaya, dan keterampilan yang dibutuhkan seperti observasi, bertanya, dan mendengar aktif. Konselor sebaya adalah pendidik sebaya yang memiliki komitmen tinggi untuk memberikan konseling kepada remaja dengan menggunakan modul standar.
Dokumen tersebut membahas tentang peran remaja dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika, meliputi pengertian narkotika, jenis-jenis narkotika yang disalahgunakan, dan upaya yang dapat dilakukan remaja untuk mencegah penyebaran narkotika."
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan KIE dan advokasi bagi penyuluh KB untuk meningkatkan kompetensi mereka. Pelatihan ini bertujuan agar para penyuluh dapat melakukan identifikasi sasaran, merancang kegiatan KIE dan advokasi, serta melakukan monitoring dan evaluasi dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar KIE dan advokasi, langkah-langkah merumuskan strategi, serta monitoring dan evaluasi program.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara badan usaha dan perusahaan, serta jenis-jenis badan usaha dan perusahaan. Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, sedangkan perusahaan adalah unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi. Jenis badan usaha antara lain BUMN, BUMS, BUMD, sedangkan jenis perusaha
1) The month of Muharram is one of the four months that are considered sacred in Islam according to the Quran.
2) Muharram is a month of significance because many important events in Islamic history occurred on the 10th day of Muharram, known as Ashura, including the acceptance of Adam's repentance and Noah being saved from the flood.
3) The document encourages Muslims to make the most of the opportunities in Muharram through good deeds and improving their worship, deeds, and spiritual fight for Allah.
Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk EkonomiRajabul Gufron
Manusia adalah makhluk sosial dan ekonomi. Sebagai makhluk sosial, manusia diciptakan untuk berinteraksi dan saling tolong menolong dalam masyarakat. Sebagai makhluk ekonomi, manusia berusaha terus-menerus untuk memenuhi kebutuhannya secara efisien melalui berbagai kegiatan ekonomi. Manusia juga harus menjalankan peran sosial dan ekonominya secara bermoral dengan menghormati hak dan ke
Ada beberapa jenis koperasi yang memberikan pinjaman dan jasa keuangan dengan bunga ringan kepada anggotanya, seperti Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Jasa, dan Koperasi Serba Usaha. Koperasi Produksi dan Koperasi Pemasaran membantu anggotanya yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran dengan menyediakan bahan baku dan layanan pemasaran. Koperasi Konsumsi bertindak sebagai perantara antara produsen dan konsumen dengan membeli dan menjual barang kon
Three main problems with education in Indonesia are discussed. National examinations have become complicated with shortcomings and excesses. They are still required annually by each school despite some calls to remove them. Other widespread issues with education occur from the province to national levels. Improving the quality of education and creating a happier learning environment are suggested as ways to solve problems collaboratively between government and stakeholders.
Second Language Acquisition (SLA) refers to the process of learning a second language. SLA researchers study how people develop proficiency in a non-native language, both inside and outside the classroom, with the goal of describing and explaining the acquisition process. Key aspects of SLA theory include developmental patterns in learner language, the influence of internal and external factors, and hypotheses about the natural order and mechanisms of acquisition. Prominent hypotheses proposed to explain SLA include Krashen's Acquisition-Learning Hypothesis and Natural Order Hypothesis.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
Taxonomy Bloom
1. TAKSONOMI BLOOM (BLOOM’S TAXONOMY)
RANAH (DOMAIN) KOGNITIF
KATEGORI JENIS PERILAKU KEMAMPUAN INTERNAL KATA KERJA OPERASIONAL
C1 PENGETAHUAN
(KNOWLEDGE)
• Mengingat
• Menghafal
• Mengetahui .... (mis.
Istilah, fakta, aturan,
urutan, metode ...)
• Mengidentifikasikan
• Menyebutkan
• Menunjukkan
• Memberi nama pada
• Menggarisbawahi
• Menjodohkan
• Memilih
• Memberikan definisi
• Menyatakan, dll.
C2 PEMAHAMAN
(COMPEHENSION)
• Menerjemahkan
• Menginterpretasikan
• Menyimpulkan
• Menerjemahkan
• Menafsirkan
Memperkirakan
• Menentukan ... (mis.
Metode, prosedur, dll.)
• Memahami ... (mis.
Konspep, kaedah,
prinsip, kaitan, fakta, isi
pokok ...)
• Mengartikan/
Menginterpretasikan ...
(mis., tabel, grafik,
bagan, ...)
• Menjelaskan
• Menerangkan
• Menguraikan
• Merumuskan
• Merangkum
• Mengubah
• Memberi contoh
tentang ...
• Menyadur
• Meramalkan
• Menyimpulkan
• Memperkirakan
• Meringkas
• Menghitung
• Mengembangkan, dll.
C3 PENERAPAN (APPLICATION)
• Menggunakan konsep,
prinsip, dan prosedur,
untuk memecahkan
masalah
• Memecahkan masalah
• Membuat bagan dan
grafik
• Menggunakan .... (mis.
Metode, prosedur,
konsep, kaedah,
prinsip)
• Mendemonstrasikan
• Menghitung
• Menghubungkan
• Memperhitungkan
• Membuktikan
• Menghasilkan
• Menunjukkan
• Melengkapi
• Menyediakan
• Menyesesuaikan
• Menemukan, dll.
C4 ANALISIS (ANALYSIS)
• Memecahkan konsep
• Mengenali kesalahan
• Membedakan .... (mis.
Fakta dari interpretasi
• Memisahkan
• Menyisihkan
• Menghubungkan
2. menjadi bagian-bagian
• Mencari hubungan
antar bagian
data, ...)
• Menganalisis ... (mis.
struktur dasar, bagian-
bagian, hubungan ...)
• Mimilih
• Membandingkan
• Mempertentangkan
• Membuat diagram/
skema
• Menunjukkan hubungan
antara
• Membagi, dll.
C5 SINTESIS (SYNTHESIS)
• Menggabungkan
bagian-bagian menjadi
satu kesatuan
• Menghasilkan ... (mis,
klasifikasi, karangan,
kerangka teoritis, ...)
• Mengkategorikan
• Mengkombinasikan
• Mengarang
• Mendesain/Merancang
• Membuat
• Mengatur
• Menyusun kembali
• Merangkaikan
• Menghubungkan
• Menyimpulkan, dll.
C6 EVALUASI (EVALUATION)
• Membandingkan nilai-
nilai, ide-ide, metode
dengan standar
• Menilai berdasarkan
norma internal ... (mis,
hasil karya seni, mutu
karangan, mutu
ceramah, program
pembelajaran
• Mempertimbangkan ...
(mis, baik-buruk, pro-
kontra, untung-rugi, ...)
• Mengkritik
• Memberikan
argumentasi
• Menyimpulkan
• Mengevaluasi
• Membandingkan
• Menafsirkan
• Membedakan
• Melukiskan
• Memilih antara
• Menguraikan
• Mendukung
• Menyokong
• Menolak
3. RANAH (DOMAIN) AFEKTIF
KATEGORI JENIS PERILAKU KEMAMPUAN INTERNAL KATA KERJA OPERASIONAL
A1 PENGENALAN/
PENERIMAAN (RECEIVING)
• Menunjukkan ... (mis,
kesadaran, kemauan,
perhatian, ...)
• Mengakui ... (mis,
kepentingan, perbedaan,
...)
• Menanyakan
• Memilih
• Mengikuti
• Menjawab
• Melanjutkan
• Memberi
• Menyatakan
• Menempatkan
A2 PARTISIPASI/ PEMBERIAN
RESPON (RESPONDING)
• Mematuhi .... (mis,
peraturan, tuntunan,
perintah, ...)
• Ikut secara aktif ... (mis,
di lab, dalam diskusi,
dalam kelompok
belajar, dalam
kelompok
pengajian/persamaan, ...
)
• Melaksanakan
• Membantu
• Menawarkan diri
• Menyambut
• Menolong
• Mendatangi
• Melaporkan
• Menyumbangkan
• Menyesesuaikan diri
• Berlatih
• Menampilkan
• Membawakan
• Mendiskusikan
• Menyelesaikan
• Menyatakan
persetujuan
• Mempraktekkan
A3 PENILAIAN/
PENGHARGAAN TERHADAP
NILAI/ PENENTUAN SIKAP
(VALUING)
• Menerima suatu nilai
• Setia terhadap satu nilai
• Memegang teguh nilai
• Menyukai
• Menyepakati
• Menghargai ... (mis,
karya seni, nilai,
sumbangan ilmu,
pendapat ...)
• Bersikap (positif/negatif
• Mengakui
• Menunjukkan
• Melaksanakan
• Menyatakan pendapat
• Mengikuti
• Mengambil prakarsa
• Memilih
• Ikut serta
• Mengabungkan diri
• Mengundang
• Mengusulkan
• Membela
• Menuntun
• Membenarkan
4. • Menolak
• Mengajak
A4 PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
• Membentuk sistem nilai
• Menangkap relasi antara
nilai
• Mengintegrasikan nilai
ke dalam dirinya
• Bertanggung jawab
• Merumuskan
• Berpegang pada
• Mengintegrasikan
• Menghubungkan
• Mengaitkan
• Menyusun
• Mengubah
• Melengkapi
• Menyempurnakan
• Menyesesuaikan
• Menyamakan
• Menagtur
• Membandingkan
• Mempertahankan
• Memodifkasi
A5 PEMBENTUKAN POLA /
PENGAMALAN
(CHARACTERIZING)
• Menunjukkan ... (mis,
kepercayaan diri,
disiplin diri,
kesadaran, ...)
• Mempertimbangkan
• Melibatkan diri
• Internalisasi nilai
• Menjadi pola hidup
• Bertindak
• Menyatakan
• Memeperlihatkan
• Mempraktekkan
• Melayani
• Mengundurkan diri
• Membuktikan
• Menunjukkan
• Bertahan
• Mempertimbangkan
• Mempersoalkan
5. RANAH (DOMAIN) PSIKOMOTORIK
KATEGORI JENIS PERILAKU KEMAMPUAN INTERNAL KATA KERJA OPERASIONAL
P1 PERSEPSI • Menafsirkan stimulus
• Peka stimulus
• Mendiskriminasikan
• Memilih
• Membedakan
• Mempersiapkan
• Menyisihkan
• Menunjukkan
• Mengidentifikasikan
• Menghubungkan
P2 KESIAPAN • Berkonsentrasi
• Menyiapkan diri (fisik
dan mental)
• Memulai
• Mengawali
• Bereaksi
• Mempersiapkan
• Memprakarsai
• Menanggapi
• Mempertunjukkan
P3 GERAKAN TERBIMBING • Meniru contoh • Mempraktekkan
• Memainkan
• Mengikuti
• Mengerjakan
• Membuat
• Mencoba
• Memperlihatkan
• Memasang
• Membongkar
P4 GERAKAN TERBIASA • Berketrampilan
• Berpegang pada pola
• Mengoperasikan
• Membangun
• Memasang
• Memperbaiki
• Melaksanakan
• Mengerjakan
• Menyusun
• Menggunakan
• Mengatur
• Mendemonstrasikan
• Memainkan
• Menangani
P5 GERAKAN KOMPLEKS • Berketerampilan
secara ... (mis, lancar,
• Mengoperasikan
6. luwes, supel, gesit,
lincah, ...)
• Membangun
• Memasang
• Memperbaiki
• Melaksanakan
• Mengerjakan
• Menyusun
• Menggunakan
• Mengatur
• Mendemonstrasikan
• Memainkan
• Menangani
P6 PENYESUAIAN POLA
GERAKAN
• Menyesesuaikan diri
• Bervariasi
• Mengubah
• Mengadaptasi
• Mengatur kembali
• Membuat variasi
P7 KREATIVITAS • Menciptakan yang baru
• Berinisiatif
• Merancang/ Mendesain
• Menyusun
• Menciptakan
• Mengkombinasikan
• Merencanakan
7. luwes, supel, gesit,
lincah, ...)
• Membangun
• Memasang
• Memperbaiki
• Melaksanakan
• Mengerjakan
• Menyusun
• Menggunakan
• Mengatur
• Mendemonstrasikan
• Memainkan
• Menangani
P6 PENYESUAIAN POLA
GERAKAN
• Menyesesuaikan diri
• Bervariasi
• Mengubah
• Mengadaptasi
• Mengatur kembali
• Membuat variasi
P7 KREATIVITAS • Menciptakan yang baru
• Berinisiatif
• Merancang/ Mendesain
• Menyusun
• Menciptakan
• Mengkombinasikan
• Merencanakan