Standar operasional prosedur layanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas Kepulauan Seribu Selatan mencakup anamnesa, pemeriksaan, diagnosis, dan rencana perawatan yang meliputi tumpatan gigi sementara dan permanen, perawatan pulpa, serta pencabutan gigi sulung. Dokumen ini menjelaskan prosedur-prosedur medik yang dilakukan untuk menunjang pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas tersebut.
Laporan ini membahas hasil pemeriksaan periodonsia terhadap seorang pasien yang mengeluhkan gigi depan bawahnya yang goyang. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan hasil radiografi, pasien didiagnosis menderita periodontitis kronis. Prognosis yang diberikan cukup buruk mengingat kondisi kebersihan mulut pasien yang sedang. Rencana perawatan mencakup tahap preliminer, fase etiotropik, evaluasi, dan terapi bed
Standar operasional prosedur layanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas Kepulauan Seribu Selatan mencakup anamnesa, pemeriksaan, diagnosis, dan rencana perawatan yang meliputi tumpatan gigi sementara dan permanen, perawatan pulpa, serta pencabutan gigi sulung. Dokumen ini menjelaskan prosedur-prosedur medik yang dilakukan untuk menunjang pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas tersebut.
Laporan ini membahas hasil pemeriksaan periodonsia terhadap seorang pasien yang mengeluhkan gigi depan bawahnya yang goyang. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan hasil radiografi, pasien didiagnosis menderita periodontitis kronis. Prognosis yang diberikan cukup buruk mengingat kondisi kebersihan mulut pasien yang sedang. Rencana perawatan mencakup tahap preliminer, fase etiotropik, evaluasi, dan terapi bed
Pasien datang untuk melanjutkan perawatan saluran akar gigi 11. Irigasi dengan NaOCl 2,5% menimbulkan alergi, sehingga diputuskan mengganti bahan irigasi dengan EDTA."
Dokumen ini membahas tentang perawatan gigi dan mulut, termasuk bagian-bagian gigi, penyakit gigi yang sering terjadi seperti karies, penyebab karies, dan cara pencegahan penyakit gigi. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan karies dan perawatan yang dibutuhkan pada masing-masing tahap serta cara menggosok gigi yang benar.
Dokumen ini membahas tentang perawatan gigi dan mulut, termasuk bagian-bagian gigi, penyakit gigi yang sering terjadi seperti karies, penyebab karies, tahapan karies, dan cara pencegahan penyakit gigi.
Preventive periodontics merupakan program pencegahan penyakit periodontal yang dilakukan bersama antara dokter gigi, perawat gigi, dan pasien untuk mempertahankan gigi asli dengan mencegah timbul dan menyebar nya gingivitis dan penyakit periodontal lainnya melalui kontrol plak, instruksi kebersihan mulut, dan evaluasi kesehatan gusi secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang karies gigi, yaitu kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam hasil fermentasi bakteri pada karbohidrat. Karies ditandai dengan terbentuknya bercak putih pada permukaan gigi dan dapat berkembang menjadi lubang. Pemeriksaan radiograf diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Penanganannya meliputi pembersihan karies, restorasi, atau ekstraksi jika terjadi infeksi pulpa
Angular cheilitis merupakan penyakit peradangan pada sudut bibir yang menyerang pasien berusia 61 tahun dengan diabetes melitus dan kehilangan banyak gigi. Pasien mengalami nyeri dan lesi di sudut bibir kiri dan kanan. Diagnosa angular cheilitis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis. Penatalaksanaan meliputi asepsis, obat antiinflamasi topikal, dan edukasi kesehatan mulut.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural serta tanda-tandanya, tes diagnostik pendengaran, dan penatalaksanaannya yang meliputi membersihkan telinga, pemberian antibiotika, dan tindakan operasi."
Pasien wanita berusia 30 tahun datang dengan keluhan gusi membesar selama setahun terakhir. Pemeriksaan menemukan pembesaran gingiva di gigi anterior rahang bawah dengan indeks gingiva 2 dan pseudo pocket 6 mm. Pasien juga mengalami crowding gigi anterior rahang bawah.
Presentasi ini mengenalkan sumbing bibir dan langit-langit atau biasa disebut cleft lip and/or palate atau labiognatopalatoschizis atau orofacial cleft. Cacat ini merupakan kelainan kraniofasial kongenital tersering. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pembelajaran dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FKKH Universitas Nusa Cendana. Presentasi ini diperbarui tahun 2024
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdfssusere15b7a
Dokumen tersebut memberikan petunjuk tentang penilaian kesehatan mulut pasien melalui beberapa indeks seperti CPITN, kegoyahan gigi, resesi gingiva, OHI, PI, GI, BOP, PD. Termasuk cara melakukan pengukuran, gigi yang digunakan sebagai indeks, dan kriteria masing-masing indeks.
Berdasarkan hasil pemeriksaan klinis, pasien mengalami keluhan gigi palsu longgar akibat resorpsi jaringan pendukung yang berlanjut selama 8 tahun pemakaian gigi palsu dan penyakit osteoporosis yang dimiliki pasien. Perawatan pendahuluan perlu dilakukan untuk mengobati cheilitis di sudut mulut sebelum pembuatan gigi palsu baru.
Dokumen tersebut membahas tentang gigi tiruan penuh dan reparasi gigi tiruan. Secara khusus membahas dua kasus yaitu gigi tiruan penuh untuk pasien edentulous total dan gigi tiruan yang longgar yang membutuhkan reparasi. Juga membahas diagnosis, rencana perawatan, indikasi, kontraindikasi, kelebihan dan kekurangan dari perawatan gigi tiruan penuh."
Ringkasan:
Presentasi kasus membahas delapan topik utama ilmu penyakit gigi dan mulut, yaitu anodontia, impacted teeth, maloklusi, debris, kalkulus, plaque, dental decay, dan pulpitis. Topik-topik tersebut dijelaskan definisi, etiologi, patogenesis, klasifikasi, manifestasi klinis, penegakan diagnosis, dan terapinya. Presentasi ini disampaikan oleh Tenri Ashari Wanahari untuk memenuhi kompetensi di Klinik Ilmu Penyak
Pasien datang untuk melanjutkan perawatan saluran akar gigi 11. Irigasi dengan NaOCl 2,5% menimbulkan alergi, sehingga diputuskan mengganti bahan irigasi dengan EDTA."
Dokumen ini membahas tentang perawatan gigi dan mulut, termasuk bagian-bagian gigi, penyakit gigi yang sering terjadi seperti karies, penyebab karies, dan cara pencegahan penyakit gigi. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan karies dan perawatan yang dibutuhkan pada masing-masing tahap serta cara menggosok gigi yang benar.
Dokumen ini membahas tentang perawatan gigi dan mulut, termasuk bagian-bagian gigi, penyakit gigi yang sering terjadi seperti karies, penyebab karies, tahapan karies, dan cara pencegahan penyakit gigi.
Preventive periodontics merupakan program pencegahan penyakit periodontal yang dilakukan bersama antara dokter gigi, perawat gigi, dan pasien untuk mempertahankan gigi asli dengan mencegah timbul dan menyebar nya gingivitis dan penyakit periodontal lainnya melalui kontrol plak, instruksi kebersihan mulut, dan evaluasi kesehatan gusi secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang karies gigi, yaitu kerusakan jaringan keras gigi yang disebabkan oleh asam hasil fermentasi bakteri pada karbohidrat. Karies ditandai dengan terbentuknya bercak putih pada permukaan gigi dan dapat berkembang menjadi lubang. Pemeriksaan radiograf diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Penanganannya meliputi pembersihan karies, restorasi, atau ekstraksi jika terjadi infeksi pulpa
Angular cheilitis merupakan penyakit peradangan pada sudut bibir yang menyerang pasien berusia 61 tahun dengan diabetes melitus dan kehilangan banyak gigi. Pasien mengalami nyeri dan lesi di sudut bibir kiri dan kanan. Diagnosa angular cheilitis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis. Penatalaksanaan meliputi asepsis, obat antiinflamasi topikal, dan edukasi kesehatan mulut.
Dokumen tersebut membahas tentang gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural serta tanda-tandanya, tes diagnostik pendengaran, dan penatalaksanaannya yang meliputi membersihkan telinga, pemberian antibiotika, dan tindakan operasi."
Pasien wanita berusia 30 tahun datang dengan keluhan gusi membesar selama setahun terakhir. Pemeriksaan menemukan pembesaran gingiva di gigi anterior rahang bawah dengan indeks gingiva 2 dan pseudo pocket 6 mm. Pasien juga mengalami crowding gigi anterior rahang bawah.
Presentasi ini mengenalkan sumbing bibir dan langit-langit atau biasa disebut cleft lip and/or palate atau labiognatopalatoschizis atau orofacial cleft. Cacat ini merupakan kelainan kraniofasial kongenital tersering. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pembelajaran dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FKKH Universitas Nusa Cendana. Presentasi ini diperbarui tahun 2024
BUKU PETUNJUK SKILAB blok 13 FINAL.pdfssusere15b7a
Dokumen tersebut memberikan petunjuk tentang penilaian kesehatan mulut pasien melalui beberapa indeks seperti CPITN, kegoyahan gigi, resesi gingiva, OHI, PI, GI, BOP, PD. Termasuk cara melakukan pengukuran, gigi yang digunakan sebagai indeks, dan kriteria masing-masing indeks.
Berdasarkan hasil pemeriksaan klinis, pasien mengalami keluhan gigi palsu longgar akibat resorpsi jaringan pendukung yang berlanjut selama 8 tahun pemakaian gigi palsu dan penyakit osteoporosis yang dimiliki pasien. Perawatan pendahuluan perlu dilakukan untuk mengobati cheilitis di sudut mulut sebelum pembuatan gigi palsu baru.
Dokumen tersebut membahas tentang gigi tiruan penuh dan reparasi gigi tiruan. Secara khusus membahas dua kasus yaitu gigi tiruan penuh untuk pasien edentulous total dan gigi tiruan yang longgar yang membutuhkan reparasi. Juga membahas diagnosis, rencana perawatan, indikasi, kontraindikasi, kelebihan dan kekurangan dari perawatan gigi tiruan penuh."
Ringkasan:
Presentasi kasus membahas delapan topik utama ilmu penyakit gigi dan mulut, yaitu anodontia, impacted teeth, maloklusi, debris, kalkulus, plaque, dental decay, dan pulpitis. Topik-topik tersebut dijelaskan definisi, etiologi, patogenesis, klasifikasi, manifestasi klinis, penegakan diagnosis, dan terapinya. Presentasi ini disampaikan oleh Tenri Ashari Wanahari untuk memenuhi kompetensi di Klinik Ilmu Penyak
Similar to TANDA-TANDA KLINIS DIAGNOSIS KEPERAWATAN GIGI.pptx (20)
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
4. TANDA-TANDA KLINIS
inspeksi: terlihat bercak putih pada
permukaan gigi saat permukaan gigi
dikeringkan dari saliva
Sondasi: permukaan gigi masih terasa licin
11. GEJALA KLINIS
1. Biasanya belum memberikan keluhan
2. Terkadang terasa linu bila kena rangsang
panas/ dingin, makan/ minum manis,asam
3. Bila rangsang dihilangkan, akan segera
hilang linunya
12. TANDA-TANDA KLINIS
inspeksi: terdapat lubang gigi dng kedalaman
mencapai email
Sondasi: - (negatif)
Thermis: - (negatif)
16. GEJALA KLINIS
1. Terasa linu bila kena rangsang panas/ dingin,
makan/ minum manis,asam
2. Bila rangsang dihilangkan, rasa nyeri hilang
beberapa saat kemudian
17. TANDA-TANDA KLINIS KARIES MEDIA
inspeksi: terdapat lubang gigi dng kedalaman
mencapai dentin tapi belum melebihi ½ tebal
dentin
Sondasi: + (positif) atau bisa juga - (negatif)
Thermis: + (positif)
Rencana perawatan: penumpatan dengan
GIC, resin komposit atau amalgam
18.
19. TANDA-TANDA KLINIS
inspeksi: terdapat lubang gigi dng kedalaman
mencapai dentin dan sudah melebihi ½ tebal
dentin, pulpa tertutup
Sondasi: + (positif)
Thermis: + (positif)
Perkusi & Druk: - (negatif), bila tidak ada
peradangan jaringan periodontal, atau +
(positif) bila ada peradangan jaringan
periodontal
20. Kemungkinan Rencana Perawatan:
1. dirujuk ke drg untuk dilakukan kaping pulpa, jika :
gigi blm pernah ada riwayat sakit dan gigi masih
memungkinkan untuk direstorasi
2. dirujuk ke drg untuk dilakukan perawatan saluran
akar, jika : gigi pernah ada riwayat sakit dan gigi
masih memungkinkan direstorasi
3. Dirujuk ke drg untuk dilakukan pencabutan gigi , jika
gigi tidak memungkinkan lagi direstorasi.
4. Apabila terjadi peradangan jaringan periodontal,
maka harus dilakukan premedikasi terlebih dulu.
21. TANDA-TANDA KLINIS
inspeksi: terdapat lubang gigi dng kedalaman
mencapai dentin dan sudah melebihi ½ tebal
dentin, pulpa tertutup
Sondasi: - (negatif)
Thermis: - (negatif)
Perkusi & Druk: - (negatif), bila tidak ada
peradangan jaringan periodontal, atau +
(positif) bila ada peradangan jaringan
periodontal
22. Kemungkinan Rencana Perawatan:
1. dirujuk ke drg untuk dilakukan perawatan
saluran akar, jika : gigi masih memungkinkan
direstorasi
2. Dirujuk ke drg untuk dilakukan pencabutan
gigi , jika gigi tidak memungkinkan lagi
direstorasi.
3. Apabila terjadi peradangan jaringan
periodontal, maka harus dilakukan premedikasi
terlebih dulu.
23. inspeksi: terdapat lubang gigi dng kedalaman
mencapai dentin dan sudah melebihi ½ tebal
dentin, pulpa terbuka
Sondasi: + (positif)
Thermis: + (positif)
Perkusi & Druk: - (negatif), bila tidak ada
peradangan jaringan periodontal, atau +
(positif) bila ada peradangan jaringan
periodontal
24. Kemungkinan Rencana Perawatan:
1. dirujuk ke drg untuk dilakukan kaping pulpa, jika :
gigi blm pernah ada riwayat sakit dan gigi masih
memungkinkan untuk direstorasi
2. dirujuk ke drg untuk dilakukan perawatan saluran
akar, jika : gigi pernah ada riwayat sakit dan gigi
masih memungkinkan direstorasi
3. Dirujuk ke drg untuk dilakukan pencabutan gigi , jika
gigi tidak memungkinkan lagi direstorasi.
4. Apabila terjadi peradangan jaringan periodontal,
maka harus dilakukan premedikasi terlebih dulu.
25. inspeksi: terdapat lubang gigi dng kedalaman
mencapai dentin dan sudah melebihi ½ tebal
dentin, pulpa terbuka
Sondasi: - (negatif)
Thermis: - (negatif)
Perkusi & Druk: - (negatif), bila tidak ada
peradangan jaringan periodontal, atau +
(positif) bila ada peradangan jaringan
periodontal
26. Kemungkinan Rencana Perawatan:
1. dirujuk ke drg untuk dilakukan perawatan
saluran akar, jika : gigi masih
memungkinkan direstorasi
2. Dirujuk ke drg untuk dilakukan pencabutan
gigi , jika gigi tidak memungkinkan lagi
direstorasi.
3. Apabila terjadi peradangan jaringan
periodontal, maka harus dilakukan
premedikasi terlebih dulu
27.
28. TANDA2 KLINIS:
inspeksi: terdapat sisa akar
Perkusi & Druk: - (negatif), bila tidak ada
peradangan jaringan periodontal, atau +
(positif) bila ada peradangan jaringan
periodontal
Mobility: - (negatif) bila ada kegoyahan, atau
+ (positif) bila belum ada kegoyahan
29. Kemungkinan Rencana Perawatan:
1. Dirujuk ke drg untuk dilakukan restorasi
akar gigi, jika sisa akar masih
memungkinkan untuk direstorasi
2. dirujuk ke drg untuk dilakukan pencabutan
akar gigi , jika sisa akar sudah tidak
memungkinkan untuk direstorasi