SlideShare a Scribd company logo
Percutaneous dilational
tracheostomy: current
techniques and
evidence of safety
Uzair K. Ghori, David M. Chambers
dr. Dimas Yuliar Sevanto
NIM S982102004
Review Article
Introduction
01 02 03
04
Table of contents
Procedural
techniques
Complications
of PDT
Procedural
adjuncts
05
Comparison
with ST
06
Conclussions
Pada masa Mesir kuno dengan
teknik membuat jalur di dinding
depan trakea.
Surgical Tracheostomy (ST) oleh
Jackson yang diadaptasi sampai
sekarang.
Modern Percutaneous Dilational
Technology (PDT) oleh Ciaglia
(1985).
Introduction
01
Procedural
techniques
02
Identifying information
Pertimbangan
dilakukan ST
Prosedur
Elektif
Tidak dilakukan
pada pasien
dengan kondisi
tidak stabil
Thrombocytopenia,
penggunaan terapi
antiplatelet, riwayat
trakeostomi, dan
malignansi
Landmark anatomi yang
tidak teraba, Arteri atau
pembuluh darah besar
yang teridentifikasi saat
survei USG di leher
Kontraindikasi
Modified Ciaglia
• Posisi yang tepat merupakan hal yang penting sebelum dilakukan
prosedur.
• Penggunaan Sedasi, analgetic, dan NMBA agar pasien merasa
nyaman
• Ekstensi leher dengan menempatkan bantal di bahu
• Preoksigenasi dengan menggunakan fraksi oksigen 100%
• Lokasi insisi pada umumnya 2 jari diatas sternal
notch atau 1 jari dibawah membrane cricothyroid.
• Diantara cincin trakea ke 2 dan ke 3 untuk
menghindari stenosis trakea.
• Menggunakan lidokain sebagai local anestesi
• Cuff ETT dikempeskan, dan ETT ditarik hingga cuff
ETT berada dibawah plika vokalis.
Modified Ciaglia
• Puncture di lokasi antara cincin trakea 1-4, puncture diikuti dengan
insersi introducer sheat, kemudian guidewire dimasukan arah caudal
ke distal airway.
• Introducer sheat dilepas dan dimulai proses dilatasi.
• Dilatasi trakea menggunakan short punch dilator
diikuti dengan conical dilator.
• Insersi trakeostomi tube melalui introducer
kemudian masuk ke trakea melalui stoma yang
telah terdilatasi.
• Teknik alternatif lain mencakup penggunaan dilating
forceps, translaryngeal “pull” technique, screw-type
rotational dilator technique , dan balloon dilator
technique
Perbandingan teknik PDT
Perlengkapan PDT
Complications
of PDT
03
Early Complications Late Complications
● False Passage ke mediastinum
● Ekstubasi atau dekanulasi yang
tidak disengaja
● Injuri di membran posterior
● Pneumothorax
● Hipoksemia
● Perdarahan
● Infeksi Peristomal
● Stenosis Subglotis
● Jaringan Granulasi luas
di peristomal
● Fistula
Tracheoesophageal
Complications of PDT
Procedural
adjuncts
04
Bronkoskopi
Cons
• Penggunaan bronkoskopi tidak
menurunkan terjadinya komplikasi
dan dihubungkan dengan
peningkatan cost operasional serta
cost untuk perbaikan alat
bronkoskopi yang rusak
• Peningkatan derajat hiperkarbia
yang berhubungan dengan waktu
prosedur dibandingkan dengan
tanpa bronkoskopi
Pros
• Memberikan direct visualization
lokasi saat puncture
• Mengurangi kemungkinan
injury dinding posterior trakea
akibat dari jarum ataupun
• Memastikan penempatan
tracheostomy yang sesuai
01 02
Ultrasonography
Cons
• Tidak dapat menampilkan dengan
baik dinding posterior trakea
dibandingkan dengan bronkoskopi.
Pros
• Dapat menampilkan pembuluh
darah di sekitar lokasi
• Dapat membantu dalam
menentukan kedalaman jaringan
subkutan hingga dinding anterior
providing sehingga dapat
memberikan estimasi yang tepat
untuk kedalaman jarum
• Mencegah malposisi tracheostomy
tubes ke arah cranial
01 02
LMA
Cons
• Meningkatkan kegagalan prosedur
hingga 3 kali lipat dibandingkan
dengan ETT
• Tidak ada perbedaan signifikan
dari segi mortalitas, dan efek
samping prosedur antara
penggunaan LMA dengan ETT
Pros
• Mencegah ekstubasi yang tidak
disengaja
• Mencegah berkurangnya visualisasi
dari anatomi trakea melalui
bronkoskopi karena posisi ETT
01 02
Comparison
with ST
05
• Penurunan signifikan kejadian infeksi stoma
dibandingkan dengan ST
• Penurunan angka mortalitas yang
berhubungan dengan perdarahan
dibandingkan ST di ruang operasi
• Komplikasi yang bersifat transport-related
• PDT dalam beberapa kondisi dan negara
bersifat lebih cost-saving
• Peningkatan risiko dekanulasi dan obstruksi
pada PDT dibandingkan ST
• Peningkatan risiko difficult placement pada
PDT dibandingkan ST
Comparison with ST
• Bukti moderate-quality evidence yang
menyatakan PDT dibandingkan dengan ST
menurunkan risiko kejadian infeksi stoma
dengan relative risk 0.24 (95% CI, 0.15–
0.37).
• Reviewer juga tidak menemukan perbedaan
dari angka kematian, komplikasi serius
intraoperative ataupun postoperative,
perdarahan mayor, atau oklusi/ dekanulasi.
Comparison with ST
Cochrane Collaboration, Brass et al.
Meta-analysis by Cabrini et al.
• Menunjukan angka kegagalan prosedur dan kejadian komplikasi mayor yang
lebih tinggi dari translaryngeal technique dan rotational dilator technique bila
dibandingkan dengan Teknik Ciaglia.
• Angka komplikasi lebih tinggi dengan dilating forceps technique dan balloon
dilation technique bila dibandingkan dengan teknik Ciaglia.
Comparison with other technique
Meta-analysis by Brass et al.
• Peningkatan signifikan dari komplikasi perioperative menggunakan dilating
forceps technique dibandingkan Teknik Ciaglia
Conclusions
PDT merupakan alternatif yang bermanfaat dibanding ST
pada pasien kritis yang memerlukan ventilasi mekanik
jangka panjang maupun memerlukan airway support.
Teknik Ciaglia and modified Ciaglia merupakan metode
pilihan yang sering dilakukan dibanding metode lain.
Beberapa prosedur tambahan tampak tidak memiliki
benefit yang signifikan.
Tingkat kemanan PDT lebih baik dibanding dengan ST, dan
di beberapa lokasi lebih bersifat cost-saving.
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
and infographics & images by Freepik
Thanks
SV-Percutaneous dilational tracheostomy current techniques and evidence of safety.pptx

More Related Content

Similar to SV-Percutaneous dilational tracheostomy current techniques and evidence of safety.pptx

Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptxDiskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
YuyunRasulong1
 
Saraf dorsal klitoris dengan prosedur sling pada inkontinensia urine
Saraf dorsal klitoris dengan prosedur sling pada inkontinensia urineSaraf dorsal klitoris dengan prosedur sling pada inkontinensia urine
Saraf dorsal klitoris dengan prosedur sling pada inkontinensia urine
Mediana Sutopo L
 
Refarat BPF-Ruby (1).pptx
Refarat BPF-Ruby (1).pptxRefarat BPF-Ruby (1).pptx
Refarat BPF-Ruby (1).pptx
FirdausRuby
 
T tabung cholangiogram
T tabung cholangiogramT tabung cholangiogram
T tabung cholangiogramDwi Adhianto
 
Pedoman ERNICA Untuk Penatalaksanaan Penyakit Hirschsprung Rektosigmoid.pptx
Pedoman ERNICA Untuk Penatalaksanaan Penyakit Hirschsprung Rektosigmoid.pptxPedoman ERNICA Untuk Penatalaksanaan Penyakit Hirschsprung Rektosigmoid.pptx
Pedoman ERNICA Untuk Penatalaksanaan Penyakit Hirschsprung Rektosigmoid.pptx
NatalindahJokiemWoec1
 
Ppt pdf
Ppt pdfPpt pdf
Ppt pdf
YanApul
 
sistektomi radikal
sistektomi radikalsistektomi radikal
sistektomi radikal
adliah purnawaty
 
New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptxNew Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
AlmiraSZP
 
Dr.adam trauma urologi dan pelvis as
Dr.adam trauma urologi dan pelvis asDr.adam trauma urologi dan pelvis as
Dr.adam trauma urologi dan pelvis as
Muhammad Nugroho
 
tatalaksana sternotomi.pdf
tatalaksana sternotomi.pdftatalaksana sternotomi.pdf
tatalaksana sternotomi.pdf
CitraRahmad1
 
Jurnal 2
Jurnal 2Jurnal 2
Jurnal 2
Tanty Yulianti
 
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdfpencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
FitriAnggraeni18
 
3. BUNDLES HAIS-ppt - Copy.pptx
3. BUNDLES HAIS-ppt - Copy.pptx3. BUNDLES HAIS-ppt - Copy.pptx
3. BUNDLES HAIS-ppt - Copy.pptx
AmbarsariKusumaNingt
 
ppt ca rekti.pptx
ppt ca rekti.pptxppt ca rekti.pptx
ppt ca rekti.pptx
VaniaMargaretha
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifAgung Haryadi
 
Nilai Diagnostik Ultrasonografi Pada Striktur Uretra Anterior
Nilai Diagnostik  Ultrasonografi Pada Striktur Uretra AnteriorNilai Diagnostik  Ultrasonografi Pada Striktur Uretra Anterior
Nilai Diagnostik Ultrasonografi Pada Striktur Uretra Anterior
Didit Pramudhito
 
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-asLangit Biru
 
esonanceon_Oy.pdfdjkdkn dldldnnsllsos skskjbksbsl smsn
esonanceon_Oy.pdfdjkdkn dldldnnsllsos skskjbksbsl smsnesonanceon_Oy.pdfdjkdkn dldldnnsllsos skskjbksbsl smsn
esonanceon_Oy.pdfdjkdkn dldldnnsllsos skskjbksbsl smsn
drAri2
 
TB_PPI.ppt
TB_PPI.pptTB_PPI.ppt
TB_PPI.ppt
ssuserfacf1d
 
136 169-1-p bplebitis
136 169-1-p bplebitis136 169-1-p bplebitis
136 169-1-p bplebitis
depi sari
 

Similar to SV-Percutaneous dilational tracheostomy current techniques and evidence of safety.pptx (20)

Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptxDiskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
Diskusi CAPD - dr Ivan Virnanda Amu.pptx
 
Saraf dorsal klitoris dengan prosedur sling pada inkontinensia urine
Saraf dorsal klitoris dengan prosedur sling pada inkontinensia urineSaraf dorsal klitoris dengan prosedur sling pada inkontinensia urine
Saraf dorsal klitoris dengan prosedur sling pada inkontinensia urine
 
Refarat BPF-Ruby (1).pptx
Refarat BPF-Ruby (1).pptxRefarat BPF-Ruby (1).pptx
Refarat BPF-Ruby (1).pptx
 
T tabung cholangiogram
T tabung cholangiogramT tabung cholangiogram
T tabung cholangiogram
 
Pedoman ERNICA Untuk Penatalaksanaan Penyakit Hirschsprung Rektosigmoid.pptx
Pedoman ERNICA Untuk Penatalaksanaan Penyakit Hirschsprung Rektosigmoid.pptxPedoman ERNICA Untuk Penatalaksanaan Penyakit Hirschsprung Rektosigmoid.pptx
Pedoman ERNICA Untuk Penatalaksanaan Penyakit Hirschsprung Rektosigmoid.pptx
 
Ppt pdf
Ppt pdfPpt pdf
Ppt pdf
 
sistektomi radikal
sistektomi radikalsistektomi radikal
sistektomi radikal
 
New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptxNew Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
New Revisi Rasionalisasi Antikoagulan pada Revaskularisasi.pptx
 
Dr.adam trauma urologi dan pelvis as
Dr.adam trauma urologi dan pelvis asDr.adam trauma urologi dan pelvis as
Dr.adam trauma urologi dan pelvis as
 
tatalaksana sternotomi.pdf
tatalaksana sternotomi.pdftatalaksana sternotomi.pdf
tatalaksana sternotomi.pdf
 
Jurnal 2
Jurnal 2Jurnal 2
Jurnal 2
 
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdfpencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
pencegahan_pengendalian_infeksi.pdf
 
3. BUNDLES HAIS-ppt - Copy.pptx
3. BUNDLES HAIS-ppt - Copy.pptx3. BUNDLES HAIS-ppt - Copy.pptx
3. BUNDLES HAIS-ppt - Copy.pptx
 
ppt ca rekti.pptx
ppt ca rekti.pptxppt ca rekti.pptx
ppt ca rekti.pptx
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
 
Nilai Diagnostik Ultrasonografi Pada Striktur Uretra Anterior
Nilai Diagnostik  Ultrasonografi Pada Striktur Uretra AnteriorNilai Diagnostik  Ultrasonografi Pada Striktur Uretra Anterior
Nilai Diagnostik Ultrasonografi Pada Striktur Uretra Anterior
 
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as
58398003 dr-adam-trauma-urologi-dan-pelvis-as
 
esonanceon_Oy.pdfdjkdkn dldldnnsllsos skskjbksbsl smsn
esonanceon_Oy.pdfdjkdkn dldldnnsllsos skskjbksbsl smsnesonanceon_Oy.pdfdjkdkn dldldnnsllsos skskjbksbsl smsn
esonanceon_Oy.pdfdjkdkn dldldnnsllsos skskjbksbsl smsn
 
TB_PPI.ppt
TB_PPI.pptTB_PPI.ppt
TB_PPI.ppt
 
136 169-1-p bplebitis
136 169-1-p bplebitis136 169-1-p bplebitis
136 169-1-p bplebitis
 

Recently uploaded

Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 

Recently uploaded (20)

Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 

SV-Percutaneous dilational tracheostomy current techniques and evidence of safety.pptx

  • 1. Percutaneous dilational tracheostomy: current techniques and evidence of safety Uzair K. Ghori, David M. Chambers dr. Dimas Yuliar Sevanto NIM S982102004 Review Article
  • 2. Introduction 01 02 03 04 Table of contents Procedural techniques Complications of PDT Procedural adjuncts 05 Comparison with ST 06 Conclussions
  • 3. Pada masa Mesir kuno dengan teknik membuat jalur di dinding depan trakea. Surgical Tracheostomy (ST) oleh Jackson yang diadaptasi sampai sekarang. Modern Percutaneous Dilational Technology (PDT) oleh Ciaglia (1985). Introduction 01
  • 5. Identifying information Pertimbangan dilakukan ST Prosedur Elektif Tidak dilakukan pada pasien dengan kondisi tidak stabil Thrombocytopenia, penggunaan terapi antiplatelet, riwayat trakeostomi, dan malignansi Landmark anatomi yang tidak teraba, Arteri atau pembuluh darah besar yang teridentifikasi saat survei USG di leher Kontraindikasi
  • 6. Modified Ciaglia • Posisi yang tepat merupakan hal yang penting sebelum dilakukan prosedur. • Penggunaan Sedasi, analgetic, dan NMBA agar pasien merasa nyaman • Ekstensi leher dengan menempatkan bantal di bahu • Preoksigenasi dengan menggunakan fraksi oksigen 100% • Lokasi insisi pada umumnya 2 jari diatas sternal notch atau 1 jari dibawah membrane cricothyroid. • Diantara cincin trakea ke 2 dan ke 3 untuk menghindari stenosis trakea. • Menggunakan lidokain sebagai local anestesi • Cuff ETT dikempeskan, dan ETT ditarik hingga cuff ETT berada dibawah plika vokalis.
  • 7. Modified Ciaglia • Puncture di lokasi antara cincin trakea 1-4, puncture diikuti dengan insersi introducer sheat, kemudian guidewire dimasukan arah caudal ke distal airway. • Introducer sheat dilepas dan dimulai proses dilatasi. • Dilatasi trakea menggunakan short punch dilator diikuti dengan conical dilator. • Insersi trakeostomi tube melalui introducer kemudian masuk ke trakea melalui stoma yang telah terdilatasi. • Teknik alternatif lain mencakup penggunaan dilating forceps, translaryngeal “pull” technique, screw-type rotational dilator technique , dan balloon dilator technique
  • 11. Early Complications Late Complications ● False Passage ke mediastinum ● Ekstubasi atau dekanulasi yang tidak disengaja ● Injuri di membran posterior ● Pneumothorax ● Hipoksemia ● Perdarahan ● Infeksi Peristomal ● Stenosis Subglotis ● Jaringan Granulasi luas di peristomal ● Fistula Tracheoesophageal Complications of PDT
  • 13. Bronkoskopi Cons • Penggunaan bronkoskopi tidak menurunkan terjadinya komplikasi dan dihubungkan dengan peningkatan cost operasional serta cost untuk perbaikan alat bronkoskopi yang rusak • Peningkatan derajat hiperkarbia yang berhubungan dengan waktu prosedur dibandingkan dengan tanpa bronkoskopi Pros • Memberikan direct visualization lokasi saat puncture • Mengurangi kemungkinan injury dinding posterior trakea akibat dari jarum ataupun • Memastikan penempatan tracheostomy yang sesuai 01 02
  • 14. Ultrasonography Cons • Tidak dapat menampilkan dengan baik dinding posterior trakea dibandingkan dengan bronkoskopi. Pros • Dapat menampilkan pembuluh darah di sekitar lokasi • Dapat membantu dalam menentukan kedalaman jaringan subkutan hingga dinding anterior providing sehingga dapat memberikan estimasi yang tepat untuk kedalaman jarum • Mencegah malposisi tracheostomy tubes ke arah cranial 01 02
  • 15. LMA Cons • Meningkatkan kegagalan prosedur hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan ETT • Tidak ada perbedaan signifikan dari segi mortalitas, dan efek samping prosedur antara penggunaan LMA dengan ETT Pros • Mencegah ekstubasi yang tidak disengaja • Mencegah berkurangnya visualisasi dari anatomi trakea melalui bronkoskopi karena posisi ETT 01 02
  • 17. • Penurunan signifikan kejadian infeksi stoma dibandingkan dengan ST • Penurunan angka mortalitas yang berhubungan dengan perdarahan dibandingkan ST di ruang operasi • Komplikasi yang bersifat transport-related • PDT dalam beberapa kondisi dan negara bersifat lebih cost-saving • Peningkatan risiko dekanulasi dan obstruksi pada PDT dibandingkan ST • Peningkatan risiko difficult placement pada PDT dibandingkan ST Comparison with ST
  • 18. • Bukti moderate-quality evidence yang menyatakan PDT dibandingkan dengan ST menurunkan risiko kejadian infeksi stoma dengan relative risk 0.24 (95% CI, 0.15– 0.37). • Reviewer juga tidak menemukan perbedaan dari angka kematian, komplikasi serius intraoperative ataupun postoperative, perdarahan mayor, atau oklusi/ dekanulasi. Comparison with ST Cochrane Collaboration, Brass et al.
  • 19. Meta-analysis by Cabrini et al. • Menunjukan angka kegagalan prosedur dan kejadian komplikasi mayor yang lebih tinggi dari translaryngeal technique dan rotational dilator technique bila dibandingkan dengan Teknik Ciaglia. • Angka komplikasi lebih tinggi dengan dilating forceps technique dan balloon dilation technique bila dibandingkan dengan teknik Ciaglia. Comparison with other technique Meta-analysis by Brass et al. • Peningkatan signifikan dari komplikasi perioperative menggunakan dilating forceps technique dibandingkan Teknik Ciaglia
  • 20. Conclusions PDT merupakan alternatif yang bermanfaat dibanding ST pada pasien kritis yang memerlukan ventilasi mekanik jangka panjang maupun memerlukan airway support. Teknik Ciaglia and modified Ciaglia merupakan metode pilihan yang sering dilakukan dibanding metode lain. Beberapa prosedur tambahan tampak tidak memiliki benefit yang signifikan. Tingkat kemanan PDT lebih baik dibanding dengan ST, dan di beberapa lokasi lebih bersifat cost-saving.
  • 21. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik Thanks