Journal reading Billroth 2 vs Roux-en-Y in Distal GastrectomyRobin Wijaya
Penelitian ini membandingkan hasil operasi jangka pendek antara rekonstruksi Billroth II dengan anastomosis Braun dan Roux-en-Y setelah gastrektomi laparoskopi distal untuk kanker lambung. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara dua teknik dalam hal komplikasi pasca operasi, lama perawatan, atau derajat refluks bilis. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa anastomosis Braun dapat men
Dokumen tersebut membahas tentang kanker ginjal, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan kanker ginjal. Kanker ginjal dapat tumbuh di ginjal dan menyebar ke organ lain, dengan gejala seperti kencing darah, sakit pinggang, atau benjolan. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan imaging dan biopsi, sedangkan pengobatannya meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi, atau terapi tradisional
1. Radical cystectomy is the surgical removal of the bladder and surrounding organs for bladder cancer treatment. It is often combined with pelvic lymphadenectomy.
2. There are three main types of urinary diversions performed after radical cystectomy: ileal conduit, continent cutaneous reservoir, and orthotopic neobladder.
3. The ileal conduit diverts urine through a segment of isolated ileum and out through an abdominal stoma. The continent cutaneous reservoir and orthotopic neobladder provide continent diversions using intestinal segments to form a pouch emptied through catheterization. Choice of diversion depends on disease factors, patient factors, and surgeon experience.
Journal Reading THT RSPAD Gatot Subroto Periode 25 Mei 2015 - 26 Juni 2015Lailatul Faradila
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Studi ini mengevaluasi kelayakan dan efisiensi kemoradioterapi konkuren dengan cisplatin untuk pasien karsinoma nasofaring. Hasilnya menunjukkan bahwa kemoradioterapi dapat ditoleransi dengan efek samping akut yang dapat dikendalikan dan memberikan angka kelangsungan hidup 70% dalam 5 tahun. Faktor risiko buruk termasuk usia >40 tahun, stadium T4
Liposarkoma adalah kanker jaringan lunak yang berasal dari jaringan lemak. Terapi baru untuk liposarkoma lanjut atau metastatik adalah eribulin, sebuah agen penghambat mikrotubulus. Eribulin telah disetujui untuk pengobatan liposarkoma yang tidak dapat dioperasi atau sudah metastatik setelah kemoterapi berbasis antrasiklin. Eribulin meningkatkan kelangsungan hidup pasien liposarkoma dengan efek samping yang d
Dokumen tersebut membahas tentang kemoterapi sebagai salah satu penatalaksanaan kanker. Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik yang menggunakan obat kimia untuk membunuh sel-sel kanker dengan menghambat pembelahan sel. Dokumen juga menjelaskan prosedur pemberian kemoterapi, efek sampingnya, dan pentingnya terapi suportif untuk mengatasi efek samping tersebut.
Journal reading Billroth 2 vs Roux-en-Y in Distal GastrectomyRobin Wijaya
Penelitian ini membandingkan hasil operasi jangka pendek antara rekonstruksi Billroth II dengan anastomosis Braun dan Roux-en-Y setelah gastrektomi laparoskopi distal untuk kanker lambung. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara dua teknik dalam hal komplikasi pasca operasi, lama perawatan, atau derajat refluks bilis. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa anastomosis Braun dapat men
Dokumen tersebut membahas tentang kanker ginjal, termasuk penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan kanker ginjal. Kanker ginjal dapat tumbuh di ginjal dan menyebar ke organ lain, dengan gejala seperti kencing darah, sakit pinggang, atau benjolan. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan imaging dan biopsi, sedangkan pengobatannya meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi, atau terapi tradisional
1. Radical cystectomy is the surgical removal of the bladder and surrounding organs for bladder cancer treatment. It is often combined with pelvic lymphadenectomy.
2. There are three main types of urinary diversions performed after radical cystectomy: ileal conduit, continent cutaneous reservoir, and orthotopic neobladder.
3. The ileal conduit diverts urine through a segment of isolated ileum and out through an abdominal stoma. The continent cutaneous reservoir and orthotopic neobladder provide continent diversions using intestinal segments to form a pouch emptied through catheterization. Choice of diversion depends on disease factors, patient factors, and surgeon experience.
Journal Reading THT RSPAD Gatot Subroto Periode 25 Mei 2015 - 26 Juni 2015Lailatul Faradila
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Studi ini mengevaluasi kelayakan dan efisiensi kemoradioterapi konkuren dengan cisplatin untuk pasien karsinoma nasofaring. Hasilnya menunjukkan bahwa kemoradioterapi dapat ditoleransi dengan efek samping akut yang dapat dikendalikan dan memberikan angka kelangsungan hidup 70% dalam 5 tahun. Faktor risiko buruk termasuk usia >40 tahun, stadium T4
Liposarkoma adalah kanker jaringan lunak yang berasal dari jaringan lemak. Terapi baru untuk liposarkoma lanjut atau metastatik adalah eribulin, sebuah agen penghambat mikrotubulus. Eribulin telah disetujui untuk pengobatan liposarkoma yang tidak dapat dioperasi atau sudah metastatik setelah kemoterapi berbasis antrasiklin. Eribulin meningkatkan kelangsungan hidup pasien liposarkoma dengan efek samping yang d
Dokumen tersebut membahas tentang kemoterapi sebagai salah satu penatalaksanaan kanker. Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik yang menggunakan obat kimia untuk membunuh sel-sel kanker dengan menghambat pembelahan sel. Dokumen juga menjelaskan prosedur pemberian kemoterapi, efek sampingnya, dan pentingnya terapi suportif untuk mengatasi efek samping tersebut.
Dokumen tersebut merangkum tentang kanker tiroid, meliputi definisi kanker tiroid dan anatomi kelenjar tiroid, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, tahapan, dan penatalaksanaan kanker tiroid.
Dokumen tersebut membahas tentang terapi adjuvant trastuzumab pada kanker payudara stadium dini. Trastuzumab merupakan antibodi monoklonal yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara yang mengekspresikan reseptor HER2. Beberapa penelitian besar menunjukkan manfaat penambahan trastuzumab selama atau setelah kemoterapi untuk meningkatkan harapan hidup pada pasien kanker payudara stadium dini yang HER2 positif.
Kasus pasien wanita berusia 47 tahun dengan diagnosa kanker rektum stadium awal yang saat ini menjalani kemoterapi rutin. Pasien mengeluh mual dan memiliki riwayat operasi pembuatan stoma. Kondisi fisik dan labornya stabil meski nafsu makan berkurang. Dukungan psikososial dan spiritual diperlukan selama perawatan.
Studi ini membandingkan ablasi kateter dengan terapi farmakologi untuk mengendalikan laju jantung pada pasien dengan fibrilasi atrium dan disfungsi ventrikel kiri. Hasilnya menunjukkan bahwa ablasi kateter meningkatkan fungsi ventrikel kiri secara signifikan dibandingkan terapi farmakologi, terbukti dengan peningkatan fraksi ejeksi ventrikel kiri dan penormalan dimensi ruang jantung. Tidak adanya penangkapan gadolinium
Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita. Kanker payudara dapat menyebar ke organ lain seperti paru-paru dan menyebabkan efusi pleura. Pasien dalam kasus ini mengalami sesak napas akibat efusi pleura yang disebabkan oleh metastasis kanker payudara ke paru-paru. Tatalaksana yang diberikan adalah tapping pleura dan kemoterapi.
Studi ini membandingkan respon klinis pasien kanker nasofaring yang menerima kemoterapi cisplatin secara neoadjuvant dan konkuren. 46 pasien dibagi menjadi 2 kelompok yang menerima kemoterapi cisplatin secara neoadjuvant atau konkuren sebelum radioterapi. Hasilnya menunjukkan respon klinis positif lebih tinggi pada kelompok konkuren dibanding neoadjuvant."
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 47 tahun dengan keluhan sulit buang air besar selama 6 bulan. Pasien didiagnosis menderita carcinoma recti 1/3 distal berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan patologi. Pasien kemudian menjalani operasi lefort dan kolostomi.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang resistensi terhadap obat Tyrosine Kinase Inhibitors (TKI) pada kanker paru dan potensi pemeriksaan circulating tumor DNA (ctDNA) sebagai alternatif untuk mendeteksi mutasi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) secara non-invasif. ctDNA ditemukan dalam darah dan dapat memberikan informasi penting tentang tumor melalui teknik diagnosis cair.
Dokumen tersebut membahas tentang tumor filoides pada kanker payudara. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik klinis, patologi, pencitraan, dan penatalaksanaan tumor filoides. Jenis-jenis mastektomi dan indikasinya juga dijelaskan. Algoritma penanganan kanker payudara dan tiroid menurut pedoman PERABOI juga dirangkum.
1. Pneumonia pada lansia membutuhkan perhatian khusus karena sering tidak menunjukkan gejala pernapasan dan bermanifestasi sebagai delirium, kebingungan, atau risiko terjatuh.
2. Diagnosis dan perawatan yang tepat dipengaruhi oleh kondisi komorbid, nutrisi, dan fungsi organ pasien.
3. Pencegahan episode berulang melalui vaksinasi dan posisi tidur yang tepat sangat penting.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Dokumen tersebut merangkum tentang kanker tiroid, meliputi definisi kanker tiroid dan anatomi kelenjar tiroid, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, tahapan, dan penatalaksanaan kanker tiroid.
Dokumen tersebut membahas tentang terapi adjuvant trastuzumab pada kanker payudara stadium dini. Trastuzumab merupakan antibodi monoklonal yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara yang mengekspresikan reseptor HER2. Beberapa penelitian besar menunjukkan manfaat penambahan trastuzumab selama atau setelah kemoterapi untuk meningkatkan harapan hidup pada pasien kanker payudara stadium dini yang HER2 positif.
Kasus pasien wanita berusia 47 tahun dengan diagnosa kanker rektum stadium awal yang saat ini menjalani kemoterapi rutin. Pasien mengeluh mual dan memiliki riwayat operasi pembuatan stoma. Kondisi fisik dan labornya stabil meski nafsu makan berkurang. Dukungan psikososial dan spiritual diperlukan selama perawatan.
Studi ini membandingkan ablasi kateter dengan terapi farmakologi untuk mengendalikan laju jantung pada pasien dengan fibrilasi atrium dan disfungsi ventrikel kiri. Hasilnya menunjukkan bahwa ablasi kateter meningkatkan fungsi ventrikel kiri secara signifikan dibandingkan terapi farmakologi, terbukti dengan peningkatan fraksi ejeksi ventrikel kiri dan penormalan dimensi ruang jantung. Tidak adanya penangkapan gadolinium
Kanker payudara adalah kanker paling umum pada wanita. Kanker payudara dapat menyebar ke organ lain seperti paru-paru dan menyebabkan efusi pleura. Pasien dalam kasus ini mengalami sesak napas akibat efusi pleura yang disebabkan oleh metastasis kanker payudara ke paru-paru. Tatalaksana yang diberikan adalah tapping pleura dan kemoterapi.
Studi ini membandingkan respon klinis pasien kanker nasofaring yang menerima kemoterapi cisplatin secara neoadjuvant dan konkuren. 46 pasien dibagi menjadi 2 kelompok yang menerima kemoterapi cisplatin secara neoadjuvant atau konkuren sebelum radioterapi. Hasilnya menunjukkan respon klinis positif lebih tinggi pada kelompok konkuren dibanding neoadjuvant."
Laporan kasus ini membahas pasien laki-laki berusia 47 tahun dengan keluhan sulit buang air besar selama 6 bulan. Pasien didiagnosis menderita carcinoma recti 1/3 distal berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan patologi. Pasien kemudian menjalani operasi lefort dan kolostomi.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang resistensi terhadap obat Tyrosine Kinase Inhibitors (TKI) pada kanker paru dan potensi pemeriksaan circulating tumor DNA (ctDNA) sebagai alternatif untuk mendeteksi mutasi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) secara non-invasif. ctDNA ditemukan dalam darah dan dapat memberikan informasi penting tentang tumor melalui teknik diagnosis cair.
Dokumen tersebut membahas tentang tumor filoides pada kanker payudara. Terdapat penjelasan mengenai karakteristik klinis, patologi, pencitraan, dan penatalaksanaan tumor filoides. Jenis-jenis mastektomi dan indikasinya juga dijelaskan. Algoritma penanganan kanker payudara dan tiroid menurut pedoman PERABOI juga dirangkum.
1. Pneumonia pada lansia membutuhkan perhatian khusus karena sering tidak menunjukkan gejala pernapasan dan bermanifestasi sebagai delirium, kebingungan, atau risiko terjatuh.
2. Diagnosis dan perawatan yang tepat dipengaruhi oleh kondisi komorbid, nutrisi, dan fungsi organ pasien.
3. Pencegahan episode berulang melalui vaksinasi dan posisi tidur yang tepat sangat penting.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. September - October, 2013
Thomas Martini, Roman Mayr, Clemens Wehrberger, Christopher
Dechet, Michele Lodde, Salvatore Palermo, Emanuela Trenti, Evi
Comploj, Armin Pycha, Stephan Madersbacher
ADLIAH PURNAWATY
2.
Tujuan penelitian:
Membandingkan Survival rate pasien usia lanjut
(MIBC – Muscle Bladder Invasive Cancer) yang
menjalani cystectomy radikal (RC) atau terapi
konservatif.
Bahan dan Metode:
Analisa komparatif retrospektif mengenai Survival rate
dan survival spesifik kanker pada octagenarian yang
menderita MIBC (≥ pT2) yang telah mendapatkan RC
atau terapi konservatif.
Abstrak
4.
HASIL
Kelompok RC: 33 pasien usia 82.3 tahun
Kelompok konservatif : 35 pasien berusia 83.8 tahun.
Tidak ada perbedaan survival rate (15.9 : 9.5 bulan; p =
0.18) dan survival spesifik kanker (23.5 : 19.5 bulan; p =
0.71) atau mortalitas 90 hari (6.1% : 14.3%; p = 0.43) antara
kedua kelompok tersebut.
Pasien terapi konservatif total rawat inap RS lebih
pendek (p = 0.001).
Usia saat reseksi transurethral buli-buli (TUR-B)
prediktor independen survival rate (p = 0.004).
Abstrak
5.
Kesimpulan
Tidak didapatkan keuntungan yang jelas bagi pasien
≥ 80 tahun yang menjalani cystectomy radikal atau
terapi konservatif.
Terdapat tren yang mendukung cystectomy radikal
walaupun tidak mencapai signifikansi statistik.
Octagenarian yang menjalani RC menghabiskan
lebih banyak sisa waktu hidup mereka di rumah
sakit daripada pasien yang diterapi secara
konservatif.
Abstrak
6.
Ca. buli-buli : 9 terbanyak yang didiagnosis di
seluruh dunia.
Penelitian terbaru Surveillance Epidemiology and End
Result (SEER), insidens ca. buli-buli tertinggi 85
tahun.
Cystectomy radikal (RC) masih gold standard
therapy MIBC
Mengevaluasi Overall Survival (OS) pasien
>80tahun dengan MIBC yang telah menjalani RC
atau terapi bladder sparing pada 2 institusi.
Pendahuluan
7.
Populasi penelitian
Pasien 80 tahun didiagnosa MIBC 2 institusi
Kelompok I: menjalani RC dan limfadenektomi pelvis
di Dep.Urologi RS Pusat Bolzano, Italia.
Kelompok II mendapatkan terapi konservatif di
Donau Hospital Vienna, Austria.
Semua pasien menjalani TUR-B primer
Tidak ada pasien yang mendapatkan kemoterapi
Bahan dan metode
8.
KARAKTERISTIK PASIEN
Total 68 pasien
33 pasien RC (11 wanita dan 22 pria) usia 82.3 thn
35 mendapatkan terapi konservatif yaitu TUR-B,
Bladder sparing terdiri dari 15 wanita dan 20 pria
Follow up 12,4 bulan
HASIL
9.
Cystectomy Radical
RC (n = 33) mendapatkan diversi inkontinensia urin:
colon conduit (n = 14), ileal conduit (n = 3), uretero-
ureterocutaneostomy yang dibungkus dengan
omentum (n = 16).
Mortalitas hari ke 30 dan 90 untuk kelompok RC
adalah 0% dan 6% (2 pasien).
Intervensi terapeutik dan mortalitas
perioperatif
11.
(n = 35), semua TUR-B.
15 pasien (43%) terapi radiasi.
Total 17 pasien (49%) mendapatkan TUR-B kedua.
Dua pasien (6%) menjalani TUR-B ketiga.
Mortalitas hari ke 30 dan 90 pada kohort ini adalah
0% dan 14.3% (5 pasien).
TERAPI KONSERVATIF
12.
Outcomes/Luaran:
Rawat inap lebih rendah pada terapi konservatif
Tidak terdapat perbedaan survival rate antara RC dan
terapi konservatif
Analisis regresi Cox univariat dan multivariat yang
menilai survival rata-rata
15.
Puncak insiden ca.buli-buli usia 85 tahun
Pasien MIBC usia lebih muda RC standar baku
terapi.
Pasien geriatri meningkatkan resiko operasi
(komorbid penyakit jantung, anemia kronik
skor ASA lebih tinggi)
Tujuan penelitian: membandingkan RC dan terapi
konservatif untuk MIBC pada pasien > 80 tahun.
Diskusi
16.
Penemuan utama :
Tidak ada perbedaan surviva rate; tidak ada
mortalitas 90 hari kedua kelompok secara
signifikan.
Terapi konservatif rawat inap lebih singkat
dibanding pasien RC; dan
Usia pada saat TUR-B : prediktor independen OS
Diskusi
17.
Selama periode penelitian (1997-2010) semua pasien
(≥ 80 tahun) dari rumah sakit Donau menjalani
terapi konservatif.
1 kali TUR-B dan 43% radioterapi adjuvan.
Tidak ada pasien dari rumah sakit Donau yang
menjalani RC.
Sebaliknya, di rumah sakit pusat Bolzano, RC
diberikan pada semua pasien.
Diskusi
18.
Terapi konservatif di rumah sakit Donau tidak seragam.
Hanya 15 pasien (43%) yang mendapatkan radiasi sinar
eksternal (65Gy) untuk tujuan paliatif.
Pada kelompok usia lanjut dengan komorbid multiple,
protokol bladder sparing sangat terindividualisasi dan
berdasarkan pilihan ahli urologi yang menangani.
Tidak ada pasien yang mendapatkan kemoterapi atau RC
tambahan dan hanya diterapi dengan TUR-B serta
radiasi.
Diskusi
19.
Tidak didapatkan keuntungan yang jelas pada
pasien MIBC > 80 tahun dengan RC atau terapi
konservatif.
Tetapi terdapat tren yang lebih menguntungkan RC
walaupun tidak signifikan secara statistik.
Octagenarian dengan RC menghabiskan sisa waktu
hidup di rumah sakit lebih lama daripada terapi
konservatif.
Kesimpulan