SlideShare a Scribd company logo
Words
Inspiring
Writers
for
Mohammad Fauzil Adhim
“tak ada resep yang lebih baik
kecuali dengan
untuk menjadipenulis,
menulis
sekarang juga !”
“penulis yang
berbakat gagal
menemukan banyak alasan
untuk tidak memulai
tulisannya
Sementara orang-orang yang
berbakat sukses,
selalu menemukan energi
setiap kali gagal”
Sibuk berpikir bagaimana memulai tulisan,
kerap kali membuat ujung pena tidak kunjung
menggoreskan tinta. Banyak orang menganggap
bahwa yang sedang berkecamuk di angan-angan
adalah bagian yang paling menarik yang harus
disimpan sebagai kejutan. Mereka akhirnya sibuk
mencari kalimat pembuka,
sehingga kejutan itu tidak pernah muncul menjadi
goresan yang mengesankan.
Belajarlah dari al-Qur’an! Dan lihatlah,
betapa banyak surah yang dimulai
dengan kata-kata yang mengejutkan!
Resep menulis yang paling baik
adalah:
“Tuangkan
saja!”
“Gagasan
awalan
sering tidak tersampaikan
karena kita sibuk memikirkan
bagaimana membuat
yang baik
Padahal, awalan yang terbaik
cetusan gagasan
itu sendiri.”
adalah
“Banyak orang menunggu
untuk menulis.
mood
Sementara bagi sebagian lainnya,
mood untuk menulis bangkit karena
kuatnya keinginan menyampaikan
ilmu dan kebenaran”
“Para pemalas
menggunakan mood
sebagai alasan
Para idealis bertindak
mengendalikanmood
untuk menghalau kemalasan.’
untuk tidak bertindak.
“Orang yang berbakat gagal
melihat masalah sebagai
hambatan.
Sedangkan orang sukses melihat masalah sebagai
TANTANGAN
yang membuat hidup lebih bergairah.
Demikian pula dalam menulis.
“Andaikan dihadapkan kepadaku
dua orang penulis,
maka aku akan memilih yang
paling gigih
Tanpa bakat orang bisa menjadi
Sementara tanpa kegigihan,
seorang penulis berbakat
penulis hebat
tak berarti apa-apa.”
Masalah
yang paling mudah
kita tulis adalah apapun yang
kita yakini,
kita alami
dan kita rasakan.
Salim A Fillah,
memiliki hasrat untuk menikah sejak masih SMA.
Saat kuliah di Fakultas Teknik UGM, tekadnya
semakin mantap. Ia menuangkannya dalam buku
Nikmatnya Pacaran
Setelah
Pernikahan,
terbitan Pro-U Media
yang langsung meledak di pasar.
Salim menulis dengan
bahasa yang mengalir karena
ia meyakini betul apa
Seandainya
semua orang memiliki kecerdasan
yang sama dalam menulis, maka
kesabaranlah
yang akan membuat engkau
berbeda
“Tak ada
jika kita tidak memulai
hari ini.”
hari esok
Anda tidak akan bisa menjadi penulis
besar, kalau tak pernah menerbitkan
tulisan. Tulisan pertama tidak akan
mungkin terbit kalau Anda tak pernah
mengirimkannya. Dan tidak mungkin
anda bisa mengirimkan tulisan
pertama, kalau tidak pernah memulai
menulis. Kapan saat paling tepat
untuk menulis? Hari ini!
Kadangkala,
apa yang disebutmusibah
sama sekali
Bukanlah musibah.”
“Tidak ada penghambat menulis yang lebih
besar kecuali
ketakutan dinilai.
Tidak ada pengendali yang lebih baik kecuali
ketakutan menebar
kebatilan.”
Alami!
Tak ada resep yang lebih baik untuk menjadi penulis, kecuali
dengan menulis sekarang juga. Karena itu
ambillah kertas dan menulislah sekarang juga.
Apapun jadinya, buatlah tulisan secara spontan. Kalau
memang harus melompat-lompat, biarlah melompat-
lompat. Boleh jadi akan menjadi lompatan yang indah.
Tulislah sekarang juga! Apapun yang terlintas
dalam pikiran. Jangan menoleh ke belakang sebelu selesai
satu tulisan. Jangan sibuk memperbaiki kalau tulisan belum
selesai. Revisi itu setelah tulisan jadi.
“sesungguhnya
bayan(untaian kata)
adalah sihir.”
di antara
(HR. Bukhari)
Imam Bukhari melakukan istikharah
setiap kali akan menuliskan hadits di
dalam shahih-nya yang terkenal.
Imam Malik mengharuskan dirinya
mandi setiap kali menyampaikan
hadits. Ada pula yang menjaga
kesucian dirinya setiap kali menulis.
Semua itu berpengaruh pada pena,
melainkan pada jiwa yang
menggoreskannya menjadi kata.
Kata-kata yang memiliki ruh,
pengaruhnya akan senantiasa hidup
melampaui zaman yang mampu
dijalani oleh penulisnya. Boleh jadi
yang kita tulis sama, tetapi kekuatan
ruhiyah itulah yang membedakannya.
Wallahu a’lam bishawab
Kata-kata tidak bermakna.
Manusialah yang
memberi makna.
Tetapi kata dapat mengubah jiwa
manusia. Dan sesungguhnya, pada jiwa yang
berubah, terletak perubahan yang niscaya pada dunia
dan kehidupan. Karenanya hidupkanlah
jiwamusetiap kali mengalirkan kata sehingga
tiap goresan pena akan memiliki
“Cermatlah memilih kata,
karena ia dapat
mengubah kegembiraan
menjadi genangan air mata,
atau
menghapus kesedihan
menjadi senyuman bahagia.”
“Berawal dari kata,
peristiwa besar bisa terjadi.
Berawal dari kata,
perubahan-perubahan
mengejutkan bisa
mengguncang hati.
Berawal dari kata pula, seorang yang keras bisa lunak
hatinya. Sebaliknya, orang-orang baik
bisa menjadi rusak karena
mendengar, mencerna atau membaca
tulisan yang merusak hati dan pikiran.”
Negara Yahudi Raya yang bernama Israel barangkali tidak
akan pernah ada seandainya Benyamin Se’eb alias
Theodore Herzl tidak menulis sebuah buku tipis bertajuk
Der Judenstaat (Negara Yahudi). Bersama karya fiksinya
yang berjudul Altneuland, buku ini menginsirasi jutaan
orang yahudi untuk bergerak mendirikan negara Israel
dengan merampas hak-hak orang Palestina. Hari ini,
ketika hampir seluruh hajat kita dikuasai oleh Yahudi,
masihkah engkau sibuk bergenit-genit menulis hanya
untuk mendapat tepuk tangan? Sudah saatnya menulis
untuk perubahan
Setiap tetes tinta seorang
penulis adalah darah bagi
perubahan peradaban
Kernanya, perhatikanlah
bagaimana ujung penamu
bergerak
“sesungguhnya pengetahuan
melahirkan keteraturan berbahasa,
sedangkan kuatnya tujuan
membangkitkan ketajaman kata.”
“Bukan kecerdasan yang membuat
seorang penulis menjadi
besar.
Kehausan pada ilmulah yang membuat
setiap goresan pena menjadi
penuh makna.”
“Kalau tidak yakin dengan
apa yang engkau tulis, bagaimana
mungkin engkau
menggerakkan
orang yang membaca untuk
bertindak?”
Media dapat membuat orang menangisi
apa yang seharusnya mereka syukuri, dan
merayakan apa yang seharusnya membuat
mereka tidak bisa tidur dalam tiga hari
karena ngerinya tragedi. Media dapat
membuat kebusukan tampak bagus dalam
sekejap, dan sebaliknya bisa membuat
orang jujur dicaci maki dan diludahi.
Seorang yang telah cukup matang
berpikir pun bisa berubah karena tulisan
yang dibuat dengan penuh kekuatan
“Aku tidak melihat mata pisau
yang lebih tajam melebihi
goresan pena
seorang penulis. Maka, perhatikanlah
ke arah mana ujung penamu membawa
gejolak
perubahan.”
Sebuah goresan pena
tajamnya bisa melebihi
Seribu pedang
“Kata-kata bijak membuat
terasa
Dunia
luas”
Menulis
bukanlah bermain
kata-kata
Susunan kalimat yang indah bisa sangat membosankan,
kalau tidak memiliki makna yang kuat
Namanya Hernowo, awalnya ia bukanlah seorang
penulis. Kuliah di ITB, jauh sekali panggang daripada
api. Tetapi keterlibatannya yang penuh dengan dunia
tulis menulis, ketekunannya yang luar biasa, dan
semangatnya yang tak pernah henti untuk mengasah
diri dengan ilmu dan teori-teori pembelajaran
mutakhir, menyebabkan ia menjadi penulis yang
sangat berbeda. Penulis yang hadir dengan karakter
khas, lincah, segar dan tak terduga. Bukunya
“Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza benar-benar
memberi kita keprigelan untuk menikmati buku
sehingga lebih lezat daripada sepotong pizza
Kata itu pedang
lincahnya menggunakan
karena biasa,
runcingnya ujung
karena terasah,
tajamnya ayunan di setiap sisi
karena ilmu dan
hidupnya jiwa
Orang bilang, kata “engkau” lebih asar dibanding “anda”.
“aku” terkesan sombong, sementara “saya” dianggap netral.
Tetapi benarkah demikian? Tidak! Sangat bergantung pada
bagaimana kita merangkainya dengan kata-kata lain. Buku saya
yang alhamdulillah mendapat sambutan luar biasa dari pembaca,
judulnya
Kupinang Engkau Dengan Hamdalah.
Apa yang terjadi jika saya ganti dengan Saya Pinang
Anda dengan Hamdalah? Kesan mesra, romantis, dan
penuh rindu hilang seketika. Apalagi kalau diganti menjadi Saya
Meminang Saudara dengan Ucapan
Alhadulillahi Rabbil ‘Alamin,
kesannya seperti rapat dinas pejabat
pemerintah.
Ambillah beberapa judul buku dan cobalah ganti satu atau
dua kata dengan kata-kata yang semakna.
Sesudah itu, rasakan bedanya.
Ambillah beberapa kalimat di media massa, sesudah itu
utak-atik kalimatnya dengan tetap menjaga maknanya.
Dan… rasakan
bedanya. buatlah beberapa kalimat
ringkas. Tiap-tiap kalimat, ubah dalam beberapa
versi. Temukan
kekuatan masing-masing
Benchmarking adalah cara mudah menajamkan pen,
termasuk memulai menjadi penulis. Saya telah
membahasnya dala buku Dunia Kata. Satu-
satunya buku yang menceritakan gaya saya
menulis. Sederhananya, Benchmarking adalah
menjadikan tulisan orang lain sebagai patokan awal
untuk berkarya. Lebih lanjut, silakan periksa
kembali bagian kedua buku Dunia Kata yang
bertajuk Langkah Tepat Menjadi
Penulis Hebat.
Baca karya besar yang berpengaruh
dan tuliskan kembali seperti
gaya penulis tersebut.
Ulangi dan Ulangi
lagi. Bacalah karya penulis yang sama,
dan sekali lagi menulislah dengan
gayanya. Sesudah itu, ambillah karya besar
yang lainnya dan lakukanlah proses yang
sama.
“Aku lihat, tidak ada kekuatan yang lebih
besar melebihi
semangat,
tidak ada landasan semangat yang lebih
kokoh melebihi
keyakinan pada agama,
dan tidak ada penjaga keyakinan yang
lebih baik melebihi
niat yang bersih untuk
menuju Allah.
Demikian pula dalam menulis.”
“Bukan ketidakmampuan menuangkan
kata itulah yang aku risaukan dari dirimu.
Bukan ketidakberyaan menuangkan
kalimat yang mengalir, yang aku
khawatirkan atas kamu sekalian.
Bukan!
Tetapi yang aku cemaskan adalah
kebusukan yang dibalut dengan
kebenaran, sehingga tampak sebagai
kebenaran.”
“Para penulis
menghiasi kebenaran
yang dibawanya dengan kata-kata indah,
Para pengarang
menghiasi kata-kata indah
dengan kebenaran.
Keduanya mirip, tetapi jauh sekali
bedanya.”
“Banyak orang sibuk menganeh-anehkan diri
agar disebut sebagai sastrawan dan seniman.
Padahal para sastrawan besar
berteman dengan kesedihan
agar bisa menuturkan kebenaran
dengan sederhana.”
“Orang hebat
menulis masalah berat
dengan bahasa sederhana
Orang yang ingin
disebut hebat
menulis masalah sederhana
dengan bahasa berat.”
“Penulis cerdas
terampil membuat istilah
untuk memudahkan penjelasan.
Sementara yang lain suka
menggunakan istilah
rumit
untuk memperpanjang penjelasan.”
“Tulisan yang baik
menyederhanakan persoalan rumit,
bukan memperumit
apa yang sebenarnya
sangat sederhana dan
remeh.”
Para penyair merangkum pesan
dalam kata-kata ringkas.
Sedangkan orang gila,
membuat kata-kata sulit
agar dianggap penyair
“Tulisan yang baik membuat orang
berpikir sesudah membaca.
Tulisan yang buruk membuat orang
kelelahan hanya untuk
memahami kalimat yang sedang
dibaca.”
“Tulisan yang buruk
ibarat makanan.
Saat dikunyah mengasyikkan,
sesudah keluar menjijikkan.”
“Tulisan yang baik ibarat
tanaman melati.
Bunganya menjernihkan mata,
baunya menyedapkan jiwa, dan
setiap tangkainya mudah ditanam di
mana saja.”
“Buku yang baik
sekali dibaca mencerdaskan,
dibaca berikutnya mencerahkan.
Buku yang buruk
dibaca sekali menyenangkan,
sesudah itu sangat membosankan.”
“Keindahan tanpa kebenaran, ibarat
makanan lezat tanpa gizi.
Kebenaran tanpa keindahan, ibarat
obat sakit gigi.
Ia dicerna hanya saat sakit,
saat benar-benar membutuhkan.”
“Penulis besar menuangkan
kata karena membaca.
Sementara mereka
yang mabuk ingin disebut penulis,
membaca buku karena mau menulis.”
“Aku heran dengan orang-orang
yang ingin menjadi penulis besar,
tetapi membaca buku yang
sangat kecil saja
enggan.”
“Kalau engkau sendiri
malas membaca,
bagaimana engkau menyuruh orang lain
rakus membaca tulisanmu?”
“Kalau engkau menulis untuk
menyampaikan kebenaran,
kenapa engkau sibuk
mencari inspirasi
untuk dituangkan?”
Berpidato, begitu ditulis dalam Retorika
Modern terbitan Rosda Karya, adalah
berkomunikasi dan bukan “untuk gigi”.
Karena nilai komunikasinya, kata-kata yang
diucapkan harus dapat dipahami dengan
cepat. “Konsep-konsep kaum politisi yang
sarat fantasi dan delusi” adalah kalimat yang
sulit dicerna. “Gagasan-gagasan kaum
politisi yang dipenuhi khayalan dan impian”
barangkali lebih sederhana.
Kesederhanaan menunjukkan kebijaksanaan.
Kesederhanaan menunjukkan kematangan ilmu.
Kalimat berikut, yang saya kutip dari Retorika Modern
tatkala menunjukkan contoh bahasa pers mahasiswa yang
tidak sederhana. Sederhanakan agar mudah dipahami
oleh mereka yang masih kurang wawasannnya, dan enak
dibaca oleh mereka yang luas ilmunya.
“Kalau kita melihat permasalahan tersebut adalah
merupakan masalah yang urgen maka perbincangan
tentag solidaritas pers mahasiswa menjadi ‘solid’ konsep
dasar solidaritas pers mahasiswa harus ditetapkan.”
Carilah contoh
kalimat-kalimat
“sulit”
dan sederhanakanlah
Buatlah kalimat yang
“berisi”
sesudah itu, ubah-ubah kalimatnya
tanpa mengubah maksudnya.
Temukanlah kekuatan tiap kata.
“Sejarah Islam
ditulis dengan hitamnya
tinta ulama
dan merah darahnya
para syuhada.”
(Abdullah Azzam)
“Historia Vitae
Magistra.”
Pengalaman adalah guru terbaik.
“Asal segala ketaatan
adalah pemikiran.
Demikian pula asal
segala kemaksiatan.”
“Syaikh Yusuf Qardhawi”
“Kesederhanaan
menandakan
kebijaksanaan”
Penulis adalah pembaca
yang berusaha menyamai
atau melebihi
kepiawaian menulis dari
penulis yang
dikaguminya.
“A writer is a
reader moved to
emulation.”
Kelembutan tanpa pijakan yang kokoh dan ketegasan dalam
bersikap, akan menjadi kelemahan. Tampaknya lebut, tetapi
sesungguhnya adalah ketidakberdayaan. Penulis yang ingin
mengabarkan kebenaran dengan bahasa yang santun dan penuh
kelembutan, harus ada dalam jiwanya ketegasan dan kejelasan
sikap. Jika tidak, maka tulisan-tulisan itu hanya melenakan dan
kehilangan arah, atau bahkan kehilangan daya tariknya sama
sekali. Boleh jadi mengasikkan, tetapi membuat lupa.
Islam mengajarkan kedamaian, dan untuk
menjaga agama yang damai itu ada jihad.
Kalau ingin perdamaian,
harus siap
“Si vis pacem
para bellum.”
Aku tahu sekarang. Setiap laki-laki
menyerahkan hidupnya kepada apa yang dia
yakini. Setiap perempuan membaktikan
hidupnya kepada apa yang dia yakini.
Adakalanya perhatian orang begitu terpaku
pada hal-hal yang remeh temeh atau tak
berguna sama sekali, dan sebagai akibatnya,
mereka menyia-nyiakan umurnya untuk
mengejar sesuatu yang remeh-temeh atau tak
berguna.
Buku adalah sesuatu yang jika anda
pandang maka akan memberikan
kenikmatan yang panjang.
Dia menajamkan kemampuan intelektual,
membuat lidah tidak kelu, dan membuat
ujung jari semakin indah.
Petikan buku La Tahzan, Aidh al Qarni
Membaca
dapat melatih lidah untuk
berbicara dengan baik,
menjauhkan kesalahan ucapan,
dan menghiasinya dengan
balaghah dan fashahah.Petikan buku La Tahzan, Aidh al Qarni
Jika anda cukup cerdas untuk menyadari bahwa
menulis bukanlah perlombaan,
yang pertama kali menulis harus lebih baik
dari yang lain, Anda tidak akan menghabis-
habiskan terlalu banyak waktu anda untuk
mengkhawatirkan tulisan anda
sebagaimana anda menulis draft awal
Michael Seiman, 2000
Kata-kata yang tersusun rapi, dapat menyihir manusia.ia menggerakkan yang
diam, dan meredakan yang bergejolak. Karena kata-kata, sebuah bangsa dapat
bertikai dengan bangsa-bangsa lain. Dan karena kata-kata pula, pedang yang
terhunus bisa masuk kembali ke sarungnya tanpa ada sedikitpun darah yang
menetes. Justru sebaliknya, air mata haru yang menghangatkan persahabatan
dan persaudaraan.

More Related Content

What's hot

La tahzan aidh al-qarni
La tahzan   aidh al-qarniLa tahzan   aidh al-qarni
La tahzan aidh al-qarni
Pristiadi Utomo
 
Dr. aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
Dr.  aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00Dr.  aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
Dr. aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
Acep Mubarok
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensi
NSS Slide
 
Menuliskreatif
MenuliskreatifMenuliskreatif
Menuliskreatif
Aulia Andri
 
Makalah ulmul hadis
Makalah ulmul hadisMakalah ulmul hadis
Makalah ulmul hadis
cristianogawoh
 

What's hot (6)

La tahzan aidh al-qarni
La tahzan   aidh al-qarniLa tahzan   aidh al-qarni
La tahzan aidh al-qarni
 
Dr. aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
Dr.  aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00Dr.  aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
Dr. aidh_al-qarni_-_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00
 
Resensi (final)
Resensi (final)Resensi (final)
Resensi (final)
 
Membandingkan resensi
Membandingkan resensiMembandingkan resensi
Membandingkan resensi
 
Menuliskreatif
MenuliskreatifMenuliskreatif
Menuliskreatif
 
Makalah ulmul hadis
Makalah ulmul hadisMakalah ulmul hadis
Makalah ulmul hadis
 

Viewers also liked

ba8 motivasi menulis
ba8   motivasi menulisba8   motivasi menulis
ba8 motivasi menulis
psikologi klas a
 
Renungan untuk wanita
Renungan untuk wanitaRenungan untuk wanita
Renungan untuk wanitaRizal Maulana
 
Kumpulan kata bijak menulis
Kumpulan kata bijak menulisKumpulan kata bijak menulis
Kumpulan kata bijak menulis
Zaid Abdurrahman
 
Kumpulan kata bijak tentang menulis
Kumpulan kata bijak tentang menulisKumpulan kata bijak tentang menulis
Kumpulan kata bijak tentang menulis
Zaid Abdurrahman
 
Olah tubuh
Olah tubuhOlah tubuh
Olah tubuh
Ismail Noh
 
Ringkasan (mukhtasar) shahih bukhari 1 [syaikh muhammad nashiruddin al albani]
Ringkasan (mukhtasar) shahih bukhari 1 [syaikh muhammad nashiruddin al albani]Ringkasan (mukhtasar) shahih bukhari 1 [syaikh muhammad nashiruddin al albani]
Ringkasan (mukhtasar) shahih bukhari 1 [syaikh muhammad nashiruddin al albani]oneprubsntakaful
 
Membuat tulisan perjalanan
Membuat tulisan perjalananMembuat tulisan perjalanan
Membuat tulisan perjalanan
BaKTI Foundation
 
Asyiknya menulis
Asyiknya menulisAsyiknya menulis
Asyiknya menulis
Wahyu Awaludin
 
Presentasi Gerakan Indonesia Menulis
Presentasi Gerakan Indonesia MenulisPresentasi Gerakan Indonesia Menulis
Presentasi Gerakan Indonesia Menulis
Wahyu Awaludin
 
Seni Teater Jilid II
Seni Teater  Jilid IISeni Teater  Jilid II
Seni Teater Jilid IIRobby Mukhtar
 
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
isa jatinegara
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan Esai
Iswi Haniffah
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorikngurahjayaantara
 
Ebook menulis novel 30 hari
Ebook menulis novel 30 hariEbook menulis novel 30 hari
Ebook menulis novel 30 hari
Educattic Mind
 
Perahu Kertas Full
Perahu Kertas FullPerahu Kertas Full
Perahu Kertas FullAmir Haruna
 
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Motivasi Menulis dan Desain Blog
Motivasi Menulis dan Desain BlogMotivasi Menulis dan Desain Blog
Motivasi Menulis dan Desain Blog
Islahuddin Panggabean
 
Menggali ide penulisan
Menggali ide penulisanMenggali ide penulisan
Menggali ide penulisan
Anita Hairunnisa
 
1 teknik menulis (yuti)
1 teknik menulis (yuti)1 teknik menulis (yuti)
1 teknik menulis (yuti)
Syahyuti Si-Buyuang
 
Creative Writing
Creative Writing Creative Writing
Creative Writing
Anita Hairunnisa
 

Viewers also liked (20)

ba8 motivasi menulis
ba8   motivasi menulisba8   motivasi menulis
ba8 motivasi menulis
 
Renungan untuk wanita
Renungan untuk wanitaRenungan untuk wanita
Renungan untuk wanita
 
Kumpulan kata bijak menulis
Kumpulan kata bijak menulisKumpulan kata bijak menulis
Kumpulan kata bijak menulis
 
Kumpulan kata bijak tentang menulis
Kumpulan kata bijak tentang menulisKumpulan kata bijak tentang menulis
Kumpulan kata bijak tentang menulis
 
Olah tubuh
Olah tubuhOlah tubuh
Olah tubuh
 
Ringkasan (mukhtasar) shahih bukhari 1 [syaikh muhammad nashiruddin al albani]
Ringkasan (mukhtasar) shahih bukhari 1 [syaikh muhammad nashiruddin al albani]Ringkasan (mukhtasar) shahih bukhari 1 [syaikh muhammad nashiruddin al albani]
Ringkasan (mukhtasar) shahih bukhari 1 [syaikh muhammad nashiruddin al albani]
 
Membuat tulisan perjalanan
Membuat tulisan perjalananMembuat tulisan perjalanan
Membuat tulisan perjalanan
 
Asyiknya menulis
Asyiknya menulisAsyiknya menulis
Asyiknya menulis
 
Presentasi Gerakan Indonesia Menulis
Presentasi Gerakan Indonesia MenulisPresentasi Gerakan Indonesia Menulis
Presentasi Gerakan Indonesia Menulis
 
Seni Teater Jilid II
Seni Teater  Jilid IISeni Teater  Jilid II
Seni Teater Jilid II
 
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
Sebuah Panduan: Cara Menulis Novel (Fiksi)
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan Esai
 
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem SensorikBiofis - Anatomi Sistem Sensorik
Biofis - Anatomi Sistem Sensorik
 
Ebook menulis novel 30 hari
Ebook menulis novel 30 hariEbook menulis novel 30 hari
Ebook menulis novel 30 hari
 
Perahu Kertas Full
Perahu Kertas FullPerahu Kertas Full
Perahu Kertas Full
 
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
" Melatih teknik menulis berita Bagi pegawai Humas Seskab"
 
Motivasi Menulis dan Desain Blog
Motivasi Menulis dan Desain BlogMotivasi Menulis dan Desain Blog
Motivasi Menulis dan Desain Blog
 
Menggali ide penulisan
Menggali ide penulisanMenggali ide penulisan
Menggali ide penulisan
 
1 teknik menulis (yuti)
1 teknik menulis (yuti)1 teknik menulis (yuti)
1 teknik menulis (yuti)
 
Creative Writing
Creative Writing Creative Writing
Creative Writing
 

Similar to Suryadi Saputera - Inspiring Words For Writer

mmmmmmmmmjjjjjjjmmmmminspiring words.ppt
mmmmmmmmmjjjjjjjmmmmminspiring words.pptmmmmmmmmmjjjjjjjmmmmminspiring words.ppt
mmmmmmmmmjjjjjjjmmmmminspiring words.ppt
MuhammadNizar75
 
A book reccomendation
A book reccomendationA book reccomendation
A book reccomendation
Zulfahmi Hammam
 
! La tahzan dr. aidh al-qarni
! La tahzan   dr. aidh al-qarni! La tahzan   dr. aidh al-qarni
! La tahzan dr. aidh al-qarni
Nano Nani
 
spirit-menulis-untuk-dakwah.pdf
spirit-menulis-untuk-dakwah.pdfspirit-menulis-untuk-dakwah.pdf
spirit-menulis-untuk-dakwah.pdf
iwan ridwan
 
Motivasi dan tips untuk Menulis buku
Motivasi dan tips untuk Menulis bukuMotivasi dan tips untuk Menulis buku
Motivasi dan tips untuk Menulis buku
rumahbianglala
 
La tahzan
La tahzanLa tahzan
La tahzan
Fauzi Rakhman
 
Menulis Buku Teknologi Informasi kiat dan tantangannya
Menulis Buku Teknologi Informasi kiat dan tantangannyaMenulis Buku Teknologi Informasi kiat dan tantangannya
Menulis Buku Teknologi Informasi kiat dan tantangannya
Ahmad Hanafi
 
Latahzan jgn bersedih
Latahzan jgn bersedihLatahzan jgn bersedih
Latahzan jgn bersedih
temanna #LABEDDU
 
Aidh al qarni--_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00-05
Aidh al qarni--_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00-05Aidh al qarni--_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00-05
Aidh al qarni--_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00-05
Phitiw Chikidaw
 
La tahzan (jangan bersedih) aidh al-qarni
La tahzan (jangan bersedih)   aidh al-qarniLa tahzan (jangan bersedih)   aidh al-qarni
La tahzan (jangan bersedih) aidh al-qarni
WSKT
 
Latahzan jgn bersedih
Latahzan jgn bersedihLatahzan jgn bersedih
Latahzan jgn bersedih
SIGITHERIYANTO
 
La tahzan - Jangan Bersedih
La tahzan - Jangan BersedihLa tahzan - Jangan Bersedih
La tahzan - Jangan Bersedih
Asep Nurdin
 
Dasistalovers wordpress-com-la-tahzan
Dasistalovers wordpress-com-la-tahzanDasistalovers wordpress-com-la-tahzan
Dasistalovers wordpress-com-la-tahzan
Mhd Siregar
 
Laa tahzan
Laa tahzanLaa tahzan
Laa tahzan
swirawan
 
La Tahzan
La TahzanLa Tahzan
La Tahzan (Jangan Bersedih) Aidh al-Qarni - Ebook
La Tahzan (Jangan Bersedih)   Aidh al-Qarni - EbookLa Tahzan (Jangan Bersedih)   Aidh al-Qarni - Ebook
La Tahzan (Jangan Bersedih) Aidh al-Qarni - EbookLAZNas Chevron
 
Jurus jitu menulis kreatif
Jurus jitu menulis kreatifJurus jitu menulis kreatif
Jurus jitu menulis kreatif
khairul jalil
 
La tahzan
La tahzanLa tahzan
La tahzan
Raden Ozan
 
hypnowriting.pdf
hypnowriting.pdfhypnowriting.pdf
hypnowriting.pdf
longrange1
 

Similar to Suryadi Saputera - Inspiring Words For Writer (20)

mmmmmmmmmjjjjjjjmmmmminspiring words.ppt
mmmmmmmmmjjjjjjjmmmmminspiring words.pptmmmmmmmmmjjjjjjjmmmmminspiring words.ppt
mmmmmmmmmjjjjjjjmmmmminspiring words.ppt
 
A book reccomendation
A book reccomendationA book reccomendation
A book reccomendation
 
! La tahzan dr. aidh al-qarni
! La tahzan   dr. aidh al-qarni! La tahzan   dr. aidh al-qarni
! La tahzan dr. aidh al-qarni
 
spirit-menulis-untuk-dakwah.pdf
spirit-menulis-untuk-dakwah.pdfspirit-menulis-untuk-dakwah.pdf
spirit-menulis-untuk-dakwah.pdf
 
Motivasi dan tips untuk Menulis buku
Motivasi dan tips untuk Menulis bukuMotivasi dan tips untuk Menulis buku
Motivasi dan tips untuk Menulis buku
 
La tahzan
La tahzanLa tahzan
La tahzan
 
Menulis Buku Teknologi Informasi kiat dan tantangannya
Menulis Buku Teknologi Informasi kiat dan tantangannyaMenulis Buku Teknologi Informasi kiat dan tantangannya
Menulis Buku Teknologi Informasi kiat dan tantangannya
 
Latahzan jgn bersedih
Latahzan jgn bersedihLatahzan jgn bersedih
Latahzan jgn bersedih
 
Aidh al qarni--_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00-05
Aidh al qarni--_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00-05Aidh al qarni--_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00-05
Aidh al qarni--_la_tahzan_(jangan_bersedih_-_indonesia)_bag_00-05
 
La tahzan (jangan bersedih) aidh al-qarni
La tahzan (jangan bersedih)   aidh al-qarniLa tahzan (jangan bersedih)   aidh al-qarni
La tahzan (jangan bersedih) aidh al-qarni
 
Latahzan jgn bersedih
Latahzan jgn bersedihLatahzan jgn bersedih
Latahzan jgn bersedih
 
La tahzan - Jangan Bersedih
La tahzan - Jangan BersedihLa tahzan - Jangan Bersedih
La tahzan - Jangan Bersedih
 
Dasistalovers wordpress-com-la-tahzan
Dasistalovers wordpress-com-la-tahzanDasistalovers wordpress-com-la-tahzan
Dasistalovers wordpress-com-la-tahzan
 
Laa tahzan
Laa tahzanLaa tahzan
Laa tahzan
 
La Tahzan
La TahzanLa Tahzan
La Tahzan
 
La Tahzan (Jangan Bersedih) Aidh al-Qarni - Ebook
La Tahzan (Jangan Bersedih)   Aidh al-Qarni - EbookLa Tahzan (Jangan Bersedih)   Aidh al-Qarni - Ebook
La Tahzan (Jangan Bersedih) Aidh al-Qarni - Ebook
 
Jurus jitu menulis kreatif
Jurus jitu menulis kreatifJurus jitu menulis kreatif
Jurus jitu menulis kreatif
 
La tahzan
La tahzanLa tahzan
La tahzan
 
hypnowriting.pdf
hypnowriting.pdfhypnowriting.pdf
hypnowriting.pdf
 
Dalam mihrab cinta
Dalam mihrab cintaDalam mihrab cinta
Dalam mihrab cinta
 

Recently uploaded

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 

Suryadi Saputera - Inspiring Words For Writer

  • 2. “tak ada resep yang lebih baik kecuali dengan untuk menjadipenulis, menulis sekarang juga !”
  • 3. “penulis yang berbakat gagal menemukan banyak alasan untuk tidak memulai tulisannya Sementara orang-orang yang berbakat sukses, selalu menemukan energi setiap kali gagal”
  • 4. Sibuk berpikir bagaimana memulai tulisan, kerap kali membuat ujung pena tidak kunjung menggoreskan tinta. Banyak orang menganggap bahwa yang sedang berkecamuk di angan-angan adalah bagian yang paling menarik yang harus disimpan sebagai kejutan. Mereka akhirnya sibuk mencari kalimat pembuka, sehingga kejutan itu tidak pernah muncul menjadi goresan yang mengesankan. Belajarlah dari al-Qur’an! Dan lihatlah, betapa banyak surah yang dimulai dengan kata-kata yang mengejutkan!
  • 5. Resep menulis yang paling baik adalah: “Tuangkan saja!”
  • 6. “Gagasan awalan sering tidak tersampaikan karena kita sibuk memikirkan bagaimana membuat yang baik Padahal, awalan yang terbaik cetusan gagasan itu sendiri.” adalah
  • 7. “Banyak orang menunggu untuk menulis. mood Sementara bagi sebagian lainnya, mood untuk menulis bangkit karena kuatnya keinginan menyampaikan ilmu dan kebenaran”
  • 8. “Para pemalas menggunakan mood sebagai alasan Para idealis bertindak mengendalikanmood untuk menghalau kemalasan.’ untuk tidak bertindak.
  • 9. “Orang yang berbakat gagal melihat masalah sebagai hambatan. Sedangkan orang sukses melihat masalah sebagai TANTANGAN yang membuat hidup lebih bergairah. Demikian pula dalam menulis.
  • 10. “Andaikan dihadapkan kepadaku dua orang penulis, maka aku akan memilih yang paling gigih Tanpa bakat orang bisa menjadi Sementara tanpa kegigihan, seorang penulis berbakat penulis hebat tak berarti apa-apa.”
  • 11. Masalah yang paling mudah kita tulis adalah apapun yang kita yakini, kita alami dan kita rasakan.
  • 12. Salim A Fillah, memiliki hasrat untuk menikah sejak masih SMA. Saat kuliah di Fakultas Teknik UGM, tekadnya semakin mantap. Ia menuangkannya dalam buku Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan, terbitan Pro-U Media yang langsung meledak di pasar. Salim menulis dengan bahasa yang mengalir karena ia meyakini betul apa
  • 13. Seandainya semua orang memiliki kecerdasan yang sama dalam menulis, maka kesabaranlah yang akan membuat engkau berbeda
  • 14. “Tak ada jika kita tidak memulai hari ini.” hari esok
  • 15. Anda tidak akan bisa menjadi penulis besar, kalau tak pernah menerbitkan tulisan. Tulisan pertama tidak akan mungkin terbit kalau Anda tak pernah mengirimkannya. Dan tidak mungkin anda bisa mengirimkan tulisan pertama, kalau tidak pernah memulai menulis. Kapan saat paling tepat untuk menulis? Hari ini!
  • 16. Kadangkala, apa yang disebutmusibah sama sekali Bukanlah musibah.”
  • 17. “Tidak ada penghambat menulis yang lebih besar kecuali ketakutan dinilai. Tidak ada pengendali yang lebih baik kecuali ketakutan menebar kebatilan.”
  • 18. Alami! Tak ada resep yang lebih baik untuk menjadi penulis, kecuali dengan menulis sekarang juga. Karena itu ambillah kertas dan menulislah sekarang juga. Apapun jadinya, buatlah tulisan secara spontan. Kalau memang harus melompat-lompat, biarlah melompat- lompat. Boleh jadi akan menjadi lompatan yang indah. Tulislah sekarang juga! Apapun yang terlintas dalam pikiran. Jangan menoleh ke belakang sebelu selesai satu tulisan. Jangan sibuk memperbaiki kalau tulisan belum selesai. Revisi itu setelah tulisan jadi.
  • 20. Imam Bukhari melakukan istikharah setiap kali akan menuliskan hadits di dalam shahih-nya yang terkenal. Imam Malik mengharuskan dirinya mandi setiap kali menyampaikan hadits. Ada pula yang menjaga kesucian dirinya setiap kali menulis. Semua itu berpengaruh pada pena, melainkan pada jiwa yang menggoreskannya menjadi kata. Kata-kata yang memiliki ruh, pengaruhnya akan senantiasa hidup melampaui zaman yang mampu dijalani oleh penulisnya. Boleh jadi yang kita tulis sama, tetapi kekuatan ruhiyah itulah yang membedakannya. Wallahu a’lam bishawab
  • 21. Kata-kata tidak bermakna. Manusialah yang memberi makna. Tetapi kata dapat mengubah jiwa manusia. Dan sesungguhnya, pada jiwa yang berubah, terletak perubahan yang niscaya pada dunia dan kehidupan. Karenanya hidupkanlah jiwamusetiap kali mengalirkan kata sehingga tiap goresan pena akan memiliki
  • 22. “Cermatlah memilih kata, karena ia dapat mengubah kegembiraan menjadi genangan air mata, atau menghapus kesedihan menjadi senyuman bahagia.”
  • 23. “Berawal dari kata, peristiwa besar bisa terjadi. Berawal dari kata, perubahan-perubahan mengejutkan bisa mengguncang hati. Berawal dari kata pula, seorang yang keras bisa lunak hatinya. Sebaliknya, orang-orang baik bisa menjadi rusak karena mendengar, mencerna atau membaca tulisan yang merusak hati dan pikiran.”
  • 24. Negara Yahudi Raya yang bernama Israel barangkali tidak akan pernah ada seandainya Benyamin Se’eb alias Theodore Herzl tidak menulis sebuah buku tipis bertajuk Der Judenstaat (Negara Yahudi). Bersama karya fiksinya yang berjudul Altneuland, buku ini menginsirasi jutaan orang yahudi untuk bergerak mendirikan negara Israel dengan merampas hak-hak orang Palestina. Hari ini, ketika hampir seluruh hajat kita dikuasai oleh Yahudi, masihkah engkau sibuk bergenit-genit menulis hanya untuk mendapat tepuk tangan? Sudah saatnya menulis untuk perubahan
  • 25. Setiap tetes tinta seorang penulis adalah darah bagi perubahan peradaban Kernanya, perhatikanlah bagaimana ujung penamu bergerak
  • 26. “sesungguhnya pengetahuan melahirkan keteraturan berbahasa, sedangkan kuatnya tujuan membangkitkan ketajaman kata.”
  • 27. “Bukan kecerdasan yang membuat seorang penulis menjadi besar. Kehausan pada ilmulah yang membuat setiap goresan pena menjadi penuh makna.”
  • 28. “Kalau tidak yakin dengan apa yang engkau tulis, bagaimana mungkin engkau menggerakkan orang yang membaca untuk bertindak?”
  • 29. Media dapat membuat orang menangisi apa yang seharusnya mereka syukuri, dan merayakan apa yang seharusnya membuat mereka tidak bisa tidur dalam tiga hari karena ngerinya tragedi. Media dapat membuat kebusukan tampak bagus dalam sekejap, dan sebaliknya bisa membuat orang jujur dicaci maki dan diludahi. Seorang yang telah cukup matang berpikir pun bisa berubah karena tulisan yang dibuat dengan penuh kekuatan
  • 30. “Aku tidak melihat mata pisau yang lebih tajam melebihi goresan pena seorang penulis. Maka, perhatikanlah ke arah mana ujung penamu membawa gejolak perubahan.”
  • 31. Sebuah goresan pena tajamnya bisa melebihi Seribu pedang
  • 33. Menulis bukanlah bermain kata-kata Susunan kalimat yang indah bisa sangat membosankan, kalau tidak memiliki makna yang kuat
  • 34. Namanya Hernowo, awalnya ia bukanlah seorang penulis. Kuliah di ITB, jauh sekali panggang daripada api. Tetapi keterlibatannya yang penuh dengan dunia tulis menulis, ketekunannya yang luar biasa, dan semangatnya yang tak pernah henti untuk mengasah diri dengan ilmu dan teori-teori pembelajaran mutakhir, menyebabkan ia menjadi penulis yang sangat berbeda. Penulis yang hadir dengan karakter khas, lincah, segar dan tak terduga. Bukunya “Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza benar-benar memberi kita keprigelan untuk menikmati buku sehingga lebih lezat daripada sepotong pizza
  • 35. Kata itu pedang lincahnya menggunakan karena biasa, runcingnya ujung karena terasah, tajamnya ayunan di setiap sisi karena ilmu dan hidupnya jiwa
  • 36. Orang bilang, kata “engkau” lebih asar dibanding “anda”. “aku” terkesan sombong, sementara “saya” dianggap netral. Tetapi benarkah demikian? Tidak! Sangat bergantung pada bagaimana kita merangkainya dengan kata-kata lain. Buku saya yang alhamdulillah mendapat sambutan luar biasa dari pembaca, judulnya Kupinang Engkau Dengan Hamdalah. Apa yang terjadi jika saya ganti dengan Saya Pinang Anda dengan Hamdalah? Kesan mesra, romantis, dan penuh rindu hilang seketika. Apalagi kalau diganti menjadi Saya Meminang Saudara dengan Ucapan Alhadulillahi Rabbil ‘Alamin, kesannya seperti rapat dinas pejabat pemerintah.
  • 37. Ambillah beberapa judul buku dan cobalah ganti satu atau dua kata dengan kata-kata yang semakna. Sesudah itu, rasakan bedanya. Ambillah beberapa kalimat di media massa, sesudah itu utak-atik kalimatnya dengan tetap menjaga maknanya. Dan… rasakan bedanya. buatlah beberapa kalimat ringkas. Tiap-tiap kalimat, ubah dalam beberapa versi. Temukan kekuatan masing-masing
  • 38. Benchmarking adalah cara mudah menajamkan pen, termasuk memulai menjadi penulis. Saya telah membahasnya dala buku Dunia Kata. Satu- satunya buku yang menceritakan gaya saya menulis. Sederhananya, Benchmarking adalah menjadikan tulisan orang lain sebagai patokan awal untuk berkarya. Lebih lanjut, silakan periksa kembali bagian kedua buku Dunia Kata yang bertajuk Langkah Tepat Menjadi Penulis Hebat.
  • 39. Baca karya besar yang berpengaruh dan tuliskan kembali seperti gaya penulis tersebut. Ulangi dan Ulangi lagi. Bacalah karya penulis yang sama, dan sekali lagi menulislah dengan gayanya. Sesudah itu, ambillah karya besar yang lainnya dan lakukanlah proses yang sama.
  • 40. “Aku lihat, tidak ada kekuatan yang lebih besar melebihi semangat, tidak ada landasan semangat yang lebih kokoh melebihi keyakinan pada agama, dan tidak ada penjaga keyakinan yang lebih baik melebihi niat yang bersih untuk menuju Allah. Demikian pula dalam menulis.”
  • 41. “Bukan ketidakmampuan menuangkan kata itulah yang aku risaukan dari dirimu. Bukan ketidakberyaan menuangkan kalimat yang mengalir, yang aku khawatirkan atas kamu sekalian. Bukan! Tetapi yang aku cemaskan adalah kebusukan yang dibalut dengan kebenaran, sehingga tampak sebagai kebenaran.”
  • 42. “Para penulis menghiasi kebenaran yang dibawanya dengan kata-kata indah, Para pengarang menghiasi kata-kata indah dengan kebenaran. Keduanya mirip, tetapi jauh sekali bedanya.”
  • 43. “Banyak orang sibuk menganeh-anehkan diri agar disebut sebagai sastrawan dan seniman. Padahal para sastrawan besar berteman dengan kesedihan agar bisa menuturkan kebenaran dengan sederhana.”
  • 44. “Orang hebat menulis masalah berat dengan bahasa sederhana Orang yang ingin disebut hebat menulis masalah sederhana dengan bahasa berat.”
  • 45. “Penulis cerdas terampil membuat istilah untuk memudahkan penjelasan. Sementara yang lain suka menggunakan istilah rumit untuk memperpanjang penjelasan.”
  • 46. “Tulisan yang baik menyederhanakan persoalan rumit, bukan memperumit apa yang sebenarnya sangat sederhana dan remeh.”
  • 47. Para penyair merangkum pesan dalam kata-kata ringkas. Sedangkan orang gila, membuat kata-kata sulit agar dianggap penyair
  • 48. “Tulisan yang baik membuat orang berpikir sesudah membaca. Tulisan yang buruk membuat orang kelelahan hanya untuk memahami kalimat yang sedang dibaca.”
  • 49. “Tulisan yang buruk ibarat makanan. Saat dikunyah mengasyikkan, sesudah keluar menjijikkan.”
  • 50. “Tulisan yang baik ibarat tanaman melati. Bunganya menjernihkan mata, baunya menyedapkan jiwa, dan setiap tangkainya mudah ditanam di mana saja.”
  • 51. “Buku yang baik sekali dibaca mencerdaskan, dibaca berikutnya mencerahkan. Buku yang buruk dibaca sekali menyenangkan, sesudah itu sangat membosankan.”
  • 52. “Keindahan tanpa kebenaran, ibarat makanan lezat tanpa gizi. Kebenaran tanpa keindahan, ibarat obat sakit gigi. Ia dicerna hanya saat sakit, saat benar-benar membutuhkan.”
  • 53. “Penulis besar menuangkan kata karena membaca. Sementara mereka yang mabuk ingin disebut penulis, membaca buku karena mau menulis.”
  • 54. “Aku heran dengan orang-orang yang ingin menjadi penulis besar, tetapi membaca buku yang sangat kecil saja enggan.”
  • 55. “Kalau engkau sendiri malas membaca, bagaimana engkau menyuruh orang lain rakus membaca tulisanmu?”
  • 56. “Kalau engkau menulis untuk menyampaikan kebenaran, kenapa engkau sibuk mencari inspirasi untuk dituangkan?”
  • 57. Berpidato, begitu ditulis dalam Retorika Modern terbitan Rosda Karya, adalah berkomunikasi dan bukan “untuk gigi”. Karena nilai komunikasinya, kata-kata yang diucapkan harus dapat dipahami dengan cepat. “Konsep-konsep kaum politisi yang sarat fantasi dan delusi” adalah kalimat yang sulit dicerna. “Gagasan-gagasan kaum politisi yang dipenuhi khayalan dan impian” barangkali lebih sederhana.
  • 58. Kesederhanaan menunjukkan kebijaksanaan. Kesederhanaan menunjukkan kematangan ilmu. Kalimat berikut, yang saya kutip dari Retorika Modern tatkala menunjukkan contoh bahasa pers mahasiswa yang tidak sederhana. Sederhanakan agar mudah dipahami oleh mereka yang masih kurang wawasannnya, dan enak dibaca oleh mereka yang luas ilmunya. “Kalau kita melihat permasalahan tersebut adalah merupakan masalah yang urgen maka perbincangan tentag solidaritas pers mahasiswa menjadi ‘solid’ konsep dasar solidaritas pers mahasiswa harus ditetapkan.”
  • 60. Buatlah kalimat yang “berisi” sesudah itu, ubah-ubah kalimatnya tanpa mengubah maksudnya. Temukanlah kekuatan tiap kata.
  • 61. “Sejarah Islam ditulis dengan hitamnya tinta ulama dan merah darahnya para syuhada.” (Abdullah Azzam)
  • 63. “Asal segala ketaatan adalah pemikiran. Demikian pula asal segala kemaksiatan.” “Syaikh Yusuf Qardhawi”
  • 65. Penulis adalah pembaca yang berusaha menyamai atau melebihi kepiawaian menulis dari penulis yang dikaguminya.
  • 66. “A writer is a reader moved to emulation.”
  • 67. Kelembutan tanpa pijakan yang kokoh dan ketegasan dalam bersikap, akan menjadi kelemahan. Tampaknya lebut, tetapi sesungguhnya adalah ketidakberdayaan. Penulis yang ingin mengabarkan kebenaran dengan bahasa yang santun dan penuh kelembutan, harus ada dalam jiwanya ketegasan dan kejelasan sikap. Jika tidak, maka tulisan-tulisan itu hanya melenakan dan kehilangan arah, atau bahkan kehilangan daya tariknya sama sekali. Boleh jadi mengasikkan, tetapi membuat lupa. Islam mengajarkan kedamaian, dan untuk menjaga agama yang damai itu ada jihad.
  • 68. Kalau ingin perdamaian, harus siap “Si vis pacem para bellum.”
  • 69. Aku tahu sekarang. Setiap laki-laki menyerahkan hidupnya kepada apa yang dia yakini. Setiap perempuan membaktikan hidupnya kepada apa yang dia yakini. Adakalanya perhatian orang begitu terpaku pada hal-hal yang remeh temeh atau tak berguna sama sekali, dan sebagai akibatnya, mereka menyia-nyiakan umurnya untuk mengejar sesuatu yang remeh-temeh atau tak berguna.
  • 70. Buku adalah sesuatu yang jika anda pandang maka akan memberikan kenikmatan yang panjang. Dia menajamkan kemampuan intelektual, membuat lidah tidak kelu, dan membuat ujung jari semakin indah. Petikan buku La Tahzan, Aidh al Qarni
  • 71. Membaca dapat melatih lidah untuk berbicara dengan baik, menjauhkan kesalahan ucapan, dan menghiasinya dengan balaghah dan fashahah.Petikan buku La Tahzan, Aidh al Qarni
  • 72. Jika anda cukup cerdas untuk menyadari bahwa menulis bukanlah perlombaan, yang pertama kali menulis harus lebih baik dari yang lain, Anda tidak akan menghabis- habiskan terlalu banyak waktu anda untuk mengkhawatirkan tulisan anda sebagaimana anda menulis draft awal Michael Seiman, 2000
  • 73. Kata-kata yang tersusun rapi, dapat menyihir manusia.ia menggerakkan yang diam, dan meredakan yang bergejolak. Karena kata-kata, sebuah bangsa dapat bertikai dengan bangsa-bangsa lain. Dan karena kata-kata pula, pedang yang terhunus bisa masuk kembali ke sarungnya tanpa ada sedikitpun darah yang menetes. Justru sebaliknya, air mata haru yang menghangatkan persahabatan dan persaudaraan.