Menurut survei nasional yang dilakukan SMRC pada Desember 2015, mayoritas responden (30,7%) merasa Indonesia semakin tidak aman dari ancaman teroris dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar responden (61,9%) mengetahui ISIS dan hampir seluruhnya menolak keberadaan ISIS di Indonesia serta tidak setuju dengan apa yang diperjuangkan oleh ISIS."
SMRC Rilis Survei: Ahok dan Para Penantangnya untuk DKI 1threeandra MLC
Jakarta (14 Oktober 2015): Meskipun Pilkada DKI 2017 masih kurang dari dua tahun lagi, tampaknya para penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memerlukan usaha yang tidak mudah untuk mengalahkan dia sebagai Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan peluang Ahok untuk terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta awal tahun 2017 lebih tinggi dibanding lawan-lawan terdekatnya. Di mata masyarakat Jakarta, Ahok lebih populer dari calon lawan-lawannya, seperti M. Ridwan Kamil dan Fauzi Bowo.
Hasil penelitian ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif SMRC, Dr. Djayadi Hanan, di Jakarta (14 Oktober 2015).
Djayadi menunjukkan bahwa dukungan terhadap Ahok sangat kuat. Mayoritas responden memang belum menentukan pilihan akhirnya. Namun dalam jawaban spontan, Ahok unggul cukup jauh dari lawan-lawannya. Dia mendapat dukungan terbanyak 23.5%, sedangkan saingan terdekatnya M. Ridwan Kamil hanya dipilih 3%, dan Fauzi Bowo 2.1%. Calon-calon lain, termasuk Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno, di bawah 2%.
Hasil Rilis Lembaga Survei Indonesia "Evaluasi Terhadap 100 Hari Kinerja Peme...threeandra MLC
LSI (Lembaga Survei Indonesia) menggelar presentasi hasil survei opini publik dengan tema ”Evaluasi Terhadap Kinerja 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK: Efek Partisan Terhadap Persepsi Kepuasan Publik” presentasi hasil survei/diskusi publik ini berisi pemaparan terkait survei evaluasi 100 hari kinerja Pemerintahan Jokowi-JK menghadirkan narasumber:
Kuskridho Ambardi (Direktur Eksekutif LSI)
Budiman Sudjatmiko (Anggota DPR-RI, PDI-P)
Tantowi Yahya (Anggota DPR-RI, Golkar)
Yunarto Wijaya (Direktur Eksekutif Charta Politika)
Sampel survei ini sebanyak 1.220 responden. Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Waktu wawancara lapangan 10 – 18 Januari 2015.
2014-12-10 Laporan Rilis Survei Pasca Pileg dan Pilpres 2014threeandra MLC
Jakarta, 10 Desember 2014 – Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, LSI (Lembaga Survei Indonesia) bersama dengan LP3ES hari ini menggelar presentasi hasil survei opini publik evaluasi pasca Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 yang dilakukan dari 25 Oktober – 3 November 2014 lalu. Dalam presentasi tersebut, ditemukan secara umum tingkat kepuasan yang sangat tinggi (sekitar 90% responden menyatakan sangat puas atau puas) terhadap proses penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 yang lalu. Sebagian besar responden juga menyebut proses pemilu tersebut juga berlangsung bebas dan adil.
SMRC-EVALUASI PUBLIK SETAHUN JOKOWI-20 OKTOBER 2015threeandra MLC
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah setahun
memerintah sejak dilantik sebagai presiden pada
20 Oktober tahun lalu. Waktu setahun adalah
waktu yang cukup tepat untuk melihat kinerja baik
prestasi maupun kegagalan dari suatu
pemerintahan.
Salah satu prinsip pemerintahan yang demokratis
adalah responsif kepada kepentingan dan aspirasi
publik.
Karena itulah evaluasi publik adalah salah satu alat
ukur penting untuk menilai kinerja suatu
pemerintahan.
Bagaimanakah penilaian publik atas kinerja
pemerintahan Jokowi sejauh ini? Seberapa positif
kinerja Jokowi di mata publik? Bagaimanakah
evaluasi publik terhadap kebijakan pemerintah
dalam menyelesaikan berbagai masalah mutakhir?
Faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan
penilaian publik tersebut?
Disamping itu, apakah dengan kinerja yang
sekarang, publik sudah mulai berpikir tentang
alternatif kepemimpinan?
Rilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata Publikthreeandra MLC
Jakarta, 25 Januari 2015 – Bertempat di kantor LSI, Menteng, Jakarta, LSI (Lembaga Survei Indonesia) menggelar presentasi hasil survei opini publik dengan tema ”Partai Politik di Mata Publik: Survei Evaluasi Kinerja dan Regenerasi Politik” waktu survei dilakukan pada 10-18 Januari 2015.
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari 2015_Parpol di Mata Publik+threeandra MLC
Rilis Survei Nasional LSI
Minggu, 25 Januari 2015
di kantor LSI-Menteng
dengan tema ”Partai Politik di Mata Publik: Survei Evaluasi Kinerja dan Regenerasi Politik”
Hadir sbg narasumber:
Hendro Prasetyo (Direktur Riset LSI)
Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah, PDIP)
Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor, PAN)
Priyo Budi Santoso (Golkar)
I Gede Pasek Suardika (Anggota DPD RI, P Demokrat)
Hanta Yuda (Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute)
Hasil Survei Nasional LSI-INDIKATOR tentang Kesenjangan Pendapatan di Indones...threeandra MLC
Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Indikator Politik Indonesia (INDIKATOR) melakukan survei di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel 3.080 responden, Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar ±1.8% pada tingkat kepercayaan 95%. Waktu wawancara lapangan 27 Mei – 4 Juni 2014.
Satu hal yang luput dari perhatian mereka adalah isu kesenjangan ekonomi, atau lebih khusus lagi isu kesenjangan pendapatan, yang tidak mendapat perhatian cukup.
Ada dua alasan mengapa isu kesenjangan ekonomi dan kesenjangan pendapatan ini perlu mendapat perhatian pemerintahan mendatang.
Pertama, sejarah politik Indonesia mencatat bahwa isu kesenjangan ini bisa memicu kerusuhan sosial sebagaimana dikenal dengan peristiwa Malari 1974.
Ke dua, argumen baru bahwa keberlangsungan pembangunan lebih terjamin jika jarak antara kelompok kaya dan miskin tidak terlalu lebar.
Pertanyaannya:
Sejauh manakah isu kesenjangan ini menjadi konsern publik? Dan sejauh manakah harapan publik terhadap pemerintahan baru kelak dalam menangani problem kesenjangan ekonomi dan pendapatan?
Survei ini berusaha memberikan gambaran tersebut.
Terimakasih.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
www.lsi.or.id
Indikator Politik Indonesia (INDIKATOR)
www.indikator.co.id
SMRC Rilis Survei: Ahok dan Para Penantangnya untuk DKI 1threeandra MLC
Jakarta (14 Oktober 2015): Meskipun Pilkada DKI 2017 masih kurang dari dua tahun lagi, tampaknya para penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memerlukan usaha yang tidak mudah untuk mengalahkan dia sebagai Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan peluang Ahok untuk terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta awal tahun 2017 lebih tinggi dibanding lawan-lawan terdekatnya. Di mata masyarakat Jakarta, Ahok lebih populer dari calon lawan-lawannya, seperti M. Ridwan Kamil dan Fauzi Bowo.
Hasil penelitian ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif SMRC, Dr. Djayadi Hanan, di Jakarta (14 Oktober 2015).
Djayadi menunjukkan bahwa dukungan terhadap Ahok sangat kuat. Mayoritas responden memang belum menentukan pilihan akhirnya. Namun dalam jawaban spontan, Ahok unggul cukup jauh dari lawan-lawannya. Dia mendapat dukungan terbanyak 23.5%, sedangkan saingan terdekatnya M. Ridwan Kamil hanya dipilih 3%, dan Fauzi Bowo 2.1%. Calon-calon lain, termasuk Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno, di bawah 2%.
Hasil Rilis Lembaga Survei Indonesia "Evaluasi Terhadap 100 Hari Kinerja Peme...threeandra MLC
LSI (Lembaga Survei Indonesia) menggelar presentasi hasil survei opini publik dengan tema ”Evaluasi Terhadap Kinerja 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK: Efek Partisan Terhadap Persepsi Kepuasan Publik” presentasi hasil survei/diskusi publik ini berisi pemaparan terkait survei evaluasi 100 hari kinerja Pemerintahan Jokowi-JK menghadirkan narasumber:
Kuskridho Ambardi (Direktur Eksekutif LSI)
Budiman Sudjatmiko (Anggota DPR-RI, PDI-P)
Tantowi Yahya (Anggota DPR-RI, Golkar)
Yunarto Wijaya (Direktur Eksekutif Charta Politika)
Sampel survei ini sebanyak 1.220 responden. Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Waktu wawancara lapangan 10 – 18 Januari 2015.
2014-12-10 Laporan Rilis Survei Pasca Pileg dan Pilpres 2014threeandra MLC
Jakarta, 10 Desember 2014 – Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, LSI (Lembaga Survei Indonesia) bersama dengan LP3ES hari ini menggelar presentasi hasil survei opini publik evaluasi pasca Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 yang dilakukan dari 25 Oktober – 3 November 2014 lalu. Dalam presentasi tersebut, ditemukan secara umum tingkat kepuasan yang sangat tinggi (sekitar 90% responden menyatakan sangat puas atau puas) terhadap proses penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 yang lalu. Sebagian besar responden juga menyebut proses pemilu tersebut juga berlangsung bebas dan adil.
SMRC-EVALUASI PUBLIK SETAHUN JOKOWI-20 OKTOBER 2015threeandra MLC
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah setahun
memerintah sejak dilantik sebagai presiden pada
20 Oktober tahun lalu. Waktu setahun adalah
waktu yang cukup tepat untuk melihat kinerja baik
prestasi maupun kegagalan dari suatu
pemerintahan.
Salah satu prinsip pemerintahan yang demokratis
adalah responsif kepada kepentingan dan aspirasi
publik.
Karena itulah evaluasi publik adalah salah satu alat
ukur penting untuk menilai kinerja suatu
pemerintahan.
Bagaimanakah penilaian publik atas kinerja
pemerintahan Jokowi sejauh ini? Seberapa positif
kinerja Jokowi di mata publik? Bagaimanakah
evaluasi publik terhadap kebijakan pemerintah
dalam menyelesaikan berbagai masalah mutakhir?
Faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan
penilaian publik tersebut?
Disamping itu, apakah dengan kinerja yang
sekarang, publik sudah mulai berpikir tentang
alternatif kepemimpinan?
Rilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata Publikthreeandra MLC
Jakarta, 25 Januari 2015 – Bertempat di kantor LSI, Menteng, Jakarta, LSI (Lembaga Survei Indonesia) menggelar presentasi hasil survei opini publik dengan tema ”Partai Politik di Mata Publik: Survei Evaluasi Kinerja dan Regenerasi Politik” waktu survei dilakukan pada 10-18 Januari 2015.
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari 2015_Parpol di Mata Publik+threeandra MLC
Rilis Survei Nasional LSI
Minggu, 25 Januari 2015
di kantor LSI-Menteng
dengan tema ”Partai Politik di Mata Publik: Survei Evaluasi Kinerja dan Regenerasi Politik”
Hadir sbg narasumber:
Hendro Prasetyo (Direktur Riset LSI)
Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah, PDIP)
Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor, PAN)
Priyo Budi Santoso (Golkar)
I Gede Pasek Suardika (Anggota DPD RI, P Demokrat)
Hanta Yuda (Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute)
Hasil Survei Nasional LSI-INDIKATOR tentang Kesenjangan Pendapatan di Indones...threeandra MLC
Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Indikator Politik Indonesia (INDIKATOR) melakukan survei di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel 3.080 responden, Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar ±1.8% pada tingkat kepercayaan 95%. Waktu wawancara lapangan 27 Mei – 4 Juni 2014.
Satu hal yang luput dari perhatian mereka adalah isu kesenjangan ekonomi, atau lebih khusus lagi isu kesenjangan pendapatan, yang tidak mendapat perhatian cukup.
Ada dua alasan mengapa isu kesenjangan ekonomi dan kesenjangan pendapatan ini perlu mendapat perhatian pemerintahan mendatang.
Pertama, sejarah politik Indonesia mencatat bahwa isu kesenjangan ini bisa memicu kerusuhan sosial sebagaimana dikenal dengan peristiwa Malari 1974.
Ke dua, argumen baru bahwa keberlangsungan pembangunan lebih terjamin jika jarak antara kelompok kaya dan miskin tidak terlalu lebar.
Pertanyaannya:
Sejauh manakah isu kesenjangan ini menjadi konsern publik? Dan sejauh manakah harapan publik terhadap pemerintahan baru kelak dalam menangani problem kesenjangan ekonomi dan pendapatan?
Survei ini berusaha memberikan gambaran tersebut.
Terimakasih.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
www.lsi.or.id
Indikator Politik Indonesia (INDIKATOR)
www.indikator.co.id
Strategi dan Mekanisme Pencegahan Konflik Sosial di DKI JakartaDadang Solihin
27 Juni 2023 DIALOG INTERAKTIF MANAJEMEN KONFLIK DAN PENANGANAN KONFLIK SOSIAL BAGI MASYARAKAT DKI JAKARTA ANGKATAN II TAHUN 2023 di Hotel Horison Arcadia Mangga Dua
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
SURVEI SMRC: ISIS Musuh Rakyat Indonesia
1. Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340
kontak@saifulmujani.com | www.saifulmujani.com
TERORISME DAN ISIS DI INDONESIA
PANDANGAN DAN SIKAP PUBLIK
NASIONAL
Temuan Survei Nasional:
10 – 20 Desember 2015
2. Isu terorisme makin marak akhir-akhir ini.
Sejak akhir tahun lalu polisi dikabarkan
menangkap sejumlah terduga teroris yang
berencana melakukan sejumlah teror seiring
dengan berbagai peristiwa perayaan akhir tahun
Bahkan di awal Januari ini kita dikejutkan oleh
peristiwa peledakan bom di Jalan Thamrin Jakarta
yang menimbulkan korban jiwa
Secara global berbagai peristiwa teror akhir-akhir
ini dikaitkan dengan kelompok ISIS (Islamic State
of Iraq and Syiria) sebagai pelaku utamanya
PendahuluanPendahuluan
3. Peristiwa teror biasanya memang ditujukan untuk
menebar ketakutan dan ancaman kepada
khalayak dan target tertentu yang dikehendaki
teroris
Selain itu, bagi teroris, peristiwa teror juga
merupakan alat komunikasi sekaligus mencari
simpati kelompok masyarakat yang setuju dengan
ideologi maupun aksi-aksi mereka
Karena itu pandangan dan tingkat pengetahuan
serta penerimaan/penolakan publik terhadap
terorisme dan pelakunya penting untuk diketahui
Pendahuluan…Pendahuluan…
4. Bagaimanakah publik/khalayak di Indonesia
melihat peristiwa terorisme? Apakah terorisme
dianggap makin menjadi ancaman atau tidak?
Bagaimana pula masyarakat melihat keberadaan
ISIS? Setujukah mereka dengan keberadaan ISIS
di Indonesia?
Untuk menjawab sejumlah pertanyaan tersebut
SMRC telah melakukan survei nasional pada
Desember lalu sebagai bagian dari survei reguler
masalah-masalah sosial politik nasional
Pendahuluan…Pendahuluan…
5. Dari segi waktu pelaksanaan, survei ini dilakukan
sebelum peristiwa bom di Jalan Thamrin, jadi
belum menggambarkan sentimen publik pasca
kejadian tersebut.
Survei ini dibiayai dana corporate social
responsibility SMRC
PendahuluanPendahuluan
6. Metodologi
• Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak
pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau
lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
• Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220
responden.
• Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 997
atau 82%. Sebanyak 997 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata
dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar +/- 3.2% pada tingkat
kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
• Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah
dilatih.
• Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20%
dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih
(spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
• Waktu wawancara lapangan 10 – 20 Desember 2015.
Survei Nasional Desember 2015
6
7. Populasi desa/kelurahan
tingkat Nasional
Desa/kelurahan di tingkat
Dapil dipilih secara random dengan jumlah
proporsional
Di masing-masing RT/Lingkungan
dipilih secara random dua KK
Di KK terpilih dipilih secara random
Satu orang yang punya hak pilih
laki-laki/perempuan
Ds 1 … Ds n
Dapil 1
Ds 1 … Ds m
Dapil k
… …
RT1 RT2 RT3 …. RT5
KK1 KK2
Laki-laki Perempuan
Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak
5 RT dengan cara random
Flow chat penarikan sampelFlow chat penarikan sampel
Survei Nasional Desember 2015
7
12. Kondisi Negara dariKondisi Negara dari Ancaman TerorisAncaman Teroris
SSekarang Dibandingekarang Dibanding TTahunahun LLalualu
Menurut Ibu/Bapak, apakah negara kita sekarang ini semakin aman,
semakin tidak aman, atau sama saja dibanding tahun lalu dari ancaman
teroris? … (%)
27.7
30.7
21.8
19.9
0
5
10
15
20
25
30
35
Semakin aman Semakin tidak
aman
Sama saja TT/TJ
Survei Nasional Desember 2015
12
13. Pada akhir Desember 2015, lebih banyak warga
(30.7%) yang merasa semakin tidak aman dari
ancaman teroris dibanding setahun sebelumnya.
Yang merasa keadaan semakin aman dari
ancaman teroris jumlahnya lebih sedikit (27.7%).
TemuanTemuan
15. Tahu atau pernah dengarTahu atau pernah dengar ISIS (ISIS (IslamicIslamic
State of Iraq and SyiriaState of Iraq and Syiria )) ??
15
Apakah Ibu/Bapak tahu atau pernah dengar ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria)? … (%)
Survei Nasional Desember 2015
Tida
k,
38.1
Ya,
61.9
16. Lanjutan ... : Bila tahu ISIS, boleh adaLanjutan ... : Bila tahu ISIS, boleh ada
ISIS di Indonesia?ISIS di Indonesia?
16
Dalam negara bebas seperti kita, apakah boleh atau tidak boleh ada ISIS di Indonesia?
… (%)
Survei Nasional Desember 2015
0.3
95.3
4.4
0
20
40
60
80
100
120
Boleh Tidak boleh Tidak tahu
17. Lanjutan ... : Bila tahu ISIS, setujuLanjutan ... : Bila tahu ISIS, setuju
dengan yang diperjuangan ISIS?dengan yang diperjuangan ISIS?
17
Apakah Ibu/Bapak setuju atau tidak setuju dengan apa yang diperjuangkan ISIS? …
(%)
Survei Nasional Desember 2015
0.8
89.3
9.9
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Setuju Tidak setuju Tidak tahu
18. Lanjutan ... : Bila tahu ISIS, apakah ISISLanjutan ... : Bila tahu ISIS, apakah ISIS
ancaman bagi NKRI ?ancaman bagi NKRI ?
18
Menurut Ibu/Bapak, apakah ISIS ancaman terhadap negara kita, Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI), yang bersendikan Pancasila dan UUD 1945? … (%)
Survei Nasional Desember 2015
89.0
4.4 6.6
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Ya, ancaman Bukan ancaman Tidak tahu/jawab
19. Mayoritas responden (61.9%) mengetahui atau
pernah mendengar tentang ISIS.
Dari yang mengetahui tentang ISIS, hampir
seluruh responden (95.3%) menyatakan menolak
keberadaan ISIS di Indonesia.
Konsisten dengan penolakan itu, diantara
responden yang mengetahui ISIS, hampir
seluruhnya (89.3%) juga menyatakan tidak setuju
dengan apa yang diperjuangkan ISIS.
Diantara responden yang tahu ISIS, hampir
seluruhnya (89%) menganggap ISIS sebagai
ancaman bagi NKRI.
TemuanTemuan
20. Jadi, mayoritas warga Indonesia tahu dengan
keberadaan ISIS. Hampir semuanya tidak setuju
dengan apa yang diperjuangkan ISIS, menolak
keberadaan ISIS di Indonesia, dan menganggap
ISIS sebagai ancaman bagi NKRI.
Temuan ini mirip dengan temuan dari riset PEW
Research Center (www.pewresearch.org) pada
Spring 2015 lalu yang menyatakan bahwa
mayoritas warga negara-negara yang
berpenduduk mayoritas muslim menolak dan
memusuhi ISIS.
TemuanTemuan
22. Kondisi Negara dari Ancaman Teroris Sekarang
Dibanding Tahun Lalu Menurut Demografi
22
Survei Nasional Desember 2015
BASE
SEMAKIN
AMAN
SEMAKIN
TIDAK
AMAN
SAMA
SAJA
TIDAK
TAHU
Laki-laki 49.7 32 30 22 17
Perempuan 50.3 24 32 22 23
Pedesaan 52.8 27 25 24 23
Perkotaan 47.2 28 37 19 16
<= 21 thn 5.0 24 40 26 10
22-25 thn 6.2 26 45 23 6
26-40 thn 36.5 28 34 21 16
41-55 thn 35.1 30 27 25 19
> 55 thn 17.2 24 23 15 38
GENDER
DESA-KOTA
UMUR
23. 23
Survei Nasional Desember 2015
BASE
SEMAKIN
AMAN
SEMAKIN
TIDAK
AMAN
SAMA
SAJA
TIDAK
TAHU
<= SD 41.7 25 23 18 34
SLTP 19.9 36 31 24 9
SLTA 27.2 27 37 26 10
PT 11.2 25 45 22 8
< 1 juta 35.4 28 23 20 29
1 - < 2 juta 34.1 28 32 21 19
=> 2 juta 30.5 27 38 26 9
PENDAPATAN
PENDIDIKAN
Kondisi Negara dari Ancaman Teroris Sekarang
Dibanding Tahun Lalu Menurut Demografi
24. 24
Survei Nasional Desember 2015
BASE
SEMAKIN
AMAN
SEMAKIN
TIDAK
AMAN
SAMA
SAJA
TIDAK
TAHU
Petani/trnk/nly,
buruhksr/pembantu,
krjtdkttp, supir/ojek,
satpam/hansip, pkl,
menganggur
43.4 28 27 24 21
Pengusaha, peg.swasta,
pns, peg desa.,
wiraswasta, guru/dosen,
profesional
18.2 34 36 19 11
Ibu rumah tangga 29.1 25 32 22 21
Masih sekolah/kuliah 2.4 22 43 35 0
Pensiun 1.7 29 35 18 18
Lainnya 5.2 16 29 20 35
PEKERJAAN
Kondisi Negara dari Ancaman Teroris Sekarang
Dibanding Tahun Lalu Menurut Demografi
25. 25
Survei Nasional Desember 2015
BASE
SEMAKIN
AMAN
SEMAKIN
TIDAK
AMAN
SAMA
SAJA
TIDAK
TAHU
Jawa 38.5 30 31 21 18
Sunda 13.6 24 38 17 21
Madura 6.4 30 9 16 45
Bugis 4.0 20 38 28 15
Betawi 3.1 45 23 29 3
Batak 4.0 35 30 15 20
Minang 3.0 23 47 17 13
Lainnya 27.3 24 30 26 19
Islam 89.4 28 31 22 19
Protestan/Katolik 8.2 28 21 21 30
Lainnya 2.4 17 50 25 8
ETNIS
AGAMA
Kondisi Negara dari Ancaman Teroris Sekarang
Dibanding Tahun Lalu Menurut Demografi
26. 26
Survei Nasional Desember 2015
BASE
SEMAKIN
AMAN
SEMAKIN
TIDAK
AMAN
SAMA
SAJA
TIDAK
TAHU
SUMATERA 20.7 24 31 24 21
DKI+BANTEN 7.2 35 33 22 10
JABAR 16.9 26 37 18 19
JATENG+DIY 15.5 30 40 17 14
JATIM 16.9 34 17 15 34
INDONESIA TENGAH
(BALI+NTB+NTT+KALIM
ANTAN)
12.3 25 33 27 15
INDONESIA TIMUR
(SULAWESI+MALUKU+M
ALUT+PAPUA+PABAR)
10.5 24 25 33 18
WILAYAH
Kondisi Negara dari Ancaman Teroris Sekarang
Dibanding Tahun Lalu Menurut Wilayah
27. Secara demografi, warga yang merasa semakin
tidak aman dari ancaman teroris cenderung dari
kalangan perempuan, perkotaan, dari umur yang
lebih muda, lebih berpendidikan, dan menyebar
secara merata menurut wilayah etnik dan agama.
Dari segi pekerjaan dan pendapatan, yang
merasa semakin tidak aman berasal dari
kelompok pendapatan lebih tinggi dan kelas
menengah ke atas.
Ancaman teroris ini dirasakan baik oleh kalangan
muslim maupun non-muslim, tidak ada bedanya.
TemuanTemuan
29. Awareness dan Sikap Terhadap ISIS
Menurut Demografi
29
Survei Nasional Desember 2015
TAHU TIDAK BOLEH
TIDAK
BOLEH
TT/TJ SETUJU
TIDAK
SETUJU
TT/TJ
YA,
ANCAM
AN
BUKAN
ANCAMA
N
TT/TJ
Laki-laki 49.7 70 30 1 96 3 1 90 9 89 6 5
Perempuan 50.3 54 46 0 94 6 1 88 11 88 3 9
Pedesaan 52.8 53 47 0 94 6 1 86 13 87 4 9
Perkotaan 47.2 71 29 1 96 3 1 92 7 91 4 5
<= 21 thn 5.0 74 26 0 100 0 0 95 5 92 3 5
22-25 thn 6.2 77 23 2 96 2 4 83 13 94 2 4
26-40 thn 36.5 71 29 0 96 4 1 89 10 88 5 7
41-55 thn 35.1 59 41 0 96 4 0 92 8 90 4 6
> 55 thn 17.2 40 60 0 90 10 0 84 16 85 4 10
TAHU
ATAU
PERNAH
DENGAR
ISIS?
(BILA TAHU ISIS)
SETUJU DENGAN
YANG
DIPERJUANGKAN
ISIS?
(BILA TAHU ISIS)
BOLEH ADA ISIS
DI INDONESIA?
(BILA TAHU ISIS)
APAKAH ISIS
ANCAMAN BAGI
NKRI?BASE
GENDER
DESA-KOTA
UMUR
30. Awareness dan Sikap Terhadap ISIS
Menurut Demografi
30
Survei Nasional Desember 2015
TAHU TIDAK BOLEH
TIDAK
BOLEH
TT/TJ SETUJU
TIDAK
SETUJU
TT/TJ
YA,
ANCA
MAN
BUKAN
ANCAM
AN
TT/TJ
<= SD 41.7 37 63 0 93 7 1 85 14 85 5 11
SLTP 19.9 71 29 0 95 5 1 87 12 89 4 8
SLTA 27.2 82 18 0 96 4 1 92 7 91 3 6
PT 11.2 92 8 1 97 2 1 92 7 90 9 1
< 1 juta 35.4 40 60 0 92 8 1 84 15 87 4 10
1 - < 2 juta 34.1 66 34 0 95 5 0 91 9 86 6 8
=> 2 juta 30.5 83 17 1 97 2 2 90 8 93 4 4
PENDIDIKAN
PENDAPATAN
TAHU
ATAU
PERNAH
DENGAR
ISIS?
(BILA TAHU ISIS)
SETUJU DENGAN
YANG
DIPERJUANGKA
N ISIS?
(BILA TAHU
ISIS) BOLEH
ADA ISIS DI
INDONESIA?
(BILA TAHU ISIS)
APAKAH ISIS
ANCAMAN BAGI
NKRI?BASE
31. Awareness dan Sikap Terhadap ISIS
Menurut Demografi
31
Survei Nasional Desember 2015
TAHU TIDAK BOLEH
TIDAK
BOLEH
TT/TJ SETUJU
TIDAK
SETUJU
TT/TJ
YA,
ANCA
MAN
BUKAN
ANCAM
AN
TT/TJ
Petani/trnk/nly,
buruhksr/pembantu,
krjtdkttp, supir/ojek,
satpam/hansip, pkl,
menganggur
43.4 57 43 0 96 4 1 89 10 89 4 7
Pengusaha, peg.swasta,
pns, peg desa.,
wiraswasta, guru/dosen,
profesional
18.2 84 16 0 99 1 0 97 3 90 7 3
Ibu rumah tangga 29.1 54 46 0 93 7 1 86 14 88 3 9
Masih sekolah/kuliah 2.4 83 17 5 95 0 5 84 11 89 11 0
Pensiun 1.7 94 6 0 94 6 0 88 13 88 0 13
Lainnya 5.2 51 49 4 88 8 0 73 27 92 0 8
TAHU
ATAU
PERNAH
DENGAR
ISIS?
(BILA TAHU ISIS)
SETUJU DENGAN
YANG
DIPERJUANGKA
N ISIS?
(BILA TAHU
ISIS) BOLEH
ADA ISIS DI
INDONESIA?
(BILA TAHU ISIS)
APAKAH ISIS
ANCAMAN BAGI
NKRI?BASE
PEKERJAAN
32. Awareness dan Sikap Terhadap ISIS
Menurut Demografi
32
Survei Nasional Desember 2015
TAHU TIDAK BOLEH
TIDAK
BOLEH
TT/TJ SETUJU
TIDAK
SETUJU
TT/TJ
YA,
ANCA
MAN
BUKAN
ANCAM
AN
TT/TJ
Jawa 38.5 61 39 0 96 4 1 92 7 87 5 8
Sunda 13.6 72 28 0 94 6 1 87 12 90 4 6
Madura 6.4 41 59 0 92 8 0 88 12 88 0 12
Bugis 4.0 40 60 0 100 0 0 88 13 75 13 13
Betawi 3.1 90 10 4 96 0 0 93 7 93 0 7
Batak 4.0 30 70 0 100 0 8 83 8 100 0 0
Minang 3.0 77 23 0 96 4 0 96 4 91 4 4
Lainnya 27.3 66 34 0 95 5 1 87 13 91 4 5
Islam 89.4 63 37 0 96 4 1 89 10 88 5 7
Protestan/Katol
ik
8.2 40 60 0 85 15 0 82 18 91 0 9
Lainnya 2.4 92 8 0 100 0 0 100 0 100 0 0
TAHU
ATAU
PERNAH
DENGAR
ISIS?
(BILA TAHU ISIS)
SETUJU DENGAN
YANG
DIPERJUANGKA
N ISIS?
(BILA TAHU
ISIS) BOLEH
ADA ISIS DI
INDONESIA?
(BILA TAHU ISIS)
APAKAH ISIS
ANCAMAN BAGI
NKRI?BASE
ETNIS
AGAMA
33. Awareness dan Sikap Terhadap ISIS
Menurut Wilayah
33
Survei Nasional Desember 2015
TAHU TIDAK BOLEH
TIDAK
BOLEH
TT/TJ SETUJU
TIDAK
SETUJU
TT/TJ
YA,
ANCA
MAN
BUKAN
ANCAM
AN
TT/TJ
SUMATERA 20.7 58 42 0 95 5 1 87 12 88 4 8
DKI+BANTEN 7.2 86 14 2 95 3 0 94 6 85 6 8
JABAR 16.9 73 27 0 96 4 1 89 10 92 3 5
JATENG+DIY 15.5 64 36 0 100 0 1 97 2 90 6 4
JATIM 16.9 43 57 0 88 12 0 85 15 85 1 14
INDONESIA TENGAH
(BALI+NTB+NTT+KAL
IMANTAN)
12.3 71 29 1 98 1 2 91 7 95 3 1
INDONESIA TIMUR
(SULAWESI+MALUKU
+MALUT+PAPUA+PAB
AR
10.5 52 48 0 93 7 0 78 22 82 7 11
WILAYAH
TAHU
ATAU
PERNAH
DENGAR
ISIS?
(BILA TAHU ISIS)
SETUJU DENGAN
YANG
DIPERJUANGKA
N ISIS?
(BILA TAHU
ISIS) BOLEH
ADA ISIS DI
INDONESIA?
(BILA TAHU ISIS)
APAKAH ISIS
ANCAMAN BAGI
NKRI?BASE
34. Warga yang mengetahui ISIS cenderung lebih
banyak di kalangan laki-laki, perkotaan, umur
yang lebih muda, berpendidikan, pendapatan
lebih tinggi, dan pekerjaan yang lebih tergolong
kelas menengah.
Awareness terhadap ISIS ini tersebar merata di
seluruh wilayah serta dari segi etnis dan agama.
Penolakan terhadap keberadaan ISIS di Indonesia
tersebar merata di semua kategori jender, desa-
kota, umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan,
wilayah, etnis, dan agama.
TemuanTemuan
35. Ketidak setujuan atau penolakan terhadap apa
yang diperjuangkan ISIS juga tersebar merata di
semua kategori demografi.
Anggapan bahwa ISIS adalah ancaman bagi
NKRI juga tersebar merata di semua kategori
demografi
Jadi, ISIS adalah musuh rakyat Indonesia, baik
muslim maupun non muslim, apapun etnisnya,
apapun pendidikannya, baik laki-laki maupun
perempun, apapun kelas sosial ekonominya,
dimanapun wilayah mereka tinggal.
TemuanTemuan
36. Sekarang ini, lebih banyak warga yang merasa tidak
aman dari ancaman terorisme dibanding setahun
sebelumnya.
Ancaman teroris ini dirasakan baik oleh kalangan
muslim maupun non-muslim, tidak ada bedanya.
Mayoritas warga Indonesia tahu dengan keberadaan
ISIS. Hampir semuanya tidak setuju dengan apa yang
diperjuangkan ISIS, menolak keberadaan ISIS di
Indonesia, dan menganggap ISIS sebagai ancaman bagi
NKRI.
KesimpulanKesimpulan
37. Temuan ini mirip dengan temuan dari riset PEW
Research Center (www.pewresearch.org) pada Spring
2015 lalu yang menyatakan bahwa mayoritas warga
negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim
menolak dan memusuhi ISIS.
ISIS adalah musuh rakyat Indonesia, baik muslim
maupun non muslim, apapun etnisnya, apapun
pendidikannya, baik laki-laki maupun perempun, apapun
kelas sosial ekonominya, dimanapun wilayah mereka
tinggal.
Sentimen permusuhan terhadap ISIS ini sudah kuat
sejak sebelum bom di Jalan Thamrin terjadi. Perkiraan
kami, sentimen itu sekarang lebih kuat lagi.
KesimpulanKesimpulan