Survei ini mengukur dukungan terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden di Indonesia pada bulan Juni-Juli 2014. Hasilnya menunjukkan 44.9% mendukung pasangan Prabowo-Hatta dan 47.6% mendukung pasangan Jokowi-JK, dengan selisih 2.7% untuk Jokowi-JK. Namun demikian, perbedaan ini lebih kecil dari 7.5% yang belum menentukan pilihan sehingga hasil akhir masih belum
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014 Australia
HASIL SURVEY JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN SBY-BUDIONO DAN PARPOL HASIL PEMILU 2009 DAN JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
Survey dilakukan pada 3 January 2014 s/d 21 January 2014
2014-12-10 Laporan Rilis Survei Pasca Pileg dan Pilpres 2014threeandra MLC
Jakarta, 10 Desember 2014 – Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, LSI (Lembaga Survei Indonesia) bersama dengan LP3ES hari ini menggelar presentasi hasil survei opini publik evaluasi pasca Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 yang dilakukan dari 25 Oktober – 3 November 2014 lalu. Dalam presentasi tersebut, ditemukan secara umum tingkat kepuasan yang sangat tinggi (sekitar 90% responden menyatakan sangat puas atau puas) terhadap proses penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 yang lalu. Sebagian besar responden juga menyebut proses pemilu tersebut juga berlangsung bebas dan adil.
SMRC Rilis Survei: Ahok dan Para Penantangnya untuk DKI 1threeandra MLC
Jakarta (14 Oktober 2015): Meskipun Pilkada DKI 2017 masih kurang dari dua tahun lagi, tampaknya para penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memerlukan usaha yang tidak mudah untuk mengalahkan dia sebagai Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan peluang Ahok untuk terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta awal tahun 2017 lebih tinggi dibanding lawan-lawan terdekatnya. Di mata masyarakat Jakarta, Ahok lebih populer dari calon lawan-lawannya, seperti M. Ridwan Kamil dan Fauzi Bowo.
Hasil penelitian ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif SMRC, Dr. Djayadi Hanan, di Jakarta (14 Oktober 2015).
Djayadi menunjukkan bahwa dukungan terhadap Ahok sangat kuat. Mayoritas responden memang belum menentukan pilihan akhirnya. Namun dalam jawaban spontan, Ahok unggul cukup jauh dari lawan-lawannya. Dia mendapat dukungan terbanyak 23.5%, sedangkan saingan terdekatnya M. Ridwan Kamil hanya dipilih 3%, dan Fauzi Bowo 2.1%. Calon-calon lain, termasuk Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno, di bawah 2%.
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari 2015_Parpol di Mata Publik+threeandra MLC
Rilis Survei Nasional LSI
Minggu, 25 Januari 2015
di kantor LSI-Menteng
dengan tema ”Partai Politik di Mata Publik: Survei Evaluasi Kinerja dan Regenerasi Politik”
Hadir sbg narasumber:
Hendro Prasetyo (Direktur Riset LSI)
Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah, PDIP)
Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor, PAN)
Priyo Budi Santoso (Golkar)
I Gede Pasek Suardika (Anggota DPD RI, P Demokrat)
Hanta Yuda (Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute)
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014 Australia
HASIL SURVEY JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN SBY-BUDIONO DAN PARPOL HASIL PEMILU 2009 DAN JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
Survey dilakukan pada 3 January 2014 s/d 21 January 2014
2014-12-10 Laporan Rilis Survei Pasca Pileg dan Pilpres 2014threeandra MLC
Jakarta, 10 Desember 2014 – Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, LSI (Lembaga Survei Indonesia) bersama dengan LP3ES hari ini menggelar presentasi hasil survei opini publik evaluasi pasca Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2014 yang dilakukan dari 25 Oktober – 3 November 2014 lalu. Dalam presentasi tersebut, ditemukan secara umum tingkat kepuasan yang sangat tinggi (sekitar 90% responden menyatakan sangat puas atau puas) terhadap proses penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014 yang lalu. Sebagian besar responden juga menyebut proses pemilu tersebut juga berlangsung bebas dan adil.
SMRC Rilis Survei: Ahok dan Para Penantangnya untuk DKI 1threeandra MLC
Jakarta (14 Oktober 2015): Meskipun Pilkada DKI 2017 masih kurang dari dua tahun lagi, tampaknya para penantang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memerlukan usaha yang tidak mudah untuk mengalahkan dia sebagai Gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan peluang Ahok untuk terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta awal tahun 2017 lebih tinggi dibanding lawan-lawan terdekatnya. Di mata masyarakat Jakarta, Ahok lebih populer dari calon lawan-lawannya, seperti M. Ridwan Kamil dan Fauzi Bowo.
Hasil penelitian ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif SMRC, Dr. Djayadi Hanan, di Jakarta (14 Oktober 2015).
Djayadi menunjukkan bahwa dukungan terhadap Ahok sangat kuat. Mayoritas responden memang belum menentukan pilihan akhirnya. Namun dalam jawaban spontan, Ahok unggul cukup jauh dari lawan-lawannya. Dia mendapat dukungan terbanyak 23.5%, sedangkan saingan terdekatnya M. Ridwan Kamil hanya dipilih 3%, dan Fauzi Bowo 2.1%. Calon-calon lain, termasuk Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno, di bawah 2%.
Hasil Rilis Surnas LSI, Temuan Survei 10-18 Januari 2015_Parpol di Mata Publik+threeandra MLC
Rilis Survei Nasional LSI
Minggu, 25 Januari 2015
di kantor LSI-Menteng
dengan tema ”Partai Politik di Mata Publik: Survei Evaluasi Kinerja dan Regenerasi Politik”
Hadir sbg narasumber:
Hendro Prasetyo (Direktur Riset LSI)
Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah, PDIP)
Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor, PAN)
Priyo Budi Santoso (Golkar)
I Gede Pasek Suardika (Anggota DPD RI, P Demokrat)
Hanta Yuda (Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute)
Rilis Survei Nasional LSI-Temuan Survei Tgl 10-18 Jan 2015_Parpol di Mata Publikthreeandra MLC
Jakarta, 25 Januari 2015 – Bertempat di kantor LSI, Menteng, Jakarta, LSI (Lembaga Survei Indonesia) menggelar presentasi hasil survei opini publik dengan tema ”Partai Politik di Mata Publik: Survei Evaluasi Kinerja dan Regenerasi Politik” waktu survei dilakukan pada 10-18 Januari 2015.
Hasil Survei Nasional LSI-INDIKATOR tentang Kesenjangan Pendapatan di Indones...threeandra MLC
Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Indikator Politik Indonesia (INDIKATOR) melakukan survei di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel 3.080 responden, Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar ±1.8% pada tingkat kepercayaan 95%. Waktu wawancara lapangan 27 Mei – 4 Juni 2014.
Satu hal yang luput dari perhatian mereka adalah isu kesenjangan ekonomi, atau lebih khusus lagi isu kesenjangan pendapatan, yang tidak mendapat perhatian cukup.
Ada dua alasan mengapa isu kesenjangan ekonomi dan kesenjangan pendapatan ini perlu mendapat perhatian pemerintahan mendatang.
Pertama, sejarah politik Indonesia mencatat bahwa isu kesenjangan ini bisa memicu kerusuhan sosial sebagaimana dikenal dengan peristiwa Malari 1974.
Ke dua, argumen baru bahwa keberlangsungan pembangunan lebih terjamin jika jarak antara kelompok kaya dan miskin tidak terlalu lebar.
Pertanyaannya:
Sejauh manakah isu kesenjangan ini menjadi konsern publik? Dan sejauh manakah harapan publik terhadap pemerintahan baru kelak dalam menangani problem kesenjangan ekonomi dan pendapatan?
Survei ini berusaha memberikan gambaran tersebut.
Terimakasih.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
www.lsi.or.id
Indikator Politik Indonesia (INDIKATOR)
www.indikator.co.id
Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012
Surnas Pilpres Juli 2014
1. Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340
kontak@saifulmujani.com | www.saifulmujani.com
SURVEI NASIONAL
PEMILIHAN PRESIDEN-WAKIL PRESIDEN
30 Juni – 3 Juli 2014
2. } Survei ini dilakukan pada 30 Juni-3 Juli 2014.
} Survei dilakukan atas populasi pemilih nasional, yakni
seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dan
tinggal di Indonesia.
} Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random
sampling) 2350 responden.
} Respond rate (responden yang dapat diwawancarai secara
valid) sebesar 1997 atau 85%.
} Sebanyak 1997 responden ini yang dianalisis. Margin of error
rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar
+/- 2.2% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi
simple random sampling).
} Wawancara dilakukan lewat tatap muka.
Rangkuman Temuan
2
3. } Quality control dilakukan pada 50% rensponden yang dipilih
secara random dengan memberlakukan wawancara tandem;
dan 20% yang dipilih secara random dilakukan spot
check.Tidak ditemukan kesalahan yang berarti.
} Biayai survei ini adalah Corporate Social Responsibility (CSR)
SMRC sendiri.
} Penanggung Jawab Survei:
Direktur Riset SMRC: Djayadi Hanan, Ph.D .
} Untuk penjelasan lebih lanjut bisa dikontak di 0811150864.
Rangkuman … lanjutan
3
4. } Pertanyaan utama dalam survei ini adalah pasangan calon
presiden-wakil presiden mana yang pemilih akan pilih bila
pemilihan dilakukan sekarang (saat wawancara dilakukan).
} Terhadap pertanyaan tersebut 44.9% menyatakan memilih
pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa, dan 47.6%
menyatakan memilih pasangan Joko Widodo – M. Jusuf Kalla.
Sisanya, 7.5%, menyatakan tidak atau belum tahu, rahasia,
atau tidak mau menjawab.
} Dengan kata lain selisih dukungan pada kedua pasangan
tersebut sebesar 2.7% untuk pasangan Joko Widodo – M. Jusuf
Kalla. Selisih ini signifikan pada saat wawancara dilakukan
sebab sedikit lebih besar dari margin of error rata-rata.
Rangkuman …Lanjutan
4
5. } Namun demikian sulit memprediksi siapa yang akan terpilih
menjadi presiden pada tanggal 9 Juli 2014 nanti sebab selisih
tersebut lebih kecil dari jumlah yang menyatakan tidak tahu
atau belum menentukan pilihan atau rahasia, yakni 7.5%.
} Bila pemilih yang 7.5% tersebut terdistribusi secara
proporsional pada kedua pasangan, atau cenderung ke
pasangan Joko Widodo – M. Jusuf Kalla maka pasangan ini
yang akan terpilih.
} Sebaliknya bila suara yang belum memutuskan itu seluruhnya
atau hampir seluruhnya ke pasangan Prabowo Subianto –
Hatta Rajasa, maka pasangan ini yang akan terpilih.
} Dengan perbedaan yang ketat tersebut, sulit diperkirakan
siapa yang akan menang dalam Pilpres kali ini.
Rangkuman …Lanjutan
5
6. } Kemenangan masih ditentukan kegiatan kedua pasangan
sejak tanggal 4-9 Juli.
} Bila salah satu pasangan lebih unggul dalam kegiatan
tersebut maka peta dukungan dapat berubah apalagi di
antara yang telah menentukan pilihan itu sekitar 14%
menyatakan bisa berubah. Jumlah ini seimbang baik pada
pemilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo
– M. Jusuf Kalla.
} Keunggulan tersebut termasuk dalam kegiatan ilegal atau
curang (bagi-bagi uang, kampanye di hari-hari tenang,
intimidasi, dll.)
} Karena selisihnya sangat kecil, hampir dalam margin of error,
potensi melakukan kecurangan itu besar.
Rangkuman …Lanjutan
6
7. } Di sini seluruh komponen bangsa diuji seberapa besar
kesungguhan untuk menjaga agar pilpres ini jujur, adil,
langsung, bebas, dan rahasia (Jurdil), terutama KPU, Bawaslu,
dan aparatur negara lainnya.
} Bila kita semua lulus dari ujian ini maka demokrasi Indonesia
akan semakin kuat, dan bila sebaliknya maka akan terpuruk.
} Skenario yang paling buruk adalah chaos. Maka bukan hanya
demokrasi yang lumpuh, tapi negara-bangsa ini juga bisa
terancam.
Rangkuman …Lanjutan
7
9. Populasi desa/kelurahan
tingkat Nasional
Desa/kelurahan di tingkat
Dapil dipilih secara random dengan jumlah
proporsional
Di masing-masing RT/Lingkungan
dipilih secara random dua KK
Di KK terpilih dipilih secara random
Satu orang yang punya hak pilih
laki-laki/perempuan
Ds 1 … Ds n
Dapil 1
Ds 1 … Ds m
Dapil k
… …
RT1 RT2 RT3 …. RT5
KK1 KK2
Laki-laki Perempuan
Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5
RT dengan cara random
Flow chat penarikan sampel
Survei Nasional (Juli 2014)
9
15. 15
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE
PRABOWO-
HATTA
JOKOWI -
JK
TT/TJ
GAP
JOKOWI-
PRABOWO
Ya, tahu 32.1 51 43 6 -8
Tidak tahu 67.9 43 49 8 5
Sangat percaya 4.8 72 22 6 -50
Cukup percaya 16.8 72 27 1 -46
Tidak percaya 56.4 41 54 5 13
Sangat tidak percaya 4.8 19 78 3 58
TT/TJ 17.2 66 18 15 -48
Tahu isu?
Bila tahu, percaya isu?
Dukungan Kepada Calon Menurut
Isu Orang tua Jokowi Kristen
Isu ini merugikan elektabilitas Jokowi
16. 16
Survei Nasional (Juli 2014)
Dukungan Kepada Calon Menurut
Isu Jokowi Beretnis Tionghoa
BASE
PRABOWO-
HATTA
JOKOWI -
JK
TT/TJ
GAP
JOKOWI-
PRABOWO
Ya, tahu 29.9 53 41 6 -12
Tidak tahu 70.1 42 49 8 7
Sangat percaya 5.0 83 17 0 -66
Cukup percaya 20.7 74 23 3 -52
Tidak percaya 52.1 42 52 6 10
Sangat tidak percaya 5.8 12 85 2 73
TT/TJ 16.4 65 21 14 -44
Tahu isu?
Bila tahu, percaya isu?
Isu ini merugikan elektabilitas Jokowi
17. 17
Survei Nasional (Juli 2014)
Dukungan Kepada Calon Menurut
Isu Jokowi Korupsi TransJakarta
BASE
PRABOWO-
HATTA
JOKOWI -
JK
TT/TJ
GAP
JOKOWI-
PRABOWO
Ya, tahu 35.4 52 42 6 -10
Tidak tahu 64.6 42 50 8 8
Sangat percaya 3.6 87 13 0 -73
Cukup percaya 20.5 88 9 4 -79
Tidak percaya 53.7 33 61 6 28
Sangat tidak percaya 3.0 20 80 0 60
TT/TJ 19.3 65 22 13 -43
Tahu isu?
Bila tahu, percaya isu?
Isu ini merugikan elektabilitas Jokowi
18. 18
Survei Nasional (Juli 2014)
Dukungan Kepada Calon Menurut
Isu Jokowi Dikendalikan Megawati
BASE
PRABOWO-
HATTA
JOKOWI -
JK
TT/TJ
GAP
JOKOWI-
PRABOWO
Ya, tahu 44.4 55 40 5 -15
Tidak tahu 55.6 38 52 9 14
Sangat percaya 15.0 84 13 3 -71
Cukup percaya 38.5 70 25 5 -45
Tidak percaya 33.7 26 68 7 42
Sangat tidak percaya 3.1 3 94 3 91
TT/TJ 9.7 64 28 8 -37
Tahu isu?
Bila tahu, percaya isu?
Isu ini merugikan elektabilitas Jokowi
19. 19
Survei Nasional (Juli 2014)
BASE
PRABOWO-
HATTA
JOKOWI -
JK
TT/TJ
GAP
JOKOWI-
PRABOWO
Sangat setuju 13.5 86 9 5 -77
Setuju 35.9 64 30 6 -34
Tidak setuju 33.7 16 79 5 63
Sangat tidak setuju 3.4 10 88 2 78
TT/TJ 13.5 39 37 24 -2
Setuju pendapat?
Dukungan Kepada Calon Menurut
Isu Jokowi Tidak boleh jadi capres,
harus selesaikan tugas Gub DKI
Isu ini merugikan elektabilitas Jokowi
20. 20
Survei Nasional (Juli 2014)
Dukungan Kepada Calon Menurut
Isu Prabowo Terlibat Penculikan Aktivis
BASE
PRABOWO-
HATTA
JOKOWI -
JK
TT/TJ
GAP
JOKOWI-
PRABOWO
Ya, tahu 49.3 47 48 6 1
Tidak tahu 50.7 45 46 10 1
Sangat percaya 10.7 19 78 2 59
Cukup percaya 33.4 33 64 4 31
Tidak percaya 35.1 68 26 6 -43
Sangat tidak percaya 1.5 82 18 0 -65
TT/TJ 19.3 43 46 12 3
Tahu isu?
Bila tahu, percaya isu?
Isu ini merugikan elektabilitas Prabowo
21. 21
Survei Nasional (Juli 2014)
Dukungan Kepada Calon Menurut
Isu Prabowo Dipecat dari TNI
BASE
PRABOWO-
HATTA
JOKOWI -
JK
TT/TJ
GAP
JOKOWI-
PRABOWO
Ya, tahu 42.2 45 50 5 4
Tidak tahu 57.8 46 45 9 -1
Sangat percaya 11.7 23 76 1 53
Cukup percaya 40.6 34 62 3 28
Tidak percaya 29.8 68 26 6 -42
Sangat tidak percaya 0.5 60 40 0 -20
TT/TJ 17.3 45 44 11 -2
Tahu isu?
Bila tahu, percaya isu?
Isu ini merugikan elektabilitas Prabowo
22. 22
Survei Nasional (Juli 2014)
Dukungan Kepada Calon Menurut
Isu Prabowo Tempramental
BASE
PRABOWO-
HATTA
JOKOWI -
JK
TT/TJ
GAP
JOKOWI-
PRABOWO
Ya, tahu 30.8 38 57 4 19
Tidak tahu 69.2 49 42 9 -7
Sangat percaya 18.0 18 82 0 65
Cukup percaya 53.7 32 63 4 31
Tidak percaya 20.3 72 22 6 -50
Sangat tidak percaya 0.3 50 0 50 -50
TT/TJ 7.7 36 54 11 18
Tahu isu?
Bila tahu, percaya isu?
Isu ini merugikan elektabilitas Prabowo
23. 23
Survei Nasional (Juli 2014)
Dukungan Kepada Calon Menurut
Berita Pernyataan Wiranto tentang Prabowo
BASE
PRABOWO-
HATTA
JOKOWI -
JK
TT/TJ
GAP
JOKOWI-
PRABOWO
Ya 34.1 46 49 4 3
Tidak 65.9 45 45 9 0
Percaya 46.5 26 73 1 47
Tidak percaya 35.5 75 21 4 -54
TT/TJ 18.0 42 44 14 1
Mengikuti Berita Pernyataan Wiranto?
Bila ya, percaya pernyataan Wiranto?
Peristiwa ini merugikan elektabilitas Prabowo
24. } Berbagai kampanye hitam pada Jokowi berpengaruh kuat
terhadap elektabilitas Jokowi.
} Demikian juga kampanye negatif terhadap Prabowo.
} Akibatnya, elektabilitas mereka tidak mengalami banyak
perubahan di beberapa hari menjelang pemilihan.
} Masing-masing saling meniadakan efek itu.
} Mereka tersandra oleh fitnah dan oleh kampanye negatif.
Efek kampanye negatif dan
kampanye hitam
24
25. } Hasil Pilpres pada 9 Juli 2014 sulit diprediksi karena selisih
dukungan antara keduanya kurang besar, dan pemilih yang
belum menentukan pilihan masih lebih besar dari selisih
tersebut.
} Jokowi-JK memang unggul 2.7% atas Prabowo Hatta pada saat
survei dilakukan, tapi yang belum menentukan pilihan lebih
besar (7.5%).
} Pemilih juga cenderung berubah tiap hari, dan ini membuat
semakin sulit memperkirakan hasil akhir dari pertarungan ini.
} Sisa waktu pada hari-hari setelah survei hingga tanggal 9 Juli
masih bisa membuat pemilih berubah apalagi di antara yang
telah menentukan pilihan itu masih ada sekitar 14% yang
merasa belum mantap dengan pilihannya ketika survei
dilakukan.
KESIMPULAN
25
26. } Keadaan itu dapat menarik kedua kontestan melakukan
berbagai cara untuk menarik pemilih, termasuk dengan cara
ilegal atau curang.
} Kecurangan ini bisa dalam bentuk kampanye di hari-hari
tenang, intimidasi, keterlibatan aparatut negara, politik uang,
dll.
} Kontestan yang unggul dalam kegiatan ilegal itu bisa
memperbesar dukungannya, tapi juga sekaligus mencedrai
prinip Pilpres itu sendiri, yakni jujur, adil, bebas, langsung,
dan rahasia (Jurdil).
} Bila kecurangan itu terjadi dan terbukti, kemungkinan akan
memancing emosi dan perlawanan pihak yang dirugikan.
Keadaan bisa menjadi rawan, dan bahkan bisa berujung pada
chaos.
… lanjutan
26
27. } Ini ujian bagi semua elemen dan anak bangsa, terutama
pelaksana Pilpres (KPU, Bawaslu, dan lembaga-lembaga
negara lain yang terkait) apakah kita bisa melaksanakan
Pilpres secara JURDIL.
} Apakah kita akan lulus dari ujian ini atau tidak?
} Bila tidak, demokrasi Indonesia, bahkan negara-bangsa ini,
bisa terperosok dalam kehancuran.
… lanjutan
27