SlideShare a Scribd company logo
Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340
kontak@saifulmujani.com | www.saifulmujani.com
KOALISI UNTUK CALON PRESIDEN:
ELITE VS. MASSA PEMILIH PARTAI
Temuan Survei: 20 – 24 April 2014
}  Poses koalisi untuk calon presiden masih berlangsung antara
elite partai.
}  Kecuali PDIP dan Nasdem, belum ada partai yang telah
membuat keputusan resmi berkoalisi dengan siapa.
}  Secara umum setidaknya ada tiga model koalisi partai untuk
pencalonan pasangan caprs-cawapres yang berlangsung saat
ini: model elitis, model popular, dan model Pancasila.
}  Model koalisi ini adalah satu cara pandang untuk memahami
dan menjelaskan kompleksitas proses hubungan antara elite
dan antara elite dan massa partai secara sederhana.
}  Model adalah penyederhanaan terhadap kompleksitas proses
politik.
LATAR BELAKANG
2
Survei Nasional (April 2014)
}  Model elitis pada dasarnya lebih mengutamakan kepentingan
elite partai walapun semua pelaku koalisi ini bisa mengklaim
mewakili kepentingan rakyat atau konstituen partainya.
}  Walaupun pada dasarnya semua aktor utama partai yang
sedang dalam proses koalisi sangat mempertimbangkan
dukungan masa pemilih, elite partai, dalam model elitis, bisa
mengabaikan dukungan massa itu ketika kepentingan
elitenya tidak terakomodasi dalam koalisi yang berbasis pada
kekuatan dukungan pemilih.
}  Walaupun calonnya belum kuat di tingkat pemilih, elite partai,
dalam model elitis, dapat berdalih masih ada waktu dan
kekuatan untuk menaikan elektabilitasnya.
3
Survei Nasional (April 2014)
}  Di samping itu, model elitis mengedepankan penilaian elite
partai, atau elite pada umumnya, bahwa seorang calon yang
lebih populer untuk sementara ini, diragukan mampu menjadi
pemimpin nasional dilihat dari berbagai kualifikasi untuk
seorang pemimpin nasional. Elite diyakini lebih tahu tentang
masalah ini ketimbang massa pemilih pada umumnya,
termasuk masa pemilih partainya sendiri.
}  Model populer, sebaliknya, lebih menekankan pada kekuatan
basis pendukung di tingkat massa pemilih. Tokoh yang paling
kuat dukunganannya di tingkat massa pemilih menjadi titik
berat bagaimana sebuah koalisi calon presiden terjadi. Apa
mau rakyat, maka kita ikuti. Kira-kira begitu sikap elite partai
ini.
4
Survei Nasional (April 2014)
}  Model populer meyakini bahwa rakyat pada umumnya punya
pengetahuan yang cukup memadai kalau sekedar untuk
menilai apakah seorang tokoh pantas atau tidak pantas,
mampu atau tidak mampu, untuk menjadi pemimpin
nasional.
}  Tidak diperlukan informasi terlalu dalam dan luas bagi
seorang rakyat untuk memilih seorang pemimpin nasional.
Cukup misalnya bahwa tokoh itu tidak pernah berbuat jahat
atau tercela, dinilai jujur atau bisa dipercaya, terlihat
sederhana dalam hidupnya, dan seterusnya.
}  Tokoh yang menjadi calon presiden dalam model popular
kurang lebih merupakan personifikasi dari karakteristik
pemilih itu sendiri.
5
Survei Nasional (April 2014)
}  Karena pemilih kita pada umumnya lapisan bawah, kurang
terdidik, pas-pasan dalam kehidupan sosial-ekonominya,
atau bahkan kurang, maka pemimpin yang diinginkan
cenderung yang mendekati karakteristik sosial seperti itu.
}  Bersamaan dengan itu, ada nilai-nilai di dalam masyarakat
yang menjunjung tinggi pentingnya kepedulian, keprihatinan,
tidak mentang-mentang, jujur, bersih, bisa dipercaya atau
amanah. Semua ini menjadi dasar dalam sebuah model koalisi
populer.
6
Survei Nasional (April 2014)
}  Di samping dua model itu, kami melihat ada kemungkinan
model lain, yakni “model koalisi Pancasila.”
}  Pancasila sebenarnya memberi kerangka bagaimana proses
politik harus berjalan.
}  Sila keempat secara khusus menyatakan “kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
dan perwakilan.”
}  Di atas segalanya adalah kerakyatan, yakni manusia dengan
segala nilai-nilai kemanusiannya. Secara teknis politik
Indonesia, rakyat itu adalah manusia Indonesia yang punya
hak pilih.
}  Calon presiden harus bertumpu pada rakyat pemilih tersebut.
Tapi pemilih itu “dipimpin.” Jadi, mensyaratkan ada
pemimpin dengan segala kualifikasinya.
7
Survei Nasional (April 2014)
}  Kualifikasi itu adalah “hikmah kebijaksanaan”, yakni tokoh
yang kapabel, kompeten, berpengetahuan luas, mengerti
masalah dan cara mengatasinya, dan sekaligus bersikap
objektif, terbuka terhadap berbagai keragaman, empati pada
kesulitan yang sedang dirasakan orang lain atau rakyat.
}  Pemimpin diputuskan secara musyawarah. Asas “Dalam
permusyawaratan” berarti lebih mengedepankan
musyawarah, atau bahkan mufakat, dari berbagai
kepentingan yang beragam.
}  Kemudian asas “Perwakilan” yang berarti berbagai
kepentingan yang beragam itu bertumpu pada perwakilan
mereka. Secara teknis politik sekarang adalah wakil-wakil
yang ada di partai dan DPR dan bahkan harusnya DPD juga.
8
Survei Nasional (April 2014)
}  Elite partai sebagai wakil rakyat bermusyawarah untuk
memutuskan siapa calon presiden mereka dengan tetap
bertumpu pada keinginan pemilih atau konstituen partai.
}  Untuk mengetahui model mana yang sedang berlangsung
dalam proses politik koalisi sekarang ini, perlu telaah lebih
dalam.
}  Salah satu komponen dari ketiga model itu, adalah hadir atau
tidak hadirnya rakyat Indonesia dalam proses koalisi dalam
arti sejauhmana pilihan rakyat atau konstituen partai masing-
masing dijadikan dasar untuk mengambil keputusan siapa
calon presiden mereka.
9
Survei Nasional (April 2014)
}  Berbicara tentang pilihan rakyat dalam koalisi, instrumen
terbaik setelah sensus atau referendum, (terutama karena
pertimbangan efisiensi), yang kita punya sampai saat ini
adalah survei opini publik nasional.
}  Survei nasional terakhir dimungkinkan atas dukungan pihak-
pihak non partisan, yang tak bersedia disebutkan
identitasnya. Juga dimungkinkan berkat kerjasama dengan
lembaga riset pemilu dunia, the Comparative National
Election Project (CNEP).
10
Survei Nasional (April 2014)
Metodologi
•  Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak
pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun
atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
•  Sampel: Jumlah sampel awal 2040, dan yang valid untuk dianalisis 2015.
Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar ±2.2%
pada tingkat kepercayaan 95%.
•  Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara
yang telah dilatih. Satu orang pewawancara bertugas untuk satu desa/
kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden.
•  Quality control: sebanyak 20% dari responden terpilih didatangi kembali
oleh supervisor (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan
kesalahan berarti.
•  Waktu wawancara lapangan 20 – 24 April 2014.
Survei Nasional (April 2014)
11
Populasi desa/kelurahan
tingkat Nasional
Desa/kelurahan di tingkat
Dapil dipilih secara random dengan jumlah
proporsional
Di masing-masing RT/Lingkungan
dipilih secara random dua KK
Di KK terpilih dipilih secara random
Satu orang yang punya hak pilih
laki-laki/perempuan
Ds 1 … Ds n
Dapil 1
Ds 1 … Ds m
Dapil k
… …
RT1 RT2 RT3 …. RT5
KK1 KK2
Laki-laki Perempuan
Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5
RT dengan cara random
Flow chart penarikan sampel
Survei Nasional (April 2014)
12
Temuan: Validasi Sampel
Survei Nasional (April 2014)
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN
KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
Laki-laki 50.1 50.1 Islam 88.3 87.3
Perempuan 49.9 49.9 Katolik/Protestan 8.9 9.8
Lainnya 2.8 3.0
Pedesaan 51.1 50.2
Perkotaa 48.9 49.8 Jawa 41.6 40.2
Sunda 15.8 15.5
Melayu 2.4 2.3
Madura 3.1 3.0
Bugis 2.6 2.7
Betawi 2.9 2.9
Batak 3.5 3.6
Minang 2.8 2.7
Lainnya 25.1 27.1
ETNIS
AGAMAGENDER
DESA-KOTA
Survei Nasional (April 2014)
14
PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN (weighted)
KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI
NAD 1.8 1.8 BALI 1.6 1.6
SUMUT 5.2 5.2 NTB 1.9 1.9
SUMBAR 2.0 2.0 NTT 1.7 1.7
RIAU 2.2 2.2 KALBAR 1.9 1.9
JAMBI 1.3 1.3 KALTENG 1.0 1.0
SUMSEL 3.1 3.1 KALSEL 1.5 1.5
BENGKULU 0.7 0.7 KALTIM 1.5 1.5
LAMPUNG 3.2 3.2 SULUT 1.0 1.0
BABEL 0.5 0.5 SULTENG 1.0 1.0
KEPRI 0.7 0.7 SULSEL 3.4 3.4
DKI 3.8 3.8 SULTRA 1.0 1.0
JABAR 17.5 17.5 GORONTALO 0.4 0.4
JATENG 14.6 14.6 SULBAR 0.5 0.5
DIY 1.5 1.5 MALUKU 0.6 0.6
JATIM 16.4 16.4 MALUT 0.4 0.4
BANTEN 4.2 4.2 PAPUA BARAT 0.4 0.4
PAPUA 1.7 1.7
PROVINSI PROVINSI
Survei Nasional (April 2014)
15
18.9
14.96
11.99
10
9.08
20.9
16.1
10.5 9.9
8.5
0
5
10
15
20
25
QUICK COUNT SMRC
SURVEI MARET 2014
RELIABILITY SURVEI PILIHAN PARTAI (%)

Margin of error survei +/- 2.2%, pada tingkat kepercayaan 95%.
16
7.64
6.68 6.9
6.32
5.13
4.8
5.4
4.1
5.9
5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
PAN NASDEM PKS PPP HANURA
QUICK COUNT SMRC
SURVEI MARET 2014
RELIABILITY SURVEI PILIHAN PARTAI (%)
17
1.43 0.991 0.6 1.13
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
PBB PKPI ERROR
RATA-RATA
QUICK COUNT SMRC
SURVEI MARET 2014
RELIABILITY SURVEI PILIHAN PARTAI (%)
18
}  Data survei opini publik yang reliable diperlukan untuk
membaca aspirasi pemilih.
}  Seperti hasil survei-survei sebelum pemilu pada pemilu-
pemilu sebelumnya, hasil survei terakhir sebelum pemilu
2014 cukup mendekati hasil sementara hasil pemilu versi
Quick Count.
}  Error rata-rata survei dibanding Quick Count +/- 1,13% pada
tingkat kepercayaan 95%. Ini lebih kecil dari rata-rata margin
of error survei sebesar +/- 2.2% pada tingkat kepercayaan
95% (kemungkinan salah 5 kali dalam seratus kasus).
}  Karena reliable, survei menjelang pemilu atau Pilpres bisa
diandalkan untuk membaca aspirasi pemilih.
TEMUAN
19
BEBERAPA KEMUNGKINAN JUMLAH
KOALISI DAN CALON
20
KOALISI BERTUMPU PADA ELEKTABILITAS TOKOH PARTAI
MENURUT LIMA TERTINGGI PEROLEHAN SUARA PARTAI



PASANGAN CAPRES-CAWAPRES KEMUNGKINAN MAKSIMAL HANYA 4
PASANG



PARTAI YANG MEMIMPIN KOALISI: PDIP, GOLKAR, GERINDRA,
DEMOKRAT DAN ATAU PKB



CALON PDIP: JOKO WIDODO



CALON GOLKAR: ABURIZAL BAKRIE



CALON GERINDRA: PRABOWO SUBIANTO



CALON DEMOKRAT DAN ATAU PKB: PEMENANG KONVENSI PD; MENURUT
SURVEI SEMENTARA KEMUNGKINAN DAHLAN ISKAN; ATAU CALON DARI
PKB: MAHFUD MD
21
SEBELUM MELIHAT DUKUNGAN
PEMILIH PARTAI PADA CAPRES
ATAU PASANGANNYA,
BAGAIMANA ELEKTABILITAS
CALON PRESIDEN MENURUT
BERBAGAI SIMULASI?
Survei Nasional (April 2014)
Semi Terbuka 28 nama: Yang dipilih sebagai
presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
23
0.9
1.4
2.1
3.0
5.1
6.7
23.9
37.7
0 25 50 75 100
MAHFUD MD
DAHLAN ISKAN
RHOMA IRAMA
M. JUSUF KALLA
WIRANTO
ABURIZAL BAKRIE
PRABOWO SUBIANTO
JOKO WIDODO
Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan
Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%)
Survei Nasional (April 2014)
BELUM ADA CALON
ALTERNATIF YANG KOMPETITIF
Nama-nama lain di bawah 1%
24
67.1
0.3
0.7
0.7
0.9
1.1
1.2
1.7
2.6
3.2
4.0
16.5
0 25 50 75 100
Tidak tahu/tidak jawab
DINO PATTI DJALAL
ENDIARTONO SUTARTO
HAYONO ISMAN
SINYO HARRY SARUNDAJANG
IRMAN GUSMAN
ALI MASYKUR MUSA
ANIES BASWEDAN
GITA WIRJAWAN
PRAMONO EDHIE WIBOWO
MARZUKI ALIE
DAHLAN ISKAN
Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan
Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%)
Survei Nasional (April 2014)
11 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila
pemilihan diadakan sekarang (%)
Di antara peserta konvensi
Dahlan paling tinggi elektabilitasnya.
25
Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan
Ibu/Bpk pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%)
5 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila
pemilihan diadakan sekarang (%)
44.3
28.4
9.0
3.1 1.7
13.4
0
10
20
30
40
50
60
Joko
Widodo
Prabowo
Subianto
Aburizal
Bakrie
Dahlan
Iskan
Mahfud
MD
Belum
tahu
Survei Nasional (April 2014)
Belum ada calon alternatif yang cukup kompetitif
}  Kalau koalisi maksimal dibangun atas dasar 4 calon dari 4
atau 5 kekuatan partai teratas, maka calon yang kompetitif
hanya dua: Jokowi dan Prabowo.
}  Aburizal terlalu jauh di bawah, bahkan di bawah perolehan
partainya (sekitar 15%)
}  Dahlan berada pada urutan pertama di antara peserta
konvensi.
}  Dahlan dari Konvensi Demokrat juga masih jauh, dan
demikian juga Mahfud.
TEMUAN
26
Survei Nasional (April 2014)
27
Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan
Ibu/Bpk pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%)
3 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila
pemilihan diadakan sekarang (%)
47.1
32.1
9.2 11.5
0
10
20
30
40
50
60
JOKO
WIDODO
PRABOWO
SUBIANTO
ABURIZAL
BAKRIE
Belum tahu
Survei Nasional (April 2014)
28
Trend Simulasi 3 Calon (%)
41
45
47
51
39
52
43
47
21 20
18
22 21 23
27
32
14 13
15
13
11 11
13
9
24 22
19
14
28
15
18
12
0
10
20
30
40
50
60
Mar'13 Jun'13 Okt'13 Des'13 Feb'14 Mar'14 9 Apr'14
(Exit
Poll)
Apr'14
(Post-
Elect)
JOKOWI
PRABOWO
ABURIZAL
BELUM TAHU
Survei Nasional (April 2014)
}  Bila koalisi dibangun atas dasar 3 tokoh
partai, kembali hanya Jokowi dan Prabowo
yang kompetitif.
}  Hanya 3 calon pun, kekuatan Aburizal tetap
di bawah perolehan partainya (15%), dan
cenderung melemah sepanjang 2014.
}  Dalam 5 bulan terakhir, dalam simulasi 3
calon, Prabowo cenderung menguat, Jokowi
fluktuatif, cenderung stagnan atau sedikit
melemah.
29
Survei Nasional (April 2014)
30
Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan
Ibu/Bpk pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%)
2 Nama: Yang dipilih sebagai Presiden bila
pemilihan diadakan sekarang (%)
51.6
35.7
12.7
0
10
20
30
40
50
60
JOKO WIDODO PRABOWO
SUBIANTO
Belum tahu
Survei Nasional (April 2014)
31
Trend Simulasi 2 Calon (%)
62
56
52
23
27
36
15 17
13
10
20
30
40
50
60
70
Des'13 Mar'14 Apr'14 (Post
Elect)
JOKO WIDODO
PRABOWO SUBIANTO
TT/TJ
Survei Nasional (April 2014)
Head to head Jokowi vs. Prabowo, Jokowi cenderung turun, Prabowo naik.
}  Bila capres hanya ada dua, Jokowi versus
Prabowo, untuk sementara Jokowi unggul
dengan selisih sekitar 16%.
}  Melawan Prabowo, Jokowi berpeluang
menang mayoritas mutlak tapi masih dalam
margin of error.
}  Jokowi belum aman kalau melihat trendnya
sepanjang 2014: Jokowi cenderung turun,
Prabowo cenderung naik.
32
Survei Nasional (April 2014)
EFEK WAKIL UNTUK JOKOWI
33
Survei Nasional (April 2014)
}  Berhadapan dengan Prabowo, peluang Jokowi tanpa
wakil untuk menang baru 50-60%.
}  Bagaimana bila Jokowi berpasangan? Apakah
peluangnya membesar?
}  Siapa calon wakil Jokowi? Dari informasi berbagai
sumber, ada beberapa nama yang mungkin akan
menjadi pendamping Jokowi: Jusuf Kalla, Mahfud
MD, Ryamizard Ryacudu. Ada juga yang menyebut
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
}  Bila Demokrat akhirnya berkoalisi dengan PDIP,
pemenang konvensi mungkin dipertimbangkan,
dan itu kemungkinan Dahlan.
34
Survei Nasional (April 2014)
}  Sementara itu pasangan Prabowo juga belum pasti. Yang
belakangan santer diberitakan adalah Hatta Rajasa.
}  Simulasi untuk Prabowo ini mengabaikan kemungkinan lain,
misalnya dengan tokoh PKS.
}  Sementara pasangan untuk Aburizal tidak mudah.
}  Untuk kepentingan simulasi kami pilih Wiranto karena di
antara pemimpin partai yang elektabilitasnya paling tinggi
urutan ketiga atau keempat adalah Wiranto. Diharapkan
Aburizal dapat pasangan terbaik.
}  Di samping itu, Hanura dan Golkar juga cukup dekat. Wiranto
bahkan pernah menjadi calon dari Golkar pada 2004 dan
pada 2009.
35
Survei Nasional (April 2014)
36
47.6
27.4
12.2 12.9
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Joko Widodo –
Mahfud MD
Prabowo
Subianto – M.
Hatta Rajasa
Aburizal Bakrie –
Wiranto
Belum tahu
Survei Nasional (April 2014)
Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon
presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%)
3 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil
Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
37
46.1
28.5
12.1 13.4
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Joko Widodo – M.
Jusuf Kalla
Prabowo
Subianto – M.
Hatta Rajasa
Aburizal Bakrie –
Wiranto
TT/TJ
Survei Nasional (April 2014)
Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon
presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%)
3 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil
Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
38
44.6
29.4
12.2
13.8
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Joko Widodo –
Dahlan Iskan
Prabowo
Subianto – M.
Hatta Rajasa
Aburizal Bakrie –
Wiranto
Belum tahu
Survei Nasional (April 2014)
Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon
presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%)
3 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil
Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
39
44.1
30.1
12.2
13.7
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Joko Widodo –
Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok)
Prabowo
Subianto – M.
Hatta Rajasa
Aburizal Bakrie –
Wiranto
Belum tahu
Survei Nasional (April 2014)
Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon
presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%)
3 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil
Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
40
41.8
30.7
12.9
14.6
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Joko Widodo –
Ryamizard
Ryacudu
Prabowo
Subianto – M.
Hatta Rajasa
Aburizal Bakrie –
Wiranto
TT/TJ
Survei Nasional (April 2014)
Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon
presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%)
3 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil
Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
Ihtisar: Efek Wakil untuk Jokowi (%)
41
Wakil
Jokowi
Jokowi Prabowo
(Hatta)
Aburizal
(Wiranto)
Belum
tahu
Gap
Jokowi
Prabowo
Tanpa
wakil
47.1 32.1 9.2 11.5 15
Mahfud
MD
47.6 27.4 12.2 12.9 20.2
Kalla 46.1 28.5 12.1 13.4 17.6
Dahlan 44.6 29.4 12.2 13.8 15.2
Ahok 44.1 30.1 12.2 13.7 14
Ryamizard 41.8 30.7 12.9 14.6 11.1
Survei Nasional (April 2014)
}  Dalam simulasi 3 pasang, efek wakil untuk Jokowi, secara
umum bervariasi.
}  Bila wakil Jokowi Mahfud MD, gap antara Jokowi dengan
Prabowo membesar secara signifikan. Prabowo melemah.
Dengan kata lain Mahfud punya efek positif dan signifikan
untuk mengalahkan Prabowo.
}  Tapi bila wakil Jokowi adalah Kalla, efeknya kurang signifikan.
Gapnya hanya sedikit membesar.
}  Bila wakilnya Dahlan atau Ahok, efeknya untuk Jokowi tidak
signifikan.
}  Bila wakilnya Ryamizard, dukungan pada Jokowi melemah
secara signifikan.
}  Tapi siapapun wakilnya, kalau pilpres diadakan waktu survei,
dan pasangannya lebih dari 2, kemungkinan akan 2 putaran.
Temuan
42
Survei Nasional (April 2014)
}  Dalam simulasi 3 pasangan Hatta Rajasa tidak
membantu menaikan suara Prabowo. Bahkan
Prabowo cenderung menurun.
}  Hatta sebagai wakil Prabowo mungkin belum
definitif. Bagaimana dengan Ahmad Heryawan
versus pasangan terkuat untuk Jokowi, Yakni
Jokowi-Mahfud MD?
43
Survei Nasional (April 2014)
46.3
27.6
12.7
13.4
0 10 20 30 40 50
Jokowi-Mahfud MD
Prabowo-Aher
Aburizal-Wiranto
Belum tahu
44
Survei Nasional (April 2014)
}  Aher tidak banyak membantu Prabowo untuk
mengalahkan Jokowi-Mahfud.
}  Efek Aher dan Hatta bagi Prabowo kurang
lebih sama.
}  Bagaimana kalau Head to Head antara Jokowi
vs Prabowo dengan beberapa kemungkinan
wakil Jokowi?
}  Karena keterbatasan jumlah pertanyaan,
dalam simulasi ini Prabowo hanya
dipasangkan dengan Aher.
45
Survei Nasional (April 2014)
46
52.8
32.8
14.4
0
10
20
30
40
50
60
Joko Widodo – Mahfud
MD
Prabowo Subianto –
Ahmad Heryawan
Belum tahu
Survei Nasional (April 2014)
Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon
presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%)
2 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil
Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
47
52.4
32.4
15.1
0
10
20
30
40
50
60
Joko Widodo - M. Jusuf
Kalla
Prabowo Subianto -
Ahmad Heryawan
Belum tahu
Survei Nasional (April 2014)
Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon
presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%)
2 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil
Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
48
52.0
32.8
15.2
0
10
20
30
40
50
60
Joko Widodo – Dahlan
Iskan
Prabowo Subianto –
Ahmad Heryawan
Belum tahu
Survei Nasional (April 2014)
Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon
presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%)
2 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil
Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
49
50.2
34.5
15.4
0
10
20
30
40
50
60
Joko Widodo – Basuki
Tjahaja Purnama
(Ahok)
Prabowo Subianto –
Ahmad Heryawan
Belum tahu
Survei Nasional (April 2014)
Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon
presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%)
2 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil
Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
50
48.0
35.2
16.8
0
10
20
30
40
50
60
Joko Widodo –
Ryamizard Ryacudu
Prabowo Subianto –
Ahmad Heryawan
Belum tahu
Survei Nasional (April 2014)
Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon
presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%)
2 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil
Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
IHTISAR: EFEK WAKIL 

DALAM JOKOWI VS PRABOWO (%)
51
WAKIL JOKOWI JOKOWI
DENGAN
WAKIL
JOKOWI
JOKOWI PRABOWO GAP
TANPA
WAKIL
50 37
KALLA
MAHFUD
DAHLAN
HATTA
AHOK
RYAMIZAR
WAKIL
JOKOWI
JOKOWI
DENGAN
PRABOWO
(AHER)
BELUM TAHU GAP JOKOWI
PRABOWO
TANPA
WAKIL
51.6 35.7 12.7 15.9
MAHFUD MD 52.8 32.8 14.4 20
JUSUF KALLA 52.4 32.4 15.1 20
DAHLAN 52.0 32.8 15.2 19.2
AHOK 50.2 34.5 15.4 15.7
RYAMIZAR 48 35.2 16.8 12.8
Survei Nasional (April 2014)
}  Dalam head to head antara Jokowi dan Prabowo,
Jokowi unggul 15.9% untuk sementara.
}  Bila persaingan itu disertakan wakil, wakil punya
efek bervariasi bila Prabowo berpasangan dengan
Aher.
}  Efek Mahfud, Kalla, atau Dahlan memperkuat
Jokowi, dan membuka peluang lebih baik untuk
Jokowi mengalahkan Prabowo.
}  Sementara Ahok efeknya kurang kuat, dan
Ryamizard efeknya negatif pada Jokowi.
TEMUAN
52
Survei Nasional (April 2014)
}  Dari semua simulasi, untuk sementara Jokowi unggul atas
Prabowo. Tapi kecenderungannya Jokowi menurun dan
Prabowo menguat.
}  Penurunan Jokowi bisa ditahan ketika ia berpasangan dengan
sejumlah tokoh tertentu, terutama Mahfud MD, kemudian
Jusuf Kalla dan Dahlan Iskan.
}  Salah satu dari tiga nama itu memperkuat atau menjaga suara
Jokowi, dan sebaliknya memperlemah dukungan pemilih pada
Prabowo. Ini mengindikasikan bahwa pemilih Prabowo dalam
jumlah yang signifikan mendukung Mahfud, Kalla, atau
Dahlan.
}  Sementara itu, baik Hatta maupun Aher untuk sementara
tidak banyak membantu elektabilitas Ptabowo.
53
Survei Nasional (April 2014)
}  Apakah kemungkinan pasangan capres-
cawapres itu dan koalisi yang dibangunnya
mencerminkan konstituen partai mereka?
}  Pertanyaan ini penting untuk menjawab
apakah langkah koalisi itu elitis, popular,
atau Pancasilais?
54
Survei Nasional (April 2014)
Dukungan Kepada Calon Presiden
Menurut Pemilih Partai
Survei Nasional (April 2014)
Dukungan Kepada Calon Presiden
Menurut Pemilih Partai
(Simulasi 3 Nama Capres)
ABURI
ZAL
JOKO
WI
PRAB
OWO
Belum
tahu
NASDEM 7 64 26 3
PKB 11 44 30 15
PKS 9 36 45 10
PDIP 2 78 11 9
GOLKAR 23 38 27 12
GERINDRA 3 16 73 8
DEMOKRAT 9 47 34 10
PAN 13 42 38 8
PPP 15 40 34 11
HANURA 6 36 50 8
PBB 14 50 18 18
PKPI 11 89 0 0
56
Survei Nasional (April 2014)
}  Yang paling solid hubungan antara konstituen partai dan
pilihan pencapresan ditemukan pada konstituen PDIP. Sekitar
78% pemilih PDIP memilih Jokowi.
}  Setelah pemilih PDIP adalah pemilih Gerindra. Sekitar 73%
pemilih Gerindra memilih Prabowo.
}  Keputusan PDIP dan Gerindra untuk mencalonkan dua tokoh
mereka masing-masing itu punya basis konstituen yang kuat.
}  Sebaliknya Aburizal. Pemilih Golkar ternyata paling banyak
memilih Jokowi, kemudian Prabowo. Yang memilih Aburizal
hanya 23%.
}  Keputusan pencapresan Aburizal tak mencerminkan aspirasi
konstituen partai Golkar. Keputusan itu cenderung elitis.
Temuan
57
Survei Nasional (April 2014)
}  Koalisi yang sudah terjadi adalah antara PDIP dan Nasdem.
Koalisi ini secara umum sangat mencerminkan aspirasi
pemilih Nasdem juga. Sebesar 64% pemilih Nasdem memilih
Jokowi.
}  Setelah itu, koalisi dengan partai-partai lain masih belum
terjadi. Namun demikian pemilih PKPI dan PBB, walaupun
jumlahnya sedikit, mayoritas cenderung memilih Jokowi.
}  Bila PKB berkoalisi dengan PDIP untuk capres, keputusan ini
lebih mencerminkan aspirasi pemilih PKB. Pemilih PKB paling
banyak memilih Jokowi (44%), kemudian Prabowo (30%), dan
hanya sedikit yang memilih Aburizal (11%).
}  Demikian juga pemilih Demokrat, paling banyak memilih
Jokowi. Juga pemilih PPP dan PAN.
58
Survei Nasional (April 2014)
}  Kalau elite PPP dan PAN memutuskan untuk berkoalisi dengan
Gerindra untuk mendukung Prabowo, tanpa banyak
mobilisasi, maka keputusan itu kurang mencerminkan
konstituen partai mereka. Keputusan itu cenderung elitis.
}  Sementara itu pemilih PKS dan Hanura paling banyak memilih
Prabowo.
}  Bahkan mayoritas pemilih Hanura memilih Prabowo. Ini
mungkin hasil kampanye Hanura (MNC group) yang negatif
pada Jokowi walapun dalam sejarahnya Wiranto diketahui
berseberangan dengan Prabowo dalam aspirasi politiknya.
}  Tapi, lepas dari itu, bisa saja kemudian sejarah dilupakan,
dan Hanura mendukung Prabowo sebagaimana diinginkan
konstituen partai ini.
59
Survei Nasional (April 2014)
}  Baik Prabowo maupun Jokowi cenderung mencerminkan
model koalisi popular, di mana keputusan partai mereka
mencerminkan aspirasi konstituen partai mereka masing-
masing.
}  Sebaliknya, pencapresan Aburizal dan upaya koalisi yang
dibangun untuk mendukung Aburizal sebagai capres lebih
mencerminkan model koalisi elitis. Keputusan elite partai
tidak mencerminkan keinginan konstituen paling banyak dari
partai yang akan mendukungnya.
}  Mana kemudian yang potensial bisa membangun model
koalisi Pancasila?
60
Survei Nasional (April 2014)
}  Dilihat dari keterwakilan pemilih di partai dan keputusan
partai untuk mendukung Jokowi, PDIP dan Nasdem potensial
bisa mengembangkan model koalisi Pancasila. Keduanya
sudah mampu memenuhi prinsip musyawarah dan inklusif
setidaknya di antara kedua partai ini.
}  Bila Golkar, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP juga bergabung
mendukung Jokowi sebagai pertanggung jawaban mereka
pada konstituennya masing-masing maka peluang Jokowi
membangun model koalisi Pancasila semakin besar.
}  Setidaknya satu syarat untuk model itu terpenuhi: terbuka
terhadap berbagai kelompok politik dan didukung oleh
konstituen mereka.
61
Survei Nasional (April 2014)
}  Tapi pertanyaannya kemudian berkaitan dengan aspek yang lain dari
model itu. Apakah Jokowi punya hikmah dan kebijaksanaan untuk
memimpin koalisi pancasila? Pertanyaan ini tak bisa dijawab secara
realistik lewat survei opini publik.
}  Tapi bagi pemilih umumnya, kualitas personal Jokowi setidaknya
lebih mencerminkan karakteristik personal rakyat Indonesia: bukan
dari kelas ningrat, aristokrat, atau darah biru politik.
}  Jokowi juga tidak punya rekam jejak pernah melakukan kejahatan
atau perbuatan tercela.
}  Kualitas lain kurang realistis kalau digali lewat survei opini publik,
seperti seberapa baik penguasaan Jokowi dalam bidang ekonomi
makro, penataan penegakan hukum, dan pergaulan di kancah politik
dunia. Ini perlu analisis tersendiri dari orang-orang yang kompeten,
bukan dari survei opini publik.
62
Survei Nasional (April 2014)
}  Bila pemilihan presiden diadakan waktu survei dilakukan dan
bila ada 3 calon presiden atau lebih, kemungkinan akan
terjadi dua putaran.
}  Yang maju ke putaran kedua pada bulan September nanti
adalah Jokowi versus Prabowo.
}  Bila itu terjadi dan dilakukan pemilihan presiden waktu survei
dilakukan, Jokowi berpeluang menang, tapi ada juga
kemungkinan kalah. Karena mayoritas mutlak yang
diperlukan masih dalam margin of error survei.
KESIMPULAN
63
Survei Nasional (April 2014)
}  Kalau dilihat trendnya, Jokowi cenderung melemah, dan
Prabowo menguat. Dua bulan ke depan Jokowi bisa
dikalahkan Prabowo bila salah dalam memilih pasangan dan
bila kalah dalam strategi kampanye.
}  Wakil punya efek pada calon.
}  Nama-nama yang dapat memperkuat Jokowi dan
memperlemah Prabowo terutama adalah Mahfud MD,
kemudian Kalla, dan kemudian Dahlan.
64
Survei Nasional (April 2014)
}  Sementara calon wakil potensial untuk Prabowo yang selama
ini dikenal berkomunikasi intensif adalah Hatta Rajasa dan
kemungkinan Ahmad Heryawan. Keduanya untuk sementara
ternyata tidak punya efek positif terhadap Prabowo.
}  Baik PDIP maupun Gerindra punya basis dukungan pemilih
dalam mengambil keputusan untuk calon presiden.
}  Sementara pencapresan Aburizal kurang mencerminkan
konstituen Golkar sendiri, dan apalagi konstituen dari partai
lain. Koalisi yang sedang dibangun Aburizal dan Golkar lebih
mencerminkan koalisi elitis.
65
Survei Nasional (April 2014)
}  Baik Jokowi maupun Prabowo punya potensi untuk
membangun model koalisi Pancasila, yakni proses politik
yang bertumpu pada kerakyatan, dengan calon presiden yang
punya hikmah dan kebijaksanaan, yang melibatkan berbagai
keragaman kepentingan dan keterwakilan di partai dan
parlemen.
}  Untuk sementara ini basis konstituen berbagai partai lebih
kuat pada Jokowi ketimbang pada Prabowo.
}  Tapi kekuatan Jokowi untuk menghimpun kekuatan lintas
partai ini bisa memudar bila salah dalam menghitung
kekuatan wakilnya, dan kalah dalam strategi kampanye.
66
Survei Nasional (April 2014)
TERIMA KASIH



www.saifulmujani.com
67
Survei Nasional (April 2014)

More Related Content

Similar to 3 mei 2014 pdf

Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Saidiman Ahmad
 
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Saidiman Ahmad
 
Rilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post electionRilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post election
joaquimrohi
 
Rilis capres 2014
Rilis capres 2014 Rilis capres 2014
Rilis capres 2014
lovesari
 
Strategi survei cakada
Strategi survei cakadaStrategi survei cakada
Strategi survei cakada
Muhammad Alfian
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
threeandra MLC
 
Rilismediapemilu2014.pdf
Rilismediapemilu2014.pdfRilismediapemilu2014.pdf
Rilismediapemilu2014.pdfpothink
 
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Saidiman Ahmad
 
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Dody Wijaya
 
Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek
Komunikasi Politik: Khalayak dan EfekKomunikasi Politik: Khalayak dan Efek
Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek
Baban Sarbana
 
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptxPrinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
ChandraSetyawan10
 
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014 JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
Australia
 
bahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesia
bahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesiabahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesia
bahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesia
ekobisulawesi
 
Psi bekerja di dapil
Psi bekerja di dapilPsi bekerja di dapil
Psi bekerja di dapil
GSaroso PSid
 
001
001001
Psi strategi sosialisasi
Psi strategi sosialisasiPsi strategi sosialisasi
Psi strategi sosialisasi
GSaroso PSid
 
Memuliakan pemilu
Memuliakan pemiluMemuliakan pemilu
Memuliakan pemilu
Ishak Salim
 
Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014
Novri
 
Strategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan calegStrategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan caleg
Achmad Rozi El Eroy
 

Similar to 3 mei 2014 pdf (20)

Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
 
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
Rilis Survei SMR. Calon Wakil Presiden: Pandangan Elit, Opinion Leader dan Ma...
 
Rilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post electionRilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post election
 
Rilis capres 2014
Rilis capres 2014 Rilis capres 2014
Rilis capres 2014
 
Strategi survei cakada
Strategi survei cakadaStrategi survei cakada
Strategi survei cakada
 
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
Rilis Survei LSI "Pro-Kontra Pilkada Langsung"
 
Rilismediapemilu2014.pdf
Rilismediapemilu2014.pdfRilismediapemilu2014.pdf
Rilismediapemilu2014.pdf
 
Proposal Doktoral Wisnu Suhardono
Proposal Doktoral Wisnu SuhardonoProposal Doktoral Wisnu Suhardono
Proposal Doktoral Wisnu Suhardono
 
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
 
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
Pedoman juknis relawan demokrasi 2019
 
Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek
Komunikasi Politik: Khalayak dan EfekKomunikasi Politik: Khalayak dan Efek
Komunikasi Politik: Khalayak dan Efek
 
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptxPrinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
Prinsip_Dasar_Pemilu_di_Indonesia.pptx
 
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014 JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
 
bahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesia
bahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesiabahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesia
bahan_IPE_survey Pemilu 2024 untuk capres di Indonesia
 
Psi bekerja di dapil
Psi bekerja di dapilPsi bekerja di dapil
Psi bekerja di dapil
 
001
001001
001
 
Psi strategi sosialisasi
Psi strategi sosialisasiPsi strategi sosialisasi
Psi strategi sosialisasi
 
Memuliakan pemilu
Memuliakan pemiluMemuliakan pemilu
Memuliakan pemilu
 
Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014Final Competition Public Relations 2014
Final Competition Public Relations 2014
 
Strategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan calegStrategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan caleg
 

More from joaquimrohi

Metodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
Metodologi qc pilpres juli 2014 ok revMetodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
Metodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
joaquimrohi
 
Surnas Pilpres Juli 2014
Surnas Pilpres Juli 2014Surnas Pilpres Juli 2014
Surnas Pilpres Juli 2014
joaquimrohi
 
Kampanye dan jokowi revised
Kampanye dan jokowi   revisedKampanye dan jokowi   revised
Kampanye dan jokowi revisedjoaquimrohi
 
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin TerfragmentasiFeb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasijoaquimrohi
 
Trend capres ketua partai jan2014 rev
Trend capres ketua partai jan2014 revTrend capres ketua partai jan2014 rev
Trend capres ketua partai jan2014 rev
joaquimrohi
 
Qc lebak 14 nov 2013_rilis
Qc lebak 14 nov 2013_rilisQc lebak 14 nov 2013_rilis
Qc lebak 14 nov 2013_rilisjoaquimrohi
 
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013joaquimrohi
 
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013joaquimrohi
 
Smrc press release quick count sumsel 2013
Smrc press release quick count sumsel 2013Smrc press release quick count sumsel 2013
Smrc press release quick count sumsel 2013joaquimrohi
 
Smrc press release quick count jateng
Smrc press release quick count jatengSmrc press release quick count jateng
Smrc press release quick count jatengjoaquimrohi
 
SMRC release quick count bali 15 mei 2013
SMRC release quick count bali 15 mei 2013SMRC release quick count bali 15 mei 2013
SMRC release quick count bali 15 mei 2013joaquimrohi
 
Anomali ekonomi politik
Anomali ekonomi politikAnomali ekonomi politik
Anomali ekonomi politikjoaquimrohi
 
Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2joaquimrohi
 
Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012
Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012
Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012joaquimrohi
 

More from joaquimrohi (14)

Metodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
Metodologi qc pilpres juli 2014 ok revMetodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
Metodologi qc pilpres juli 2014 ok rev
 
Surnas Pilpres Juli 2014
Surnas Pilpres Juli 2014Surnas Pilpres Juli 2014
Surnas Pilpres Juli 2014
 
Kampanye dan jokowi revised
Kampanye dan jokowi   revisedKampanye dan jokowi   revised
Kampanye dan jokowi revised
 
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin TerfragmentasiFeb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi
Feb 2014 Kekuatan Partai Makin Terfragmentasi
 
Trend capres ketua partai jan2014 rev
Trend capres ketua partai jan2014 revTrend capres ketua partai jan2014 rev
Trend capres ketua partai jan2014 rev
 
Qc lebak 14 nov 2013_rilis
Qc lebak 14 nov 2013_rilisQc lebak 14 nov 2013_rilis
Qc lebak 14 nov 2013_rilis
 
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013
Smrc laporan quick count makassar 18 september 2013
 
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013
Smrc press release quick count jatim 29 agustus 2013
 
Smrc press release quick count sumsel 2013
Smrc press release quick count sumsel 2013Smrc press release quick count sumsel 2013
Smrc press release quick count sumsel 2013
 
Smrc press release quick count jateng
Smrc press release quick count jatengSmrc press release quick count jateng
Smrc press release quick count jateng
 
SMRC release quick count bali 15 mei 2013
SMRC release quick count bali 15 mei 2013SMRC release quick count bali 15 mei 2013
SMRC release quick count bali 15 mei 2013
 
Anomali ekonomi politik
Anomali ekonomi politikAnomali ekonomi politik
Anomali ekonomi politik
 
Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2Anomali ekonomi politik 2
Anomali ekonomi politik 2
 
Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012
Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012
Rilis Survei Opinion Leader LSI-Majalah Indonesia 2014 Nov2012
 

3 mei 2014 pdf

  • 1. Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com | www.saifulmujani.com KOALISI UNTUK CALON PRESIDEN: ELITE VS. MASSA PEMILIH PARTAI Temuan Survei: 20 – 24 April 2014
  • 2. }  Poses koalisi untuk calon presiden masih berlangsung antara elite partai. }  Kecuali PDIP dan Nasdem, belum ada partai yang telah membuat keputusan resmi berkoalisi dengan siapa. }  Secara umum setidaknya ada tiga model koalisi partai untuk pencalonan pasangan caprs-cawapres yang berlangsung saat ini: model elitis, model popular, dan model Pancasila. }  Model koalisi ini adalah satu cara pandang untuk memahami dan menjelaskan kompleksitas proses hubungan antara elite dan antara elite dan massa partai secara sederhana. }  Model adalah penyederhanaan terhadap kompleksitas proses politik. LATAR BELAKANG 2 Survei Nasional (April 2014)
  • 3. }  Model elitis pada dasarnya lebih mengutamakan kepentingan elite partai walapun semua pelaku koalisi ini bisa mengklaim mewakili kepentingan rakyat atau konstituen partainya. }  Walaupun pada dasarnya semua aktor utama partai yang sedang dalam proses koalisi sangat mempertimbangkan dukungan masa pemilih, elite partai, dalam model elitis, bisa mengabaikan dukungan massa itu ketika kepentingan elitenya tidak terakomodasi dalam koalisi yang berbasis pada kekuatan dukungan pemilih. }  Walaupun calonnya belum kuat di tingkat pemilih, elite partai, dalam model elitis, dapat berdalih masih ada waktu dan kekuatan untuk menaikan elektabilitasnya. 3 Survei Nasional (April 2014)
  • 4. }  Di samping itu, model elitis mengedepankan penilaian elite partai, atau elite pada umumnya, bahwa seorang calon yang lebih populer untuk sementara ini, diragukan mampu menjadi pemimpin nasional dilihat dari berbagai kualifikasi untuk seorang pemimpin nasional. Elite diyakini lebih tahu tentang masalah ini ketimbang massa pemilih pada umumnya, termasuk masa pemilih partainya sendiri. }  Model populer, sebaliknya, lebih menekankan pada kekuatan basis pendukung di tingkat massa pemilih. Tokoh yang paling kuat dukunganannya di tingkat massa pemilih menjadi titik berat bagaimana sebuah koalisi calon presiden terjadi. Apa mau rakyat, maka kita ikuti. Kira-kira begitu sikap elite partai ini. 4 Survei Nasional (April 2014)
  • 5. }  Model populer meyakini bahwa rakyat pada umumnya punya pengetahuan yang cukup memadai kalau sekedar untuk menilai apakah seorang tokoh pantas atau tidak pantas, mampu atau tidak mampu, untuk menjadi pemimpin nasional. }  Tidak diperlukan informasi terlalu dalam dan luas bagi seorang rakyat untuk memilih seorang pemimpin nasional. Cukup misalnya bahwa tokoh itu tidak pernah berbuat jahat atau tercela, dinilai jujur atau bisa dipercaya, terlihat sederhana dalam hidupnya, dan seterusnya. }  Tokoh yang menjadi calon presiden dalam model popular kurang lebih merupakan personifikasi dari karakteristik pemilih itu sendiri. 5 Survei Nasional (April 2014)
  • 6. }  Karena pemilih kita pada umumnya lapisan bawah, kurang terdidik, pas-pasan dalam kehidupan sosial-ekonominya, atau bahkan kurang, maka pemimpin yang diinginkan cenderung yang mendekati karakteristik sosial seperti itu. }  Bersamaan dengan itu, ada nilai-nilai di dalam masyarakat yang menjunjung tinggi pentingnya kepedulian, keprihatinan, tidak mentang-mentang, jujur, bersih, bisa dipercaya atau amanah. Semua ini menjadi dasar dalam sebuah model koalisi populer. 6 Survei Nasional (April 2014)
  • 7. }  Di samping dua model itu, kami melihat ada kemungkinan model lain, yakni “model koalisi Pancasila.” }  Pancasila sebenarnya memberi kerangka bagaimana proses politik harus berjalan. }  Sila keempat secara khusus menyatakan “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.” }  Di atas segalanya adalah kerakyatan, yakni manusia dengan segala nilai-nilai kemanusiannya. Secara teknis politik Indonesia, rakyat itu adalah manusia Indonesia yang punya hak pilih. }  Calon presiden harus bertumpu pada rakyat pemilih tersebut. Tapi pemilih itu “dipimpin.” Jadi, mensyaratkan ada pemimpin dengan segala kualifikasinya. 7 Survei Nasional (April 2014)
  • 8. }  Kualifikasi itu adalah “hikmah kebijaksanaan”, yakni tokoh yang kapabel, kompeten, berpengetahuan luas, mengerti masalah dan cara mengatasinya, dan sekaligus bersikap objektif, terbuka terhadap berbagai keragaman, empati pada kesulitan yang sedang dirasakan orang lain atau rakyat. }  Pemimpin diputuskan secara musyawarah. Asas “Dalam permusyawaratan” berarti lebih mengedepankan musyawarah, atau bahkan mufakat, dari berbagai kepentingan yang beragam. }  Kemudian asas “Perwakilan” yang berarti berbagai kepentingan yang beragam itu bertumpu pada perwakilan mereka. Secara teknis politik sekarang adalah wakil-wakil yang ada di partai dan DPR dan bahkan harusnya DPD juga. 8 Survei Nasional (April 2014)
  • 9. }  Elite partai sebagai wakil rakyat bermusyawarah untuk memutuskan siapa calon presiden mereka dengan tetap bertumpu pada keinginan pemilih atau konstituen partai. }  Untuk mengetahui model mana yang sedang berlangsung dalam proses politik koalisi sekarang ini, perlu telaah lebih dalam. }  Salah satu komponen dari ketiga model itu, adalah hadir atau tidak hadirnya rakyat Indonesia dalam proses koalisi dalam arti sejauhmana pilihan rakyat atau konstituen partai masing- masing dijadikan dasar untuk mengambil keputusan siapa calon presiden mereka. 9 Survei Nasional (April 2014)
  • 10. }  Berbicara tentang pilihan rakyat dalam koalisi, instrumen terbaik setelah sensus atau referendum, (terutama karena pertimbangan efisiensi), yang kita punya sampai saat ini adalah survei opini publik nasional. }  Survei nasional terakhir dimungkinkan atas dukungan pihak- pihak non partisan, yang tak bersedia disebutkan identitasnya. Juga dimungkinkan berkat kerjasama dengan lembaga riset pemilu dunia, the Comparative National Election Project (CNEP). 10 Survei Nasional (April 2014)
  • 11. Metodologi •  Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. •  Sampel: Jumlah sampel awal 2040, dan yang valid untuk dianalisis 2015. Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar ±2.2% pada tingkat kepercayaan 95%. •  Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Satu orang pewawancara bertugas untuk satu desa/ kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden. •  Quality control: sebanyak 20% dari responden terpilih didatangi kembali oleh supervisor (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. •  Waktu wawancara lapangan 20 – 24 April 2014. Survei Nasional (April 2014) 11
  • 12. Populasi desa/kelurahan tingkat Nasional Desa/kelurahan di tingkat Dapil dipilih secara random dengan jumlah proporsional Di masing-masing RT/Lingkungan dipilih secara random dua KK Di KK terpilih dipilih secara random Satu orang yang punya hak pilih laki-laki/perempuan Ds 1 … Ds n Dapil 1 Ds 1 … Ds m Dapil k … … RT1 RT2 RT3 …. RT5 KK1 KK2 Laki-laki Perempuan Di setiap desa/kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random Flow chart penarikan sampel Survei Nasional (April 2014) 12
  • 13. Temuan: Validasi Sampel Survei Nasional (April 2014)
  • 14. PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI Laki-laki 50.1 50.1 Islam 88.3 87.3 Perempuan 49.9 49.9 Katolik/Protestan 8.9 9.8 Lainnya 2.8 3.0 Pedesaan 51.1 50.2 Perkotaa 48.9 49.8 Jawa 41.6 40.2 Sunda 15.8 15.5 Melayu 2.4 2.3 Madura 3.1 3.0 Bugis 2.6 2.7 Betawi 2.9 2.9 Batak 3.5 3.6 Minang 2.8 2.7 Lainnya 25.1 27.1 ETNIS AGAMAGENDER DESA-KOTA Survei Nasional (April 2014) 14
  • 15. PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN (weighted) KATEGORI SAMPEL POPULASI KATEGORI SAMPEL POPULASI NAD 1.8 1.8 BALI 1.6 1.6 SUMUT 5.2 5.2 NTB 1.9 1.9 SUMBAR 2.0 2.0 NTT 1.7 1.7 RIAU 2.2 2.2 KALBAR 1.9 1.9 JAMBI 1.3 1.3 KALTENG 1.0 1.0 SUMSEL 3.1 3.1 KALSEL 1.5 1.5 BENGKULU 0.7 0.7 KALTIM 1.5 1.5 LAMPUNG 3.2 3.2 SULUT 1.0 1.0 BABEL 0.5 0.5 SULTENG 1.0 1.0 KEPRI 0.7 0.7 SULSEL 3.4 3.4 DKI 3.8 3.8 SULTRA 1.0 1.0 JABAR 17.5 17.5 GORONTALO 0.4 0.4 JATENG 14.6 14.6 SULBAR 0.5 0.5 DIY 1.5 1.5 MALUKU 0.6 0.6 JATIM 16.4 16.4 MALUT 0.4 0.4 BANTEN 4.2 4.2 PAPUA BARAT 0.4 0.4 PAPUA 1.7 1.7 PROVINSI PROVINSI Survei Nasional (April 2014) 15
  • 16. 18.9 14.96 11.99 10 9.08 20.9 16.1 10.5 9.9 8.5 0 5 10 15 20 25 QUICK COUNT SMRC SURVEI MARET 2014 RELIABILITY SURVEI PILIHAN PARTAI (%)
 Margin of error survei +/- 2.2%, pada tingkat kepercayaan 95%. 16
  • 17. 7.64 6.68 6.9 6.32 5.13 4.8 5.4 4.1 5.9 5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PAN NASDEM PKS PPP HANURA QUICK COUNT SMRC SURVEI MARET 2014 RELIABILITY SURVEI PILIHAN PARTAI (%) 17
  • 18. 1.43 0.991 0.6 1.13 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 PBB PKPI ERROR RATA-RATA QUICK COUNT SMRC SURVEI MARET 2014 RELIABILITY SURVEI PILIHAN PARTAI (%) 18
  • 19. }  Data survei opini publik yang reliable diperlukan untuk membaca aspirasi pemilih. }  Seperti hasil survei-survei sebelum pemilu pada pemilu- pemilu sebelumnya, hasil survei terakhir sebelum pemilu 2014 cukup mendekati hasil sementara hasil pemilu versi Quick Count. }  Error rata-rata survei dibanding Quick Count +/- 1,13% pada tingkat kepercayaan 95%. Ini lebih kecil dari rata-rata margin of error survei sebesar +/- 2.2% pada tingkat kepercayaan 95% (kemungkinan salah 5 kali dalam seratus kasus). }  Karena reliable, survei menjelang pemilu atau Pilpres bisa diandalkan untuk membaca aspirasi pemilih. TEMUAN 19
  • 21. KOALISI BERTUMPU PADA ELEKTABILITAS TOKOH PARTAI MENURUT LIMA TERTINGGI PEROLEHAN SUARA PARTAI
 
 PASANGAN CAPRES-CAWAPRES KEMUNGKINAN MAKSIMAL HANYA 4 PASANG
 
 PARTAI YANG MEMIMPIN KOALISI: PDIP, GOLKAR, GERINDRA, DEMOKRAT DAN ATAU PKB
 
 CALON PDIP: JOKO WIDODO
 
 CALON GOLKAR: ABURIZAL BAKRIE
 
 CALON GERINDRA: PRABOWO SUBIANTO
 
 CALON DEMOKRAT DAN ATAU PKB: PEMENANG KONVENSI PD; MENURUT SURVEI SEMENTARA KEMUNGKINAN DAHLAN ISKAN; ATAU CALON DARI PKB: MAHFUD MD 21
  • 22. SEBELUM MELIHAT DUKUNGAN PEMILIH PARTAI PADA CAPRES ATAU PASANGANNYA, BAGAIMANA ELEKTABILITAS CALON PRESIDEN MENURUT BERBAGAI SIMULASI? Survei Nasional (April 2014)
  • 23. Semi Terbuka 28 nama: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%) 23 0.9 1.4 2.1 3.0 5.1 6.7 23.9 37.7 0 25 50 75 100 MAHFUD MD DAHLAN ISKAN RHOMA IRAMA M. JUSUF KALLA WIRANTO ABURIZAL BAKRIE PRABOWO SUBIANTO JOKO WIDODO Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%) Survei Nasional (April 2014) BELUM ADA CALON ALTERNATIF YANG KOMPETITIF Nama-nama lain di bawah 1%
  • 24. 24 67.1 0.3 0.7 0.7 0.9 1.1 1.2 1.7 2.6 3.2 4.0 16.5 0 25 50 75 100 Tidak tahu/tidak jawab DINO PATTI DJALAL ENDIARTONO SUTARTO HAYONO ISMAN SINYO HARRY SARUNDAJANG IRMAN GUSMAN ALI MASYKUR MUSA ANIES BASWEDAN GITA WIRJAWAN PRAMONO EDHIE WIBOWO MARZUKI ALIE DAHLAN ISKAN Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%) Survei Nasional (April 2014) 11 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%) Di antara peserta konvensi Dahlan paling tinggi elektabilitasnya.
  • 25. 25 Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bpk pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%) 5 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%) 44.3 28.4 9.0 3.1 1.7 13.4 0 10 20 30 40 50 60 Joko Widodo Prabowo Subianto Aburizal Bakrie Dahlan Iskan Mahfud MD Belum tahu Survei Nasional (April 2014) Belum ada calon alternatif yang cukup kompetitif
  • 26. }  Kalau koalisi maksimal dibangun atas dasar 4 calon dari 4 atau 5 kekuatan partai teratas, maka calon yang kompetitif hanya dua: Jokowi dan Prabowo. }  Aburizal terlalu jauh di bawah, bahkan di bawah perolehan partainya (sekitar 15%) }  Dahlan berada pada urutan pertama di antara peserta konvensi. }  Dahlan dari Konvensi Demokrat juga masih jauh, dan demikian juga Mahfud. TEMUAN 26 Survei Nasional (April 2014)
  • 27. 27 Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bpk pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%) 3 Nama: Yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%) 47.1 32.1 9.2 11.5 0 10 20 30 40 50 60 JOKO WIDODO PRABOWO SUBIANTO ABURIZAL BAKRIE Belum tahu Survei Nasional (April 2014)
  • 28. 28 Trend Simulasi 3 Calon (%) 41 45 47 51 39 52 43 47 21 20 18 22 21 23 27 32 14 13 15 13 11 11 13 9 24 22 19 14 28 15 18 12 0 10 20 30 40 50 60 Mar'13 Jun'13 Okt'13 Des'13 Feb'14 Mar'14 9 Apr'14 (Exit Poll) Apr'14 (Post- Elect) JOKOWI PRABOWO ABURIZAL BELUM TAHU Survei Nasional (April 2014)
  • 29. }  Bila koalisi dibangun atas dasar 3 tokoh partai, kembali hanya Jokowi dan Prabowo yang kompetitif. }  Hanya 3 calon pun, kekuatan Aburizal tetap di bawah perolehan partainya (15%), dan cenderung melemah sepanjang 2014. }  Dalam 5 bulan terakhir, dalam simulasi 3 calon, Prabowo cenderung menguat, Jokowi fluktuatif, cenderung stagnan atau sedikit melemah. 29 Survei Nasional (April 2014)
  • 30. 30 Seandainya pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, siapa yg akan Ibu/Bpk pilih sebagai Presiden dari nama-nama berikut? … (%) 2 Nama: Yang dipilih sebagai Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%) 51.6 35.7 12.7 0 10 20 30 40 50 60 JOKO WIDODO PRABOWO SUBIANTO Belum tahu Survei Nasional (April 2014)
  • 31. 31 Trend Simulasi 2 Calon (%) 62 56 52 23 27 36 15 17 13 10 20 30 40 50 60 70 Des'13 Mar'14 Apr'14 (Post Elect) JOKO WIDODO PRABOWO SUBIANTO TT/TJ Survei Nasional (April 2014) Head to head Jokowi vs. Prabowo, Jokowi cenderung turun, Prabowo naik.
  • 32. }  Bila capres hanya ada dua, Jokowi versus Prabowo, untuk sementara Jokowi unggul dengan selisih sekitar 16%. }  Melawan Prabowo, Jokowi berpeluang menang mayoritas mutlak tapi masih dalam margin of error. }  Jokowi belum aman kalau melihat trendnya sepanjang 2014: Jokowi cenderung turun, Prabowo cenderung naik. 32 Survei Nasional (April 2014)
  • 33. EFEK WAKIL UNTUK JOKOWI 33 Survei Nasional (April 2014)
  • 34. }  Berhadapan dengan Prabowo, peluang Jokowi tanpa wakil untuk menang baru 50-60%. }  Bagaimana bila Jokowi berpasangan? Apakah peluangnya membesar? }  Siapa calon wakil Jokowi? Dari informasi berbagai sumber, ada beberapa nama yang mungkin akan menjadi pendamping Jokowi: Jusuf Kalla, Mahfud MD, Ryamizard Ryacudu. Ada juga yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) }  Bila Demokrat akhirnya berkoalisi dengan PDIP, pemenang konvensi mungkin dipertimbangkan, dan itu kemungkinan Dahlan. 34 Survei Nasional (April 2014)
  • 35. }  Sementara itu pasangan Prabowo juga belum pasti. Yang belakangan santer diberitakan adalah Hatta Rajasa. }  Simulasi untuk Prabowo ini mengabaikan kemungkinan lain, misalnya dengan tokoh PKS. }  Sementara pasangan untuk Aburizal tidak mudah. }  Untuk kepentingan simulasi kami pilih Wiranto karena di antara pemimpin partai yang elektabilitasnya paling tinggi urutan ketiga atau keempat adalah Wiranto. Diharapkan Aburizal dapat pasangan terbaik. }  Di samping itu, Hanura dan Golkar juga cukup dekat. Wiranto bahkan pernah menjadi calon dari Golkar pada 2004 dan pada 2009. 35 Survei Nasional (April 2014)
  • 36. 36 47.6 27.4 12.2 12.9 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Joko Widodo – Mahfud MD Prabowo Subianto – M. Hatta Rajasa Aburizal Bakrie – Wiranto Belum tahu Survei Nasional (April 2014) Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%) 3 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
  • 37. 37 46.1 28.5 12.1 13.4 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Joko Widodo – M. Jusuf Kalla Prabowo Subianto – M. Hatta Rajasa Aburizal Bakrie – Wiranto TT/TJ Survei Nasional (April 2014) Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%) 3 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
  • 38. 38 44.6 29.4 12.2 13.8 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Joko Widodo – Dahlan Iskan Prabowo Subianto – M. Hatta Rajasa Aburizal Bakrie – Wiranto Belum tahu Survei Nasional (April 2014) Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%) 3 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
  • 39. 39 44.1 30.1 12.2 13.7 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Prabowo Subianto – M. Hatta Rajasa Aburizal Bakrie – Wiranto Belum tahu Survei Nasional (April 2014) Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%) 3 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
  • 40. 40 41.8 30.7 12.9 14.6 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Joko Widodo – Ryamizard Ryacudu Prabowo Subianto – M. Hatta Rajasa Aburizal Bakrie – Wiranto TT/TJ Survei Nasional (April 2014) Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%) 3 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
  • 41. Ihtisar: Efek Wakil untuk Jokowi (%) 41 Wakil Jokowi Jokowi Prabowo (Hatta) Aburizal (Wiranto) Belum tahu Gap Jokowi Prabowo Tanpa wakil 47.1 32.1 9.2 11.5 15 Mahfud MD 47.6 27.4 12.2 12.9 20.2 Kalla 46.1 28.5 12.1 13.4 17.6 Dahlan 44.6 29.4 12.2 13.8 15.2 Ahok 44.1 30.1 12.2 13.7 14 Ryamizard 41.8 30.7 12.9 14.6 11.1 Survei Nasional (April 2014)
  • 42. }  Dalam simulasi 3 pasang, efek wakil untuk Jokowi, secara umum bervariasi. }  Bila wakil Jokowi Mahfud MD, gap antara Jokowi dengan Prabowo membesar secara signifikan. Prabowo melemah. Dengan kata lain Mahfud punya efek positif dan signifikan untuk mengalahkan Prabowo. }  Tapi bila wakil Jokowi adalah Kalla, efeknya kurang signifikan. Gapnya hanya sedikit membesar. }  Bila wakilnya Dahlan atau Ahok, efeknya untuk Jokowi tidak signifikan. }  Bila wakilnya Ryamizard, dukungan pada Jokowi melemah secara signifikan. }  Tapi siapapun wakilnya, kalau pilpres diadakan waktu survei, dan pasangannya lebih dari 2, kemungkinan akan 2 putaran. Temuan 42 Survei Nasional (April 2014)
  • 43. }  Dalam simulasi 3 pasangan Hatta Rajasa tidak membantu menaikan suara Prabowo. Bahkan Prabowo cenderung menurun. }  Hatta sebagai wakil Prabowo mungkin belum definitif. Bagaimana dengan Ahmad Heryawan versus pasangan terkuat untuk Jokowi, Yakni Jokowi-Mahfud MD? 43 Survei Nasional (April 2014)
  • 44. 46.3 27.6 12.7 13.4 0 10 20 30 40 50 Jokowi-Mahfud MD Prabowo-Aher Aburizal-Wiranto Belum tahu 44 Survei Nasional (April 2014)
  • 45. }  Aher tidak banyak membantu Prabowo untuk mengalahkan Jokowi-Mahfud. }  Efek Aher dan Hatta bagi Prabowo kurang lebih sama. }  Bagaimana kalau Head to Head antara Jokowi vs Prabowo dengan beberapa kemungkinan wakil Jokowi? }  Karena keterbatasan jumlah pertanyaan, dalam simulasi ini Prabowo hanya dipasangkan dengan Aher. 45 Survei Nasional (April 2014)
  • 46. 46 52.8 32.8 14.4 0 10 20 30 40 50 60 Joko Widodo – Mahfud MD Prabowo Subianto – Ahmad Heryawan Belum tahu Survei Nasional (April 2014) Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%) 2 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
  • 47. 47 52.4 32.4 15.1 0 10 20 30 40 50 60 Joko Widodo - M. Jusuf Kalla Prabowo Subianto - Ahmad Heryawan Belum tahu Survei Nasional (April 2014) Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%) 2 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
  • 48. 48 52.0 32.8 15.2 0 10 20 30 40 50 60 Joko Widodo – Dahlan Iskan Prabowo Subianto – Ahmad Heryawan Belum tahu Survei Nasional (April 2014) Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%) 2 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
  • 49. 49 50.2 34.5 15.4 0 10 20 30 40 50 60 Joko Widodo – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Prabowo Subianto – Ahmad Heryawan Belum tahu Survei Nasional (April 2014) Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%) 2 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
  • 50. 50 48.0 35.2 16.8 0 10 20 30 40 50 60 Joko Widodo – Ryamizard Ryacudu Prabowo Subianto – Ahmad Heryawan Belum tahu Survei Nasional (April 2014) Jika pemilihan langsung Presiden Indonesia dilaksanakan hari ini, pasangan calon presiden mana yang akan Ibu/Bapak pilih dari pasangan-pasangan berikut ini? … (%) 2 Pasangan: Yang dipilih sebagai Presiden-Wakil Presiden bila pemilihan diadakan sekarang (%)
  • 51. IHTISAR: EFEK WAKIL 
 DALAM JOKOWI VS PRABOWO (%) 51 WAKIL JOKOWI JOKOWI DENGAN WAKIL JOKOWI JOKOWI PRABOWO GAP TANPA WAKIL 50 37 KALLA MAHFUD DAHLAN HATTA AHOK RYAMIZAR WAKIL JOKOWI JOKOWI DENGAN PRABOWO (AHER) BELUM TAHU GAP JOKOWI PRABOWO TANPA WAKIL 51.6 35.7 12.7 15.9 MAHFUD MD 52.8 32.8 14.4 20 JUSUF KALLA 52.4 32.4 15.1 20 DAHLAN 52.0 32.8 15.2 19.2 AHOK 50.2 34.5 15.4 15.7 RYAMIZAR 48 35.2 16.8 12.8 Survei Nasional (April 2014)
  • 52. }  Dalam head to head antara Jokowi dan Prabowo, Jokowi unggul 15.9% untuk sementara. }  Bila persaingan itu disertakan wakil, wakil punya efek bervariasi bila Prabowo berpasangan dengan Aher. }  Efek Mahfud, Kalla, atau Dahlan memperkuat Jokowi, dan membuka peluang lebih baik untuk Jokowi mengalahkan Prabowo. }  Sementara Ahok efeknya kurang kuat, dan Ryamizard efeknya negatif pada Jokowi. TEMUAN 52 Survei Nasional (April 2014)
  • 53. }  Dari semua simulasi, untuk sementara Jokowi unggul atas Prabowo. Tapi kecenderungannya Jokowi menurun dan Prabowo menguat. }  Penurunan Jokowi bisa ditahan ketika ia berpasangan dengan sejumlah tokoh tertentu, terutama Mahfud MD, kemudian Jusuf Kalla dan Dahlan Iskan. }  Salah satu dari tiga nama itu memperkuat atau menjaga suara Jokowi, dan sebaliknya memperlemah dukungan pemilih pada Prabowo. Ini mengindikasikan bahwa pemilih Prabowo dalam jumlah yang signifikan mendukung Mahfud, Kalla, atau Dahlan. }  Sementara itu, baik Hatta maupun Aher untuk sementara tidak banyak membantu elektabilitas Ptabowo. 53 Survei Nasional (April 2014)
  • 54. }  Apakah kemungkinan pasangan capres- cawapres itu dan koalisi yang dibangunnya mencerminkan konstituen partai mereka? }  Pertanyaan ini penting untuk menjawab apakah langkah koalisi itu elitis, popular, atau Pancasilais? 54 Survei Nasional (April 2014)
  • 55. Dukungan Kepada Calon Presiden Menurut Pemilih Partai Survei Nasional (April 2014)
  • 56. Dukungan Kepada Calon Presiden Menurut Pemilih Partai (Simulasi 3 Nama Capres) ABURI ZAL JOKO WI PRAB OWO Belum tahu NASDEM 7 64 26 3 PKB 11 44 30 15 PKS 9 36 45 10 PDIP 2 78 11 9 GOLKAR 23 38 27 12 GERINDRA 3 16 73 8 DEMOKRAT 9 47 34 10 PAN 13 42 38 8 PPP 15 40 34 11 HANURA 6 36 50 8 PBB 14 50 18 18 PKPI 11 89 0 0 56 Survei Nasional (April 2014)
  • 57. }  Yang paling solid hubungan antara konstituen partai dan pilihan pencapresan ditemukan pada konstituen PDIP. Sekitar 78% pemilih PDIP memilih Jokowi. }  Setelah pemilih PDIP adalah pemilih Gerindra. Sekitar 73% pemilih Gerindra memilih Prabowo. }  Keputusan PDIP dan Gerindra untuk mencalonkan dua tokoh mereka masing-masing itu punya basis konstituen yang kuat. }  Sebaliknya Aburizal. Pemilih Golkar ternyata paling banyak memilih Jokowi, kemudian Prabowo. Yang memilih Aburizal hanya 23%. }  Keputusan pencapresan Aburizal tak mencerminkan aspirasi konstituen partai Golkar. Keputusan itu cenderung elitis. Temuan 57 Survei Nasional (April 2014)
  • 58. }  Koalisi yang sudah terjadi adalah antara PDIP dan Nasdem. Koalisi ini secara umum sangat mencerminkan aspirasi pemilih Nasdem juga. Sebesar 64% pemilih Nasdem memilih Jokowi. }  Setelah itu, koalisi dengan partai-partai lain masih belum terjadi. Namun demikian pemilih PKPI dan PBB, walaupun jumlahnya sedikit, mayoritas cenderung memilih Jokowi. }  Bila PKB berkoalisi dengan PDIP untuk capres, keputusan ini lebih mencerminkan aspirasi pemilih PKB. Pemilih PKB paling banyak memilih Jokowi (44%), kemudian Prabowo (30%), dan hanya sedikit yang memilih Aburizal (11%). }  Demikian juga pemilih Demokrat, paling banyak memilih Jokowi. Juga pemilih PPP dan PAN. 58 Survei Nasional (April 2014)
  • 59. }  Kalau elite PPP dan PAN memutuskan untuk berkoalisi dengan Gerindra untuk mendukung Prabowo, tanpa banyak mobilisasi, maka keputusan itu kurang mencerminkan konstituen partai mereka. Keputusan itu cenderung elitis. }  Sementara itu pemilih PKS dan Hanura paling banyak memilih Prabowo. }  Bahkan mayoritas pemilih Hanura memilih Prabowo. Ini mungkin hasil kampanye Hanura (MNC group) yang negatif pada Jokowi walapun dalam sejarahnya Wiranto diketahui berseberangan dengan Prabowo dalam aspirasi politiknya. }  Tapi, lepas dari itu, bisa saja kemudian sejarah dilupakan, dan Hanura mendukung Prabowo sebagaimana diinginkan konstituen partai ini. 59 Survei Nasional (April 2014)
  • 60. }  Baik Prabowo maupun Jokowi cenderung mencerminkan model koalisi popular, di mana keputusan partai mereka mencerminkan aspirasi konstituen partai mereka masing- masing. }  Sebaliknya, pencapresan Aburizal dan upaya koalisi yang dibangun untuk mendukung Aburizal sebagai capres lebih mencerminkan model koalisi elitis. Keputusan elite partai tidak mencerminkan keinginan konstituen paling banyak dari partai yang akan mendukungnya. }  Mana kemudian yang potensial bisa membangun model koalisi Pancasila? 60 Survei Nasional (April 2014)
  • 61. }  Dilihat dari keterwakilan pemilih di partai dan keputusan partai untuk mendukung Jokowi, PDIP dan Nasdem potensial bisa mengembangkan model koalisi Pancasila. Keduanya sudah mampu memenuhi prinsip musyawarah dan inklusif setidaknya di antara kedua partai ini. }  Bila Golkar, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP juga bergabung mendukung Jokowi sebagai pertanggung jawaban mereka pada konstituennya masing-masing maka peluang Jokowi membangun model koalisi Pancasila semakin besar. }  Setidaknya satu syarat untuk model itu terpenuhi: terbuka terhadap berbagai kelompok politik dan didukung oleh konstituen mereka. 61 Survei Nasional (April 2014)
  • 62. }  Tapi pertanyaannya kemudian berkaitan dengan aspek yang lain dari model itu. Apakah Jokowi punya hikmah dan kebijaksanaan untuk memimpin koalisi pancasila? Pertanyaan ini tak bisa dijawab secara realistik lewat survei opini publik. }  Tapi bagi pemilih umumnya, kualitas personal Jokowi setidaknya lebih mencerminkan karakteristik personal rakyat Indonesia: bukan dari kelas ningrat, aristokrat, atau darah biru politik. }  Jokowi juga tidak punya rekam jejak pernah melakukan kejahatan atau perbuatan tercela. }  Kualitas lain kurang realistis kalau digali lewat survei opini publik, seperti seberapa baik penguasaan Jokowi dalam bidang ekonomi makro, penataan penegakan hukum, dan pergaulan di kancah politik dunia. Ini perlu analisis tersendiri dari orang-orang yang kompeten, bukan dari survei opini publik. 62 Survei Nasional (April 2014)
  • 63. }  Bila pemilihan presiden diadakan waktu survei dilakukan dan bila ada 3 calon presiden atau lebih, kemungkinan akan terjadi dua putaran. }  Yang maju ke putaran kedua pada bulan September nanti adalah Jokowi versus Prabowo. }  Bila itu terjadi dan dilakukan pemilihan presiden waktu survei dilakukan, Jokowi berpeluang menang, tapi ada juga kemungkinan kalah. Karena mayoritas mutlak yang diperlukan masih dalam margin of error survei. KESIMPULAN 63 Survei Nasional (April 2014)
  • 64. }  Kalau dilihat trendnya, Jokowi cenderung melemah, dan Prabowo menguat. Dua bulan ke depan Jokowi bisa dikalahkan Prabowo bila salah dalam memilih pasangan dan bila kalah dalam strategi kampanye. }  Wakil punya efek pada calon. }  Nama-nama yang dapat memperkuat Jokowi dan memperlemah Prabowo terutama adalah Mahfud MD, kemudian Kalla, dan kemudian Dahlan. 64 Survei Nasional (April 2014)
  • 65. }  Sementara calon wakil potensial untuk Prabowo yang selama ini dikenal berkomunikasi intensif adalah Hatta Rajasa dan kemungkinan Ahmad Heryawan. Keduanya untuk sementara ternyata tidak punya efek positif terhadap Prabowo. }  Baik PDIP maupun Gerindra punya basis dukungan pemilih dalam mengambil keputusan untuk calon presiden. }  Sementara pencapresan Aburizal kurang mencerminkan konstituen Golkar sendiri, dan apalagi konstituen dari partai lain. Koalisi yang sedang dibangun Aburizal dan Golkar lebih mencerminkan koalisi elitis. 65 Survei Nasional (April 2014)
  • 66. }  Baik Jokowi maupun Prabowo punya potensi untuk membangun model koalisi Pancasila, yakni proses politik yang bertumpu pada kerakyatan, dengan calon presiden yang punya hikmah dan kebijaksanaan, yang melibatkan berbagai keragaman kepentingan dan keterwakilan di partai dan parlemen. }  Untuk sementara ini basis konstituen berbagai partai lebih kuat pada Jokowi ketimbang pada Prabowo. }  Tapi kekuatan Jokowi untuk menghimpun kekuatan lintas partai ini bisa memudar bila salah dalam menghitung kekuatan wakilnya, dan kalah dalam strategi kampanye. 66 Survei Nasional (April 2014)