Indra Dwi Yudistira 6019210085

1. Supervisor
Indra Dwi Yudistira
6019210085

2. Pengertian Supervisor
● Dalam pengertian yang sederhana Supervisor adalah orang yang melaksanakan kegiatan supervisi.
Supervisor dalam pengertian tradisional adalah administrator dalam segala tindakannya atau
semua atasan terhadap bawahannya.
● jadi bila dideskripsikan maka supervisor merupakan seseorang yang diberi wewenang atau
mempunyai jabatan untuk mnegawasi, mengarahkan suatu tatacara yang mengendalikan suatu
pelaksanaan tatacara lainnya.

3. Professional Supervision
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh seorang Supervisor professional, sperti:
● Kualitas Supervisor dilihat dari keprofesionalan apa yang dilakukan kemudian terlatih dan
memenuhi syarat untuk memberikan pengawasan (Carroll, 2010).
● Supervisor yang berpengalaman selau mengadakan komunikasi dan pembicaraan secara berkala
dengan tujuan refleksi dan koreksi antara supervisor itu sendiri sebagai pengawas atau orang-orang
yang dia awasi, memungkinkan dukungan dan bimbingan pengawasan dalam peran mereka dan
mempertahankan kinerja tinggi mereka.

4. Supervisor training dan kemampaun yang
perlu dikembangkan
●Ketika seseorang terpilih menjadi supervisor tentunya dia sudah memiliki berbagai kemampuan dan
keahlian untuk bisa berada di posisi itu, tapi individu tetap harus memperhatikan serta
mengembangkan banyak hal lain. Hal ini dapat didapatkan dengan pengumpulan informasi dari
pengisis jabatan sebelumnya atau mengikuti training.
●Selain itu perlu diingat juga manfaat training adalah pelatihan yang baik membangun kepercayaan
diri, memvalidasi apa yang mungkin sudah Anda ketahui dan memberi Anda informasi dan
keterampilan (Bernard & Goodyear, 1992; Egan, 2012; Gonsalvez & Milne, 2010).

5. Supervisor training dan kemampaun yang
perlu dikembangkan
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dan terus dikembangkan
seperti:
● Problem solving and decision making
● Personal And Professional attributes
● Use of questions and technical Communication skills
● Planning And scheduling
● Researching and previous reading
● Reflective skills and ability to effectively communicate
● Collaboration, networking and Relationship building
● Time management, organisational and administrative skills
● Microskills and macroskills

6. Supervisor Relationship
● Dalam melakukan pengawasan yang dilakukan oleh Supervisor sangat penting membangun
hubungan yang positif dengan mereka yang di awasi agar prosesnya berjalan lancar.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar dapat membangun hubungan yang baik antara kedua
belah pihak, antara lain:
1. Getting to Know the Supervisor
Sangat penting untuk para individu yang diawasi untuk mengenal para pengawasnya, seperti
mengenal peran dan tanggung jawabnya.
2. Roles and Responsibilities
Kedua belah pihak memainkan peran tertentu dalam hubungan pengawasan.

7. Perbedaan tanggung jawab
Supervisor Responsibility Supervisee Responsibility
Memastikan bahwa pengawasan disiapkan dalam
kerangka kerja yang ditentukan
Bersiaplah untuk setiap pertemuan -
agenda yang disiapkan sebelumnya
pada rapat
Memastikan bahwa dokumen yang diperlukan
selesai pada setiap Pertemuan
Tepat waktu untuk rapat pengawasan
Pastikan melakukan dokumentasi dan untuk setiap rapat Menyelesaikan tindakan tindak lanjut apa pun
di sela-sela rapat
Memastikan bahwa rapat pengawasan
dilakukan dalam etika dan proses industry
Terlibat sebagai orang yang tertarik dan aktif
dalam pengawasan, serius
Membangun dan memelihara
hubungan profesional
Berpartisipasi sebagai anggota positif dalam
Hubungan yang professional
Kedua belah pihak berpartisipasi dalam pengawasan dalam batas-batas apa yang dibahas dalam
pertanyaan asupan, pertahankan batas-batas kerahasiaan dan privasi.

8. Referensi
● Harris, T. (2018). Developing leadership excellence: A practice guide for
the new professional supervisor. Taylor & Francis.