Sukarni (1916-1971) adalah aktivis pergerakan kemerdekaan dan politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai ketua Partai Murba dan berperan aktif dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945. Sukarni dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan.
Perkembangan politik indonesia pada awal kemerdekaanKhansa Hanun
"Perkembangan Politik di Indonesia pada awal kemerdekaan" Dengan presentasi berikut, semoga dapat menambah wawasan mengenai sejarah-sejarah politik kenegaraan di bangsa kita ini.
Semoga bermanfaat :)
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
Perkembangan politik indonesia pada awal kemerdekaanKhansa Hanun
"Perkembangan Politik di Indonesia pada awal kemerdekaan" Dengan presentasi berikut, semoga dapat menambah wawasan mengenai sejarah-sejarah politik kenegaraan di bangsa kita ini.
Semoga bermanfaat :)
Setiap tahuh,selalu ada perkembangan IPTEK yang sudah terjadi.IPTEK telah mempengaruhi segala kehidupan kita selama ini.Sebelum menelusuri lebih dalam,apakah kalian sudah kenal dengan IPTEK dan Globalisasi?
Let's Find Out,guys
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
PPT berisi tentang upaya-upaya pemerintahan dalam mencegah, menghadapi, dan menaklukkan berbagai macam ancaman disintegrasi yang terjadi di negara tercinta, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaanmaghfiraputeri
Membangun jati diri keindonesiaan dimulai dari adanya Politik Etis, perjuangan organisasi nasional, dan masa berakhirnya pemerintah kolonial di Indonesia.
PPT tentang Upaya Menangani Disintegrasi Bangsa IndonesiaLydia Nurkumalawati
PPT berisi tentang upaya-upaya pemerintahan dalam mencegah, menghadapi, dan menaklukkan berbagai macam ancaman disintegrasi yang terjadi di negara tercinta, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Wajib - Membangun Jati Diri Keindonesiaanmaghfiraputeri
Membangun jati diri keindonesiaan dimulai dari adanya Politik Etis, perjuangan organisasi nasional, dan masa berakhirnya pemerintah kolonial di Indonesia.
Le présent guide explique de manière aussi compréhensible que possible quand et
comment les autorités cantonales et communales peuvent ou doivent échanger
des informations entre elles.
Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, seorang kawan bapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajak Soekarno tinggal di Surabaya dan disekolahkan ke Hoogere Burger School (H.B.S.) di sana sambil mengaji di tempat Tjokroaminoto. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java (Pemuda Jawa). Tamat H.B.S. tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung, dan tamat pada tahun 1925. Saat di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.
Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, seorang kawan bapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajak Soekarno tinggal di Surabaya dan disekolahkan ke Hoogere Burger School (H.B.S.) di sana sambil mengaji di tempat Tjokroaminoto. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java (Pemuda Jawa). Tamat H.B.S. tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung, dan tamat pada tahun 1925. Saat di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.
Teks biografi adalah teks yang berisikan tentang cerita suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya, baik berupa masalahnya ataupun kelebihannya, yang ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat diteladani orang banyak. Selain biografi, terdapat pula teks autobiografi
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Sukarni
1.
2. Sukarni lahir di Blitar tahun 1916. Ia adalah aktivis militas yang
pantang berkompromi. Masa kecilnya diwarnai dengan berbagai
perkelahian dengan anak-anak Belanda. Hampir setiap hari, anak
pedagang sapi ini menantang berkelahi sinyo-sinyo Belanda.
Ketidaksukaannya terhadap penjajah rupanya merupakan pengaruh
gurunya, Moh. Anwar.
Pemuda Sukarni sempat menjadi ketua Indonesia Muda cabang Blitar.
Pertemuannya dengan Bung Karno saat menempuh pendidikan di
kweekschool (sekolah guru) di Jakarta, membuatnya makin tertarik
pada dunia politik.
Sukarni lahir hari Kamis Wage di
desa Sumberdiran, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Namanya jika dijabarkan berarti "Su" artinya lebih sedangkan "Karni"
artinya banyak memperhatikan dengan tujuan oleh orangtuanya agar
Sukarni lebih memperhatikan nasib bangsanya yang kala itu masih
dijajah Belanda. Sukarni merupakan anak keempat dari sembilan
bersaudara.
3. Urutan saudara
Hono
Sukarmilah
Sukardi
Sukarni
Suparti (Ny. Suparto)
Endang Sarti (Ny. Muslimin)
Endi Sukarto
Sukarjo
Nama tidak diketahui (meninggal ketika masih kecil)
Ayahnya adalah Kartodiwirjo, keturunan dari Eyang Onggo, juru
masak Pangeran Diponegoro. Ibunya bernama Supiah, gadis asal Kediri.
Keluarga Sukarni bisa dikatakan berkecukupan jika dibanding penduduk
yang lain. Ayahnya membuka toko daging di pasar Garum dan usahanya
sangat laris.
4. Sukarni masuk sekolah di Mardisiswo di Blitar (semacam Taman
Siswa yang dibuat oleh Ki Hajar Dewantara). Di sekolah ini
Sukarni belajar mengenai nasionalisme melalui Moh.
Anwar yang berasal dari Banyumas, pendiri Mardidiswo
sekaligus tokoh pergerakan Indonesia.
Sebagai anak muda, Sukarni terkenal kenakalannya karena
sering berbuat onar. Dia sering berkelahi dan hobi menantang
orang Belanda. Dia pernah mengumpulkan 30-50 orang teman-
temannya dan mengirim surat tantangan ke anak muda Belanda
untuk berkelahi. Lokasinya di kebun raya Blitar, dekat sebuah
kolam. Anak-anak Belanda menerima tantangan itu dan
terjadilah tawuran. Kelompok Sukarni memenangkan
perkelahian itu dan anak Belanda yang kalah dicemplungkan ke
kolam.
5. Menjadi Aktivis Pergerakan
Perkenalan Sukarni dengan dunia pergerakan nasional yang
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dimulai ketika usia masih
remaja, 14 tahun, saat dia masuk menjadi anggota
perhimpunan Indonesia Muda tahun 1930. Semenjak itu dia
berkembang menjadi pemuda militan dan revolusioner. Selain itu ia juga
sempat mendirikan organisasi Persatuan Pemuda Kita.
Ketika di MULO, Sukarni dikeluarkan dari sekolah karena mencari
masalah dengan pemerintah kolonial Belanda. Bukannya surut,
semangat belajarnya malah semakin membara. Dia bersekolah
ke Yogyakarta, dan kemudian ke Jakarta pada sekolah kejuruan guru.
Atas bantuan Ibu Wardoyo
(kakak Bung Karno), Sukarni disekolahkan di Bandung jurusan jurnalistik.
Pada masa-masa di Bandung inilah, konon Sukarni pernah mengikuti
kursus pengkaderan politik pimpinan Soekarno. Disinilah dia bertemu
dan mengikat sahabat dengan Wikana, Asmara Hadi dan SK Trimurti.
Tahun 1934 Sukarni berhasil menjadi Ketua Pengurus Besar Indonesia
Muda,
6. Masa Pendudukan Jepang
Tidak lama sebelum Jepang masuk, Sukarni tertangkap
di Balikpapan dan kemudian dibawa ke Samarinda. Namun,
setelah Jepang masuk, Sukarni berserta beberapa tokoh
pergerakan lain seperti Adam Malik dan Wikana malah
dibebaskan oleh Jepang. Awal-awal pendudukan Jepang,
Sukarni sempat bekerja di kantor berita Antara yang
didirikan oleh Adam Malik (yang kemudian berubah
jadi Domei). Di masa Jepang ini, Sukarni juga bertemu
dengan Tan Malaka. Tan Malaka-lah yang menjadi otak
pembentukan partai Murba dan dia jugalah yang
menyarankan kepada anggota Murba lainnya agar Sukarni
yang menjadi Ketua Umum.
Tahun 1943, bersama Chairul Saleh, dia memimpin Asrama
Pemuda di Menteng 31.
7. Seputar Proklamasi
Akhirnya semua pihak kemudian bersepakat
bahwa proklamasi kemerdekaan akan segera dilakukan pada 17 Agustus 1945.
Selanjutnya, Sukarni mengemban amanat kemerdekaan serta bahu membahu
bersama kelompok pemuda lainnya dalam meneruskan berita tentang
kemerdekaan ini. Sukarni membentuk Comite Van Aksi (semacam panitia gerak
cepat) pada 18 Agustus 1945 yang tugasnya menyebarkan kabar kemerdekaan
ke seluruh Indonesia. Khusus untuk para pemudanya dibentuk API (Angkatan
Pemuda Indonesia) dan untuk buruh dibentuk BBI (Barisan Buruh Indonesia)
yang kemudian melahirkan laskar buruh dan laskar buruh wanita.
Di zaman RI berkedudukan di Yogyakarta, Sukarni menjabat sebagai Sekretaris
Jenderal Persatuan Perjuangan (PP) di bawah ketua Tan Malaka. PP beroposisi
dengan pemerintah dan menolak perundingan pemerintah terhadap Belanda.
Aksi PP ini membuat Sukarni dijebloskan ke penjara pada tahun 1946.
Selanjutnya Sukarni juga mengalami penahanan
di Solo, Madiun dan Ponorogo (daerah komunis Muso) pada masa
pemerintahanAmir Syarifudin (1947/1948)
8. Menjadi Ketua Partai Murba
Semenjak partai Murba terbentuk pada bulan November 1948 sampai
wafatnya, Sukarni menjabat sebagai ketua umum. Dia juga duduk sebagai
anggota Badan pekerja Pusat. Dalam pemilihan Umum yang pertama
(1955) Sukarni terpilih sebagai anggota Konstituante.
Sejak tahun 1961 Sukarni ditunjuk sebagai Duta Besar Indonesia
di Peking, ibukota RRT (Republik Rakyat Tiongkok) dan kembali ke tanah
air pada bulan Maret 1964. Konon dalam pertemuan di Istana
Bogor Desember1964, Sukarni sempat memperingatkan Bung Karno atas
sepak terjang PKI. Tapi berlawanan dengan harapan, partai Murba malah
dibekukan tahun 1965 dan Sukarni beserta pemimpin Murba lainnya di
penjara.
Di masa Orde Baru, Sukarni dibebaskan dan larangan Murba dicabut
(direhabilitasikan 17 Oktober 1966). Kemudian Sukarni ditunjuk sebagai
anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA, 1967) yang merupakan
jabatan resmi terakhir. Tokoh yang mendapat Bintang Mahaputra kelas
empat ini wafat pada tanggal 7 Mei 1971 dan dimakamkan di Taman
Makam Pahlawan Kalibata dengan upacara kenegaraan.
9. Peristiwa Rengasdengklok
Mendengar berita kekalahan Jepang, kelompok
pemuda dengan kelompok bawah tanah dibawah
pimpinan Sutan Syahrir, bersepakat bahwa inilah saat
yang tepat untuk memproklamirkan kemerdekaan.
Sukarni, Wikana dan kelompok pemuda lainnya
mendesak Soekarno dan Hatta, tapi mereka berdua
menolak. Akhirnya terjadilah perdebatan sengit yang
berakhir dengan penculikan kedua tokoh tersebut,
dengan tujuan menjauhkan Soekarno-Hatta dari
"pengaruh" Jepang. Kedua pemimpin itu "diasingkan"
ke Rengasdengklok oleh kelompok pemuda yang
dipimpin olehnya.
10. Karir Sukarni
•Ketua Partai Murba
•Duta Besar Indonesia di Peking
•Anggota Badan pekerja KNI Pusat
•Anggota Dewan Pertimbangan Agung
(DPA, 1967)
Penghargaan Sukarni
•Bintang Mahaputra kelas empat
•Pahlawan Nasional