Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Instalasi Moodle
1. 1.Sebelum melakukan instalasi moodle diperlukan sebuah XAMPP, XAMPP adalah
perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi
dari beberapa program.Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, FileZilla,
dan Mercury.
Xampp dapat kita download disini
Setelah di download lakukan instalasi xampp, saya kira instalasi xampp ini sangat
mudah dikarenakan kita hanya melakukan next-next saja layaknya meng-instal
software-software yang lain. Jadi saya skip saja dengan langsung melakukan instalasi
E-Learning menggunakan moodle.
2.Dalam instalasi e-learning ini saya menggunakan moodle versi 1.9, saat ini moodle
sudah meng-update versinya hingga versi 2.4. Alasan saya menggunakan moodle ini
adalah karena file sizenya yg cukup kecil dan ringan untuk resource komputer kita yang
paspas-an.Moodle versi 1.9 dapat di download disini.
3.Setelah moodle kita download, extrac file moodle.zip tadi ke direktori tempat kita
menginstall xampp, didalam file htdocs, file htdocs merupakan direktori file dimana kita
akan menyimpan semua data yang berkaitan dengan web yang akan kita bangun.
Misal, C:Xampp/htdocs/<file ekstrak moodle>
Untuk memudahkan dalam mengakses folder pada server local atau localhost , folder
hasil esktrak “moodle” di ubah nama (rename) menjadi “ Elearning”
4.Buka Xampp, pilih “start” pada Apache dan MySql
5. Pada address bar browser diketikan alamat “localhost/Elearning” tanpa tanda kutip,
maka akan muncul halaman instalasi moodle
Gambar Tampilan awal proses instalasi moodle
Pada tahap ini merupakan tahapan pemilihan bahasa yang digunakan untuk bahasa
dari sistem moodle yang akan di gunakan. Pilih bahasa yang akan di gunakan dengan
2. bahasa Indonesia. Kemudian Klik Next untuk melanjutkan.
6. Pada tahap ini merupakan cek kepemerikasaan komponen instalasi. Harus ditandai
Pass, jika ada error maka terdapat kesalahan dalam proses instalasi karena ada
komponen yang belum terinstal.Jika tidak terdapat kesalahan/error maka klik
selanjutnya.
Gambar 4.6 Tampilan checking PHP setting
7. Pada tahap ini merupakan tempat penyimpanan dari instalasi moodle berada. Web
address merupakan menentukan alamat akses moodle yang berada pada localhost.
Moodle directory merupakan menentukan direktori penyimpanan dari instalasi moodle.
Data directory merupakan tempat dimana moodle menyimpan file upload . Biarkan
pengaturan ini pada pengaturan default dari moodle.Biarkan settingan ini pada default
bawaan moodle. Kemudian klik selanjutnya.
Gambar 4.7 Tampilan lokasi instalasi moodle
8. Pada tahap ini merupakan konfigurasi database moodle . Database sudah harus
dibuat sebelumnya dan pengguna dan password untuk mengakses moodle.
3. Gambar 4.8 Tampilan konfigurasi database moodle
1.Type = Tipe database yang telah terinstal, dapat diabaikan dengan menggunakan
default MySQL
2. Database Host Server = Server yang akan digunakan, karna dalam implementasi
menggunakan server local maka diisikan “localhost”
3.Database = Nama database yang akan dibuat oleh moodle, jika database belum
dibuat sebelumnya.Disini isikan nama database dengan nama “moodle”
4.Database pengguna dan password = Nama pengguna dan password yang memiliki
akses dalam database. Pengisian username dan password disesuaikan dengan yang
ada pada MySQL. Dalam kasus ini pengguna diisikan “root” dan password dikosongkan
saja.
5.Prefix for table in database = Nama file yang akan mengkonfigurasi table dalam
database.Biarkan sesuai default moodle.
Mungkin teman-teman memiliki kesulitan dalam menginstall moodle pada tahap ini,
bisanya dikarenakan teman-teman belum membuat database pada
localhost/phpmyadmin. Cara membuat database moodle dengan cara buka pada
browser “localhost/phpmyadmin” tanpa tanda kutip pastinya. Create new Database
isikan dengan nama database yg akan kita bangun missal “moodle” kemudian pilih
create.
9. Pada tahap ini merupakan tahap pengecekan pada ekstensi database server yang
terdapat pada moodle.Jika tidak ada kesalahan atau error klik selanjutnya.
4. Gambar 4.9 Tampilan check ekstensi server moodle
10. Pada tahap ini merupakan tahap download bahasa, jika dibutuhkan download dan
instalasikan paket bahasa indonesia yang disediakan moodle, sehingga antarmuka
moodle akan berbahasa indonesia.Klik selanjutnya.
Gambar 4.10 Tampilan download language package
11. Pada tahap ini merupakan pengumuman hak cipta dari moodle . Lanjutkan saja
dengan klik Ya.
Gambar 4.10 Tampilan download language package
11. Pada tahap ini merupakan pengumuman hak cipta dari moodle . Lanjutkan saja
dengan klik Ya.
Gambar 4.11 Tampilan hak cipta moodle
12. Pada tahap ini merupakan informasi tentang versi moodle. Silahkan klik continue
dan tunggu proses instalsasi.
Gambar 4.12 Pengumuman Hak Cipta Moodle
13. Setelah proses sebelumya selesai, pada tahap ini isikan akun admin. Isikan yang
bertanda bintang saja. Pada kolom username isikan “admin” atau tetap dengan
sebelumya. New password harus diisikan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka,
5. dan non alphanumeric character. Firstname dan surname bisa diganti namun kami
menyesuaikan dengan standar moodle. City dan select country harus diisi sesuai
dengan kebutuhan. Setelah selesai klik update profile.
Gambar 4.13 Pengaturan Akun Administrator
14. Pada tahap ini, isikan full site name dengan “elearning.cagarbudaya.com” dan shortname
site elearning.cagarbudaya kemudian klik save change.
Gambar 4.14 Pengaturan Halaman Depan
15. Setelah tahap sebelumnya selesai maka akan muncul tampilan seperti ini.
Gambar 4.15 Tampilan Awal E-learning Cagar Budaya
So, kita sudah melakukan instalasi moodle.