Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya mengenai penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Secara garis besar dibahas tentang format dan kriteria yang digunakan dalam menetapkan nilai KKM, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa. Dokumen juga menjelaskan cara menghitung nilai KKM berdasarkan poin dan rentang nilai dari masing-masing k
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa. KKM ditetapkan dalam skala nilai 0-100 berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut dan dicantumkan dalam Silabus serta dianalisis capaian nilainya setiap tahun.
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah, yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa. KKM ditetapkan berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut menggunakan beberapa metode seperti penjumlahan nilai kriteria, rata-rata nilai kriteria, atau penilaian professional judgment. KKM kemudian dicantumkan
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya mengenai penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Secara garis besar dibahas tentang format dan kriteria yang digunakan dalam menetapkan nilai KKM, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa. Dokumen juga menjelaskan cara menghitung nilai KKM berdasarkan poin dan rentang nilai dari masing-masing k
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa. KKM ditetapkan dalam skala nilai 0-100 berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut dan dicantumkan dalam Silabus serta dianalisis capaian nilainya setiap tahun.
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah, yang mencakup kompleksitas materi pelajaran, sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa. KKM ditetapkan berdasarkan penilaian tiga kriteria tersebut menggunakan beberapa metode seperti penjumlahan nilai kriteria, rata-rata nilai kriteria, atau penilaian professional judgment. KKM kemudian dicantumkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya mengenai penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
2. Beberapa poin pembahasan meliputi kriteria penetapan KKM, mekanisme penetapan KKM, dan contoh format penetapan KKM untuk suatu indikator kompetensi dasar.
3. Analisis pencapaian KKM digunakan
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Sosialisasi KTSP membahas proses penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh guru dan forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan tiga kriteria: kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sekolah, dan kualitas siswa. Guru dapat menetapkan nilai KKM dengan memberikan bobot terhadap masing-masing kriteria atau menggunakan rentang nilai. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran dan dicantumkan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas indikator, kemampuan sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa dengan mempertimbangkan berbagai faktor. KKM kemudian dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup penjelasan mengenai kriteria ketuntasan minimal (KKM), fungsi KKM, prinsip penetapan KKM, mekanisme penetapan KKM, dan analisis pencapaian KKM.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas indikator, daya dukung sekolah, dan tingkat kemampuan siswa. Sekolah dapat menetapkan KKM dengan mempertimbangkan tiga faktor tersebut dan menggunakan salah satu format yang disediakan. Analisis pencapaian KKM digunakan untuk menetapkan KKM pada tahun berikutny
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam kurikulum berbasis kompetensi. KKM ditetapkan berdasarkan analisis kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa untuk suatu indikator pencapaian kompetensi dengan menggunakan skala penilaian. Hasil analisis digunakan sebagai dasar penetapan nilai KKM tahun berikutnya.
Dokumen ini membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan pada awal tahun ajaran oleh forum Musyawarah Tingkat Satuan Pendidikan dan berkisar antara 0-100 persen. Dalam menentukan KKM mempertimbangkan kompleksitas indikator, sumber daya dukung, dan tingkat kemampuan siswa. Kriteria tersebut diubah menjadi skala nilai antara 50-100 untuk memudahkan penetapan
KKM ditetapkan awal tahun ajaran berdasarkan musyawarah guru untuk menilai kompetensi peserta didik. KKM dihitung dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, sarana prasarana sekolah, dan kemampuan peserta didik, dengan memberi skor pada ketiga aspek tersebut dan menjumlahkannya. Skor akhir menjadi patokan nilai ketuntasan minimal.
Dokumen tersebut membahas peraturan-peraturan terkait jabatan fungsional guru dan penetapan angka kreditnya, mulai dari PP hingga Permendiknas. Peraturan-peraturan tersebut telah beberapa kali disempurnakan untuk mengatur tata cara penilaian prestasi kerja guru guna kenaikan pangkat dan jabatan secara lebih terstruktur dan obyektif. Dokumen juga menjelaskan tentang prosedur pengajuan dan penetapan angka k
Jabatan Fungsional guru dan angka kreditnya Zaenal Khayat
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja guru dan simulasinya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2012, mencakup tujuan, jabatan fungsional guru, proses penilaian kinerja guru, dan komponen-komponen penilaian kinerja."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) khususnya mengenai penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
2. Beberapa poin pembahasan meliputi kriteria penetapan KKM, mekanisme penetapan KKM, dan contoh format penetapan KKM untuk suatu indikator kompetensi dasar.
3. Analisis pencapaian KKM digunakan
Dokumen menjelaskan tentang kriteria penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sarana prasarana, dan kualitas siswa dengan rentang nilai 0-100. KKM ditentukan dengan memberi bobot pada masing-masing kriteria atau mengambil nilai rata-rata. Analisis pencapaian KKM bertujuan mengetahui tingkat ketercapaian
Sosialisasi KTSP membahas proses penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh guru dan forum MGMP sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan tiga kriteria: kompleksitas materi pelajaran, daya dukung sekolah, dan kualitas siswa. Guru dapat menetapkan nilai KKM dengan memberikan bobot terhadap masing-masing kriteria atau menggunakan rentang nilai. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran dan dicantumkan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas indikator, kemampuan sumber daya pendukung, dan tingkat kemampuan rata-rata siswa dengan mempertimbangkan berbagai faktor. KKM kemudian dicantumkan dalam laporan hasil belajar siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mencakup penjelasan mengenai kriteria ketuntasan minimal (KKM), fungsi KKM, prinsip penetapan KKM, mekanisme penetapan KKM, dan analisis pencapaian KKM.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan berdasarkan kompleksitas indikator, daya dukung sekolah, dan tingkat kemampuan siswa. Sekolah dapat menetapkan KKM dengan mempertimbangkan tiga faktor tersebut dan menggunakan salah satu format yang disediakan. Analisis pencapaian KKM digunakan untuk menetapkan KKM pada tahun berikutny
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam kurikulum berbasis kompetensi. KKM ditetapkan berdasarkan analisis kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa untuk suatu indikator pencapaian kompetensi dengan menggunakan skala penilaian. Hasil analisis digunakan sebagai dasar penetapan nilai KKM tahun berikutnya.
Dokumen ini membahas tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah. KKM ditetapkan pada awal tahun ajaran oleh forum Musyawarah Tingkat Satuan Pendidikan dan berkisar antara 0-100 persen. Dalam menentukan KKM mempertimbangkan kompleksitas indikator, sumber daya dukung, dan tingkat kemampuan siswa. Kriteria tersebut diubah menjadi skala nilai antara 50-100 untuk memudahkan penetapan
KKM ditetapkan awal tahun ajaran berdasarkan musyawarah guru untuk menilai kompetensi peserta didik. KKM dihitung dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, sarana prasarana sekolah, dan kemampuan peserta didik, dengan memberi skor pada ketiga aspek tersebut dan menjumlahkannya. Skor akhir menjadi patokan nilai ketuntasan minimal.
Dokumen tersebut membahas peraturan-peraturan terkait jabatan fungsional guru dan penetapan angka kreditnya, mulai dari PP hingga Permendiknas. Peraturan-peraturan tersebut telah beberapa kali disempurnakan untuk mengatur tata cara penilaian prestasi kerja guru guna kenaikan pangkat dan jabatan secara lebih terstruktur dan obyektif. Dokumen juga menjelaskan tentang prosedur pengajuan dan penetapan angka k
Jabatan Fungsional guru dan angka kreditnya Zaenal Khayat
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja guru dan simulasinya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2012, mencakup tujuan, jabatan fungsional guru, proses penilaian kinerja guru, dan komponen-komponen penilaian kinerja."
Dokumen tersebut merangkum tentang jenjang jabatan fungsional guru dan kebutuhan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16 Tahun 2009. Dokumen tersebut juga menjelaskan unsur-unsur yang dapat digunakan untuk mengumpulkan angka kredit seperti pendidikan, penilaian kinerja, kegiatan pembelajaran dan peng
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajarZaenal Khayat
Dokumen tersebut membahas tentang desain instruksional yang mencakup perumusan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator hasil belajar, dan penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan konsep-konsep tersebut setelah melalui diskusi.
Dokumen tersebut membahas tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), termasuk pengertian, fungsi, prinsip penetapan, langkah-langkah penetapan, dan mekanisme penetapan KKM berdasarkan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Dokumen ini memberikan panduan bagi guru dalam menetapkan KKM di sekolah.
Kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembeljaran dan penilaianZaenal Khayat
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi kinerja guru dan kinerja sekolah dalam pelaksanaan KTSP. Diberikan ringkuman hasil supervisi administrasi guru dan pelaksanaan KBM untuk beberapa aspek. Juga dibahas tentang standar proses pembelajaran menurut peraturan menteri pendidikan nasional yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
Perangkat ini memberikan panduan tentang pembelajaran tematik untuk guru SD, mulai dari penjelasan tentang pembelajaran tematik, langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran tematik, alokasi waktu mata pelajaran dalam tematik, penilaian karakter, sampai kunci keberhasilan pembelajaran tematik.
3. Sosialisasi KTSP
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah
Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan
bulat dengan rentang 0 – 100
Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah
100
Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah
nilai ketuntasan belajar maksimal
Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS
RAMBU-RAMBU
5. Sosialisasi KTSP
• Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan)
• Daya dukung
• Intake siswa
KRITERIA PENETAPAN KKM
PENETAPAN KKM :
menggunakan Format A
6. Sosialisasi KTSP
Kompetensi dasar dan
Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan
Ketuntasan Nilai
KKM
Kompleksitas Daya
dukung
Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan unsur-
unsur terbentuknya negara
Mendeskripsikan kedudukan manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial
Menguraikan pengertian bangsa dan unsur
terbentuknya bangsa
Menganalisis pengertian negara dan unsur
terbentuknya Negara
FORMAT A
7. Sosialisasi KTSP
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
A. Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :
1. Kompleksitas : - Tinggi = 1
- Sedang = 2
- Rendah = 3
2. Daya dukung : - Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
3. Intake : - Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya dukung
tinggi dan intake siswa sedang nilainya adalah:
(3 + 3 + 2) x 100 = 88.89
9
8. Sosialisasi KTSP
B. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
1.Kompleksitas : - Tinggi = 50-64
- Sedang = 65-80
- Rendah = 81-100
2.Daya dukung : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
3. Intake : - Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung
tinggi dan intake sedang nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari
kriteria yang kita tentukan.
Dalam menentukan rentang nilai dan menentukan nilai dari setiap
kriteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP di Sekolah.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
9. Sosialisasi KTSP
C. Dengan memberikan pertimbangan professional judgment pada
setiap kriteria untuk menetapkan nilai :
1. Kompleksitas : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
2. Daya dukung : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
3. Intake : - Tinggi
- Sedang
- Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah, daya
Dukung tinggi dan intake siswa sedang maka dapat dikatakan
hanya satu komponen yang mempengaruhi untuk mencapai
ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang. Jadi guru dapat
mengurangi nilai menjadi antara 90 – 80.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI
10. Sosialisasi KTSP
TINGKAT KOMPLEKSITAS
(Kesulitan & Kerumitan) setiap IP/KD yang harus dicapai
oleh siswa.
Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam pelaksanaannya
menuntut :
• SDM
memahami Kompetensi yang harus dicapai Siswa
kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran.
• WAKTU
cukup lama karena perlu pengulangan
• PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.
12. Sosialisasi KTSP
KKM Kelas X didasarkan pada hasil seleksi
PSB, NUN, Rapor kelas 3 SMP, test seleksi
masuk atau psikotes
KKM Kelas XI dan XII didasarkan pada tingkat
pencapaian KKM siswa pada semester atau
kelas sebelumnya
INTAKE (TINGKAT KEMAMPUAN RATA-RATA)
SISWA :
13. Sosialisasi KTSP
Kompetensi dasar dan
Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan
Ketuntasan
Nilai
KKM
Kompleksi
tas
Daya
dukung
Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa dan
unsur-unsur terbentuknya negara
Mendeskripsikan kedudukan
manusia sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial
Menguraikan pengertian bangsa dan
unsur terbentuknya bangsa
Menganalisis pengertian negara dan
unsur terbentuknya Negara
FORMAT A
Rendah
Sedang tinggi sedan
g
tinggi sedan
g
tinggi sedan
g
sedan
g
88.9
55.6
77.8
74
3 23
221
232
14. Sosialisasi KTSP
Kompetensi dasar dan
Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Penetapan Ketuntasan
Nilai
KKM
Kompleks
itas
Daya
dukung
Intake
1.1. Mendeskripsikan hakikat bangsa
dan unsur-unsur terbentuknya
negara
Mendeskripsikan kedudukan
manusia sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial
Menguraikan pengertian bangsa
dan unsur terbentuknya bangsa
Menganalisis pengertian negara
dan unsur terbentuknya Negara
FORMAT A
Sedang
Sedang tinggi sedang
tinggi sedang
tinggi sedang sedan
g
75
78.37090
68,3
708055
77.6708578
74.77
15. Sosialisasi KTSP
No Mata Pelajaran
Kriteria
Ketuntasan
Minimal *)
Nilai Hasil Belajar
Pengetahuan dan
Pemahaman Konsep
Praktik Sikap/
Afektif
Angka Huruf Angka Huruf Predikat
1. Pendidikan Agama 75 80 Delapan puluh - - B
2. Pendk.
Kewarganegaraan
75 80 Delapan puluh - - B
3. Bhs Indonesia 70 70 Tujuh puluh 75 Tujuh puluh
lima
B
4. Bahasa Inggris 65 70 Tujuh puluh 65 Enam puluh
lima
B
5. Matematika 60 60 Enam puluh - - B
6. Seni Budaya,dst 78 - 75 B
LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Nama Siswa : …………………………………
Nomor Induk : …………………………………
Kelas/Semester : XI IA /1
Nama Sekolah : ………………………………
Tahun Pelajaran : ………………………………
PENULISAN KKM PADA LHBS
16. Sosialisasi KTSP
Tujuan Analisis :
Mengetahui tingkat ketercapaian KKM
yang telah ditetapkan.
Manfaat Analisis :
Sebagai dasar untuk
menetapkan KKM pada
tahun berikutnya.