Dokumen tersebut membahas beberapa model dan nilai promosi kesehatan, yaitu: 1) Health Belief Model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang, 2) Transtheoretical Model yang mengidentifikasi tahapan perubahan perilaku, 3) Theory of Reasoned Action yang menjelaskan pengaruh sikap dan norma sosial terhadap niat berperilaku, 4) Stress and Coping yang membahas hubungan antara stresor, stres, dan k
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan asam basa dalam tubuh dan gangguannya, serta penggunaan analisis gas darah untuk memantau dan menilai status pernapasan dan metabolisme pasien. Sistem buffer ekstraseluler dan intraseluler, mekanisme kompensasi sistem pernapasan dan ginjal, serta implikasi gangguan keseimbangan asam basa dibahas secara singkat.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D atau E. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga demam, nyeri perut, dan kuningnya kulit. Hepatitis dapat ditularkan melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, berbagi jarum suntik, atau kontak darah. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah dan biopsi hati.
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Dokumen tersebut membahas beberapa model dan nilai promosi kesehatan, yaitu: 1) Health Belief Model yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan seseorang, 2) Transtheoretical Model yang mengidentifikasi tahapan perubahan perilaku, 3) Theory of Reasoned Action yang menjelaskan pengaruh sikap dan norma sosial terhadap niat berperilaku, 4) Stress and Coping yang membahas hubungan antara stresor, stres, dan k
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan asam basa dalam tubuh dan gangguannya, serta penggunaan analisis gas darah untuk memantau dan menilai status pernapasan dan metabolisme pasien. Sistem buffer ekstraseluler dan intraseluler, mekanisme kompensasi sistem pernapasan dan ginjal, serta implikasi gangguan keseimbangan asam basa dibahas secara singkat.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Terdapat tiga bagian utama yaitu distribusi dan pergerakan cairan tubuh, pengaturan cairan dan elektrolit, serta gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Cairan tubuh terdiri dari cairan ekstrasel dan intrasel yang dipertahankan melalui asupan, haluaran, dan hormon seperti ADH dan aldosteron. Gangguan yang dibahas meliputi ket
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D atau E. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga demam, nyeri perut, dan kuningnya kulit. Hepatitis dapat ditularkan melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, berbagi jarum suntik, atau kontak darah. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah dan biopsi hati.
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Analisis gas darah digunakan untuk menilai fungsi paru-paru dan status asam-basa darah dengan mengukur pH, oksigen, karbondioksida, dan parameter lainnya. Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi gangguan pertukaran gas dan asam-basa, serta penyakit pernapasan dan jantung. Prosedur pengambilan sampel darah arteri dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemeriksaan carik celup urine. Ia menjelaskan pengertian, cara kerja, dan interpretasi hasil dari tes carik celup urine untuk parameter seperti protein, darah, nitrit, dan lainnya. Dokumen ini juga menyinggung potensi kesalahan dalam pemeriksaan carik celup urine.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai persiapan pasien dan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan mikroba, termasuk sputum, darah, feses, dan urine. Langkah-langkah pentingnya adalah membersihkan area pengambilan, mengambil jumlah spesimen yang cukup, dan menyimpan/mengirim spesimen dengan benar menggunakan media transport untuk menjaga kualitas spesimen.
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari organ-organ seperti mulut, lambung, usus halus, hati, pankreas, dan usus besar yang bekerja sama untuk mencerna makanan melalui proses mekanis, kimiawi, dan biologis menggunakan enzim hingga menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
Dokumen tersebut berisi ringkasan 7 kasus pasien yang dibawa ke puskesmas oleh ibunya karena berbagai keluhan kesehatan. Kasus-kasus tersebut meliputi bayi dengan diare, demam, masalah telinga, dan masalah gizi. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan gejala klinis dan mengklasifikasikan penyakit berdasarkan hasil diagnosa awal.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel mikrobiologi. Prinsip-prinsip pengambilan spesimen dan pengiriman spesimen dijelaskan secara rinci demikian juga pedoman untuk beberapa jenis spesimen seperti darah, urin, feses, dan sputum."
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi yang merupakan ilmu mengenai racun, termasuk mendeteksi, mengisolasi, dan menganalisis racun serta cara kerjanya dalam tubuh. Juga membahas tentang jenis racun yang berasal dari rumah tangga, pertanian, industri, dan alam serta tanda-tanda dan penanganan keracunan.
Analisis gas darah digunakan untuk menilai fungsi paru-paru dan status asam-basa darah dengan mengukur pH, oksigen, karbondioksida, dan parameter lainnya. Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi gangguan pertukaran gas dan asam-basa, serta penyakit pernapasan dan jantung. Prosedur pengambilan sampel darah arteri dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang alat pemeriksaan carik celup urine. Ia menjelaskan pengertian, cara kerja, dan interpretasi hasil dari tes carik celup urine untuk parameter seperti protein, darah, nitrit, dan lainnya. Dokumen ini juga menyinggung potensi kesalahan dalam pemeriksaan carik celup urine.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai persiapan pasien dan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan mikroba, termasuk sputum, darah, feses, dan urine. Langkah-langkah pentingnya adalah membersihkan area pengambilan, mengambil jumlah spesimen yang cukup, dan menyimpan/mengirim spesimen dengan benar menggunakan media transport untuk menjaga kualitas spesimen.
Tiga hal utama dalam dokumen ini adalah:
1. Kegawatdaruratan psikiatrik merupakan gangguan pikiran, perasaan, dan tindakan yang membutuhkan intervensi segera untuk menjaga keselamatan pasien dan lingkungan.
2. Kondisi seperti gaduh gelisah, tindakan kekerasan, dan percobaan bunuh diri merupakan kondisi darurat psikiatri.
3. Evaluasi darurat bertujuan untuk menilai kondisi pas
Ada 4 jenis penyuntikan obat, yaitu intramuskular, intravena, subkutan, dan intrakutan. Masing-masing jenis memiliki lokasi dan sudut penyuntikan yang berbeda-beda, sesuai dengan jaringan sasaran. Spuit dan ukuran jarum juga bervariasi tergantung jenis penyuntikan.
Sistem pencernaan manusia terdiri dari organ-organ seperti mulut, lambung, usus halus, hati, pankreas, dan usus besar yang bekerja sama untuk mencerna makanan melalui proses mekanis, kimiawi, dan biologis menggunakan enzim hingga menjadi molekul yang dapat diserap tubuh.
Dokumen tersebut berisi ringkasan 7 kasus pasien yang dibawa ke puskesmas oleh ibunya karena berbagai keluhan kesehatan. Kasus-kasus tersebut meliputi bayi dengan diare, demam, masalah telinga, dan masalah gizi. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan gejala klinis dan mengklasifikasikan penyakit berdasarkan hasil diagnosa awal.
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan, penyimpanan, dan pemusnahan sampel mikrobiologi. Prinsip-prinsip pengambilan spesimen dan pengiriman spesimen dijelaskan secara rinci demikian juga pedoman untuk beberapa jenis spesimen seperti darah, urin, feses, dan sputum."
Dokumen tersebut membahas tentang toksikologi yang merupakan ilmu mengenai racun, termasuk mendeteksi, mengisolasi, dan menganalisis racun serta cara kerjanya dalam tubuh. Juga membahas tentang jenis racun yang berasal dari rumah tangga, pertanian, industri, dan alam serta tanda-tanda dan penanganan keracunan.
1. Soal Farmakoterapi “Bipolar”
1. Seorang wanita berumur 25 tahun mengalami gangguan mood dengan ciri penurunan
nafsu makan, insomnia yang berlebihan, penurunan kemampuan konsentrasi,
keinginan atau percobaan bunuh diri. Dari ciri-ciri tersebut termasuk episode bipolar
yang mana?
a. Mania
b. Hipomania
c. Depresi Mayor
d. Kombinasi antara depresi mayor dan mania
e. Siklus cepat
2. Seorang pasien laki-laki menderita gangguan bipolar dengan kondisi seperti sering
menyendiri, kurang percaya diri, merasa tertekan. Pasien tersebut mengalami gejala
diatas selama lebih dari 2 minggu. Pilihan terapi yang tepat untuk pasien tersebut
adalah
a. Lamotigrin dan karbamazepin
b. Litium dan valproat
c. Litium atau lamotigrin
d. Litium dan karbamazepin
e. Valproat
3. Seorang pasien bipolar sedang hamil 4 bulan, pada saat awal kehamilannya
bipolarnya kambuh. Maka terapi obat manakah yang paling aman untuk ibu hamil ini?
a. Menghentikan semua penggunaan obat dan konsultasi ke dokter serta
psikiater
b. Menggunakan kombinasi karbamazepin, oscarbazepin atau varproat
c. Menggunakan litium
d. Kombinasi lamotigrin dan litium
e. Menggunakan serotonin atau norefinefrin
4. Merupakan terapi farmakologi yang mempunyai efek samping, kelemahan otot, sakit
kepala, gangguan motorik, tremor, bradikardi, dan poliuria. Gejala diatas efek
samping dari
a. Litium
b. Asam Vaproat
c. Lamotigrin
d. Benzodiazepine
e. Fenobarbital
5. Menurut APA (American Psychiatric Association) membagi bipolar menjadi 4
klasifikasi. Salah satunya bipolar tipe II. Berikut ciri-ciri bipolar tipe II adalah :
a. Ditandai satu atau lebih episode manik atau episode campuran
b. Ditandai dengan kombinasi antara episode campuran dengan episode depresi
2. c. Ditandai dengan satu atau lebih episode depresi mayor dan diikuti
sedikitnnya satu episode hipomanik
d. Ditandai dengan gejala depresi atau hipomanik tapi gejala tersebut belum
teramsuk dalam maniak atau depresi mayor
e. Ditandai dengan tanda-tanda bipolar tapi tidak memenuhi kriteria gangguan
bipolar
6.