Aplikasi e-voting pemilihan ketua OSIS melalui SMS dibangun untuk meningkatkan sistem pemilihan yang sebelumnya masih konvensional di SMA Negeri 1 Kawali. Aplikasi ini diharapkan dapat mempercepat proses pemilihan dan mengurangi penggunaan kertas. Siswa dapat melakukan voting dari mana saja melalui SMS.

3. Latar Belakang
 Masih menggunakan sistem pemilihan ketua OSIS konvensional.
 Waktu tidak efektif, misal waktu yang digunakan dalam proses
pemilihan adalah waktu yang semestinya digunakan untuk proses
belajar.
 masih banyaknya penggunakan kertas yang pastinya akan
mempengaruhi pengeluaran biaya.
 Penghitungan suara masih dilakukan secara manual, hal ini
menyebabkan lamanya waktu dan besar kemungkinan adanya
kesalahan dalam penghitungan.

4. Batasan Masalah
 Aplikasi dibangun berbasis web, Database menggunakan MySQL
bahasa pemograman menggunakan PHP.
 Sistem voting ini menggunakan SMS Gateway untuk melakukan
voting.
 Sistem voting melakukan fungsi auto replay message.
 Menggunakan modem Huawei E3131 untuk akses fasilitas SMS.
 Data yang akan diolah adalah data siswa, data Majelis
Permusyawaratan Kelas (MPK), bakal calon ketua OSIS, calon ketua
OSIS.

5. Tujuan
 Membuat perangkat lunak e-voting pemilihan ketua OSIS.
 Diharapkan dapat memperbaiki sistem yang ada sebelumnya yang
masih secara konvensional.
 Menyediakan layanan e-voting pemilihan ketua OSIS melalui media
pesan singkat SMS / SMS Gateway.

6. E-Voting
 Voting adalah hal yang biasa dalam sebuah negara demokrasi.
Voting sering diartikan sebagai proses pemungutan suara untuk
menyetujui, menolak atau memilih satu atau lebih pilihan yang tidak
bias dicapai melalui musyawarah untuk mufakat. Pemilihan umum
(Pemilu), Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada) adalah salah satu penerapan Voting di Indonesia.

7. Ada beberapa macam teknologi dalam voting yaitu :
 Kertas Suara. Model ini adalah model yang paling banyak
digunkan dimana pemilik suara memilih salah satu nama yang
ada di daftar dengan mencontreng atau mencoblos.
 Optical Scan. Model ini mirip seperti model pertama tetapi
pemilih cukup melingkari atau menghitamkan pilihannya pada
kertas tersebut. Kemudian dilakukan scan data terhadap hasil
pemilihan tersebut.
 Electronic Voting. Pada model ini pemilih cukup menekan
sebuah tombol untuk melakukan pemilihan atau memilih pada
sebuah display (touch screen) dengan cara menekan pada
pilihan tersebut. Hasil pilihan tersebut secara otomatis akan
tersimpan dan terakumulasi.
 Internet Voting. Pada model ini pemberian suara dilakukan
dari jarak jauh melalui internet.
 Remote Voting. Pada model ini pemberi suara berada pada
tempat yang jauh. Untuk memberikan suaranya dapat
dilakukan dengan cara mengirimkan kertas suara tersebut.

8.  Pengertian e-voting adalah pemungutan suara yang dilakukan secara
elektronik (digital) mulai dari proses pendaftaran pemilih, dan
pengiriman hasil suara (Ali Rokhman, 2011)
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dalam penerapan e-
voting, antara lain :
 Mempercepat penghitungan suara.
 Hasil perhitungan suara lebih akurat.
 Menghemat bahan cetakan untuk kertas suara.
 Menghemat biaya pengiriman kertas suara.
 Menyediakan akses yang lebih baik bagi kaum yang mempunyai
keterbatasan waktu ke TPS dan keterbatasan fisik (cacat).
 Dapat mengendalikan pihak yang tidak berhak untuk
Salah satu kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan e-voting
adalah ketidak percayaan atas peralatan e-voting itu sendiri.

9. Metode Pengembangan Sistem
Analisis Desain Pengodean Pengujian
Sistem / Rekayasa
Informasi
Model Waterfall (Rosa A.S dan M. Salahudin, 2013).

10.  Analysis
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini,
termasuk didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan
batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui
wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk
mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada
tahap selanjutnya.
 Design
Tahap ini bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya
dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam
menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan
arsitektur sistem secara keseluruhan.
 Coding
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah
menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap
berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan
terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang
diinginkan atau belum.
 Testing
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat
dan dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software
yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan
atau tidak.

11. SMS Gateway
 SMS gateway adalah suatu platform yang menyediakan
mekanisme untuk menghantar dan menerima SMS dari peralatan
mobile (HP, PDA phone, dll), melalui SMS Gateway shortcode.
 Cara kerja SMS gateway pada dasarnya hampir sama dengan
mengirim SMS melalui handphone pada umumnya. Hanya saja,
bedanya adalah perangkat pengirimannya bukan lagi handphone,
tetapi modem GSM (Tarigan, 2012).
Blok Diagram SMS Gateway (Tarigan, 2012)

12. Pemodelan Data
 Pemodelan data adalah proses yang dilakukan untuk memodelkan
data yang akan digunakan pada aplikasi yang akan dibuat.
Pemodelan data dilakukan dengan menggunakan Entity Relationship
Diagram, Data Dictionary, Data Object Diagram, dan Struktur Tabel.

13. ERD
SISWA
CALON KETUA OSIS
Menjadi
Bakal Calon Ketua
OSIS
Diterima 1
N
1
1
Vote
N
N
Nama_Siswa
Kelas
*nisl
Tanggal_Lahir
No_Handphone Foto
Password
*Id_Balon
Visi
Misi
Organisasi
Jabatan
*Id_Calon
Visi
Misi
Organisasi
Jabatan
*Id_vote
**nisl
**id_Calon
**nisl
**nisl
MPK
1
*Id_MPK
Nama_lengkap
No_handphon
e
Tanggal_lahir
Foto
Password
Jabatan
**Id_MPK
Status
Verifikasi
1
No_urut

14. Pemodelan Fungsional
 Deskripsi pemodelan fungsional yang di bahas pada bagian ini
adalah menjelaskan funsionalitas dan aplikasi yang akan di bangun
adapun bahasanya dalam diagram konteks, data flow diagram dan
spesifikasi proses. Penjelasan untuk fungsionalitas adalah sebagai
berikut:

15. Context Diagram
0
E-Voting
Pemilihan OSIS
SMA Negeri 1
Kawali
Admin Siswa
MPK
Data Login,
Data Siswa,
Data MPK,
Data SMS
Komentar,
Verifikasi komentar
Hak Akses,
Informasi data Siswa,
Informasi data MPK,
Info SMS,
Vote
Informasi komentar
Data Login,
Dta diri,
Verifikasi data calon ketua OSIS
Data Balon
Data Calon Ketua OSIS
Komentar
Hak akses
Informasi dAta diri,
Informasi Data Calon Ketua OSIS
Informasi Data Bakal Calon Ketua OSIS
Informasi data voting
Informasi Data Ketua OSIS Terpilih
Informasi Komentar
Data Login
Pendaftaran bakal calon ketua OSIS
Data diri
Voting lewat SMS
komentar
Hak akses
Informasi data diri
Informasi data Voting
Informasi data calon ketua OSIS
Informasi ketua OSIS terpilih
Informasi Lewat SMS
Informasi komentar

16. Data Flow Diagram level 1
Admin
1
Login
Data login
Informasi Data Login
Tbl_siswa
2
Olah Data
Informasi data siswa
Informasi data MPK
Data Admin
Data Siswa
Data MPK
Data Admin
Data Siswa
Record
Data Siswa
Tbl_mpkData MPK
Record
Data MPK
MPK
Data Login
Informasi Data Login
3
Vote
Tbl_balon
Tbl_calon
Outbox
Inbox
Informasi Data Calon Ketua OSIS
Info vote
Record Calon
Ketua OSIS
Siswa
Data Login
Informasi Data Login
Record data siswa
Record
MPK
Tbl_vote
Record Data Calon
Ketua OSIS
Data
Calon Ketua
OSIS
Record data Bakal Calon Ketua OSIS
Data Bakal Calon Ketua OSIS
Data Vote
Record
Data Vote
Informasi calon ketua OSIS
Informasi Data Vote
Record
Jumlah Pemilih
4
Pesan
Record Inbox
Data Inbox
Krim Pesan
Format SMS
Data
Outbox
Record
Outbox
Informasi Inbox
Informasi Outbox
Info format SMS
Record
Kontak siswa
Record kontak bakal calon ketua OSIS
6
Laporan
Record Hasil Vote
Info Laporan
Data Laporan
5
Profil
Data Siswa
Info Profil
Data Siswa
Record data siswa
Info profil
Data MPK
Data MPKRecord data MPK
SMS Auto Reply
SMS Broadcast
Data Voting
Calo Ketua
OSIS
Info Voting
Sentitem
Pesan
Record pesan
terkirim
Tbl_admin Record data admin
Record Data Admin
Data Admin
Admin
Data admin
Info data admin
Data Admin
Record Data
Admin
Komentar
Komentar
Record Komentar
Komentar
Record
Komentar
MPK
SISWA
Verifikasi balon
Info balon
Info calon
Data Balon
Data Caln
Info calon
Info balon
Record Calon
Record Balon
Pilih Laporan

17. DFD Level 2 Proses 1 Login
1.1
Proses Login
Admin
1.2
Verifikasi
SiswaMPK
Tbl_siswaTbl_mpk
Username admin
Password admin
Data Admin
Hak Akses
Username
Password
Record
Data MPK
Hak Akses
Username
Password
Record Data Siswa
Hak Akses
Data
Siswa
Data
MPK
Tbl_admin
Record data admin

18. DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data
2.1
Admin
2.3
Siswa
ADMIN
Tbl_admin Tbl_siswa
Data Admin
Data
Admin
Record
Data
Admin
Informasi
Data Admin
Data Siswa
Informasi
Data Siswa
Data
Siswa
Record
Data
Siswa
2.2
MPK
Tbl_mpk
Data
MPK
Record
Data
MPK
Info data MPK
Data MPK
2.4
Komentar
informasi
Komentar Verifikasi
Komentar
komentar
Record komentar
status
2.6
Calon Ketua OSIS
2.5
Bakal Calon Ketua
OSIS
MPK
SISWA
Tbl_calon
Tbl_balon
Verifikasi
Komentar
informasi
Komentar
Info Calon
Record data
Calon
data balon
Info balon
Data Calon
data balon
Record
balon
data balon
info balon
data calon
data
Calon
Info calon

19. DFD Level 2 Proses 3 Vote
3.2
Live Voting
3.1
Calon Ketua
OSIS
SISWA
MPK
Tbl_calon
Data Calon
Ketua OSIS
Data Calon
Ketua OSIS
Record Data Calon Ketua OSIS
Data Calon
Ketua OSIS
Informasi Data
Calon Ketua
OSIS
Informasi Data
Calon Ketua OSIS
Tbl_vote
Informasi Hasil Voting
Informasi komentar
Record Data Vote
Informasi
Hasil Voting
Info Komentar
komentarKomentar
record Komentar
MPK
Informasi Calon
Informasi hasil Voting
Info komentar
Komentar
Komentar
Komentar

20. DFD Level 2 Proses 4 Pesan
4.1
Kirim Pesan
4.2
Pesan Masuk
ADMIN
Inbox
Outbox
4.4
Pesan Keluar
Tbl_siswa
Record Kontak
Tulis Pesan
pesan
Sent Item
4.3
Pesan terkirim
Record Pesan
Terkirim
Info Pesan terkirim
Info Kotak Masuk Kotak Masuk
Record
Korak Masuk
Kotak Masuk
Kotak Keluar
Info Kotak Keluar
Terkirim
Record
Korak Keluar
Tbl_balon
Tbl_mpk
Record Kontak
Record kontak
4.5
Autoresponder
SISWA
Voting SMS
Reord data siswa
autoreply
Record pesan
Tbl_vote
Data Vote

21. DFD Level 2 Proses 5 Profil
5.1
Profil
SISWA MPK
Tbl_siswa Tbl_mpk
Info Data Diri
Data diri
Record
data diri
Data diri
Info data diri
Data diri
Data diri
Record data diri
Tbl_admin
Record
Data diri
Data
Diri
Admin
Data Diri
Info Data Diri
5.2
Ubah Password
Record Password
Record Password
Record Password
Password
Password
Password
Password
Password
Password

22. DFD Level 2 Proses 6 Laporan
6.1
Laporan Data
Voting
MPK
Tbl_vote
Tbl_siswa
Tbl_calon
Record data vote
Record data siswa
Info
Laporan
Record Calon
6.2
Laporan Data
Bakal Calon
Ketua OSIS
6.3
Laporan Data
Calon Ketua
OSIS
Record data siswa
Tbl_balon
Record data balon
Record data siswa
Record Calon
Info Laporan
Info
Laporan
Data Laporan
Data Laporan
Data Laporan

23. Implementasi Perangkat Lunak

24. Kesimpulan
 Telah di bangun aplikasi perangkat lunak e-voting pemilihan ketua
OSIS melalui SMS yang dapat mempermudah dalam proses
pemilihan ketua OSIS di SMA Negeri 1 Kawali.
 Siswa dapat melakukan pemilihan ketua OSIS dimana saja dan
kapan saja selama batas waktu yang ditentukan oleh pihak
penyelenggara, sehingga pada saat melakukan pemilihan ketua
OSIS tidak mengganggu proses belajar mengajar.
 Hasil pengujian dari pemanfaatan teknologi SMS Gateway dalam
perangkat lunak e-voting, sudah berjalan sesuai kebutuhan yaitu
dapat melakukan voting melalui SMS. Sedangkan untuk Informasi
voting dan informasi mengenai calon ketua OSIS hanya dapat
disampaikan melalui Website.

25. Saran
 Siswa tidak hanya menggunakan fasilitas SMS untuk
melakukan voting saja, tetapi siswa dapat mendapatkan
informasi mengenai pemilihan OSIS lewat fasilitas SMS.
Sebagai contoh siswa dapat melakukan request data calon
ketua OSIS dan dapat mendapatkan informasi perolehan
sementara.
 Pengguna dalam sistem ini diharapkan dapat mengubah
data dirinya melalui fasilitas SMS.
 Pada sisi keamanan untuk melakukan perubahan
password, diharapkan agar ditambahkan verifikasi kode
yang dikirim melalui SMS kepada pengguna, untuk
mengantisipasi perubahan data yang dilakukan oleh orang
lain.