Kemurungan adalah penyakit mental yang melibatkan perasaan sedih yang berpanjangan dan berlarutan. Ia disebabkan oleh faktor genetik, personaliti, trauma masa kanak-kanak, penggunaan dadah, tekanan hidup, dan ketidakseimbangan kimia otak terutamanya serotonin, norepinephrine, dan dopamine.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit kronis pada anak, yang didefinisikan sebagai kondisi sakit yang berlangsung lama dan dapat mempengaruhi fungsi tubuh sehari-hari. Penyakit kronis dapat memberikan tantangan bagi perkembangan anak dan keluarga, serta membutuhkan dukungan multidisiplin termasuk perawatan medis, psikososial, dan komunikasi yang baik.
1. Terapi somatik untuk penyakit jiwa termasuk penggunaan obat, ECT, terapi cahaya, teknik modifikasi tidur, dan psychosurgery. Pengobatan berfokus pada mengurangi gejala psikotik dan mencegah kekambuhan, dengan mempertimbangkan karakteristik individu pasien.
2. Studi menunjukkan efektivitas antipsikotik baru dalam mengobati gejala psikotik, negatif, dan tidak teratur pada
Kemurungan adalah penyakit mental yang melibatkan perasaan sedih yang berpanjangan dan berlarutan. Ia disebabkan oleh faktor genetik, personaliti, trauma masa kanak-kanak, penggunaan dadah, tekanan hidup, dan ketidakseimbangan kimia otak terutamanya serotonin, norepinephrine, dan dopamine.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit kronis pada anak, yang didefinisikan sebagai kondisi sakit yang berlangsung lama dan dapat mempengaruhi fungsi tubuh sehari-hari. Penyakit kronis dapat memberikan tantangan bagi perkembangan anak dan keluarga, serta membutuhkan dukungan multidisiplin termasuk perawatan medis, psikososial, dan komunikasi yang baik.
1. Terapi somatik untuk penyakit jiwa termasuk penggunaan obat, ECT, terapi cahaya, teknik modifikasi tidur, dan psychosurgery. Pengobatan berfokus pada mengurangi gejala psikotik dan mencegah kekambuhan, dengan mempertimbangkan karakteristik individu pasien.
2. Studi menunjukkan efektivitas antipsikotik baru dalam mengobati gejala psikotik, negatif, dan tidak teratur pada
Dokumen tersebut membahas tentang depresi pada remaja. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah: (1) prevalensi depresi pada remaja relatif tinggi terutama pada perempuan, (2) faktor risiko utama depresi pada remaja adalah riwayat keluarga dan stres psikososial, (3) pengobatan depresi pada remaja meliputi terapi kognitif-perilaku dan antidepresan.
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A TBebaskita Ginting
Dokumen tersebut membahas mengenai promosi kesehatan reproduksi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Secara khusus membahas tentang faktor risiko kesehatan reproduksi wanita seperti gizi, aktivitas fisik, merokok, alkohol, dan stres serta dampaknya terhadap kehamilan dan kanker. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan perubahan perilaku dan desain kegiatan promosi kesehatan yang sesuai dengan setiap tah
1. Dokumen membahas konsep medis depresi dan asuhan keperawatan depresi. Depresi dijelaskan sebagai gangguan emosi yang berat yang ditandai dengan perasaan sedih berkepanjangan dan mengganggu fungsi sosial dan fisik. 2. Faktor risiko depresi meliputi genetik, psikososial, dan stresor hidup. Gejala depresi meliputi gangguan mood, minat, makan, tidur, dan energi. 3. Asuhan keperawatan depresi meliputi
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
Concept of disease and five level preventionInoy Trisnaini
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan dan penyakit serta pencegahan penyakit pada 5 tingkatan. Secara ringkas, kesehatan adalah kondisi sehat secara fisik, mental dan sosial, sedangkan penyakit adalah kondisi yang menunjukkan gejala. Pencegahan penyakit terbagi atas primer (promosi kesehatan), sekunder (diagnosa dini), dan tersier (pemberdayaan mantan penderita). Diberikan contoh kasus
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...Dinamika Penelitian
JSA is a man (42 years) with mental disorder called schizophrenia disorganize
type. The study aims to improve behavior independent in care of mom.
Technique data collection is observation, interview and GRAFIS test.
Intervention done 6 session with the approach behavior therapy the Activity of the Daily Living ( ADL ). Each session aims to teach on the subjects of behavior independent in care of mom and maintain cleanliness in daily life. After conducted intervention , subject had more pattern of behavior independent in care of mom.
Kata Kunci: Kemampuan Rawat Diri, Skizofrenia, Paranoid
Dokumen tersebut membahas tentang depresi pada remaja. Beberapa poin utama yang disebutkan adalah: (1) prevalensi depresi pada remaja relatif tinggi terutama pada perempuan, (2) faktor risiko utama depresi pada remaja adalah riwayat keluarga dan stres psikososial, (3) pengobatan depresi pada remaja meliputi terapi kognitif-perilaku dan antidepresan.
M E N G U B A H C A R A P A N D A N G M A S Y A R A K A TBebaskita Ginting
Dokumen tersebut membahas mengenai promosi kesehatan reproduksi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Secara khusus membahas tentang faktor risiko kesehatan reproduksi wanita seperti gizi, aktivitas fisik, merokok, alkohol, dan stres serta dampaknya terhadap kehamilan dan kanker. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan perubahan perilaku dan desain kegiatan promosi kesehatan yang sesuai dengan setiap tah
1. Dokumen membahas konsep medis depresi dan asuhan keperawatan depresi. Depresi dijelaskan sebagai gangguan emosi yang berat yang ditandai dengan perasaan sedih berkepanjangan dan mengganggu fungsi sosial dan fisik. 2. Faktor risiko depresi meliputi genetik, psikososial, dan stresor hidup. Gejala depresi meliputi gangguan mood, minat, makan, tidur, dan energi. 3. Asuhan keperawatan depresi meliputi
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang intervensi khusus pada lanjut usia, meliputi definisi lanjut usia, karakteristik, teori penuaan, faktor yang mempengaruhi, dan proses keperawatan lanjut usia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang konsep lanjut usia dari segi usia, karakteristik fisik dan psikologis, serta proses dan asuhan keperawatan yang diberikan kepada lanjut usia.
Concept of disease and five level preventionInoy Trisnaini
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan dan penyakit serta pencegahan penyakit pada 5 tingkatan. Secara ringkas, kesehatan adalah kondisi sehat secara fisik, mental dan sosial, sedangkan penyakit adalah kondisi yang menunjukkan gejala. Pencegahan penyakit terbagi atas primer (promosi kesehatan), sekunder (diagnosa dini), dan tersier (pemberdayaan mantan penderita). Diberikan contoh kasus
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...Dinamika Penelitian
JSA is a man (42 years) with mental disorder called schizophrenia disorganize
type. The study aims to improve behavior independent in care of mom.
Technique data collection is observation, interview and GRAFIS test.
Intervention done 6 session with the approach behavior therapy the Activity of the Daily Living ( ADL ). Each session aims to teach on the subjects of behavior independent in care of mom and maintain cleanliness in daily life. After conducted intervention , subject had more pattern of behavior independent in care of mom.
Kata Kunci: Kemampuan Rawat Diri, Skizofrenia, Paranoid
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
SKIZOFRENIA.pptx
1. SKIZOFRENIA
Penyakit Mental yang melemahkan yang melibatkan tiga
kelompok gejala, yaitu positif,negative dan kognitif dan
memiliki implikasi Kesehatan masyarakat yang besar dan
gangguan ini dapat berlangsung seumur hidup dan
menyebabkan penurunan fungsi dalam berbagai aspek
kehidupan.
2. Gejala dari Skizofrenia ini dapat mengalami perubahan semakin
membaik atau semakin memburuk dalam kurun waktu tertentu, hal
tersebut berdampak dengan hubungan pasien dengan dirinya sendiri
serta orang yang terdekat dengan pasien ( keluarga).
Prevalensi kekambuhan pada gangguan jiwa sebagian besar
disebabkan oleh karena ketidakpatuhan dalam berobat yang
disebabkan kurangnya dukungan dari pihak keluarga dan lingkungan
sekitar serta kondisi kehidupan yang rentan dengan peningkatan
kecemasan.
Dan dari hal inilah yang membuat pasien dan keluarga perlu
diberikan dukungan dengan cara memberikan edukasi untuk
kepatuhan minum obat dan tujuan dari pengobatan yaitu untuk
meredakan gejala dan mencegah kekambuhan.
2
3. Pencegahan kekambuhan atau
mempertahankan pasien di lingkungan
keluarga dapat terlaksana dengan persiapan
pulang yang adekuat serta mobilisasi
Fasyankes yang ada di masyarakat
khususnya peran serta dan dukungan
keluarga.
4. BEBERAPA INTERVENSI YANG DAPAT DILAKUKAN PADA KELUARGA UNTUK
MENCEGAH KEKAMBUHAN
4
Edukasi tentang
Skizofrenia
terutama
kerentanan
biologis, gejala-
gejala dan tanda
–tanda akan
terjadinya
kekambuhan
Informasi dan
pemantauan berbagai
efek pengobatan
antipsikotik dimana
keluargan perlu
mengetahui betapa
pentingnya pasien
minum obat bahkan
bisa sampai seumur
hidup dan memiliki
inisiatif dan tanggung
jawab untuk
melakukan kosultasi
medis daripada
menghentikan
pemberian obat
Menghindari untuk
saling dan
mendorong
keluarga untuk
menyalakan diri
sendiri maupun
pasien atas
penyakit tersebut
atas semua
kesulitan yang
dialami seluruh
keluarga
Memperbaiki
komunikasi dan
ketrampilan
penyelesaian
masalah dalam
keluarga serta
mendorong pasien
dan keluarganya
untuk memperluas
kontak social
mereka
Menanamkan
sebentuk harapan
bahwa segala
sesuatu dapat
menjadi lebih baik
termasuk harapan
agar pasien tidak
dirawat Kembali di
rumah sakit