SlideShare a Scribd company logo
Sistem pernafasan manusia
Penyusun :
1. Chently Enggar Avita (09)
2. Irvan Afandi (20)
3. Ulva susanti (33)
Pengertian :
• Pernapasan (breathing) artinya menghirup dan menghembuskan napas.
• Bernapas diartikan sebagai proses memasukkan udara dari lingkungan
luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke
lingkungan.
• Respirasi (respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi)
senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel sehingga diperoleh
energi.
Struktur dan
fungsi alat
pernafasan
manusia
Hidung ( Cavum Nasalis )
Hidung merupakan organ yang pertama kali
dilalui udara dari luar tubuh. Udara segar masuk
ke paru-paru melalui hidung, sebaliknya udara
kotor keluar dari paru-paru juga melewati
hidung. Di dalam rongga hidung terdapat
rambut-rambut dan selaput lendir. Rambut
hidung berguna menyaring udara kotor yang
masuk melalui hidung.
Sementara selaput lendir, menghasilkan lendir
(mukus) yang berfungsi menangkap udara
kotor yang lolos oleh saringan rambut hidung.
Selain itu, selaput lendir berfungsi
menghangatkan suhu udara yang masuk ke
paru-paru dan mengatur kelembaban udara.
Faring
Setelah melewati hidung, udara masuk
menuju faring. Faring adalah hulu
tenggorokkan atau disebut juga tekak.
Saat udara melewati faring, antara rongga
hidung dengan tenggorokan ada bagian
yang selalu terkoordinasi dengan baik.
Bagian penting tersebut adalah semisal
katup penutup rongga hidung yang
disebut anak tekak. Anak tekak berperan
menutup faring saat kita sedang menelan
makanan. Apabila makanan kita telan dan
katup belum menutup, maka makanan
masuk ke tenggorokan, akibatnya kita
pun tersedak.
Pangkal Tenggorokan (Laring)
Dari faring, udara pernapasan akan menuju pangkal tenggorokan
atau disebut juga laring. Laring tersusun atas kepingan tulang rawan
yang membentuk jakun. Jakun tersebut tersusun oleh tulang lidah,
katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan
gelang tulang rawan.
Pangkal tenggorokan dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan
(epiglotis). Jika udara menuju tenggorokan, anak tekak melipat
ke bawah, dan ketemu dengan katup pangkal tenggorokan sehingga
membuka jalan udara ke tenggorokan. Saat menelan makanan, katup
tersebut menutupi pangkal tenggorokan dan saat bernapas katup
tersebut
akan membuka.
Pada pangkal tenggorokan terdapat pita suara yang bergetar bila
ada udara melaluinya.
Batang Tenggorokan (Trakea)
Di dalam tubuh, batang tenggorokan
terletak pada daerah leher, tepatnya di
bagian depan kerongkongan (esofagus).
Batang tenggorokanberbentuk pipa yang
terdiri atas gelang-gelang tulang rawan
dengan panjang sekitar 10 cm. Dinding
dalamnya terlapisi oleh selaput lendir
dengan sel-selnya yang memiliki rambut
getar.
Rambut-rambut getar tersebut berfungsi
menolak debu atau benda- benda asing.
Jika tiba-tiba kita batuk atau bersin,
dipastikan ada lendir atau debu pada
saluran batang tenggorokan sehingga
mengganggu pernapasan terganggu.
Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)
Setelah melalui trakea, udara akan terus masuk
menuju cabang batang tenggorokan atau
dinamakan bronkus. Batang tenggorokan
bercabang menjadi dua bronkus, yakni bronkus
sebelah kiri dan sebelah kanan. Pada kedua
bronkus terdapat saluran yang menuju paru - paru.
Di dalam paru-paru, bronkus bercabang lagi
menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah kanan
bercabang menjadi tiga bronkeolus, sedangkan
bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua
bronkiolus. Bronkiolus masih bercabang-cabang
lagi membentuk pembuluh-pembuluh yang halus.
Cabang-cabang yang terhalus masuk ke dalam
gelembung paru-paru atau alveolus. Adanya
dinding alveolus membuat oksigen berdifusi ke
dalam darah, sebaliknya karbon dioksida (CO2) dan
air dilepaskan.
Paru – paru ( Pulmo )
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi
oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan
dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir
atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas
dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh
suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5
liter.
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan
biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada
orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih
bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah
mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang
1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan
napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut
udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya
ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara
residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara
komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.
Mekanisme Pertukaran Gas
Oksigen (O2) dan
Karbondioksida (CO2)
Udara lingkungan dapat dihirup masuk ke dalam tubuh makhluk
hidup melalui dua cara, yakni pernapasan secara langsung dan
pernapasan tak langsung. Pengambilan udara secara langsung dapat
dilakukan oleh permukaan tubuh lewat proses difusi. Sementara udara
yang dimasukan ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dinamakan
pernapasan tidak langsung.
Oleh karena itu, berdasarkan proses terjadinya pernapasan, manusia
mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas. Pertukaran
gas oksigen dan karbon dioksida yang dimaksud yakni mekanisme
pernapasan eksternal dan internal. Ikuti penjelasannya berikut.
Pernapasan eksternal
Proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara
udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal.
Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam kapiler paru-paru,
sebagian besar CO2 yang diangkut berbentuk ion bikarbonat (HCO-
3) .
Dengan bantuan enzim karbonat anhidrase, karbondioksida (CO2) air
(H2O) yang tinggal sedikit dalam darah akan segera berdifusi keluar.
Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut.
H+ + HCO-
3 H2CO3 H2O + CO
Seketika itu juga, hemoglobin tereduksi (yang disimbolkan HHb)
melepaskan ion-ion hidrogen (H+) sehingga hemoglobin (Hb)-nya juga
ikut terlepas. Kemudian, hemoglobin akan berikatan dengan oksigen
(O2) menjadi oksihemoglobin (disingkat HbO2).
Hb + O2 HbO2
(hemoglobin) (oksigen) (oksihemoglobin)
Pernapasan Internal berlangsung
didalam jaringan tubuh
Setelah oksihemoglobin (HbO2) dalam paru-paru terbentuk, oksigen akan
lepas, dan selanjutnya menuju cairan jaringan tubuh. Oksigen tersebut akan
digunakan dalam proses metabolisme sel. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut.
HbO2 Hb + O2
(oksihemoglobin) (hemoglobin) (oksigen)
Karbondioksida yang diangkut oleh darah, sebagian kecilnya akan berikatan
bersama hemoglobin membentuk karboksi hemoglobin (HbCO2). Reaksinya
sebagai berikut.
CO2 + Hb HbCO2
(karbondioksida) + (hemoglobin) (karboksi hemoglobin)
Sebagian besar karbondioksida tersebut masuk ke dalam plasma
darah dan bergabung dengan air menjadi asam karbonat (H2CO3). Oleh
enzim anhidrase, asam karbonat akan segera terurai menjadi dua ion, yakni
ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO-
3). Persamaan reaksinya sebagai
berikut :
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO-
3
(karbondioksida) + (air) (asam karbonat) (hidrogen) (ion bikarbonat)
CO2 yang diangkut darah ini tidak semuanya dibebaskan ke luar tubuh oleh
paru-paru, akan tetapi hanya 10%-nya saja. Sisanya yang berupa ion-ion
bikarbonat yang tetap berada dalam darah. Ion-ion bikarbonat di dalam
darah berfungsi sebagai buffer atau larutan penyangga. Lebih tepatnya, ion
tersebut berperan penting dalam menjaga stabilitas pH (derajat keasaman)
darah.
Proses pernapasan
Tanpa adanya otot, udara yang ada di luar tubuh tidak bisa masuk
ke dalam paru-paru. Demikian pula saat udara dihembuskan, otot juga
berperan di dalamnya. Oleh karena itu, berdasarkan otot yang berperan
dalam proses pernapasan, kegiatan bernapas manusia dibedakan
menjadi dua jenis, yakni pernapasan dada dan pernapasan perut.
Sementara itu, kedua proses pernapasan ini terjadi dalam dua fase,
meliputi inspirasi (inhalase) dan ekspirasi (ekshalase). Inspirasi adalah
proses masuknya udara dari luar tubuh menuju paru-paru melewati saluran
pernapasan. Sedangkan ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari
dalam tubuh menuju lingkungan melalui organ saluran pernapasan.
Pernapasan dada
Apabila kita menghirup dan menghempaskan udara menggunakan
pernapasan dada, otot yang digunakan yaitu otot antartulang rusuk. Otot ini
terbagi dalam dua bentuk, yakni otot antar tulang rusuk luar dan otot antar tulang
rusuk dalam. Saat terjadi inspirasi, otot antartulang rusuk luar berkontraksi,
sehingga tulang rusuk menjadi terangkat. Akibatnya, volume rongga dada
membesar. Membesarnya volume rongga dada menjadikan tekanan udara dalam
rongga dada menjadi kecil/berkurang, padahal tekanan udara bebas tetap.
Dengan demikian, udara bebas akan mengalir menuju paru-paru melewati
saluran pernapasan. Sementara saat terjadi ekspirasi, otot antartulang rusuk dalam
berkontraksi (mengkerut/mengendur), sehingga tulang rusuk dan tulang dada ke
posisi semula. Akibatnya, rongga dada mengecil. Oleh karena rongga dada
mengecil, tekanan dalam rongga dada menjadi meningkat, sedangkan tekanan
udara di luar tetap. Dengan demikian, udara yang berada dalam rongga paru-paru
menjadi terdorong keluar.
Pernapasan perut
Berbeda dengan pernapasan dada, pernapasan perut menggunakan otot
diafragma dan otot dinding rongga perut. Sementara mekanisme pernapasannya
tetap melalui dua fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Fase inspirasi pada pernapasan
perut terjadi apabila otot diafragma berkontraksi (mengkerut), sehingga posisi
diafragma mendatar. Akibat yang ditimbulkan, volume rongga dada menjadi lebih
besar, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada mengecil. Namun, volume
udara luar tetap. Penurunan tekanan udara ini menjadikan paru-paru
mengembang. Akibatnya, udara di luar tubuh masuk ke dalam paru-paru.
Sementara itu, fase ekspirasi terjadi apabila otot diafragma berelaksasi
(mengendur) dan otot dinding rongga perut berkontraksi. Akibat yang
ditimbulkan, rongga perut terdesak ke arah diafragma, sehingga keadaan
diafragma cekung ke rongga dada. Akibatnya, volume rongga dada mengecil dan
tekanan udaranya meningkat. Sehingga, udara dalam rongga paru-paru keluar
tubuh.
Kelainan dan penyakit pada
sistem pernafasan
a. Asma
Asma merupakan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh
hiper sensitivitas bronkiolus (atau disebut juga asma bronkiale).
Pen derita asma akan mengalami kesukaran saat bernapas. Kondisi ini
terjadi karena ada nya kontraksi kaku dari bronkiolus.
b. Asidosis
Asidosis adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh adanya
pe ningkatan kadar asam bikarbonat dan asam karbonat dalam darah.
Asfiksi (Asfi ksia)
Akibat terganggunya fungsi berbagai organ seperti paru-paru, pembuluh
darah ataupun jaringan tubuh, asfi ksi dapat diderita oleh seseorang.
Penyebabnya antara lain alveolus korban tenggelam yang terisi air,
kemudian juga adanya pengikatan karbonmonoksida oleh hemoglobin
dalam darah sehingga pengangkutan oksigen berkurang.
Emfi sema Paru-paru
Emfi sema paru-paru merupakan suatu penyakit yang diderita seseorang
akibat jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru, sehingga
membuat daerah pertukaran gas berkurang. Berbagai penyebab emfi sema
misalnya infeksi kronis oleh rokok atau bahan-bahan lain yang mengiritasi
bronkus, kemudian infeksi akibat kelebihan mukus karena peradangan dan
edema epitel bronkiolus. Selain itu, penyakit ini disebabkan karena adanya
gangguan saluran respirasi sehingga sulit untuk berekspirasi, sehingga
mengakibatkan udara terperangkap di dalam alveolus dan menyebabkan
alveolus renggang.
Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Semua organ tubuh dapat diserang
oleh bakteri ini, namun biasanya yang terserang adalah organ paruparu
dan tulang.
Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang mengakibatkan
alveolus berisi cairan dan eritrosit secara berlebihan. Sebagai contoh
pnemonia adalah pneumonia bakteri. Infeksi ini disebarkan oleh bakteri
Diplococus pneumaticus, dari satu alveolus ke alveolus yang lain,
sehingga dapat meluas ke seluruh lobus, bahkan ke seluruh paru-paru.
Bronkitis, Pleuritis, Laringitis, dan Tonsilitis
Bronkitis adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya peradangan
pada bronkus. Pleuritis adalah peradangan pada selaput rongga dada
(pleura) sehingga mengalami penambahan cairan intrapleura. Akibatnya
timbul rasa nyeri saat bernapas. Laringitis adalah peradangan pada
laring. Sementara, tonsilitis adalah radang karena infeksi oleh bakteri
tertentu pada tonsil. Gejala tonsilitis antara lain tenggorokan sakit, sulit
menelan, suhu tubuh naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.
Thanks

More Related Content

What's hot

Pernafasan
PernafasanPernafasan
Pernafasan
eksus
 
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasan
En Jamilah
 
1 manusia bernafas
1   manusia bernafas1   manusia bernafas
1 manusia bernafas
bazlinaskpj
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
Ramadhan Karawang
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
Uwes Chaeruman
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Ferlinda Feliana
 
sistem pernapasan
sistem pernapasansistem pernapasan
sistem pernapasan
tengku salwa miranti
 
Materi
MateriMateri
Materi
lubabatulfaizah
 
Pernapasan
PernapasanPernapasan
Pernapasan
HIA Class.
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Lili Andajani
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaRamadhan Karawang
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
etsas
 
Ppt pernapasan
Ppt pernapasanPpt pernapasan
Ppt pernapasandollykristina
 
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
stikesby kebidanan
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologiAngelaSteva
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
yati170896
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
Sindianisa24
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Refika Afifa
 
Sistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan ManusiaSistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan Manusia
Deyana Lomban Ekaswasti
 
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasi
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasiyg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasi
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasiAnnisaa Wafa Syahida
 

What's hot (20)

Pernafasan
PernafasanPernafasan
Pernafasan
 
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasan
 
1 manusia bernafas
1   manusia bernafas1   manusia bernafas
1 manusia bernafas
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
 
sistem pernapasan
sistem pernapasansistem pernapasan
sistem pernapasan
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Pernapasan
PernapasanPernapasan
Pernapasan
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Ppt pernapasan
Ppt pernapasanPpt pernapasan
Ppt pernapasan
 
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
Sistem pernafasan (rischa, noviana kibas)
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
 
Sistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan ManusiaSistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan Manusia
 
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasi
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasiyg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasi
yg ini KKPMT I tugas makalah termin respirasi
 

Similar to Sistem pernafasan manusia

sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
elvin778761
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada  manusiaSistem pernapasan pada  manusia
Sistem pernapasan pada manusia
Soeharto Silaban
 
Nota bab 1 ting 3
Nota bab 1 ting 3Nota bab 1 ting 3
Nota bab 1 ting 3
Syiera Rahman
 
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptxBab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
Cindi Tri Fitikasari
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
Muhammad Khoirul Zed
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betulmoharifw
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Dhea Budiman
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
RahayuLv1
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Ririn Aprilia
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
Alfie Kesturi
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Muhammad Badar
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
dianapujiatie
 
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organpernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
kisworodwiaprian
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
"BENGKEL CINTA"
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasansofwan wp
 
T2 s1p2
T2 s1p2T2 s1p2
T2 s1p2
RipangiRipangi
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
EdwinFransiari
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
ArfelDariijstihar
 
Alat pernapasan manusia
Alat pernapasan manusiaAlat pernapasan manusia
Alat pernapasan manusia
DIAH KOHLER
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
Arvina Frida Karela
 

Similar to Sistem pernafasan manusia (20)

sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada  manusiaSistem pernapasan pada  manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
Nota bab 1 ting 3
Nota bab 1 ting 3Nota bab 1 ting 3
Nota bab 1 ting 3
 
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptxBab 7 Sistem Respirasi.pptx
Bab 7 Sistem Respirasi.pptx
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betul
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
 
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organpernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Sistem Pernapasan
Sistem PernapasanSistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
T2 s1p2
T2 s1p2T2 s1p2
T2 s1p2
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
 
Alat pernapasan manusia
Alat pernapasan manusiaAlat pernapasan manusia
Alat pernapasan manusia
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 

Recently uploaded

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 

Recently uploaded (20)

SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 

Sistem pernafasan manusia

  • 2. Penyusun : 1. Chently Enggar Avita (09) 2. Irvan Afandi (20) 3. Ulva susanti (33)
  • 3. Pengertian : • Pernapasan (breathing) artinya menghirup dan menghembuskan napas. • Bernapas diartikan sebagai proses memasukkan udara dari lingkungan luar ke dalam tubuh dan mengeluarkan udara sisa dari dalam tubuh ke lingkungan. • Respirasi (respiration) berarti suatu proses pembakaran (oksidasi) senyawa organik (bahan makanan) di dalam sel sehingga diperoleh energi.
  • 5. Hidung ( Cavum Nasalis ) Hidung merupakan organ yang pertama kali dilalui udara dari luar tubuh. Udara segar masuk ke paru-paru melalui hidung, sebaliknya udara kotor keluar dari paru-paru juga melewati hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir. Rambut hidung berguna menyaring udara kotor yang masuk melalui hidung. Sementara selaput lendir, menghasilkan lendir (mukus) yang berfungsi menangkap udara kotor yang lolos oleh saringan rambut hidung. Selain itu, selaput lendir berfungsi menghangatkan suhu udara yang masuk ke paru-paru dan mengatur kelembaban udara.
  • 6. Faring Setelah melewati hidung, udara masuk menuju faring. Faring adalah hulu tenggorokkan atau disebut juga tekak. Saat udara melewati faring, antara rongga hidung dengan tenggorokan ada bagian yang selalu terkoordinasi dengan baik. Bagian penting tersebut adalah semisal katup penutup rongga hidung yang disebut anak tekak. Anak tekak berperan menutup faring saat kita sedang menelan makanan. Apabila makanan kita telan dan katup belum menutup, maka makanan masuk ke tenggorokan, akibatnya kita pun tersedak.
  • 7. Pangkal Tenggorokan (Laring) Dari faring, udara pernapasan akan menuju pangkal tenggorokan atau disebut juga laring. Laring tersusun atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun. Jakun tersebut tersusun oleh tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan. Pangkal tenggorokan dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis). Jika udara menuju tenggorokan, anak tekak melipat ke bawah, dan ketemu dengan katup pangkal tenggorokan sehingga membuka jalan udara ke tenggorokan. Saat menelan makanan, katup tersebut menutupi pangkal tenggorokan dan saat bernapas katup tersebut akan membuka. Pada pangkal tenggorokan terdapat pita suara yang bergetar bila ada udara melaluinya.
  • 8. Batang Tenggorokan (Trakea) Di dalam tubuh, batang tenggorokan terletak pada daerah leher, tepatnya di bagian depan kerongkongan (esofagus). Batang tenggorokanberbentuk pipa yang terdiri atas gelang-gelang tulang rawan dengan panjang sekitar 10 cm. Dinding dalamnya terlapisi oleh selaput lendir dengan sel-selnya yang memiliki rambut getar. Rambut-rambut getar tersebut berfungsi menolak debu atau benda- benda asing. Jika tiba-tiba kita batuk atau bersin, dipastikan ada lendir atau debu pada saluran batang tenggorokan sehingga mengganggu pernapasan terganggu.
  • 9. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus) Setelah melalui trakea, udara akan terus masuk menuju cabang batang tenggorokan atau dinamakan bronkus. Batang tenggorokan bercabang menjadi dua bronkus, yakni bronkus sebelah kiri dan sebelah kanan. Pada kedua bronkus terdapat saluran yang menuju paru - paru. Di dalam paru-paru, bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus. Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkeolus, sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus. Bronkiolus masih bercabang-cabang lagi membentuk pembuluh-pembuluh yang halus. Cabang-cabang yang terhalus masuk ke dalam gelembung paru-paru atau alveolus. Adanya dinding alveolus membuat oksigen berdifusi ke dalam darah, sebaliknya karbon dioksida (CO2) dan air dilepaskan.
  • 10. Paru – paru ( Pulmo )
  • 11. Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter. Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml. Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml. Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.
  • 12. Mekanisme Pertukaran Gas Oksigen (O2) dan Karbondioksida (CO2)
  • 13. Udara lingkungan dapat dihirup masuk ke dalam tubuh makhluk hidup melalui dua cara, yakni pernapasan secara langsung dan pernapasan tak langsung. Pengambilan udara secara langsung dapat dilakukan oleh permukaan tubuh lewat proses difusi. Sementara udara yang dimasukan ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan dinamakan pernapasan tidak langsung. Oleh karena itu, berdasarkan proses terjadinya pernapasan, manusia mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas. Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida yang dimaksud yakni mekanisme pernapasan eksternal dan internal. Ikuti penjelasannya berikut.
  • 14. Pernapasan eksternal Proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan pernapasan eksternal.
  • 15. Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam kapiler paru-paru, sebagian besar CO2 yang diangkut berbentuk ion bikarbonat (HCO- 3) . Dengan bantuan enzim karbonat anhidrase, karbondioksida (CO2) air (H2O) yang tinggal sedikit dalam darah akan segera berdifusi keluar. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut. H+ + HCO- 3 H2CO3 H2O + CO Seketika itu juga, hemoglobin tereduksi (yang disimbolkan HHb) melepaskan ion-ion hidrogen (H+) sehingga hemoglobin (Hb)-nya juga ikut terlepas. Kemudian, hemoglobin akan berikatan dengan oksigen (O2) menjadi oksihemoglobin (disingkat HbO2). Hb + O2 HbO2 (hemoglobin) (oksigen) (oksihemoglobin)
  • 16. Pernapasan Internal berlangsung didalam jaringan tubuh Setelah oksihemoglobin (HbO2) dalam paru-paru terbentuk, oksigen akan lepas, dan selanjutnya menuju cairan jaringan tubuh. Oksigen tersebut akan digunakan dalam proses metabolisme sel. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut. HbO2 Hb + O2 (oksihemoglobin) (hemoglobin) (oksigen) Karbondioksida yang diangkut oleh darah, sebagian kecilnya akan berikatan bersama hemoglobin membentuk karboksi hemoglobin (HbCO2). Reaksinya sebagai berikut. CO2 + Hb HbCO2 (karbondioksida) + (hemoglobin) (karboksi hemoglobin)
  • 17. Sebagian besar karbondioksida tersebut masuk ke dalam plasma darah dan bergabung dengan air menjadi asam karbonat (H2CO3). Oleh enzim anhidrase, asam karbonat akan segera terurai menjadi dua ion, yakni ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO- 3). Persamaan reaksinya sebagai berikut : CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO- 3 (karbondioksida) + (air) (asam karbonat) (hidrogen) (ion bikarbonat) CO2 yang diangkut darah ini tidak semuanya dibebaskan ke luar tubuh oleh paru-paru, akan tetapi hanya 10%-nya saja. Sisanya yang berupa ion-ion bikarbonat yang tetap berada dalam darah. Ion-ion bikarbonat di dalam darah berfungsi sebagai buffer atau larutan penyangga. Lebih tepatnya, ion tersebut berperan penting dalam menjaga stabilitas pH (derajat keasaman) darah.
  • 19. Tanpa adanya otot, udara yang ada di luar tubuh tidak bisa masuk ke dalam paru-paru. Demikian pula saat udara dihembuskan, otot juga berperan di dalamnya. Oleh karena itu, berdasarkan otot yang berperan dalam proses pernapasan, kegiatan bernapas manusia dibedakan menjadi dua jenis, yakni pernapasan dada dan pernapasan perut. Sementara itu, kedua proses pernapasan ini terjadi dalam dua fase, meliputi inspirasi (inhalase) dan ekspirasi (ekshalase). Inspirasi adalah proses masuknya udara dari luar tubuh menuju paru-paru melewati saluran pernapasan. Sedangkan ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari dalam tubuh menuju lingkungan melalui organ saluran pernapasan.
  • 20. Pernapasan dada Apabila kita menghirup dan menghempaskan udara menggunakan pernapasan dada, otot yang digunakan yaitu otot antartulang rusuk. Otot ini terbagi dalam dua bentuk, yakni otot antar tulang rusuk luar dan otot antar tulang rusuk dalam. Saat terjadi inspirasi, otot antartulang rusuk luar berkontraksi, sehingga tulang rusuk menjadi terangkat. Akibatnya, volume rongga dada membesar. Membesarnya volume rongga dada menjadikan tekanan udara dalam rongga dada menjadi kecil/berkurang, padahal tekanan udara bebas tetap. Dengan demikian, udara bebas akan mengalir menuju paru-paru melewati saluran pernapasan. Sementara saat terjadi ekspirasi, otot antartulang rusuk dalam berkontraksi (mengkerut/mengendur), sehingga tulang rusuk dan tulang dada ke posisi semula. Akibatnya, rongga dada mengecil. Oleh karena rongga dada mengecil, tekanan dalam rongga dada menjadi meningkat, sedangkan tekanan udara di luar tetap. Dengan demikian, udara yang berada dalam rongga paru-paru menjadi terdorong keluar.
  • 21. Pernapasan perut Berbeda dengan pernapasan dada, pernapasan perut menggunakan otot diafragma dan otot dinding rongga perut. Sementara mekanisme pernapasannya tetap melalui dua fase, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Fase inspirasi pada pernapasan perut terjadi apabila otot diafragma berkontraksi (mengkerut), sehingga posisi diafragma mendatar. Akibat yang ditimbulkan, volume rongga dada menjadi lebih besar, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada mengecil. Namun, volume udara luar tetap. Penurunan tekanan udara ini menjadikan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara di luar tubuh masuk ke dalam paru-paru. Sementara itu, fase ekspirasi terjadi apabila otot diafragma berelaksasi (mengendur) dan otot dinding rongga perut berkontraksi. Akibat yang ditimbulkan, rongga perut terdesak ke arah diafragma, sehingga keadaan diafragma cekung ke rongga dada. Akibatnya, volume rongga dada mengecil dan tekanan udaranya meningkat. Sehingga, udara dalam rongga paru-paru keluar tubuh.
  • 22. Kelainan dan penyakit pada sistem pernafasan
  • 23. a. Asma Asma merupakan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh hiper sensitivitas bronkiolus (atau disebut juga asma bronkiale). Pen derita asma akan mengalami kesukaran saat bernapas. Kondisi ini terjadi karena ada nya kontraksi kaku dari bronkiolus.
  • 24. b. Asidosis Asidosis adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh adanya pe ningkatan kadar asam bikarbonat dan asam karbonat dalam darah.
  • 25. Asfiksi (Asfi ksia) Akibat terganggunya fungsi berbagai organ seperti paru-paru, pembuluh darah ataupun jaringan tubuh, asfi ksi dapat diderita oleh seseorang. Penyebabnya antara lain alveolus korban tenggelam yang terisi air, kemudian juga adanya pengikatan karbonmonoksida oleh hemoglobin dalam darah sehingga pengangkutan oksigen berkurang.
  • 26. Emfi sema Paru-paru Emfi sema paru-paru merupakan suatu penyakit yang diderita seseorang akibat jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru, sehingga membuat daerah pertukaran gas berkurang. Berbagai penyebab emfi sema misalnya infeksi kronis oleh rokok atau bahan-bahan lain yang mengiritasi bronkus, kemudian infeksi akibat kelebihan mukus karena peradangan dan edema epitel bronkiolus. Selain itu, penyakit ini disebabkan karena adanya gangguan saluran respirasi sehingga sulit untuk berekspirasi, sehingga mengakibatkan udara terperangkap di dalam alveolus dan menyebabkan alveolus renggang.
  • 27. Tuberkulosis (TBC) Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Semua organ tubuh dapat diserang oleh bakteri ini, namun biasanya yang terserang adalah organ paruparu dan tulang.
  • 28. Pneumonia Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang mengakibatkan alveolus berisi cairan dan eritrosit secara berlebihan. Sebagai contoh pnemonia adalah pneumonia bakteri. Infeksi ini disebarkan oleh bakteri Diplococus pneumaticus, dari satu alveolus ke alveolus yang lain, sehingga dapat meluas ke seluruh lobus, bahkan ke seluruh paru-paru.
  • 29. Bronkitis, Pleuritis, Laringitis, dan Tonsilitis Bronkitis adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya peradangan pada bronkus. Pleuritis adalah peradangan pada selaput rongga dada (pleura) sehingga mengalami penambahan cairan intrapleura. Akibatnya timbul rasa nyeri saat bernapas. Laringitis adalah peradangan pada laring. Sementara, tonsilitis adalah radang karena infeksi oleh bakteri tertentu pada tonsil. Gejala tonsilitis antara lain tenggorokan sakit, sulit menelan, suhu tubuh naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.