Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewanNafiessa
“Proses pernapasan pada manusia”
Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari rongga hidung, pangkal tenggorok, tenggorok (trakea), dan paru-paru.
Berawal dari masuknya udara bebas ke dalam hidung. Di dalam hidung, udara mengalami penyaringan sehingga debu atau kotoran yang berasal dari udara
tidak dapat masuk. Penyaringan ini dilakukan oleh rambut hidung dan selaput lendir. Selain mengalami proses penyaringan, udara yang masuk ke dalam
hidung juga mengalami penyesuaian suhu dan kelembapan.
“Alat Pernapasan pada Hewan”
Hewan juga memiliki alat pernapasan, ada beberapa jenis alat pernapasan pada hewan yang tentunya berbeda satu dan lainnya. Kucing, sapi, dan kerbau bernapas dengan paru-paru.Bagaimana dengan hewan seperti ikan,serangga dan cacing tanah bernapas????
Ikan bernapas dengan menggunakan INSANG.
Burung bernapas dengan paru-paru. Selain paru-paru, pernapasan pada
burung juga dibantu oleh PUNDI-PUNDI (KANTONG) UDARA.
Untuk melakukan proses pernapasan, serangga menggunakan TRAKEA sebagai
alat pernapasanyan.
Cacing yang merupakan hewan yang tidak memiliki alat pernapasan
khusus seperti halnya pada hewan lainnya. Cacing bernapas dengan
PERMUKAAN KULITNYA.
Sistem Pernapasan merupakan salah satu materi pelajaran Biologi di kelas 2 SMP. Berikut merupakan slide powerpoint kelompok Angie-Felix-Ferlinda-Olivia-Steven SMPK Kanaan '14.
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa. Widadta
Sistem Pernapasan, dalam presentasi kali ini saya menampilkan tentang apa itu pernapasan, macam- macam pernapasan dan bagaimana pernapasan manusia dan hewan. Semoga Bermanfaat!!!
Ppt ipa kelas 5 alat pernapasan manusia dan hewanNafiessa
“Proses pernapasan pada manusia”
Alat-alat pernapasan pada manusia terdiri dari rongga hidung, pangkal tenggorok, tenggorok (trakea), dan paru-paru.
Berawal dari masuknya udara bebas ke dalam hidung. Di dalam hidung, udara mengalami penyaringan sehingga debu atau kotoran yang berasal dari udara
tidak dapat masuk. Penyaringan ini dilakukan oleh rambut hidung dan selaput lendir. Selain mengalami proses penyaringan, udara yang masuk ke dalam
hidung juga mengalami penyesuaian suhu dan kelembapan.
“Alat Pernapasan pada Hewan”
Hewan juga memiliki alat pernapasan, ada beberapa jenis alat pernapasan pada hewan yang tentunya berbeda satu dan lainnya. Kucing, sapi, dan kerbau bernapas dengan paru-paru.Bagaimana dengan hewan seperti ikan,serangga dan cacing tanah bernapas????
Ikan bernapas dengan menggunakan INSANG.
Burung bernapas dengan paru-paru. Selain paru-paru, pernapasan pada
burung juga dibantu oleh PUNDI-PUNDI (KANTONG) UDARA.
Untuk melakukan proses pernapasan, serangga menggunakan TRAKEA sebagai
alat pernapasanyan.
Cacing yang merupakan hewan yang tidak memiliki alat pernapasan
khusus seperti halnya pada hewan lainnya. Cacing bernapas dengan
PERMUKAAN KULITNYA.
Sistem Pernapasan merupakan salah satu materi pelajaran Biologi di kelas 2 SMP. Berikut merupakan slide powerpoint kelompok Angie-Felix-Ferlinda-Olivia-Steven SMPK Kanaan '14.
Rangkuman Sistem Pernapasan, biologi kelas xi ipa. Widadta
Sistem Pernapasan, dalam presentasi kali ini saya menampilkan tentang apa itu pernapasan, macam- macam pernapasan dan bagaimana pernapasan manusia dan hewan. Semoga Bermanfaat!!!
Makhluk hidup secara biologi adalah makhluk yang bernapas. So kita akan bahas pada slide ini bagaimana sistem pernapasan pada makhluk hidup. Keep learn and stay awesome guys!
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
8 4. sistem pernapasan
1.
2. Proses pengambilan oksigen (O2)
pengeluaran karbondioksida (CO2), dan
menghasilkan energi yang dibutuhkan
tubuh.
Pernapasan / respirasi
3.
4. Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung
(cavum nasalis).
Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya
terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan
kelenjar keringat (kelenjar sudorifera).
Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang
masuk lewat saluran pernapasan dan melembabkan
udara.
Terdapat juga rambut-rambut pendek dan tebal yang
berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk
bersama udara.
Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler
darah yang berfungsi menghangatkan udara yang
masuk.
A. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
5.
6. Udara dari rongga hidung masuk ke faring.
Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran
pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran
pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring
(tekak) tempat terletaknya pita suara
Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita
suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan
masuk ke saluran pernapasan karena saluran
pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka.
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar
peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi
bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan
kesehatan.
B. Faring
7.
8. Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10
cm
Terletak sebagian di leher dan sebagian di
rongga dada (torak).
Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi
oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam
rongga bersilia.
Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda
asing yang masuk ke saluran pernapasan.
C. Tenggorokan (Trakea)
9.
10. D. Bronkus & Bronkiolus
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua
bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus
kiri.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama
dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus
bentuknya tidak teratur dan pada bagian
bronkus yang lebih besar cincin tulang
rawannya melingkari lumen dengan
sempurna.
Bronkus bercabang-cabang lagi sebanyak 15 –
20 kali menjadi bronkiolus.
11.
12. Alveolus (saluran udara buntu)
merupakan saluran akhir dari alat
pernapasan.
Alveolus berupa gelembung-gelembung
udara.
Terdapat sekitar 300 – 350 juta alveoli
Pada bagian alveolus inilah terjadi
pertukaran O2 dari udara bebas ke sel-
sel darah, dan CO2 dari sel-sel darah ke
udara bebas
E. Alveolus
13.
14.
15. Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan dan
kiri.
Masing-masing dibungkus oleh selaput pembungkus
paru-paru yang dikenal dengan pleura.
Pleura ini merupakan selaput tipis rangkap dua.
Di antara selaput tersebut dengan paru-paru
terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk
melindungi paru-paru dari gerakan pada waktu
mengembang dan mengempis.
Mengembang dan mengempisnya paru-paru
disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada.
F. Paru-paru
16.
17.
18. MEKANISME PERTUKARAN GAS
KARBONDIOKSIDA DENGAN OKSIGEN
A. Pernafasan Eksternal
Ketika kita menghirup udara dari lingkungan luar, udara
tersebut akan masuk ke dalam paru-paru.
Udara masuk yang mengandung oksigen tersebut akan diikat
darah lewat difusi.
Pada saat yang sama, darah yang mengandung
karbondioksida akan dilepaskan.
Proses pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2)
antara udara dan darah dalam paru-paru dinamakan
pernapasan eksternal.
Saat sel darah merah (eritrosit) masuk ke dalam kapiler
paru-paru, sebagian besar CO2 yang diangkut berbentuk ion
bikarbonat (HCO- 3).
Dengan bantuan enzim karbonat anhidrase, karbondioksida
(CO2) air (H2O) yang tinggal sedikit dalam darah akan
segera berdifusi keluar
19.
20. B. Pernafasan Internal
Berbeda dengan pernapasan eksternal, proses terjadinya
pertukaran gas pada pernapasan internal berlangsung
di dalam jaringan tubuh.
Proses pertukaran oksigen dalam darah dan
karbondioksida tersebut berlangsung dalam respirasi
seluler.
Setelah oksihemoglobin (HbO2) dalam paru-paru
terbentuk, oksigen akan lepas, dan selanjutnya menuju
cairan jaringan tubuh.
21.
22. Ada 2 macam :
a. Inspirasi
Pengambilan udara ke dalam saluran pernapasan
b. Ekspirasi
Pengeluaran udara dari saluran pernapassan
Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan
manusia dan mamalia dapat dibedakan menjadi 2
macam, yaitu:
1. Pernapasan Dada
2. Pernapasan Perut
23. MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN
PERNAPASAN PERUT
1) Inspirasi
otot antartulang rusuk
berkontraksi
maka tulang-tulang
rusuk terangkat
sehingga volume rongga
dada membesar
akibatnya tekanan udara
di paru-paru mengecil
sehingga udara di luar
yang mempunyai tekanan
lebih besar masuk ke
dalam paru-paru.
A. Pernapasan Dada
2) Ekspirasi
otot antartulang rusuk
relaksasi
maka tulang-tulang rusuk
kembali ke posisi semula
sehingga volume rongga
dada mengecil.
akibatnya tekanan udara
di paru-paru membesar
sehingga udara keluar.
24.
25. B. Pernapasan perut
1) Inspirasi
Otot diafragma
berkontraksi
sehingga mendatar
maka rongga dada
membesar
Akibatnya tekanan
udara di paru-paru
mengecil
sehingga udara luar
masuk.
2) Ekspirasi
otot diafragma
relaksasi sehingga
kembali ke posisi
semula
maka rongga dada
mengecil
akibatnya tekanan di
paru-paru membesar
sehingga udara keluar.
26.
27. Udara pernapasan (tidal volume), yaitu udara yang dihirup
dan dikeluarkan dalam keadaan biasa (sekitar 500 cc).
Setelah menghembuskan 500 cc masih tersisa 2500 cc lagi
di paru-paru.
Udara komplementer, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang
masih dapat dihirup lagi dengan cara inspirasi yang
maksimum, setelah inspirasi biasa.
Udara cadangan, yaitu udara sebanyak 1500 cc yang dapat
diembuskan lagi pada ekspirasi maksimum dengan
mengerutkan otot perut kuat-kuat.
Udara residu (udara sisa), yaitu udara sebanyak 1000 cc
yang tidak dapat dihembuskan lagi, dan menetap pada
paru-paru.
Kapasitas vital = volume tidal + udara komplementer
+ udara suplementer
28. adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per
menit. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia
berkisar antara 16 – 18 kali.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan
adalah:
1. Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat
dibandingkan manula.
Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan
semakin menurun
2. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat
dibandingkan perempuan
Frekuensi pernapasan
29. 3. Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi
pernapasan akan semakin cepat
4. Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari
dibandingkan posisi diam.
frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat
dibandingkan posisi duduk.
Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat
dibandingkan posisi tengkurap
30. 5. Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi
pernapasan akan semakin cepat
Seorang penyelam (diver) bisa menyelam cukup
lama karena udara komplementernya besar tentu
lebih besar dari 1500 cc
31. 1. Faringitis
adalah radang pada faring karena infeksi sehingga
timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan
ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini
disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang
biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus
pharyngitis.
2. Asma
adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan
yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu,
ataupun rambut.
3. Influenza (Flu)
disebabkan oleh virus influenza.
KELAINAN DAN PENYAKIT
32. 4. Bronkitis
adalah peradangan pada selaput lendir dari saluran
bronkial.
5. Laringitis
adalah pembengkakan di laring
6. Sinusitis
adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung.
7. Pleuritis
adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung
yang membungkus paru-paru.
33. 8. Tuberculosis (TBC)
adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang
seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling
sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum
sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-
paru)
9. Dipteri
adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.
Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium
diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat
mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh,
bahkan meninggal dunia.
34. 10. SARS
Severe Acute Respiratory Syndrome adalah penyakit
pernapasan yang disebabkan oleh Coronavirus. Virus ini
menginfeksi saluran pernapasan.
11. Tonsilitis
adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga
tampak membengkak, berwarna kemerahan, terasa
lunak dan timbul bintik-bintik putih pada
permukaannya. Tonsilitis umumnya disebabkan oleh
infeksi virus dan bakteri.
36. Nama
Gangguan
Penjelasan
Chronic
Obstructive
Pulmonary
Disease
(COPD)
Di Indonesia dikenal sebagai Penyakit Paru Obtruktif Kronik (PPOK)
merupakan penyakit paru kronik. Ditandai dengan keterbatasan aliran
udara pada saluran napas yang disebabkan rokok, asap polusi dari
pembakaran dan partikel gas berbahaya.
Emfisema Rusaknya paru-paru yang ditandai dengan robeknya alveolus, sehingga
tempat pertukaran udara di alveolus pun terganggu.
Bronkitis Radang yang terjadi pada bronkus akibat infeksi.
Kanker Paru-
paru
Terjadi akibat kebiasaan merokok. Racun yang terkandung dalam rokok
merangsang pertumbuhan sel paru-paru menjadi tidak normal dan tak
terkendali.
Pneumonia Peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Diplococcus pneumoniae.
Rhinitis Peradangan pada rongga hidung hingga menyebabkan bengkak dan
banyak mengeluarkan lendir akibat alergi