Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis web, mulai dari perkembangan teknologi informasi dan internet yang mempengaruhi sistem pendidikan, unsur-unsur yang dibutuhkan dalam pembelajaran jarak jauh berbasis web, fungsi website, karakteristik pembelajaran berbasis web, tipe-tipe pembelajaran berbasis web, serta tahapan pengembangan model pembelajaran berbasis web.
Makalah ini membahas tentang pembelajaran berbasis web, mulai dari pengertian, fungsi, kelebihan, kekurangan, prinsip, karakteristik, hingga model pengembangan pembelajaran berbasis web."
1. Pembelajaran berbasis web merupakan pembelajaran yang memanfaatkan website yang bisa diakses melalui internet.
2. E-learning meliputi pembelajaran berbasis web, pembelajaran berbasis komputer, dan kelas virtual.
3. Pembelajaran berbasis web memiliki kelebihan seperti fleksibilitas waktu dan tempat belajar, tetapi juga kelemahan seperti ketergantungan pada motivasi siswa dan akses internet.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis web, mulai dari perkembangan teknologi informasi dan internet yang mempengaruhi sistem pendidikan, unsur-unsur yang dibutuhkan dalam pembelajaran jarak jauh berbasis web, fungsi website, karakteristik pembelajaran berbasis web, tipe-tipe pembelajaran berbasis web, serta tahapan pengembangan model pembelajaran berbasis web.
Makalah ini membahas tentang pembelajaran berbasis web, mulai dari pengertian, fungsi, kelebihan, kekurangan, prinsip, karakteristik, hingga model pengembangan pembelajaran berbasis web."
1. Pembelajaran berbasis web merupakan pembelajaran yang memanfaatkan website yang bisa diakses melalui internet.
2. E-learning meliputi pembelajaran berbasis web, pembelajaran berbasis komputer, dan kelas virtual.
3. Pembelajaran berbasis web memiliki kelebihan seperti fleksibilitas waktu dan tempat belajar, tetapi juga kelemahan seperti ketergantungan pada motivasi siswa dan akses internet.
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinemiftaaulia5
Makalah ini membahas tentang pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online. Pembelajaran online merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Makalah ini juga membahas definisi, sejarah, manfaat, keuntungan dan keterbatasan pembelajaran online serta aspek penting dan evaluasi pembelajaran online.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran. Teknologi informasi dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, alat bantu interaksi, dan wadah pembelajaran. Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan aktifitas dan kemandirian mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis web. Secara umum dibahas mengenai konsep, fungsi, manfaat, metode, dan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web. Dokumen ini juga membandingkan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran berbasis web.
E-learning adalah teknologi informasi dan komunikasi untuk mengaktifkan siswa untuk belajar kapanpun dan dimanapun (Dahiya,2012). Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-linelearning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning.
Ada 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar elektronik (e-learning), yaitu:
(a) Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan, dalam hal ini dibatasi pada penggunaan internet,
(b) Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya external harddisk, flaskdisk, cd-rom, atau bahan cetak, dan
(c) Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan.
Di samping ketiga persyaratan tersebut di atas masih dapat ditambahkan persyaratan lainnya, seperti adanya:
(a) Lembaga yang menyelenggarakan dan mengelola kegiatan e-learning,
(b) Sikap positif dari peserta didik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet,
(c) Rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari dan diketahui oleh setiap peserta belajar,
(d) Sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan
3. METODE PENELITIAN
1. Komponen E-learning
Komponen yang membentuk e-learning menurut Romisatriawahono (2008) adalah :
1. Infrastruktur e-learning
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC) yaitu komputer yang dimiliki secara pribadi, jaringan komputer yaitu kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu
2. Sistem dan aplikasi e-learning
Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan
Misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian, serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
3. Konten e-learning
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content atau konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk mengoperasikannya atau Text-based Content yaitu konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...WalillahGiasWiridian
E-learning merupakan sistem pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer dan internet untuk memungkinkan siswa belajar secara mandiri tanpa harus hadir secara fisik di kelas. E-learning berkembang seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, mulai dari CBT, LMS, hingga aplikasi berbasis web saat ini. E-learning memiliki kelebihan fleksibilitas waktu dan tempat namun juga menghadapi
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran berbasis web. Ia menjelaskan konsep pembelajaran berbasis web, fungsi dan manfaatnya, serta prinsip-prinsip dan karakteristiknya. Dokumen ini juga membahas model pengembangan pembelajaran berbasis web dan metode pembelajaran melalui internet.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis web (e-learning) sebagai salah satu metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi. Dibahas mengenai konsep, fungsi, manfaat, cara memilih metode, kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web. Tujuannya adalah agar pembaca memahami konsep dan penerapan pembelajaran berbasis web di sekolah.
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningDesi Panjaitan
E-learning memiliki beberapa manfaat seperti meningkatkan interaksi pembelajaran, memberikan fleksibilitas waktu dan tempat belajar, mempermudah pengembangan dan penyimpanan materi pembelajaran. Namun, penerapan e-learning yang berhasil juga membutuhkan persiapan sumber daya manusia, termasuk pelatihan bagi pengelola sistem, staf, dosen dan mahasiswa.
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Saeful Akhyar
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian e-learning dan komponennya. E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan sistem elektronik atau komputer untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh tanpa kontak langsung antara pendidik dan siswa. Komponennya meliputi infrastruktur, sistem manajemen pembelajaran, sistem manajemen pengetahuan, sistem manajemen konten, perpustakaan elektronik, pembelajaran seluler,
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Universitas Mercu Buana
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian e-learning, komponen-komponen e-learning, dan manfaat sistem pembelajaran e-learning bagi perguruan tinggi dan mahasiswa. Secara ringkas, e-learning adalah pembelajaran menggunakan media elektronik seperti internet, yang memiliki komponen seperti infrastruktur, sistem manajemen belajar, dan konten pembelajaran digital. Sistem ini memiliki manfaat seperti fleksibilitas waktu belajar dan
E-learning merupakan proses pembelajaran yang berbasis teknologi elektronik dan internet. Dokumen ini menjelaskan pengertian, manfaat, komponen, dan faktor-faktor penting untuk mengimplementasikan e-learning yang efektif di perguruan tinggi.
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinemiftaaulia5
Makalah ini membahas tentang pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online. Pembelajaran online merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Makalah ini juga membahas definisi, sejarah, manfaat, keuntungan dan keterbatasan pembelajaran online serta aspek penting dan evaluasi pembelajaran online.
Dokumen tersebut membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran. Teknologi informasi dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, alat bantu interaksi, dan wadah pembelajaran. Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran melalui peningkatan aktifitas dan kemandirian mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis web. Secara umum dibahas mengenai konsep, fungsi, manfaat, metode, dan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web. Dokumen ini juga membandingkan antara pembelajaran konvensional dengan pembelajaran berbasis web.
E-learning adalah teknologi informasi dan komunikasi untuk mengaktifkan siswa untuk belajar kapanpun dan dimanapun (Dahiya,2012). Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-linelearning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning.
Ada 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar elektronik (e-learning), yaitu:
(a) Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan, dalam hal ini dibatasi pada penggunaan internet,
(b) Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya external harddisk, flaskdisk, cd-rom, atau bahan cetak, dan
(c) Tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan.
Di samping ketiga persyaratan tersebut di atas masih dapat ditambahkan persyaratan lainnya, seperti adanya:
(a) Lembaga yang menyelenggarakan dan mengelola kegiatan e-learning,
(b) Sikap positif dari peserta didik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet,
(c) Rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari dan diketahui oleh setiap peserta belajar,
(d) Sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan
3. METODE PENELITIAN
1. Komponen E-learning
Komponen yang membentuk e-learning menurut Romisatriawahono (2008) adalah :
1. Infrastruktur e-learning
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC) yaitu komputer yang dimiliki secara pribadi, jaringan komputer yaitu kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu
2. Sistem dan aplikasi e-learning
Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang memvirtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan
Misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian, serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
3. Konten e-learning
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content atau konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk mengoperasikannya atau Text-based Content yaitu konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...WalillahGiasWiridian
E-learning merupakan sistem pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer dan internet untuk memungkinkan siswa belajar secara mandiri tanpa harus hadir secara fisik di kelas. E-learning berkembang seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, mulai dari CBT, LMS, hingga aplikasi berbasis web saat ini. E-learning memiliki kelebihan fleksibilitas waktu dan tempat namun juga menghadapi
Dokumen tersebut membahas tentang media pembelajaran berbasis web. Ia menjelaskan konsep pembelajaran berbasis web, fungsi dan manfaatnya, serta prinsip-prinsip dan karakteristiknya. Dokumen ini juga membahas model pengembangan pembelajaran berbasis web dan metode pembelajaran melalui internet.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis web (e-learning) sebagai salah satu metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi. Dibahas mengenai konsep, fungsi, manfaat, cara memilih metode, kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis web. Tujuannya adalah agar pembaca memahami konsep dan penerapan pembelajaran berbasis web di sekolah.
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,pengenalan e learningDesi Panjaitan
E-learning memiliki beberapa manfaat seperti meningkatkan interaksi pembelajaran, memberikan fleksibilitas waktu dan tempat belajar, mempermudah pengembangan dan penyimpanan materi pembelajaran. Namun, penerapan e-learning yang berhasil juga membutuhkan persiapan sumber daya manusia, termasuk pelatihan bagi pengelola sistem, staf, dosen dan mahasiswa.
Sim, saeful akhyar,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,pengenalan e learning, universita...Saeful Akhyar
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian e-learning dan komponennya. E-learning adalah pembelajaran yang menggunakan sistem elektronik atau komputer untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh tanpa kontak langsung antara pendidik dan siswa. Komponennya meliputi infrastruktur, sistem manajemen pembelajaran, sistem manajemen pengetahuan, sistem manajemen konten, perpustakaan elektronik, pembelajaran seluler,
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Universitas Mercu Buana
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian e-learning, komponen-komponen e-learning, dan manfaat sistem pembelajaran e-learning bagi perguruan tinggi dan mahasiswa. Secara ringkas, e-learning adalah pembelajaran menggunakan media elektronik seperti internet, yang memiliki komponen seperti infrastruktur, sistem manajemen belajar, dan konten pembelajaran digital. Sistem ini memiliki manfaat seperti fleksibilitas waktu belajar dan
E-learning merupakan proses pembelajaran yang berbasis teknologi elektronik dan internet. Dokumen ini menjelaskan pengertian, manfaat, komponen, dan faktor-faktor penting untuk mengimplementasikan e-learning yang efektif di perguruan tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran berbasis teknologi informasi (TI), termasuk pengertian dan ciri e-learning, kelebihan menurut Bates dan Wulf, komponen pengembangan sistem e-learning seperti database dan antarmuka, serta aplikasi TI untuk mendukung e-learning dan belajar jarak jauh.
Dokumen tersebut membahas tentang media berbasis web seperti e-learning, blog, dan laboratorium virtual. E-learning menggunakan teknologi informasi untuk proses pembelajaran, blog adalah tulisan online yang diurutkan berdasarkan tanggal, dan laboratorium virtual mensimulasikan eksperimen laboratorium secara online."
Tugas final media pembelajaran berbasis websriylimutasima
Makalah ini membahas tentang penerapan model pembelajaran berbasis web (e-learning). Secara garis besar makalah ini menjelaskan tentang implementasi model pembelajaran berbasis web, pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran, dan kelebihan serta kekurangan dari penggunaan e-learning."
Makalah ini membahas tentang penerapan model pembelajaran berbasis web (e-learning). Secara garis besar makalah ini menjelaskan tentang implementasi model pembelajaran berbasis web, pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran, dan kelebihan serta kekurangan dari penggunaan e-learning."
Makalah ini membahas tentang penerapan model pembelajaran berbasis web (e-learning). Secara garis besar makalah ini menjelaskan tentang implementasi model pembelajaran berbasis web, pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran, dan kelebihan serta kekurangan dari penggunaan e-learning."
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...Nurlelah Nurlelah
Teks tersebut membahas pengertian, komponen, manfaat, dan kelebihan serta kekurangan e-learning. E-learning didefinisikan sebagai sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan secara mandiri dan interaktif tanpa batasan ruang dan waktu. Komponen utamanya adalah infrastruktur, sistem aplikasi, dan konten pembelajaran. Manfaatnya antara lain fleksibilitas
Kelas maya memungkinkan proses belajar mengajar dilakukan secara daring melalui media forum dan internet. Tujuannya memperluas jangkauan materi, memudahkan pencarian materi, meningkatkan rasa ingin tahu siswa, dan mendorong kreativitas serta pengikutan perkembangan teknologi. Model e-learning yang diterapkan antara lain model campuran yang memanfaatkan pembelajaran daring untuk teori dan tatap muka untuk praktik. Komponen pendukungnya
E-learning merupakan sistem pembelajaran yang menggunakan teknologi elektronik untuk mendukung proses belajar mengajar. Dokumen ini membahas definisi, komponen, dan pengaruh sistem belajar e-learning bagi mahasiswa. Sistem e-learning di Universitas Mercu Buana sudah memenuhi kriteria pembelajaran, namun perlu penguatan standar dan dukungan proses pembelajaran.
Similar to Sistem informasi untuk pendidikan (c) (20)
Lembar tes tersebut berisi 20 pertanyaan pilihan ganda mengenai konsep-konsep gerak lurus dalam fisika, seperti gerak, kecepatan, percepatan, kelajuan, lintasan, dan lainnya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dimaksudkan untuk mengetes pemahaman siswa terhadap konsep-konsep gerakan yang linear.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai persilangan genetika pada tanaman dan hewan.
2. Terdapat beberapa soal mengenai kemungkinan hasil persilangan dan genotipe keturunan.
3. Soal-soal tersebut mencakup topik-topik dasar seperti dominansi, resesivitas, penyakit mendelian, dan persentase hasil persilangan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut berisi kisi-kisi ulangan akhir semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 mata pelajaran IPA kelas VII yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda;
2) Materi yang diujikan meliputi besaran pokok dan turunan, alat ukur, suhu dan pengukurannya, asam basa dan garam, unsur dan senyawa kimia, wujud zat dan perubahannya, serta re
1. Dokumen ini membahas cara melakukan analisis soal pilihan ganda dengan menggunakan Microsoft Excel untuk menentukan daya pembeda dan tingkat kesukaran soal.
2. Langkah-langkahnya meliputi membuat tabel jawaban siswa, menghitung jumlah benar dan nilai untuk setiap siswa, membuat kolom bantuan untuk menentukan peringkat, membuat tabel kelompok atas dan bawah, serta menghitung daya pembeda dan ting
Ulangan akhir semester genap SMP tahun pelajaran 2016/2017 untuk mata pelajaran IPA berisi soal pilihan ganda tentang konsep-konsep IPA seperti metode ilmiah, mikroskop, klasifikasi makhluk hidup, gerak dan percepatan, serta taksonomi tumbuhan. Soal terdiri dari 40 pertanyaan dan harus dikerjakan dalam waktu 120 menit.
Ujian sekolah mata pelajaran IPA untuk siswa kelas IX SMPN 196 Jakarta tahun 2017 berisi soal pilihan ganda yang mencakup materi IPA seperti fisika, kimia, dan biologi. Ujian ini terdiri dari 28 soal yang harus diselesaikan peserta dalam waktu 120 menit.
Teks tersebut membahas tentang medan magnet dan kemagnetan, meliputi definisi magnet dan kutub magnet, hukum Coulomb tentang gaya tarik-menarik dan tolak-menolak antara kutub magnet, medan magnet di sekitar arus listrik berdasarkan hukum Biot-Savart dan Oersted, serta induksi magnetik di sekitar arus lurus dan lingkaran.
Teks tersebut berisi soal-soal ujian harian tentang sistem koordinasi manusia dan alat indra. Soal-soal tersebut meliputi materi tentang sistem saraf, otak, indra pendengaran, penglihatan, peraba, dan penciuman.
2. SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE
Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk
menyampaikan bahan ajar kepada siswa yang dipisahkan oleh waktu atau jarak, atau
keduanya (Dempsey & Eck, 2002). Medium yang digunakan adalah sistem
komunikasi jaringan.
Perancang Pembelajaran on-line harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Hasil belajar yang diinginkan (learning outcomes) internet lebih bermanfaat
untuk hasil belajar kognitif ketimbang pengembangan keterampilan psikomotor
(psychomotor skill development) atau perubahan sikap (attitudinal change)
2. Penggunaan konsep interactions dan interactivity seringkali dikacaukan
antara penggunaan konsep interaksi dengan konsep interaktif. Interaksi
merujuk kepada keterlibatan perilaku dimana secara langsung saling
mempengaruhi; interaktif merujuk kepada lingkungan belajar dua arah
3. Lingkungan on-line sebagai komunitas belajar meskipun tampaknya
sebagai perolehan pengalaman yang terisolasi karena hanya berhadapan pada
komputer, tetapi dapat dirancang untuk membentuk komunitas belajar seperti
perancang, tutor kelompok, kolaborasi sehingga berkembang kreativitas dan
partisipasi
3. E-education
• Sistem pendidikan berbasis media elektronik internet
• Pola e-education berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi yang ada
• Perkembangan tersebut memungkinkan akses melalui
berbagai terminal yang mobilitasnya tinggi sehingga
disebut dengan m-education (mobile-education)
• Keinginan agar e-education mampu berinteraksi dengan
pengaksesnya, maka tercipta sistem e-education yang
interaktif, disebut i-education (interactive-education)
5. MANFAAT E-EDUCATION
Manfaat bagi Lembaga Pendidikan :
• memperpendek jarak
• perluasan pasar/jangkauan pendidikan
• perluasan jaringan mitra kerja
• biaya terkendali dan lebih hemat
• peningkatan layanan pendidikan
• penyederhanaan proses
• peningkatan produktivitas
• mempermudah akses informasi
Manfaat bagi siswa/masyarakat :
• biaya terkendali dan lebih hemat
• fleksibel
• masyarakat dapat menikmati pendidikan berkualitas dengan harga
kompetitif karena adanya kompetisi antarlembaga
6. Manfaat bagi dunia akademik :
• tantangan untuk mempersiapkan SDM yang menguasai sistem dan
teknologi informasi
• tantangan untuk mengembangkan penelitian tentang pergeseran pola
belajar, pengembangan teori dan konsep baru
• Tantangan untuk menemukan pola pendidikan jarak jauh yang bermakna
MANFAAT E-EDUCATION
7. Kendala
1. Belum terbentuknya high trust society
2. Masih belum memadainya sarana / prasarana
3. Masih kurangnya SDM yang memahami dan
menguasai konsep dan implementasi sistem dan
teknologi informasi
4. Belum adanya aturan yang jelas dari pemerintah
5. Etika dan moralitas masih belum mendapat tempat
yang memadai
6. Sulitnya mengubah perilaku siswa yang cenderung
pasif untuk menghadapi pola siswa aktif
9. E-learning
Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk
menyampaikan bahan ajar kepada siswa yang dipisahkan oleh waktu atau jarak, atau
keduanya (Dempsey & Eck, 2002). Medium yang digunakan adalah sistem
komunikasi jaringan.
Perancang Pembelajaran on-line harus memperhatikan hal-hal berikut :
1. Hasil belajar yang diinginkan (learning outcomes) internet lebih bermanfaat
untuk hasil belajar kognitif ketimbang pengembangan keterampilan psikomotor
(psychomotor skill development) atau perubahan sikap (attitudinal change)
2. Penggunaan konsep interactions dan interactivity seringkali dikacaukan
antara penggunaan konsep interaksi dengan konsep interaktif. Interaksi
merujuk kepada keterlibatan perilaku dimana secara langsung saling
mempengaruhi; interaktif merujuk kepada lingkungan belajar dua arah
3. Lingkungan on-line sebagai komunitas belajar meskipun tampaknya
sebagai perolehan pengalaman yang terisolasi karena hanya berhadapan pada
komputer, tetapi dapat dirancang untuk membentuk komunitas belajar seperti
perancang, tutor kelompok, kolaborasi sehingga berkembang kreativitas dan
partisipasi
10. E-learning
• E-learning update content (inform)
mengunjungi berbagai situs dalam rangka
update pengetahuan
• Persoalannya adalah bagaimana memperoleh
informasi melalui internet tersebut secara tepat
dalam pengertian memperoleh informasi apa
yang diperlukan (efektif) dan informasi tersebut
diperoleh dengan biaya murah (efisien).
11. E-learning
• Bagaimana seseorang dapat mencari dan
menemukan informasi yang diperlukan
dari sedemikian banyak sumber informasi
dengan cara tepat yakni efektif dan efisien
merupakan inti dari e-learning
• Persoalan akan muncul apabila siswa
tidak mengetahui alamat situs
12. E-learning
Mengatasi permasalahan akses ke sumber
informasi melalui :
• Directory : (atau seringkali disebut sebagai
portal) merupakan sekumpulan situs informasi
yang diorganisasi seperti organisasi file dalam
Windows Explorer yang dikenal dengan istilah
percabangan
Search Engine : merupakan salah satu fasilitas
yang disediakan oleh situs penghimpun
informasi berupa program piranti lunak yang
mampu mencari dan menghimpun hasil
pencarian
13. Fasilitas di Internet yang dapat digunakan untuk
pembelajaran
• Pembelajaran synchronous :
– Tele conference
– Netmeeting
– Chatting
• Pembelajaran asynchronous :
– Email
– Message board
– Mailing list
– WWW
14. Pembelajaran Synchronous
• Tele conference : adalah pembelajaran yang
dikembangkan melalui internet di mana
pembelajar berkumpul pada suatu tempat dan
instruktur berada pada tempat yang terpisah dan
komunikasi dilangsungkan melalui internet
dengan menggunakan kamera dan audio
• Netmeeting : hampir menyerupai tele
conference, perbedaannya terletak pada
pembelajar yang juga dipisahkan oleh tempat,
dan komunikasi dilangsungkan melalui internet
dengan menggunakan kamera dan audio
15. • Chatting : kegiatan pembelajaran yang
dilakukan melalui fasilitas chat-room, di
mana instruktur dan pembelajar terhubung
melalui internet pada waktu yang
bersamaan, dan komunikasi dilakukan
secara tertulis
Pembelajaran Synchronous
16. • Email : pembelajaran dilakukan melalui surat
menyurat (elektronik/internet) antara instruktur
dengan pembelajar
• Message-board : pembelajaran dilakukan
secara tertulis melalui fasilitas papan pesan
• Mailing-list : pembelajaran dilakukan melalui
surat menyurat (elektronik/internet) antara
instruktur dengan pembelajar, di mana
seluruhnya tergabung dalam kelompok mailing
list
Pembelajaran Asynchronous
17. • WWW (World Wide Web) adalah pembelajaran yang
dikembangkan melalui berbagai situs yang terdapat di internet.
Pembelajaran melalui WWW terbagi atas :
– E-learning update content (inform) mengunjungi berbagai situs
dalam rangka update pengetahuan
• Artikel, jurnal, situs spesifik
• E-book
• E-laboratory
• E-news
• E-library
– E-learning (perform) terbagi atas :
• Perform-procedure membelajarkan langkah demi langkah tugas (task),
contoh training keterampilan komputer
• Perform-principle membelajarkan berbasis prinsip di mana jawaban
tidak hanya satu, contoh training tentang bagaimana mendisain web
Pembelajaran Asynchronous
18. WEB-BASED LEARNING
Pedoman untuk mempertimbangkan implementasi Web-based learning :
Prinsip 1 : sistem adalah seperangkat komponen yang terorganisasi dan
mempunyai tujuan. Pengembang jangan hanya terpaku pada guru, siswa,
materi, tetapi juga memperhatikan komponen biaya pengembangan dan
biaya-biaya lain dipertimbangkan bentuk pembelajaran, biaya yang
diperlukan, seberapa jauh tujuan tercapai
Prinsip 2 : perubahan dari 1 komponen menyebabkan perubahan di setiap
komponen yang lain dalam sistem tersebut. Memperkenalkan
pembelajaran melalui web membutuhkan pertimbangan terhadap perubahan
aspek-aspek sistem yang lain. Bagaimana perubahan yang terjadi terhadap
penggunaan buku teks, bagaimana pengembangan fungsi perpustakaan,
apakah penyediaan fasilitas sistem informasi cukup memadai.
Prinsip 3 : setiap sistem pendidikan berbeda. Setiap sistem unik meskipun secara
makro tampak komponen sama seperti siswa, guru, penilaian, penyampaian,
pengelolaan, tetapi setiap sistem yang dibangun memiliki lingkungan dan
penekanan kebutuhan yang berbeda.
19. 5 TINGKATAN PENGGUNAAN WEB
Level 1 Informational Web berisikan informasi seperti silabus, jadwal, kontak
informasi, dll.
Level 2 Supplemental Menyediakan informasi tentang konten, handout, atau
bahan-bahan pelajaran yang dibuat melalui powerpoint.
Level 3 Essential Siswa tidak dapat menjadi bagian dari kegiatan kelas yang
produktif apabila tidak mengakses web. Pada tingkatan ini
semua bahan pelajaran disimpan di web dan diakses
melalui internet
Level 4 Communal Pembelajaran dilaksanakan baik tatap muka maupun on-
line. Bahan pelajaran bisa disimpan di web atau diberikan
dalam bentuk hardcopy.
Level 5 Immersive Semua materi dan interaksi dilakukan secara on-line. Level
ini harus dipandang sebagai constructivistic virtual learning
community
5 tingkatan penggunaan web dalam kegiatan persekolahan, yang memperlihatkan
kontinum dari penggunaan berdasarkan kebutuhan mendasar sampai kepada
penggunaan lanjutan (Harmon & Jones, 1999)
20. Level 1 : Informational
Pada level ini penggunaan web hanya pada pemaparan informasi.
Masalah yang perlu diperhatikan penanggungjawab updating
konten, pemilik konten, pemeliharaan
Contoh : informasi peraturan sekolah, kalender akademik,
pengumuman kegiatan khusus, silabus, kontak informasi untuk
menghubungi pihak sekolah
Level 2 : Supplemental
Pada level ini penggunaan web lebih ditujukan melihat dampak aktual
di kelas. Guru membuat handout yang diupload ke web.
Masalah yang perlu diperhatikan menurunnya keinginan siswa
untuk masuk kelas, pemilahan bahan untuk di kelas atau di web
Contoh : handout, bahan ajar yang dibuat melalui powerpoint,
penuntun belajar menghadapi tes, pekerjaan rumah
Level 3 : Essential
Pada level ini penggunaan web ditujukan melibatkan siswa. Siswa
harus mengakses web sebagai bagian dari proses belajar.
Masalah yang perlu diperhatikan keterampilan siswa mengakses
internet, kemampuan guru dalam teknologi informasi
Contoh : latihan secara interaktif, penggunaan buletin board
21. Level 5 : Immersive
Pada level ini guru dan siswa berinteraksi baik secara langsung on-
line maupun berinteraksi dengan pengetahuan (on-line). Kelas benar-
benar menjadi komunitas belajar di mana pengetahuan diperoleh,
dikreasi, dan didistribusikan berbasis egalitarian
Masalah yang perlu diperhatikan persiapan yang matang dalam hal
alokasi waktu, pengelolaan kelas, jumlah siswa dalam 1 kelas
Contoh : siswa melakukan penelitian dan dan mempublikasikan
secara on-line, makalah on-line
Level 4 : Communal
Pada level ini penggunaan web sudah lebih kompleks. Guru tidak
hanya membuat informasi yang on-line tetapi juga harus mengelola
lingkungan belajar. Siswa mulai mengumpulkan pengetahuannya
sendiri, bertanggungjawab atas pembelajarannya. Pada level ini
pembelajaran diarahkan kepada high-order thinking skills dan problem
solving
Masalah yang perlu diperhatikan pengelolaan sistem persekolahan
secara menyeluruh, keamanan informasi
Contoh : penggunaan chat dan email, siswa membuat sendiri halaman
web untuk topik tertentu, kerjasama antar guru di tempat berbeda
22. KETERBATASAN WEB-BASED LEARNING
• Masalah penyediaan sarana prasarana baik bagi siswa, maupun
sekolah
• Kurangnya tenaga pendidik yang trampil berteknologi, kreatif, dan
inovatif untuk menyusun bahan ajar berbasis web yang interaktif
dan dapat selalu diperbaharui
• Masyarakat masih mengutamakan formalitas dan legalitas (belajar
konvensional)
• Disiplin dalam belajar masih kurang, sedangkan dalam belajar
berbasis web sangat ditekankan pada disiplin mandiri
• Validitas hasil ujian
23. APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
• Silabus berbasis web
• E-mail
• Forum diskusi elektronik (mailing list)
• Bahan kuliah on-line
• Buku nilai on-line
• Ujian berbasis komputer