Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ekonomi secara etimologis dan terminologis, serta prinsip-prinsip dasar sistem ekonomi Islam yang mencakup kewajiban bekerja, peranan baitul mal, dan larangan terhadap riba."
Tiga sistem ekonomi utama (sosialisme, kapitalisme, dan ekonomi syariah) memiliki kelemahan yang menonjol dibandingkan kelebihannya. Hal ini mendorong munculnya pemikiran tentang ekonomi syariah yang didasarkan pada Al-Quran dan Hadis sebagai alternatif bagi negara-negara Muslim.
Tiga sistem ekonomi utama (sosialisme, kapitalisme, dan ekonomi syariah) memiliki kelemahan yang menonjol dibandingkan kelebihannya. Hal ini mendorong munculnya pemikiran tentang ekonomi syariah yang didasarkan pada Al-Quran dan Hadis sebagai alternatif bagi negara-negara Muslim.
1. Dokumen tersebut membahas tentang falsafah ekonomi Islam, konsep dasar, dan sistem ekonomi Islam.
2. Prinsip-prinsip utama ekonomi Islam adalah kepemilikan, distribusi, dan disposisi yang diatur oleh syariat Islam.
3. Sistem ekonomi Islam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seluruh warga negara secara merata.
Dokumen tersebut membahas perbandingan sistem ekonomi Islam dan kapitalisme dalam aspek hubungan pekerja dan majikan. Ia mendefinisikan konsep-konsep ekonomi, menjelaskan prinsip kapitalisme dan kritikannya, serta menyentuh hak dan tanggungjawab pekerja dan majikan menurut perspektif Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ekonomi Islam yang didasarkan pada tauhid, khilafah, dan keadilan. Konsep-konsep tersebut mendasari komponen-komponen ekonomi Islam seperti pengelolaan sumber daya, pembangunan manusia, dan penerapan ekonomi Islam di Indonesia melalui perbankan syariah dan koperasi syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekonomi Islam, sejarah perkembangan ilmu ekonomi Islam, kritik terhadap ekonomi Islam, serta pemikiran ekonomi Islam kontemporer seperti konsep Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Syed Nawab Haider Naqvi, dan Monzer Kahf.
Tugas karya ilmiah ini membahas sistem ekonomi Islam dengan membandingkannya dengan sistem ekonomi lain. Dibahas mengenai konsep dasar ekonomi Islam, prinsip-prinsipnya seperti larangan riba, dan perbedaannya dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Tujuannya adalah memahami kaidah ekonomi Islam dan membandingkan dengan sistem lain.
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting tentang ekonomi Islam, yaitu:
1. Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam seperti larangan riba dan pengembangan zakat
2. Karakteristik ekonomi Islam seperti kepemilikan milik Allah dan manusia sebagai khalifah serta keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan
3. Peranan penting sistem ekonomi Islam dalam kehidupan bermasyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ekonomi dan konsep ekonomi Islam, termasuk prinsip-prinsipnya seperti kebebasan ekonomi terpimpin, keadilan sosial, dan kampungtangan pemerintah. Dokumen tersebut juga membahas tentang hubungan antara ekonomi dengan ibadah, jihad, dan etika ekonomi Islam.
Ilmu ekonomi Islam merupakan studi tentang perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya sesuai prinsip-prinsip syariah untuk mencapai kesejahteraan lahir batin. Metode yang digunakan adalah deduktif untuk mendeduksi prinsip ekonomi Islam dari sumber-sumber hukum Islam dan induktif untuk menyelesaikan masalah ekonomi berdasarkan keputusan sejarah. Ruang lingkupnya meliputi penghilangan unsur riba, g
1. Dokumen tersebut membahas tentang falsafah ekonomi Islam, konsep dasar, dan sistem ekonomi Islam.
2. Prinsip-prinsip utama ekonomi Islam adalah kepemilikan, distribusi, dan disposisi yang diatur oleh syariat Islam.
3. Sistem ekonomi Islam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seluruh warga negara secara merata.
Dokumen tersebut membahas perbandingan sistem ekonomi Islam dan kapitalisme dalam aspek hubungan pekerja dan majikan. Ia mendefinisikan konsep-konsep ekonomi, menjelaskan prinsip kapitalisme dan kritikannya, serta menyentuh hak dan tanggungjawab pekerja dan majikan menurut perspektif Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ekonomi Islam yang didasarkan pada tauhid, khilafah, dan keadilan. Konsep-konsep tersebut mendasari komponen-komponen ekonomi Islam seperti pengelolaan sumber daya, pembangunan manusia, dan penerapan ekonomi Islam di Indonesia melalui perbankan syariah dan koperasi syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekonomi Islam, sejarah perkembangan ilmu ekonomi Islam, kritik terhadap ekonomi Islam, serta pemikiran ekonomi Islam kontemporer seperti konsep Muhammad Abdul Mannan, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Syed Nawab Haider Naqvi, dan Monzer Kahf.
Tugas karya ilmiah ini membahas sistem ekonomi Islam dengan membandingkannya dengan sistem ekonomi lain. Dibahas mengenai konsep dasar ekonomi Islam, prinsip-prinsipnya seperti larangan riba, dan perbedaannya dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis. Tujuannya adalah memahami kaidah ekonomi Islam dan membandingkan dengan sistem lain.
Dokumen tersebut membahas beberapa poin penting tentang ekonomi Islam, yaitu:
1. Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam seperti larangan riba dan pengembangan zakat
2. Karakteristik ekonomi Islam seperti kepemilikan milik Allah dan manusia sebagai khalifah serta keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan
3. Peranan penting sistem ekonomi Islam dalam kehidupan bermasyarakat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ekonomi dan konsep ekonomi Islam, termasuk prinsip-prinsipnya seperti kebebasan ekonomi terpimpin, keadilan sosial, dan kampungtangan pemerintah. Dokumen tersebut juga membahas tentang hubungan antara ekonomi dengan ibadah, jihad, dan etika ekonomi Islam.
Ilmu ekonomi Islam merupakan studi tentang perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya sesuai prinsip-prinsip syariah untuk mencapai kesejahteraan lahir batin. Metode yang digunakan adalah deduktif untuk mendeduksi prinsip ekonomi Islam dari sumber-sumber hukum Islam dan induktif untuk menyelesaikan masalah ekonomi berdasarkan keputusan sejarah. Ruang lingkupnya meliputi penghilangan unsur riba, g
2. Pengertian Ekonomi
Secara Etimologis:
Berasal dari kata aikos (mengatur) dan nomos
(rumah tangga) = Greek (Yunani Kuno) yang berarti
“Mengatur urusan rumah tangga”, di mana anggota keluarga
yang mampu ikut terlibat dalam menghasilkan barang-
barang berharga dan membantu memberikan jasa, lalu
seluruah anggota keluarga yang ada ikut menikmati apa
yang mereka peroleh.
Secara Terminologis:
Ekonomi merupakan istilah untuk menyebut
‘kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang
berkaitan dengan: (1) memperbanyak jumlah, (2) menjaga
pengadaannya, maupun (3) tatacara pendistribusiannya
kepada masyarakat.
3. Ekonomi
Ilmu Ekonomi Sistem Ekonomi
Memperbanyak jumlah
dan menjaga
pengadaannya
Tatacara distribusi
kekayaan di tengah
masyarakat
Cakupan Ekonomi
Lahir dari ideologi atau pandangan
hidup tertentu
Pembahasannya berkait
dengan faktor Produksi
Pembahasannya berkait dengan
pemikiran dan Konsep Ekonomi
Dalam lingkup sains
yang murni
4. Pemecahan Masalah
Ekonomi dalam Islam
Metode Operasional (Thariqah) Islam dlm
Memecahkan Masalah Ekonomi Juga Metode
yg Sama Digunakan dlm Memecahkan
Masalah Kehidupan Manusia Seluruh
Memahami Fakta Menggali Nash-Nash
Syara yg Terkait
Islam Mengambil hukum-
hukum Syara (Hukum Allah)
Sebagai Pemecahan Masalah
Ekonomi
Menerapkan Nash
terhadap fakta
Hukum syara’ terhadap fakta (barang/kegiatan ekonomi)
Istimbath al-Hukm (Menggali hukum Syara’)
5. Asas Sistem Ekonomi
Kegunaan (Utility)
(1) Batas Kesenangan yg Bisa
Dirasakan Manusia Ketika
Memperoleh Barang Tertentu
(2) Keistimewaan
yg Terkandung
Pada Zat Barang Itu
Terdiri Dari Bisa Dilahirkan Dari
Tenaga Manusia Harta Kekayaan Kedua-Duanya
-Tenaga Pikiran
-Tenaga Fisik
-Pemanfaatan dg Dikonsumsi, Zatnya Habis
-Pemanfaatan Zatnya, Zatnya Tetap utuh
Asas Kegunaan
Harta Kekayaan
Segala Sesuatu yg Dapat Memuaskan
Kebutuhan-Kebutuhan Manusia
Tenaga Manusia Hanyalah Alat Atau
Sarana Untuk Mendapatkan &
Menghasilkan Harta Kekayaan
Akumulasi dari Kekayaan
Itu Sendiri dg Tenaga
Manusia
6. “Ekonomi”
Dari Bahasa Yunani:
“Mengatur Urusan Rumah Tangga”
Ekonomi Membahas Kegiatan
Urusan Mengatur Kekayaan
Urusan Ilmu Ekonomi Urusan Sistem Ekonomi
Mengatur Distribusi
Kekayaan
Mengatur Pengadaan Harta
Kekayaan
Pembahasan yg Berkaitan
dg Faktor Produksi
Pembahasan yg Berkaitan
dg Pemikiran Tertentu
Diusahakan Oleh Sains
Murni yg Universal
Pemikiran yg Mempenga-
ruhi & Terpengaruh Oleh
Pandangan Hidup
Mengatur Perolehan Manusia
Atas Alat-Alat Pemuas
Kebutuhan
Inilah Masalah Utama
Ekonomi yg Harus
Dipecahkan
Jadi Masalah Ini Muncul Dari
Persoalan Perolehan
Kegunaan (Utility)
Bukan Muncul Dari Masalah
Memproduksi Alat-Alat Pemuas
yg Memberikan Kegunaan
Sehingga Pembahasan
Sistem Ekonomi
Merupakan Pembahasan yg
Paling Penting
7. Kegunaan (Utility)
(1) Batas Kesenangan yg Bisa
Dirasakan Manusia Ketika
Memperoleh Barang Tertentu
(2) Keistimewaan
yg Terkandung
Pada Zat Barang Itu
Terdiri Dari Bisa Dilahirkan Dari
Tenaga Manusia Harta Kekayaan Kedua-Duanya
-Tenaga Pikiran
-Tenaga Fisik
-Pemanfaatan dg Dikonsumsi, Zatnya Habis
-Pemanfaatan Zatnya, Zatnya Tetap utuh
Asas Kegunaan
Harta Kekayaan
Segala Sesuatu yg Dapat Memuaskan
Kebutuhan-Kebutuhan Manusia
Tenaga Manusia Hanyalah Alat Atau
Sarana Untuk Mendapatkan &
Menghasilkan Harta Kekayaan
Akumulasi dari Kekayaan
Itu Sendiri dg Tenaga
Manusia
8. Perolehan Kekayaan
Diperoleh Dari Orang
Lain
Diperoleh Langsung Dari
Alam
Perolehan Harta Untuk
Dikonsumsi Zatnya
Untuk Dimanfaatkan Zatnya
Untuk Mengambil Manfaat
Dari Tenaga Manusia
Dg Jalan Pertukaran:
Dg Cara Membeli
Dg Cara Mengontrak
Kekayaan & Pekerja
Dg jalan Tanpa Pertukaran:
Hibbah
Waris
Pinjaman
Sehingga Masalah Ekonomi
Hakikatnya Terletak Pada
Perolehan Kekayaan
Masalah Perolehan Kekayaan Ini Berasal Dari
Pandangan Kepemilikan, Transaksi dlm Masalah
Kepemilikan, dan Distribusi Kekayaan
Pemecahan Masalah Inilah
yg Menjadi Asas Ekonomi
Asas yg Digunakan Untuk
Membangun Sistem Ekonomi
Kepemilikan (Proverty) Pengelolaan (Tasharruf)
Kepemilikan
Distribusi Kekayaan Di
Tengah-Tengah Manusia
9. Pandangan Islam
Terhadap Kekayaan
Sarana-Sarana yg
Memberikan Kegunaan
Perolehan Kegunaan
Pandangan Terhadap
Pemanfaatan Kekayaan
Pandangan terhadap
Kekayaan
Membedakan
Kekayaan & Tenaga Manusia:
Merupakan Sarana yg
Memberikan Kegunaan
Pemanfaatan & Tata Cara
Perolehan Kegunaannya
Islam Campur Tangan dlm
Permasalahan Ini
Diserahkan Kepada
Kemampuan Akal Manusia
10. Campur Tangan Islam dlm
Masalah Perekonomian
Mengharamkan
Pemanfaatan & Jula Beli
Beberapa Bentuk Harta
Kekayaan, Seperti:
Khamar & Bangkai
Mengharamkan
Pemanfaatan & Menyewa
Beberapa Tenaga Manusia:
Dansa & Pelacuran
Tata Cara Perolehan Kekayaan:
Hukum-Hukum Berburu
Menghidupkan Tanah Mati
Hukum-Hukum Kontrak Jasa
Industri
Hukum-hukum Waris, Hibbah,
& Wasiat
Mendorong & Memacu Manusia
Melakukan Produksi
Tetapi Tidak Campur Tangan dlm
Tata Cara Meningkatkan Produksi
Masalah Bagaimana Memproduksi
Kekayaan Diserahkan Kepada
Manusia Karena Allah SWT Tidak
Ikut Campur dlm Masalah Ini
Lihat: QS. Al Baqarah:2,
QS. Al Jatsiyat: 12-13,
QS. Abasa:24-32, QS. Al
Anbiya’: 80, QS. Al
Hadid: 25.
Nabi SAW Pernah Bersabda dlm Masalah Penyerbukan
Kurma: “Kalianlah yg Lebih Tahu (Tentang) Urusan
Dunia Kalian”.
Riwayat Tetang Nabi SAW yg Mengutus Dua Orang
Kaum Muslimin ke Pandai Besi Yaman Untuk
Mempelajari Industri Persenjataan
Allah SWT Menjelaskan Bahwa
Dia-lah yg Menciptakan Harta
Kekayaan & Tenaga Manusia
Agar Bisa Dimanfatkan Manusia
11. Politik Ekonomi Islam
Politik Ekonomi: Tujuan yg
Ingin Dicapai Oleh Hukum-
Hukum yg Dipergunakan Untuk
Memecahkan Mekanisme
Mengatur Urusan Manusia Jaminan Tercapainya Pemenuhan
Semua Kebutuhan Primer (Basic
Needs) Setiap Orang Secara
Menyeluruh
Membantu & Mendorong Tiap Orang
Untuk Memenuhi Kebutuhan-
Kebutuhan Sekunder dan Tersiernya,
Sesuai Kadar Kemampuannya
Islam Memandang Manusia
Secara Individu (Bukan Secara
Kolektif) Sebagai Komunitas yg
Hidup dlm Sebuah Negara
Islam Memandang Manusia Terikat Dg
Sesamanya dlm Interaksi Tertentu,
Melalui Mekanisme Tertentu,
Dg Gaya Hidup Tertentu Pula
Mekanisme dlm Menjamin
Pemenuhan Kebutuhan Pokok
Setiap Individu
Menurut Hukum Syara’
Kewajiban Bekerja Bagi Laki-
Laki yg Mampu Bekerja
Kewajiban Anak-Anak
& Ahli Warisnya
Untuk Menafkahi Dirinya & Keluarga
yg Menjadi Tanggungannya
Kewajiban Baitul Mal
Jika Tidak
Terpenuhi
Jika Tidak
Terpenuhi
12. Pembatasan Perolehan Kekayaan Untuk
Memenuhi Kebutuhan Pokok, Sekunder
& Tersier Melalui Mekanisme yg Khas
(Menurut Syara’)
Mengharamkan Produksi &
Konsumsi Barang yg Hukumnya
Haram, Seperti Minuman Keras
Mengharamkan Riba & Segala
Bentuk Transaksi yg Terkait Riba
Contohnya
Sebagai Seorang Muslim,
Barang-Barang tsb Bukanlah
Barang Ekonomi
Islam Tidak Menganggap Riba
Sebagai Barang Ekonomi, Baik
Bagi Muslim Maupun Non-Muslim
13. Asas (Dasar Pijakan) dlm
Memenuhi Berbagai Kebutuhan
Tuntutan Masyarakat dlm
Memenuhi Berbagai Kebutuhannya
dg Memanfaatkan Harta Kekayaan
Islam Menjadikan Pemenuhan
Berbagai Kebutuhan (Primer,
Sekunder & Tersier) dg Apa yg
Dituntut Masyarakat Sebagai Dua
Hal yg Beriringan & Tidak Terpisah
Islam Tidak Memisahkan Jaminan
Pemenuhan Kebutuhan Primer dg
Masalah Mungkin-Tidaknya
Pemenuhan Kebutuhan Sekunder &
Tersier
Islam Tidak Memisahkan Antara
Manusia dg Eksistensinya Sebagai
Manusia
Tidak Memisahkan Eksestensinya
Sebagai Manusia dg Pribadinya
14. Bekerja
Inilah Cara Agar Manusia Dapat
Memperoleh Berbagai Kebutuhannya
Baik Kebutuhan Primer, Sekunder,
Maupun Tersier
Mendorong Manusia Agar Bekerja,
Berusaha & Mencari Rezki
Hukum Wajiban Bekerja Bagi
Laki-Laki yg Mampu
Oleh Karena Itu, Seorang Muslim Harus Gesit Mencari Harta
Kekayaan (Meskipun Banyak Rintangan) – dg Disertai
Kehausan Agar Usahanya Benar-Benar Bersih & Halal
Islam Membiarkan
Manusia Bekerja
Selama Masih Halal
Di Sisi Lain, Islam Memberikan
Kebebasan Kepada Manusia Untuk
Membuat Uslub & Sarana-Sarana yg
Dipergunakan dlm Produksi
Kaidah-Kaidah Hukum Syara’ Tentang Sebab-Sebab
Kepemilikan & Transaksi-Transaksinya Menyebabkan Semua
Persoalan Terkait Bisa Diselesaikan, Sehingga Sangat
Mempermudah Manusia dlm Memperoleh, Memanfaatkan &
Mengembangkan Harta
15. Kewajiban Baitul Mal
Islam Menganggap Mekanisme
Bekerja & Kewajiban Ahli
Waris Adalah Belum Cukup
dlm Menjamin Pemenuhan
Kebutuhan Pokok, Membantu
Pemenuhan Kebutuhan
Sekunder & Tersier
Adalah Kewajiban Negara
Melayani Kepentingan
Umat
HR Bukhari, Nabi SAW Bersabda:
“Imam yg Menjadi Pemimpin Manusia,
Adalah (Laksana) Pengembala. Dan
Hanya Dialah yg Bertanggungjawab
Terhadap (Urusan) Rakyatnya.”
Syara’ Memberikan Kekuasaan
Kepada Negara Untuk
Memungut Harta Kekayaan
Tertentu Secara Tetap (Seperti
Jizyah & Kharaj)
Syara’ Juga
Menjadikan Harta
Zakat Bagian Dari
Harta Baitul Mal
Syara’ Juga Memberikan
Wewenang Kepada Negara
Untuk Memungut Harta yg
Diwajibkan Kepada Seluruh
Kaum Muslimin
Syara’ Juga Menjadikan
Kepemilikan Umum
Sebagai Otoritas Negara yg
Harus Dimenej Negara
Wewenang yg Diberikan Syara’ Tersebut Digunakan Untuk Melayani Umat dg
Menjamin Kebutuhan Pokok, Mendorong & Membantu Mereka Memenuhi Kebutuhan
Sekunder & Tersier Menurut Kadar Kemampuan Mereka, Serta Membiayai Berbagai
Kewajiban Negara Lainnya
16. Kaidah Umum Perekonomian
Distribusi Kekayaan di
Tengah-Tengah Manusia
Pengelolan Kepemilikan
Kepemilikan (Proverty)
Hukum-Hukum yg
Menyangkut Masalah
Ekonomi Dibangun
Berdasarkan Tiga Kaidah
Harta Hakikatnya Adalah
Milik Allah SWT
Allah Menyerahkan Hak
Kepemilikan Untuk Manusia
Kepemilikan Individu
(Private Proverty)
Kepemilikan Negara
(State Proverty)
Kepemilikan Umum
(Collective Proverty)
Mengikuti Sebab-
Sebab Kepemilikan &
Transaksi Secara
Wajar
Setiap Individu
Memiliki
Perbedaan
Kemampuan
Peranan Negara
Mengatur Distribusi
Ekonomi Melalui
Baitul Mal
(Kebijakan Fiskal)
Mencegah Perputaran
Harta Hanya Pada
Segilintir Orang Saja
Melarang
Penimbunan Emas &
Perak (Sebagai Mata
Uang) Meskipun
Telah Dikeluarkan
Zakatnya
Terkait dg Hukum-Hukum
Bermuamalah
Terkait dg Hukum-Hukum
Baitul Mal Secara Khusus
Terkait dg Hukum-Hukum
Baitul Mal & Muamalah
17. Kontradiksi Sistem Ekonomi
Kapitalisme dan Sosialisme
dengan Sistem Ekonomi Islam
Metode Operasional (Thariqah) Islam dlm
Memecahkan Masalah Ekonomi Juga Metode yg Sama
Digunakan dlm Memecahkan Seluruh Masalah
Kehidupan Manusia
Memahami Fakta Menggali Nash-Nash
Syara yg Terkait
Istinbath Hukum:
Solusi (Solving)
Islam Mengambil hukum-hukum Syara (Hukum
Allah) Sebagai Pemecahan Masalah Ekonomi
Kapitalisme Hukum
Kufur
Sosialisme/ Komunisme
Hukum kufur
Metodologi Kapitalisme Adalah Menggalinya dari
Realitas Masalah, Sehingga Pemecahan Tergantung
Pada Perkembangan Realitas Masalah
Metodologi Sosialisme Berdasarkan Hipotesa
yg Bersifat Teoritis yg Diasumsikan Terjadi
Pada Realitas Masalah