SlideShare a Scribd company logo
Pengertian Ekonomi
Secara Etimologis:
Berasal dari kata aikos (mengatur) dan nomos
(rumah tangga) = Greek (Yunani Kuno) yang berarti
“Mengatur urusan rumah tangga”, di mana anggota keluarga
yang mampu ikut terlibat dalam menghasilkan barang-
barang berharga dan membantu memberikan jasa, lalu
seluruah anggota keluarga yang ada ikut menikmati apa
yang mereka peroleh.
Secara Terminologis:
Ekonomi merupakan istilah untuk menyebut
‘kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang
berkaitan dengan: (1) memperbanyak jumlah, (2) menjaga
pengadaannya, maupun (3) tatacara pendistribusiannya
kepada masyarakat.
Ekonomi
Ilmu Ekonomi Sistem Ekonomi
Memperbanyak jumlah
dan menjaga
pengadaannya
Tatacara distribusi
kekayaan di tengah
masyarakat
Cakupan Ekonomi
Lahir dari ideologi atau pandangan
hidup tertentu
Pembahasannya berkait
dengan faktor Produksi
Pembahasannya berkait dengan
pemikiran dan Konsep Ekonomi
Dalam lingkup sains
yang murni
Pemecahan Masalah
Ekonomi dalam Islam
Metode Operasional (Thariqah) Islam dlm
Memecahkan Masalah Ekonomi Juga Metode
yg Sama Digunakan dlm Memecahkan
Masalah Kehidupan Manusia Seluruh
Memahami Fakta Menggali Nash-Nash
Syara yg Terkait
Islam Mengambil hukum-
hukum Syara (Hukum Allah)
Sebagai Pemecahan Masalah
Ekonomi
Menerapkan Nash
terhadap fakta
Hukum syara’ terhadap fakta (barang/kegiatan ekonomi)
Istimbath al-Hukm (Menggali hukum Syara’)
Asas Sistem Ekonomi
Kegunaan (Utility)
(1) Batas Kesenangan yg Bisa
Dirasakan Manusia Ketika
Memperoleh Barang Tertentu
(2) Keistimewaan
yg Terkandung
Pada Zat Barang Itu
Terdiri Dari Bisa Dilahirkan Dari
Tenaga Manusia Harta Kekayaan Kedua-Duanya
-Tenaga Pikiran
-Tenaga Fisik
-Pemanfaatan dg Dikonsumsi, Zatnya Habis
-Pemanfaatan Zatnya, Zatnya Tetap utuh
Asas Kegunaan
Harta Kekayaan
Segala Sesuatu yg Dapat Memuaskan
Kebutuhan-Kebutuhan Manusia
Tenaga Manusia Hanyalah Alat Atau
Sarana Untuk Mendapatkan &
Menghasilkan Harta Kekayaan
Akumulasi dari Kekayaan
Itu Sendiri dg Tenaga
Manusia
“Ekonomi”
Dari Bahasa Yunani:
“Mengatur Urusan Rumah Tangga”
Ekonomi Membahas Kegiatan
Urusan Mengatur Kekayaan
Urusan Ilmu Ekonomi Urusan Sistem Ekonomi
Mengatur Distribusi
Kekayaan
Mengatur Pengadaan Harta
Kekayaan
Pembahasan yg Berkaitan
dg Faktor Produksi
Pembahasan yg Berkaitan
dg Pemikiran Tertentu
Diusahakan Oleh Sains
Murni yg Universal
Pemikiran yg Mempenga-
ruhi & Terpengaruh Oleh
Pandangan Hidup
Mengatur Perolehan Manusia
Atas Alat-Alat Pemuas
Kebutuhan
Inilah Masalah Utama
Ekonomi yg Harus
Dipecahkan
Jadi Masalah Ini Muncul Dari
Persoalan Perolehan
Kegunaan (Utility)
Bukan Muncul Dari Masalah
Memproduksi Alat-Alat Pemuas
yg Memberikan Kegunaan
Sehingga Pembahasan
Sistem Ekonomi
Merupakan Pembahasan yg
Paling Penting
Kegunaan (Utility)
(1) Batas Kesenangan yg Bisa
Dirasakan Manusia Ketika
Memperoleh Barang Tertentu
(2) Keistimewaan
yg Terkandung
Pada Zat Barang Itu
Terdiri Dari Bisa Dilahirkan Dari
Tenaga Manusia Harta Kekayaan Kedua-Duanya
-Tenaga Pikiran
-Tenaga Fisik
-Pemanfaatan dg Dikonsumsi, Zatnya Habis
-Pemanfaatan Zatnya, Zatnya Tetap utuh
Asas Kegunaan
Harta Kekayaan
Segala Sesuatu yg Dapat Memuaskan
Kebutuhan-Kebutuhan Manusia
Tenaga Manusia Hanyalah Alat Atau
Sarana Untuk Mendapatkan &
Menghasilkan Harta Kekayaan
Akumulasi dari Kekayaan
Itu Sendiri dg Tenaga
Manusia
Perolehan Kekayaan
Diperoleh Dari Orang
Lain
Diperoleh Langsung Dari
Alam
Perolehan Harta Untuk
Dikonsumsi Zatnya
Untuk Dimanfaatkan Zatnya
Untuk Mengambil Manfaat
Dari Tenaga Manusia
Dg Jalan Pertukaran:
Dg Cara Membeli
Dg Cara Mengontrak
Kekayaan & Pekerja
Dg jalan Tanpa Pertukaran:
Hibbah
Waris
Pinjaman
Sehingga Masalah Ekonomi
Hakikatnya Terletak Pada
Perolehan Kekayaan
Masalah Perolehan Kekayaan Ini Berasal Dari
Pandangan Kepemilikan, Transaksi dlm Masalah
Kepemilikan, dan Distribusi Kekayaan
Pemecahan Masalah Inilah
yg Menjadi Asas Ekonomi
Asas yg Digunakan Untuk
Membangun Sistem Ekonomi
Kepemilikan (Proverty) Pengelolaan (Tasharruf)
Kepemilikan
Distribusi Kekayaan Di
Tengah-Tengah Manusia
Pandangan Islam
Terhadap Kekayaan
Sarana-Sarana yg
Memberikan Kegunaan
Perolehan Kegunaan
Pandangan Terhadap
Pemanfaatan Kekayaan
Pandangan terhadap
Kekayaan
Membedakan
Kekayaan & Tenaga Manusia:
Merupakan Sarana yg
Memberikan Kegunaan
Pemanfaatan & Tata Cara
Perolehan Kegunaannya
Islam Campur Tangan dlm
Permasalahan Ini
Diserahkan Kepada
Kemampuan Akal Manusia
Campur Tangan Islam dlm
Masalah Perekonomian
Mengharamkan
Pemanfaatan & Jula Beli
Beberapa Bentuk Harta
Kekayaan, Seperti:
Khamar & Bangkai
Mengharamkan
Pemanfaatan & Menyewa
Beberapa Tenaga Manusia:
Dansa & Pelacuran
Tata Cara Perolehan Kekayaan:
Hukum-Hukum Berburu
Menghidupkan Tanah Mati
Hukum-Hukum Kontrak Jasa
Industri
Hukum-hukum Waris, Hibbah,
& Wasiat
Mendorong & Memacu Manusia
Melakukan Produksi
Tetapi Tidak Campur Tangan dlm
Tata Cara Meningkatkan Produksi
Masalah Bagaimana Memproduksi
Kekayaan Diserahkan Kepada
Manusia Karena Allah SWT Tidak
Ikut Campur dlm Masalah Ini
Lihat: QS. Al Baqarah:2,
QS. Al Jatsiyat: 12-13,
QS. Abasa:24-32, QS. Al
Anbiya’: 80, QS. Al
Hadid: 25.
Nabi SAW Pernah Bersabda dlm Masalah Penyerbukan
Kurma: “Kalianlah yg Lebih Tahu (Tentang) Urusan
Dunia Kalian”.
Riwayat Tetang Nabi SAW yg Mengutus Dua Orang
Kaum Muslimin ke Pandai Besi Yaman Untuk
Mempelajari Industri Persenjataan
Allah SWT Menjelaskan Bahwa
Dia-lah yg Menciptakan Harta
Kekayaan & Tenaga Manusia
Agar Bisa Dimanfatkan Manusia
Politik Ekonomi Islam
Politik Ekonomi: Tujuan yg
Ingin Dicapai Oleh Hukum-
Hukum yg Dipergunakan Untuk
Memecahkan Mekanisme
Mengatur Urusan Manusia Jaminan Tercapainya Pemenuhan
Semua Kebutuhan Primer (Basic
Needs) Setiap Orang Secara
Menyeluruh
Membantu & Mendorong Tiap Orang
Untuk Memenuhi Kebutuhan-
Kebutuhan Sekunder dan Tersiernya,
Sesuai Kadar Kemampuannya
Islam Memandang Manusia
Secara Individu (Bukan Secara
Kolektif) Sebagai Komunitas yg
Hidup dlm Sebuah Negara
Islam Memandang Manusia Terikat Dg
Sesamanya dlm Interaksi Tertentu,
Melalui Mekanisme Tertentu,
Dg Gaya Hidup Tertentu Pula
Mekanisme dlm Menjamin
Pemenuhan Kebutuhan Pokok
Setiap Individu
Menurut Hukum Syara’
Kewajiban Bekerja Bagi Laki-
Laki yg Mampu Bekerja
Kewajiban Anak-Anak
& Ahli Warisnya
Untuk Menafkahi Dirinya & Keluarga
yg Menjadi Tanggungannya
Kewajiban Baitul Mal
Jika Tidak
Terpenuhi
Jika Tidak
Terpenuhi
Pembatasan Perolehan Kekayaan Untuk
Memenuhi Kebutuhan Pokok, Sekunder
& Tersier Melalui Mekanisme yg Khas
(Menurut Syara’)
Mengharamkan Produksi &
Konsumsi Barang yg Hukumnya
Haram, Seperti Minuman Keras
Mengharamkan Riba & Segala
Bentuk Transaksi yg Terkait Riba
Contohnya
Sebagai Seorang Muslim,
Barang-Barang tsb Bukanlah
Barang Ekonomi
Islam Tidak Menganggap Riba
Sebagai Barang Ekonomi, Baik
Bagi Muslim Maupun Non-Muslim
Asas (Dasar Pijakan) dlm
Memenuhi Berbagai Kebutuhan
Tuntutan Masyarakat dlm
Memenuhi Berbagai Kebutuhannya
dg Memanfaatkan Harta Kekayaan
Islam Menjadikan Pemenuhan
Berbagai Kebutuhan (Primer,
Sekunder & Tersier) dg Apa yg
Dituntut Masyarakat Sebagai Dua
Hal yg Beriringan & Tidak Terpisah
Islam Tidak Memisahkan Jaminan
Pemenuhan Kebutuhan Primer dg
Masalah Mungkin-Tidaknya
Pemenuhan Kebutuhan Sekunder &
Tersier
Islam Tidak Memisahkan Antara
Manusia dg Eksistensinya Sebagai
Manusia
Tidak Memisahkan Eksestensinya
Sebagai Manusia dg Pribadinya
Bekerja
Inilah Cara Agar Manusia Dapat
Memperoleh Berbagai Kebutuhannya
Baik Kebutuhan Primer, Sekunder,
Maupun Tersier
Mendorong Manusia Agar Bekerja,
Berusaha & Mencari Rezki
Hukum Wajiban Bekerja Bagi
Laki-Laki yg Mampu
Oleh Karena Itu, Seorang Muslim Harus Gesit Mencari Harta
Kekayaan (Meskipun Banyak Rintangan) – dg Disertai
Kehausan Agar Usahanya Benar-Benar Bersih & Halal
Islam Membiarkan
Manusia Bekerja
Selama Masih Halal
Di Sisi Lain, Islam Memberikan
Kebebasan Kepada Manusia Untuk
Membuat Uslub & Sarana-Sarana yg
Dipergunakan dlm Produksi
Kaidah-Kaidah Hukum Syara’ Tentang Sebab-Sebab
Kepemilikan & Transaksi-Transaksinya Menyebabkan Semua
Persoalan Terkait Bisa Diselesaikan, Sehingga Sangat
Mempermudah Manusia dlm Memperoleh, Memanfaatkan &
Mengembangkan Harta
Kewajiban Baitul Mal
Islam Menganggap Mekanisme
Bekerja & Kewajiban Ahli
Waris Adalah Belum Cukup
dlm Menjamin Pemenuhan
Kebutuhan Pokok, Membantu
Pemenuhan Kebutuhan
Sekunder & Tersier
Adalah Kewajiban Negara
Melayani Kepentingan
Umat
HR Bukhari, Nabi SAW Bersabda:
“Imam yg Menjadi Pemimpin Manusia,
Adalah (Laksana) Pengembala. Dan
Hanya Dialah yg Bertanggungjawab
Terhadap (Urusan) Rakyatnya.”
Syara’ Memberikan Kekuasaan
Kepada Negara Untuk
Memungut Harta Kekayaan
Tertentu Secara Tetap (Seperti
Jizyah & Kharaj)
Syara’ Juga
Menjadikan Harta
Zakat Bagian Dari
Harta Baitul Mal
Syara’ Juga Memberikan
Wewenang Kepada Negara
Untuk Memungut Harta yg
Diwajibkan Kepada Seluruh
Kaum Muslimin
Syara’ Juga Menjadikan
Kepemilikan Umum
Sebagai Otoritas Negara yg
Harus Dimenej Negara
Wewenang yg Diberikan Syara’ Tersebut Digunakan Untuk Melayani Umat dg
Menjamin Kebutuhan Pokok, Mendorong & Membantu Mereka Memenuhi Kebutuhan
Sekunder & Tersier Menurut Kadar Kemampuan Mereka, Serta Membiayai Berbagai
Kewajiban Negara Lainnya
Kaidah Umum Perekonomian
Distribusi Kekayaan di
Tengah-Tengah Manusia
Pengelolan Kepemilikan
Kepemilikan (Proverty)
Hukum-Hukum yg
Menyangkut Masalah
Ekonomi Dibangun
Berdasarkan Tiga Kaidah
Harta Hakikatnya Adalah
Milik Allah SWT
Allah Menyerahkan Hak
Kepemilikan Untuk Manusia
Kepemilikan Individu
(Private Proverty)
Kepemilikan Negara
(State Proverty)
Kepemilikan Umum
(Collective Proverty)
Mengikuti Sebab-
Sebab Kepemilikan &
Transaksi Secara
Wajar
Setiap Individu
Memiliki
Perbedaan
Kemampuan
Peranan Negara
Mengatur Distribusi
Ekonomi Melalui
Baitul Mal
(Kebijakan Fiskal)
Mencegah Perputaran
Harta Hanya Pada
Segilintir Orang Saja
Melarang
Penimbunan Emas &
Perak (Sebagai Mata
Uang) Meskipun
Telah Dikeluarkan
Zakatnya
Terkait dg Hukum-Hukum
Bermuamalah
Terkait dg Hukum-Hukum
Baitul Mal Secara Khusus
Terkait dg Hukum-Hukum
Baitul Mal & Muamalah
Kontradiksi Sistem Ekonomi
Kapitalisme dan Sosialisme
dengan Sistem Ekonomi Islam
Metode Operasional (Thariqah) Islam dlm
Memecahkan Masalah Ekonomi Juga Metode yg Sama
Digunakan dlm Memecahkan Seluruh Masalah
Kehidupan Manusia
Memahami Fakta Menggali Nash-Nash
Syara yg Terkait
Istinbath Hukum:
Solusi (Solving)
Islam Mengambil hukum-hukum Syara (Hukum
Allah) Sebagai Pemecahan Masalah Ekonomi
Kapitalisme Hukum
Kufur
Sosialisme/ Komunisme
Hukum kufur
Metodologi Kapitalisme Adalah Menggalinya dari
Realitas Masalah, Sehingga Pemecahan Tergantung
Pada Perkembangan Realitas Masalah
Metodologi Sosialisme Berdasarkan Hipotesa
yg Bersifat Teoritis yg Diasumsikan Terjadi
Pada Realitas Masalah

More Related Content

Similar to Sistem Ekonomi Islam.ppt

Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdfWebinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
cupian1
 
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdfTUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
Devinaaulia2
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
NadiaFebrianti1
 
Konsep dasar ekonomi islam
Konsep dasar ekonomi islamKonsep dasar ekonomi islam
Konsep dasar ekonomi islam
Echil Ardiyanto
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
Kamarudin Jaafar
 
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdfSISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
zahraatsahrulqudwah
 
Memahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafahMemahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafahKafi Hidonis
 
Aktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomiAktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomi
Soga Biliyan Jaya
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
TiaraPutriMasthurine1
 
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.pptMateri Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
matys1395
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
YurikoAlfathy
 
Ekonomi Syariah
Ekonomi SyariahEkonomi Syariah
Ekonomi Syariah
ibnuarpan
 
Islam Sebagai Konsep Ekonomi Islam
Islam Sebagai Konsep Ekonomi IslamIslam Sebagai Konsep Ekonomi Islam
Islam Sebagai Konsep Ekonomi Islam
Asikin Aja
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
Ayu Tri Wahyuni
 
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
Farah Mohammed Yusoff
 
Tugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi IslamTugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi Islam
Nurul Wulan Ismi
 
konsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islamkonsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islam
Neyna Fazadiq
 
Ppt Quran Hadist
Ppt Quran Hadist Ppt Quran Hadist
Ppt Quran Hadist
Hayiwara Adawiyah
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah
Eka Wibawa
 

Similar to Sistem Ekonomi Islam.ppt (20)

Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdfWebinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
Webinar KSEI Undip nov 2020 Cupian.pdf
 
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdfTUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
TUGAS AKHIR MIKRO KEL12.pdf
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Konsep dasar ekonomi islam
Konsep dasar ekonomi islamKonsep dasar ekonomi islam
Konsep dasar ekonomi islam
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdfSISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
 
Memahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafahMemahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafah
 
Aktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomiAktivitas ekonomi
Aktivitas ekonomi
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
 
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.pptMateri Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
 
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomiPengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
 
Ekonomi Syariah
Ekonomi SyariahEkonomi Syariah
Ekonomi Syariah
 
Islam Sebagai Konsep Ekonomi Islam
Islam Sebagai Konsep Ekonomi IslamIslam Sebagai Konsep Ekonomi Islam
Islam Sebagai Konsep Ekonomi Islam
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
CTU 241 ( PENGENALAN EKONOMI ISLAM & PRINSIP EKONOMI ISLAM )
 
Tugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi IslamTugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi Islam
 
konsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islamkonsep dasar ilmu ekonomi islam
konsep dasar ilmu ekonomi islam
 
Ppt Quran Hadist
Ppt Quran Hadist Ppt Quran Hadist
Ppt Quran Hadist
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah
 

Sistem Ekonomi Islam.ppt

  • 1.
  • 2. Pengertian Ekonomi Secara Etimologis: Berasal dari kata aikos (mengatur) dan nomos (rumah tangga) = Greek (Yunani Kuno) yang berarti “Mengatur urusan rumah tangga”, di mana anggota keluarga yang mampu ikut terlibat dalam menghasilkan barang- barang berharga dan membantu memberikan jasa, lalu seluruah anggota keluarga yang ada ikut menikmati apa yang mereka peroleh. Secara Terminologis: Ekonomi merupakan istilah untuk menyebut ‘kegiatan mengatur urusan harta kekayaan, baik yang berkaitan dengan: (1) memperbanyak jumlah, (2) menjaga pengadaannya, maupun (3) tatacara pendistribusiannya kepada masyarakat.
  • 3. Ekonomi Ilmu Ekonomi Sistem Ekonomi Memperbanyak jumlah dan menjaga pengadaannya Tatacara distribusi kekayaan di tengah masyarakat Cakupan Ekonomi Lahir dari ideologi atau pandangan hidup tertentu Pembahasannya berkait dengan faktor Produksi Pembahasannya berkait dengan pemikiran dan Konsep Ekonomi Dalam lingkup sains yang murni
  • 4. Pemecahan Masalah Ekonomi dalam Islam Metode Operasional (Thariqah) Islam dlm Memecahkan Masalah Ekonomi Juga Metode yg Sama Digunakan dlm Memecahkan Masalah Kehidupan Manusia Seluruh Memahami Fakta Menggali Nash-Nash Syara yg Terkait Islam Mengambil hukum- hukum Syara (Hukum Allah) Sebagai Pemecahan Masalah Ekonomi Menerapkan Nash terhadap fakta Hukum syara’ terhadap fakta (barang/kegiatan ekonomi) Istimbath al-Hukm (Menggali hukum Syara’)
  • 5. Asas Sistem Ekonomi Kegunaan (Utility) (1) Batas Kesenangan yg Bisa Dirasakan Manusia Ketika Memperoleh Barang Tertentu (2) Keistimewaan yg Terkandung Pada Zat Barang Itu Terdiri Dari Bisa Dilahirkan Dari Tenaga Manusia Harta Kekayaan Kedua-Duanya -Tenaga Pikiran -Tenaga Fisik -Pemanfaatan dg Dikonsumsi, Zatnya Habis -Pemanfaatan Zatnya, Zatnya Tetap utuh Asas Kegunaan Harta Kekayaan Segala Sesuatu yg Dapat Memuaskan Kebutuhan-Kebutuhan Manusia Tenaga Manusia Hanyalah Alat Atau Sarana Untuk Mendapatkan & Menghasilkan Harta Kekayaan Akumulasi dari Kekayaan Itu Sendiri dg Tenaga Manusia
  • 6. “Ekonomi” Dari Bahasa Yunani: “Mengatur Urusan Rumah Tangga” Ekonomi Membahas Kegiatan Urusan Mengatur Kekayaan Urusan Ilmu Ekonomi Urusan Sistem Ekonomi Mengatur Distribusi Kekayaan Mengatur Pengadaan Harta Kekayaan Pembahasan yg Berkaitan dg Faktor Produksi Pembahasan yg Berkaitan dg Pemikiran Tertentu Diusahakan Oleh Sains Murni yg Universal Pemikiran yg Mempenga- ruhi & Terpengaruh Oleh Pandangan Hidup Mengatur Perolehan Manusia Atas Alat-Alat Pemuas Kebutuhan Inilah Masalah Utama Ekonomi yg Harus Dipecahkan Jadi Masalah Ini Muncul Dari Persoalan Perolehan Kegunaan (Utility) Bukan Muncul Dari Masalah Memproduksi Alat-Alat Pemuas yg Memberikan Kegunaan Sehingga Pembahasan Sistem Ekonomi Merupakan Pembahasan yg Paling Penting
  • 7. Kegunaan (Utility) (1) Batas Kesenangan yg Bisa Dirasakan Manusia Ketika Memperoleh Barang Tertentu (2) Keistimewaan yg Terkandung Pada Zat Barang Itu Terdiri Dari Bisa Dilahirkan Dari Tenaga Manusia Harta Kekayaan Kedua-Duanya -Tenaga Pikiran -Tenaga Fisik -Pemanfaatan dg Dikonsumsi, Zatnya Habis -Pemanfaatan Zatnya, Zatnya Tetap utuh Asas Kegunaan Harta Kekayaan Segala Sesuatu yg Dapat Memuaskan Kebutuhan-Kebutuhan Manusia Tenaga Manusia Hanyalah Alat Atau Sarana Untuk Mendapatkan & Menghasilkan Harta Kekayaan Akumulasi dari Kekayaan Itu Sendiri dg Tenaga Manusia
  • 8. Perolehan Kekayaan Diperoleh Dari Orang Lain Diperoleh Langsung Dari Alam Perolehan Harta Untuk Dikonsumsi Zatnya Untuk Dimanfaatkan Zatnya Untuk Mengambil Manfaat Dari Tenaga Manusia Dg Jalan Pertukaran: Dg Cara Membeli Dg Cara Mengontrak Kekayaan & Pekerja Dg jalan Tanpa Pertukaran: Hibbah Waris Pinjaman Sehingga Masalah Ekonomi Hakikatnya Terletak Pada Perolehan Kekayaan Masalah Perolehan Kekayaan Ini Berasal Dari Pandangan Kepemilikan, Transaksi dlm Masalah Kepemilikan, dan Distribusi Kekayaan Pemecahan Masalah Inilah yg Menjadi Asas Ekonomi Asas yg Digunakan Untuk Membangun Sistem Ekonomi Kepemilikan (Proverty) Pengelolaan (Tasharruf) Kepemilikan Distribusi Kekayaan Di Tengah-Tengah Manusia
  • 9. Pandangan Islam Terhadap Kekayaan Sarana-Sarana yg Memberikan Kegunaan Perolehan Kegunaan Pandangan Terhadap Pemanfaatan Kekayaan Pandangan terhadap Kekayaan Membedakan Kekayaan & Tenaga Manusia: Merupakan Sarana yg Memberikan Kegunaan Pemanfaatan & Tata Cara Perolehan Kegunaannya Islam Campur Tangan dlm Permasalahan Ini Diserahkan Kepada Kemampuan Akal Manusia
  • 10. Campur Tangan Islam dlm Masalah Perekonomian Mengharamkan Pemanfaatan & Jula Beli Beberapa Bentuk Harta Kekayaan, Seperti: Khamar & Bangkai Mengharamkan Pemanfaatan & Menyewa Beberapa Tenaga Manusia: Dansa & Pelacuran Tata Cara Perolehan Kekayaan: Hukum-Hukum Berburu Menghidupkan Tanah Mati Hukum-Hukum Kontrak Jasa Industri Hukum-hukum Waris, Hibbah, & Wasiat Mendorong & Memacu Manusia Melakukan Produksi Tetapi Tidak Campur Tangan dlm Tata Cara Meningkatkan Produksi Masalah Bagaimana Memproduksi Kekayaan Diserahkan Kepada Manusia Karena Allah SWT Tidak Ikut Campur dlm Masalah Ini Lihat: QS. Al Baqarah:2, QS. Al Jatsiyat: 12-13, QS. Abasa:24-32, QS. Al Anbiya’: 80, QS. Al Hadid: 25. Nabi SAW Pernah Bersabda dlm Masalah Penyerbukan Kurma: “Kalianlah yg Lebih Tahu (Tentang) Urusan Dunia Kalian”. Riwayat Tetang Nabi SAW yg Mengutus Dua Orang Kaum Muslimin ke Pandai Besi Yaman Untuk Mempelajari Industri Persenjataan Allah SWT Menjelaskan Bahwa Dia-lah yg Menciptakan Harta Kekayaan & Tenaga Manusia Agar Bisa Dimanfatkan Manusia
  • 11. Politik Ekonomi Islam Politik Ekonomi: Tujuan yg Ingin Dicapai Oleh Hukum- Hukum yg Dipergunakan Untuk Memecahkan Mekanisme Mengatur Urusan Manusia Jaminan Tercapainya Pemenuhan Semua Kebutuhan Primer (Basic Needs) Setiap Orang Secara Menyeluruh Membantu & Mendorong Tiap Orang Untuk Memenuhi Kebutuhan- Kebutuhan Sekunder dan Tersiernya, Sesuai Kadar Kemampuannya Islam Memandang Manusia Secara Individu (Bukan Secara Kolektif) Sebagai Komunitas yg Hidup dlm Sebuah Negara Islam Memandang Manusia Terikat Dg Sesamanya dlm Interaksi Tertentu, Melalui Mekanisme Tertentu, Dg Gaya Hidup Tertentu Pula Mekanisme dlm Menjamin Pemenuhan Kebutuhan Pokok Setiap Individu Menurut Hukum Syara’ Kewajiban Bekerja Bagi Laki- Laki yg Mampu Bekerja Kewajiban Anak-Anak & Ahli Warisnya Untuk Menafkahi Dirinya & Keluarga yg Menjadi Tanggungannya Kewajiban Baitul Mal Jika Tidak Terpenuhi Jika Tidak Terpenuhi
  • 12. Pembatasan Perolehan Kekayaan Untuk Memenuhi Kebutuhan Pokok, Sekunder & Tersier Melalui Mekanisme yg Khas (Menurut Syara’) Mengharamkan Produksi & Konsumsi Barang yg Hukumnya Haram, Seperti Minuman Keras Mengharamkan Riba & Segala Bentuk Transaksi yg Terkait Riba Contohnya Sebagai Seorang Muslim, Barang-Barang tsb Bukanlah Barang Ekonomi Islam Tidak Menganggap Riba Sebagai Barang Ekonomi, Baik Bagi Muslim Maupun Non-Muslim
  • 13. Asas (Dasar Pijakan) dlm Memenuhi Berbagai Kebutuhan Tuntutan Masyarakat dlm Memenuhi Berbagai Kebutuhannya dg Memanfaatkan Harta Kekayaan Islam Menjadikan Pemenuhan Berbagai Kebutuhan (Primer, Sekunder & Tersier) dg Apa yg Dituntut Masyarakat Sebagai Dua Hal yg Beriringan & Tidak Terpisah Islam Tidak Memisahkan Jaminan Pemenuhan Kebutuhan Primer dg Masalah Mungkin-Tidaknya Pemenuhan Kebutuhan Sekunder & Tersier Islam Tidak Memisahkan Antara Manusia dg Eksistensinya Sebagai Manusia Tidak Memisahkan Eksestensinya Sebagai Manusia dg Pribadinya
  • 14. Bekerja Inilah Cara Agar Manusia Dapat Memperoleh Berbagai Kebutuhannya Baik Kebutuhan Primer, Sekunder, Maupun Tersier Mendorong Manusia Agar Bekerja, Berusaha & Mencari Rezki Hukum Wajiban Bekerja Bagi Laki-Laki yg Mampu Oleh Karena Itu, Seorang Muslim Harus Gesit Mencari Harta Kekayaan (Meskipun Banyak Rintangan) – dg Disertai Kehausan Agar Usahanya Benar-Benar Bersih & Halal Islam Membiarkan Manusia Bekerja Selama Masih Halal Di Sisi Lain, Islam Memberikan Kebebasan Kepada Manusia Untuk Membuat Uslub & Sarana-Sarana yg Dipergunakan dlm Produksi Kaidah-Kaidah Hukum Syara’ Tentang Sebab-Sebab Kepemilikan & Transaksi-Transaksinya Menyebabkan Semua Persoalan Terkait Bisa Diselesaikan, Sehingga Sangat Mempermudah Manusia dlm Memperoleh, Memanfaatkan & Mengembangkan Harta
  • 15. Kewajiban Baitul Mal Islam Menganggap Mekanisme Bekerja & Kewajiban Ahli Waris Adalah Belum Cukup dlm Menjamin Pemenuhan Kebutuhan Pokok, Membantu Pemenuhan Kebutuhan Sekunder & Tersier Adalah Kewajiban Negara Melayani Kepentingan Umat HR Bukhari, Nabi SAW Bersabda: “Imam yg Menjadi Pemimpin Manusia, Adalah (Laksana) Pengembala. Dan Hanya Dialah yg Bertanggungjawab Terhadap (Urusan) Rakyatnya.” Syara’ Memberikan Kekuasaan Kepada Negara Untuk Memungut Harta Kekayaan Tertentu Secara Tetap (Seperti Jizyah & Kharaj) Syara’ Juga Menjadikan Harta Zakat Bagian Dari Harta Baitul Mal Syara’ Juga Memberikan Wewenang Kepada Negara Untuk Memungut Harta yg Diwajibkan Kepada Seluruh Kaum Muslimin Syara’ Juga Menjadikan Kepemilikan Umum Sebagai Otoritas Negara yg Harus Dimenej Negara Wewenang yg Diberikan Syara’ Tersebut Digunakan Untuk Melayani Umat dg Menjamin Kebutuhan Pokok, Mendorong & Membantu Mereka Memenuhi Kebutuhan Sekunder & Tersier Menurut Kadar Kemampuan Mereka, Serta Membiayai Berbagai Kewajiban Negara Lainnya
  • 16. Kaidah Umum Perekonomian Distribusi Kekayaan di Tengah-Tengah Manusia Pengelolan Kepemilikan Kepemilikan (Proverty) Hukum-Hukum yg Menyangkut Masalah Ekonomi Dibangun Berdasarkan Tiga Kaidah Harta Hakikatnya Adalah Milik Allah SWT Allah Menyerahkan Hak Kepemilikan Untuk Manusia Kepemilikan Individu (Private Proverty) Kepemilikan Negara (State Proverty) Kepemilikan Umum (Collective Proverty) Mengikuti Sebab- Sebab Kepemilikan & Transaksi Secara Wajar Setiap Individu Memiliki Perbedaan Kemampuan Peranan Negara Mengatur Distribusi Ekonomi Melalui Baitul Mal (Kebijakan Fiskal) Mencegah Perputaran Harta Hanya Pada Segilintir Orang Saja Melarang Penimbunan Emas & Perak (Sebagai Mata Uang) Meskipun Telah Dikeluarkan Zakatnya Terkait dg Hukum-Hukum Bermuamalah Terkait dg Hukum-Hukum Baitul Mal Secara Khusus Terkait dg Hukum-Hukum Baitul Mal & Muamalah
  • 17. Kontradiksi Sistem Ekonomi Kapitalisme dan Sosialisme dengan Sistem Ekonomi Islam Metode Operasional (Thariqah) Islam dlm Memecahkan Masalah Ekonomi Juga Metode yg Sama Digunakan dlm Memecahkan Seluruh Masalah Kehidupan Manusia Memahami Fakta Menggali Nash-Nash Syara yg Terkait Istinbath Hukum: Solusi (Solving) Islam Mengambil hukum-hukum Syara (Hukum Allah) Sebagai Pemecahan Masalah Ekonomi Kapitalisme Hukum Kufur Sosialisme/ Komunisme Hukum kufur Metodologi Kapitalisme Adalah Menggalinya dari Realitas Masalah, Sehingga Pemecahan Tergantung Pada Perkembangan Realitas Masalah Metodologi Sosialisme Berdasarkan Hipotesa yg Bersifat Teoritis yg Diasumsikan Terjadi Pada Realitas Masalah