1. 2.5. GarisKontur
2.5.1 Sifatdan karateristikGariskontur
2.5.1.1 Sifat
Daratan pada bumi ini terdiri dari berbagai bentuk,seluruhbentukandaratantersebutdapat
digambarkan dengan menggunakan garis kontur. Penggambaran bentukan bumi tersebut
membuat pola-pola khusus pada garis kontur. Garis kontur mempunyai sifat‐sifat berikut:
1. Garis-gariskonturpada petatopografi menggambarkantinggi-rendahnya(relief) permukaan
bumi.
2. Gariskonturmenggambarkanbentuktigadimensi (3D) yangmempunyaiunsurpanjang,lebar,
dan tinggi.
3. Kontur tidak pernah saling berpotongan dan bercabang, jika kontur terlihat bercabang atau
berpotonganmakaperpotongandanpercabangantersebutterjadiantarakonturdanlainnya
(sungai atau jalan), dari segi warna akan terlihat jelas berpotongan atau bercabang dengan
bentukan lainnya.
4. Kontur yang saling berhimpitan (dua kontur atau lebih) menunjukkan daerah yang sangat
curam, pada punggungan merupakan patahan/tebing dan pada lembahan merupakan air
terjun.
Terakhir, beda ketinggian antara kontur yang satu dengan yang lainnya / interval kontur
(contourinterval –CI) adalahtetapwalaupunkerapatankonturnyaberubah-ubah(rapatatau
renggang). Perbedaan tinggi dua kontur yang berurutan adalah 1/2.000 dari skala.
Rumus interval kontur (CI) adalah:
CI = penyebut dalam skala × (1/2000).
Contoh pada skala peta 1:100.000 berarti
CI (m) = 100.000 × (1/2000) = 50 meter.
Skala peta 1:50.000 berarti:
CI (m) = 50.000 × (1/2000) = 25 meter.
Skala peta 1:25.000 berarti:
CI (m) = 25.000 × (1/2000) = 12,5 meter.
2.5.1.2 KarateristikGarisKontur
Dalam menggambarkan bentuk permukaan tanah atau membuat peta topografi dan
ketinggian pada suatu peta garis kontur sangat berguna untuk memproyeksikan kedua pola
tersebut, atau cara lain yang bias digunakan adalah dengan metode hachures dan shading.
Menurut seorang ahli, garis kontur memiliki karakteristik sebagai berikut ini:
1. Garis kontur yang menunjukkan tingkat kerapatan yang lebih besar menandakan sudut
kemiringan atau lereng yang sangat curam;
2. Garis kontur yang tingkat kerapatannya jarang menandakan keadaan permukaan tanah
yang landau;
3. Garis kontur selalu bersifat horizontal, tidak bercabang, dan tidak berpotongan;
2. 4. Garis konturselaluberkelok-kelokdanmengikutisudutkemiringanataulerengdari suatu
lembah;
5. Garis kontur selalu tegak lurus terhadap aliran air yang mengalir di permukaan tanah;
6. Garis kontur berbentuk kurva tertutup;
2.5.2 Pemakaian Garis Kontur
Keberadaan garis kontur pada peta topografi merupakan sebuah hal yang penting. Hal ini
dikarenakangariskonturyangtergambarpadapeta menunjukkanketinggiandankemiringan
suatu daerah sehingga topografi daerah tersebut dapat direpresentasikan dengan baik
sehingga menjadi dasar pengembangan informasi medan.
2.5.3 Penggambarangaris kontur
1. Dapatkan informasi mengenai ketinggian-ketinggianyangadadi suatulokasi.Kaliandapat
menggunakandataDEM, survei lapanganlangsung,ataupunpenginderaanjauhlainnya
2. Konversi dataketinggiantersebutmenjadi titik-titikketinggian.Nah, umumnya,data
ketinggiansudahdalambentuktitik,jadi kalianbisalanjutke stepberikutnya
3. Tentukanterlebihdahuluintervalkonturyangakandigunakan
4. Hubungkantitik-titikyangmemiliki ketinggiansamadengansatugaris.Disini,pemilihan
interval kontursangatpenting,garisbaruhanyadapat dibuattiapinterval,misal tiap
perbedaanketinggian10meteratau 5 meter.
2.5.4 Data Terkoreksi
Adapunkoreksi-koreksi yangdimaksudadalah:
Koreksi untuktiap-tiapsudutβbesarnyaadalah
Koreksi untukselisih-selisihabsisbesarnyaadalah.
Koreksi untukselisih-selisihordinatbesarnyaadalah
. Rumuskoreksi di atas disebutrumuskoreksi BOWDITCH,sementaraitumetode pemberian
koreksi berdasarkancaraTRANSITadalahsebagai berikut:
Koreksi untuktiap-tiapsudutβbesarnyaadalah
Koreksi untukselisih-selisihabsisbesarnyaadalah
Koreksi untukselisih-selisihordinatbesarnyaadalah