SlideShare a Scribd company logo
Sinar-X
XII IPA 1
Devia A. Mita G. P.
Setia N. H.
SMAN 2 GUNUNGPUTRI TP 2016/2017
Apa itu Sinar-X?
•
Adalah suatu gelombang elektromagnetik yang
memiliki panjang gelombang sangat pendek
dengan energi yang sangat besar dan memiliki
daya tembus yang sangat tinggi. Sinar-X
umumnya digunakan dalam diagnosis gambar
medis danKristalografi Sinar X
Sinar-X? Kok Bisa?
Sejarah
• Sinar-X pertama kali
ditemukanoleh Willhem
Conrad Rontgen pada
tahun 1895. Ia
menggunakan tabung
Geissler, tabung yang
terbuat dari Glass
Envelope yang
didalamnya terdapat gas
Argon atau Xenon yang
jika ada perbedaan
potensial diantara anoda
dan katoda maka gas–gas
ini akan terionisasi  dan
elektron-elektron akan
Elektron yang terdekat dengan anoda akan langsung ditarik keanoda
sehingga terjadi hole. Hole ini akan diisi oleh elektron berikutnya, tempat
yang ditinggalkan elektron ini akan menjadi hole lagi dan terjadi pengisian
lagi oleh elektron berikutnya. Begitu seterusnya sehingga akan terjadi
estafet elektron dan terjadilah arus elektron yang berkebalikan dengan
arus listrik yang kemudian disebut arus tabung
......
Pada saat yang bersamaan, elektron-elektron yang
ditarik ke anoda tersebut akan menabrak anoda dan
ditahan.  Hole-hole ini akan diisi oleh elektron-
elektron lain. Perpindahan elektron ini akan
menghasilkan satu gelombang elektromagnetik yang
panjang gelombangnya berbeda-beda. Gelombang
elektromagnetik dengan panjang gelombang 0,01–1
Amstrong inilah yang kemudian disebut sinar-X atau
sinar Rontgen. Tabung X-ray jenis pertama ini disebut
Cold Chatoda Tube.
•
Willhem Conrad Rontgen dilahirkan
tahun 1845 di kota Lennep, Jerman.
Dia peroleh gelar doktor tahun 1869
dari Universitas Zurich. Selama
sembilan belas tahun sesudah itu,
Rontgen bekerja di pelbagai
universitas, dan lambat laun peroleh
reputasi seorang ilmuwan yang
jempol. Tahun 1888 dia diangkat
jadi mahaguru bidang fisika dan
Direktur Lembaga Fisika Universitas
Wurburg. Di situlah, tahun 1895,
Rontgen membuat penemuan yang
membuat namanya kesohor.
Tanggal 8 Nopember 1895 Rontgen
lagi bikin percobaan dengan "sinar
cathode."
Ia mengambil fotografi sinar-X pertama, dari bagian
dalam objek logam dan tulang tangan istrinya.
•
Melalui generator yang membuat aliran listrik dengan potensial
tinggi, logam pijar molybdenum memijar, pada saat tertentu logam
pijar tersebut menghasilkan awan elektron (logam pijar
molybdenum disebut sebagai filamen) pada suhu tertentu serta
saat tertentu pula elektron-elektron tertarik ke anoda (anoda
adalah unsur radioaktif barium platinum sianida atau tungsten
carbide).
Ringkasan Terjadi Sinar X
Sinar – X Bremsstrahlung
.
Sinar-X Bremsstrahlung adalah istilah dalam bahasa Jerman
yang berarti
radiasi pengereman. Elektron sebagai partikel
bermuatan
listrik yang bergerak dengan kecepatan tinggi,
apabila melintas dekat ke inti suatu atom,maka gaya
tarik elektrostatik
inti atom yang kuat akan menyebabkan elektron
membelok dengan tajam.
Peristiwa itu menyebabkan elektron kehilangan
energinya dengan memancarkan radiasi
elektromagnetik yang dikenal sebagai sinar-X
bremsstrahlung.
Sinar-X bremsstrahlung mempunyai spektrum energi
kontinyu yang lebar
Sinar-X karakteristik terjadi ketika
elektron proyektil dengan energi
kinetik yang tinggi berinterkasi dengan
elektron dari tiap-tiap kulit atom.
Elektron proyektil ini harus mempunyai
energi kinetik yang cukup tinggi untuk
melepaskan elektron pada kulit atom
tertentu dari orbitnya. Saat elektron
dari kulit atom ini terlepas dari orbitnya
maka akan terjadi transisi dari orbit luar
ke orbit yang lebih dalam. Energi yang
dilepaskan saat terjadi transisi ini
dikenal dengan photon sinar-X
karakteristik. Energi photon sinar-X
karakteristik ini bergantung pada
besarnya energi elektron proyektil yang
digunakan untuk melepaskan elektron
dari kulit atom tertentu dan bergantung
pada selisih energi ikat dari elektron
transisi dengan energi ikat elektron
yang terlepas tersebut.
SINAR-X KARAKTERISTIK
Sifat-Sifat Sinar X
Sinar x tidak dapat dilihat dengan mata, bergerak lurus yang
mana kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya,
tidak dapat difraksikan dengn lensa atau prisma tetapi dapat difraksikan
dengan kisi kristal.Dapat diserap oleh timah hitam, dapat
dibelokkan setelah menembus logam
atau benda padat, mempunyai frekuensi gelombang yang tinggi.
Pertebaran, apabila berkas sinar x melalui
suatu bahan atau suatu zat, maka berkas sinar
tersebut akan bertebaran keseluruh arah,
menimbulkan radiasi sekunder (radiasi
hambur) pada bahan atau zat yang dilalui.
Hal ini akan menyebabkan terjadinya gambar
radiograf dan pada film akan tampak
pengaburan kelabu secara menyeluruh. Untuk
mengurangi akibat radiasi hambur ini maka
diantara subjek dengan diletakkan timah
hitam (grid) yang tipis.
Penyerapan, sinar x dalam radiografi diserap
oleh bahan atau zat sesuai dengan berat
atom atau kepadatan bahan atau zat
tersebut. Makin tinggi kepadatannya atau
berat atomnya makin besar penyerapannya
Daya tembus
Sinar x dapat menembus bahan atau massa yang
padat dengan daya tembus yang sangat besar
seperti tulang dan gigi. Makin tinggi tegangan
tabung ( besarnya KV) yang digunakan, makin besar
daya tembusnya. Makin rendah berat atom atau
kepadatan suatu benda, makin besar daya
tembusnya.
Ionisasi
Efek primer dari sinar x apabila mengenai
suatu bahan atau zat dapat menimbulkan ionisasi
partikel-partikel atau zat tersebut.
•
Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium tungstat atau
zink sulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2 jenis
yaitu :
1. Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar x saja.
2. Fosforisensi, pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat
walaupun radiasi sinar x sudah dimatikan (after – glow).
Efek biologi
Sinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan.
Efek biologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.
Daya Tembus Sinar-x
Besaran tegangan (kV) pada umumnya dikaitkan dengan daya
tembus, makin tinggi besaran tegangan (kV) yang digunakan
maka semakin besar daya tembus (mAs) yang akan disinari,
demikian juga sebaliknya, semakin kecil besaran tegangan (kV)
yang digunakan maka semakin kecil daya tembus (mAs) yang
akan disinari.
Contoh Soal :
Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X
kecuali...
a. Panjang gelombang lebih
pendek gamma
b. Dapat menembus bahan yang
padat
c. Apabila berkas sinar x melalui
suatu bahan atau suatu zat,
maka berkas sinar tersebut akan
bertebaran keseluruh arah
d. Merupakan hubungan antara
anoda dan katoda
e. panjang gelombang 0,01–1
Amstrong
Jawaban A, karena panjang
gelombang sinar-x lebih
panjang
dari gamma, yaitu 10^-10,
Sedangkan sinar gamma
Memiliki panjang gelombang
10^-12
Sekian(juga)

More Related Content

What's hot

Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Muhammad Ramdhani
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
Ahmad Ilhami
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek compton
Amalia Lia
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
Nur Widdya Kurniati
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
umammuhammad27
 
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKMAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
rida rahmah
 
Sinar-X
Sinar-XSinar-X
Intensitas Radiasi
Intensitas RadiasiIntensitas Radiasi
Intensitas Radiasi
riyadi2995
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
azidny
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
WaQhyoe Arryee
 
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Ismail Musthofa
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
shellawidiyanti
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
cahjatilengger
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
Nabila Nursafera
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
Nur'aini Dalimunthe
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
Jujun Muhamad Jubaerudin
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
rinandani
 

What's hot (20)

Fisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TVFisika (X) - Gelombang TV
Fisika (X) - Gelombang TV
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
 
Fisika inti
Fisika intiFisika inti
Fisika inti
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek compton
 
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPANMANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
MANFAAT RADIOISOTOP DI BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKMAKALAH FISIKA  RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA RADIASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
 
Sinar-X
Sinar-XSinar-X
Sinar-X
 
Intensitas Radiasi
Intensitas RadiasiIntensitas Radiasi
Intensitas Radiasi
 
Fisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan RadioaktivitasFisika Inti dan Radioaktivitas
Fisika Inti dan Radioaktivitas
 
laporan praktikum uji korosi pada paku
  laporan praktikum uji korosi pada paku  laporan praktikum uji korosi pada paku
laporan praktikum uji korosi pada paku
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
Fisika Modern (Teori Wien, Efek Fotolistrik, Efek Compton)
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Fisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitasFisika inti dan radioaktivitas
Fisika inti dan radioaktivitas
 
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK KELAS 12
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 

Similar to Sinar-X untuk Kelas 12

Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-Xnail fisika
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
Wulan Oktaviany
 
ppt fisika bab 6
ppt fisika bab 6ppt fisika bab 6
ppt fisika bab 6
eli priyatna laidan
 
tugas1
tugas1tugas1
tugas1
indrasubroto
 
proteksi radiasi - sinar x
proteksi radiasi - sinar xproteksi radiasi - sinar x
proteksi radiasi - sinar x
Celyna Meytha
 
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptxTOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
FadlanADimaAdrianta1
 
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Mira Sandrana
 
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptxKONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
AgiesSahirwan
 
2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x
Irfan Rifa'i
 
SINAR_X.ppt
SINAR_X.pptSINAR_X.ppt
SINAR_X.ppt
Widya Anwar
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
Ryzkha Gso
 
Konsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantumKonsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantum
MichaelJonathan30
 
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
MarWin3
 
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .pptkuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
ssuserbb0b09
 
Konsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena KuantumKonsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena Kuantum
CandraApriliaMarcela
 
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptxGelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
VINIPUTRIGRAMMARIANI
 
Gelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika smaGelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika sma
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
Wulan Oktaviany
 
Makalah fisika rbh
Makalah fisika rbhMakalah fisika rbh
Makalah fisika rbhSalsa Fariza
 

Similar to Sinar-X untuk Kelas 12 (20)

Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
ppt fisika bab 6
ppt fisika bab 6ppt fisika bab 6
ppt fisika bab 6
 
tugas1
tugas1tugas1
tugas1
 
proteksi radiasi - sinar x
proteksi radiasi - sinar xproteksi radiasi - sinar x
proteksi radiasi - sinar x
 
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptxTOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
 
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
Radiasi benda hitam dan gejalanya (fisika)
 
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptxKONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
KONSEP DAN PENOMENA KUANTUM.pptx
 
2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x
 
SINAR_X.ppt
SINAR_X.pptSINAR_X.ppt
SINAR_X.ppt
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
 
Konsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantumKonsep dan fenomena_kuantum
Konsep dan fenomena_kuantum
 
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
Konsep dan fenomena kuantum alfiansyah yulianto xii ipa 6
 
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .pptkuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom  .ppt
kuliah fisika keperawatan radiasi dan fisika atom .ppt
 
Konsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena KuantumKonsep dan Fenomena Kuantum
Konsep dan Fenomena Kuantum
 
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptxGelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
Gelb Elektromagnetik - Vini Putri Grammariani (XII IPA 3).pptx
 
Gelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika smaGelombang elektromagnetik fisika sma
Gelombang elektromagnetik fisika sma
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Makalah fisika rbh
Makalah fisika rbhMakalah fisika rbh
Makalah fisika rbh
 

Recently uploaded

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
IrfanAudah1
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 

Recently uploaded (20)

Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 

Sinar-X untuk Kelas 12

  • 1. Sinar-X XII IPA 1 Devia A. Mita G. P. Setia N. H. SMAN 2 GUNUNGPUTRI TP 2016/2017
  • 3. • Adalah suatu gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sangat pendek dengan energi yang sangat besar dan memiliki daya tembus yang sangat tinggi. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis danKristalografi Sinar X
  • 5. Sejarah • Sinar-X pertama kali ditemukanoleh Willhem Conrad Rontgen pada tahun 1895. Ia menggunakan tabung Geissler, tabung yang terbuat dari Glass Envelope yang didalamnya terdapat gas Argon atau Xenon yang jika ada perbedaan potensial diantara anoda dan katoda maka gas–gas ini akan terionisasi  dan elektron-elektron akan
  • 6. Elektron yang terdekat dengan anoda akan langsung ditarik keanoda sehingga terjadi hole. Hole ini akan diisi oleh elektron berikutnya, tempat yang ditinggalkan elektron ini akan menjadi hole lagi dan terjadi pengisian lagi oleh elektron berikutnya. Begitu seterusnya sehingga akan terjadi estafet elektron dan terjadilah arus elektron yang berkebalikan dengan arus listrik yang kemudian disebut arus tabung
  • 7. ...... Pada saat yang bersamaan, elektron-elektron yang ditarik ke anoda tersebut akan menabrak anoda dan ditahan.  Hole-hole ini akan diisi oleh elektron- elektron lain. Perpindahan elektron ini akan menghasilkan satu gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya berbeda-beda. Gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 0,01–1 Amstrong inilah yang kemudian disebut sinar-X atau sinar Rontgen. Tabung X-ray jenis pertama ini disebut Cold Chatoda Tube.
  • 8. • Willhem Conrad Rontgen dilahirkan tahun 1845 di kota Lennep, Jerman. Dia peroleh gelar doktor tahun 1869 dari Universitas Zurich. Selama sembilan belas tahun sesudah itu, Rontgen bekerja di pelbagai universitas, dan lambat laun peroleh reputasi seorang ilmuwan yang jempol. Tahun 1888 dia diangkat jadi mahaguru bidang fisika dan Direktur Lembaga Fisika Universitas Wurburg. Di situlah, tahun 1895, Rontgen membuat penemuan yang membuat namanya kesohor. Tanggal 8 Nopember 1895 Rontgen lagi bikin percobaan dengan "sinar cathode." Ia mengambil fotografi sinar-X pertama, dari bagian dalam objek logam dan tulang tangan istrinya.
  • 9. • Melalui generator yang membuat aliran listrik dengan potensial tinggi, logam pijar molybdenum memijar, pada saat tertentu logam pijar tersebut menghasilkan awan elektron (logam pijar molybdenum disebut sebagai filamen) pada suhu tertentu serta saat tertentu pula elektron-elektron tertarik ke anoda (anoda adalah unsur radioaktif barium platinum sianida atau tungsten carbide). Ringkasan Terjadi Sinar X
  • 10. Sinar – X Bremsstrahlung . Sinar-X Bremsstrahlung adalah istilah dalam bahasa Jerman yang berarti radiasi pengereman. Elektron sebagai partikel bermuatan listrik yang bergerak dengan kecepatan tinggi, apabila melintas dekat ke inti suatu atom,maka gaya tarik elektrostatik inti atom yang kuat akan menyebabkan elektron membelok dengan tajam. Peristiwa itu menyebabkan elektron kehilangan energinya dengan memancarkan radiasi elektromagnetik yang dikenal sebagai sinar-X bremsstrahlung. Sinar-X bremsstrahlung mempunyai spektrum energi kontinyu yang lebar
  • 11. Sinar-X karakteristik terjadi ketika elektron proyektil dengan energi kinetik yang tinggi berinterkasi dengan elektron dari tiap-tiap kulit atom. Elektron proyektil ini harus mempunyai energi kinetik yang cukup tinggi untuk melepaskan elektron pada kulit atom tertentu dari orbitnya. Saat elektron dari kulit atom ini terlepas dari orbitnya maka akan terjadi transisi dari orbit luar ke orbit yang lebih dalam. Energi yang dilepaskan saat terjadi transisi ini dikenal dengan photon sinar-X karakteristik. Energi photon sinar-X karakteristik ini bergantung pada besarnya energi elektron proyektil yang digunakan untuk melepaskan elektron dari kulit atom tertentu dan bergantung pada selisih energi ikat dari elektron transisi dengan energi ikat elektron yang terlepas tersebut. SINAR-X KARAKTERISTIK
  • 12. Sifat-Sifat Sinar X Sinar x tidak dapat dilihat dengan mata, bergerak lurus yang mana kecepatannya sama dengan kecepatan cahaya, tidak dapat difraksikan dengn lensa atau prisma tetapi dapat difraksikan dengan kisi kristal.Dapat diserap oleh timah hitam, dapat dibelokkan setelah menembus logam atau benda padat, mempunyai frekuensi gelombang yang tinggi.
  • 13. Pertebaran, apabila berkas sinar x melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas sinar tersebut akan bertebaran keseluruh arah, menimbulkan radiasi sekunder (radiasi hambur) pada bahan atau zat yang dilalui. Hal ini akan menyebabkan terjadinya gambar radiograf dan pada film akan tampak pengaburan kelabu secara menyeluruh. Untuk mengurangi akibat radiasi hambur ini maka diantara subjek dengan diletakkan timah hitam (grid) yang tipis. Penyerapan, sinar x dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan berat atom atau kepadatan bahan atau zat tersebut. Makin tinggi kepadatannya atau berat atomnya makin besar penyerapannya
  • 14. Daya tembus Sinar x dapat menembus bahan atau massa yang padat dengan daya tembus yang sangat besar seperti tulang dan gigi. Makin tinggi tegangan tabung ( besarnya KV) yang digunakan, makin besar daya tembusnya. Makin rendah berat atom atau kepadatan suatu benda, makin besar daya tembusnya. Ionisasi Efek primer dari sinar x apabila mengenai suatu bahan atau zat dapat menimbulkan ionisasi partikel-partikel atau zat tersebut.
  • 15. • Fluoresensi Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium tungstat atau zink sulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2 jenis yaitu : 1. Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar x saja. 2. Fosforisensi, pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat walaupun radiasi sinar x sudah dimatikan (after – glow). Efek biologi Sinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek biologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.
  • 16. Daya Tembus Sinar-x Besaran tegangan (kV) pada umumnya dikaitkan dengan daya tembus, makin tinggi besaran tegangan (kV) yang digunakan maka semakin besar daya tembus (mAs) yang akan disinari, demikian juga sebaliknya, semakin kecil besaran tegangan (kV) yang digunakan maka semakin kecil daya tembus (mAs) yang akan disinari.
  • 17. Contoh Soal : Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X kecuali... a. Panjang gelombang lebih pendek gamma b. Dapat menembus bahan yang padat c. Apabila berkas sinar x melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas sinar tersebut akan bertebaran keseluruh arah d. Merupakan hubungan antara anoda dan katoda e. panjang gelombang 0,01–1 Amstrong Jawaban A, karena panjang gelombang sinar-x lebih panjang dari gamma, yaitu 10^-10, Sedangkan sinar gamma Memiliki panjang gelombang 10^-12