Sim, 6, apriyani, prof. dr. hapzi ali, cma, database management system, unive...apriyanii
Â
Menganalisis dan mengembangkan Sistem Informasi pada perusahaan secara konseptual,
Pengertian dan contoh dari Database Management System (DBMS), Database Relational, File, Record, byte, field dan Byte
Sim, 6, apriyani, prof. dr. hapzi ali, cma, database management system, unive...apriyanii
Â
Menganalisis dan mengembangkan Sistem Informasi pada perusahaan secara konseptual,
Pengertian dan contoh dari Database Management System (DBMS), Database Relational, File, Record, byte, field dan Byte
Berdasarkan tema kuliah kita minggu ini apa hubunganya dengan tugas saudara dan dalam menganalisis Sistem Informasi di salah satu perusahaan dapat pada perusahaan sendiri. Rancang database minimal untuk 3 file data sesuai dengan tema tugas kelompok saudara masing-masing dengan konsep database relational.
Dalam tugas yang akan saya teliti salah satunya membahas reminder pasien berdasar data vaksin yang telah diterima. Ada pun transaksi pemberian vaskin ke pasien sampai PIC reminder memberikan info tertuang dalam flow di bawah ini.
Berdasarkan tema kuliah kita minggu ini apa hubunganya dengan tugas saudara dan dalam menganalisis Sistem Informasi di salah satu perusahaan dapat pada perusahaan sendiri. Rancang database minimal untuk 3 file data sesuai dengan tema tugas kelompok saudara masing-masing dengan konsep database relational.
Dalam tugas yang akan saya teliti salah satunya membahas reminder pasien berdasar data vaksin yang telah diterima. Ada pun transaksi pemberian vaskin ke pasien sampai PIC reminder memberikan info tertuang dalam flow di bawah ini.
Penulisan artikel ilmiah ini dimaksudkan untuk mengetahui implementasi aplikasi basis data relasional di Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan mengamati proses kegiatan aktivitas di Siloam Hospitals Kebon Jeruk dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana proses, tantangan dan permasalahan yang timbul karena implementasi aplikasi basis data relasional perusahaan tersebut. Melalui penulisan artikel ilmiah ini, diharapkan dapat ditemukan alasan implementasi aplikasi basis data relasional dapat memberikan nilai tambah bagi Siloam Hospitals Kebon Jeruk.
Kata Kunci: Basis Data Relasional, Aplikasi, Sistem Infomasi Akuntansi.
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanFajar Jabrik
Â
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.
Tugas 8 sia konsep basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-conv...RizkytaSalsabila
Â
ABSTRAK
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang terbaru, yang memberikan gambaran atau bagan skema yang menjelaskan tentang hubungan antar tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Model database ini digagas oleh seorang pakar database bernama EF codd.
Database relasional System merupakan konsep yang muncul setelah adanya konsep database pendahulunya yaitu network database dan hierarchycal database. Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis solid yang menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu, dengan satu fieldname di tabel yang lain.
Keyword: Sistem, basis data, relasional
Sim, rika nurjanah, prof. dr . ir . hapzi ali, mm, cma, analisis dan perenca...rika43116110306
Â
Sim, rika nurjanah, prof. dr . ir . hapzi ali, mm, cma, analisis dan perencanaan sisitem informasi akuntansi penjualan pada pt maju jaya , universitas mercu buana 2017.doc
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem inf...rika43116110306
Â
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem informasi micrososft dinamic axapta pada pt cubic indonesia, universitas mercu buana, 2017 (ppt)
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem inf...rika43116110306
Â
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem informasi micrososft dinamic axapta pada pt cubic indonesia, universitas mercu buana, 2017
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi untuk ...rika43116110306
Â
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem informasi untuk keunggulan bersaing, perusahaan dan lingkungannya, tantangan sistem informasi global, universitas mercu buana, 2017
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Â
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen database, universitas mercu buana, 2017
1. Nama : Rika Nurjanah
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
PENGERTIAN BASIS DATA (DATABASE)
Pangkalan data atau basis data (database), atau sering pula disebut basis data, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi.
Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua
pengertian tersebut adalah sebagai berikut :
• Basis : dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
• Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya.
Dari kedua pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari basis
data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis
data tersebut. Database berfungsi untuk menampung atau menyimpan data – data, dimana
masing – masing data yang ada pada table atau file tersebut saling berhubungan dengan satu
sama lainnya. Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer
digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya. Tujuan basis
data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data.
Basis data (database) adalah suatu kumpulan data yang disusun dalam bentuk tabel-tabel
yang saling berkaitan maupun berdiri sendiri dan disimpan secara bersama-sama pada suatu
media. Basis data dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data
disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya.
Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi
kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:
1. Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang
pada file basis data,
2. Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama
untuk beberapa file dengan kunci yang sama,
3. Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program aplikasi
tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali program
aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau
terisolasi terhadap file yang lain,
2. 4. Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis
data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu
yang mempunya wewenang untuk mengakses,
5. Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali
atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam
pengendalian penuh.
Adapun ciri-ciri database adalah:
• Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk.
• Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus
dengan mudah dan terkontrol.
• Data terpisah dari program
Sifat-sifat Database :
• Internal: Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
• Terbagi/share: Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara
sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent
sharing).
PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA
A. Langkah Pengembangan Sistem Basis Data
pembangunan sistem basis data bukan hanya sekedar menyusun file-file yang diperlukan untuk
disimpan sebagai basis data, tetapi juga termasuk di dalamnya mengatur bagaimana agar
basis data tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemakai untuk memenuhi
kebutuhan datanya. Jadi proyek pengembangan sistem basis data meliputi pengembangan
file basis data, perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), dan menyiapkan
personal-personal yang akan terlibat dalam penggunaan sistem basis data agar dapat
memanfaatkannya dengan baik dan benar. Adapun tahapan-tahapan utama dalam proyek
pengembangan sistem basis data dapat terdiri atas tiga atau lima tahap.
Pengembangan sistem basis data yang terdiri dari 3 tahapan adalah sebagai berikut:
a. Tahapan analisis, meliputi beberapa langkah, yaitu:
1. Menentukan masalah utama dan lingkup sistem.
2. Mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah.
3. Menganalisa fakta-fakta.
4. Menentukan alternatif pemecahan yang mungkin.
5. Memilih alternatif pemecahan masalah.
6. Pembuatan studi kelayakan.
7. Laporan ke manajemen.
b. Tahapan perancangan, meliputi beberapa langkah:
1. Review kebutuhan.
2. Desain umum.
3. Desain terinci, meliputi:
a. Desain input
b. Desain proses
3. c. Desain output
d. Desain basis data
e. Desain dialog
4. Laporan ke manajemen
c. Implementasi, meliputi beberapa langkah yaitu:
1. Review desain.
2. Penjadwalan tugas pengembangan.
3. Coding program.
4. Testing program, meliputi:
a. Testing modul.
b. Testing menyeluruh.
5. Pelatihan petugas.
6. Konversi sistem.
7. Laporan ke manajemen.
Pengembangan sistem basis data yang terdiri dari 5 tahapan adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan merupakan tahap paling awal yang memberikan pedoman dalam
melakukan langkah selanjutnya.
Tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berkut:
1. Mengenali masalah
2. Menentukan masalah
3. Menentukan masalah
4. Mengenali kendala
5. Studi kelayakan
6. Laporan ke manajemen
b. Analisis sistem (system analysis) merupakan tahap setelah perencanaan sebelum
perancangan. Analisis sistem sangat menentukan keberhasilan pengembangan sistem
basis data, karena kesalahan dalam tahap ini akan mempengaruhi langkah
pengembangan selanjutnya. Bagan alir sistem akan digambarkan dalam tahap ini sebagai
alat komunikasi antara analis sistem dan pemakai, serta personil yang terlibat di dalam tim.
Tahap analasis sistem meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Menentukan kebutuhan informasi
2. Menentukan kriteria kinerja system
3. Laporan ke manajemen
c. Tahap setelah analisis sistem adalah perancangan sistem (system design), yaitu bagaimana
membentuk sistem baru yang diinginkan. Tahap perancangan berupaya menentukan dan
menggambarkan bagaimana suatu sistem akan dapat menyelesaikan suatu
permasalahan. Tahap perancangan sistem merupakan tahap pemasukan ide atau
gagasan guna memenuhi tujuan pengembangan sistem basis data sebagai persiapan
untuk rancang bangun implementasi.
Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Menyiapkan desain terinci.
2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
4. 3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.Memilih konfigurasi perangkat keras dan
perangkat lunak terbaik.
4. Laporan ke manajemen.
Tahap perancangan sistem dapat di kelompokkan dalam dua bagian, yaitu:
1. Perancangan sistem secara umum (general system design) atau desain konseptual
(conceptual design) atau perancangan logika (logical design).
2. Perancangan sistem secara terinci (detailed system design) atau perancangan
sistem secara fisik (physical system design) perancangan internal (internal design).
d. Implementasi sistem merupakan tahap untuk merealisasikan hasil desain / perancangan
sistem yang telah dilakukan sebelumnya ke dalam bentuk yang sebenarnya.
Implementasi sistem meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Menyiapkan perangkat keras.
2. Menyiapkan perangkat lunak
3. Menyiapkan basis data.
4. Menyiapkan fasilitas fisik.
5. Melatih pemakai.
6. Laporan ke manajemen.
e. Penggunaan / review / evaluasi merupakan tahap terakhir dalam pengembangan sistem
basis data, yaitu berupa penggunaan / operasi hasil implementasi sistem.
Penggunaan / review / evaluasi sistem meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Operasional sistem.
2. Evaluasi sistem.
3. Memelihara kinerja sistem.
4. Meningkatkan kinerja sistem.
5. Lapran ke manajemen.
B. Analisis Kelayakan Pengembangan Basis Data
Pendekatan umum yang dapat dilakukan pada analisis kelayakan pengembangan sistem basis
data (perangkat keras / lunak baru atau pengganti) adalah:
1. Kelayakan tekniks (technical feasibility)
Evaluasi kelayakan teknis menilai apakah pengembangan sistem basis data dapat
dikerjakan dengan teknologi yang tersedia pada organisasi, ataukah perlu pengadaan
baru. Dan jika perlu pengadaan baru apakah dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
2. Kelayakan operasional (operational feasibility)
Evaluasi kelayakan operasional menilai apakah pengembangan sistem basis data akan
dapat dikerjakan / berhasil dan apakah sistem sedang atau telah dipakai.
3. Kelayakan ekonomis (economic feasibility)
Evaluasi kelayakan operasional ekonomis menilai apakah manfaat pengembangan sistem
basis data melebihi biaya-biaya yang harus dikeluarkan dan apakah sistem mampu
memberikan penambahan manfaat. Perlu diperhatikan bahwa manfaat suatu sistem basis
data dapat berupa manfaat yang tangible dan manfaat yang intangible.
5. 4. Kelayakan hukum (law feasibility)
Evaluasi kelayakan hukum menilai apakah sistem basis data layak dioperasikan tanpa
bertentangan dengan batasan hukum yang berlaku. Hal ini penting, karena ada kalanya
aturan-aturan atau teknologi yang digunakan dalam sistem basis data pengadaannya
memerlukan pertimbangan hukum terlebih dahulu.
5. Kelayakan jadwal (schedule feasibility)
Evaluasi kelayakan jadwal menilai apakah sistem basis data dapat dioperasikan dalam
batasan waktu tertentu yang ditetapkan.
C. Tujuan Pengembangan Sistem Basis Data
1. Akses data yang fleksibel (data flexibility)
Untuk memberikan kemudahan dalam menampilkan kembali data-data yang diperlukan
dan menampilkannya dalam format yang berbeda.
2. Pemeliharaan Integritas data (data integrity)
Untuk selalu meyakinkan bahwa nilai-nilai data dalam SBD adalah benar, konsisten, dan
selalu tersedia.
3. Proteksi data dari kerusakan dan akses ilegal (data security)
Keamanan data diperlukan untuk melindungi data dari kerusakan yang terjadi karena
alam (kebakaran, banjir, dll) atau akses yang ilegal. Recovery merupakan proses untuk
menyusun kembali basis data yang mengalami kerusakan
4. Menghilangkan ketergantungan data pada program aplikasi (data independence)
Ada 2 bentuk ketergantungan, yaitu logik dan fisik.
• Ketergantungan logik, bahwa perubahan kebutuhan user terhadap data dapat
berubah, tapi hal tsb tidak mengakibatkan perubahan pada pandangan user
terhadap basis data
• Ketergantungan fisik (schema), bahwa diskripsi logik data tidak mengalami
ketergantungan pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam teknik penyimpanan
secara fisik
5. Minimalisasi kerangkapan data (reduced data redundancy)
Kerangkapan data menyebabkan media penyimpan tidak efisien, waktu akses yang lama,
dan menimbulkan masalah integritas data
6. Penggunaan data secara bersama-sama (data shareability)
SBD yang dikembangkan harus dapat digunakan oleh pemakai yang berbeda-beda
7. Keterhubungan data (data relatability)
Adalah kemampuan untuk menetapkan hubungan logik antara tipe-tipe record yang
berbeda
8. Standarisasi definisi rinci data (data item)
6. Menunjukkan definisi rinci data dalam batas presisi yang digunakan pada definisi nama
rinci data dan format pentimpanan dalambasia data
9. Meningkatkan produktivitas personal (personal productivity)
SBD diharapkan mampu meningkatkan produktifitas kerja setiap personal, yang mampu
memenuhi kebutuhan data sederhana hingga bentuk laporan yang lebih rumit
DATABASE MANAJEMENT SYSTEM (DBMS)
DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan sistem
pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan
perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan
data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan
kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat
memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya
terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses
oleh DBMS.
Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:
1. MySQL
Kelebihannya:
• Free/gratis.
• Selalu stabil dan cukup tangguh.
• Keamanan yang cukup baik.
• Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
• Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
• Perkembangan yang cepat.
Kekurangannya:
• Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic (VB),
Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan
koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.
• Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.
2. Oracle
Kelebihannya:
• Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau
perusahaan yang besar.
• Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup mudah.
• Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.
7. Kekurangannya: Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA
yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.
3. Microsoft SQL server
Kelebihannya:
• DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar
karena mampu mengelola data yang besar.
• Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak
aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
• Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
• Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan
juga culustering.
Kekurangannya:
• Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.
• Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan biaya
yang tergolong cukup mahal.
DATABASE RELASIONAL
Database Relasional adalah suatu model database yang disajikan dalam bentuk tabel. Model ini
diperkenalkan pertama kali oleh E.F. Codd.
Tujuan dari model data relasional adalah
• Untuk menekankan kemandirian data.
• Untuk mengatasi ketidak konsistenan dan duplikasi data dengan menggunakan konsep
normalisasiUntuk meningkatkan kemampuan akses data.
Sebuah sistem manajemen basis data relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational
database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal
adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen sebuah basis
data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas
data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai
bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun
pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat
komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta
dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya
sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat
dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.
Contoh dari RDBMS diantaranya
8. • Oracle
• Ms SQL Server
• MySQL
• DB2
• Ms Access.
PENGERTIAN FILE, RECORD, FILED, BYTE DAN BIT
A. FILE
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam secondary
storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari numeric,
character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi file adalah arsip
ataupun data yang tersimpan di dalam komputer.
File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si pemilik
komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi masing-masing
tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari
file.
Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
• System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
• Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
• Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
• Suara= wav, rm, mp3, dan midi.
• Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.
B. RECORD
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris. Tabel
adalahmerupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File adalah terdiri dari record-
record yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama
barang berisikan data tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau
kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian basis
data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di
artikan markas ataupun gudang, maupun tempat berkumpul.
Contoh : Nama > Abdul, Umur > 18 tahun, Jabatan > Direktur, dll.
C. FIELD
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field misalnya
seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut harus yang
berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat
atau kolom yang terdapat dalam suatu table untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di
isikan.
Contoh : NIM, Nama, Alamat, Jabatan, dll.
9. D. BYTE
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan
untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010.
Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan
kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
E. BIT
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem
angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan
mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat
membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim 1, 2017. http://ayulestariningtyas.blog.widyatama.ac.id/2016/03/11/basis-data-dan-
pengembangan-sistem/ (8 September 2017)
2. Anonim 2, 2017. http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-dbms-dan-contohnya-
lengkap.html (8 September 2017)
3. Anonim 3, 2017. http://trikusum.blogspot.co.id/2012/10/basis-data-relasional.html (8
September 2017)
4. Anonim 4, 2017. http://fenny.ilearning.me/perancangan-basis-data-dl301c/tugas-mandiri-
database-relasional-yg-diimplementasikan-di-perusahaan/ (8 September 2017)
5. Anonim 5, 2017. http://nazzsangpemimpi.blogspot.co.id/2014/11/apa-itu-bit-byte-field-
record-file-dan.html (8 September 2017)
6. Anonim 6, 2017. http://aliaulia.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-data-base-file-record-
field.html (8 September 2017)