SlideShare a Scribd company logo
http://spada.teknokrat.ac.id
PERANCANGAN SISTEM
Database System Development Live cycle ( SDLC)
• Database System Development Live cycle
(SDLC) merupakan komponen yang penting
dalam sistem database karena aplikasi dari
database life cycle berkaitan dengan sistem
informasi yang ada.
• Pemakaian dan perkembangan dari database
harus memenuhi kebutuhan terbesar dari
perusahaan.
Komponen Utama Sistem Informasi
 Database merupakan komponen dasar sebuah sistem
informasi
 Siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi
berhubungan dengan siklus hidup sistem database
yang mendukungnya.
 Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro
life cycle, dan siklus kehidupan database merupakan
micro life cycle.
 Proses Perancangan Database merupakan bagian dari
siklus hidup sistem informasi.
Komponen Utama Sistem Informasi
Sebuah Sistem informasi berbasiskan komputer
melibatkan banyak komponen, antara lain :
1. Database, sebagai media penyimpanan data.
2. DBMS, sebagai perangkat lunak pembangun dan
manajemen database.
3. Aplikasi perangkat lunak, sebagai antarmuka
penggunaan Sistem Informasi.
4. Perangkat keras komputer termasuk media
penyimpanan.
5. Personal yang menggunakan dan mengembangkan
sistem.
Lanjut ….
• Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan
database dan untuk membangun sistem memerlukan
langkah-langkah yang jelas.
• Langkah-langkah dalam membangun sebuah sistem
informasi berbasis komputer disebut siklus hidup
sistem informasi.
Siklus hidup Sistem Informasi
1. Database Planning ( Perencanaan Database)
• Database Planning meliputi kegiatan tahapan siklus
pengembangan sistem database sehingga dapat
direalisasikan dengan efektif dan efisien.
• Fase ini harus terintegrasi dengan keseluruhan
strategi Sistem Informasi organisasi.
• Langkah pertama dalam Database Planing yaitu
menentukan pernyataan misi dan tujuan untuk
sistem database, meliputi :
 Menentukan tujuan utama sistem basis data.
 Membantu menjelaskan tujuan sistem Database
dan menyediakan cara yang lebih jelas untuk
menciptakan suatu basis data yang efektif dan
efisien.
 Menentukan Mission objective. Setiap mission
objective harus mengidentifikasi tugas-tugas
tertentu yang akan didukung oleh Database.
2. System Definition
• Menjelaskan batasan-batasan dan ruang lingkup dari aplikasi
database serta sudut pandang user.
• Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database ( misal
user yang terlibat, aplikasi-aplikasi, dsb)
• Sistem Definition meliputi :
- Hubungan dengan sistem informasi lain di organisasi.
- Merencanakan sistem apa yang akan kembangkan sekarang
dan di masa depan.
- Siapa pengguna sekarang dan di masa depan.
3. Requirements Collection And Analysis
( Pengumpulan Kebutuhan Dan Analisa )
• Tahap ini melibatkan pengumpulan data dan analisis
informasi tentang bagian-bagian perusahaan yang akan
dilayani oleh Database.
• Informasi didapatkan dari setiap user view utama,
termasuk:
 Deskripsi data yang digunakan dan dihasilkan
 Rincian bagaimana data digunakan dan dihasilkan.
 Kebutuhan tambahan lainnya untuk aplikasi database
yang baru.
• Informasi ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan yang akan disertakan dalam aplikasi
Database yang baru.
4. Database Design & Application Design
 Bagian dari fase ini adalah perancangan sistem Database secara konseptual,
logikal dan fisik dilaksanakan.
• Tahap desain database konseptual, model ini didasarkan pada persyaratan
spesifikasi sistem. Sering menggunakan high-level data model seperti model
ER-Diagram.
• Tahap desain database logis, model data yang akan digunakan didasarkan
pada model data yang spesifik, tetapi independen dari sistem manajemen
database tertentu yang dibangun. Hal ini didasarkan pada target model data
untuk database misalnya model data relasional.
• Tahap desain database fisik, deskripsi pelaksanaan database pada
penyimpanan sekunder dibuat. Hubungan dasar, indeks, kendala integritas,
keamanan, dll didefinisikan menggunakan bahasa SQL.
 Pada tahap perancangan aplikasi, desain interface user dan program aplikasi
yang akan digunakan serta pemrosesan database didefinisikan dan dirancang.
5. Implementation
• Implementasi adalah realisasi secara fisik dari Database dan
rancangan aplikasinya.
• Implementasi database dapat dicapai dengan menggunakan :
1. DDL untuk membuat skema basis data dan database file
yang kosong.
2. DML untuk membuat user view yang diinginkan.
Prototyping adalah membangun sebuah model kerja
dari aplikasi Database.
Tujuan utama dari tahapan ini adalah:
 Mengidentifikasi fitur sistem yang sedang berjalan.
 Memberikan perbaikan atau penambahan file fitur
baru.
 Klarifikasi kebutuhan user.
 Evaluasi kelayakan dan kemungkinan apa yang
terjadi dari desain sistem.
6. Prototyping
7. Data loading and Conversion
 Data loading and Conversion meliputi :
• Mengirim semua data yang lama ke dalam basis
data baru.
• Mengubah semua aplikasi yang ada agar dapat
berjalan di database yang baru.
• Tahap ini dibutuhkan hanya ketika sistem
Database baru menggantikan sistem lama.
Sekarang ini, sudah umum untuk sebuah DBMS
mempunyai fungsi mengambil arsip-arsip yang
ada ke dalam sistem basis data yang baru.
8. Testing
• Testing adalah proses menjalankan sistem basis data
dengan tujuan untuk menemukan error .
• Sistem yang baru ditest dan diuji kebenarannya.
• Pengujian sebaiknya juga meliputi usability (tingkat kualitas )
dari sistem Database.
• Kriteria evaluasi yaitu :
– Kemampuan untuk memperbaiki.
– Tampilan suatu sistem.
– Kemandirian suatu sistem.
– Kemampuan untuk menangani pemakai yang salah.
– Kemampuan untuk beradaptasi.
9. Operational & Maintenance
 Operational & Maintenance adalah proses memonitor dan
memelihara sistem Database dengan diikuti instalasi, meliputi :
• Memastikan performa berada pada level yang bisa diterima.
• Modifikasi dan pengaturan kembali database mungkin
diperlukan dari waktu ke waktu. Pertambahan dan
pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi.
• Selama fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan
memelihara database
 Pada sistem ini kegiatan yang termasuk di dalamnya adalah :
 Memonitoring tampilan suatu sistem. Jika tampilannya gagal
atau tidak diterima, maka diperbaiki atau di re-organisasi
databasenya
 Pemeliharaan dan perbaruan sistem basis data. Keperluan
pembaharuan sistem database.
Proses Perancangan Database & Desain Aplikasi
(Database Design & Application Design
• Proses Perancangan Database merupakan bagian dari
siklus hidup sistem informasi.
• Merancang database merupakan suatu hal sangat
penting.
• Perancangan Database adalah proses untuk
menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan
untuk mendukung berbagai rancangan sistem.
• Kesulitan utama dalam merancang database adalah
bagaimana merancang sistem database sehingga
database dapat memuaskan keperluan saat ini dan
masa mendatang.
Sante
ajah..
• Pada database yang digunakan oleh single user atau
hanya beberapa saja, perancangan database tidak
sulit.
• tetapi jika ukuran database yang sedang atau besar (
ratusan pengguna yang berisikan jutaan bytes
informasi dan melibatkan banyak query dan program-
program aplikasi) maka akan sulit , contoh industri2,
rumah sakit, hotel, asuransi dll, maka ini memerlukan
perancangan database yang baik, sehingga harapan
para pemakai dengan penggunaan database dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan seluruh pengguna.
Tujuan Perancangan Database
• Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari
pengguna dan aplikasi-aplikasi tertentu.
• Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami.
• Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan objektifitas
kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang
penyimpanan.
Tahap Perancangan Database Sebuah Sistem
• Fase 1 merupakan kumpulan informasi yang
berhubungan dengan penggunaan database.
• Fase 6 merupakan implementasi databasenya.
• Fase 1 dan 6 kadang-kadang bukan merupakan bagian
dari perancangan database, tetapi merupakan bagian
dari siklus kehidupan sistem informasi secara umum.
• Inti dari proses perancangan database adalah fase
2,3,4,5
6 FASE PERANCANGAN DATABASE
• Fase 1, Pengumpulan Kebutuhan (Requirement) Dan Analisa
• Fase 2, Pembuatan Conceptual Database Design
• Fase 3, Pemilihan DBMS
• Fase 4, Data Model Mapping / Pembuatan Logical Database
Design
• Fase 5, Pembuatan Physical Database Design
• Fase 6, Implementasi Sistem Database
Fase 1, Pengumpulan Kebutuhan (Requirement) Dan
Analisa
• Tujuannya untuk mengidentifikasi dan
mendeskripsikan data yang dibutuhkan oleh user
dalam sebuah organisasi.
• Pertama kali mengetahui bagian-bagian sistem
informasi yang akan berinteraksi/berhubungan
dgn sistem database, termasuk user yang ada dan
user baru serta aplikasi-aplikasinya.
• Kebutuhan pemakai dan aplikasi inilah yang
kemudian dikumpulkan dan dianalisa, yg meliputi :
Lanjut..
1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang
aplikasinya .
• Menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang
akan menggunakan database.
2. Peninjauan Dokumentasi yang Ada
• Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi-
aplikasi dipelajari dan dianalisa.
• Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijakan-kebijakan,
form, report, dan bagan organisasi) diuji dan ditinjau kembali
untuk menguji apakah dokumen-dokumen tsb berpengaruh
terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi atau tidak.
Lanjut …..
3. Analisa Lingkungan Operasi Dan Pemrosesan Data
• Informasi yang sekarang dan yang akan datang diperinci dan
dipelajari.
• Termasuk juga analisa jenis-jenis transaksi dan frekuensi
transaksinya dan juga arus informasi dalam sistem. Informasi
tersebut berupa input-output data.
4) Daftar Pertanyaan Dan Wawancara
• Jawaban pertanyaan – pertanyaan dikumpulkan dari para
pemakai database yang berpotensi.
• Ketua kelompok (individu utama) dapat diwawancarai
sehingga input yang banyak dapat diterima dari mereka
dengan memperhatikan informasi yang berharga dan
mengadakan prioritas.
Fase 2. Perancangan Database Secara Konseptual
( Conceptual Database Design )
• Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema
untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang
spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model
seperti ER/EER model selama fase ini. (harus rinci)
• Dalam skema konseptual , harus merinci aplikasi-aplikasi
database yang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin
terjadi.
• Tahap perancangan database secara konseptual
mempunyai 2 aktifitas paralel:
1. Perancangan skema konseptual
2. Perancangan transaksi
1. Perancangan Skema Konseptual
• Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu
database yang merupakan hasil dari tahap
Pengumpulan data dan analisa.
• Menghasilkan sebuah konsep skema database
pada DBMS-independent model data tingkat
tinggi seperti model ERR (enhanced entity
relationship) model.
Lanjut …
• Skema ini dapat dihasilkan dengan menggabungkan
bermacam-macam kebutuhan pengguna dan secara
langsung membuat skema database, atau dengan
merancang skema-skema yang terpisah dari
kebutuhan tiap-tiap pengguna, kemudian
menggabungkan skema-skema tsb.
• Model data yang digunakan pada perancangan skema
konseptual adalah DBMS independent, dan langkah
selanjutnya adalah memilih sebuah DBMS untuk
melaksanakan rancangan tsb.
Strategi dalam perancangan skema konseptual
1. Bottom-up
– pendekatan ini dimulai dari tingkat paling dasar dari atribut (yakni properti
dari entity dan hubungan relasional) dimana melalui analisis gabungan antara
atribut-atribut yang ada, dikelompokkan ke dalam relasi-relasi yang
merepresentasikan tipe-tipe entitas dan hubungan antar entitas.
– Pendekatan ini lebih cocok untuk perancangan basis data yang sederhana
dengan jumlah atribut yang relatif kecil.
2. Top-down
– pendekatan ini digunakan untuk perancangan basis data yang kompleks,
dimulai dengan mengembangkan data model yang terdiri dari beberapa
entitas dan relationship level tinggi, kemudian menerapkan perbaikan
top-down secara berurutan untuk mengidentifikasi entitas, relationship,
dan atribut yang dihubungkan pada level yang lebih rendah.
– Pendekatan top-down mengunakan konsep model Entity Relationship (ER)
yang dimulai dengan menentukan entitas dan relationship antar entitas.
DATA
TOP-DOWN
BOTTOM-UP
Identify Entities
Identify Relationships
Identify Attributes
Identify Relationships
Identify Dependencies
Collect Data
Pendekatan Perancangan Skema Konseptual atl :
1. Terpusat
• Kebutuhan–kebutuhan dari aplikasi atau kelompok–kelompok
pemakai yang berbeda digabungkan menjadi satu set
kebutuhan pemakai kemudian dirancang menjadi satu skema
konseptual.
2. Integrasi view–view yang ada
• Masing–masing aplikasi atau kelompok–kelompok pemakai
yang berbeda dirancang sebuah skema eksternal ( view )
kemudian view – view tersebut disatukan ke dalam sebuah
skema konseptual
ILUSTRASI PENDEKATAN TERPUSAT
34
Contoh
ProyekPegawai
Departemen
mengepalai
kerja
memiliki
Kd_dep
Nm_dep
Kd_Pry
Nm_Pry
Lks_Pry
NIP
(1,1)
(1,1)
(1,n) (1,n) (0,n)
Tgl_kerja
Keluargamemiliki
Nm_kel status
(1,n)(1,1)
Pegawai
Tetap
Pegawai
Kontrak
Alm_Peg
Jabatan
Tgl_Lhr_Peg
Kd_Peg
Nm_Peg
(1,1)
Masa_kontrak
Nilai_kontrak
Tgl_awal Tgl_akhir
ILUSTRASI PENDEKATAN
INTEGRASI VIEW
36
2. Perancangan Transaksi
• Berfungsi untuk menguji aplikasi-aplikasi database dimana
kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada pengumpulan
kebutuhan data dan analisis, dan menghasilkan perincian
transaksi.
• Kegunaan fase apabila diproses secara paralel bersama fase
perancangan skema konseptual adalah untuk merancang
karakteristik dari transaksi-transaksi basis data yang telah
diketahui tanpa bergantung pada DBMS.
• Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan
memanipulasi basis data pada saat implementasi.
Contoh Flowchart
Fase 3. Pemilihan DBMS
Pemilihan sistem manajemen database ditentukan oleh beberapa faktor a.l :
Teknik, Ekonomi, dan Politik Organisasi.
1. Faktor Teknik :
• Tipe model data ( hirarki, jaringan atau relasional )
• Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem
manajemen database
• Tipe interface dan programmer
• Tipe bahasa queri
2. Faktor Ekonomi :
• Biaya penyiadaan hardware dan software
• Biaya konversi pembuatan database
• Biaya personalia
• Biaya pelatihan
• Biaya pengoperasian
• Biaya pemeliharaan
Lanjut.
3. Faktor Organisasi :
• Struktur data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka
suatu jenis hirarki dari sistem manajemen database harus dipikirkan.
• Personal yang terbiasa dengan sistem yang terdahulu
Jika staff programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu
sistem manajemen database maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan
dan waktu belajar.
• Ketersediaan dari service vendor
Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk
membantu memecahkan masalah sistem.
Fase 4. Perancangan Database Secara Logika
• Tahap ini adalah membuat sebuah skema konseptual
dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang
terpilih yang dihasilkan dari Perancangan Database
Secara Konseptual.
• Pada fase ini Skema konseptual ditransformasikan
dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada
fase Perancangan Database Secara Konseptual ke
dalam model data dari DBMS yang dipilih pada
Pemilihan DBMS.
Pemetaan tersebut dapat diproses dalam 2 tingkat:
1. Pemetaan yang tidak bergantung pada sistem
(system-independent )
Pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak
mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang
khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari
model data tersebut.
2. Penyesuain skema ke DBMS yang spesifik.
• Mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1
untuk disesuaikan pada implementasi di masa
yang akan datang dari suatu model data yang
digunakan pada DBMS yang dipilih.
• Hasil dari tahap ini memakai perintah-perintah
DDL (Data Definition Language) dalam bahasa
DBMS yang dipilih yang menentukan tingkat
skema konseptual dan eksternal dari sistem
database.
• Perintah-perintah DDL memasukkan parameter-
parameter rancangan fisik sehingga DDL yang lengkap
harus menunggu sampai tahap perancangan database
secara fisik telah lengkap
• Tahap ini dapat dimulai setelah pemilihan sebuah
implementasi model data sambil menunggu DBMS
yang spesifik yang akan dipilih
Contoh:
jika memutuskan untuk menggunakan beberapa
relational DBMS tetapi belum memutuskan suatu
relasi yang utama.
Fase 5, Perancangan Database Secara Fisik
• Perancangan database secara fisik merupakan proses
pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-
jalur akses pada file-file database untuk mencapai
penampilan yang terbaik pada bermacam-macam
aplikasi.
• Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk
database yang disimpan yang berhubungan dengan
struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan
record dan jalur akses.
Kriteria pemilihan perancangan fisik :
1. Response time
• Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima
respon.
• Pengaruh utama pada response time adalah di bawah
pengawasan DBMS yaitu : Waktu akses database untuk data
item yang ditunjuk oleh suatu transaksi.
• Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan
sistem operasi atau penundaan komunikasi.
2. Space utility
• Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan
oleh file-file database dan struktur-struktur
jalur akses.
3. Transaction throughput
(Terobosan yang dilakukan file transaksi )
• Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per
menit oleh sistem database, dan merupakan
parameter kritis dari sistem transaksi (misal :
digunakan pada pemesanan tempat di pesawat,
bank, dll).
• Hasil dari fase ini adalah penentuan awal dari
struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file
database.
Fase 6, Implementasi Sistem database
• Implementasi skema database logik dan fisik ke dalam
penyataan DDL dan SDL dari sistem manajemen
database yang telah dipilih, untuk digunakan dalam
pembuatan file–file database yang masih kosong,
kemudian database dimuat /disatukan dengan
datanya.
• Jika data harus dirubah dari sistem komputer
sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin
mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang
kemudian dimasukkan ke database yang baru.
• Transaksi-transaksi database sekarang harus
dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.
• Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan
dengan kode program dengan perintah-perintah dari
embedded DML yang telah ditulis dan diuji.
• Suatu saat transaksi-transaksi tersebut telah siap dan
data telah dimasukkan ke dalam database, maka
tahap perancangan dan implementasi telah selesai,
dan kemudian tahap operasional dari sistem
database dimulai.

More Related Content

What's hot

Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
 
05c neural network-mlp
05c neural network-mlp05c neural network-mlp
05c neural network-mlp
rrahmad_14
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanwanakuroyuri
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
ahmad haidaroh
 
Data Mining - Naive Bayes
Data Mining - Naive BayesData Mining - Naive Bayes
Data Mining - Naive Bayes
dedidarwis
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleksIrwandaniin
 
Machine learning dan data mining
Machine learning dan data miningMachine learning dan data mining
Machine learning dan data mining
Alvian yudha Prawira
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan
Mayasari Dewi
 
Data mining 8 estimasi linear regression
Data mining 8   estimasi linear regressionData mining 8   estimasi linear regression
Data mining 8 estimasi linear regression
IrwansyahSaputra1
 
Pertemuan 8 bentuk koordinat
Pertemuan 8   bentuk koordinatPertemuan 8   bentuk koordinat
Pertemuan 8 bentuk koordinat
Senat Mahasiswa STIS
 
Menentukan fungsi kuadrat
Menentukan fungsi kuadratMenentukan fungsi kuadrat
Menentukan fungsi kuadrat
dayanterserah
 
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDMMakalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Elma Fiana
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar RelasionalRatzman III
 
Design Filter IIR
Design Filter IIRDesign Filter IIR
Design Filter IIRIbnu Fajar
 
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
Simon Patabang
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier
fauz1
 
Rangkuman Materi Kalkulus
Rangkuman Materi KalkulusRangkuman Materi Kalkulus
Rangkuman Materi Kalkulus
Indah Kusumawati
 
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objekJamil Jamil
 

What's hot (20)

Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
05c neural network-mlp
05c neural network-mlp05c neural network-mlp
05c neural network-mlp
 
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrogramanMakalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
Makalah algoritma dan hubungannya dengan pemrograman
 
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra DigitalPertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
Pertemuan 2 - Digital Image Processing - Image Enhancement - Citra Digital
 
Data Mining - Naive Bayes
Data Mining - Naive BayesData Mining - Naive Bayes
Data Mining - Naive Bayes
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Machine learning dan data mining
Machine learning dan data miningMachine learning dan data mining
Machine learning dan data mining
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan
 
Data mining 8 estimasi linear regression
Data mining 8   estimasi linear regressionData mining 8   estimasi linear regression
Data mining 8 estimasi linear regression
 
Pertemuan 8 bentuk koordinat
Pertemuan 8   bentuk koordinatPertemuan 8   bentuk koordinat
Pertemuan 8 bentuk koordinat
 
Menentukan fungsi kuadrat
Menentukan fungsi kuadratMenentukan fungsi kuadrat
Menentukan fungsi kuadrat
 
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDMMakalah I Rancangan Database CDM dan PDM
Makalah I Rancangan Database CDM dan PDM
 
Greedy knapsack
Greedy knapsackGreedy knapsack
Greedy knapsack
 
Bab 2 Aljabar Relasional
Bab 2   Aljabar RelasionalBab 2   Aljabar Relasional
Bab 2 Aljabar Relasional
 
Design Filter IIR
Design Filter IIRDesign Filter IIR
Design Filter IIR
 
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
6 Materi Kuliah Normalisasi Tabel Database
 
Perogram linier
Perogram linier Perogram linier
Perogram linier
 
Rangkuman Materi Kalkulus
Rangkuman Materi KalkulusRangkuman Materi Kalkulus
Rangkuman Materi Kalkulus
 
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
 

Similar to perancangan sistem

Database_Desaign.pdf
Database_Desaign.pdfDatabase_Desaign.pdf
Database_Desaign.pdf
AhmadKurt
 
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
khansaranindia
 
T2 - Desain Basis Data
T2 - Desain Basis DataT2 - Desain Basis Data
T2 - Desain Basis Data
Siska Amelia
 
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
merisipahutar
 
database tutor
database tutordatabase tutor
database tutor
ZoomLPPM
 
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTERPERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
SitiOlis
 
Chapter 4 -_pengembangan_basisdata_fix
Chapter 4 -_pengembangan_basisdata_fixChapter 4 -_pengembangan_basisdata_fix
Chapter 4 -_pengembangan_basisdata_fixtitoagung
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan sistem da...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan sistem da...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan sistem da...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan sistem da...
Dian Anggraeni
 
Bab 2. Aplikasi Basis Data
Bab 2. Aplikasi Basis DataBab 2. Aplikasi Basis Data
Bab 2. Aplikasi Basis DataZaenal Abidin
 
Pik pertemuan ke 3 struktur dan fungsi pengolahan data
Pik pertemuan ke 3 struktur dan fungsi pengolahan dataPik pertemuan ke 3 struktur dan fungsi pengolahan data
Pik pertemuan ke 3 struktur dan fungsi pengolahan data
Aghunk Agatha
 
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
hajarharike
 
TMKS3043 Kitar Hayat Pembangunan Sistem Pangkalan Data (PSPD)
TMKS3043 Kitar Hayat Pembangunan Sistem Pangkalan Data (PSPD)TMKS3043 Kitar Hayat Pembangunan Sistem Pangkalan Data (PSPD)
TMKS3043 Kitar Hayat Pembangunan Sistem Pangkalan Data (PSPD)
rosedainty
 
Desain database
Desain databaseDesain database
Desain database
Ainul Yaqin
 
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptxTahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
QwertyyyKyy
 
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
Afifah Luthfiah
 
Perspektif database
Perspektif databasePerspektif database
Perspektif database
Eka Harefa
 
SIM,Seaful Akhyar,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Sistem Manajemen Database ,Univers...
SIM,Seaful Akhyar,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Sistem Manajemen Database ,Univers...SIM,Seaful Akhyar,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Sistem Manajemen Database ,Univers...
SIM,Seaful Akhyar,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Sistem Manajemen Database ,Univers...
Saeful Akhyar
 
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen databa...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen databa...Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen databa...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen databa...
rika43116110306
 

Similar to perancangan sistem (20)

Database_Desaign.pdf
Database_Desaign.pdfDatabase_Desaign.pdf
Database_Desaign.pdf
 
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
 
T2 - Desain Basis Data
T2 - Desain Basis DataT2 - Desain Basis Data
T2 - Desain Basis Data
 
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
 
database tutor
database tutordatabase tutor
database tutor
 
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTERPERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Chapter 4 -_pengembangan_basisdata_fix
Chapter 4 -_pengembangan_basisdata_fixChapter 4 -_pengembangan_basisdata_fix
Chapter 4 -_pengembangan_basisdata_fix
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan sistem da...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan sistem da...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan sistem da...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, blog dan sistem da...
 
Bab 2. Aplikasi Basis Data
Bab 2. Aplikasi Basis DataBab 2. Aplikasi Basis Data
Bab 2. Aplikasi Basis Data
 
Pik pertemuan ke 3 struktur dan fungsi pengolahan data
Pik pertemuan ke 3 struktur dan fungsi pengolahan dataPik pertemuan ke 3 struktur dan fungsi pengolahan data
Pik pertemuan ke 3 struktur dan fungsi pengolahan data
 
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
 
TMKS3043 Kitar Hayat Pembangunan Sistem Pangkalan Data (PSPD)
TMKS3043 Kitar Hayat Pembangunan Sistem Pangkalan Data (PSPD)TMKS3043 Kitar Hayat Pembangunan Sistem Pangkalan Data (PSPD)
TMKS3043 Kitar Hayat Pembangunan Sistem Pangkalan Data (PSPD)
 
Desain database
Desain databaseDesain database
Desain database
 
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptxTahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
Tahapan Rekayasa Sistem Informasi.pptx
 
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018
 
Perspektif database
Perspektif databasePerspektif database
Perspektif database
 
SIM,Seaful Akhyar,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Sistem Manajemen Database ,Univers...
SIM,Seaful Akhyar,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Sistem Manajemen Database ,Univers...SIM,Seaful Akhyar,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Sistem Manajemen Database ,Univers...
SIM,Seaful Akhyar,Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Sistem Manajemen Database ,Univers...
 
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen databa...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen databa...Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen databa...
Sim, rika nurjanah, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, sistem manajemen databa...
 

More from Erliyan Redy Susanto

Sistem Informasi di Dalam Perusahaan
Sistem Informasi di Dalam PerusahaanSistem Informasi di Dalam Perusahaan
Sistem Informasi di Dalam Perusahaan
Erliyan Redy Susanto
 
Dokumen Persyaratan Perangkat Lunak
Dokumen Persyaratan Perangkat LunakDokumen Persyaratan Perangkat Lunak
Dokumen Persyaratan Perangkat Lunak
Erliyan Redy Susanto
 

More from Erliyan Redy Susanto (9)

SELECT
SELECTSELECT
SELECT
 
normalisasi
normalisasinormalisasi
normalisasi
 
Database Modelling
Database ModellingDatabase Modelling
Database Modelling
 
Komponen sistem database
Komponen sistem databaseKomponen sistem database
Komponen sistem database
 
Database
DatabaseDatabase
Database
 
Sistem Informasi di Dalam Perusahaan
Sistem Informasi di Dalam PerusahaanSistem Informasi di Dalam Perusahaan
Sistem Informasi di Dalam Perusahaan
 
Mengelola perusahaan digiital
Mengelola perusahaan digiitalMengelola perusahaan digiital
Mengelola perusahaan digiital
 
Dokumen Persyaratan Perangkat Lunak
Dokumen Persyaratan Perangkat LunakDokumen Persyaratan Perangkat Lunak
Dokumen Persyaratan Perangkat Lunak
 
Sms gateway bu endang
Sms gateway bu endangSms gateway bu endang
Sms gateway bu endang
 

perancangan sistem

  • 2. Database System Development Live cycle ( SDLC) • Database System Development Live cycle (SDLC) merupakan komponen yang penting dalam sistem database karena aplikasi dari database life cycle berkaitan dengan sistem informasi yang ada. • Pemakaian dan perkembangan dari database harus memenuhi kebutuhan terbesar dari perusahaan.
  • 3. Komponen Utama Sistem Informasi  Database merupakan komponen dasar sebuah sistem informasi  Siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.  Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro life cycle, dan siklus kehidupan database merupakan micro life cycle.  Proses Perancangan Database merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi.
  • 4. Komponen Utama Sistem Informasi Sebuah Sistem informasi berbasiskan komputer melibatkan banyak komponen, antara lain : 1. Database, sebagai media penyimpanan data. 2. DBMS, sebagai perangkat lunak pembangun dan manajemen database. 3. Aplikasi perangkat lunak, sebagai antarmuka penggunaan Sistem Informasi. 4. Perangkat keras komputer termasuk media penyimpanan. 5. Personal yang menggunakan dan mengembangkan sistem.
  • 5. Lanjut …. • Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan database dan untuk membangun sistem memerlukan langkah-langkah yang jelas. • Langkah-langkah dalam membangun sebuah sistem informasi berbasis komputer disebut siklus hidup sistem informasi.
  • 7. 1. Database Planning ( Perencanaan Database) • Database Planning meliputi kegiatan tahapan siklus pengembangan sistem database sehingga dapat direalisasikan dengan efektif dan efisien. • Fase ini harus terintegrasi dengan keseluruhan strategi Sistem Informasi organisasi. • Langkah pertama dalam Database Planing yaitu menentukan pernyataan misi dan tujuan untuk sistem database, meliputi :  Menentukan tujuan utama sistem basis data.  Membantu menjelaskan tujuan sistem Database dan menyediakan cara yang lebih jelas untuk menciptakan suatu basis data yang efektif dan efisien.  Menentukan Mission objective. Setiap mission objective harus mengidentifikasi tugas-tugas tertentu yang akan didukung oleh Database.
  • 8. 2. System Definition • Menjelaskan batasan-batasan dan ruang lingkup dari aplikasi database serta sudut pandang user. • Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database ( misal user yang terlibat, aplikasi-aplikasi, dsb) • Sistem Definition meliputi : - Hubungan dengan sistem informasi lain di organisasi. - Merencanakan sistem apa yang akan kembangkan sekarang dan di masa depan. - Siapa pengguna sekarang dan di masa depan.
  • 9. 3. Requirements Collection And Analysis ( Pengumpulan Kebutuhan Dan Analisa ) • Tahap ini melibatkan pengumpulan data dan analisis informasi tentang bagian-bagian perusahaan yang akan dilayani oleh Database. • Informasi didapatkan dari setiap user view utama, termasuk:  Deskripsi data yang digunakan dan dihasilkan  Rincian bagaimana data digunakan dan dihasilkan.  Kebutuhan tambahan lainnya untuk aplikasi database yang baru. • Informasi ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang akan disertakan dalam aplikasi Database yang baru.
  • 10. 4. Database Design & Application Design  Bagian dari fase ini adalah perancangan sistem Database secara konseptual, logikal dan fisik dilaksanakan. • Tahap desain database konseptual, model ini didasarkan pada persyaratan spesifikasi sistem. Sering menggunakan high-level data model seperti model ER-Diagram. • Tahap desain database logis, model data yang akan digunakan didasarkan pada model data yang spesifik, tetapi independen dari sistem manajemen database tertentu yang dibangun. Hal ini didasarkan pada target model data untuk database misalnya model data relasional. • Tahap desain database fisik, deskripsi pelaksanaan database pada penyimpanan sekunder dibuat. Hubungan dasar, indeks, kendala integritas, keamanan, dll didefinisikan menggunakan bahasa SQL.  Pada tahap perancangan aplikasi, desain interface user dan program aplikasi yang akan digunakan serta pemrosesan database didefinisikan dan dirancang.
  • 11. 5. Implementation • Implementasi adalah realisasi secara fisik dari Database dan rancangan aplikasinya. • Implementasi database dapat dicapai dengan menggunakan : 1. DDL untuk membuat skema basis data dan database file yang kosong. 2. DML untuk membuat user view yang diinginkan.
  • 12. Prototyping adalah membangun sebuah model kerja dari aplikasi Database. Tujuan utama dari tahapan ini adalah:  Mengidentifikasi fitur sistem yang sedang berjalan.  Memberikan perbaikan atau penambahan file fitur baru.  Klarifikasi kebutuhan user.  Evaluasi kelayakan dan kemungkinan apa yang terjadi dari desain sistem. 6. Prototyping
  • 13. 7. Data loading and Conversion  Data loading and Conversion meliputi : • Mengirim semua data yang lama ke dalam basis data baru. • Mengubah semua aplikasi yang ada agar dapat berjalan di database yang baru. • Tahap ini dibutuhkan hanya ketika sistem Database baru menggantikan sistem lama. Sekarang ini, sudah umum untuk sebuah DBMS mempunyai fungsi mengambil arsip-arsip yang ada ke dalam sistem basis data yang baru.
  • 14. 8. Testing • Testing adalah proses menjalankan sistem basis data dengan tujuan untuk menemukan error . • Sistem yang baru ditest dan diuji kebenarannya. • Pengujian sebaiknya juga meliputi usability (tingkat kualitas ) dari sistem Database. • Kriteria evaluasi yaitu : – Kemampuan untuk memperbaiki. – Tampilan suatu sistem. – Kemandirian suatu sistem. – Kemampuan untuk menangani pemakai yang salah. – Kemampuan untuk beradaptasi.
  • 15. 9. Operational & Maintenance  Operational & Maintenance adalah proses memonitor dan memelihara sistem Database dengan diikuti instalasi, meliputi : • Memastikan performa berada pada level yang bisa diterima. • Modifikasi dan pengaturan kembali database mungkin diperlukan dari waktu ke waktu. Pertambahan dan pengembangan data dan aplikasi-aplikasi software dapat terjadi. • Selama fase operasi, sistem secara konstan memonitor dan memelihara database  Pada sistem ini kegiatan yang termasuk di dalamnya adalah :  Memonitoring tampilan suatu sistem. Jika tampilannya gagal atau tidak diterima, maka diperbaiki atau di re-organisasi databasenya  Pemeliharaan dan perbaruan sistem basis data. Keperluan pembaharuan sistem database.
  • 16. Proses Perancangan Database & Desain Aplikasi (Database Design & Application Design • Proses Perancangan Database merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi. • Merancang database merupakan suatu hal sangat penting. • Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. • Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sistem database sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang.
  • 18. • Pada database yang digunakan oleh single user atau hanya beberapa saja, perancangan database tidak sulit. • tetapi jika ukuran database yang sedang atau besar ( ratusan pengguna yang berisikan jutaan bytes informasi dan melibatkan banyak query dan program- program aplikasi) maka akan sulit , contoh industri2, rumah sakit, hotel, asuransi dll, maka ini memerlukan perancangan database yang baik, sehingga harapan para pemakai dengan penggunaan database dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan seluruh pengguna.
  • 19. Tujuan Perancangan Database • Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari pengguna dan aplikasi-aplikasi tertentu. • Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami. • Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan.
  • 20. Tahap Perancangan Database Sebuah Sistem
  • 21. • Fase 1 merupakan kumpulan informasi yang berhubungan dengan penggunaan database. • Fase 6 merupakan implementasi databasenya. • Fase 1 dan 6 kadang-kadang bukan merupakan bagian dari perancangan database, tetapi merupakan bagian dari siklus kehidupan sistem informasi secara umum. • Inti dari proses perancangan database adalah fase 2,3,4,5
  • 22. 6 FASE PERANCANGAN DATABASE • Fase 1, Pengumpulan Kebutuhan (Requirement) Dan Analisa • Fase 2, Pembuatan Conceptual Database Design • Fase 3, Pemilihan DBMS • Fase 4, Data Model Mapping / Pembuatan Logical Database Design • Fase 5, Pembuatan Physical Database Design • Fase 6, Implementasi Sistem Database
  • 23. Fase 1, Pengumpulan Kebutuhan (Requirement) Dan Analisa • Tujuannya untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan data yang dibutuhkan oleh user dalam sebuah organisasi. • Pertama kali mengetahui bagian-bagian sistem informasi yang akan berinteraksi/berhubungan dgn sistem database, termasuk user yang ada dan user baru serta aplikasi-aplikasinya. • Kebutuhan pemakai dan aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa, yg meliputi :
  • 24. Lanjut.. 1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya . • Menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan menggunakan database. 2. Peninjauan Dokumentasi yang Ada • Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi- aplikasi dipelajari dan dianalisa. • Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijakan-kebijakan, form, report, dan bagan organisasi) diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen-dokumen tsb berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi atau tidak.
  • 25. Lanjut ….. 3. Analisa Lingkungan Operasi Dan Pemrosesan Data • Informasi yang sekarang dan yang akan datang diperinci dan dipelajari. • Termasuk juga analisa jenis-jenis transaksi dan frekuensi transaksinya dan juga arus informasi dalam sistem. Informasi tersebut berupa input-output data.
  • 26. 4) Daftar Pertanyaan Dan Wawancara • Jawaban pertanyaan – pertanyaan dikumpulkan dari para pemakai database yang berpotensi. • Ketua kelompok (individu utama) dapat diwawancarai sehingga input yang banyak dapat diterima dari mereka dengan memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan prioritas.
  • 27. Fase 2. Perancangan Database Secara Konseptual ( Conceptual Database Design ) • Tujuan dari fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ER/EER model selama fase ini. (harus rinci) • Dalam skema konseptual , harus merinci aplikasi-aplikasi database yang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin terjadi.
  • 28. • Tahap perancangan database secara konseptual mempunyai 2 aktifitas paralel: 1. Perancangan skema konseptual 2. Perancangan transaksi
  • 29. 1. Perancangan Skema Konseptual • Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari tahap Pengumpulan data dan analisa. • Menghasilkan sebuah konsep skema database pada DBMS-independent model data tingkat tinggi seperti model ERR (enhanced entity relationship) model.
  • 30. Lanjut … • Skema ini dapat dihasilkan dengan menggabungkan bermacam-macam kebutuhan pengguna dan secara langsung membuat skema database, atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap pengguna, kemudian menggabungkan skema-skema tsb. • Model data yang digunakan pada perancangan skema konseptual adalah DBMS independent, dan langkah selanjutnya adalah memilih sebuah DBMS untuk melaksanakan rancangan tsb.
  • 31. Strategi dalam perancangan skema konseptual 1. Bottom-up – pendekatan ini dimulai dari tingkat paling dasar dari atribut (yakni properti dari entity dan hubungan relasional) dimana melalui analisis gabungan antara atribut-atribut yang ada, dikelompokkan ke dalam relasi-relasi yang merepresentasikan tipe-tipe entitas dan hubungan antar entitas. – Pendekatan ini lebih cocok untuk perancangan basis data yang sederhana dengan jumlah atribut yang relatif kecil. 2. Top-down – pendekatan ini digunakan untuk perancangan basis data yang kompleks, dimulai dengan mengembangkan data model yang terdiri dari beberapa entitas dan relationship level tinggi, kemudian menerapkan perbaikan top-down secara berurutan untuk mengidentifikasi entitas, relationship, dan atribut yang dihubungkan pada level yang lebih rendah. – Pendekatan top-down mengunakan konsep model Entity Relationship (ER) yang dimulai dengan menentukan entitas dan relationship antar entitas.
  • 32. DATA TOP-DOWN BOTTOM-UP Identify Entities Identify Relationships Identify Attributes Identify Relationships Identify Dependencies Collect Data
  • 33. Pendekatan Perancangan Skema Konseptual atl : 1. Terpusat • Kebutuhan–kebutuhan dari aplikasi atau kelompok–kelompok pemakai yang berbeda digabungkan menjadi satu set kebutuhan pemakai kemudian dirancang menjadi satu skema konseptual. 2. Integrasi view–view yang ada • Masing–masing aplikasi atau kelompok–kelompok pemakai yang berbeda dirancang sebuah skema eksternal ( view ) kemudian view – view tersebut disatukan ke dalam sebuah skema konseptual
  • 35. Contoh ProyekPegawai Departemen mengepalai kerja memiliki Kd_dep Nm_dep Kd_Pry Nm_Pry Lks_Pry NIP (1,1) (1,1) (1,n) (1,n) (0,n) Tgl_kerja Keluargamemiliki Nm_kel status (1,n)(1,1) Pegawai Tetap Pegawai Kontrak Alm_Peg Jabatan Tgl_Lhr_Peg Kd_Peg Nm_Peg (1,1) Masa_kontrak Nilai_kontrak Tgl_awal Tgl_akhir
  • 37. 2. Perancangan Transaksi • Berfungsi untuk menguji aplikasi-aplikasi database dimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada pengumpulan kebutuhan data dan analisis, dan menghasilkan perincian transaksi. • Kegunaan fase apabila diproses secara paralel bersama fase perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari transaksi-transaksi basis data yang telah diketahui tanpa bergantung pada DBMS. • Transaksi-transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi basis data pada saat implementasi.
  • 39. Fase 3. Pemilihan DBMS Pemilihan sistem manajemen database ditentukan oleh beberapa faktor a.l : Teknik, Ekonomi, dan Politik Organisasi. 1. Faktor Teknik : • Tipe model data ( hirarki, jaringan atau relasional ) • Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem manajemen database • Tipe interface dan programmer • Tipe bahasa queri 2. Faktor Ekonomi : • Biaya penyiadaan hardware dan software • Biaya konversi pembuatan database • Biaya personalia • Biaya pelatihan • Biaya pengoperasian • Biaya pemeliharaan
  • 40. Lanjut. 3. Faktor Organisasi : • Struktur data Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari sistem manajemen database harus dipikirkan. • Personal yang terbiasa dengan sistem yang terdahulu Jika staff programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu sistem manajemen database maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar. • Ketersediaan dari service vendor Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan masalah sistem.
  • 41. Fase 4. Perancangan Database Secara Logika • Tahap ini adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih yang dihasilkan dari Perancangan Database Secara Konseptual. • Pada fase ini Skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase Perancangan Database Secara Konseptual ke dalam model data dari DBMS yang dipilih pada Pemilihan DBMS.
  • 42. Pemetaan tersebut dapat diproses dalam 2 tingkat: 1. Pemetaan yang tidak bergantung pada sistem (system-independent ) Pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tersebut.
  • 43. 2. Penyesuain skema ke DBMS yang spesifik. • Mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih. • Hasil dari tahap ini memakai perintah-perintah DDL (Data Definition Language) dalam bahasa DBMS yang dipilih yang menentukan tingkat skema konseptual dan eksternal dari sistem database.
  • 44. • Perintah-perintah DDL memasukkan parameter- parameter rancangan fisik sehingga DDL yang lengkap harus menunggu sampai tahap perancangan database secara fisik telah lengkap • Tahap ini dapat dimulai setelah pemilihan sebuah implementasi model data sambil menunggu DBMS yang spesifik yang akan dipilih
  • 45. Contoh: jika memutuskan untuk menggunakan beberapa relational DBMS tetapi belum memutuskan suatu relasi yang utama.
  • 46. Fase 5, Perancangan Database Secara Fisik • Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur- jalur akses pada file-file database untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi. • Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses.
  • 47. Kriteria pemilihan perancangan fisik : 1. Response time • Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon. • Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : Waktu akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. • Response time juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
  • 48. 2. Space utility • Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur-struktur jalur akses.
  • 49. 3. Transaction throughput (Terobosan yang dilakukan file transaksi ) • Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). • Hasil dari fase ini adalah penentuan awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file database.
  • 50. Fase 6, Implementasi Sistem database • Implementasi skema database logik dan fisik ke dalam penyataan DDL dan SDL dari sistem manajemen database yang telah dipilih, untuk digunakan dalam pembuatan file–file database yang masih kosong, kemudian database dimuat /disatukan dengan datanya. • Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke database yang baru.
  • 51. • Transaksi-transaksi database sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi. • Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis dan diuji. • Suatu saat transaksi-transaksi tersebut telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam database, maka tahap perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian tahap operasional dari sistem database dimulai.

Editor's Notes

  1. Usability : tingkat kualitas dari sistem yang mudah dipelajari, mudah digunakan dan mendorong pengguna untuk menggunakan sistem sebagai alat bantu positif dalammenyelesaikan tugas
  2. Waktu Tanggap ( Response Time) adalah waktu tanggap yg diberikan oleh antar muka/interface ketika user merequest/ mengirim permintaaan ke komputer.
  3. Embedded DML : disisipkan ke dalam sebuah program