SlideShare a Scribd company logo
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Jenis Sistem Informasi dan Sistem Informasi implementasi perusahaan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun oleh :
Cicha Dwi Anjasmara 43116010235
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS – MANAJEMEN S1
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKRTA
2018
7 JENIS – JENIS SISTEM INFORMASI
Sistem informasi pada dasarnya bisa terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis dari sistem
informasi tersebut biasanya terdiri dari spesifikasi dan juga fungsi tertentu yang ada di dalam
suatu perusahaan atau suatu organisasi. Paling tidak ada 7 jenis sistem informasi yang saat ini
banyak diimplementasikan dalam perusahaan dan juga organisasi.
Pengertian sistem informasi itu sendiri adalah suatu sistem yang dibangun untuk meneruskan
pada sistem tertentu, sehingga membuat data yang ada menjadi lebih terkoordinir. Berikut ini
adalah ketujuh jenis sistem informasi yang banyak diimplementasikan di dalam sebuah
perusahaan ataupun organisasi:
1. Sistem Informasi Manajemen
Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya,
sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi
yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap
individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang
bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam organisasi dan
juga perusahaan.
Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua
pelaksana. Dengan fungsinya sebagai individu yang dapat mengatur dan memanage bawahan
dan anak buah, maka sistem informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk para level
management dalam hal:
 Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
 Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
 Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
 Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak
buah
 Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
 Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
 Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga
perusahaan.
 Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam
mengatasi suatu permasalahan
 Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu organisasi
 Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
 Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan tugasnya di sebuah
perusahaan atau organisasi
Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para
pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat
waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.
2. Sistem Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi
eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga
diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau
perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif.
Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang termasuk ke dalam
level eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah mereka yang:
 Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang tunggal
perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi atau perusahaan
 CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
 Dewan Komisaris perusahaan
 DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang
 Dewan Direksi
 Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap suatu perusahaan
ataupun organisasi.
Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi atau
perusahaan banyak berisi mengenai:
 Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu
 Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah level eksekutif
 Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan ataupun organisasi
 Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau organisasi
tersebut
 Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham
Mengapa sistem informasi eksekutif sangat penting?
Sistem informasi eksekutif sanga penting untuk diimplementasikan, karena dapat membantu
memudahkan para level eksekutif untuk dapat memantau langsung perusahaan atau
organisasi yang mereka bawahi. Selain itu, dengan adanya sistem informasi eksekutif yang
baik, maka seluruh level ekskutif dapat membantu mensejahterakan dan juga
mengembangkan perusahaan atau organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.
3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem
informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan
dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses
yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana
suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan.
Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan juga
benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah
perusahaan atau organisasi dalam melakukan:
 Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
 Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang
dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
 Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
 Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
 Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung dengan melakukan
proses akuntansi
 Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
 Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada level
akuntansi keuangan perusahaan
 Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin dari sebuah
perusahaan
Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku
di akhir tahun, karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama
setahun akan tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan
proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem
informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi
keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa
perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan
perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari
perusahaan tersebut.
Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu implementasi dari
sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah perusahaan,
yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi.
Mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan?
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk
diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:
 Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan oleh
suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu
tahun
 Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi, untuk
membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan mengenai neraca
keuangan suatu perusahaan
 Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada bagian keuangan
bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah prnah dilakukan oleh
perusahaan tersebut.
 Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu perusahaan
 Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi mengenai
transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan
 Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
 Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
 Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan
 Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama dalam hal payroll,
yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan
Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari
sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat memudahkan setiap
bagian perusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan
untuk melakukan analisis.
5. Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi
barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang
wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga
diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang
produksi.
Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?
 Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:
 Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
 Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
 Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
 Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
 Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
 Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di dalam
proses produksi
 Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
 Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus
dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
 Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi perusahaan
tersebut
 Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam membantu
mengenmbankan produk – produk baru yang harus diproduksi
SIstem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dan
juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implementasinya,
banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga
keuangan.
6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias
SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian
personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini
memiliki banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:
 Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
 Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh
karyawan
 Jabatan dan masa kerja dari karyawan
Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak sekali manfaat, terutama
bagi bagian personalia dan juga HR. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem
informasi sumber daya manusia:
 Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok dari seorang
karyawan
 Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
 Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta pemutasian dan
kenaikan jabatan dari karyawan
 Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan tersebut
 Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
7. Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem
informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian
pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga
memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah
perusahaan. Yang meliputi:
 Jumlah produk yang sudah terjual
 Produk yang laris dan banyak dipesan
 Produk yang jarang diminati oleh pasar
 Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
 Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan
Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:
 Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
 Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari
perusahaan tersebut
Itulah beberapa contoh dari jenis sistem informasi yang banyak digunakan saat ini. Di dalam
perusahaan, keseluruhan dari jenis sistem informasi tersebut dapat terintegrasi satu sama lain,
menjadi satu sistem informasi yang utuh, yaitu sistem informasi perusahaan, dimana setiap
alur informasi yang ada akan saling terhubung satu sama lain, sehingga setiap user yang
berwenang dapat mempelajari dan melihat informasi yang sudah tersimpan di dalam database
atau basis data perusahaan.
Sistem informasi sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai hal misalnya untuk
pengumpulan data, penyimpanan sampai pengolahan data. Sebagai bagian integral dari
sistem pengambilan keputusan, mengidentifikasi masalah, peramalan bisnis dan masih
banyak lagi. Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi
data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas
yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Sistem informasi merupakan suatu sistim yang kompleks dan memerlukan perencanaan
dan pengembangan yang cermat agar sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Abdulkadir menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem yang
menyajikan informasi yang digunakan untuk operasi dan manajemen dalam pengambilan
keputusan dalam organisasi.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulan dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Contoh perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen
sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan
bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah
bagaimana mengefektifkan potensi sumber daya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas
produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi
informasi.
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam
suatu industri. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat
dalam melawan kekuatan yang membutuhkan persaingan dalam industri.
Kompetisi merupakan karakteristik yang positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk
mendapatkan keunggulan kompetitif dipasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan
kompetitif yang signifikan pada berbagai bagan dari perusahaan.
Biaya pembangunan dan pengembangannya dapat dikatakan relatif mahal, mengapa ?
karena pembangunan sistim informasi membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten
di bidangnya serta mampu mengintegrasikannya dengan kebutuhan perusahaan yang
biasanya memiliki kompleksitas yang tinggi.
SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai
simulasi model.
Selain itu, diperlukan pula langkah – langkah yang diperlukan dalam membangun sistem
informasi tersebut yaitu mendesainnya. Berikut langkah-langkah dasar dalam proses desain
sebuah sistem informasi :
1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi
pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan
kebutuhan informasi sistem.
2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran
sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem.
3. Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan
kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi
merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan
adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility,
grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan
sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi
sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang
harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities).
Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk
menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb:
1. Mengidentifikan output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem (system’s
goal)
2. Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut
3. Mengidentifikasi input data spesifik yang diperlukan untuk membangun field informasi
yang diperlukan.
4. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input menjadi
output yang diperlukan.
5. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan selama
pemrosesan input menjadi output.
6. Ulangi langkah a-e terus menerus sampai semua output yang dibutuhkan diperoleh.
7. Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi kebutuhan
sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data.
8. Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung, estimasi cost
pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim
9. Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang
menentukan kualitas umum pemrosesan data.
10. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem.
11. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen apakah
proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam
penyusunan proposal ini adalah:
12. Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk tujuan/objektif
khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain sistem.
13. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan diajukan.
14. Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat
sistem.
15. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin berpengaruh
terhadap desain sistem akhir.
Dalam dunia bisnis khususnya di Indonesia, pemanfaatan teknologi informasi relatif masih
baru jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Jepang, Singapura dan AS. Hal ini
dapat berarti masih adanya peluang yang bisa digarap oleh para vendor dan kosultan TI
Pengertian Sistem Informasi
Terdapat beberapa pendapat dan definisi mengenai sistem informasi, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik.
2. Bodnar dan HopWood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
3. Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
Dari beberapa definis diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah Proses yang
menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu.
Keberhasilan dan Kegagalan Penerapan Sistem Informasi di Perusahaan Bisnis
Penerapan sistem informasi seperti telah dikatakan sebelumnya merupakan sesuatu yang
sangat penting untuk mendukung kinerja dunia bisnis dewasa ini. Hampir dapat dipastikan,
bahwa entitas bisnis manapun yang tidak mau memanfaatkan sistem informasi untuk
mendukung operasionalnya, maka ia akan “terlindas” oleh persaingan yang semakin hari
semakin ketat. Mengaplikasikan suatu suatu sistim informasi yang berbasis teknologi di
dalam suatu perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut antara lain:
1. Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional, dan
manajerial.
2. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk yang sesuai.
3. Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan
Oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal yang terkait dengan keberhasilan dan
kegagalan penerapan sistem informasi itu sendiri seperti akan dibahas dibawah ini :
1. Keberhasilan
Keberhasilan penerapan sebuah sistem informasi sangat bergantung pada sistem apakah
yang dibangun oleh perusahaan, apakah sistem ini mampu mengadaptasi kebutuhan
perusahaan, mudah digunakan dan mampu menyajikan segala jenis informasi yang
diperlukan. Berikut beberapa faktor yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan
sistem informasi :
– Sistem tersebut tingkat penggunaannya relatif tinggi (High Levels of System Use)
Dengan penggunaan yang tinggi, artinya sistem informasi yang dibangun memiliki manfaat
yang sesuai dengan kebutuhan para user (dalam hal ini pegawai perusahaan) sehingga
mereka menggunakan sistem ini secara sering.
– Kepuasan para pengguna terhadap sistem (Users Satisfaction With The Systems)
Dengan semakin meningkatnya kepuasan para user terhadap sistem yang dibangun, maka
hal itu mengindikasikan bahwa sistem tersebut telah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan
merupakan indikasi keberhasilan dari sistem. Karena tidak mungkin sistem yang ada
dianggap berhasil jika dalam implementasinya banyak terjadi keluhan dari para
penggunanya.
– Sikap yang menguntungkan (Favourabel Attitude) para pengguna terhadap sistem
informasi & staff dari sistem informasi
Jika para pengguna memiliki sikap yang positif terhadap sistem yang ada, maka hal tersebut
merupakan indikasi keberhasilan yang kuat. Karena tidak mungkin para pengguna memiliki
sifat yang positif jika sistem yang ada tidak memberi dampak yang positif serta sesuai
dengan yang dibutuhkan.
1. Kegagalan
Kegagalan penerapan sebuah sistem informasi dapat disebabkan oleh banyak faktor. Sebuah
sistem dikatakan gagal jika keberadaannya tidak mampu memenuhi kebutuhan yang ada,
tidak mampu memberi efek manfaat terhadap para penggunanya serta sulit untuk
digunakan. Berikut dijelaskan beberapa kondisi yang dapat menyebabkan suatu sistem
informasi dapat dikatakan gagal :
– Biaya yang berlebihan sehingga melampaui anggaran
Pada dasarnya biaya pengembangan suatu sistem informasi adalah mahal, karena itu
perencanaan anggarannya pun harus dilakukan dengan cermat dan tepat. Namun begitu
sering terjadi dimana pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan menjadi berlarut-
larut, kurang terarah sehingga menyebabkan biaya semakin membengkak
– Melalui waktu yang diperkirakan
Selain mahal, pengembangan suatu sistem informasi juga biasanya memerlukan waktu yang
lama. Hal ini disebabkan penegmbangan sistem informasi merupakan suatu pekerjaan yang
kompleks dan membutuhkan keakuratan serta kecermatan yang tinggi. Jika perkiraan
waktu ini yang dibuat meleset dari yang direncanakan, maka hal tersebut dapat
menyebabkan kegagalan.
– Kelemahan teknis yang berakibat pada kinerja yang berada dibawah tingkat dari
yang diperkirakan
Jika sistem informasi yang dibangun tidak dikerjakan secara cermat dan teliti, maka besar
kemungkinan sistem tersebut akan memiliki kelemahan teknis yang membuat sistem tidak
mampu bekerja secara normal ataupun sesuai dengan yang diharapkan. Jika hal ini terjadi
maka dapat menyebabkan kegagalan pula.
– Gagal memperoleh manfaat yang diperkirakan
Pada dasarnya, sebuah sistem informasi dikembangkan dan diterapkan dengan tujuan
tertentu sesuai dengan kondisi dan kebutuhkan yang ada dalam perusahaan. Misalnya saja
seperti untuk sistem manajemen sumber daya manusia, sistem pengelolaan keuangan,
sistem pemasaran dan lain sebagainya. Namun begitu, jika sistem yang dibangun ternyata
tidak sesui dengan peruntukkannya tersebut, maka bisa dikatakan sistem tersebut gagal.
Untuk memastikan sebuah sistem informasi dapat berjalan dengan baik, maka perlu
diperhatikan beberapa aspek sebagai berikut :
Keterlibatan dan Pengaruh Pengguna
Dalam perencanaan pengembangan sistem informasi, perusahaan harus mampu menarik
partisipasi dari seluruh pengguna untuk dapat turut memberi masukan atau bahkan ikut
dalam proses perencanaan secara penuh. Hal ini dimaksudkan agar proses dapat berjalan
dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan para pengguna
Kesenjangan Komunikasi Antara Pengguna Dengan Perancang Sistem Informasi
Biasanya terjadi kesenjangan atau miskomunikasi antara perancang sistem informasi dengan
para penggunanya. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal seperti kurangnya komunikasi
diantara kedua belah pihak, perbedaan persepsi diantara mereka dan hal-hal lain yang pada
akhirnya menyebabkan pengembangan sistem yang dilakukan tidak sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
Dukungan Manajemen
Dukungan manajemen dalam pengembangan sistem informasi sangatlah penting. Hal ini
dikarenakan pengembangansistem informasi yang ada membutuhkan sumber daya baik
materi maupun non materi yang cukup besar, dimana jika manajemen tidak mendukungnya
maka pengembangan pun akan menjadi sangat terhambat.
Tingkat Kompleksitas dan Resiko
Harus diperhatikan bahwa sistem informasi memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dan
karena itu memiliki resiko akan bocornya suatu rahasia, data atau informasi yang tidak
boleh diketahui oleh pihak lain. Karena itu sistem informasi yang dikembangkan harus
mampu dibangun secara aman dan dipastikan bahwa segala macam data atau informasi
yang terkandung didalamnya tidak bisa diakses oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
Untuk mengeliminir kegagalan dari implementasi suatu sistem informasi yang telah
dikembangkan, maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
– Memastikan partisipasi aktif dari para pengguna dan perancang sistem informasi
seperti misalnya membentuk Focus Group Discussion (FGD)
– Membuat pelatihan penggunaan sistem sebelum diterapkan secara umum
– Membuat contoh atau protype untuk diujicobakan pada para pengguna dan dapat
dievaluasi terlebih dahulu sebelum diimplementasikan versi akhirnya
Kesimpulan
Dalam mengembangkan sebuah sistem informasi, perusahaan harus memperhatikan
beberapa hal yaitu :
– Desain
– Dana
– Data
– Operasi
Keempat hal tersebut harus mampu disinkronisasikan secara tepat oleh perusahaan agar
tujuan dari pengembangan sistem informasi tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Adapun beberapa manfaat yang dapat diterima dari pengembangan sistem
informasi ini meliputi :
1. Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional,
dan manajerial.
2. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk yang sesuai.
3. Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan
Perusahaan yang ingin terus berkompetisi secara baik dan menjadi “pemenang” dari suatu
segmen bisnis yang dijalaninya, harus mampu memanfaatkan sistem informasi secara
optimal. Terlebih di zaman yang semakin maju dan modern dimana penggunaan sistem
informasi telah menjadi suatu keharusan yang mutlak agar bisnis yang dilakukan tidak lagi
terbentuk oleh jarak, waktu dan biaya. Sistem informasi pun akan sangat membantu
perusahaan dalam melakukan ekpansi bisnisnya, mencari kekuatan dan kelemahan pesaing
serta untuk mengetahui kebutuhan konsumen.
Implementasi Sistem Informasi Pada Blue Bird Group
Sistem informasi manajemen dalam taksi Blue Bird adalah baik, bahkan bisa dibilang cukup
canggih dan terstandar dibanding perusahaan- perusahaan taksi lain di Indonesia. Hanya
dengan melihat penghargaan- penghargaan yang didapat oleh PT Blue Bird Group kita
dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa memang sistem informasi manajemen taksi
Blue Bird itu canggih, modern, rapih, dan dikelola dengan baik.
sistem informasi manajemen yang baik juga dapat kita nilai dari:
1. Sistem Manajemen Keuangan
Dalam PT. Blue Bird Group ini menerapkan salah satu softwarenya adalah SAP Netweaver
yang merupakan solusi pengolah data mentah menjadi informasi pendukung pengambilan
keputusan perusahaan dan proses bisnis secara akurat. SAP (System Application and
Product) adalah software ERP (Enterprise Resources Planning) BI dengan modul-modul
Financial Accounting (FI), Controlling (CO), CO Probablity Analysis (CO PA), Plant
Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yaitu Taximeter System.
2. Sistem Produksi
Dibawah ini merupakan beberapa teknologi yang telah dimanfaatkan oleh Blue Bird Group
dalam meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan:
1. Sistem Telekomunikasi Radio yang merupakan armada pertama menggunakan teknologi
ini pada setiap taksinya. Kelemahannya, jangkauannya yang terbatas dan komunikasi yang
hanya pada komunikasi suara yang sudah umum digunakan operasi-operasi taksi lainnya
2. SMS Taksi ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi dengan mendaftarkan nomor
telepon seluler pelanggan melalui SMS atau website Blue Bird Group terlebih dahulu.
3. Taksi Voucher, dengan menggunakan kartu kredit yang telah didaftarkan di website blue
bird maka konsumen akan bisa mengunakan fasilitas Taksi Voucher.
4. Sistem Database Pelanggan dimana Blue Bird juga menggunakan sistem pemesanan taksi
Blue Bird via telepon.
5. Teknologi GPS (Global Positioning System) dan MDT (Mobile Data Transfer), Blue Bird
Group merintis penggunaan MDT dan GPS sebagai instrument pelengkap di
taksinya. Dengan teknologi GPS ini mempermudah operator dalam menentukan posisi
konsumen dan armada mana yang dapat menjangkaunya, sehingga pelayanan bisa dilakukan
lebih cepat dan mengurangi antrean pemesanan. Keunggulan lain, konsumen tidak perlu
merasa terganggu dengan suara dari radio komunikasi ketika ada pemesanan yang masuk ke
pengemudi taksi.
6. Website Khusus dan Aplikasi Smartphone Hal lain yang juga menjadi sorotan dalam
pengelolaan sistem informasi taksi Blue Bird adalah sistem pemasaran yang berkaitan
dengan cara pemesanan taksinya. Blue Bird “peka” terhadap perkembangan zaman yang
semakin canggih, juga permintaan pasar yang selalu ingin cepat dan instan. Canggih, cepat,
dan instan membuat Blue Bird mengikuti permintaan pasar dengan meluncurkan sistem
pemesanan taksi melalui website dan bahkan aplikasi smartphone. Melalui website,
penumpang dapat memesan melalui reservation.bluebirdgroup.com, dan melalui
smartphone dapat mendownload aplikasi “Blue Bird Taxi Mobile Reservation” di
Blackberry App World, Apple App Store, Google Play Store, Windows Phone Apps, dan
OVI Store.
7. Argometer Argometer adalah alat untuk penetapan tarif pada taksi yang ditetapkan
berdasarkan jarak dan waktu perjalanan. Blue Bird menerapkan sistem penggunaan
argometer yang ketat dan sistem komunikasi radio untuk armada- armadanya. Sistem
argometer ini memberikan informasi yang jelas, adil, dan pasti kepada setiap penumpang
taksi Blue Bird.
Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Informasi Pada Blue Bird Group
A. Kelebihan-kelebihan system informasi pada Blue Bird Group
1. Sistem Manajemen Keuangan
Sistem manajemen keuangan untuk menghitung penghasilan antara perusahaan mempunyai
kelebihan sebagai berikut:
 Komisi, Sistem penghasilan bagi pengemudi Blue Bird adalah sistem komisi. Berbeda
dengan sistem pada umumnya yang diterapkan diperusahaan- perusahaan taksi lain yaitu
sistem setoran, sistem ini menggunakan perhitungan persentase atas penghasilan bruto
dengan persentase kumulatif (seperti perhitungan PPH 21 Orang Pribadi).
 Bonus Tiap Bulan, Bonus setiap bulan yang akan didapatkan pengemudi, didasarkan
atas total penghasilan bruto yang diperoleh pengemudi selama sebulan (hari kerja).
 Bonus Masa Kerja, Bonus masa kerja yang akan didapatkan oleh pengemudi berbeda-
berbeda tergantung dari hari kerja dalam sebulan, penghasilan bruto harian, dan masa kerja
di Blue Bird.
 Kelebihan Argo, kelebihan argo (uang tips) merupakan sepenuhnya hak milik
pengemudi Blue Bird. Pembayaran Menggunakan Sistem Kartu, Sistem pemasaran lainnya
adalah melengkapi taksi Blue Bird dengan mesin kartu kredit atau kartu debit. Blue
Mengapa disebut sistem pemasaran? Di zaman seperti sekarang ini, uang saja sudah
menggunakan sistem elektronik. Dengan diluncurkan sistem ini, maka Blue Bird bisa
semakin mudah memasarkan taksinya ke berbagai kelas penumpang. Bagi mereka kelas
menengah keatas yang identik dengan uang elektroniknya, kini bisa semakin mudah
melakukan pembayaran taksi Blue Bird. Dalam hal ini Blue Bird bekerjasama dengan bank-
bank besar di Indonesia seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI Master Card serta perusahaan-
perusahaan dalam penerbitan voucher. Hal tersebut merupakan sistem pemasaran yang
sangat tepat dalam memfasilitasi permintaan pasar yang ingin instan di zaman yang serba
cepat
2. Sistem Produksi
 Memiliki sistem penggunaan database yang baik, hal ini membuat customer semakin
memiliki penilaian yang baik terhadap kualitas Blue Bird.
 Keuntungan yang dapat dirasakan oleh pelanggan dalam menggunakan taksi voucher
adalah keefektifan dalam penggunaan uang tunai dan juga untuk menghemat waktu yang
berharga pada saat masuk dan keluar kendaraan.
 Hanya dengan sekali klik pada aplikasi atau laman web tersebut, kita sudah dapat
memesan taksi tanpa perlu menunggu lama atau mencari taksi.
 Karena penggunaan argometer yang terbilang sukses diterapkan oleh Blue Bird dan
dapat meningkatkan pendapatan serta adanya perlakuan adil bagi pemilik, supir, dan
penumpang taksi Blue Bird maka lambat laun banyak perusahaan-perusahaan taksi di
Indonesia ikut menerapkan sistem argometer tersebut.
 MDT (Mobile Data Terminal), teknologi ini akan memudahkan Blue Bird dalam
melacak keberadaan armada-armadanya, membantu pengemudi dalam berkomunikasi
dengan penumpang warga negara asing, dan juga sebagai sarana berkomunikasi antara
armada taksi dengan call center.
3. Sistem Sumber Daya Manusia
 Sudah terkenal kenyamanan dan keamanannya.
 Pelayanannya baik.
 Karyawannya ramah dan bersahaja.
 Manajemen memberikan pelatihan-pelatihan khusus untuk para pengemudi dan
karyawan – karyawan staff up.
B. Kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Blue Bird Group
1. GPS juga memiliki sisi negatif yaitu, penggunaan GPS sering memiliki resiko
masalah dengan daya ingat dan orientasi ruang.
2. Menimbulkan biaya-biaya seperti: biaya perawatan teknelogi, biaya mentraining
tenaga kerja, biaya membeli GPS.
3. Kurang promosi dan diskon.
4. Kurang inovasi lagi karena sudah banyak pesaingnya. Terutama saat ini sudah banyak
sekali transportasi yang berbasis online untuk mendapatkan pelanggan atau penumpang.
5. Sumber daya pemasaran yang lemah.
6. Keluhan reservasi hanya by phone.
7. Harga jual yang relative mahal dibandingkan dengan taksi-taksi pesaingnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-informasi
McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. Management Information System. (terjemahan),
Jakarta: PT INDEKS, 2007. Edisi 10,2008
https://hoedayas.wordpress.com/2013/07/06/implementasi-sistem-informasi-di-perusahaan/
http://octhaviania.blogspot.com/2017/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html

More Related Content

What's hot

Forum dan kuis sim 2
Forum dan kuis sim 2Forum dan kuis sim 2
Forum dan kuis sim 2
Lidya Septiani
 
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis dan P...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis dan P...SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis dan P...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis dan P...
RIRIHSAYEKTI
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Riskyyoni
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, penerapan sistem informasi pada aktiv...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, penerapan sistem informasi pada aktiv...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, penerapan sistem informasi pada aktiv...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, penerapan sistem informasi pada aktiv...
Fajar Muh Triadi Sakti
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
Milaa Millah
 
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
dellaameliza
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
AGUS SAIFUL
 
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
CELINEDANARIS
 
SIM, Puji Astuti,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Menejemen pada Peru...
SIM, Puji Astuti,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Menejemen pada Peru...SIM, Puji Astuti,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Menejemen pada Peru...
SIM, Puji Astuti,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Menejemen pada Peru...
Puji Astuti
 
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada ...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada ...Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada ...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada ...
Alya Zulfa Oktaviana Putri
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
Tiara Anggraeni
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
RaniaRaniaJuita
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
FarhanFadhlillah1
 
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
SeptiHendarwati
 
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sri Anjani
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
Dea Aulia
 
Tugas sistem informasi akuntansi implementasi konsep sistem informasi akuntan...
Tugas sistem informasi akuntansi implementasi konsep sistem informasi akuntan...Tugas sistem informasi akuntansi implementasi konsep sistem informasi akuntan...
Tugas sistem informasi akuntansi implementasi konsep sistem informasi akuntan...
RizkytaSalsabila
 

What's hot (17)

Forum dan kuis sim 2
Forum dan kuis sim 2Forum dan kuis sim 2
Forum dan kuis sim 2
 
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis dan P...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis dan P...SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis dan P...
SI-PI, Ririh Sayekti, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis dan P...
 
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
Sim, risky yoni septiana, prof. dr. ir. hapzi ali, m.m, cma, implementasi sis...
 
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, penerapan sistem informasi pada aktiv...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, penerapan sistem informasi pada aktiv...Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, penerapan sistem informasi pada aktiv...
Sim, fajar muh triadi sakti, hapzi ali, penerapan sistem informasi pada aktiv...
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, implementasi dan jenis jenis sistem inform...
 
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
SIM. 3, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, jenis-jenis sistem informasi...
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
 
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
Tugas 1, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi ...
 
SIM, Puji Astuti,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Menejemen pada Peru...
SIM, Puji Astuti,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Menejemen pada Peru...SIM, Puji Astuti,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Menejemen pada Peru...
SIM, Puji Astuti,Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Menejemen pada Peru...
 
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada ...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada ...Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada ...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada ...
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Implementasi Sistem Informasi...
 
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (12-03-2021)
 
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
Muhammad farhan fadhlillah 43218010171 tm4
 
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
Tugas 1, septi hendarwati, yananto mihadi putra, se, m.si, implementasi siste...
 
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
Sim uas, sri anjani,prof. dr. ir. hapzi ali m.m. cma, analisis dan perancanga...
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali,MM, CMA, Implementasi Sistem Infor...
 
Tugas sistem informasi akuntansi implementasi konsep sistem informasi akuntan...
Tugas sistem informasi akuntansi implementasi konsep sistem informasi akuntan...Tugas sistem informasi akuntansi implementasi konsep sistem informasi akuntan...
Tugas sistem informasi akuntansi implementasi konsep sistem informasi akuntan...
 

Similar to Sim, 2, cicha, hapzi ali, jenis dan sistem informasi implementasi perusahaan, univ.mercu buana 2018

2. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, e-busness global, universitas mercu buan...
2. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, e-busness global, universitas mercu buan...2. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, e-busness global, universitas mercu buan...
2. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, e-busness global, universitas mercu buan...
Adi Permana
 
S-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, 2017
S-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, 2017S-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, 2017
S-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, 2017
Adi Permana
 
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
Adi Permana
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
ASA LILA
 
02, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, univer...
02, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, univer...02, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, univer...
02, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, univer...
ASA LILA
 
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MMSi-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
Martin Kosasi
 
Sistem Informasi Akutansi.pdf
Sistem Informasi Akutansi.pdfSistem Informasi Akutansi.pdf
Sistem Informasi Akutansi.pdf
Zukét Printing
 
Sistem Informasi Akutansi.docx
Sistem Informasi Akutansi.docxSistem Informasi Akutansi.docx
Sistem Informasi Akutansi.docx
Zukét Printing
 
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
MiftahulHidayah4
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Dwi Yuliyanah
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Fina Melinda Jumrotul Mu'minin
 
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
AndreasTanjaya_43218120078
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
WidyaAyundaPutri
 
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
kris aji
 
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
Afifah Luthfiah
 
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
EkaLestari37
 

Similar to Sim, 2, cicha, hapzi ali, jenis dan sistem informasi implementasi perusahaan, univ.mercu buana 2018 (16)

2. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, e-busness global, universitas mercu buan...
2. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, e-busness global, universitas mercu buan...2. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, e-busness global, universitas mercu buan...
2. si pi, adi nurpermana, hapzi ali, e-busness global, universitas mercu buan...
 
S-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, 2017
S-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, 2017S-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, 2017
S-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, 2017
 
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
SI-PI, Adi Nurpermana, Hapzi Ali, E-Busness Global, Universitas Mercu Buana, ...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universita...
 
02, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, univer...
02, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, univer...02, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, univer...
02, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, univer...
 
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MMSi-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
Si-Pi, Martin Kosasi, Prof. Dr. Hapzi Ali. MM
 
Sistem Informasi Akutansi.pdf
Sistem Informasi Akutansi.pdfSistem Informasi Akutansi.pdf
Sistem Informasi Akutansi.pdf
 
Sistem Informasi Akutansi.docx
Sistem Informasi Akutansi.docxSistem Informasi Akutansi.docx
Sistem Informasi Akutansi.docx
 
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
 
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
Sim, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Impelentasi Sistem Informasi Pada PT. Elemen B...
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, implementasi dan jenis sistem informasi, s1 ...
 
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon JerukImplementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Implementasi Sistem Informasi Akuntansi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengemba...
 
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
(2) sim, kris aji kusuma, hapzi ali, penggunaan teknologi informasi dalam e b...
 
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
SIM 3, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi beserta kele...
 
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
 

Sim, 2, cicha, hapzi ali, jenis dan sistem informasi implementasi perusahaan, univ.mercu buana 2018

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Jenis Sistem Informasi dan Sistem Informasi implementasi perusahaan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Disusun oleh : Cicha Dwi Anjasmara 43116010235 FAKULTAS EKONOMI & BISNIS – MANAJEMEN S1 UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKRTA 2018
  • 2. 7 JENIS – JENIS SISTEM INFORMASI Sistem informasi pada dasarnya bisa terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis dari sistem informasi tersebut biasanya terdiri dari spesifikasi dan juga fungsi tertentu yang ada di dalam suatu perusahaan atau suatu organisasi. Paling tidak ada 7 jenis sistem informasi yang saat ini banyak diimplementasikan dalam perusahaan dan juga organisasi. Pengertian sistem informasi itu sendiri adalah suatu sistem yang dibangun untuk meneruskan pada sistem tertentu, sehingga membuat data yang ada menjadi lebih terkoordinir. Berikut ini adalah ketujuh jenis sistem informasi yang banyak diimplementasikan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi: 1. Sistem Informasi Manajemen Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya, sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam organisasi dan juga perusahaan. Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua pelaksana. Dengan fungsinya sebagai individu yang dapat mengatur dan memanage bawahan dan anak buah, maka sistem informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk para level management dalam hal:  Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah  Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah  Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan  Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak buah  Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah  Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah  Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga perusahaan.
  • 3.  Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam mengatasi suatu permasalahan  Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu organisasi  Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau perusahaan  Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan tugasnya di sebuah perusahaan atau organisasi Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya. 2. Sistem Informasi Eksekutif Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif. Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang termasuk ke dalam level eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah mereka yang:  Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang tunggal perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi atau perusahaan  CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan  Dewan Komisaris perusahaan  DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang  Dewan Direksi  Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap suatu perusahaan ataupun organisasi. Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi atau perusahaan banyak berisi mengenai:  Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu  Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah level eksekutif  Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan ataupun organisasi
  • 4.  Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau organisasi tersebut  Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham Mengapa sistem informasi eksekutif sangat penting? Sistem informasi eksekutif sanga penting untuk diimplementasikan, karena dapat membantu memudahkan para level eksekutif untuk dapat memantau langsung perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi. Selain itu, dengan adanya sistem informasi eksekutif yang baik, maka seluruh level ekskutif dapat membantu mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan atau organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi. 3. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan. Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan juga benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:  Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan  Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan  Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan  Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan  Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung dengan melakukan proses akuntansi  Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi  Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada level akuntansi keuangan perusahaan  Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin dari sebuah perusahaan
  • 5. Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku di akhir tahun, karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama setahun akan tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal. 4. Sistem Informasi Keuangan Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari perusahaan tersebut. Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu implementasi dari sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi. Mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan? Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:  Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu tahun  Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi, untuk membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan mengenai neraca keuangan suatu perusahaan  Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada bagian keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah prnah dilakukan oleh perusahaan tersebut.  Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu perusahaan  Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi mengenai transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan  Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan  Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
  • 6.  Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan  Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama dalam hal payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat memudahkan setiap bagian perusahaan yang sistem informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan untuk melakukan analisis. 5. Sistem Informasi Manufaktur Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi. Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?  Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:  Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan  Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control  Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran  Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara  Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi  Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di dalam proses produksi  Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung  Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya  Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi perusahaan tersebut  Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam membantu mengenmbankan produk – produk baru yang harus diproduksi
  • 7. SIstem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga keuangan. 6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:  Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan  Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh karyawan  Jabatan dan masa kerja dari karyawan Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak sekali manfaat, terutama bagi bagian personalia dan juga HR. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem informasi sumber daya manusia:  Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok dari seorang karyawan  Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan  Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan  Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan tersebut  Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru. 7. Sistem Informasi Pemasaran Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga
  • 8. memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang meliputi:  Jumlah produk yang sudah terjual  Produk yang laris dan banyak dipesan  Produk yang jarang diminati oleh pasar  Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk  Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:  Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)  Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari perusahaan tersebut Itulah beberapa contoh dari jenis sistem informasi yang banyak digunakan saat ini. Di dalam perusahaan, keseluruhan dari jenis sistem informasi tersebut dapat terintegrasi satu sama lain, menjadi satu sistem informasi yang utuh, yaitu sistem informasi perusahaan, dimana setiap alur informasi yang ada akan saling terhubung satu sama lain, sehingga setiap user yang berwenang dapat mempelajari dan melihat informasi yang sudah tersimpan di dalam database atau basis data perusahaan. Sistem informasi sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai hal misalnya untuk pengumpulan data, penyimpanan sampai pengolahan data. Sebagai bagian integral dari sistem pengambilan keputusan, mengidentifikasi masalah, peramalan bisnis dan masih banyak lagi. Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Sistem informasi merupakan suatu sistim yang kompleks dan memerlukan perencanaan dan pengembangan yang cermat agar sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Abdulkadir menjelaskan bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem yang menyajikan informasi yang digunakan untuk operasi dan manajemen dalam pengambilan keputusan dalam organisasi. Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulan dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra perusahaan. Contoh perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang dimilikinya. Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu pendekatannya adalah
  • 9. bagaimana mengefektifkan potensi sumber daya yang ada, bisa melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi. Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang membutuhkan persaingan dalam industri. Kompetisi merupakan karakteristik yang positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dipasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang signifikan pada berbagai bagan dari perusahaan. Biaya pembangunan dan pengembangannya dapat dikatakan relatif mahal, mengapa ? karena pembangunan sistim informasi membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya serta mampu mengintegrasikannya dengan kebutuhan perusahaan yang biasanya memiliki kompleksitas yang tinggi. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model. Selain itu, diperlukan pula langkah – langkah yang diperlukan dalam membangun sistem informasi tersebut yaitu mendesainnya. Berikut langkah-langkah dasar dalam proses desain sebuah sistem informasi : 1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining system goal), tidak hanya berdasarkan informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem. 2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional sebagai unit sistem. 3. Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut. 4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing activities). Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb: 1. Mengidentifikan output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem (system’s goal) 2. Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut 3. Mengidentifikasi input data spesifik yang diperlukan untuk membangun field informasi yang diperlukan. 4. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk mengolah input menjadi output yang diperlukan. 5. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan selama pemrosesan input menjadi output. 6. Ulangi langkah a-e terus menerus sampai semua output yang dibutuhkan diperoleh. 7. Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data.
  • 10. 8. Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung, estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim 9. Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan data yang menentukan kualitas umum pemrosesan data. 10. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem. 11. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah: 12. Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain sistem. 13. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang akan diajukan. 14. Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan merawat sistem. 15. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir. Dalam dunia bisnis khususnya di Indonesia, pemanfaatan teknologi informasi relatif masih baru jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Jepang, Singapura dan AS. Hal ini dapat berarti masih adanya peluang yang bisa digarap oleh para vendor dan kosultan TI Pengertian Sistem Informasi Terdapat beberapa pendapat dan definisi mengenai sistem informasi, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999) Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. 2. Bodnar dan HopWood (1993) Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. 3. Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan. Dari beberapa definis diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu. Keberhasilan dan Kegagalan Penerapan Sistem Informasi di Perusahaan Bisnis Penerapan sistem informasi seperti telah dikatakan sebelumnya merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mendukung kinerja dunia bisnis dewasa ini. Hampir dapat dipastikan, bahwa entitas bisnis manapun yang tidak mau memanfaatkan sistem informasi untuk mendukung operasionalnya, maka ia akan “terlindas” oleh persaingan yang semakin hari semakin ketat. Mengaplikasikan suatu suatu sistim informasi yang berbasis teknologi di dalam suatu perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut antara lain: 1. Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional, dan manajerial. 2. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk yang sesuai. 3. Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan Oleh sebab itu perlu diperhatikan beberapa hal yang terkait dengan keberhasilan dan kegagalan penerapan sistem informasi itu sendiri seperti akan dibahas dibawah ini :
  • 11. 1. Keberhasilan Keberhasilan penerapan sebuah sistem informasi sangat bergantung pada sistem apakah yang dibangun oleh perusahaan, apakah sistem ini mampu mengadaptasi kebutuhan perusahaan, mudah digunakan dan mampu menyajikan segala jenis informasi yang diperlukan. Berikut beberapa faktor yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan sistem informasi : – Sistem tersebut tingkat penggunaannya relatif tinggi (High Levels of System Use) Dengan penggunaan yang tinggi, artinya sistem informasi yang dibangun memiliki manfaat yang sesuai dengan kebutuhan para user (dalam hal ini pegawai perusahaan) sehingga mereka menggunakan sistem ini secara sering. – Kepuasan para pengguna terhadap sistem (Users Satisfaction With The Systems) Dengan semakin meningkatnya kepuasan para user terhadap sistem yang dibangun, maka hal itu mengindikasikan bahwa sistem tersebut telah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan merupakan indikasi keberhasilan dari sistem. Karena tidak mungkin sistem yang ada dianggap berhasil jika dalam implementasinya banyak terjadi keluhan dari para penggunanya. – Sikap yang menguntungkan (Favourabel Attitude) para pengguna terhadap sistem informasi & staff dari sistem informasi Jika para pengguna memiliki sikap yang positif terhadap sistem yang ada, maka hal tersebut merupakan indikasi keberhasilan yang kuat. Karena tidak mungkin para pengguna memiliki sifat yang positif jika sistem yang ada tidak memberi dampak yang positif serta sesuai dengan yang dibutuhkan. 1. Kegagalan Kegagalan penerapan sebuah sistem informasi dapat disebabkan oleh banyak faktor. Sebuah sistem dikatakan gagal jika keberadaannya tidak mampu memenuhi kebutuhan yang ada, tidak mampu memberi efek manfaat terhadap para penggunanya serta sulit untuk digunakan. Berikut dijelaskan beberapa kondisi yang dapat menyebabkan suatu sistem informasi dapat dikatakan gagal : – Biaya yang berlebihan sehingga melampaui anggaran Pada dasarnya biaya pengembangan suatu sistem informasi adalah mahal, karena itu perencanaan anggarannya pun harus dilakukan dengan cermat dan tepat. Namun begitu sering terjadi dimana pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan menjadi berlarut- larut, kurang terarah sehingga menyebabkan biaya semakin membengkak – Melalui waktu yang diperkirakan Selain mahal, pengembangan suatu sistem informasi juga biasanya memerlukan waktu yang lama. Hal ini disebabkan penegmbangan sistem informasi merupakan suatu pekerjaan yang kompleks dan membutuhkan keakuratan serta kecermatan yang tinggi. Jika perkiraan waktu ini yang dibuat meleset dari yang direncanakan, maka hal tersebut dapat menyebabkan kegagalan. – Kelemahan teknis yang berakibat pada kinerja yang berada dibawah tingkat dari yang diperkirakan Jika sistem informasi yang dibangun tidak dikerjakan secara cermat dan teliti, maka besar kemungkinan sistem tersebut akan memiliki kelemahan teknis yang membuat sistem tidak mampu bekerja secara normal ataupun sesuai dengan yang diharapkan. Jika hal ini terjadi maka dapat menyebabkan kegagalan pula. – Gagal memperoleh manfaat yang diperkirakan Pada dasarnya, sebuah sistem informasi dikembangkan dan diterapkan dengan tujuan
  • 12. tertentu sesuai dengan kondisi dan kebutuhkan yang ada dalam perusahaan. Misalnya saja seperti untuk sistem manajemen sumber daya manusia, sistem pengelolaan keuangan, sistem pemasaran dan lain sebagainya. Namun begitu, jika sistem yang dibangun ternyata tidak sesui dengan peruntukkannya tersebut, maka bisa dikatakan sistem tersebut gagal. Untuk memastikan sebuah sistem informasi dapat berjalan dengan baik, maka perlu diperhatikan beberapa aspek sebagai berikut : Keterlibatan dan Pengaruh Pengguna Dalam perencanaan pengembangan sistem informasi, perusahaan harus mampu menarik partisipasi dari seluruh pengguna untuk dapat turut memberi masukan atau bahkan ikut dalam proses perencanaan secara penuh. Hal ini dimaksudkan agar proses dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan para pengguna Kesenjangan Komunikasi Antara Pengguna Dengan Perancang Sistem Informasi Biasanya terjadi kesenjangan atau miskomunikasi antara perancang sistem informasi dengan para penggunanya. Hal ini dapat disebabkan beberapa hal seperti kurangnya komunikasi diantara kedua belah pihak, perbedaan persepsi diantara mereka dan hal-hal lain yang pada akhirnya menyebabkan pengembangan sistem yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dukungan Manajemen Dukungan manajemen dalam pengembangan sistem informasi sangatlah penting. Hal ini dikarenakan pengembangansistem informasi yang ada membutuhkan sumber daya baik materi maupun non materi yang cukup besar, dimana jika manajemen tidak mendukungnya maka pengembangan pun akan menjadi sangat terhambat. Tingkat Kompleksitas dan Resiko Harus diperhatikan bahwa sistem informasi memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dan karena itu memiliki resiko akan bocornya suatu rahasia, data atau informasi yang tidak boleh diketahui oleh pihak lain. Karena itu sistem informasi yang dikembangkan harus mampu dibangun secara aman dan dipastikan bahwa segala macam data atau informasi yang terkandung didalamnya tidak bisa diakses oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Untuk mengeliminir kegagalan dari implementasi suatu sistem informasi yang telah dikembangkan, maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut : – Memastikan partisipasi aktif dari para pengguna dan perancang sistem informasi seperti misalnya membentuk Focus Group Discussion (FGD) – Membuat pelatihan penggunaan sistem sebelum diterapkan secara umum – Membuat contoh atau protype untuk diujicobakan pada para pengguna dan dapat dievaluasi terlebih dahulu sebelum diimplementasikan versi akhirnya Kesimpulan Dalam mengembangkan sebuah sistem informasi, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal yaitu : – Desain – Dana – Data – Operasi Keempat hal tersebut harus mampu disinkronisasikan secara tepat oleh perusahaan agar tujuan dari pengembangan sistem informasi tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Adapun beberapa manfaat yang dapat diterima dari pengembangan sistem informasi ini meliputi :
  • 13. 1. Sebagai salah satu sumberdaya organisasi yang menunjang kegiatan operasional, dan manajerial. 2. Memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, dan tersaji dalam bentuk yang sesuai. 3. Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan Perusahaan yang ingin terus berkompetisi secara baik dan menjadi “pemenang” dari suatu segmen bisnis yang dijalaninya, harus mampu memanfaatkan sistem informasi secara optimal. Terlebih di zaman yang semakin maju dan modern dimana penggunaan sistem informasi telah menjadi suatu keharusan yang mutlak agar bisnis yang dilakukan tidak lagi terbentuk oleh jarak, waktu dan biaya. Sistem informasi pun akan sangat membantu perusahaan dalam melakukan ekpansi bisnisnya, mencari kekuatan dan kelemahan pesaing serta untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Implementasi Sistem Informasi Pada Blue Bird Group Sistem informasi manajemen dalam taksi Blue Bird adalah baik, bahkan bisa dibilang cukup canggih dan terstandar dibanding perusahaan- perusahaan taksi lain di Indonesia. Hanya dengan melihat penghargaan- penghargaan yang didapat oleh PT Blue Bird Group kita dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa memang sistem informasi manajemen taksi Blue Bird itu canggih, modern, rapih, dan dikelola dengan baik. sistem informasi manajemen yang baik juga dapat kita nilai dari: 1. Sistem Manajemen Keuangan Dalam PT. Blue Bird Group ini menerapkan salah satu softwarenya adalah SAP Netweaver yang merupakan solusi pengolah data mentah menjadi informasi pendukung pengambilan keputusan perusahaan dan proses bisnis secara akurat. SAP (System Application and Product) adalah software ERP (Enterprise Resources Planning) BI dengan modul-modul Financial Accounting (FI), Controlling (CO), CO Probablity Analysis (CO PA), Plant Maintenance (PM), dan modul yang dirancang khusus yaitu Taximeter System. 2. Sistem Produksi Dibawah ini merupakan beberapa teknologi yang telah dimanfaatkan oleh Blue Bird Group dalam meningkatkan kualitas dan pelayanannya terhadap pelanggan: 1. Sistem Telekomunikasi Radio yang merupakan armada pertama menggunakan teknologi ini pada setiap taksinya. Kelemahannya, jangkauannya yang terbatas dan komunikasi yang hanya pada komunikasi suara yang sudah umum digunakan operasi-operasi taksi lainnya 2. SMS Taksi ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi dengan mendaftarkan nomor telepon seluler pelanggan melalui SMS atau website Blue Bird Group terlebih dahulu. 3. Taksi Voucher, dengan menggunakan kartu kredit yang telah didaftarkan di website blue bird maka konsumen akan bisa mengunakan fasilitas Taksi Voucher. 4. Sistem Database Pelanggan dimana Blue Bird juga menggunakan sistem pemesanan taksi Blue Bird via telepon. 5. Teknologi GPS (Global Positioning System) dan MDT (Mobile Data Transfer), Blue Bird Group merintis penggunaan MDT dan GPS sebagai instrument pelengkap di taksinya. Dengan teknologi GPS ini mempermudah operator dalam menentukan posisi konsumen dan armada mana yang dapat menjangkaunya, sehingga pelayanan bisa dilakukan lebih cepat dan mengurangi antrean pemesanan. Keunggulan lain, konsumen tidak perlu merasa terganggu dengan suara dari radio komunikasi ketika ada pemesanan yang masuk ke pengemudi taksi. 6. Website Khusus dan Aplikasi Smartphone Hal lain yang juga menjadi sorotan dalam pengelolaan sistem informasi taksi Blue Bird adalah sistem pemasaran yang berkaitan dengan cara pemesanan taksinya. Blue Bird “peka” terhadap perkembangan zaman yang
  • 14. semakin canggih, juga permintaan pasar yang selalu ingin cepat dan instan. Canggih, cepat, dan instan membuat Blue Bird mengikuti permintaan pasar dengan meluncurkan sistem pemesanan taksi melalui website dan bahkan aplikasi smartphone. Melalui website, penumpang dapat memesan melalui reservation.bluebirdgroup.com, dan melalui smartphone dapat mendownload aplikasi “Blue Bird Taxi Mobile Reservation” di Blackberry App World, Apple App Store, Google Play Store, Windows Phone Apps, dan OVI Store. 7. Argometer Argometer adalah alat untuk penetapan tarif pada taksi yang ditetapkan berdasarkan jarak dan waktu perjalanan. Blue Bird menerapkan sistem penggunaan argometer yang ketat dan sistem komunikasi radio untuk armada- armadanya. Sistem argometer ini memberikan informasi yang jelas, adil, dan pasti kepada setiap penumpang taksi Blue Bird. Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Informasi Pada Blue Bird Group A. Kelebihan-kelebihan system informasi pada Blue Bird Group 1. Sistem Manajemen Keuangan Sistem manajemen keuangan untuk menghitung penghasilan antara perusahaan mempunyai kelebihan sebagai berikut:  Komisi, Sistem penghasilan bagi pengemudi Blue Bird adalah sistem komisi. Berbeda dengan sistem pada umumnya yang diterapkan diperusahaan- perusahaan taksi lain yaitu sistem setoran, sistem ini menggunakan perhitungan persentase atas penghasilan bruto dengan persentase kumulatif (seperti perhitungan PPH 21 Orang Pribadi).  Bonus Tiap Bulan, Bonus setiap bulan yang akan didapatkan pengemudi, didasarkan atas total penghasilan bruto yang diperoleh pengemudi selama sebulan (hari kerja).  Bonus Masa Kerja, Bonus masa kerja yang akan didapatkan oleh pengemudi berbeda- berbeda tergantung dari hari kerja dalam sebulan, penghasilan bruto harian, dan masa kerja di Blue Bird.  Kelebihan Argo, kelebihan argo (uang tips) merupakan sepenuhnya hak milik pengemudi Blue Bird. Pembayaran Menggunakan Sistem Kartu, Sistem pemasaran lainnya adalah melengkapi taksi Blue Bird dengan mesin kartu kredit atau kartu debit. Blue Mengapa disebut sistem pemasaran? Di zaman seperti sekarang ini, uang saja sudah menggunakan sistem elektronik. Dengan diluncurkan sistem ini, maka Blue Bird bisa semakin mudah memasarkan taksinya ke berbagai kelas penumpang. Bagi mereka kelas menengah keatas yang identik dengan uang elektroniknya, kini bisa semakin mudah melakukan pembayaran taksi Blue Bird. Dalam hal ini Blue Bird bekerjasama dengan bank- bank besar di Indonesia seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI Master Card serta perusahaan- perusahaan dalam penerbitan voucher. Hal tersebut merupakan sistem pemasaran yang sangat tepat dalam memfasilitasi permintaan pasar yang ingin instan di zaman yang serba cepat 2. Sistem Produksi  Memiliki sistem penggunaan database yang baik, hal ini membuat customer semakin memiliki penilaian yang baik terhadap kualitas Blue Bird.  Keuntungan yang dapat dirasakan oleh pelanggan dalam menggunakan taksi voucher adalah keefektifan dalam penggunaan uang tunai dan juga untuk menghemat waktu yang berharga pada saat masuk dan keluar kendaraan.  Hanya dengan sekali klik pada aplikasi atau laman web tersebut, kita sudah dapat memesan taksi tanpa perlu menunggu lama atau mencari taksi.
  • 15.  Karena penggunaan argometer yang terbilang sukses diterapkan oleh Blue Bird dan dapat meningkatkan pendapatan serta adanya perlakuan adil bagi pemilik, supir, dan penumpang taksi Blue Bird maka lambat laun banyak perusahaan-perusahaan taksi di Indonesia ikut menerapkan sistem argometer tersebut.  MDT (Mobile Data Terminal), teknologi ini akan memudahkan Blue Bird dalam melacak keberadaan armada-armadanya, membantu pengemudi dalam berkomunikasi dengan penumpang warga negara asing, dan juga sebagai sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan call center. 3. Sistem Sumber Daya Manusia  Sudah terkenal kenyamanan dan keamanannya.  Pelayanannya baik.  Karyawannya ramah dan bersahaja.  Manajemen memberikan pelatihan-pelatihan khusus untuk para pengemudi dan karyawan – karyawan staff up. B. Kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Blue Bird Group 1. GPS juga memiliki sisi negatif yaitu, penggunaan GPS sering memiliki resiko masalah dengan daya ingat dan orientasi ruang. 2. Menimbulkan biaya-biaya seperti: biaya perawatan teknelogi, biaya mentraining tenaga kerja, biaya membeli GPS. 3. Kurang promosi dan diskon. 4. Kurang inovasi lagi karena sudah banyak pesaingnya. Terutama saat ini sudah banyak sekali transportasi yang berbasis online untuk mendapatkan pelanggan atau penumpang. 5. Sumber daya pemasaran yang lemah. 6. Keluhan reservasi hanya by phone. 7. Harga jual yang relative mahal dibandingkan dengan taksi-taksi pesaingnya.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/jenis-jenis-sistem-informasi McLeod, Jr., Raymond & George P. Schell. Management Information System. (terjemahan), Jakarta: PT INDEKS, 2007. Edisi 10,2008 https://hoedayas.wordpress.com/2013/07/06/implementasi-sistem-informasi-di-perusahaan/ http://octhaviania.blogspot.com/2017/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html